Perpustakaan.uns.ac.id Digilib.uns.ac.id PENGARUH PERS EPSI .

1y ago
9 Views
2 Downloads
856.86 KB
94 Pages
Last View : 19d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gannon Casey
Transcription

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idPENGARUH PERSEPSI ORGANIZATIONAL VIRTUOUSNESS (OV)TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)DENGAN AFFECTIVE WELL BEING (AWB)SEBAGAI VARIABEL MEDIASI(Studi Pada Karyawan CV Arafah Group Sukoharjo)SkripsiDiajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syaratuntuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan ManajemenFakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret SurakartaOleh:RETNA WULANDARINIM. F0207103FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTAcommitto user2011

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to userii

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to useriii

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idHALAMAN MOTTO“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telahselesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”(QS Alam Nasyrah : 6-8)“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jikakamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamumengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”(QS Ibrahim : 7)“Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasratdan keinginan adalah buta, jika tidak di sertai pengetahuan. Dan pengetahuanadalah hampa jika tidak di ikuti pelajaran. Dan setiap pelajaranakan sia-siajika tidak disertai cinta”(Kahlil Gibran)commit to useriv

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idHALAMAN PERSEMBAHANFinally, the journey ends .bukan karenakuat atau hebatku tapi karena doa,dukungan yang begitu besar dari orangorang di sekelilingku .Aku persembahkan karya kecilku iniuntuk:Allah SWT, atas berkah dan rahmatnyakepadakuRasulullah Muhammad SAW, yang telahmembawa risalahnya sehingga membuatumaat Islam keluar dari masa jahiliahIbu dan Bapak tercintaterima kasih atas doa, bimbingan, dankasih sayangnya selama iniKakak-kakakku tersayangSahabat-sahabatku tercinta yang selalu membuatkutersenyumTerima kasih semuanya .commit to userv

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idKATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatdan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:“PENGARUH PERSEPSI ORGANIZATIONAL VIRTUOUSNESS DENGAN AFFECTIVE WELL BEING (AWB) SEBAGAI VARIABELMEDIASI (Studi Pada Karyawan CV Arafah Group Sukoharjo)”. Skripsi inidisusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar kesarjanaanpada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta.Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha semaksimal mungkin untukmemberikan yang terbaik. Namun, penyusunan skripsi ini masih banyakkekurangannya, karena banyak kesulitan dan hambatan yang harus dilalui. Tetapi,berkat adanya bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, makaakhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih atassegala bimbingan dan bantuan kepada:1.Allah SWT, Sang Pencipta yang telah memberikan berjuta anugerah di setiaphela nafas para hambaNya. Alhamdulillah atas segala rahmat yang Engkauberikan ya Allah.2.Dr. Wisnu Untoro, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas SebelasMaret Surakarta.commit to uservi

perpustakaan.uns.ac.id3.digilib.uns.ac.idDr. Hunik Sri Runing S. MSi. selaku Ketua Jurusan Manajemen FakultasEkonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.4.Dr. Asri Laksmi Riani, MS. selaku pembimbing skripsi yang telahmeluangkan waktu, perhatian, dan kesabarannya dalam membimbing danmengarahkan dari awal penyusunan hingga menyelesaikan skripsi ini.5.Sinto Sunaryo, SE, MSi selaku pembimbing akademik sekaligus pembimbingmagang atas arahan dan kesabarannya selama ini.6.Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta besertaseluruh staf dan karyawan yang telah memberikan ilmu, bimbingan, arahan,dan pelayanan kepada penulis.7.Bp. Naufal Measunika dan seluruh karyawan CV Arafah Group Sukoharjoyang telah banyak membantu dalam proses penelitian ini.8.Juan Suam Toro, SE, MSi atas konsultasi gratisnya selama ini.9.Teman-teman Manajemen 2007 khususnya konsentrasi SDM atas pertemananyang terjalin selama ini. Tetep semangat ya kawan-kawan.10. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapatdisebutkan satu per satu.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehkarena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi inidapat memberikan manfaat dan masukan bagi semua pihak yang berkepentingan.Surakarta, 14 Juli 2011commit to userviiPenulis

