ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMBANDINGKAN

2y ago
37 Views
2 Downloads
709.30 KB
13 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Asher Boatman
Transcription

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMBANDINGKANKINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAHAKUISISI PT. JASA MARGA, TBKDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I padaJurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan BisnisOleh:NITA YUANA ANDRIANIB100150390PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2019

HALAMAN PERSETUJUANANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMBANDINGKANKINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISIPT. JASA MARGA, TBKPUBLIKASI ILMIAHoleh:NITA YUANA ANDRIANIB100 150 390Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:DosenPembimbing(Dra. Chuzaimah, M.M.)NIK. 339i

HALAMAN PENGESAHANANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMBANDINGKANKINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISIPT. JASA MARGA, TBKOlehNITA YUANA ANDRIANIB100 150 390Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiFakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah SurakartaPada hari Sabtu, 9 Februari 2019Dan dinyatakan telah memenuhi syaratDewan Penguji:1. Dra. Wuryaningsih DL, M.M(Ketua Dewan Penguji)(.)2. Dra. Chuzaimah, M.M(Sekretaris Dewan Penguji)(.)3. Soepatini, S.E., M.Si., Ph.D.(Anggota Dewan Penguji)(. )Dekan,(Dr. H. Syamsudin, S.E., M.M.)NIK/NIDN: 0017025701ii

PERNYATAANDengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapatkarya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruantinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yangpernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis dalam naskah dandisebutkan dalam daftar pustaka.Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,maka saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.Surakarta, 09 Februari 2019PenulisNITA YUANA ANDRIANIB100 150 390iii

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMBANDINGKAN KINERJAKEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISIPT.JASA MARGA, TBKAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan PT. JasaMarga, Tbk sebelum dan sesudah akuisisi pada periode 2007-2015. Jenispenelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu membandingkan datakuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil melaluiIDX dan website resmi PT. Jasa Marga, Tbk. Desain pengambilan sampeldilakukan dengan purposive sampling. Kinerja keuangan diukur denganperhitungan rasio keuangan yaitu rasio likuiditas (CR dan Cash R), rasiosolvabilitas (DAR dan DER), rasio aktivitas (ATR1 dan ATR2), rasioprofitabilitas (NPM, ROA, ROE). Uji hipotesis yang digunakan adalah ujipaired sample t-test dan dihasilkan pada penelitian ini rasio keuangan CR,Cash ratio, DAR, DER, ATR1, dan ATR2 terdapat perbedaan signifikansesudah melakukan akuisisi sedangkan rasio NPM, ROA, ROE tidakmengalami perbedaan secara signifikan sesudah akuisisi. Dengan kinerjakeuangan sesudah akuisisi mengalami peningkatan pada rasio solvabilitas danaktivitas. Sedangkan pada rasio likuiditas dan profitabilitas mengalamipenurunan.Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Akuisisi, Paired Sample T-TestAbstractThis study aims to compare the financial performance of PT. Jasa Marga, Tbkbefore and after the acquisition in the period 2007-2015. This type of researchis a comparative research that is comparing quantitative data. The data used issecondary data taken through IDX and the official website of PT. Jasa Marga,Tbk. The sampling design was done by purposive sampling. Financialperformance is measured using financial ratios, namely liquidity ratios (CRand Cash R), solvency ratios (DAR and DER), activity ratios (ATR1 andATR2), profitability ratios (NPM, ROA, ROE). The hypothesis used is thepaired sample t-test and it is produced in this study the financial ratios of CR,Cash ratio, DAR, DER, ATR1, and ATR2 there are significant differencesafter the acquisition while the NPM, ROA, ROE ratio does not significantlydiffer after acquisition. With financial performance after acquisition, there isan increase in solvability and activity ratios. Whereas in the ratio of liquidityand profitability.Keyword: Financial Performance, Acquisition, Paired Sample T-Test.1

