SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN

3y ago
47 Views
2 Downloads
497.35 KB
37 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronan Orellana
Transcription

SALINANLAMPIRAN IPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIANOMOR 146 TAHUN 2014TENTANGKURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINIKERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUMPENDIDIKAN ANAK USIA DINII.PENDAHULUANA.Latar Belakang1. Pengertian KurikulumUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkatrencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahanpelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuanpendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapatdua dimensi kurikulum. Dimensi pertama adalah rencana danpengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkanyang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatanpembelajaran.Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini yang diberlakukanmulai tahun ajaran 2014/2015 memenuhi kedua dimensitersebut.2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak UsiaDiniPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yangpaling fundamental karena perkembangan anak di masaselanjutnya akan sangat ditentukan oleh berbagai stimulasibermakna yang diberikan sejak usia dini. Awal kehidupan anakmerupakan masa yang paling tepat dalam memberikan doronganatau upaya pengembangan agar anak dapat berkembang secaraoptimal.Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional Bab I Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUDmerupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anaksejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melaluirangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan danperkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapanbelajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Undang-undangini mengamanatkan bahwa pendidikan harus dipersiapkan secaraterencana dan bersifat holistik sebagai dasar anak memasukipendidikan lebih lanjut. Masa usia dini adalah masa emasperkembangan anak dimana semua aspek perkembangan dapatdengan mudah distimulasi. Periode emas ini hanya berlangsungsatu kali sepanjang rentang kehidupan manusia. Oleh karena itu,pada masa usia dini perlu dilakukan upaya pengembangan

menyeluruhyang melibatkan aspek pengasuhan, kesehatan,pendidikan, dan perlindungan.Penelitian menunjukkan bahwa masa peka belajar anak dimulaidari anak dalam kandungan sampai 1000 hari pertamakehidupannya. Menurut ahli neurologi, pada saat lahir otak bayimengandung 100 sampai 200 milyar neuron atau sel syaraf yangsiap melakukan sambungan antar sel. Sekitar 50% kapasitaskecerdasan manusia telah terjadi ketika usia 4 tahun, 80% telahterjadi ketika berusia 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi 100%ketika berusia 8 sampai 18 tahun. Penelitian lain jugamenunjukkan bahwa stimulasi pada usia lahir-3 tahun ini jikadidasari pada kasih sayang bahkan bisa merangsang 10 trilyun selotak. Namun demikian, dengan satu bentakan saja 1 milyar nahkan 10 miliar sel otak.Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangkapengembangan potensi tersebut adalah dengan programpendidikan yang terstruktur. Salah satu komponen untukpendidikan yang terstruktur adalah kurikulum.B.Karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia DiniKurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dirancang dengankarakteristik sebagai berikut:1. mengoptimalkan perkembangan anak yang meliputi: aspek nilaiagama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosialemosional, dan seni yang tercermin dalam keseimbangankompetensi sikap, pengetahun, dan keterampilan;2. menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifikdalam pemberian rangsangan pendidikan;3. gan anak; dan4. memberdayakan peran orang tua dalam proses pembelajaran.C.Tujuan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia DiniKurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untukmendorong berkembangnya potensi anak agar memiliki kesiapanuntuk menempuh pendidikan selanjutnya.II.KERANGKA DASAR KURIKULUMA.Landasan FilosofisKurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengansejumlah landasan filosofis yang memberikan dasar bagipengembangan seluruh potensi anak agar menjadi manusiaIndonesia berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam tujuanpendidikan nasional.Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak UsiaDini dikembangkan dengan menggunakan landasan filosofis sebagaiberikut.-2-

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangunkehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandanganini menjadikan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dinidikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yangberagam dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, sehinggapendidikan diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini,dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebihbaik di masa depan. Sehubungan dengan itu, Kurikulum 2013Pendidikan Anak Usia Dini dirancang untuk dapat memberikanpengalaman belajar yang luas bagi anak agar mereka bisamemiliki landasan untuk menguasai kompetensi yang diperlukanbagi kehidupan di masa kini dan masa depan, sertamengembangkan kemampuan sebagai pewaris budaya bangsayang kreatif dan peduli terhadap permasalahan masyarakat danbangsa.2. Anak adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurutpandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidangkehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuatdalam isi kurikulum untuk memberi inspirasi dan rasa banggapada anak. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dinimemposisikan keunggulan budaya untuk menimbulkan rasabangga yang tercermin, dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,dan berbangsa.3. Dalam proses pendidikan, anak usia dini ungan,danpengawasan secara berkesinambungan sebagaimana dicontohkanoleh Ki Hajar Dewantara dalam filosofi: ing ngarso sung tulodo,ing madya mangun karso, tut wuri handayani.4. Usia dini adalah masa ketika anak menghabiskan sebagian besarwaktu untuk bermain. Karenanya pembelajaran pada PAUDdilaksanakan melalui bermain dan kegiatan-kegiatan yangmengandung prinsip bermain.B.Landasan SosiologisKurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan sesuaidengan tuntutan dan norma-norma yang berlaku di masyarakatsetempat.Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat beragam.Satuan PAUD merupakan representasi dari masyarakat yangberagam baik dari aspek strata sosial-ekonomi, budaya, etnis,agama, kondisi fisik maupun mental. Untuk mengakomodasikeberagaman itu, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dinidikembangkan secara inklusif untuk memberi dasar terbentuknyasikap saling menghargai dan tidak membeda-bedakan.C.Landasan Psiko-PedagogisKurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan denganmengacu pada cara mendidik anak sebagai individu yang unik,memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan belummencapai masa operasional konkret, dan karenanya apanperkembangan dan potensi setiap anak.-3-

D.Landasan TeoritisKurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan denganmengacu pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulumberbasis kompetensi. Pendidikan berbasis standar menetapkanadanya standar nasional sebagai kualitas minimal penyelenggaraanpendidikan. Standar tersebut terdiri dari standar tingkat pencapaianperkembangan anak, standar isi, standar proses, standar penilaianpendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standarsarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standarpembiayaan. Proses pengembangan kurikulum secara langsungberlandaskan pada empat standar yakni standar tingkat pencapaianperkembangan anak, standar isi, standar proses, dan standarpenilaian pendidikan. Sementara itu, empat standar lainnyadikembangkan lebih lanjut untuk mendukung implementasikurikulum.Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk ntukmengembangkan kemampuan yang berupa sikap, pengetahuan, danketerampilan yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir danbertindak.Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menerapkanpembelajaran dalam bentuk pemberian pengalaman belajarlangsung kepada anak yang dirancang sesuai dengan latar belakang,karakteristik, dan usia anak.E. Landasan YuridisLandasan yuridis Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Diniadalah:1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional;3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuanyang dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional;4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan AtasPeraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan; dan5. an Anak Usia Dini Holistik-Integratif.III.STRUKTUR KURIKULUMStruktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakanpengorganisasian muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,dan lama belajar.-4-

A.Muatan KurikulumMuatan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi programprogram pengembangan yang terdiri dari:1. Program pengembangan nilai agama dan moral mencakupperwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku baikyang bersumber dari nilai agama dan moral serta bersumber darikehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain.2. Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudansuasana untuk berkembangnya kematangan kinestetik dalamkonteks bermain.3. Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasanauntuk berkembangnya kematangan proses berpikir dalam konteksbermain.4. Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasanauntuk berkembangnya kematangan bahasa dalam konteksbermain.5. Program pengembangan sosial-emosional mencakup danketerampilan sosial serta kematangan emosi dalam konteksbermain.6. Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasanauntuk berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi senidalam konteks bermain.B.Kompetensi IntiKompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dinimerupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat PencapaianPerkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia 6 (enam) tahun.Kompetensi Inti tensikompetensiintiintiintiintisikap spiritual.sikap sosial.pengetahuan.keterampilan.Uraian tentang kompetensi PAUD dapat dilihat pada tabel di bawahini:KOMPETENSI INTIKI-1Menerima ajaran agama yang dianutnyaKI-2Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif danestetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampumenghargai dan toleran kepada orang lain, mampumenyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dansantun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dantemanKI-3Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungansekitar, agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah,tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamatidengan indera (melihat, mendengar, menghidu, merasa,meraba); menanya; mengumpulkan informasi; menalar, danmengomunikasikan melalui kegiatan bermain-5-