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idDAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL .iABSTRAK .iiABSTRACT .iiiHALAMAN PERSETUJUAN .ivHALAMAN PENGESAHAN .vHALAMAN MOTTO .viHALAMAN PERSEMBAHAN .viiKATA PENGANTAR .viiiDAFTAR ISI .xDAFTAR TABEL .xiiiDAFTAR GAMBAR .xivDAFTAR LAMPIRAN .xvBAB I. PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang .1B. Perumusan Masalah .5C. Tujuan Penelitian .6D. Manfaat Penelitian .6BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.8committo user(OCB).A. Organizational CitizenshipBehaviorviii8

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idB. Organizational Virtuousness (OV) .10C. Affective Well-Being (AWB).13D. Penelitian Terdahulu .15E. Kerangka Penelitian.22F. Hipotesis .24BAB III. METODE PENELITIAN .29A. Desain Penelitian .29B. Populasi .31C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .31D. Sumber data .33E. Teknik pengumpulan data .33F. Metode analisis data .341. Analisis deskriptif .342. Analisis kuantitatif .35BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN .40A. Gambaran Umum CV Arafah Group .40B. Analisis Deskriptif . .47C. Uji Validitas .64D. Uji Reliabilitas .67E. Uji Hipotesis .68BAB V. PENUTUP .75commit to userA. Kesimpulan .ix75

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idB. Keterbatasan .76C. Saran .76DAFTAR PUSTAKALAMPIRANcommit to userx

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idDAFTAR TABELTabelHalamanII.1 Penelitian Terdahulu .15IV.1 hasil Penyebaran Kuesioner . 47IV.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .48IV.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Umur . .48IV.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja . .49IV.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir . .50IV.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Status Pernikahan . .50IV.7 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Persepsi OV . .52IV.8 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap AWB . .56IV.9 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap OCB .59IV.10 Hasil Uji Validitas . 65IV.11 Hasil Uji Validitas .66IV.12 Hasil Uji Reliabilitas 67IV.13 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Persepsi OV Pada OCB .68IV.14 Hasil Analisis Regresi Pengaruh AWB Pada OCB. .69IV.15Hasil Analisis Regresi Pengaruh Persepsi OV Pada AWB. .70IV.16 Hasil Analisis Regresi Mediasi AWB Pada PengaruhPersepsi OV Pada OCB . .commit to userxi70

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idIV.17 Hasil Uji Hipotesis . .72DAFTAR GAMBARGambarHalamanII.1Model Penelitian .23IV.1Struktur Organisasi CV Arafah Group.45IV.2.Hasil Uji Regresi .71commit to userxii

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idDAFTAR LAMPIRANLampiran 1 Skor Item PertanyaanLampiran 2 Statistik DeskriptifLampiran 3 Uji ValiditasLampiran 4 Uji ReliabilitasLampiran 5 Uji Hipotesiscommit to userxiii

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to userxiv

ARUH PERSEPSI ORGANIZATIONAL VIRTUOUSNESS (OV)TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)DENGAN AFFECTIVE WELL BEING (AWB)SEBAGAI VARIABEL MEDIASI(Studi Pada Karyawan CV Arafah Group Sukoharjo)Oleh :RETNA WULANDARIF 0207103Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsiOrganizational Virtuousness (OV) pada Organizational Citizenship Behavior(OCB) serta untuk menguji peran mediasi Affective Well Being (AWB).Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah 42 karyawan CV ArafahGroup Sukoharjo dan diambil dengan metode sensus. Metode analisis yangdigunakan adalah path analysis.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, persepsiOrganizational Virtuousness (OV) berpengaruh positif pada OrganizationalCitizenship Behavior (OCB). Kedua, Affective Well Being (AWB) berpengaruhpositif pada Organizational Citizenship Behavior (OCB). Ketiga, persepsiOrganizational Virtuousness (OV) berpengaruh positif pada Affective Well Being(AWB). Keempat, Affective Well Being (AWB) memediasi pengaruh persepsiOrganizational Virtuousness (OV) pada Organizational Citizenship Behavior(OCB) dan bentuk mediasinya adalah complete mediation.Kata kunci : Organizational Virtuousness, Affective Well Being, OrganizationalCitizenship Behaviorcommit to user

GARUH PERSEPSI ORGANIZATIONAL VIRTUOUSNESS (OV)TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)DENGAN AFFECTIVE WELL BEING (AWB)SEBAGAI VARIABEL MEDIASI(Studi Pada Karyawan CV Arafah Group Sukoharjo)Oleh :RETNA WULANDARIF 0207103The main purpose of this study is to explore the effects organizationalvirtuousness perception on organizational citizenship behavior and also to test themediating role of affective well being.Population and sample in this study were 42 employees of CV ArafahGroup Sukoharjo and taken by the census method, which means the entirepopulation is used as sample The analytical method used was path analysis.The results of this study are as follows. First, organizational virtuousnesshas positive effect on organizational citizenship behavior. Second, affective wellbeing has positive effect on organizational citizenship behavior. Third,organizational virtuousne positively effect on affective well being. Fourth,affective well being mediates the effect of organizational virtuousness onorganizational citizenship behavior.Keywords: organizational virtuousness, affective well being, organizationalcitizenship behaviorcommit to user

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahRobohnya moral dan kondisi keuangan marak terjadi padaorganisasi profil tinggi di seluruh dunia baru-baru ini (Rego et al., 2010).Begitupun yang terjadi di Indonesia. Rendahnya moral organisasi ditandaidengan maraknya kasus korupsi di negeri ini. Dalam survey yangdilakukan oleh Political And Economy Risk Consultancy (PERC) pada 8Maret 2010 lalu, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negaraterkorup se-Asia Pasifik dengan mencetak skor 9,07 dari nilai 10. Angkaini naik dari 7,69 pada tahun lalu.Posisi kedua ditempati Kamboja,kemudian Vietnam, Filipina, Thailand, India, China, Malaysia, Taiwan,Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Australia, danSingapura sebagai negara yang paling bersih (Kompas.com)Robohnya keuangan dimulai sejak krisis keuangan global yangterjadi tahun 2008. Krisis yang menimpa negara adidaya, Amerika Serikatjuga turut memberi efek bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat darijatuhnya nilai saham dan pengurangan volume penjualan saham di pasarmodal Indonesia (Novianti, 2010).Seperti dikutip oleh Rego et al. (2010), untuk mengatasi haltersebut, hal yang populer saat ini adalah penekanan bisnis ke arahcommit to user1

perpustakaan.uns.ac.id2digilib.uns.ac.idrediscover worthiness yaitu “keluhuran organisasi”. Peneliti sudah mulaimeneliti keluhuran organisasi dalam riset mereka. Mereka membantahkalau topik ini sudah “mati” di dalam riset manajemen. Konferensiorganisasi mengakui bahwa kinerja organisasi perlu mempertimbangkanukuran-ukuran di luar standar, dimana ukuran itu meningkatkan hidupanggota organisasi dan stakeholders. Beberapa peneliti juga telahmenekankan keluhuran perlu ditempatkan dalam bisnis dan agenda risetmanajemen Cameron et al., (2004) mengembangkan dan menerapkankonstruk keluhuran organisasi (OV) dan menemukan peluang mengenaihubungan antara OV dan kinerja. Mereka juga menunjukkan bagaimanaOV penting terutama ketika periode sulit seperti downsizing perusahaan(Bright et al., 2006).AWB adalah salah satu dari hal terpenting, meski bukan yangpaling utama, komponen dari kesejahteraan psikologis, atau kebahagiaandi tempat kerja (Daniels, 2000). Beberapa penelitian menunjukkan bahwaAWB atau emosi yang positif berpengaruh positif terhadap sikap dan OCBkaryawan. AWB juga memediasi pengaruh antara psychological capitalpada sikap dan OCB (Avey et al., 2008).OCB adalah salah satu konstruk utama yang berhubungan dengankinerja extra-role dan mempunyai suatu dampak positif pada kinerjaindividu dan organisasi (Rego et. al, 2010). Beberapa penelitianmenunjukkan bahwa OCB dipengaruhi oleh persepsi OrganizationalVirtuousness dimana hal tersebut akan mendorong karyawan untukcommit to user

kan hubungan antara kontrak psikologis dengan organisasiyang kemudian akan bereaksi dengan perilaku di luar tugas mereka yangbermanfaat bagi organisasi (Saphiro et.al,, 2002).Secara lebih rinci, penelitian ini memusatkan pada bagaimanapersepsi OV meramalkan perilaku kewargaan organisasi (OCB) baiksecara langsung maupun dimediasi peran kesejahteraan (AWB). OVmengacu pada konteks organisasi dimana keluhuran dipraktekkankemudian didukung, dipelihara, disebarluaskan, dan diabadikan, baik ditingkat individu maupun kolektif (Cameron et al., 2004).Belajar pada hubungan antara (a) AWB dan OCB dan (b) persepsibeberapa keluhuran organisasi (kepercayaan, integritas) dan kesejahteraanbukanlah literatur yang benar-benar baru. Bagaimanapun, studi terdahuluyang memusatkan pada konstruk OV, OCB dan AWB sangatlah kurang(Rego, et al., 2010). Walaupun studi tentang integritas dan kepercayaan didalam organisasi adalah literatur umum, riset yang mengkombinasikanaspek persepsi dengan fitur lain organisasi seperti rasa kasihan,pengampunan, dan optimisme perlu untuk dilaksanakan.Adapun penelitian ini merupakan replikasi dari yang pernahdilakukan oleh Rego et al., (2010) untuk menguji apakah persepsi OVdapat berpengaruh positif terhadap OCB karyawan dengan mediasi AWB.Penelitian ini mengambil responden dari karyawan CV Arafah Group diSukoharjo. CV Arafah Group dipilih karena penelitian ini meneliti tentangpengaruh persepsi Organizational Virtuousness (OV) terhadap OCB.commit to user

4digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.idSebuah organisasi dikatakan memiliki Organizational Virtuousnessapabila didalam organisasi tersebut memiliki karakateristik antara lain:optimisme, pengampunan, kepercayaan, rasa kasihan, dan integritas.Penulis melihat CV Arafah Group memenuhi karakteristik tersebut.Optimisme di CV Arafah Group dapat dilihat dari semangat karyawanuntuk terus maju. Hal ini dikarenakan CV Arafah Group menjadikan Islamsebagai landasan utama. Islam sendiri mengajarkan bahwa sebuahpekerjaan adalah amanah yang akan dimintai pertanggungjawabannyakelak. Karena itu, karyawan akan bekerja semaksimalkan mungkin. Untukpengampunan, dibuktikan dari CV Arafah Group mudah untukmemaafkan sebuah kesalahan tetapi bukan berarti hal ini menunjukkanketidaktegasan. Ada sanksi tertentu untuk beberapa pelanggaran.Pelanggaran yang tergolong berat di CV Arafah Group yaitu pelanggaranterhadap syariat Islam. Ketika kesalahan terjadi pada sisi pekerjaan,perusahaan akan mentolerirnya bahkan ketika karyawan dirasa idakseganuntukmemberikan pendidikan dan pelatihan dengan membiayai karyawan untukmengikuti training, seminar dan sebagainya. Dalam aspek kepercayaan,karyawan CV Arafah Group saling percaya baik kepada sesama karyawanmaupun kepada manajemen perusahaan. Hal ini karena baik dari karyawanmaupun manajemen selalu berusaha untuk saling memenuhi hak dankewajibannya. Manajemen sendiri menganggap karyawan sebagai assetbukan mesin produksi. Untuk penerapan rasa kasihan di CV Arafah Groupcommit to user

5digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.iddapat dilihat dari sikap karyawan yang saling bantu membantu secaraikhlas ketika ada karyawan yang mengalami masalah termasuk masalahkeuangan. Setiap bulan karyawan menyisihkan sebagian penghasilannyasecara suka rela yang nantinya dapat digunakan ketika ada karyawan yangmengalami masalah keuangan. Untuk integritas, ditandai dengankejujuran. Karyawan CV Arafah Group sendiri sudah menerapkankejujuran ini sebagaimana ajaran Islam yang sangat menjunjung tinggikejujuran.Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk OrganizationalVirtuousness (OV) Terhadap Organizational Citizenship Behavior(OCB) Dengan Affective Well-Being (AWB) Sebagai Variabel Mediasi(Studi Pada Karyawan CV Arafah Group Sukoharjo)”.B. Perumusan MasalahBerdasarkanuraianlatar belakang,hal-halyang menjadipermasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Apakah persepsi Organizational Virtuousness (OV) berpengaruhpositif pada Organizational Citizenship Behavior (OCB) ?2. Apakah Affective Well-Being (AWB) berpengaruh positif padaOrganizational Citizenship Behavior (OCB) ?3. Apakah persepsi Organizational Virtuousness (OV) berpengaruhpositif pada Affective Well-Being (AWB)?commit to user

6digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.id4. Apakah Affective Well-Being (AWB) memediasi pengaruh antarapersepsi Organizational Virtuousness (OV) pada OrganizationalCitizenship Behavior (OCB) ?C. Tujuan penelitianDari perumusan masalah, maka tujuan penelitian yang akandilakukan adalah :1. Untuk menguji pengaruh persepsi Organizational Virtuousness (OV)terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB).2. Untuk menguji pengaruh Affective Well-Being (AWB) terhadapOrganizational Citizenship Behavior (OCB).3. Untuk menguji pengaruh persepsi Organizational Virtuousness (OV)terhadap Affective Well-Being (AWB).4. Untuk menguji pengaruh persepsi Organizational Virtuousness dengandimediasi oleh Affective Well-Being (AWB).D. Manfaat PenelitianAdapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan mampumemberikan manafaat bagi :1. Organisasi atau perusahaanPenulis berharap penelitian ini dapat memberikan masukan positifbagi perusahaan tentang bagaimana memanfaatkan Organizationalcommit to user

ss (OV) sehingga dapat menumbuhkan OrganizationalCitizenship Behavior (OCB) karyawan yang ke depannya akanberguna untuk meningkatkan kinerja individu dan perusahaan.2. PembacaPenulis berharap penelitian ini dapat menjadi wacana ilmiah yangdapat menambah pengetahuan bagi pembaca.3. PenelitiPenulis berharap penelitian ini dapat memberikan kesempatanuntuk menerapkan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitandengan Organizational Virtuousness (OV), Affective Well-Being(AWB) dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalampengelolaan Sumber Daya Manusia pada organisasi.4. Penelitian MendatangPenulis berharap penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pihaklain yang ingin melakukan penelitian pada bidang yang sama.commit to user

8digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.idBAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Organizational Citizenship Behavior (OCB)1. PengertianOrgan (dalam Robbins, 2001) menyatakan bahwa: “OCB sebagaiperilaku yang sekehendak hati, tidak secara langsung atau eksplisitdiketahui dari sistem penghargaan formal dan secara keseluruhanmendorong fungsi yang efektif dalam organisasi. OCB merupakanpertimbangan kritis didalam memfasilitasi efektivitas organisasi (Regoet al., 2009).Perilaku karyawan sendiri dibedakan secara konseptual antara inrole (perilaku ketergantungan-tugas) dan extra-role (perilaku individudi luar standar normal yang diharapkan oleh karyawan). Perilaku extrarole ditandai dengan karakteristik berikut: (Gonzalez & Garazo, 2006)- di luar peran yang secara formal ditentukan- didasarkan atas prakarsa individu- tidak nampak dalam konteks struktur penghargaan formalorganisasi.- penting bagi berfungsinya keefektivan organisasi.commit to user

9digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.id2. Dimensi OCBOCB karyawan mempunyai beberapa dimensi perilaku. Studi yangpertama sudah mengenali dua dimensi: azas mengutamakan orang laindan menyamaratakan pemenuhan (Batemen et al., 1983) atau empatdimensi: penyesuaian, kooperasi, ketetapan waktu dan biaya (Batemandan Organ, 1983). Bagaimanapun, dimensi paling luas dan yangdigunakan dalam riset adalah yang diusulkan oleh Organ (1988):-Altruism: perilaku sukarela yang meliputi membantu orang lainmengenai suatu tugas organisasi atau suatu masalah. Altruismjuga dihubungkan dengan bagaimana cara untuk membantuorang lain.- Courtesy: menggantikan orang lain dalam organisasi tentangperubahan yang mempengaruhi kerja mereka.- Sportsmanship: perasaan untuk menahan diri dari keluhantentang hal yang tidak disukai.- Civic virtue: perilaku yang mengindikasikan bahwa merekaberpartisipasi dalam perusahaan.- Conscientiousness: melaksanakan tugas melebihi persyaratanminimum.commit to user

10digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.idB. Organizational Virtuousness (OV)1. PengertianDalam bahasa Latin virtus berarti “kekuatan” atau n,dantindakanyangmenghasilkan produk sosial dan pribadi (Rego et al., 2009). Merekamenggambarkan sebagai “karakteristik inti yang dihargai oleh ahlifilsafat moral dan pemikir religius’’. Hal ini meliputi enam kategori:kebijaksanaan, keberanian, ras manusia, keadilan, kesederhanaan, dantranscendence. Berbudi luhur mengacu pada cita-cita yang tertinggi didalam kondisi manusia.Keluhuran organisasi meliputi "tindakan individu, aktivitaskolektif, atribut budaya, atau proses yang memungkinkan penyebarandan pengabadian keluhuran di dalam organisasi" (Cameron et al.,2004). Tiga atribut kunci yang dihubungkan dengan keluhuran:keluhuran moral (perwakilan apa yang baik, benar dan pembudayaanyang baik pula), pengaruh manusia (berbudi luhur dihubungkandengan karakter moral, kekuatan, pengendalian-diri, ketahanan, targetyang bermakna, dan prinsip yang kuat dari individu) dan perbaikansosial (berbudi luhur meluas di luar manfaat ketertarikan diri,menciptakan nilai sosial).2. Atribut OVKeluhuran di dalam organisasi mempunyai sedikitnya lima atribut(Cameron, 2003):commit to user

11digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.id1. Keluhuran membantu perkembangan suatu rasa pengertian,kesehatan, dan perbuatan mulia bagi manusia2. Keluhuran berpengalaman secara teori, emosional, dan tingkahlaku.3. Keluhuran membantu perkembangan keselarasan hubungan.4. Keluhuran adalah kekuatan diri/self-reinforcing.5. Keluhuran sebagai fungsi penyangga dan membantu ketahanan.3. Dimensi OVCameron et al., (2004) mengembangkan dan mensahihkan suatuinstrumen untuk mengukur persepsi OV. Mereka menemukan limadimensi OV yaitu:a. ngembangkan suatu kepercayaan dimana mereka akan berhasilmaju atau bekerja dengan lancar dan saling membantu, bahkanketika berhadapan dengan tantangan yang besar. Optimismeindividu mempunyai hubungan social yang lebih baik di dalampengaturan organisasi. Optimisme adalah pembelajaran keluhuranyang bervariasi dengan keadaan sosial yaitu membantu organisasiuntuk menghasilkan outcomes sosial yang positif, sepertipencapaian kinerja, empowerment dan agency.b. Pengampunan adalah suatu tindakan spesifik yang terjadi ketikaseseorang mengatasi perasaan negatif, sakit hati, atau keinginanuntuk balas dendam yang diikuti dengan tindakan menyerang ataucommit to user

. Pengampunan organisasi berarti bahwa kekeliruandengan cepat dimaafkan dan digunakan sebagai peluang untukbelajar dalam suatu konteks yang ditandai dengan standard kinerjayang tinggi. Pengampunan mempunyai dimensi batin, emosional,dan tingkah laku yang berhubungan dengan mental, fisiologis, danmanfaat sosial.c. rtimbangan, dan rasa hormat dalam mengurus organisasi danorang-orang di dalamnya percaya satu sama lain dan parapemimpin mereka.d. Rasa kasihan organisasi berarti bahwa orang-orang memperhatikansatu sama lain, dan berlaku saling mengasihani. Rasa kasihan dapatdilihat dalam organisasi ketika ada anggota yang sakit, menderita,atau kesusahan. Rasa kasihan dalam organisasi memudahkanperasaan kemanusiaan, recovery, dan pemeliharaan hubungan antarpersonal.e. tworthiness, dan penghormatan meliputi organisasi itu. Ketikaindividu menunjukkan integritas, mereka akan memeliharacongruency antara pemikiran, perasaan, dan tindakan. Integritasmemudahkan hubungan antar personal yang produktif, kerjasamayang sukses, pembuatan keputusan yang efektif, partisipasi yangtinggi, dan iklim organisasi yang positif.commit to user

13digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.idC. Affective Well-Being (AWB)1. PengertianAWB adalah salah satu indikator PWB (Psychological Well-Being)yang paling utama (Rego et al., 2009). Konstruk ini mencerminkanadanya pengalaman positif yang sering terjadi dan pengalaman negatifyang jarang terjadi. ‘‘Kebahagiaan” adalah suatu pengalamansubjektif, orang-orang bahagia berada dalam tingkatan bahwa merekapercaya diri untuk menjadi bahagia. Organisasi dapat mempromosikanPWB karyawan melalui “situasi rancang-bangun”. MempromosikanPWB karyawan adalah hal yang baik untuk meningkatkan kinerjaorganisasi. Seperti dikutip Rego et al., (2010), dengan tingkat PWByang tinggi, karyawan akan lebih bahagia sehingga menjadi semakinkreatif, ulet, serta sehat mental dan fisiknya. Dari hal itu, organisasidapat mengembangkan kekuatan pekerja dan lingkungan pekerjaanyang positif untuk menciptakan kompetisi beda dalam lahmultidimensional dan spesifik, serta dapat diukur dengan workdomain.2. Dimensi AWBDaniels (2000) mengusulkan konstruks AWB di tempat kerja berisilima dimensi bi-polar:commit to user

14digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.ida. ketertarikan—kenyamananRasa ketertarikan berkombinasi dengan kesenangan rendah rkombinasi dengan penimbulan mental rendah dan kesenanganrendah. Kombinasi dari kesenangan rendah dan penimbulan mentaltinggi merupakan indikasi stress. (Rothmann, 2008)b. tekanan–kesenanganKepuasan kerja merupakan bagian pembentuk dari dimensipleasure-displeasure, yang terkait dengan work-related wellbeing.Menurut Warr, work-related wellbeing dipelajari dengan kepuasankaryawan dengan pekerjaan mereka. Kepuasan kerja adalahtingkatan seseorang menyukai pekerjaan mereka (Rothmann,2008).c. kejenuhan–kegairahanKeterikatan pekerjaan merupakan bagian pembentuk dari dimensikejenuhan-kegairahan. Keterikatan pekerjaan digambarkan sebagaisuatu hal positif, pelaksanaan, sikap pandang work-related yangmempunyai karakteristik tenaga, dedikasi dan penyerapan.d. kelelahan–tenagaBurnout membentuk bagian dari dimensi kelelahan-tenaga sebabmengacu pada perasaan lelah berkepanjangan dan memeras sumberdaya emosional (Rothmann, 2008). Burnout adalah suatu sindromcommit to user

15digilib.uns.ac.idperpustakaan.uns.ac.idterdiri dari tiga dimensi, yakni kelelahan, sifat sinis danberkurangnya produktivitas profesional.e. kemaraha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 3 mengembangkan hubungan antara kontrak psikologis dengan organisasi yang kemudian akan bereaksi dengan perilaku di luar tugas mereka y ang bermanfaat bagi organisasi (Saphiro et.al ,, 2002). Secara lebih rinci, penelitian ini memusatkan pada bagaimana .

Related Documents:

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby. ac.id digilib.uinsby.ac.id 27 BAB II . merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan . atau feminim adalah gabungan blok-blok bangunan biologis dasar dan interpretasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby. ac.id digilib.uinsby.ac.id saran dalam penulisan saya sayangi yang selalu mendoakan pe memberikan semangat dan motivasi kepada penulis menyelesaikan skripsi saya vii skripsi yang penulis rasakan sebagai pekerjaan

digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—byKac.id digilib.uin—by.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN PERSETUJUAN MEMBANGUN SERVER STREAMING MULTIMEDIA PADA PT MULTI INDOSARVA SEJATI CABANG SURAKARTA Disusun oleh: HARIS PUJIANTO NIM M3107032 Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada tanggal 12 Juli 2010 Pembimbing Rudi Hartono,S.Si

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii Demi menjaga image dan citra Asuransi Jiwa B ersama Bumi Putera Syariah 1912 Surakarta selalu mempertahankan kualitas produk dan Sumber Daya Manusia (karyawan/ agen) serta harus tetap mempertahankan kinerja yang sudah baik, dan kalau bisa meningkatkan

Forgings A105 A350 Grade LF2 A694 Grade F52 A182 Grade F316 A182 Grade F51 A182 UNS S32550, F53 (UNS S32750), F55 (UNS S32760) A182 Grade F44, UNS N08367, UNS N08925, UNS N08926 - UNS C 70600 B564 UNS UNS N06625 B381 Grade F2 ASTM A 788 AISI 4140 API 6A 60K (AISI 4130) A182 F22 Plate A516 Grade 60, 70 A516 Grade 70 A516 Grade 70,

pustakawan. Berbagai upaya sudah dilakukan pustakawan dalam mengikat hati para siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Menurut kepala perpustakaan SMP Negeri 2 Pallangga mengatakan bahwa perpustakaan ini berjalan apa adanya, karena pustakawan yang ada di perpustakaan kurang, sehingga buku-buku di perpustakaan

Positron and Positronium Chemistry, Goa 2014 Andreas Wagner I Institute of Radiation Physics I www.hzdr.de Member of the Helmholtz Association Isotopes, reactors, accelerators Production of positrons through electromagnetic interactions (photons) e-e γ e-e-Use intense source of photons for pair production