1. PENDAHULUANTeknologi yang berkembang semakin pesat serta adanya era perdagangan bebas yangmuncul pada dunia perekonomian Indonesia melahirkan banyak perusahaan diberbagai bidang baik produk maupun jasa. Semakin banyaknya perusahaan perasikandanmengembangkan perusahaan, sehingga menuntut setiap perusahaan agar dapatmenyesuaikan serta berdaya saing untuk mempertahankan eksistensi bahkanmengembangkan usahanya. Perusahaan dalam menghadapi situasi seperti ini dapatmelakukan berbagai strategi diantaranya dengan memperluas dan meningkatkankegiatan perusahaan yang sudah ada, seperti meningkatkan kualitas produk atau jasaperusahaan, memperluas jaringan distribusi, melakukan strategi ekspansi ataupertumbuhan. Terdapat dua macam ekspansi usaha yaitu ekspansi internal misalnyadengan membangun usaha baru dari awal dan ekspansi eksternal yang misalnyamenggabungkan usaha yang telah ada. Menurut (Fransiscus 2015) strategi yangcocok untuk menghadapi situasi seperti adalah ekspansi eksternal yaitu merupakanstrategi pertumbuhan dengan menggabungkan usaha.Penelitian ini penulis akan meneliti perusahaan yang melakukan strategiakuisisi. Akuisisi saham dilakukan dengan cara mengambilalih atau membeli seluruhatau sebagian besar saham yang telah dikeluarkan oleh perusahaan yang diakuisisidengan menggunakan kas, saham, atau sekuritas lain. Menurut (Payamta danSetiawan 2004) dengan akuisisi mengakibatkan beralihnya pengendalian kepadaperusahaan lainnya. Penggabungan dua perusahaan dapat mengembangkanperusahaan semakin maju lebih cepat daripada harus membangun unit usaha sendiridari awal, kemudian selain itu dapat menguntungkan kedua belah pihak, dan alasanselanjutnya adalah motif ekonomi.Dalam proses akuisisi perusahaan pengakuisisi perlu mempertimbangkanbeberapa faktor yang meliputi seleksi perusahaan yang akan diakuisisi dalam aspekkeuangan, pemahaman tahap penyatuan. Keputusan akuisisi mempunyai pengaruhyang cukup besar dalam memperbaiki kondisi atau kinerja keuangan perusahaankarena dengan bergabungnya dua atau lebih perusahaan dapat menunjang kegiatanyang sebelumnya dilakukan sendiri karena sumber daya yang semakin kuat. Dengan2

melakukan penggabungan dalam melakukan kegiatan operasional maka hasil yangakan di peroleh akan semakin besar sehingga dapat memperkuat posisi keuanganperusahaan yang melakukan akuisisi.Akuisisi seharusnya memberikan dampak yang bagus bagi perusahaan yangmelakukan akuisisi dengan melihat kinerja keuangannya. Teori ini di dukung dengansalah satu contoh penelitian yang di lakukan oleh (Aprilia 2015) yaitu padapenelitiannya yang menggunakan 10 rasio keuangan bahwa kinerja keuanganperusahaan manufaktur periode 2008-2014 yang melakukan akuisisi mengalamiperbedaan yang signifikan. Namun tidak semua perusahaan melakukan akuisisimengalami peningkatan seperti pada penelitian yang dilakukan oleh (Setyowati,2015) pada PT. Sat nusapersada, Tbk yang menggunakan 4 rasio keuangan periode2006-2009 sesudah akuisisi kinerja keuangan perusahaan tidak mengalami perbedaanyang signifikan.Dengan demikian peneliti melakukan penelitian pada PT. Jasa Marga, Tbkyang di jadikan sebagai objek. Data yang di pakai adalah laporan keuangan tahunanPT. Jasa Marga, Tbk dari tahun 2007-2015 yang di ambil dari website resmi PT. JasaMarga, Tbk yaitu www.jasamarga.com dan di ambil dari data BEI di situswww.idx.co.id. Perusahaan ini melakukan akuisisi pada tahun 2011 dengan PT.Margabumi Adhikarya. Peneliti ingin membandingkan kinerja keuangan 4 tahunsebelum akuisisi (2007-2010) dan 4 tahun sesudah akuisisi (2012-2015) denganmenggunakan analisis rasio keuangan sehingga penulis mengangkat judul AnalisisRasio Keuangan Untuk Membandingkan Kinerja Keuangan Sebelum DanSesudah Akuisisi PT. Jasa Marga, Tbk.2. METODEJenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian komparatif. Penelitiankomparatif yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Perbandingan yang dimaksud adalah melakukan dengan membandingkan data kuantitatif berupa angkaangka rasio dan dianalisis sesuai masalah yang akan diteliti. Dalam hal ini penelitiakan membandingkan kinerja keuangan PT. Jasa Marga, Tbk sebelum dan sesudahakuisisi pada periode 2007-2015.3

