BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Tentang Produk

2y ago
58 Views
2 Downloads
6.29 MB
8 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Wade Mabry
Transcription

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan Tentang ProdukBerdasarkan kepada hasil dari penelitian dan pembahasan penelitian ini, dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut:1. Modul Pembelajaran Pembangkit Tenaga Listrik ini dikembangkan sesuaidengan langkah penelitian pengembangan Sugiyono dengan langkahsebagai berikut.a. Potensi dan MasalahPada tahap ini dilakukan Analisa atau riset mengenai kondisipembelajaran pada saat mata kuliah Pembangkit Tenaga Listrikberlangsung.b. Pengumpulan InformasiInformasi didapatkan melalui hasil observasi, tanya jawab dan studiliteratur.c. Desain ProdukDesain produk disesuaikan dengan panduan pengembangan modulpembelajaran oleh DEPDIKNAS (2008: 03)d. Validasi DesainValidasi dilaksanakan oleh dua ahli media dan dua ahli materi.e. Perbaikan DesainPerbaikan desain yang dilakukan berupa perbaikan pada sampul modulpembelajaran yang dikembangkan, hirarki penulisan di dalam modulpembelajaran dan lain lain.86

f. Uji Coba Produk TerbatasUji coba dilaksanakan oleh peneliti dengan subyek penelitian sebanyakenam orang peserta didik prodi Pendidikan Teknik Elektro.g. Perbaikan Tahap PertamaPerbaikan yang dilakukan berupa pengubahan ukuran font, perbaikangambar ilustrasi dan lain lain.h. Uji Coba ProdukUji coba dilaksanakan oleh peneliti dengan subyek penelitian sebanyak28 orang peserta didik Prodi Pendidikan Teknik Elektro.i. Perbaikan Tahap KeduaPerbaikan yang dilakukan berupa perbaikan gambar ilustrasi, spasikosong dan penambahan keterangan pada gambar ilustrasi.j. Pembuatan ProdukProduk digandakan dengan format Portable Document Format (PDF).2. Modul yang dikembangkan ini memiliki materi sebanyak 13 bab kegiatanpembelajaran tentang materi Pembangkit Tenaga Listrik yaitu: (1)Pembangkit Tenaga Listrik; (2) Pembangkit Listrik Tenaga Air; (3)Pembangkit Listrik Tenaga Uap; (4) pembangkit listrik tenaga bayu; (5)pembangkit listrik tenaga nuklir; (6) pembangkit listrik tenaga diesel; (7)pembangkit listrik tenaga surya; (8) pembangkit listrik tenaga gas; (9)pembangkit listrik tenaga gas dan uap; (10) pembangkit listrik tenaga panasbumi; (11) pembangkit listrik tenaga gelombang laut; (12) generator arus87

bolak-balik sinkron; (13) automatic voltage regulator. Disertai denganevaluasi dan kunci jawaban. Modul ini mengajarkan siswa atau peserta didikuntuk dapat belajar secara mandiri tanpa kehadiran tenaga pendidik,kemudian pada modul dicantumkan kutipan-kutipan dari tokoh-tokoh duniayang diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.3. Kategori kelayakan yang diperoleh oleh modul pembelajaran PembangkitTenaga Listrik yang dikembangkan ini adalah sebagai berikut:a. Ditinjau dari ahli materi, modul pembelajaran Pembangkit TenagaListrik ini memperoleh kategori “layak” sebesar 50% dan “sangat layak”sebesar 50% dengan rerata keseluruhan “Sangat Layak” sebesar 84%.b. Ditinjau dari ahli media modul pembelajaran Pembangkit TenagaListrik ini memperoleh kategori “layak” sebesar 50% dan “sangat layak”sebesar 50% dengan rerata keseluruhan “Sangat Layak” sebesar 88%.4. Setelah dilaksanakannya uji coba penggunaan modul pembelajaran yangdikembangkan, dapat diketahui bahwa motivasi peserta didik dan ketertarikanpeserta didik terhadap mata kuliah Pembangkit Tenaga Listrik meningkat. Halini dapat dibuktikan dengan hasil penilaian peserta didik pada angket yangtelah disediakan. Ditinjau dari uji kelayakan pengguna, modul pembelajaranPembangkit Tenaga Listrik ini memperoleh kategori “layak” sebesar 61% dan“sangat layak” sebesar 39% dengan rerata keseluruhan “Layak” sebesar 80,7%.B. Saran Pemanfaatan ProdukModul pembangkit tenaga listrik ini merupakan salah satu bahan ajar berbentukcetak yang dikembangkan untuk membantu peserta didik dalam memahami materipembelajaran mengenai jenis-jenis pembangkit tenaga listrik beserta dengan88

