EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA BERENCANA DALAM MENEKAN . - UIN Alauddin

1y ago
15 Views
2 Downloads
3.25 MB
105 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Sutton Moon
Transcription

EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA BERENCANA DALAMMENEKAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KOTA MAKASSARSKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar SarjanaJurusan Ilmu Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUniversitas Islam Negeri Alauddin MakassarOlehFITRINIM 90300114039JURUSAN ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSARTAHUN 2018

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSISaya yang bertanda tangan di bawah ini :Nama: FitriNim: 90300114039Jurusan/ Program Studi: Ilmu EkonomiDengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul :EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA BERENCANA DALAMMENEKAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KOTA MAKASSARAdalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalamnaskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang perna diajukan oleh orang lainuntuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapatkarya atau pendapat yang perna ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecualiyang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumberkutipan dan daftar pustaka.Apabila dikemudian hari ternyata di dalam naskah Skripsi ini dapatdibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersediah menerima sanksi atasperbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat dan pasal 70).Gowa, 19 November 2018Yang membuat pernyataan,FITRINIM: 90300114039iii

ii

KATA PENGANTARSegala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala limpahanrahmat, karunia dan kekuatan dari-Nya, Sehingga Skripsi yang berjudul“Efektivitas Program Keluarga Berencana dalam menekan Laju pertumbuhanPenduduk di Kota Makassar” dapat diselesaikan. Salam serta Salawat tak lupadikirimkan kepada Nabiullah Muhammad Saw yang menjadi panutan setiap umatMuslim.Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh darikesempurnaan baik dari segi bahasa dan dari segi sistematika penulisan yangtermuat didalamnya. Oleh karena itu Kritik dan saran yang bersifat membangunsenantiasa penulis harapkan Guna penyempurnaan kelak.Salah satu dari sekian banyak pertolongan-Nya adalah telah digerakkanhati segelintir hamba-Nya untuk membantu dan membimbing penulis dalammewujudkan dan menyelesaikan Skripsi ini. Oleh karena itu, penulismenyampaikan penghargaan dan ucapan terimah kasih yang setulus-tulusnyakepada mereka yang telah memberikan andilnya hingga Skripsi ini dapat terwujuddan terselesaikan.Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghormatan yangsetinggi-tingginya kepada Ayahanda Sake dan Ibunda Tercinta Harmia yangsenantiasa mencurahkan kasih sayang, waktu, materi dan segalahnya sertasenantiasa Menyelipkan doa untuk kesuksesan dan keberhasilan penulis hinggapenulis sampai kepada tahap sekarang ini. Tak lupa juga Kakak ku Nasir, Haris,iv

Saripuddin, Rahmi yang senantiasa memberikan support dorongan serta doakepada Penulis. Tiada sesuatu yang dapat penulis persembahkan kecuali Skripsiini sebagai wujud Bakti dan kecintaan yang tulus dari penulis.Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini adalah atas izinAllah SWT sebagai pemegang kendali dan penulis sadar bahwa dalam prosespenulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan,bimbingan, kerjasama, dari berbagai pihak sehingga kendala-kendala yangdihadapi tersebut dapat diatasi. tidak lepas dari doa dan dukungan dari segenapkeluarga besar penulis yang selalu percaya bahwa segala sesuatu yang dilakukandengan ikhlas dan tulus akan membuahkan hasil yang indah. Untuk itu, dengansegala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :1. Bapak Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si selaku rektor UIN AlauddinMakassar dan para Wakil Rektor serta seluruh jajaran yang senantiasamencurahkan dedikasinya dengan penuh keikhlasan dalam rangkapengembangan mutu dan kualitas UIN Alauddin Makassar.2. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Dekan Fakultas EkonomiDan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.3. Bapak Dr. Siradjuddin, SE., M.Si dan Hasbiullah, SE., M.Si. selaku Ketuadan Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islamatas segala kontribusi, bantuannya selama ini.4. Bapak Dr. Syaharuddin,M.Si selaku dosen pembimbing 1 dan BapakAbdul Rahman, S.Pd.,M.Si selaku dosen pembimbing 2 yang emberikan