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan infrastruktur yang melakukanakuisisi yang terdaftar di BEI. Dalam penentuan sampel, penulis menggunakanteknik purposive sampling Menurut (Purwanto, 2004) dalam (Abbas 2017) purposivesampling merupakan penarikan sampel dngan kriteria tertentu. Penelitian inimenggunakan kriteria yang digunakan untuk penentuan sampel sebagai berikut:a. Perusahaan BUMN bidang infrastruktur yang terdaftar di BEI yang melakukanakuisisi pada tahun 2011.b. Memiliki laporan keuangan untuk periode 4 tahun sebelum akuisisi yaitu 20072010 dan 4 tahun sesudah akuisisi 2012-2015 yang telah diaudit.c. Tanggal pengumuman atau bukti akuisisi yang dapat di ketahui dengan jelas.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupalaporan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalahdokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu Analisis Rasio Keuangan,Analisis Statistik Deskriptif, Uji Normalitas, Pengujian Hipotesis ( uji Paired SampleT-test).3. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Uji Analisis DeskriptifUji analisis statistik deskriptif memperlihatkan gambaran data atau sebaran datasecara umum. Dari hasil penelitian di hasilkan bahwa semua rasio yaitu CR, Cash R,DAR, DER, ATR 1, ATR 2, NPM, ROA, ROE memiliki sebaran (berdistribusi) baikkarena penyimpanan data dari mean cenderung lebih kecil.3.2 Uji NormalitasUji normalitas data akan memberi memperlihatkan apakah data berdistribusi normalatau tidak. Uji normalitas harus di lakukan sebelum melakukan pengujian hipotesiskarena sebagai penentu alat uji statistik apa yang sebaiknya digunakan. Dalampenelitian ini uji normalitas menggunakan uji statistik kolmogorov-smirnov. Hasil ujinormalitas data sebelum dan sesudah akuisisi terlihat bahwa semua variabel kinerjakeuangan berdistribusi normal. Data di katakan normal apabila Asymp.sig 0,05sesuai ketetapan dalam penelitian. Karena uji normalitas menunjukkan data4