komponen-komponen pendukungnya. Modul pembelajaran ini dapat digunakanbaik oleh tenaga pendidik atau peserta didik dalam proses pembelajaran.Penerapan modul pembelajaran ini sebaiknya digunakan sebelum (Pre) dansetelah (Post) dalam pelaksanaan pembelajaran Mata Kuliah Pembangkit TenagaListrik. Penerapan sebelum pelaksanaan pembelajaran adalah peserta didik dimintauntuk mempelajari materi sebelum pelaksanaan pembelajaran, dan penerapansetelah pelaksanaan adalah peserta didik diminta untuk mengerjakan evaluasi yangada pada setiap akhir bab.C. Diseminasi dan Pengembangan Produk Lebih LanjutBerdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti dapatmemberikan saran untuk penelitian yang berkaitan dengan proses pengembanganmodul pembelajaran sebagai berikut:1. Modul pembelajaran yang dikembangkan perlu ditambahkan materi mengenaiperhitungan-perhitungan ke-ekonomian pada setiap jenis pembangkit tenagalistrik.2. Modul pembelajaran yang dikembangkan perlu ditambahkan materi mengenaiSpecific Energy Consumption (SEC).3. Dalam melaksanakan uji coba terbatas, dapat digunakan metode randomsampling agar data yang didapatkan dapat lebih akurat.4. Jumlah responden dalam penelitian ini sebaiknya diperbanyak agar data yangdidapatkan dapat mendekati kondisi yang sebenarnya.89

5. Modul pembelajaran yang dikembangkan sebaiknya diuji keefektifannyaterhadap prestasi belajar peserta didik menggunakan Penelitian Tindakan Kelas(PTK)90

DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.A.W. Wijaya, (1988). Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Bina Aksara.B.M. Weedy. (2012). Electric Power Systems. Jakarta: PLN.Clark, Malcolm Emery (1954). Automatic Voltage Regulator For An InductionGenerator. Clarkson College of Technology. Monterety. C.A.Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.Hanafi, Dika. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Teknik ListrikUntuk Peserta Didik Kelas X Teknik Elektronika Industri SMKMuhammadiyah Prambanan. Skripsi S1. Yogyakarta: Program StudiPendidikan Teknik Elektro, FT UNY.Hariyanto, Basuki. (2015). Assesmen Pembelajaran. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.Kadir, Abdul. (2010). Pembangkit Tenaga Listrik. Jakarta: UI Press.Kusumam, A., Mukhidin & Hasan B. (2016). Pengembangan Bahan Ajar MataPelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Untuk Sekolah MenengahKejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol 23, No 1,Halaman 3.Leonard L. Grigsby. (2012). Electric Power Generation, Transmission andDistribution. New Jersey: Wiley.Marsudi, Djiteng. (2005). Pembangkit Energi Listrik. Jakarta: Erlangga.Mertler, A Craig. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Barat: Indeks.Mulyadinata, Andi., (2016). Pengembangan Multimedia PembelajaranKomunikatif dan Interaktif Pada Kompetensi Buku Digital Mata PelajaranSimulasi Digital Kelas X SMK Negeri 2 Pengasih. Skripsi S1. Yogyakarta:Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, FT UNY.Muslim, Supari. (2008). Teknik Pembangkit Tenaga Listrik Jilid 1. Jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.PLN. (2002). Pembangkit Tenaga Listrik. Jakarta: PLN.Republik Indonesia, Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi91

