Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Islam .

1y ago
16 Views
2 Downloads
1.34 MB
119 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Rafael Ruffin
Transcription

FENOMENA HIJRAH DAN ISLAM POPULER DIKALANGAN ANAK MUDA(Studi Pada Komunitas Cah Hijrah Kota Semarang)SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Sebagian SyaratGuna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)Oleh:Luqman Sulistiyawan1506026004PRODI SOSIOLOGIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2020

NOTA PEMBIMBINGLamp. :Hal: Persetujuan Naskah SkripsiKepada:Yth. DekanFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUIN Walisongo Semarangdi SemarangAssalamu’alaikum Wr. Wb.Setelah membaca, mengadakan koreksi dan perbaikan sebagaimanamestinya, maka kami menyatakan bahwa skripsi saudara/i:NamaNIMJurusanJudul Skripsi: Luqman Sulistiyawan: 1506026004: Sosiologi: Fenomena Hijrah dan Islam Populer di Kalangan Anak MudaStudi pada Komunitas Cah Hijrah Kota Semarang)Dengan ini telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan pada sidang skripsi.Demikian atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.Wassalamu’alaikum Wr. Wb.Semarang, 19 Mei 2020Pembimbing,Bidang Substansi Materi,Bidang Metodologi dan Tata Tulis,Dr. H. Moh. Fauzi, M. Ag.Akhriyadi Sofian, M. A.NIP : 197205171998031003NIP :II

SKRIPSIFENOMENA HIJRAH DAN ISLAM POPULER DI KALANGAN ANAKMUDA(Studi Pada Komunitas Cah Hijrah Kota Semarang)Disusun Oleh:Luqman Sulistiyawan1506026062Telah dipertahankan di depan majelis penguji skripsiPada tanggal 23 Juni 2020 dan dinyatakan lulus.Susunan Dewan PengujiKetua/Penguji ISekretaris/Penguji IIDr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth M. HumNIP : 19620107199932001Dr. H. Moh. Fauzi, M. Ag.NIP : 197205171998031003Penguji IIIPenguji IVDr. Moch. Parmudi, M.SiNIP : 196904252000051001Drs. Sugiarso, M. SiNIP : 195710131986011001Pembimbing IPembimbing IIDr. H. Moh. Fauzi, M. Ag.Akhriyadi Sofian, M. A.NIP : 197205171998031003NIP :III

PERNYATAANDengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri dan didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaandi suatu perguruan tinggi di lembaga pendidikan lainnya. Pengetahuan yang diperolehdari hasil penerbitan maupun yang belum/tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan didalam tulisan dan daftar pustaka.Semarang, 19 Mei 2020Luqman Sulistiyawan1506026004IV

KATA m Wr. Wb.Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadiratAllah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Fenomena Hijrah Dan IslamPopuler Di Kalangan Anak Muda (Studi pada : Komunitas Cah Hijrah KotaSemarang).” Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan kepada pemimpinumat Islam Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya menjadi umatyang berakhlakul karimah, berpengetahuan dan berperadaban.Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar SarjanaSosial (S. Sos) pada Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUIN Walisongo Semarang. Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan rasasyukur atas rahmat dan karunia Allah SWT dan ucapan terimakasih kepadaberbagai pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun material baiksecara langsung maupun tidak langsung terhadap penulis dalam menyelesaikanskripsi ini hingga selesai. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yangsebesar-besarnya kepada:1. Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag selaku Rektor UIN Walisongo Semarangyang menjadi penanggung jawab penuh terhadap berlangsungnya prosesbelajar mengajar di lingkungan UIN Walisongo Semarang.2. Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum selaku Dekan Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang yang telah banyakmemberikan nasehat.dan ilmu selama menjadi mahasiswa.3. Dr. H. Moch Parmudi, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang yang telah memberipengarahan dan nasehat saat menempuh bangku kuliah.V

