Skripsi Pengaruh Kelas Ibu Hamil Terhadap Kecemasan Ibu Primigravida Di .

1y ago
9 Views
2 Downloads
1.37 MB
92 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Angela Sonnier
Transcription

SKRIPSIPENGARUH KELAS IBU HAMIL TERHADAP KECEMASAN IBUPRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS WATES KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Terapan KebidananDiajukan Oleh:SRI ESTHININIM : P07124215115PRODI D-IV ALIH JENJANGJURUSAN KEBIDANANPOLITEKNIK KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATANTAHUN 2016i

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYAILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISSebagai civitas akademika Poltekkes Kemenkes Yogyakarta saya yang bertandatangan di bawah ini :Nama: Sri EsthiniNIM: P07124215115Program Studi/Jurusan: D4 Alih Jenjang/KebidananJudul Tugas Akhir: Pengaruh kelas ibu hamil terhadap kecemasan ibuprimigravida di Puskesmas Wates KabupatenKulon Progo tahun 2016Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaPoltekkes Kemenkes Yogyakarta Hak Bebas Royalti Noneklusif (Non-exclusiveRoyalty- Free Right) atas Skripsi saya yang berjudul :Pengaruh kelas ibu hamil terhadap ibu primigravida di Puskesmas WatesKabupaten Kulon Progo tahun 2016Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas RoyaltiNonesklusif ini Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak menyimpan,mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkannama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.Dibuat di : Yogyakarta Pada tanggal .Februari 2017Yang menyatakanSri Esthiniii

iii

HALAMAN PENYATAAN ORISINALITASSkripsi berjudul ―Pengaruh Kelas Ibu Hamil terhadap Kecemasan IbuPrimigravida di Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016‖ adalahhasil karya sendiri, dan semua sumber baik dikutip maupun dirujuk telah sayanyatakan dengan benar.Nama: Sri EsthiniNIM: P07124215115Tanggal:Februari 2017Yang Menyatakan,Sri Esthiniiv

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telahmemberikan berkat-Nya sehingga tugas menyusun skripsi dengan judul―Pengaruh Kelas Ibu Hamil terhadap Kecemasan Ibu Primigravida di PuskesmasWates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016‖ dapat terwujud.Skripsi ini disusun untuk memenuhi ketentuan kegiatan penyusunanskripsi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Terapan Kebidanan padaProgram Studi Diploma IV Alih Jenjang. Penelitian ini terwujud atas bimbingan,arahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang tak bisa disebutkan satu persatu.Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasihkepada :1.Abidillah Mursyid, SKM, MS, selaku Direktur Politeknik KesehatanKemenkes Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan pada mahasiswauntuk melakukan penelitian.2.Dyah Noviawati SA, S.SiT., M.Keb, selaku Ketua Jurusan KebidananPoliteknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta yang telah memberikankesempatan pada mahasiswa untuk melakukan penelitian.3.Yuliasti Eka, M.Kes., selaku Ketua Prodi DIV Kebidanan PoliteknikKesehatan Kemenkes Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan padamahasiswa untuk melakukan penelitian.v

4.drg. Anie Mursiastuti, M.Kes., selaku Kepala UPTD Puskesmas Wates dandr. Renny Lo, selaku Kepala UPTD Puskesmas Panjatan II yang telahmemberikan izin dan memfasilitasi untuk melakukan penelitian.5.Sujiyatini, SSiT., M.Keb, selaku pembimbing I yang telah memberikanbimbingan, arahan, dan masukan kepada penulis.6.Tri Maryani, SST., M.Kes, selaku pembimbing II yang telah memberikanbimbingan, arahan, dan masukan kepada penulis.7.Sabar Santoso, S.Pd., APP., M.Kes, selaku penguji skripsi yang telahmemberikan bimbingan, arahan, dan masukan kepada penulis.8.Bidan Pemegang Wilayah Puskesmas Wates yang telah membantu penelitimencari data selama penelitian.9.Kader Kesehatan Wilayah Wates yang telah membantu terlaksananyapenelitian ini.10. Orang tua, keluarga, dan teman-teman yang selalu memberikan dukungankepada penulis.Penulis menyadariskripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulismengharapkan masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun dari berbagaipihak.Yogyakarta, Januari 2017Penulisvi