bimbingan, petunjuk, arahan, masukan serta saran yang sangat bergunabagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.5. Bapak Dr. Mudassir,SE.,MM.,AK selaku penguji 1 dan Ibu Ismawati,SE.,M.Si selaku penguji 2 yang telah memberikan arahan dan masukandemi penyempurnaan skripsi ini.6. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Jurusan Ilmu Ekonomi FakultasEkonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassaryang telah memberikan banyak ilmu serta banyak pengalaman yangpenulis dapatkan semoga bernilai ibadah disisinya.7. Seluruh staf Dinas Pengendalian penduduk dan KB Kota Makassar yangtelah memberikan Izin untuk melakukan penelitian serta mendapat banyakilmu barunya darinya.8. Kepada Sahabat seperjuangan Ilmu Ekonomi A 014 terima Kasih untukAndi Fitriani, Nismawati, Nur Islamiah, Khaerunnisa dan yang tak bisapenulis sebutkan satu persatu. Kebersamaan 4 tahun yang penuh warnabanyak cerita dan kisah yang kita buat dan senantiasa akan tersimpansebagai kenangan yang indah tetap solid untuk kita semua Ilmu ekonomiA 014.9. Kepada Seatapku Rismayani, Trismawati terimah kasih Atas segaladorongan, motivasi, bantuan dan kerjasamanya selama kita hidup dalamatap yang sama.10. Sahabat KKN Angkatan 58 Desa Karang-karangan Kec.Bua Kab.Luwu.Terima kasih atas doa dan dukungan serta telah mengajarkan sebuah artipersaudaraan, 45 hari yang terindah adalah bersama kalian.vi

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun telahmemberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihakdan penulis secara terkhusus. Penulis juga menyadari bahwa skripsi jauh darikesempurnaan. Dengan segenap kerendahan hati, penulis berharap semogakekurangan yang ada pada skripsi ini dapat dijadikan bahan pembelajaran untukpenelitian yang lebih baik di masa yang akan datang, dan semoga skripsi ini dapatbermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Akhir katapenulis mengucapkan “WassalamuAlaikum. Wr.Wb”.Gowa,19 November 2018PenulisFitri90300114039vii

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN SAMPUL . iPENGESAHAN SKRIPSI . iiPERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI . iiiKATA PENGANTAR . ivDAFTAR ISI . viiiDAFTAR TABEL . xDAFTAR GAMBAR . xiABSTRAK . xiiBAB I PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang Masalah .B. Rumusan Masalah .C. Tujuan Penelitian .D. Manfaat Penelitian .BAB II TINJAUAN PUSTAKA .188810A. Tinjauan Teori .1. Pertumbuhan Penduduk .2. Kebijakan Kependudukan .3. Konsep Keluarga Berencana .4. Konsep Efektivitas .B. Penelitian Terdahulu .C. Kerangka Pikir .BAB III METODE PENELITIAN .1010151622262831A.B.C.D.E.F.G.H.Pendekatan Penelitian .Lokasi Dan Waktu Penelitian .Jenis Dan Sumber Data .Narasumber Atau Informan .Metode Pengumpulan Data .Instrumen Penelitian .Teknik Analisis Data .Pengujian Keabsahan Data .viii3131323233343436

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 37A.B.C.D.Gambaran Umum Kota Makassar .Profil Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar .Deskripsi Informan .Hasil penelitian dan Pembahasan .1. Kebijakan Pemerintah dan Pelaksana Program .2. Sasaran Program KB .E. Indikator Pengukuran Efektivitas Program KB .BAB V PENUTUP .3739495151586169A. Kesimpulan . 69B. Saran . 70C. Implikasi Hasil Penelitian . 71DAFTAR PUSTAKA . 74LAMPIRAN . 77RIWAYAT PENULIS . 94

DAFTAR TABELNomorHalamanTabel 1.1 Jumlah Penduduk Kota Makassar Tahun 2012-2017 . 5Tabel 1.2 Jumlah Peserta KB Aktif Di Kota Makassar Tahun 2012-2017 . 6Tabel 4.1 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin MenurutKecamatan di Kota Makassar Tahun 2017 . 38Tabel 4.2 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Jenjang Pendidikan . 48Tabel 4.3 Daftar Informan Pelaksana Program KB di Kota Makassar . 50Tabel 4.4 Daftar Informan Sasaran Program KB di Kota Makassar . 50Tabel 4.5 Jumlah Peserta KB Aktif terhadap Pasangan Usia SuburTahun 2012-2017 . 62Tabel 4.6 Jumlah Peserta KB Baru Pada Tahun 2012-2017Di Kota Makassar . 64Tabel 4.7 Total Fertilitas Rate (TFR) Kota Makassar Tahun 2012-2017 . 66Tabel 4.8 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Di KotaMakassar Tahun 2012-2017 . 66x