4. Dr. Moh. Fauzi M.Ag dan Akhriyadi Sofian, M. A selaku DosenPembimbing I dan Pembimbing II yang dengan tulus telah banyakmeluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan masukan,pengarahan serta motivasi sehingga bisa tersusun skripsi ini.5. H. Adib, M.Si selaku wali dosen yang telah memberikan pengarahan dannasihat selama menempuh bangku kuliah.6. Ririh Megah Safitri M.A selaku penguji ujian komprehensif yang telahmemberi masukan dan merekomendasikan beberapa referensi terkaitpenyusunan skripsi ini.7. Bapak Ibu Dosen pengajar di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik UIN Walisongo Semarang, yang telah membekali berbagaipengetahuan dan pengalamannya sehingga mendapatkan ilmu pengetahuanyang bermanfaat dan sangat berguna.8. Seluruh Civitas Akademik dan Staf Administrasi Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik UIN Walisongo Semarang.9. Seluruh pengurus dan jama’ah komunitas Cah Hijrah Kota Semarang yangtelah memberikan izin kepada penulis untuk dijadikan objek penelitianserta bersedia memberikan data-data yang diperlukan penulis dalamskripsi ini.10. Terkhusus untuk kedua orang tuaku Ibu Indah Haryanti dan Bapak KhozinAlm yang memberikan kasih sayang dan pelajaran tentang kebajikandalam hidup. Rasanya skripsi sederhana ini tidak akan mampu membalasjasa mereka yang terlalu amat besar.11. Teman-teman yang telah membantu dalam proses penggalian data selamaberlangsungnya penelitian. Arina Salsabila, Ichsan Hermawan, AbdanSyakuraa dan Rexy Prayogi12. Teman-teman Pondok Pesantren Riyadhul Jannah dan Rumah Kontrakan266, terimakasih atas tawa dan kebersamaan yang selalu kalian hadirkanselama proses menempuh bangku kuliah. Semoga silaturrahmi ini selaluterjalin. AminVI

13. Teman-teman seperjuangan Sosiologi angkatan 2015, terima kasih untuksemangat serta dorongan kepada penulis sehingga penulis bisamenyelesaikan studi ini. Semogakelak nanti kita bisa mencapaikesuksesan dalam berbagai bidang yang digeluti.14. Teman teman organisasi di Lembaga Pers Mahasiswa Reference, LembagaPers Mahasiswa Missi, BEM FISIP 2016, dan Gerakan MahasiswaNasional Indonesia (GMNI) Komisariat UIN Walisongo. Terima kasihuntuk semua teman-teman organisasi yang sudah penulis anggap sebagaikeluarga sendiri. Pengalaman luar biasa bisa berproses bersama kaliandengan berbagai latar belakang organisasi yang satu sama lain mempunyaikarakter yang berbeda-beda15. Serta, semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupuntidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mengucapkanterima kasih.Dengan segala kerendahan hati dan ucapan syukur, penulis mengucapkanterima kasih dan memanjatkan doa semoga apa yang diberikan kepada penulisakan mendapatkan balasan dari Allah SWT dengan balasan yang lebih baik danditerima sebagai amal sholeh. Meskipun dalam penulisan skripsi ini penulisberusaha semaksimal mungkin, namun tidak luput dari kekurangan dankekhilafan. Untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demikesempurnaan skripsi ini. Pada akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapatberguna, khususnya bagi penulis sendiri dan tentunya bagi pembaca padaumumnya.Semarang, 19 Mei 2020.PenulisLuqman SulistiyawanNim 1506026004VII

PERSEMBAHANKarya ini kupersembahkan kepada:Kedua orang tua tercinta Ibunda Indah Haryanti dan Ayahanda Khozin (Alm) yangtelah menjadi Sosok orang tua dan pendidik yang memberikan kasih sayang dan pelajarantentang kebajikan untuk hidupku. Semoga kelak kita bisa berkumpul kembali diSurgaNyaAlmamaterku Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUIN Walisongo Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh jenjangperkuliahan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan dalam hidup.VIII

MOTTO“Islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhurkita jadi budaya Arab. Bukan untuk aku jadi kan milik kita, kita harus filtrasi budayanya,tapi bukan ajarannya.” - Gus DurIX