berdistribusi normal maka pengujian hipotesis menggunakan uji parametrik PairedSample T-test.3.3 Uji BedaTabel 1. Uji Paired Sample T-test Sebelum dan Sesudah AkuisisiVariabeltSig (2-tailed)ɑH0diterima/ditolakKeteranganCR SebelumSesudah3,171,050,05Ho ditolakSignifikan3,292,046,05Ho ditolakSignifikan-6,326,008,05Ho ditolakSignifikan-5,565,011,05Ho ditolakSignifikan-3,239,048,05Ho ditolakSignifikan-3,849.031,05Ho ditolakSignifikan1,580,212,05Ho diterimaTidakSignifikan,205,850,05Ho diterimaTidakSignifikan-,253,816,05Ho diterimaTidakSignifikanCash SebelumSesudahDAR SebelumSesudahDER SebelumSesudahATR1 SebelumSesudahATR2 SebelumSesudahNPM SebelumSesudahROA SebelumSesudahROE SebelumSesudahSumber: Output SPSS 20 (diolah)Dari hasil uji paired sample t-test menunjukkan bahwa variabel:a. Current ratioKriteria Ho di tolak apabila sig ɑ, dan diterima apabila sig ɑ. Maka dapatdiambil kesimpulan bahwa pada perhitungandengan menggunakan SPSSdidapatkan nilai sig sebesar ,050 ,05 sehingga variabel CR mempunyaiperbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sesudah akuisisi. Maka H0 ditolak.b. Cash RatioKriteria H0 ditolak apabila sig ɑ dan diterima apabila sig ɑ. Maka dapatdiambil kesimpulan bahwa pada perhitungan dengan menggunakan SPSS5

didapatkan nilai ,046 ,05 sehingga rasio kas mempunyai perbedaan yangsignifikan pada kinerja keuangan sesudah melakukan akuisisi. Maka H0 ditolak.c. Debt to Asset RatioKriteria H0 ditolak apabila sig ɑ dan diterima apabila sig ɑ. Maka dapat diambilkesimpulan bahwa pada perhitungan dengan menggunakan SPSS didapatkan nilai,008 ,05 sehingga DAR mempunyai perbedaan yang signifikan pada kinerjakeuangan sesudah melakukan akuisisi. Maka H0 ditolak.d. Debt to Equity RatioKriteria H0 ditolak apabila sig ɑ dan diterima apabila sig ɑ. Maka dapat diambilkesimpulan bahwa pada perhitungan dengan menggunakan SPSS didapatkan nilai,011 ,05 sehingga DER mempunyai perbedaan yang signifikan pada kinerjakeuangan sesudah melakukan akuisisi. Maka H0 ditolak.e. Total Asset TurnoverKriteria Ho di tolak apabila sig ɑ, dan diterima apabila sig ɑ. Maka dapatdiambil kesimpulan bahwa pada perhitungandengan menggunakan SPSSdidapatkan nilai sig sebesar ,048 ,05 sehingga variabel ATR1 mempunyaiperbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sesudah akuisisi. Maka H0 ditolak.f. Fixed Asset TurnoverKriteria H0 ditolak apabila sig ɑ dan diterima apabila sig ɑ. Maka dapat diambilkesimpulan bahwa pada perhitungan dengan menggunakan SPSS didapatkan nilai,031 ,05 sehingga ATR2 mempunyai perbedaan yang signifikan pada kinerjakeuangan sesudah melakukan akuisisi. Maka H0 ditolak.g. Net Profit MarginKriteria Ho di tolak apabila sig ɑ, dan diterima apabila sig ɑ. Maka dapatdiambil kesimpulan bahwa pada perhitungandengan menggunakan SPSSdidapatkan nilai sig sebesar ,212 ,05 sehingga variabel NPM tidak mempunyaiperbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sesudah akuisisi. Maka H0 diterima.h. Return On Asset6