DAFTAR GAMBARNomorHalamanGambar 2.1 Kerangka Pikir . 28Gambar 4.1 Struktur Organisasi . 47xi

ABSTRAKNama: FitriNim: 90300114039Jurusan: Ilmu EkonomiFakultas: Ekonomi dan Bisnis IslamJudul Skripsi : Efektivitas Program Keluarga Berencana Dalam MenekanLaju Pertumbuhan Penduduk Di Kota MakassarMasalah kependudukan masih menjadi masalah yang cukup serius, masalahpenduduk dan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi pun dihadapi KotaMakassar dengan jumlah penduduk tertinggi di Sulawesi Selatan, sehinggapemerintah Kota Makassar melaksanakan kebijakan dalam mengatasi MasalahJumlah penduduk dengan Program Keluarga Berencana. Sehingga dilakukanpenelitian yang bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Program KeluargaBerencana dalam menekan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Makassar.Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif dengan pendekatanKualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Data Primer yang di dapatkandari wawancara dengan Informan serta Observasi yang dilakukan dilapangan, dandata sekunder yang diperoleh dari instansi Terkait seperti Dinas PengendaliaPenduduk dan KB Dan Badan Pusat Statistik. Teknik analisis data menggunakananalisis data deskriptif kualitatif dengan pengujian keabsahan data menggunakanteknik Triangulasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa Program Keluarga berencana CukupEfektif dalam menekan laju pertumbuhan penduduk di Kota Makassar. Hal inidapat dilihat dari hasil wawancara yang menunjukkan bahwa pelaksanaanprogram dan kebijakan pemerintah yang dilakukan sudah berjalan Cukup baik.Serta pemahaman dan pengetahuan PUS terhadap Program KB juga menunjukkanhasil yang baik. Serta di lihat dari indikator pengukuran Efektivitas ProgramYakni, Sasaran Program, Sosialisasi Program di lihat dari jumlah Peserta KB aktifdan Peserta KB Baru yang terus mengalami peningkatan, serta dilihat dari tujuanprogram yakni menurunkan tingkat Kelahiran. TFR dan laju pertumbuhanpenduduk sejak tahun 2012-2017 juga terus mengalami penurunan. Namun masihada beberapa kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Program KeluargaBerencana yakni keterdiaan alat kontrasepsi yang masih terbatas jumlahnya, SDMpenyuluh KB Masih sedikit Jumlahnya, dan Masih adanya Masyarakat yang tidakmau Ikut Program KB dengan berbagai Alasan.Kata Kunci: Efektivitas, Program Keluarga Berencana, Laju pertumbuhanPendudukxii

BAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang MasalahPembangunan yang berwawasan kependudukan adalah pembangunan yangmenempatkan isu perkembangan kependudukan dan pembangunan keluargasebagai titik pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia. Pembangunanberkelanjutan dimaknai sebagai pembangunan terencana disegala bidang untukmenciptakan perbandingan antara perkembangan kependudukan dengan dayadukung dan daya tampung lingkungan serta memenuhi kebutuhan generasisekarang tanpa harus mengurangi kemampuan dan kebutuhan generasimendatang, sehingga menunjang kehidupan bangsa.Kesadaran pembangunan berwawasan kependudukan dilandasi olehpermasalahan kependudukan (demografi) yang cukup mendasar di Indonesia.Permasalahan kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besardan laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Masalah kependudukan inimasih berdampak kepada bidang sosial, ekonomi, politik dan pertahanan dankeamanan.1Masih tingginya tingkat perktumbuhan penduduk Indonesia dan kurangseimbangnya struktur umur penduduk Indonesia dibeberapa provinsi merupakanmasalah pokok yang dihadapi dalam bidang kependudukan dan KeluargaBerencana nasional. Tingkat pertumbuhan penduduk relatif tinggi disebabkan1Direktorat Jenderal Anggaran Kementrian keuangan, kajian kependudukan, 2015, h.11