ABSTRAKMaraknya fenomena hijrah dalam agama yang diartikan sebagai perpindahandari keburukan menuju kebaikan seperti halnya istilah taubat telah membuatnya banyakdiperbincangkan di ranah akademis tidak terkecuali dalam bidang ilmu sosiologi. Patutkita sadari bahwa fenomena hijrah tidak hanya sebatas fenomena perpindahan darikeburukan menuju kebaikan dalam agama saja, tetapi dalamnya banyak jugamenyimpan berbagai hal yang selama ini kadang luput dari pengamatan. Semisal terkaitmaraknya komodifikasi simbol agama yang tercermin dari gaya hidup Islami terutamapada muslim kelas menengah yang berasal dari generasi muda. Hadirnya fenomenahijrah sebagai Islam Populer yang mengkawinkan agama dan budaya populer juga telahmembuat gerakan hijrah menjadi tren dan populer terutama bagi anak muda karena jugadidukung dengan penggunaan media sosial yang cukup masif dan pengemasan kajianyang dibuat sedemikian menarik.Penulis mengambil objek penelitian di Komunitas Cah Hijrah Kota Semarangyang merupakan salah satu komunitas hijrah yang aktif dan besar di Kota Semarang.Fokus kajian dari penelitian ini adalah pada dua permasalahan, yaitu meneliti aspekhijrah sebagai Islam populer, mulai dari alasan anak muda memutuskan berhijrahsampai model Islam populer yang ditawarkan oleh komunitas hijrah. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, pengumpulan data penelitian diperolehdengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan padaKomunitas Cah Hijrah Kota Semarang serta berbagai pihak terkait. Untuk menganalisisdata yang diperoleh penulis menggunakan teori post Islmisme Asef Bayat terutama darisegi kultural tentang bagaimana model Islam Populer telah memunculkan gugusanmuslim baru yang berasal dari usia muda dan berasal dari kelas menengah, di manamereka beraspirasi untuk mendefinisikan ulang menjadi muslim kekinian yang inginbelajar agama tanpa kehilangan sisi kepemudaan lewat budaya populer.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa alasan anakmuda yang berhijrah karena mengalami sebuah pencarian identitas dalam beragamanya,mereka merasa kekosongan jiwa yang menimbulkan kejenuhan dan ketidaktenangan.Hadirnya komunitas hijrah dianggap sebagai jawaban atas keresahan yang melandakarena dirasa sesuai dengan kebutuhan anak muda terutama yang baru mendalamiagama. Di lain sisi tren hijrah yang ada juga beriringan dengan muncul dan suburnyaberbagai bisnis berlabel Islami seperti dalam fashion maupun serba serbi lainnya yangdapat menopang gaya hidup hijrah dan tanpa disadari mengarah pada perilakukonsumtif. Karena patut disadari bahwa model Islam populer dalam fenomena hijrahjuga tidak terlepas dari bagaimana penggunaan media massa sebagai pemroduksibudaya populerKata Kunci : Hijrah, Islam Populer, Komunitas Cah Hijrah.X

ABSTRACTThe phenomenon of hijrah in Indonesia has made hijrah discussed in theacademic realm include in sociology. The phenomenon of hijrah is not only limited tothe phenomenon of moving from badness to good behavior in religion, but in thephenomenon of hijrah there is something which escapes observation. An example isrelated to the emergence of the commodification of religious symbols which is reflectedin the Islamic lifestyle, especially in middle class muslims who belong to the youngergeneration. The emergence of the phenomenon of hijrah as a popular Islam thatcombines religion and popular culture has also made the hijrah movement known,especially for young people because it is also supported by the use of active socialmedia and make interesting religious studies.The author takes the object of research in the Cah Hijrah Community ofSemarang City which is one of the active and large hijrah coomunity in the city ofSemarang by using descriptive qualitative approach. Data collection in this researchwas obtained by the method of observation, interview, and documentation in the CahHijrah Community in the City of Semarang. To analyze the data obtained by the authorsuse the theory of post Islamism Asef Bayat, especially in terms of culture about how thePopular Islamic model has led to a new group of muslims who came from a young ageand came from the middle class, they aspire to redefine to be a muslim slang who wantsto study religion without losing the young side through popular culture.Based on this research, it was found that most of the young people who hijrah inthe Cah Hijrah Community in the City of Semarang experienced a search for identity inits variety because they felt the emptiness of the spiritual that caused boredom andunrest. The emergence of the hijrah community was considered as an answer to theunrest that struck because it was felt in accordance with the needs of young people,especially those who were just learning religion. The Hijrah trend also gave rise tovarious Islamic labeled businesses that support lifestyles in the phenomenon of hijrahand leads to consumptive behavior.Keywords: Hijrah, Popular Islam, Cah Hijrah Community SemarangXI

DAFTAR ISISKRIPSI . INOTA PEMBIMBING . IILEMBAR PENGESAHAN. IIIKATA PENGANTAR . IVLEMBAR PERSEMBAHAN . VIIIMOTTO . IXABSTRAK . XABSTRACK . XIDAFTARISI.XIIIBAB IPENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang . 1B.Rumusan Masalah. 4C.Tujuan Penelitian. 5D.ManfaatPenelitian . 5E.Tinjauan Pustaka . 6FMetode Penelitian . 111. Jenis dan Pendekatan Penelitian . 112. Sumber dan Jenis Data . 113. Teknik Pengumpulan Data . 124. Teknik Analisis Data . 15XII

BAB IIPEMUD A, HIJRAH DAN POST ISLAMISMEAPemuda dan Hijrah . 161.Pemuda. 162. Hijrah. 173. Islam Populer. 18B. Post Islamisme dan Gaya Hidup Yang Dikomodifikasi . 191. Konsep Post Islamisme Asef Bayat. 192. Gaya Hidup Yang Dikomodifikasi. 23BAB IIIKOMUNITAS CAH HIJRAH KOTA SEMARANG SEBAGAI FOKUS KAJIANA. Gambaran Umum Kota Semarang. 281.Kondisi Geografis . 282. Kondisi Topografis. 293. Kondisi Demografis. 30B. Komunitas Cah Hijrah Kota Semarang . 311. Profil Komunitas Cah Hijrah . 312. Program dan Kegiatan Komunitas Cah Hijrah . 343. Strategi Rekrutmen Komunitas Cah Hijrah . 41BAB IVPEMAHAMAN DAN ALASAN ANAK MUDA BERHIJRAHA.Tren Hijrah di Kalangan Anak Muda . 421. Pemahaman Tentang Makna Hijrah. 422. Pemahaman Tentang Ekspresi Hijrah. 46XIII

3. Pemahaman Konsekuensi Hijrah dan Penerimaan Masyarakat. 49B.Alasan Anak Muda Berhijrah. 531. Kekosongan Jiwa Pada Anak Muda. 532. Pencarian Identitas diri Dalam Beragama. 56BAB VMODEL ISLAM POPULER DALAM FENOMENA HIJRAHA. Komodifikasi Agama Dalam Ekspresi Gerakan Hijrah . 611. Beberapa Ekspresi Komodifikasi Agama. 612. Alasan Di Balik Ekspresi Komodifikasi Agama. 70B. Media Massa dan Eksistensi Gerakan Hijrah . 791. Penggunaan Media Dalam Gerakan Hijrah. 792. Alasan Penggunaan Media Dalam Gerakan Hijrah. 85BAB VIPENUTUPA.Kesimpulan . 91B.Kritik dan Saran. 93DAFTAR PUSTAKA. 95LAMPIRAN. 100DAFTAR RIWAYAT HIDUP. 104XIV