Sagala, Syaiful. (2010). Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan.Bandung: Alfabeta.Saputra, B.K.P., (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran Gambar TeknikUntuk Peserta Didik Kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMKN1 Magelang. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan TeknikElektro, FT UNY.Soelaiman. (2004). Pembangkitan Energi Elektrik. Bandung: Lab Konversi EnergiListrik Jurusan Teknik Elektro ITB.Stiebler, Manfred. (2008). Wind Energy Systems For Electric Power Generation.Berlin: Springer.Sudjana, Nana. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: AlfabetaSuhardan, D. (2010). Supervisi Profesional. Bandung: Alfa Beta.Syamsuddin. (2005). Psikologi Pendidikan. Yudhistira. Bandung.Tim. (2016). Pedoman Tugas Akhir. Universitas Negeri Yogyakarta.Tim. (2013). Pedoman Tugas Akhir. Universitas Negeri Yogyakarta.Tiwan. (2010). Penerapan Modul Pembelajaran Bahan Teknik Sebagai UpayaPeningkatan Proses Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FTUNY. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol 19, No 2, Halaman3.Vembriarto, St. (1975). Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta.Wartiningsih, Tri. (2014). Pembangkit Tenaga Listrik. Yogyakarta: Graha Ilmu.Winkel. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.Widodo, Chomsin S. dan Jasmadi. (2008). Panduan Menyusun Bahan AjarBerbasis Kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Kompetindo.Yuwono, T.K & Suprapto. (2011) Pengembangan Modul PraktikumMikrokontroller (AVR) Menggunakan Perangkat Lunak ProteusProffesional V7.5 Sp3. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol20, No 1, Halaman 5.Zuhdan, dkk. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains TerpaduUntuk Meningkatkan Kognitif, Keterampilan Proses, Kreativitas sertaMenerapkan Konsep Ilmiah Peserta Didik SMP. Yogyakarta: UNY.92

93

Universitas Negeri Yogyakarta. Tim. (2013). Pedoman Tugas Akhir. Universitas Negeri Yogyakarta. Tiwan. (2010). Penerapan Modul Pembelajaran Bahan Teknik Sebagai Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi dan K

Related Documents:

41 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Pengunaan gel Aloe vera sebagai edible coating pada buah tomat kurang efektif terhadap perubahan aktivitas antioksidan setelah penyimpanan hari ke-3.

66 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu mengenai pengaruh kepatuhan pasien terhadap outcome pada pasien gout di Pusk

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

bab tiga metodologi penelitian. Sedangkan untuk penulisan skripsi, minimal 5 bab yaitu bab 1, 2 dan 3 sama dengan penulisan usulan proposal penelitian, bab 4 hasil penelitian dan pembahasan, dan bab 5 kesimpulan dan saran. Bagian Akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran dan riwayat hidup (untuk penulisan skripsi).

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

f. BAB III Hasil dan pembahasan berisi tentang uraian gagasan yang diangkat oleh penulis. Tabel dan gambar diletakkan di tengah dan judul gambar diletakkan dibawah gambar, dan judul tabel diletakkan diatas tabel. g. BAB IV Kesimpulan dan Saran berisi tentang kesimpulan dari Li

Bab I Pendahuluan (latar belakang, tujuan, manfaat praktikum). Bab II Dasar Teori Bab III Metode Praktikum Bab IV Hasil dan Pembahasan (memuat tabel atau grafik, serta pembahasan). Bab V Kesimpulan dan Saran Initnya laporan disusun harus memenuhi metodologi penulisan ilmiah. Prosedur penulisan laporan