Kriteria Ho di tolak apabila sig ɑ, dan diterima apabila sig ɑ. Maka dapatdiambil kesimpulan bahwa pada perhitungandengan menggunakan SPSSdidapatkan nilai sig sebesar ,850 ,05 sehingga variabel ROA tidak mempunyaiperbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sesudah akuisisi. Maka H0 diterima.i. Return On EquityKriteria Ho di tolak apabila sig ɑ, dan diterima apabila sig ɑ. Maka dapatdiambil kesimpulan bahwa pada perhitungandengan menggunakan SPSSdidapatkan nilai sig sebesar ,816 ,05 sehingga variabel ROE tidak mempunyaiperbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sesudah akuisisi. Maka H0 diterima.4. PENUTUPBerdasarkan hasil penelitian analisis rasio keuangan untuk membandingkan kinerjakeuangan sebelum dan sesudah akuisisi yang di lakukan PT. Jasa Marga, Tbk makadapat di simpulkan sebagai berikut: Terjadi perbedaan secara signifikan pada rasiolikuiditas yaitu Current ratio dan Cash ratio. Hal ini menunjukkan bahwa padacurrent ratio, total hutang lancar mengalami perbedaan peningkatan sesudah akuisisisedangkan aktiva lancar dan kas efek yang cenderung konstan baik sebelum maupunsesudah akuisisi menyebabkan komposisinya lebih kecil dibandingkan kewajibanlancar sehingga menjadikan current ratio dan Cash ratio mengalami penurunansesudah akuisisi. Sehingga keputusan perusahaan melakukan akuisisi gunameningkatkan sinergi tidak tercapai dilihat melalui rasio likuiditasnya. Terjadiperbedaan secara signifikan pada rasio solvabilitas yaitu DAR dan DER. Hal inimenunjukkan perusahaan mengalami perbedaan peningkatan pada total hutangdibandingkan total aktiva dan total ekuitas yang dimiliki perusahaan menunjukkanbahwa semakin tinggi nilai solvabilitas maka semakin tinggi pula resiko yangdihadapi karena meningkatnya atau lebih besarnya jumlah kewajiban perusahaan.Sehingga keputusan perusahaan melakukan akuisisi guna meningkatkan sinergi tidaktercapai dilihat melalui rasio solvabilitasnya. Terjadi perbedaan yang signifikan padaATR 1 dan ATR 2. Hal ini menunjukkan bahwa pada rasio aktivitas mengalami7

peningkatan dari sebelum akuisisi ke sesudah akuisisi dan mengindikasikan bahwaperusahaan mengalami peningkatan pada pendapatannya. Sehingga keputusanperusahaan melakukan akuisisi guna meningkatkan sinergi telah tercapai dilihatmelalui rasio aktivitasnya. Tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada rasioprofitabilitas, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengalami perbedaanpeningkatan pada laba yang dihasilkan perusahaan sehingga mengalami penurunanrasio profitabilitas sesudah melakukan akuisisi yang mengindikasikan bahwaperusahaan kurang mampu menciptakan laba perusahaan. Sehingga keputusanperusahaan melakukan akuisisi guna meningkatkan sinergi tidak tercapai dilihatmelalui rasio profitabilitasnya.DAFTAR PUSTAKAAbbas, M. Astri Yulidar. 2017. “Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai KinerjaKeuangan Sebelum Dan Sesudah Merger Pada PT. Kalbe Farma. tbk”.”Jurnal Ekonomika: Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari’ah 5 (1):1–15.Allfian, Ayu Dwi, dan Triyonowati Triyonowati. 2016. “Analisis Perbedaan KinerjaKeuangan Sebelum Dan Sesudah Akuisisi Pada PT. Jasa Marga, Tbk.”Jurnal Ilmu & Riset Manajemen 4 (12).Aprilia, Nur Syilvia. 2015. “Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan SesudahAkuisisi Pada Perusahaan Manufaktur.” Naskah Publikasi Prodi Akuntansi.Ariasna, Ketut, dan Ade Marcelia. 2013. “Analisis Kinerja Keuangan Sebelum DanSesudah Akuisisi Pada Pt. Aneka Tambang, Tbk, Periode 2009-2013.”Gema Ekonomi 2 (2): 206–225.Arinta, Rey. 2017. “Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Dan SesudahMerger/Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.” Prodi AkuntansiUPY.Ashary, Annisa Dewi. 2012. “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan SebelumDan Sesudah Melakukan Merger Pada Perusahaan Yang Go Public DiBursa Efek Indonesia (BEI).”Dewi, Putu Yulia Kumalasari, dan Ni Putu Santi Suryantini. t.t. “AnalisisPerbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan SesudahAkuisisi.” E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana 7 (5).Esterlina, Prisya, dan Nila Nuzula Firdausi. 2017. “Analisis Kinerja KeuanganPerusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi.” JurnalAdministrasi Bisnis 47 (2): 39–48.8