KI-4C.Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dandipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secaraproduktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anakberakhlak muliaKompetensi DasarKompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteksmuatan pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajaryang mengacu pada Kompetensi Inti.Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikankarakteristik dan kemampuan awal anak serta tujuan setiapprogram pengembangan. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empatkelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti yaitu:1. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritualrangka menjabarkan KI-1;2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosialrangka menjabarkan KI-2;3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuanrangka menjabarkan KI-3; dan4. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilanrangka menjabarkan KI-4.dalamdalamdalamdalamUraian dari setiap Kompetensi Dasar untuk setiap kompetensi intiadalah sebagai berikut:KOMPETENSI INTIKI-1. Menerima ajaranagama yang dianutnyaKI-2. Memiliki perilakuhidup sehat, rasa ingintahu, kreatif dan estetis,percaya diri, disiplin,mandiri, peduli, mampumenghargai dan tolerankepada orang lain,mampu menyesuaikandiri, jujur, rendah hatidan santun dalamberinteraksi dengankeluarga, pendidik, dantemanKOMPETENSI .2.Menghargai diri sendiri, orang lain, danlingkungan sekitar sebagai rasa syukurkepada Tuhan2.1. Memiliki perilaku yang mencerminkanhidup sehat2.2. Memiliki perilaku yang mencerminkansikap ingin tahu2.3. Memiliki perilaku yang mencerminkansikap kreatif2.4. Memiliki perilaku yang mencerminkansikap estetis2.5. Memiliki perilaku yang mencerminkansikap percaya diri2.6. Memiliki perilaku yang mencerminkansikap taat terhadap aturan sehari-hariuntuk melatih kedisiplinan2.7. Memiliki perilaku yang mencerminkansikap sabar (mau menunggu giliran,mau mendengar ketika orang lainberbicara) untuk melatih kedisiplinan-6-

KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkankemandirian2.9. Memiliki perilaku yang mencerminkansikap peduli dan mau membantu jikadiminta bantuannya2.10.Memiliki perilaku yang mencerminkansikap menghargai dan toleran kepadaorang lain2.11.Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri2.12.Memiliki perilaku yang mencerminkansikap tanggungjawab2.13.Memiliki perilaku yang mencerminkansikap jujur2.14.Memiliki perilaku yang mencerminkansikap rendah hati dan santun kepadaorang tua, pendidik, dan temanKI-3. Mengenali diri,keluarga, teman,pendidik, lingkungansekitar, agama,teknologi, seni, danbudaya di rumah,tempat bermain dansatuan PAUD dengancara: mengamati denganindera (melihat,mendengar, menghidu,merasa, meraba);menanya;mengumpulkaninformasi; menalar; danmengomunikasikanmelalui kegiatanbermain3.1. Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari3.2. Mengenalperilakucerminan akhlak muliabaiksebagai3.3. Mengenal anggota tubuh, fungsi, dangerakannyauntukpengembanganmotorik kasar dan motorik halus3.4. Mengetahui cara hidup sehat3.5. Mengetahui cara memecahkan masalahsehari-hari dan berperilaku kreatif3.6. Mengenalbenda-bendadisekitarnya(nama, warna, bentuk, ukuran, pola,sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-cirilainnya)3.7. Mengenal lingkungan sosial (keluarga,teman, tempat tinggal, tempat ibadah,budaya, transportasi)3.8. Mengenal lingkungan alam (hewan,tanaman, cuaca, tanah, air, batubatuan, dll)3.9. Mengenal teknologi sederhana (peralatanrumah tangga, peralatan bermain,peralatan pertukangan, dll)3.10.Memahami bahasadan membaca)reseptif n bahasa secara verbaldan non verbal)-7-

KOMPETENSI INTIKOMPETENSI .Mengenal emosi diri dan orang lain3.14.Mengenali kebutuhan, keinginan, danminat diri3.15.Mengenal berbagai karya dan aktivitasseniKI-4. Menunjukkan4.1.yang diketahui,dirasakan, dibutuhkan, 4.2.dan dipikirkan melaluibahasa, musik, gerakan,4.3.dan karya secaraproduktif dan kreatif,4.4.serta mencerminkanperilaku anak berakhlakmulia4.5.Melakukan kegiatan beribadah seharihari dengan tuntunan orang dewasaMenunjukkan perilaku santun sebagaicerminan akhlak muliaMenggunakan anggota tubuh untukpengembangan motorik kasar dan halusMampu menolong diri sendiri untukhidup sehatMenyelesaikansecara kreatifmasalahsehari-hari4.6. Menyampaikantentangapadanbagaimana benda-benda di sekitar yangdikenalnya (nama, warna, bentuk,ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melaluiberbagai hasil karya4.7. Menyajikanberbagaikaryayangberhubungan dengan lingkungan sosial(keluarga, teman, tempat tinggal, tempatibadah, budaya, transportasi) dalambentuk gambar, bercerita, bernyanyi,dan gerak tubuh4.8. Menyajikanberbagaikaryayangberhubungan dengan lingkungan alam(hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar,bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh4.9. asdankegiatannya (peralatan rumah tangga,peralatanbermain,peralatanpertukangan, dll)4.10. Menunjukkan kemampuan berbahasareseptif (menyimak dan membaca)4.11. Menunjukkan kemampuan berbahasaekspresif(mengungkapkanbahasasecara verbal dan non verbal)4.12. Menunjukkan kemampuan keaksaraanawal dalam berbagai bentuk karya-8-

KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR4.13. Menunjukkan reaksi emosi diri secarawajar4.14. Mengungkapkan kebutuhan, keinginandan minat diri dengan cara yang tepat4.15. Menunjukkan karya dan aktivitas senidengan menggunakan berbagai mediaD.Lama Belajar1. Lama belajar merupakan keseluruhan waktu untuk memperolehpengalaman belajar yang harus diikuti anak dalam satu minggu,satu semester, dan satu tahun. Lama belajar pada PAUDdilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka.2. Kegiatan tatap muka di PAUD dengan lama belajar sebagaiberikut.a. kelompok usia lahir sampai 2 (dua) tahun dengan lama belajarpaling sedikit 120 menit per minggu;b. kelompok usia 2 (dua) tahun sampai 4 (empat) tahun denganlama belajar paling sedikit 360 menit per minggu; danc. kelompok usia 4 (empat) tahun sampai 6 (enam) tahun denganlama belajar paling sedikit 900 menit per minggu.3. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak dapatmelakukan pembelajaran 900 menit per minggu wajibmelaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menitpengasuhan terprogram.Tabel Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar PAUDProgramLahir-2Kompetensi2-4 tahun4-6 tahunPengembangantahun1. Nilai agama A. Sikap120 menit 360 menit 900 menit900 menitdan moralSpiritualper minggu per minggu per mingguper minggu2. Fisik-motorik B. Sikap Sosialterdiri atas150 menit3. KognitifC. Pengetahuan540 menituntuk 64. BahasaD. Keterampilantatap muka pertemuan5. Sosialdan 360per mingguemosionalmenitatau 1806. Senipengasuhan menit untukterprogram5 pertemuanper minggu-9-

INDIKATOR PENCAPAIAN PERKEMBANGANANAK USIA DINI LAHIR-6 TAHUNPengantar1. Indikator pencapaian perkembangan anak adalah penanda perkembanganyang spesifik dan terukur untuk memantau/menilai perkembangan anakpada usia tertentu.2. Indikator pencapaian perkembangan anak merupakan kontinum/rentangperkembangan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun.3. Indikator pencapaian perkembangan anak berfungsi untuk memantauperkembangan anak dan bukan untuk digunakan secara langsung baiksebagai bahan ajar maupun kegiatan pembelajaran.4. Indikator pencapaian perkembanganKompetensi Dasar (KD).anakdirumuskanberdasarkan5. Kompetensi Dasar (KD) dirumuskan berdasarkan Kompetensi Inti (KI).6. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran pencapaian Standar TingkatPencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia enamtahun yang dirumuskan secara terpadu dalam bentuk KI Sikap Spiritual,KI Sikap Sosial, KI Pengetahuan, dan KI Keterampilan.7. Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada KI SikapSpiritual dan KD pada KI Sikap Sosial tidak dirumuskan secara tersendiri.Pembelajaran untuk mencapai KD-KD ini dilakukan secara tidak langsung,tetapi melalui pembelajaran untuk KD-KD pada KI Pengetahuan dan KIKeterampilan. Dengan kata lain, sikap positif anak akan terbentuk ketikadia memiliki pengetahuan dan mewujudkan pengetahuan itu dalam bentukhasil karya dan/atau unjuk kerja.8. Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada pengetahuandan KD padaketerampilan merupakansatu kesatuankarenapengetahuan dan keterampilan merupakan dua hal yang salingberinteraksi.9. Indikator pencapaian perkembangan anak disusun berdasarkan kelompokusia sebagai berikut:a.b.c.d.e.f.g.h.i.j.lahir sampai dengan usia 3 bulan;usia 3 bulan sampai dengan usia 6 bulan;usia 6 bulan sampai dengan usia 9 bulan;usia 9 bulan sampai dengan usia 12 bulan;usia 12 bulan sampai dengan usia 18 bulan;usia 18 bu

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 . II. KERANGKA DASAR KURIKULUM . Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; dan 5. Peratu

Related Documents:

lampiran b : kisi - kisi instrumen lampiran c : angket penelitian lampiran d : skor hasil angket lampiran e : hasil skala perhitingan skor per butir lampiran f : gambaran perhitungan skor ideal lampiran g : uji validitas dan reabilitas lampiran h : tabel penolong lampiran i : hasil output spss lampiran j : surat - surat penelitian

huruf g adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran V Peraturan Menteri Keuangan ini. (6) Format SPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran VI Peraturan Menteri Keuangan ini. Pasal 9 (1) Pejabat Penandatangan SPM melakukan pemeriksaan atas SPP, yang terdiri dari:

salinan lampiran ii peraturan menteri pendidikan nasional nomor 37 tahun 2011 tanggal 23 agustus 2011 standar dan spesifikasi teknis program peningkatan mutu pendidikan dana alokasi khusus (dak) tahun anggaran 2011 untuk sekolah menenga

salinan lampiran ii peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 63 tahun 2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib prosedur operasi standar (pos) penyelenggaraan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib i

salinan lampiran peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 64 tahun 2013 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah standar isi pendidikan dasar dan menengah bab i pendahuluan undang-undang dasar negara republik indones

salinan lampiran i peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 5 tahun 2019 tentang petunjuk teknis penggunaan dana alokasi khusus nonfisik bantuan operasional penyelenggaraan museum dan taman budaya rincian penggunaan dak nonfisik biaya operasional museum dan tama

Lampiran 1.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 1.2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Lampiran 1.3. Kisi-Kisi Intrumen Kemampuan Pemecahan Masalah . Lampiran 1.4. Instrumen Kemampuan Pemecahan masalah . Lampiran 1.5. Rubrik Penskoran Instrumen Kemampuan Pemecahan Masalah . Lampiran 1.6. Kisi-Kisi Angket Kepercayaan Diri . Lampiran 1.7.

CHATEAUBRIAND, ATALA : « Les funérailles d’Atala » (XIX e s) Nous convînmes que nous partirions le lendemain au lever du soleil pour enterrer Atala sous l’arche du pont naturel, à l’entrée des Bocages de la mort. Il fut aussi résolu que nous passerions la nuit en prière auprès du corps de cette sainte.