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL . iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . iiHALAMAN PENGESAHAN . iiiHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS . ivKATA PENGANTAR .vDAFTAR ISI . viiDAFTAR TABEL . ixDAFTAR GAMBAR .xDAFTAR LAMPIRAN . xiABSTRACT . xiiABSTRAK . .xiiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .1B. Rumusan Masalah .5C. Tujuan Penelitian .5D. Ruang Lingkup Penelitian .6E. Manfaat Penelitian .6F. Keaslian Penelitian .8BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. UraianTeori .10B. KerangkaTeori.35C. KerangkaKonsep .36D. Hipotesis.36BAB III METODE PENELITIANA. Jenis dan Desain Penelitian .37B. Populasi dan Sampel .37C. Waktu dan Tempat Penelitian .38D. Variabel Penelitian .39E. Definisi Operasional Variabel .40F. Teknik Pengumpulan Data .40G. Prosedur Penelitian.41BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian .45B. Pembahasan .48C. Keterbatasan Penelitian .54vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan .55B. Saran .55DAFTAR PUSTAKALAMPIRANLAMPIRAN41viii

DAFTAR TABELHalamanTabel 1 : Kategori Taraf Kecemasan Sesaat dan Taraf Kecemasan Dasar .33Tabel 2 : Definisi Operasional Variabel.40Tabel 3 : Karakteristik Umum Subjek Penelitian pada Kedua Kelompok.45Tabel 4 : Tingkat Kecemasan Responden pada Kelompok Eksperimen .46Tabel 5 : Tingkat Kecemasan Responden pada Kelompok Kontrol .46Tabel 6 : Hasil Analisis Perbedaan Kecemasan Ibu Hamil pada KeduaKelompok .48ix

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 1 : Kerangka Teori Kecemasan Ibu Hamil Modifiksi Hawari .35Gambar 2 : Kerangka Konsep .36Gambar 3 : Desain Penelitian.37x

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 : Perijinan PenelitianLampiran 2 : Jadwal Pertemuan Kelas Ibu HamilLampiran 3 : Pengantar KuesionerLampiran 4 : Informed ConsentLampiran 5 : KuesionerLampiran 6 : Hasil Uji StatistikLampiran 7 : Surat Kaji EtikLampiran 8 : Jadwal PenelitianLampiran 9 : Surat Keterangan Selesai Penelitianxi

THE INFLUENCE OF PRENATAL CLASS TO THE PRIMIGRAVIDAANXIETY AT PUSKESMAS WATES SUB-DISCTRICT OF KULON PROGO2016Sri Esthini¹, Sujiyantini², Tri Maryani³¹⁾ ²⁾ ³⁾ Poltekkes Kemenkes Yogyakartaemail: sriesthin@gmail.comABSTRACTAnxiety is an emotional disturbance that is often felt by pregnant women,especially in primigravida. One of the government programs in improvingmaternal health is to hold classes for pregnant women. This affects the healthduring pregnancy. Thus, considering to this serious issue, the problem of pregnantwomen anxiety needs to be solved by building prenatal class.The purpose of thestudy is to analyze the difference level of anxiety of the primigravida with classtreatment and without class treatment of pregnant woman. The design of theresearch uses a quasi-experiment design. The quantitative design with nonequivalent pre-post-test control group design through the total sampling. The totalsample estimated 34 primigravida of pregnant women and 34 primigravidawomen for group control. The research is conducted in Puskesmas Wates KulonProgo in December 2016. The quantitative data analysis is Paired t Test. Theresult shows that the anxiety pretest value in both groups is closed to equal withthe average of the experiment group is 49,12 while the average of the controlgroup is 47,85. It means that the anxiety score of the two groups are categorizedas medium anxiety (STAI Y-1 40). In the post-test, the average of theexperiment class is 38,12 and control group is 47,44 which means the anxietyscore of the experiment group has declined from medium anxiety to mild anxiety,meanwhile the control group tend to be constantly. Test result of Paired t Test isobtained p 0.0001 which indicated that there is a significant differences ofscores between anxiety of the experiment group to the control group, in which thescore anxiety of the prenatal class is lower than the control group. This research isconcluded that the participation in pregnant class has affected the reduction ofanxiety of primigravida.Key words: prenatal class, anxiety of pregnant women, primigravidaxii