Fransiscus, Petrus. 2015. “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan MultinasionalPasca Akuisisi (Studi Pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di BEIPeriode Tahun 2010-2012).” Jurnal Administrasi Bisnis 19 (1).Gustina, Ira. 2017. “Analisis Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Merger DanAkuisisi Pada Perusahaan Yang Go Public Yang Terdaftar Di Bei.” JurnalAkuntansi Dan Keuangan 6 (1).Gustyana, Tieka Trikartika, dan Ersyad Ersyad. 2018. “Analisis PerbandinganKinerja Keuangan Antara Sebelum Dan Sesudah Akuisisi Pada PerusahaanPengakuisisi (Studi Kasus Pada Perusahaan Publik Yang MelakukanAkuisisi Tahun 2013-2015).” eProceedings of Management 5 (1).Hamidah, Hamidah, dan Manasye Noviani. 2013. “Perbandingan Kinerja KeuanganPerusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi (Pada PerusahaanPengakuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2006).”JRMSI-Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia 4 (1): 31–52.Yunia, Dabella, dan Mira Mardhiyah Al Baab. 2017. “Analisis Rasio Keuangan PadaPerusahaan Yang Melakukan Akuisisi.” Jurnal Riset Akuntansi Terpadu 10(1).9

www.idx.co.id. Perusahaan ini melakukan akuisisi pada tahun 2011 dengan PT. Margabumi Adhikarya. Peneliti ingin membandingkan kinerja keuangan 4 tahun sebelum akuisisi (2007-2010) dan 4 tahun sesudah akuisisi (2012-2015) dengan menggunakan analisis rasio keuangan se

Related Documents:

sudah ditentukan. Pada praktiknya ada 5 (lima) jenis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Pada penelitian ini variabel rasio keuangan yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas dan rasio

menggunakan rasio-rasio. Analisis rasio keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas dan analisis rasio rentabilitas. Menurut Wetson rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (Kasmir 2010:106).

2.3 Jenis-jenis Rasio Keuangan Menurut Hery (2016, h. 142), jenis- jenis rasio dibedakan menjadi : 1. hutang artinya rasio total aktiva harus lebRasio Profitabilitas / Rentabilitas Rasio ini bertujuan untuk mengukur . Rasio Likuiditas Merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

C. Analisis Rasio Keuangan Ini adalah rasio keuangan yang dilampirkan dalam ikhtisar kinerjaPGN 2014 Analisis Rasio Keuangan berdasarkan buku Gibson: 1. BAB 7 a. Debt Ratio Debt Ratio sama dengan Rasio Liabilitas terhadap Aset, yaitu sebesar 30,45% pada tahun 2014 dan 23,67% pada ta

Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya (Kasmir (2012:104)). menurut Warsidi dan Bambang yang dikutip oleh Irham Fahmi (2012:45), “Analisis rasio keuangan merupakan instrument an

analisis dalam bentuk rasio – rasio keuangan. Foster (1986) menyatakan empat hal yang mendorong analisis laporan keuangan dengan model rasio keuangan yaitu : 1. Untuk mengendalikan pengaruh perbedaan besaran antar perusahaan atau antar waktu 2. untuk membuat data menja

Berkaitan dengan analisis laporan keuangan, analisis rasio keuangan digunakan dalam proses analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam bidang keuangan. Analisis rasio keuangan dapat menentukan seberapa besar pertumbuhan dan/atau penurunan yang terjadi

2.1.1.3 Manfaat Analisis Rasio Manfaat dari analisis rasio keuangan menurut Fahmi (2012:109) adalah : a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi