Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Induksi Persalinan Di Rsud Kota .

1y ago
12 Views
2 Downloads
680.83 KB
93 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jewel Payne
Transcription

1FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANINDUKSI PERSALINAN DI RSUD KOTA KENDARITAHUN 2016SKRIPSIDiajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikanDiploma IV jurusan kebidanan politeknik kesehatan kendariOLEHYUSNITAP00312016154KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARIJURUSAN KEBIDANANKENDARI2017

2

3

4RIWAYAT HIDUPA. Identitas Diri1. Nama: Yusnita2. Nim: P003120161543. Tempat/ Tanggal Lahir: Kasipute, 9 September 19894. Jenis Kelamin: Perempuan5. Agama: Islam6. Suku/ Kebangsaan: Bugis7. Alamat: Jln. Jend. A.H Nasution No. G81 Kel.Kambu Kec. Kambu KotaKendariB. Pendidikan Formal1. SDN 27 Poasia Tamat Tahun 20022. MTsN 1 Kendari Tamat Tahun 20053. MAN I Kendari Tamat Tahun 20084. DIII Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kendari TamatTahun 20115. Terdaftar Sebagai Mahasiswa Politeknik Kesehatan KendariJurusan Kebidanan Prodi DIV Tahun 2016 Sampai Sekarang

5ABSTRAKFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INDUKSIPERSALINAN DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN 2016.Yusnita Sitti Rachmi Misbah Sitti ZaenabLatar Belakang: Induksi persalinan dimulai dengan menggunakanmetode mekanisme dan/ atau farmakologis. Intervensi dibutuhkan ketikakesejahteraan ibu dan janin mungkin beresiko jika kehamilan dilanjutkan.Beberapa indikasi dilakukanya induksi persalinan adalah: Pascamatur,KPD, Hipertensi dalam kehamilan, preeklamsi, Hemoragi antepartum,insufiensi plasenta dan retardasi pertumbuhan intrauteri, janin besar,Diabetes atau penyakit dasar lainnya serta kematian intrauterin.Tujuan Umum: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungandengan induksi dengan induksi persalinan di RSUD Kota Kendari tahun2016.Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitiancross sectional Analitik dengan desain penelitian Case Control, teknikpengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data yangdigunakan adalah data sekunder.Hasil penelitian: Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor ketuban pecahdini, kehamilan lewat waktu dan hipertensi dalam kehamilan menunjukkanadanya pengaruh terhadap terjadinya induksi persalinan, dimana Ketubanpecah dini dengan nilai OR 6,38 1 dan X hitung 35.62 X tabel 3.841. Kemudian kehamilan lewat waktu dengan nillai OR 4.41 1 danniali X hitung 14.80 X tabel 3.841. Hipertensi dalam kehamilandengan niali OR 2.66 1 dan X hitung 5.10 X tabel 3.841. Hal inibermakna bahwa ketuban pecah dini, kehamilan lewat waktu danhipertensi dalam kehamilan merupakan faktor- faktor yang berhubungandengan induksi persalinan.Kata Kunci: induksi persalinan, ketuban pecah dini, kehamilan lewatwaktu, hipertensi dalam kehamilan.Pustaka: 1998-2016

6KATA PENGANTARAlhamdulillah Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat TuhanYang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayahNya sehinggaSkripsi yang berjudul “Faktor-faktor yang berhubungan dengan induksipersalinan di RSUD Kota Kendari tahun 2016” dapat diselesaikan.Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Hj.Sitti Rachmi Misbah S.Kp, M.Kes selaku pembimbing I dan kepada ibu Hj.Sitti Zaenab, SKM, SST, M.Keb selaku pembimbing II yang telahmemberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penyusunan Skripsiini.Pada kesempatan ini pula, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik KesehatanKendari.2. Ibu Sultina Sarita, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan KebidananPoliteknik Kesehatan Kendari.3. Ibu Melania Asi, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Prodi DIV KebidananPoliteknik Kesehatan Kendari.4. Kepada Direktur RSUD Kota Kendari dr. Asrida Mukaddim, M.Kesyang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.5. Bapak ibu dosen Politeknik Kesehatan Kendari atas segala didikan,ilmu dan bimbingannya selama penulis berada dalam proses hinggaberakhirnya perkuliahan.

76. Bapak/ ibu staf Tata Usaha Politeknik Kesehatan Kendari yang telahmemberikan pelayanan dalam segala hal selama proses hinggaberakhirnya perkuliahan.7. Kedua orang tua, keluarga dan adik-adik tercinta yang telah memberidukungan dalam penyelesaian studi penulis.8. Teman-teman seangkatan 2016 dan teman-teman bidan, terima kasihatas kebersamaanya dan suka duka kita selama ini.9. Semua pihak yang telah memberi bantuannya selama selamapenyusunan Skripsi ini yang tidak dapak penulis sebutkan satupersatu.Penulis menyadari dalam penyusunan Skripsi ini masih banyakkekurangan oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yangbersifat membangun. Akhir kata semoga Skripsi ini dapat dapatbermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa menyertaikita dalam segala hal. AminKendari,Desember2017

8DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL.iHALAMAN PERSETUJUAN.iiHALAMAN PENGESAHAN.iiiRIWAYAT HIDUP.ivABSTRAK.vKATA PENGANTAR.viDAFTAR ISI.viiiDAFTAR TABEL.xDAFTAR LAMPIRAN.xiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang.1B. Rumusan Masalah.5C.Tujuan Penelitian.5D.Manfaat Penelitian.6E.Keaslian Penelitian.7BAB II TINJAUAN PUSTAKAA.Telaah Pustaka .9B.Landasan Teori . . 27C.Kerangka Teori.29D.Kerangka Konsep.30E.Hipotesis Penelitian.31

9BAB III. METODE PENELITIANA.Jenis Penelitian . .32B.Waktu dan Tempat Penelitian . .33C.Populasi dan sampel.33D.Definisi Operasional dan Kriteria Objektif .34E.Instrumen penelitian.35F. Alur Penelitian . .36G.Analisis data dan penyajian data.36BAB IV. HASIL PENELITIANA.Gambaran umum lokasi penelitian.39B.Hasil penelitian.41C. Pembahasan .47BAB V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan .50B. Saran .50DAFTAR PUSTAKA.52

10DAFTAR TABELTabelJudulHalaman1. Distribusi frekuensi induksi persalinan di RSUD KotaKendari tahun 2016.442. Distribusi frekuensi ketuban pecah dini di RSUD KotaKendari.453. Distribusi frekuensi hipertensi dalam kehamilan di RSUDKota Kendari tahun 2016.454. Distribusi frekuensi kehamilan lewat waktu di RSUDKota Kendari tahun 2016.465. Hubungan ketuban pecah dini dengan induksi persalinandi RSUD Kota Kendari tahun 2016.466. Hubungan kehamilan lewat waktu dengan induksi persalinanDi RSUD Kota Kendari tahun 2016.487. Hubungan hipertensi dalam kehamilan dengan induksiPersalinan di RSUD Kota Kendari tahun 2016.49

11DAFTAR LAMPIRANLampiran 1. : Urat Izin Penelitian Oleh Dari Pihak PendidikanLampiran 2 : Surat Izin Penelitian Dari Pihak Badan Penelitian DanPengembangan Kota KendariLampiran 3 : Surat Pernyataan Telah Melakukan PenelitianLampiran 4 : Master TabelLampiran 5 : Pengolahan Data Hasil Penelitian

12BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPersalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal.Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dankeluarga menantikannya selama 9 bulan. Persalinan adalah prosesmembuka dan menipisnya serviks dan janin turun dalam jalan lahirkemudian berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atauhampir cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan disusul denganpengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalanlahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilancukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi danmenyebabkanperubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir denganlahirnya plasenta secara lengkap. (Marmi, 2012)Berdasarkan buku Obstetri Fisiologi fakultas Kedokteran UNPAD(1985) dan Manuaba (1998), bagaimana terjadinya persalinan belumdiketahui pasti, tapi ada beberapa teori yang menyatakan kemunkinanproses persalinan yaitu: Teori Penurunan Kadar Hormon, TeoriRangsangan Estrogen, Teori Reseptor Oksitosi Dan Kontraksi BraxtonHiks, Teori Keregangan (Distensi Rahim), Teori Fetal Kortisol, TeoriFetal Membran, Toeri Protaglandin, Teori Hipotalamus- Pituitari Dan

13Grandula Suprarenalis, Teori Iritasi Mekanik Teori Plasenta Suda Tua,Teori Tekanan Serviks Dan Induksi Partus (Induction Of Labour).Marmi,2012)Induksi persalinan adalah suatu upaya agar persalinan mulaiberlangsung sebelum atau sesudah kehamilan cukup bulan denganjalan merangsang (stimulasi) timbulnya his. Dalam ilmu kebidanan adakalanya suatu kehamilan terpaksa diakhiri karena adanya sesuatuindikasi. Indikasi dapat datang dari sudut kepentingan hidup ibu ataujanin. Hasil induksi persalinan tergantung pula pada keadaan serviks.Sebaiknya induksi persalinan dilakukan pada serviks yang sudah ataumulai matang dimana serviks sudah mulai lembek/ lunak denganpenipisan sekurang- kurangnya 50% dan pembukaan serviks satu jari.(Sarwono, 2007)Induksi persalinan merupakan suatu tindakan yang dilakukanpada ibu hamil dengan cara merangsang timbulnya kontraksi rahim(his), sehingga proses persalinan dapat dimulai (Khireddine et al, 2013).Beberapa data hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20-30%dari seluruh proses persalinan dilakukan melalui proses induksipersalinan (Chen et al, 2014). Data lain juga menujukkan bahwaangka kejadian induksi persalinan berkisar antara 9,5-33,7% dariseluruh persalinan (Haq et al, 2012).( Salmarini dkk, 2016)Induksi persalinan hanya boleh dilakukan dengan indikasispesifik. Terdapat beberapa resiko pada induksi persalinan dengan cara

14apapun dan manfaat potensial tidak melebihi resiko. Induksi persalinansecara perorangan, terutama pada pelaksanaan kehamilan abnormal(preeklamsi- eklamsi) menurunkan angka kesakitan dan kematian ibudan janin. Mengingat bahwa kelahiran dapat terjamin dapat juga tidak.Indikasi induksi harus sahih, sehingga jika induksi gagal kelahiran dapatdilakukan dengan seksio sesarea. (Benson & Pernoll, demekanisme dan/ atau farmakologis. Intervensi dibutuhkan ehamilandilanjutkan. Orang tua harus setuju dan diberi informasi lengkapmengenai prosedur. Beberapa indikasi dilakukanya induksi persalinanadalah: Pascamatur, KPD, Hipertensi dalam kehamilan, preeklamsi,Hemoragi antepartum, insufiensi plasenta dan retardasi pertumbuhanintrauteri, janin besar, Diabetes atau penyakit dasar lainnya sertakematian intrauterin. (Medforth dkk, 2012)WHO melaporkan induksi persalinan banyak terjadi dinegaraberkembang dan pada tahun 2009 terdapat 500 ribu ibu bersalin,didapatkan 200 ribu ibu yang melahirkan normal dengan dan tanpadilakukan induksi persalinan diseluruh dunia, sedangkan 300 lainnyamelakukan persalinan dengan seksio sesarea, dan American Collage OfObstetricians And Gynecologist berdasarkan persalinan secara cepat,tidak mendukung tindakan ini kecuali untuk indikasi-indikasi tertentukarena tindakan induksi persalinan menyebabkan peningkatan kejadian

15seksio sesarea 2-3 kali lipat. Hasil Survey Demografi KesehatanIndonesia (SDKI) tahun 2009 menunjukkan bahwa terdapat ibu bersalinyang dilakukan dengan metode induksi persalinan sebanyak 258 kasusdari 1046 persalinan yang didapat dari hasil penelitian dari sejumlahrumah sakit umum di Indonesia. (Afriani, eningkatan dari tahun ketahun, yakni sebanyak 86 kasus (4,43%)dari1937persalinanpada tahun 2013, sebanyak 154 kasus(7,12%) dari 2160 kasus persalinan pada tahun 2014, dan padatahun 2015 sebanyak 181 kasus (9,15%) dari 1978 kasus persalinan.(Salmarini, 2016)PenelitianAfriani diRSU Bahteramas ProvinsiSulawesiTenggara tahun 2013 juga menunjukkan peningkatan yakni pada tahun2010 dari 784 ibu yang persalinannya normal 175 orang (22,3%)diantaranya mengalami induksi persalinan, meningkat pada tahun 2011yakni dari 903 ibu yang persalinannya normal terdapat 203orang(22,4%) mengalami induksi persalinan dan tahun 2012 meningkatkembali dari 742 ibu yang persalinannya normal terdapat 275 orang(37%) mengalami induksi persalinan. (Afriani,2013)Dari data rekam medik RSUD Kota Kendari menunjukkan bahwapada tahun 2014 dari 749 ibu yang persalinannya normal terdapat 57orang (6,61%) diantaranya mengalami induksi persalinan,meningkat

16pada tahun 2015 dari 755 ibu yang persalinannya normal terdapat 117orang (15,49%) yang mengalami induksi persalinan dan pada tahun2016 meningkat kembali dari 671 ibu yang persalinannya normalterdapat 109 orang (16,24%) mengalami induksi persalinan.Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untu kmelakukan penelitian mengenai “ faktor- faktor yang berhubungandengan induksi persalinan di RSUD Kota Kendari tahun 2016”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah “Faktor- faktor apa saja yangberhubungan dengan induksi persalinan?C. Tujuan penelitian1. Tujuan umumUntuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan induksipersalinan di RSUD Kota Kendari Tahun 2016.2. Tujuan khususa. Mengidentifikasi distribusi induksi persalinan di RSUD KotaKendari tahun 2016.b. Mengidentifikasi distribusi ketuban pecah dini yang mengalamiinduksi persalinan di RSUD Kota Kendari tahun 2016.c. engalami induksi persalinan di RSUD Kota Kendari tahun2016.

17d. Mengidentifikasi distribusi hipertensi dalam kehamilan yangmengalami induksi persalinan di RSUD Kota Kendari tahun2016.e. Menganalisis hubungan ketuban pecah dini dengan induksipersalinan di RSUD Kota Kendari tahun 2016.f.Menganalisis hubungan kehamilan lewat waktu dengan induksipersalinan di RSUD Kota Kendari tahun 2016.g. Menganalisis hubungan hipertensi dalam kehamilan denganinduksi persalinan di RSUD Kota Kendari tahun 2016.D. Manfaat penelitian1. tahuan, khususnya dalam bidang kebidanan di RSUD KotaKendari.2. Sebagai bahan acuan atau refensi bagi penelitian selanjutnya.3. Sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan ibu hamiltentang induksi persalinan

18E. Keaslian PenelitianTabel 1. Keaslian penelitianPeneliti,JudulMetodeHasilMetode 2013persalinan normal denganobservasionalumurterbanyakmetode induksi limaRSUinduksi persalinanBahteramas tahun 2013adalah umur 20-35tahunsebanyak65,2%, paritas 0-3sebanyak87%danumurkehamilanatermsebanyak 60,9%.Kartika ksi persalinan padaadalahibudenganterm ( 42 minggu)Kabupaten Bekasi tahunpendekatan esain ehamilanpostresikoinduksipersalinan sebesar4,083dibandingdengan ibu yangtidak hamil yangtidakmengalamikehamilanpost

19term.SalmariniFaktor-faktoryangMetode penelitianDari 75 sampeldkk, surveymengalamipersalinan di RSUD dr.analitikdengankegagalanMurjanipendekatan caseinduksicontrolpersalinan, pada2016Sampittahundigunakan25(33,3%)usia 20 dan 35tahunsebesar14(51,9%),usiakehamilan 2%), KPD sebesar16(45,7%)

20BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Telaah Pustaka1. Tinjauan Umum Tentang Persalinan NormalPersalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks danjanin turun dalam lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayiyang cukup bulan atau hampir cukup bulan atau dapat hidup diluarkandungan disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janindari tubuh ibu melalui jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan/kekuatan sendiri. (Marmi, 2012)Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usiakehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanyapenyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksidanmenyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis)dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. (Marmi, 2012)1. Sebab- sebab yang menimbulkan persalinana. Teori penurunan kadar hormon prostaglandinProgesteron merupakan hormon penting untuk mempertahankankehamilan. Progesteron berfungsi menurunkan kontraktilitasdengan cara meningkatkan potensi membran istirahat pada selmiometrium sehingga menstabilkan Ca membran dan kontraksiberkurang, uterus rileks dan tenang. Pada akhir kehamilan terjadi

21penurunan kadar progesteron yang mengakibatkan peningkatankontraksi uterus karena sintesa prostaglandin di chorioamnion.b. Teori rangsangan estrogenEstrogen mengakibatkan iritability miometrium, mungkin karenapeningkatan konsentrasi actin- myocin dan adenosin tropospat(ATP). Selain itu, estrogen memungkinkan sintesa prostaglandinpada decidua dan selaput ketuban sehingga menyebabkankontraksi uterus.c. Teori reseptor oksitosin dan kontraksi Braxton HiksKontraksi persalinan tidak terjadi secara mendadak, tetapiberlangsung lama dengan persiapan semakin meningkatnyareseptor oksitosin. Perubahan keseimbangan estrogen danprogesteron dapat mengubah sensitivitas otot rahim, sehinggaterjadi braxton Hiks. Menurunya konsentrasi progesteron akibattuanya kehamilan, menyebabkan oksitosin meningkat, sehinggapersalinan dapat dimulai.d. Teori peregangan (Distensi Rahim)Rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemiaotot- oto rahim, sehingga mengganggu sirkulasi utero plasenter.Misalnya ibu hamil sering terjadi kontraksi setelah peregangantertentu sehingga menimbulkan proses persalinan.e. Teori fetal cortisol

22Kortisol janin akan mempengaruhi plasenta sehingga produksiprogesteron berkurang dan memperbesar sekresi iometrimmeningkat.f. Teori fetal membranTeori fetal membran phospolipid- arachniod acid prostaglandin.Meningkatnya hormon estrogen menyebabkan terjadinya esterified yang mnghasilkan arachnoid acid, yang membentukprostaglandin dan mengakibatkan kontraksi miometrium.g. Teori prostaglandinProstaglandin yang dikeluarkanoleh decidua, konsentrasinyameningkat sejak kehamilan 15 minggu. Pemberian prostaglandinsaat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehinggahasil konsepsi dikeluarkan. Hasil dari percobaan menunjukkanprostaglandin F2 atau E2 yang diberikan secara intravena, intradan extramnial menimbulkan kontraksi miometrium pada setiapumur kehamilan, hal ini disokong dengan adanya kadarprostaglandin yang tinggi dalam air ketuban maupun darahperifer pada ibu- ibu hamil sebelum melahirkan atau selamapersalinan.h. Teori hipotallamus- Pituitari dan grandula suprarenalis

231) Oleh Linggin 1973, pada kehamilan dengan anensefalus(tanpa batok kepala) terjadi kelambatan dalam persalinankarena tidak terbentuk hipotalamus.2) OlehMalpar1933percobaandilakukandenganmenggunakan hewan yaitu “otak kelinci”, dimana otak janinkelinci dalam kandungan percobaan diambil, hasilnyakehamilan berlangsung lebih lama. Dari hasil percobaandisimpulkan ada hubungan antara hipotalamus pituitaridengan mulainya persalinan.3) linan.i.Teori iritasi mekanikDibelakang serviks terletak ganglion servikale, bila ganglion inidigeser dan ditekan misalnya oleh kepala janin, akan timbulkontraksi uterus.j.Teori plasenta menjadi tuaMenurut teori ini plasenta yang sudah tua menyebabkan turunyakadar estrogen dan progesteron yang menyebabkan kekejanganpembuluh darah hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim.k. Teori tekanan cerviksFetal yang berpresentasi dengan baik dapat merangsang akhiransyaraf sehingga serviks menjadi lunak dan terjadi dilatasiinternum yang mengakibatkan SAR (sekmen atas rahim) dan

24SBR (sekmen bawah rahim) bekerja berlawanan sehingga terjadikontraksi dan retraksi.l.Induksi partusPartus dapat pula ditimbulkan dengan cara:1) Gagang laminaria: beberapa laminaria dimasukkan sfrankenhauser2) Amniotomi : pemecahan ketuban3) Oksitosin drips : pemberian oksitosin menurut tetesan perinfus2. Tanda- tanda permulaan minggusebelumnya wanita memasuki “bulannya” atau “minggunya” atau“harinya” yang disebut kala pendahuluan (preparatory stage oflabor). Ini memberikan tanda- tanda sebagai berikut:a. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turunmemasuki pintu atas panggul pada primigravida. Pada multitidak begitu kentara.b. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.c. Perasaan sering- sering atau susah kencing (polakisuria)karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.

25d. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksikontraksi lemah dari uterus, kadang- kadang disebut “false laborpains”.e. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinyabertambah bisa bercampur darah (bloody show).3. Tanda- tanda inpartua. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering danteratur.b. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karenarobekan- robekan kecil pada serviks.c. Kadang- kadang ketuban pecah dengan sendirinya.d. Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar dan pembukaantelah ada.Seperti telah dikemukakan terdahulu, faktor- faktor yangberperan dalam persalinan adalah:a. Kekuatan mendorong janin keluar (power):1) His (kontraksi uterus)2) Kontraksi otot dinding- dinding perut3) Kontraksi diafragma4) Dan ligmentous action terutama lig.rotundumb. Faktor janinc. Faktor jalan lahir

26Pada waktu partus akan terjadi perubahan- perubahan padauterus, serviks, vagina dan dasar panggul.4. Mekanisme persalinan biasaa. Kala persalinanProses persalinan terdiri dari 4 kala, yaitu:1) Kala I (Kala Pembukaan)In partu (partus mulai) ditandai dengan keluarnyalendir bercampur darah (bloody show), karena serviks mulaimembuka (dilatasi) dan mendatar (effacement). Darahberasal dari pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikaliskarena pergeseran ketika serviks mendatar dan terbuka.a) Fase laten: dimana pembukaan serviks berlangsunglambat sampai pembukaan 3 cm berlangsung dalam 7-8jam.b) Fase aktif: berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3subfase:1. Periode akselerasi: berlangsung 2 jam, pembukaanmenjadi 4 cm.2. Periode dilatasi maksimal (steady): selama 2 jampembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm.3. Periode diselerasi: berlansung lambat, dalam waktu 2jam pembukaan jadi 10 cm atau lengkap.

27Fase- fase yang dikemukakan diatas dijumpai padaprimigravida. Bedanya dengan multigravida ialah:Primia) Serviks mendatar (effacement) dulu, baru dilatasi.b) Berlangsung 13-14 jam.Multia) Mendatar dan membuka bisa bersamaan.b) Berlangsung 6-7 jam.2) Kala II (Kala pengeluaran janin)Pada kala pegeluaran janin, his terkoodinir, kuat,cepat dan lebih lama, kira- kira 2-3 menit sekali. Kepala janintelah masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan padaotot- otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkanrasa mengedan. Karena tekanan pada rektum, ibu merasaseperti mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka.Pada waktu his, kepala janin mulai kelihatan, vulvamembuka dan perineum meregang. Dengan his mengedanyang terpimpin, akan lahirlah kepala, diikuti oleh seluruhbadab janin. Kala II pada primi: 1 setegah sampai 2 jam,pada multi setengah sampai 1 jam.3) Kala III (Kala pengeluaran Uri)Setelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebentar.Uterus teraba keras dengan fundus uteri setinggi pusat, dan

28berisi plasenta yang menjadi tebal 2x sebelumnya. Beberapasaat kemudian, timbul his pelepasan dan pengeluaran Uri.Dalam waktu 5- 1 menit seluruh plasenta terlepas, terdorongkedalam vagina dan akan lahir spontan atau dengan sedikitdorongan dari atas simfisis atau fundus uteri. Seluruh prosesbiasanya berlangsung 5- 30 menit setelah bayi lahir.4) Kala IVKala IV adalah kala pengawasan selama 1 jamsetelah bayi dan plasenta lahir untuk mengamati keadaanibu terutama terhadap bahaya perdarahan postpartum.Lamanya persalinan pada primi dan multi adalah:a) Primi: Kala I 13 jam, kala II 1 jam, kala III setengah jamjadi lamanya persalina untuk primigravida 14 jamsetengahb) Multi: Kala I 7 jam, kala II setengah jam, seperempatjam, jadi lamanya persalinan untuk multigravida adalah 7 jam. (Mochtar, 1998)2. Tinjauan Umum Tentang Induksi PersalinanInduksi persalinan adalah upaya untuk melahirkan janin menjelangaterm, dalam keadaan belum terdapat tanda- tanda persalinan ataubelum inpartu dengan kemungkinan janin dapat hidup diluar kandungan(umur kehamilan 28 minggu). Dengan induksi persalinan bayi sudahdapat hidup diluar kandungan sebagai upaya untuk menyelamatkan

29janin dari pegaruh buruk apabila janin masih hidup kandungan. (Afriani,2013)Induksi persalian adalah suatu upaya agar persalian dapatberlangsung sebelum atau sesudah kehamilan cukup bulan denganjalan merangsang (stim ulasi) timbulnya his. Dalam ilmu kebidanan adakalanya suatu kehamilan terpaksa diakhiri karena adanya indikasi,indikasi dapat datang dari sudut kepentingan ibu atau janin. Hasilinduksi partus tergantung pula pada keadaan serviks yang sudah ataumulai matang, dimana serviks sudah lembek dengan effachmentsekurang- kurangnya 50% dan pembukaan serviks satu jari. (Sarwono,2007)1. Indikasia) Pascamaturb) KPD ( 37 minggu)c) Hipertensi akibat kehamilan, preeklamsid) Hemoragi antepartume) Insufiensi plasenta dan retardasi pertumbuhan intrauterif) Kematian intrauteri2. Kontraindikasia) Disproporsi sefalo-pelvikb) Ibu menderita penyakit jantung berat

30c) Hati- hati pada bekas- bekas operasi atau uterus yang cacatseperti bekas sectio sesarea, miometrium yang luas daneksklusif.3. Bentuk induksi persalinanDalam induksi persalinan terdapat bentuk persalinan pervaginamsebagai berikut:a) Secara medis1) Metode drip/ infuse oksitosinMetode infuse oksitosin adalah metode yang paling lazimdilakukan. Oleh karena itu perlu diketahui dengan baik.Menurut “see- saw theori”, Prof. I. Scapo dari UniversitasWasington dalam Ida Bagus(1998), menyatakan bahwa:a. Prostaglandin banyak dijumpai dalam jaringan tubuhb. Progesteron mungkin menghalangi kerja prostaglandinsehingga terjadi kontraksi rahim.c. l,meningkatkan kontraksi rahim.Prostaglandinmerupakanobatyangsedangkan induksi persalinan dengan oksitosinmurah danefektif.Metode drips dapat dilakuan sebgai berikut:a. Sebaiknya padaa malam harinya ibu masuk rumah sakit.b. Dapat diberikan laksans/ enema

31c. Dipasang infuse dextrose 5% dengan 5 unit oksitosind. Tetesan pertama antara 8- 12 tetes per menit denganperhitungan setiap tetes mengandung 0,0005 unit.Sehingga dengan pemberian 12 tetes/ menit terdapatoksitosin sebanyak 0,006 unit/ menit.e. Setiap 15 menit dilakukan penilaian, bila tidak tedapat hisyang adekuat jumlah tetesan ditambah 4 tetes, sampaimaksimal mencapai 40 tetes/ menit atau 0,02 unitoksitosin/ menit.f. Tetesan maksimal dipertahankan dalam 2 kali pemberian500 cc dekstrose 5%.g. Bila tetesan ke 40, sudah timbul kontraksi otot rahim yangadekuat, maka tetesan terakhir dipertahankan sampipersalinan berlangsung.h. Dalam literatur dikemukakan bahwa tetesan 40 tetes/menit dengan oksitosin sebanyak 10 unit.Komplikasi induksi persalinan dengan induksi oksitosin yangpenting diperhatikan adalah:a. Ketuban dapat pecah pada pembukaan kecil, yangdisertai:1) Pechnya vasa previa dengan tanda perdarahan dandiikuti fetal distress.2) Prolapsus bagian kecil janin terutama tali pusat.

32b. Gejala terjadinya ruptur uteri imminens atau ruptur uteri.c. Terjadi fetal distress atau solusio plasenta.2) Oksitosin sublingualSandos mengeluarkan oksitosin sublingual “sandoprad”sebagai tablet hisap dibawah lidah isi 50 IU oksitosin. Obatini tidak banyak diterima karena besarnya unit oksitosin dantingginya kemampuan penyerapan oleh mukosa lidahsehingga dapat terjadi kontraksi otot rahim yang begitu kuat,yang dapat membahayakan. Pemberian 0,5- 1

Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayahNya sehingga Skripsi yang berjudul "Faktor-faktor yang berhubungan dengan induksi persalinan di RSUD Kota Kendari tahun 2016" dapat diselesaikan. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Hj. Sitti Rachmi Misbah S.Kp, M.Kes selaku pembimbing I dan kepada ibu Hj.

Related Documents:

lintas diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pengendara, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan faktor jalanan yaitu sarana dan prasarana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Remaja di SMAN 7 Kota Bengkulu.

penurunan pada tahun 2019. Hal yang mendasari ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care (ANC) pada ibu hamil selama masa pandemi COVID-19 di Kota Makassar.

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK UTAMA VIDYAN MEDIKA . Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi selama masa pandemi COVID-19 yaitu umur ibu, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, .

SKRIPSI . Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) . dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pengetahuan merupakan faktor yang dominan dalam membentuk suatu . penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan WUS dalam memilih jenis kontrasepsi di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK JAMBI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Skripsi Oleh : Marsis Mayanti 1903021419 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYRIAH . Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanan IMD seperti faktor

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN 6 RUAS TOL DALAM KOTA JAKARTA SEKSI 1A SKRIPSI ZEFANYA GERALDINE RUTHIN 1710713108 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA . Low Back Pain (LBP) dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor individu, lingkungan, dan juga .

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA PELAKU USAHA RPH UNGGAS RAWA KEPITING TAHUN 2019 SKRIPSI DIAN KOMALASARI 1510713027 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAKARTA . Tindakan tidak aman disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor manajemen, desain peralatan, lingkungan fisik, pekerjaan, lingkungan .

Skripsi yang berjudul "Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2016" adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Tia Arsittasari NIM : P07124213036 Tanggal : 05 Juli 2017 Yang menyatakan, ( Tia Arsittasari )