PENGARUH KELAS IBU HAMIL TERHADAP KECEMASAN IBUPRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS WATES KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016Sri Esthini¹, Sujiyantini², Tri Maryani³¹⁾ ²⁾ ³⁾ Poltekkes Kemenkes Yogyakartaemail: sriesthin@gmail.comABSTRAKKecemasan merupakan salah satu gangguan emosional yang sering dialami ibuhamil, terutama pada primigravida. Salah satu program pemerintah dalam upayapeningkatan kesehatan pada ibu hamil adalah dengan mengadakan kelas ibuhamil. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan tingkat kecemasan padaibu primigravida yang diberi eksperimen kelas ibu hamil dengan yang tidak diberieksperimen kelas ibu hamil. Desain penelitian menggunakan desain ekperimenkuasi. Rancangan kuantitatif dengan non equivalent pre-post-test control groupdesign melalui total sampling. Jumlah sampel sebanyak 34 ibu primigravida padakelompok kelas ibu hamil dan 34 ibu primigravida pada kelompok kontrol.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo padaBulan Desember 2016. Analisis data kuantitatif menggunakan uji Paired t Test.Hasil analisis menunjukkan bahwa skor pretest kecemasan pada kedua kelompokhampir sama, dengan rerata kelompok kelas ibu 49,12 dan rerata kelompokkontrol 47,85 yang berarti skor kecemasan kedua kelompok dikategorikankecemasan sedang (STAI Y-1 40). Pada post-test, rerata kelompok kelas ibu38,12 dan kelompok kontrol 47,44 yang berarti skor kecemasan kelompokeksperimen menurun dari kecemasan sedang menjadi kecemasan ringan,sedangkan kelompok kontrol cenderung tetap. Hasil uji Paired t Test didapatkanp 0,0001 yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna antara skor kecemasankelompok kelas ibu hamil dengan kelompok kontrol, di mana skor kecemasankelompok kelas ibu hamil lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol.Kesimpulan: keikutsertaan dalam kelas ibu hamil berpengaruh dalam menurunkankecemasan pada ibu primigravida.Kata kunci: kelas ibu hamil, kecemasan ibu, primigravidaxiii

xiv

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatandengan meningkatkan mutu serta kemudahan dalam pelayanan kesehatan yangterjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini merupakan bagian dari upayauntuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan kehidupan masyarakat.Peningkatan kualitas hidup manusia ini perlu dimulai sejak dini yaitu sejakmanusia berada dalam kandungan.Kehamilan bagi seorang wanita merupakan hal yang membahagiakansekaligus menggelisahkan. Kebahagiaan tersebut karena akan memperolehketurunan sebagai pelengkap dan penyempurnaan sebagai wanita, namun jugamenggelisahkan karena penuh dengan perasaan takut dan cemas mengenai halburuk yang dapat menimpa dirinya selama kehamilan dan pada saat prosespersalinan. Menghadapi kehamilan merupakan salah satu faktor yang dapatmenimbulkan kecemasan.Kehamilan pertama kali bagi seorang calon ibu merupakan suatu perjalananbaru yang ditandai dengan perubahan-perubahan fisik dan psikis sehingga timbulberbagai masalah psikologis. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh padakehamilan adalah kecemasan. Selain itu, timbul kecemasan pada ibu hamildipengaruhi oleh perubahan fisik yang terjadi selama kehamilannya yaitu denganperut yang semakin membesar dan badan yang bertambah gemuk (Utami, 2011).1

Perubahan fisik tersebut menyebabkan kondisi psikis dan emosi menjadi tidakstabil sehingga menumbuhkan kekhawatiran yang terus-menerus sampai akhirkehamilannya. Menurut Mansur (2011), hampir 80% dari ibu hamil mengalamikekecewaan, menolak, gelisah, cemas, depresi dan murung serta kejadiangangguan jiwa sebesar 15% terjadi pada ibu primigravida pada trimester pertama.Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani denganserius akan membawa dampak dan pengaruh buruk. Kesehatan dan jiwa yangburuk selama hamil dapat menimbulkan dampak yang berkepanjangan terhadapmutu hidup bagi ibu maupun perkembangan kognitif anaknya (Arini dkk, 2014).Gangguan emosi pada ibu yang sedang hamil akan berpengaruh pada perilakumenjaga kesehatan selama kehamilan, seperti menjadi malas makan, malas mandi,gangguan tidur dan kelelahan (Andriana, 2007). Penelitian Aprilia (2011) jugamembuktikan bahwa efek stress dapat meningkatkan risiko terjadinya ahiranprematuredanketerlambatan perkembangan postnatal serta menurunkan respon imun ibu.Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada ibu hamil diantaranyaadalah kurangnya informasi mengenai penyakit, dukungan keluarga, kecukupankeuangan, stres dari lingkungan, frekuensi mual dan muntah yang tinggi (faktorkesehatan fisik ibu hamil), sikap terhadap kehamilan dan kemampuan penguasaankehamilan, proses penyesuaian diri terhadap kehamilan baik secara fisik maupunpsikososial, serta informasi tentang pengalaman persalinan yang menakutkan(Andriana, 2011).2

Kerry dan Marie (2007) melakukan study prospektif untuk mengamatikecemasan ibu dalam masa transisi menjadi orang tua. Penelitian tersebutmenggunakan alat ukur STAI dengan responden sebanyak 100 ibu hamil diAustralia. Hasil yang diperoleh yaitu 21% ibu hamil mengalami gangguankecemasan sesaat, 24% responden kecemasan dasar, dan 7% terjadi depresi.Penelitian lain dilakukan oleh Rico tahun 2009 di Spanyol tentang analisishubungan antara kecemasan ibu dan kehamilan pada 174 wanita hamil dandiperoleh hasil bahwa tingkat kecemasan pada wanita hamil lebih tinggi daripadatingkat rata-rata populasi umum.Menghilangkan rasa cemas harus ditanamkan kerjasama antara ibu hamildengan tenaga kesehatan dan pemberian informasi kepada ibu hamil. Informasitentang kehamilan dapat diberikan melalui penyuluhan, namun penyuluhanmemiliki beberapa kelemahan diantaranya pengetahuan yang diperoleh hanyaterbatas pada masalah kesehatan yang dialami saat konsultasi. Oleh karena itu,dikembangkan suatu metode pembelajaran kelas ibu hamil untuk dapatmemberikan informasi dan tukar pengalaman dalam kelompok ibu hamil yangdisebut dengan kelas ibu hamil.Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlahpeserta maksimal 10 orang yang akan belajar bersama, diskusi, dan tukarpengalaman tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dansistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal sebanyak 4 kali. Hasil yangdiharapkan adanya interaksi dan berbagai pengalaman antar peserta (ibu hamildengan ibu hamil lainnya, ibu hamil dengan suami atau keluarga, dan keluarga3

dengan keluarga yang lain) serta ibu hamil dengan bidan atau petugas kesehatantentang : (1) pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat, (2) persalinan aman,nifas nyaman, ibu selamat, bayi sehat, (3) pencegahan penyakit, komplikasikehamilan, persalinan, dan nifas agar ibu dan bayi sehat, (4) perawatan bayi barulahir agar tumbuh kembang optimal, serta (5) aktivitas fisik ibu hamil.Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan atau tenaga kesehatan denganmenggunakan paket kelas ibu hamil yaitu buku KIA, flip chart (lembar balik),pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil dan pegangan fasilitator kelas ibu hamil.Materi pembelajaran yang disampaikan pada pelaksanaan kelas ibu hamil adalahkesehatan ibu hamil, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir dan aktifitasfisik ibu hamil (Kemenkes,2014).Program kelas ibu hamil di Indonesia dimulai sejak tahun 2010 danpelaksanaan di Kabupaten Kulon Progo mulai dilaksanakan sejak tahun 2012.Salah satu hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kelas ibu hamil adalah adanyapemahaman, perubahan sikap, dan perilaku ibu hamil sehingga ibu hamil dapatmenjalani kehamilannya dengan tenang dan nyaman terhindar dari penyakit fisikdan jiwa serta persalinannya dapat berlangsung dengan normal yang padaakhirnya berkontribusi terhadap penurunan angka kematian ibu.Puskesmas Wates terdiri dari 8 desa binaan dengan sasaran ibu hamilsebanyak 638 orang dalam setahun yang merupakan sasaran tertinggi dari 21Puskesmas di Kabupaten Kulon Progo, sedangkan yang mengikuti kelas ibu hamilbaru mencapai 300 orang atau 47% (Profil Puskesmas Wates 2015). Berdasarkandata KIA Puskesmas Wates sampai dengan Bulan Juli 2016 didapatkan jumlah4

ibu hamil sebanyak 268 orang dan sudah mengikuti kelas ibu hamil sebanyak 160orang (59,7%). Dari jumlah ibu hamil yang belum mengikuti kelas ibu hamildidapatkan ibu primigravida dengan umur kehamilan 8-36 minggu sebanyak 34orang.Dari latar belakang diatas, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul―Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil terhadap Kecemasan Ibu Primigravida diPuskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016‖.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan rumusan masalahdalam penelitian ini adalah Apakah kelas Ibu hamil dapat berpengaruh terhadapkecemasan ibu primigravida di Puskesmas Wates.C. Tujuan Penelitian1. Tujuan UmumUntuk mengetahui pengaruh keaktifan primigravida dalam kelas ibu hamilterhadap kecemasan selama hamil di Puskesmas Wates Kabupaten KulonProgo Tahun 2016.2. Tujuan Khususa. Dapat diketahui karakteristik ibu (umur, tingkat pendidikan, danpekerjaan) yang mempengaruhi kecemasan pada primigravida diPuskesmas Wates.5

b. Dapat diketahuii perbedaan tingkat kecemasan pada ibu primigravidayang mengikuti kelas ibu hamil dan tidak mengikuti kelas ibu hamil diPuskesmas WatesD. Ruang Lingkup1. Lingkup MateriLingkup materi penelitian ini adalah kelas ibu hamil dan psikologi kebidanan.2. Lingkup respondenSemua ibu primigravida dengan umur kehamilan 8-37 minggu di wilayahPuskesmas Wates pada tahun 2016.3. Lingkup waktuPenelitian ini dimulai pada November sampai dengan Desember 2016.4. Lingkup tempatPenelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Wates.E. Manfaat Penelitian1. Aspek IlmiahMemberikan kontribusi terhadap ilmu kebidanan mengenai teori tentang kelasibu hamil dan kecemasan saat kehamilan primigravida.2. Aspek Praktisa. Bagi ibu hamilSebagai salah satu informasi tetang pelaksanaan kelas ibu hamil bagi ibuprimigravida dalam mengurangi kecemasan menghadapi kehamilannya.6

b. Bagi tenaga kesehatan.Sebagai sarana dalam menambah ilmu pengetahuan dan keterampilandalam metode pendekatan atau edukasi pada ibu hamil supaya efektif danintesif dalam mengikuti kelas ibu hamilF. Keaslian SkripsiNo Peneliti1 m HamilterhadapKecemasanPrimigravidaTrimesterKetiga dalamMenghadapiPersalinanHasilIbu hamil yang melakukansenam hamil sebagian besartidak mengalami kecemasandalam menghadapi persalinan,sedangkan yang tidak pernahmengikuti senam hamil selamakehamilan trimester ketigamengalami cemas sedang dancemas ringan. Hasil analisiskorelasi Spearman diperolehhasil ada korelasi yangsignifikan antara keikutsertaansenam hamil dengankecemasan primigravida dalammenghadapi persalinan, denganp 0,0001 dengan nilaikoefisien korelasi Spearmansebesar – 0,704 artinya adakorelasi yang kuat antarakeikutsertaan senam hamildengan kecemasanprimigravida, jika variabelkeikutsertaan senam hamilmeningkat maka variabelkecemasan primigravidamenurun dan sebaliknya jikavariabel keikutsertaan senamhamil menurun maka variabelkecemasan ampel,jenispenelitian,dan analisisdata

2Eugenie Kelas Ibudkk,2014 HamilMempunyaiPengaruhPositif terhadapTingkatKecemasan IbuPrimigravidaMenghadapiPersalinanBerdasarkan hasil analisisdiketahui bahwa rata-rata skorkecemasan kelompok kontroladalah (41,97 13,40), padakelompok yang mengikutikelas ibu adalah(40,33 10.584). Dengan uji tindependent test didapatkanbahwa kedua kelompoksebelum diberikan perlakuan,rata-rata skor kecemasannyatidak berbeda secara bermakna(p 0,05).Analisis efek perlakuansesudah diberikan perlakuan(posttest) dengan mengikutikelas ibu hamil sebanyak 3 kaliataupun melakukan ANC sajapada kelompok kontrol,digunakan uji t-independent.Dalam analisis inidibandingkan skor kecemasan.Berdasarkan hasil analisisdiketahui bahwa skorkecemasan pada kelompokcontrol adalah (42,86 12,64),rata-rata pada kelompok yangmengikuti kelas ibu adalah(31,63 7,95). Dengan uji tindependent test didapatkanbahwa kedua kelompoksesudah diberikan perlakuanyaitu mengikuti kelas ibusebanyak 3 kali rata-rata skorkecemasannya menghadapipersalinan berbeda secarabermakna (p 0,05). Artinyatingkat kecemasan ibuprimigravida yang mengikutikelas ibu dan kontrol terdapatperbedaan yang signifikan.8Teknikpengambilansampel dananalisis data

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Uraian Teori1. Kelas Ibu Hamila. PengertianDewasa ini penyuluhan kesehatan ibu dan anak pada umumnya masihbanyak dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yangdiberikan pada waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktukegiatan posyandu. Kegiatan penyuluhan bermanfaat untuk menanganikasus per kasus namun memiliki kelemahan antara lain:1) Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatanyang dialami saat konsultasi.2) Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yangdiberikan pada ibu hanya pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja.3) Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaansecara lintas sektor dan lintas program.4) Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan diatas, direncanakan metodepembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalahpembahasan materi buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompokyang diikuti diskusi dan tukar pengalaman antar ibu hamil, keluarga, danpetugas kesehatan. Kegiatan kelompok belajar ini diberi nama kelas ibuhamil.9

Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar bersama tentang kesehatanbagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuanmeningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,persalinan, nifas, KB pasca persalinan, pencegahan komplikasi, perawatanbayi baru lahir dan aktivitas fisik/senam ibu hamil. Kelas ibu hamil berupakelompok belajar ibu hamil dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Dikelas ini, ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalamantentang kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistematisserta dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamildifasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket kelasibu hamil yaitu buku KIA, flip chart (lembar balik), pedoman pelaksanaankelas ibu hamil, dan pegangan fasilitator kelas ibu hamil (Kemenkes, 2014).b. Tujuan Kelas Ibu Hamil1) Tujuan UmumMeningkatkan pengetahuan, merubah sikap, dan perilaku ibu agarmemahami tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat,persalinan aman, nifas nyaman ibu selamat, bayi sehat, pencegahanpenyakit fisik dan jiwa, gangguan gizi dan komplikasi kehamilan,persalinan, dan nifas agar ibu dan bayi sehat, perawatan bayi baru lahiragar tumbuh kembang optimal, serta aktivitas fisik ibu hamil.2) Tujuan Khusus:a) Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibuhamil/suami/keluarga dengan ibu hamil/suami/keluarga) dan antar10