2masih tingginya tingkat kelahiran disatu pihak dan lebih cepatnya penurunantingkat kematian dilain pihak. Selain itu, struktur umur penduduk yang kurangseimbang di sebabkan karena sebagian besar penduduk berumur muda.Indonesia merupakan salah satu negara dengan laju pertumbuhanpenduduk yang tinggi. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2016 sebanyak258,7 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,27% dan merupakanjumlah penduduk terbesar ke empat di dunia setelah Cina, India, Amerika serikat.2Salah satu kebijkan kependudukan yang sangat penting di Indonesia dantelah menujukkan keberhasilnya adalah kebijakan pengendalian pertumbuhanpenduduk melalui program KB.Mantan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional(BKKBN), Sugiri Syarif, dalam sebuah harian media massa nasional menyatakanbahwa laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat cepat dan terus meningkat.Apabila tidak ada intervensi pemerintah dalam meningkatkan program KeluargaBerencana, Ledakan penduduk niscaya tidak dapat dikendalikan lagi.Seluruh masyarakat juga harus mempunyai kesadaran bahwa kemampuanmanusia bereproduksi tidak terbatas, tetapi kapasitas bumi dan seisinya untukmenghidupi manusia baru semakin menurun. Oleh karena itu, mengendalikanreproduksi menjadi keniscayaan yang bertujuan untuk menjaga kelangsunganeksistensi dan peradaban manusia.3 Undang-Undang No 52 tahun 2009 tentangperkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga menyebutkan bahwa:2loka Data, 2017, Jumlah Penduduk Indonesia dan pertumbuhannya, 396486# (diakses 19 Desember 2017).3Ramdani Wahyu, Ilmu Sosial Dasar (Cet. 1; Bandung: Pustaka Setia, 2017), h.272.

3Keluarga berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usiaideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan,dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluargayang berkualitas.4Namun dalam Islam, Keluarga Berencana menjadi persoalan yang polemikkarena ada beberapa ulama yang menyatakan bahwa keluarga berencana dilarangtetapi ada juga ayat Al-Quran yang mendukung program keluarga berencana.Ulama yang melarang diantaranya ialah Prof.Dr.Madkour, Abu A’la AlMaududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan itu termasukmembunuh keturunan.5 Seperti firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Isra: 9menyebutkan: Terjemahanya:Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin.kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu.Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. (Qs AlIsra: 9).6Akan tetapi selain ada ulama yang melarang tentang Keluarga Berencanaada juga ayat Al-Quran yang mendukung program keluarga berencana.Dalam Al-Quran surat An-Nisa: 9 menyebutkan:4Adam Balaika, ”Evaluasi Program Keluarga Berencana Dikecamatan Kramatwatu”,Skripsi (Serang: Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2012), h.35Tu’nas Fuaidah, 2009, Keluarga Berencana Dalam Pandangan cana-Kb-Dalam-Pandangan-Islam/, (Diakses 20Desember 2017).6Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahanya ( Jawa barat: Diponegoro), Tahun2010.

4 Terjemahnya:Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainyameninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang merekakhawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklahmereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkanPerkataan yang benar. (Qs An-Nisa: 9).7Ayat Al-Quran di Atas menunjukan bahwa Islam mendukung KeluargaBerencana karena dalam Qs.An-Nisa ayat 9 menyatakan bahwa “Hendaklah takutkepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang merekaanak-anak yang lemah” anak lemah yang dimaksud adalah generasi penerus yanglemah Agama, Ilmu pengetahuan, sehingga KB menjadi upaya agar mewujudkankeluarga sejahtera.Pandangan hukum Islam tentang Keluarga Berencana, secara prinsip dapatditerima oleh Islam, bahkan KB dengan maksud menciptakan keluarga sejahterayang berkualitas dan melahirkan keturunan yang tangguh sangat sejalan dengantujuan Syari’at Islam yaitu mewujudkan kemaslahatan ummat. Selain itu, KBjuga memiliki sejumlah manfaat yang dapat timbulnya kemudlaratan maka tidakdiragukan lagi kebolehan KB dalam Islam.Program KB telah diyakini telah berkontribusi terhadap penurunan tingkatkelahiran, yang selanjutnya mengakibatkan penurunan jumlah pertumbuhanpenduduk, terutama di Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.72010.Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahanya ( Jawa barat: Diponegoro), Tahun

5Selanjutnya, di Negara-negara dengan tingkat kelahiran dan tingkat kematiantinggi. Akses terhadap informasi dan pelayanan KB dianggap penting. Dalamupaya pencapaian tujuan pembangunan melenium, terutama tujuan penurunankemiskinan dan penurunan tingkat kematian ibu dan anak usia balita.Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menjadi masalah yang cukupserius apabila tidak segerah mendapat pemecahannya, laju pertumbuhan pendudukyang tinggi dan tidak terkendali akan berpengaruh terhadap semakin menurunyatingkat kesejakteraan masyarakat dan keluarga. Hal ini seperti peningkatan jumlahpenduduk di Kota Makassar yang mengalami peningkatan setiap tahunya danmerupakan Kota dengan jumlah penduduk Tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan.Tabel 1.1Jumlah Penduduk Kota Makassar Tahun 2012-2017TahunJumlah 51.449.40120161.469.60120171.489.011Sumber: BPS Kota Makassar dalam Angka 2012,2013,2014,2015, 2016,2017Berdasarkan Tabel 1.1 Kota Makassar Mengalami peningkatan Jumlahpenduduk setiap tahunya. Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kota Makassarsebanyak 1.352.136 jiwa, dan pada tahun 2013 jumlah penduduk sebanyak1.369.606 jiwa, pada tahun 2014 jumlah penduduk sebanyak 1.408.072 jiwa danpada tahun 2015 jumlah penduduk sebanyak 1.449.401 jiwa, dengan lajupertumbuhan penduduk pada tahun 2014-2015 sebesar 1,41% dan pada tahun2016 jumlah penduduk mengalami peningkatan menjadi 1.469.601 jiwa dengan

6laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2015-2016 sebesar 1.39%. Namun lajupetumbuhan penduduk masih tinggi dan masih perlu ditekan.8Pemerintah Kota Makassar terus berusaha untuk menekan lajupertumbuhan yang tinggi dengan melakukan program Keluarga Berencana yangdinaungi oleh Dinas Pengendalian penduduk dan KB Kota Makassar dan BadanKependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi sulawesiselatan. BKKBN Kota Makassar, memiliki cita-cita untuk mewujudkanpembangunan yang berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecilyang bahagia dan sejahtera.Tabel 1.2Jumlah Peserta KB Aktif Di Kota Makassar Tahun 2012-2017TahunJumlah 922016129.1652017132.222Sumber: BPS Sulawesi Selatan Dalam Angka 2018Berdasarkan data pada Tabel 1.2 jumlah peserta KB aktif diKota Makassarpada tahun 2012 sebanyak 125.370 Jiwa dan mengalami penurunan pada tahun2013 yakni 113.892 jiwa, Namun pada tahun 2014 jumlah Akseptor Mengalamipeningkatan kembali sebanyak 123.897, dan kembali mengalami penurunan padatahun 2015 yakni 121.892 jiwa hingga pada tahun 2016 jumlah Akseptor KB aktifkembali mengalami peningkatan yang lebih tinggi dari tahun seblumnya yakni8Badan Pusat Statistik (BPS), 2016, Kependudukan Dan Ketenagakerjaan, -Selatan-Dalam-Angka-2017.Pdf (Diakses 20 Desember 2017).

7sebanyak 129.165 jiwa.9Jika kita lihat dari data jumlah akseptor KB Aktif di Kota Makassar yangmasih berfluktuatif. Sehingga bisa kita lihat bahwa upaya pemerintah dalampengendalian tingkat kelahiran terus dilakukan sehingga pada tahun 2016 jumlahpeserta KB aktif di Kota Makassar menunjukkan peningkatan yang tinggi, yaknisebanyak 129.165 jiwa peserta KB aktif.Dalam penelitian yang perna dilakukan oleh Purnama Dengan JudulPenelitian ”Efektivitas Pelaksanaan Program Terpadu Peningkatan PeranPerempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) Di Kampung OnoharjoKecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015”. DenganHasil penelitian menunjukkan efektivitas pemberdayaan sebagian besar sudahtercapai, namun ada beberapa hal yang belum tercapai.10Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pasrah Dkk, yang menelititentang “Efektivitas Program Keluarga Berencana Dalam Menekan penelitianmenunjukkan bahwa program keluarga berencana di Kota Pekanbaru belum cukupefektif, Namun kesadaran Masyarakat Pekanbaru untuk mengikuti programKeluarga Berencana sudah cukup tinggi. 11Sehingga berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan9Badan Pusat Statistik (BPS), 2016, Kesehatan , i-Selatan-Dalam-Angka-2017.Pdf (Diakses 20 Desember 2017).10Putri Dian Purnama, ”Efektivitas Pelaksanaan Program Terpadu Peningkatan PeranPerempuan Menuju Keluarga Sejahtera (P3KSS) Kampung Onoharjo Kecamatan Terbanggi BesarKabupaten Lampung Tengah Tahun 2015”, Skripsi (Bandar lampung: Fakultas ilmu Sosial DanPolitik Universitas Lampung, 2016).11Rosa Pasrah S.D, Tri Sukirno Putro, Toti Indrawat, “Efektivitas Program KeluargaBerencana Dalam Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Riau”, Jurnal Jum Fekon, Vol1, No 2 (2014): h.1.

8permasalahan jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan seperti yangterjadi di Kota Makassar dengan jumlah penduduk terbanyak di Sulawesi Selatandan mengalami peningkatan setiap tahunya, sehingga penulis pun tertarik untukmelakukan penelitian yang berjudul: “Efektivitas Program Keluarga BerencanaDalam Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Makassar”.B.Rumusan MasalahBerdasarkan Latar belakang yang diuraikan maka adapun permasalan yangmuncul adalah sebagai berikut:Bagaimanakah Efektivitas Program Keluarga Berencana Dalam MenekanLaju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Makassar?C. Tujuan PenelitianDan berdasarkan permasalahan yang muncul dari Latar belakang makatujuan penelitian yang akan dilakukan adalah:Untuk Mengetahui Efektivitas Program Keluarga Berencana DalamMenekan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Makassar.D. Manfaat Penelitian1. Manfaat TeoritisSebagai bahan untuk memperluas wawasan dan memperdalam kajiankaijan teori khususnya tentang Keluarga Berencana Dalam menekan Lajupertumbuhan penduduk.

92. Manfaat Praktisa. Manfaat untuk MasyarakatSebagai Acuan untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat tentangpentingnya Program Keluarga Berencana dalam meningkatkankesehatan Ibu, dan Anak serta dalam pengendalian jumlah penduduk.b. Manfaat untuk PemerintahDiharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan uargaBerencana Kota Makassar dan BKKBN dalam melaksanakanprogramnya.c. Manfaat bagi penelitianm selanjutnya Sebagai bahanReferensi untuk penelitian selanjutnya.Acuan dan

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Teori1. Pertumbuhan PendudukPenduduk merupakan semua orang yang berdomisili diwilayah geografisseperti Indonesia selama enam bulan atau lebih atau mereka yang berdomisilikurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap.12 Menurut UU No.52/2009 penduduk adalah warga Negara Indonesia dan orang asing yangbertempat tinggal di Indonesia, Kependudukan adalah hal yang ikhwal, yangberkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,penyebaran, kualitas, dan kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, sertalingkungan penduduk setempat.13Sehingga dari pengertian penduduk di atas dapat disimpulkan bahwapenduduk adalah orang-orang atau orang Indonesia yang berdomisili didalamsuatu wilayah atau negara selama enam bulan atau mereka yang berdomisilikurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap.Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dandapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasimenggunakan “per waktu unit” untu pengukuran.1412Miswani Syuaib, Pelayanan Keluarga Berencana, (Cet. 1; Makassar: AlauddinUniversity Press, 2011), h. 3.13Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 52 Tahun 2009 Tentang PerkembanganKependudukan Dan Pembangunan Keluarga, Bab I Pasal 1, 2009.14Wikipedia, 2016, Pertumbuhan Penduduk, http://id.wikipedia.org/wiki/PertumbuhanPenduduk, (Diakses 22 Januari 2018).10

11Pandangan Ekstrem menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk yangterlampui cepat dipercaya sebagai hampir semua penyebab buruknya ekonomi dankerawanan sosial. Pertumbuhan penduduk tanpa dibatasi sebagaimana yangtampak sekarang ini, telah dipandang sebagai biang keladi krisis besar yangdihadapi oleh umat manusia dewasa ini. Pertumbuhan ini disebutkan akanmenjadi penyebab kemiskinan, rendahnya taraf kehidupan, kekurangan pangandan rendahnya tingkat kesehatan deglarasi lingkungan, dan masalah-masalahsosial lainya yang cukup serius. 15Namun ada beberapa Argumen yang muncul yang menyatakan bahwapermasalahan kependudukan yang sebenarnya bukanlah masalah pertumbuhanpenduduk. Argumen pertama, menyatakan bahwa ada beberapa isu lain yangmenyebabkan masalah kependudukan yakni: Keterbelakangan, pengurasansumber daya dunia, dan distribusi penduduk yang tidak merata. Argumen kedua,menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk sebagai masalah dalam kependudukanhanyalah sebuah isu yang dibuat secara sengaja, pada dasarnya dibuat olehNegara-negara kaya untuk mencegah atau menghambat pembangunan negaraberkembang dengan mempertahankan status quo yang sesuai dengan kepentingannegara-negara kaya itu. Argumen ketiga, yang lebih konversional mengatakanbahwa pertumbuhan penduduk itu bukanlah merupakan suatu masalah, melainkanjustru merupakan unsur-unsur yang akan memacuh pembangunan ekonomi.1615Michael P. Todaro, Ekonomi Untuk Negara Berkembang Suatu Pengantar TentangPrinsip-Prinsip Masalah Dan Kebijakan Pembangunan, (Cet. I; Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h.266.16Stephen C. Smith, Michael P. Todaro, Pembangunan Ekonomi Edisi Sembilan, (Jakarta:Erlangga, 2006), h. 345.

12Kuznets melihat bahwa pertumbuhan penduduk yang cepat akanmendorong perubahan ekonomi serta kepercayaan akan penguasaan terhadaplingkungan sekitar yang mengarah pada perubahan kelembagaan. MenurutBoserup menyatakan pertumbuhan penduduk akan memaksa petani bekerja lebihgiat dan menggunakan tanah secara lebih intensif.17Dari tiga Argumen yang menyatakan bahwa pertumbuhan omi,sosial,sertapembangunan. Namun, Adapun

Judul Skripsi : Efektivitas Program Keluarga Berencana Dalam Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Makassar Masalah kependudukan masih menjadi masalah yang cukup serius, masalah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi pun dihadapi Kota Makassar dengan jumlah penduduk tertinggi di Sulawesi Selatan, sehingga

Related Documents:

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendorong kesetaraan gender dalam keluarga melalui kemitraan peran gender karena kesetaraan gender dalam relasi keluarga merupakan salah satu pondasi dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Kemitraan peran gender antara suami istri dalam

skripsi efektivitas program keluarga harapan (pkh) dalam pengentasan kemiskinan ditinjau dari ekonomi islam (studi pada peserta pkh desa kedaton i kec. batanghari nuban kab. lampung timur) oleh: desi pratiwi npm. 1502040021 jurusan : ekonomi syariah fakultas : ekonomi dan bisnis islam institut agama islam negeri (iain) metro 1441 h/2020 m

135 10013322 C Keluarga inti Keluarga dengan karakteristik khusus: Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan atau atau lebih anak yang resmi. 136 10018176 C Keluarga dengan orang tua tunggal Keluarga dengan karakteristik khusus: Tersusun dari ayah, ibu atau satu pengurus dan satu atau lebih atau atau tanggungan.

14 Pedoman Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri 2019 f. Tunjangan keluarga diberikan setelah semester ke‐2, dan dihitung sejak kedatangan keluarga‐inti. Tunjangan keluarga dihentikan ketika keluarga‐inti kembali ke Indonesia (maksimum hingga semester ke‐6); g. Permohonan untuk membawa keluarga‐inti harus disampaikan oleh

kantor dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja kantor salah satunya ditentukan oleh efisiensi dan efektivitas kerja pegawainya. Efisiensi berkaitan dengan beberapa masukan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu unit keluaran, kalau efektivitas maksudnya adalah kemampuan suatu unit untuk

peraturan pemerintah republik indonesia . nomor. 87 . tahun 2014 tentang . perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, keluarga berencana, dan sistem informasi keluarga

PENDAHULUAN : Konsep Keluarga. Konsep dan Pengertian Keluarga Keluarga adalah sebagai unit sosial-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dasar dari semua institusi masyarakat dan negara. Unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

Andreas Wagner, Karlsruhe Institute of Technology, Germany MIT Symposium - May 6, 2013 Andreas Wagner with acknowledgement to all contributions of researchers from the different universities and research institutions involved in the research programs to be presented here . Content German research programs on building energy efficiency Innovative building technologies and performance of .