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangFenomena tentang gerakan keagamaan dengan istilah hijrah akhir-akhirini di Indonesia begitu marak, banyak muncul berbagai kajian tentang hijrahyang membuatnya menjadi perbincangan menarik dan populer terutama dikalangan anak muda yang memang banyak terlibat di dalamnya. Makna hijrahdipahami tidak hanya sebatas perpindahan nabi dari Makkah menuju Madinahsecara teritorial saja. Tetapi dipahami juga sebagai perpindahan perilaku darikeburukan menuju kebaikan yang di dalamnya memadukan ajaran agamadengan unsur budaya populer anak muda. Sehingga menghasilkan IslamPopuler yang banyak diikuti dan digandrungi generasi muda yang tengahmencari identitas dirinya dalam beragama.Fenomena tentang hijrah sebenarnya bukan hal yang baru di Indonesia,karena sebelum era di mana media sosial belum begitu masif telah banyakmuncul beberapa publik figur yang sebenarnya berhijrah seperti Sakti ArieSeno mantan gitaris Sheila On 7 yang memutuskan berhijrah tahun 2004 jugaartis Inneke Koesherawati yang terlebih dahulu berhijrah tahun 2001.Keduanya berhijrah saat istilah hijrah belum sepopuler sekarang ini. Media punsaat itu tidak ada yang menyebut bahwa perubahan tersebut sebagai perilakuyang dinamakan hijrah. Karena patut disadari bahwa gerakan hijrah menjadipopuler di kalangan anak muda kelas menengah perkotaan tak lepas darikampanye hijrah yang cukup masif dilakukan di media sosial (Hair, 2018)Menurut sosiolog Ariel Heryanto fenomena hijrah secara tidaklangsung mulai tumbuh ketika pada awal dekade 1990-an presiden Soehartoberalih haluan dengan mengajak kelompok-kelompok Islam dari berbagaiorientasi ideologi untuk masuk ke dalam pemerintahannya sehingga kelompok-1

kelompok Islam memiliki kebebasan untuk mengeskpresikan secara bebasideologi mereka di ranah publik (Heryanto, 2015:41)Najib Khailani akademisi UIN Sunan Kalijaga yang meneliti mengenaianak muda dan politik kesalehan, menjelaskan bahwa fenomena hijrah tumbuhpesat karena adanya komodifikasi wacana keislaman yang cukup masif. Parapemuda butuh sesuatu yang instan, dekat dengan mereka, tidak rumit, dan takmemunculkan kebimbangan. Cara pengemasan dakwahnya cenderung padalapisan permukaan, biasanya memakai teknik bercerita tentang masa lalunyasebagai seorang pendosa atau pun isu mengenai anak muda misal tentangpercintaan maupun pertemanan (Widhana, 2019)Lebih lanjut dalam penulisannya yang berjudul “Kepanikan Moral danDakwah Islam populer” Najib Khailani menyebut bahwa budaya popbagaimanapun telah membuat sebagian kalangan muslim khawatir. Merekaberasumsi bahwa budaya pop telah menampilkan dan mengajak remaja untukmengadopsi budaya Barat yang negatif seperti pakaian seksi, hubungan di luarnikah sebagaimana tergambar di film-film Hollywood dan MTV. Kondisi inipada akhirnya membuahkan “moral panics” sebagaimana tergambar dalammedia-media muslim (Khailani, 2011:7)Kini pun banyak bermunculan beberapa kajian tentang hijrah yangbegitu apik dibungkus dengan metode menarik dan kekinian yang mudahditerima oleh anak muda. Di berbagai kota Indonesia kajian tentang hijrahberkembang begitu pesat seperti halnya di Semarang. Di ibu kota provinsi JawaTengah ini kini muncul berbagai komunitas kajian hijrah, salah satunya adalahkomunitas bernama Cah Hijrah yang merupakan salah satu komunitas cukupbesar di Semarang. Komunitas Cah Hijrah berkembang pesat dari awalberdirinya pada tahun 2017, tak butuh waktu lama bagi mereka untuk banyakmemikat anak muda bahkan para artis lokal Semarang seperti Dimas AriPerdana (Sela Srempet Gudal), Mukorobin Zen (Obin Robin) menjadi bagiandari mereka.2

Hadirnya komunitas seperti Cah Hijrah yang mengusung dakwahkekinian merupakan bagian untuk membentuk budaya Islam populer yangdekat dengan isu-isu anak muda. Maka dalam kajian hijrah ustaz yangmemberikan dakwah mengidentikan dirinya dengan gaya anak muda kekinianmisal memakai kaos maupun aksesoris kekinian yang membuat dakwah yangdisampaikan lebih cair apalagi dengan konten dakwah yang diminati anakmuda. Beberapa kajian mereka banyak mengangkat isu tentang taaruf antaralaki-laki dan perempuan dalam Islam maupun sharing tentang proses hijrahorang-orang yang dulunya jauh dari agama.Para anak muda yang berhijrah mencoba untuk mendalami agamasecara mendalam tanpa meninggalkan budaya populer yang selama ini merekalakukan layaknya anak muda pada umumnya, seperti halnya dalam gaya hidupmaupun penampilan. Jika kita lihat dalam komunitas Cah Hijrah di setiapkajian yang dilakukan banyak para jama’ah berpenampilan mengenakan kaosbergambar ajakan hijrah dengan setelan celana. Beberapa juga menggunakanjenis topi model miki hat maupun kupluk kepala ala anak muda.Komunitas Cah Hijrah juga menjual produk yang diidentikan dengansimbol keagamaan berupa kaos Cah Hijrah yang diberi nama CH Merch danKafe yang diberi nama Sepertiga Coffee. Kaos yang mereka jual di CH Merchdidesain dengan menampilkan ajakan hijrah yang disertai lambang komunitasCah Hijrah dengan tulisan tauhid. Sedangkan Kafe Sepertiga digunakansebagai tempat nongkrong anak muda yang berhijrah ataupun untuk membuatkonten dakwah di media sosial Cah Hijrah. Alasan dibalik nama SepertigaCoffe adalah agar selalu ingat shalat di sepertiga malam (tahajud).Tentu ini semua menjadi hal yang menunjukkan bahwa para pemudayang melakukan hijrah ingin mengekspresikan identitas anak muda merekadalam kajian keagamaan sehingga bisa tetap tampil kekinian. Dibandingkanmisalnya memakai koko, sarung dan peci yang umumnya biasa digunakan olehorang-orang yang mengikuti pengajian, terutama di kalangan kelompok yangmasih menjunjung nilai Islam tradisional di Indonesia. Melihat demikian patut3

kita pahami bahwa hijrah tak semata hanya karena rasa ketakwaan sajamelainkan juga di lain sisi ada sebuah eksploitasi kultural mengenai gaya hiduppopuler di kalangan anak muda. Fenomena hijrah merupakan bagian daridialektika bagaimana ketaatan beragama menemukan perwujudannya dalamkapitalisme industrial Indonesia, dan bagaimana logika kapitalis memberikantanggapan terhadap pasar yang sedang tumbuh bagi gaya hidup Islami.(Heryanto,2015.:39).Jika kita telaah lebih lanjut semangat spritualisme baru seperti hijrahternyata mengalami polesan lebih canggih dalam budaya konsumen.Kebangkitan agama justru mengambang di level simbolik, tanda-tanda, danartefak ketakwaan seseorang justru terkomodifikasi menjadi objek konsumsi.Semangat pergantian mode dan fashion dalam tata busana penganut suatuagama tertentu justru dimanfaatkan oleh industri untuk keuntungan semata.Maka di sini kebangkitan keagamaan seperti halnya hijrah juga harus kitapahami sebagai kebangkitan gaya hidup (Ibrahim,2003:10).Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis inginmeneliti lebih jauh mengenai hijrah di kalangan anak muda serta bagaimanaanak muda memahami hijrah itu sendiri. Selain itu penulis juga ingin melihatbagaimana komunitas dakwah anak muda seperti Cah Hijrah dalampergerakannya lewat budaya Islam populer yang mereka tawarkan kepada anakmuda yang menjadi segmen dakwah mereka. Karena itu, penulis menelitinyadalam skripsi yang berjudul “Fenomena Hijrah dan Islam Populer diKalangan Anak Muda (Studi pada : Komunitas Cah Hijrah Kota Semarang ”B. Rumusan Masalah1. Bagaimana pemahaman dan alasan anak muda komunitas Cah Hijrahdalam berhijrah ?2. Bagaimana model Islam Populer di kalangan anak muda komunitas CahHijrah?4

C. Tujuan PenelitianSecara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaranbagaimana fenomena hijrah yang merupakan Islam Populer di kalanganmasyarakat kota lebih spesifik lagi pada komunitas Cah Hijrah Semarang,secara terperinci tujuan penulisan ini adalah :1. Untuk mengetahui pemahaman dan alasan anak muda melakukan hijrah2. Untuk mengetahui model Islam populer di kalangan anak muda komunitasCah HijrahD. Manfaat PenelitianPada hal ini manfaat yang ingin di sampaikan adalah :1. Manfaat Teoritisa. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan serta kemampuan berfikiryang dimiliki penulis secara sistematis dan metodologisb.Sebagai bahan referensi dan kepustakaan untuk penulisanselanjutnya2. Manfaat Praktisa. Dapat memberikan tambahan pengetahuan baru bagi penulisanpenulisan selanjutnya terkait fenomena hijrah di kalangan anakmudab. Dapat memberikan wawasan dan pengalaman melihat hijrahsebagai budaya Islam populer anak mudac. Memberikan gambaran yang jelas, rinci dan lebih mendalamtentang fenomena hijrah yang sedang marak di Indonesia.5

E. Tinjaun PustakaUntuk mengkaji tentang fenomena hijrah dan Islam populer akan dikaji terlebihdahulu kajian yang telah dilakukan oleh para ahli terkait dengan maslaah itu.Review atas kajian yang telah dilakukan akan dipilah menjadi dua tema yaitutentang komodifikasi agama dalam fenomena hijrah dan media massa dalamfenomena hijrah.1. Komodifikasi Agama dalam Fenomena HijrahPertama penelitian berjudul “Komodifikasi Agama Sebagai MasalahDakwah” karya Moch Fakhruroji (2016) melihat bagaimana globalisasis telahmelahirkan konsumerisme dalam agama yang membuat agama menjadikomoditas pasar untuk dipertukarkan. praktis, di mana nilai guna agamasebagai pedoman hidup dan sumber nilai-nilai normatif yang berlandaskanpada keyakinan berubah menjadi menjadi nilai tukar pasa. penelitian inikomodifikasi agama di pandang sebagai masalah dari sebuah dakwah dalamagama karena ada pergeseran dari etik ke estetikaPerbedaan dengan penelitian Moch Fakhruroji dengan penelitian iniadalah penelitian di atas meyebutkan bahwa komodifikasi agama di pandangsebagai masalah ditinjau dari ilmu dakwah sedangkan penelitian inimemandang bahwa secara ilmu sosiologis komodifikasi menjadi hal yanglazim terjadi dengan munculnya bentuk Islam Populer layaknya gerakanhijrah. Relevansi penelitian ini adalah sama-sama membahas munculnyakomodifikasi agama yang timbul akibat modernisme.Kedua penelitian berjudul “Jilbab Budaya Pop dan Identitas MuslimIndonesia” karya Lina Melinawati Rahayu (2016) menjelaskan bahwa jilbabsekarang dikomodifikasi dan diproduksi massal akibat dari Budaya populeryang identik dengan melimpahnya produksi. Jilbab juga menjadi ikonsimbolik gaya hidup Islami yang tersaji dalam berbagai model dan menjadikomoditas yang perjualbelikan. Jilbab sebagai budaya populer di Indonesia6

pun tidak hanya sebatas identitas muslim belaka, melainkan muncul dalamberbagai bentuk dan kepentingan yang dikomodifikasi.Perbedaan penelitian ini dengan penelitian karya Lina MelinawatiRahayu di atasadalah penelitian yang dilakukanoleh Lina melihatkomodifikasi agama dari satu hal yaitu jilbab sedangkan penelitian ini melihatkomodifikasi agama dari berbagai hal yang muncul dari fenomena hijrahsehingga cakupannya lebih luas. Relevansi dengan penelitian ini adalah samasama melihat simbol agama yang dikomodifikasi melalui gaya hidup Islamiyang mengarah pada konsumerisme pada muslim kelas menengah.Ketiga penelitian berjudul “Komodifikasi Agama Dintinjau dari TeoriKapitalisme” karya Yuni Putri Rohamtillah melihat fenomena hijrah dariacara Hijrah Fest yang merupakan acara festival hijrah yang cukup besar diIndonesia yang berisi pameran produk Islami. Dalam penelitian ini dikatakanbahwa acara hijrah memiliki orientasi pada industri untuk dijadikankomodistas serta mengarahakan masyarakat kepada spritual yang bersifatkapitalis. Bentuk komodifikasi agama pada hijrah fest diantaranya. pertama,mengusung bentuk dan bisnis. Kedua, progam komunitas bantu hijrah lebihmudah. Ketiga, menghadirkan pemuka agama yang terkenal secara langsung.Keempat, metode hijrah yang bervariasi.Perbedaan dengan penelitian ini dengan penelitian karya Yuni PutriRohamtillah di atas adalah dalam melihat sudut pndang dari fenomena hijrah,penelitian karya Yuni Putri hanya melihat komodifikasi agama dalamfenomena hijrah dari segi acara hijrah yaitu Hijra

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh: Luqman Sulistiyawan 1506026004 PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2020. II NOTA PEMBIMBING Lamp. : Hal : Persetujuan Naskah Skripsi

Related Documents:

Cucu Nurhayati, M.Si., selaku Ketua Prodi Sosiologi yang berbaik hati memotivasi dan mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 3. Sekretaris Prodi Sosiologi yaitu Dr. Joharotul Jamilah, M.Si. 4. Bapak Kasyfiyullah, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berperan sangat penting dalam proses penyelesaian skripsi

5 IP 1125 Pengantar Ilmu Politik 3 5 IP 1235 Filsafat Ilmu Pemerintahan 2 6 IP 1126 Pengantar Sosiologi 3 6 IP 1236 Sosiologi Pemerintahan 2 7 IP 1127 Filsafat Ilmu 2 7 IP 1237 Studi Konstitusi dan Kelembagaan 3 8 IP 1138 Dasar-dasar Ilmu Pemerintahan 3 8 IP 1238 Teori Pemerintahan 3 Total 19

SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) dalam Bidang Sosiologi Oleh : ASRORI IZZI I03214001 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PRODI SOSIOLOGI 2018 . digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id .

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 DIKTAT MATA KULIAH DASAR-DASAR ILMU SOSIAL . 2 BAB I FILSAFAT ILMU A. Filsafat Ilmu Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang . politik, dan estetika. Alfarabi : 870-950 : Ilmu pengetahuan .

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Dr.H. Irwan Akib, M. Pd. 2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar Dr. H. Muhlis Madani, M.Si 3. Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Andi Luhur Prianto, S.IP, M.Si yang telah membina jurusan ilmu pemerintahan.

7. PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA 17 Merupakan perkawinan ilmu sosiologi dan sastra Sosiologi adalah telaah yang objektif dan ilmiah tentang manusia dan masyarakat, telaah tentang lembaga sosial dan proses sosial. Sosiologi mencoba mencari tahu bagaimana masyarakat dimungkinkan, bagaimana ia berlangsung, dan bagaimana ia tetap ada.

Pendidikan Sosiologi, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial. 2. Bapak Prof. Dr. Sukadi, M.Pd, M.Ed. selaku Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha serta WD I, WD II, WD III, dan staff TU atas semua kemudahan administrasi yang diberikan kepada penulis. 3. Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan, Bapak

us88685733 agma 1012-f 1990 us88685736 agma 2003-b 1997 us88685805 agma 6110-f 1997 us88685810 agma 9004-a 1999 us88685815 agma 900-e 1995 de88686925 tgl 18790/01 1972-09 de88686928 tgl 18791/01 1982-06 de88686929 tgl 18791/02 1983-07 us88687101 a-a-20079 2002-08-20 us88687113 a-a-50800 1981-04-23 us88687199 a-a-59173 1998-03-04 us88687222 a-a-55106 1992-07-15 us88687243 a-a-20155 1992-11-16 .