ibu hamil/suami/keluarga dengan petugas kesehatan/bidan tentang(1) pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat, (2) persalinanaman, nifas nyaman, ibu selamat, bayi sehat, (3) pencegahanpenyakit, komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas agar ibu danbayi sehat, (4) perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembangoptimal, serta (5) aktivitas fisik ibu hamil.b) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:(1) Pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat, apakahkehamilan itu, tanda kehamilan, keluhan yang sering dialami ibuhamil, perubahan fisik ibu hamil, perubahan emosional ibuhamil, pemeriksaan kehamilan, pelayanan kesehatan pada ibuhamil, menjaga ibu hamil dan janin sehat serta cerdas, hal-halyang harus dihindari oleh ibu selama hamil, mitos/tabu, danpersiapan menghadapi persalinan).(2) Persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat, bayi sehat (tandaawal persalinan, tanda-tanda persalinan, proses persalinan,Inisiasi Menyusu Dini (IMD), KB paska persalinan, pelayanannifas, menjaga ibu bersalin dan nifas serta bayi sehat, hal-halyang harus dihindari ibu bersalin dan nifas, dan mitos).(3) Pencegahan penyakit, komplikasi kehamilan agar ibu dan bayisehat (penyakit malaria, gejala dan akibatnya, cara penularanmalaria, cara pencegahan malaria, Infeksi Menular Seksual(IMS), gejala umum, HIV virus penyebab AIDS, cara11

pencegahan HIV/AIDS pada ibu hamil, Kurang Energi Kronis(KEK), Anemia (kurang darah), tanda bahaya pada kehamilan,tanda bahaya pada persalinan, tanda bahaya dan penyakit ibunifas, sindroma paska melahirkan).(4) Perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal (tandabayi lahir sehat, perawatan bayi baru lahir, pelayanan neonatus(6 jam-28 hari), tanda bahya pada bayi baru lahir, cacat bawaan,Perawatan Metode Kanguru (PMK), posisi dan perlekatanmenyusui yang benar, pemberian imunisasi, menjaga bayi agarsehat, hal-hal yang harus dihindari, mitos, dan akte kelahiran).(5) Aktivitas fisik ibu hamil meliputi aktivitas fisik, manfaataktivitas fisik sehari-hari dan latihan fisik ringan, kondisi ibuhamil yang tidak mungkin melakukan aktivitas fisik sehari-haridan latihan ringan, gerakan latihan fisik dan olah raga peregangan dan pendingingan, senam pinggang dan lutut, carapernafasan saat persalinan.c. Hasil1) Adanya interaksi dan berbagi pengalaman antara peserta (ibu hamildengan ibu hamil lainnya, ibu hamil dengan suami/keluarga, dansuami/keluarga dengan suami/keluarga lainnya), ibu hamil denganbidan/tenaga kesehatan tentang: (1) pemeriksaan kehamilan agar ibudan janin sehat, (2) persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat, bayi12

sehat, (3) pencegahan penyakit, komplikasi kehamilan, persalinan, dannifas agar ibu dan bayi sehat, (4) perawatan bayi baru lahir agar tumbuhkembang optimal, serta (5) aktivitas fisik ibu hamil.2) Adanya pemahaman, perubahan sikap dan perilaku ibu hamil tentang:a) Pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat (apakah kehamilanitu), tanda kehamilan, keluhan yang sering dialami ibu hamil,perubahan fisik.b) Ibu hamil, perubahan emosional ibu hamil, pemeriksaan kehamilan,pelayanan kesehatan pada ibu hamil, menjaga ibu hamil dan janinsehat serta cerdas, hal-hal yang harus dihindari oleh ibu selamahamil, mitos/tabu, dan persiapan menghadapi persalinan.c) Persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat, bayi sehat (tanda-tandaawal persalinan, tanda-tanda persalinan, proses persalinan, InisiasiMenyusu Dini (IMD), KB paska persalinan, pelayanan nifas,menjaga ibu bersalin dan nifas serta bayi sehat, hal-hal yang harusdihindari ibu bersalin dan nifas, dan mitos).d) Pencegahan penyakit, komplikasi kehamilan agar ibu dan bayi sehat(penyakit malaria, gejala dan akibatnya, cara penularan malaria, carapencegahan malaria, Infeksi Menular Seksual (IMS), gejala umum,HIV virus penyebab AIDS, cara pencegahan HIV/ AIDS pada ibuhamil, Kurang Energi kronis (KEK), Anemia (kurang darah), tandabahaya pada kehamilan, tanda bahaya pada persalinan, tanda bahayadan penyakit ibu nifas, sindroma p

keuangan, stres dari lingkungan, frekuensi mual dan muntah yang tinggi (faktor kesehatan fisik ibu hamil), sikap terhadap kehamilan dan kemampuan penguasaan kehamilan, proses penyesuaian diri terhadap kehamilan baik secara fisik maupun psikososial, serta informasi tentang pengalaman persalinan yang menakutkan (Andriana, 2011).

Related Documents:

Usia, paritas ibu hamil, tingkat pendidikan, dan pekerjaan menjadi faktor penyebab munculnya tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida (Handayani, 2015). Usia ibu akan berpengaruh terhadap kehamilan. Usia aman seorang ibu hamil diantara 20 tahun sampai dengan 35 tahun.

xiv FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017 1Desia Ramadhannanti K.N.P, 2Heni Puji W, 3Nanik Setyawati (1,2,3)Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Email: akudedesia@gmail.com ABSTRAK Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia mencapai 37,1%, untuk di wilayah

Pengetahuan ibu primigravida dikategorikan tinggi dengan persentase 94.9%. Hasil penelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh Inggit Yullyansi tahun 2009 yang berjudul “Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil di RS Oen Surakarta” menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil dikategorikan baik (79,87%).

3. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan keteraturan melaksanakan antenatal care Tabel 3. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan keteraturan melaksanakan antenatal care Hasil pengamatan dari 46 responden dengan uji korelasi Chi- Square diperoleh

Konsumsi asam folat, vitamin B12 dan vitamin C pada ibu hamil tergolong masih rendah, sehingga konsumsi sumber vitamin perlu ditingkatkan untuk mencegah masalah selama kehamilan, seperti anemia, prematur, dan kematian ibu dan anak. Kata kunci: asam folat, ibu hamil, vitamin B12, vitamin C *Korespondensi: Telp: 628129192259, Surel: hardinsyah2010@gmail.com J. Gizi Pangan, Volume 12, Nomor 1 .

PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI . Di Indonesia tahun 2012 didapatkan bahwa ibu primigravida mengalami . sedangkan pada ibu multigravida didapatkan kecemasan tingkat berat 7%, kecemasan tingkat sedang 71,5%, dan cemas ringan 21,5% (WHO, 2014). .

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG PROGRAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN BAYI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR . memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang 1000 hari pertama kehidupan bayi yaitu sebanyak 22 responden (50%) dan sebagian besar responden memiliki .

Test Report No.: E2552 .04 -501 -47 Report Date: 07/12/16 Page 6 of 9 7.0 Test Results : The temperature during testing was 20.5 C ( 69 F). The results are tabulated as follows: Test Specimen #1 : Title of Test Results Allowed Note Operating Force, per ASTM E 2068 Initiate motion: 45 N ( 10 lbf) 60 N ( 13 lbf) max. Maintain motion: