BAB III PEMILIHAN HADIS-HADIS YANG DITAKHRIJ

2y ago
37 Views
2 Downloads
1.01 MB
73 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Genevieve Webb
Transcription

BAB IIIPEMILIHAN HADIS-HADIS YANG DITAKHRIJSebagaimana telah penulis uraikan sebelumnya bahwa hadis-hadis yangtermuat dalam Tafsir Depag RI Juz 30 berjumlah tiga puluh lima hadis dandiantaranya terdapat sepuluh hadis yang ditakhrij oleh Imam Al-Bukhari danImam Muslim, dengan artian bahwa hanya ada sepuluh hadis yang sudahdiketahui kualitas kesahihannya karena ditakhrij oleh Imam Al-Bukhari dan ImamMuslim. Sehingga tersisa dua puluh lima hadis yang belum diketahui kulitaskesahihannya.Oleh sebab itu pada bab iv ini penulis mentakhrij sebanyak sepuluh hadisdengan pertimbangan dan rincian sebagai berikut:1. Tiga hadis dari hadis sabab an-nuzul ayat-ayat atau surat-surat yangtermuat dalam Tafsir Depag RI Juz 30.2. Tujuh hadis dari hadis yang dicantumkan oleh Tim Penyusun sebagaibayan atau penafsir dari ayat-ayat atau surat-surat yang termuat dalamTafsir Depag RI Juz 30.Dikarenakan objek penelitian ini adalah hadis-hadis Nabi MuhammadSaw. yang tertulis dalam Tafsir Depag RI Juz 30 maka dalam prosespengumpulan datanya dilakukan dengan kegiatan penelitian sanad hadissebagaimana diuraikan oleh Nawir Yuslem dalam bukunya, MetodologiPenelitian Hadis. Dengan hanya menggunakan rincian sebagai berikut:1. Takhrij al-Hadis, yaitu penelusuran atau pencarian hadis-hadis yangtertulis dalam Tafsir Depag RI Juz 30 pada kitab-kitab induk hadissebagai sumbernya yang asli yang didalamnya dikemukakan rangkaiansanad dan matan secara lengkap.2. I‘tibar, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk melihat dengan jelas jalursanad , nama-nama periwayat hadis dan metode periwayatan yangdipergunakan setiap perawi untuk selanjutnya dilakukan perbandinganantara sanad-sanad tersebut.3. Tarjamat ar-Ruwat atau Naqd as-Sanad. Kegiatan ini merupakanpenelitian biografi dan integritas pribadi para perawi hadis berupa38

erupakedabitannya dengan cara menelusuri komentar-komentar para ulamakritikus hadis.4. Turuq al-‘Ada al-Hadis. Dengan meneliti metode periwayatan yangdipergunakan oleh para perawi hadis yaitu yang berkaitan andalamperiwayatan hadis. Dari kegiatan ini dapat diketahui sejauhmanatingkat akurasi metode periwayatan yang dipergunakan oleh paraperawi dalam meriwayatkan hadis.5. rbandingan-perbandingan hadis :- dengan ayat Alquran,- dengan hadis yang telah dinyatakan kesahihannya oleh para ulamahadis,- dengan ijma‘ ulama, peristiwa dan kenyataan sejarah,- dengan nalar atau rasio akal sehat manusia.6. Fiqh al-Hadis. Dari bagian kegiatan ini diharapkan akan didapatipemahaman yang benar dan sesuai terhadap hadis-hadis yang ditakhrij1. Hadis Sabab an-Nuzul ayat 1-10 Surat ‘AbasaDalam Tafsir Depag RI Juz 30 pada penafsiran Surat ‘Abasa di cantumkansabab nuzul ayat 1-10 surat ini sebagai berikut:“Surah ini diturunkan sehubungan dengan peristiwa seorang yang butayang bernama ‘Abdullah bin Ummi Maktum anak paman Khadijah. Beliautermasuk di antara sahabat-sahabat Muhajirin yang pertama masuk Islam. KetikaNabi Saw. melaksanakan jihad dan meninggalkan kota Madinah, beliau ini seringdi tunjuk oleh Nabi Saw. untuk menjadi sesepuh kota Madinah, mengimami salatdan juga sering melakukan azan seperti Bilal.”11Tim Penyusun, Alquran dan Tafsirnya Jilid 10 (Jakarta : Kementerian Agama RI,2011), h. 546.

40A. Identifikasi HadisSetelah melakukan penelusuran dengan berbagai metode takhrij, penulismenemukan bahwa sabab an-nuzul surat ‘Abasa ini diriwayatkan oleh Imam AtTirmizi dengan matan lengkapnya sebagai berikut: ال َح َّدثَنِي أَبِي َ َ َح َّدثَنَا َس ِعيد بْن يَ ْحيَى بْ ِن َسعيد ْاْل ََم ِوي ق :٤٥٢٣ سنن الترمذي س َ َ ق ْ ال َه َذا َما َع َر ْ َ شةَ قَال َ ِ ش ِام بْ ِن ع ْرَو َة َع ْن أَبِ ِيه َع ْن َعائ َ ضنَا َعلَى ِه َ َ ت أنْ ِز َل { َعب ِ َ وتَ ولَّى } فِي اب ِن أم م ْكتوم ْاْلَ ْعمى أَتَى رس صلَّى اللَّه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم فَ َج َع َل َْ ول اللَّه َََََِ ِ ول اللَّ ِه أَر ِش ْدنِي و ِع ْن َد رس صلَّى اللَّه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َرجل ِم ْن عظَ َم ِاء َ يَقول يَا َرس َ ول اللَّه َْ َِِ صلَّى اللَّه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ي ْع ِرض َع ْنه َوي ْقبِل َعلَى ْاْل َخ ِر َ ين فَ َج َع َل َرسول اللَّه َ الْم ْش ِرك ْسا فَ يَ قول َل فَِفي َه َذا أنْ ِز َل ً َويَقول أَتَ َرى بِ َما أَقول بَأ 2Sunan Tirmidzi (3254): Telah menceritakan kepada kami Sa‘id bin Yahyabin Sa‘id Al-Umawi, ia berkata; telah menceritakan kepadaku ayahku, ia berkata;ini adalah apa yang telah kami sebutkan kepada Hisyam bin ‘Urwah dariayahnya dari ‘Aisyah, ia berkata; telah diturunkan surat ‘Abasa wa tawallamengenai Ibnu Ummi Maktum, seseorang yang buta. Ia datang kepada Rasulullahsallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata; “wahai Rasulullah, berilah akupetunjuk!”. Sementara di sisi Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam terdapatpejabat-pejabat elit orang-orang musyrik. Kemudian Rasulullah sallallahu ‘alaihiwasallam berpaling darinya dan menghadap kepada orang-orang elit musyrik itu.Maka Ibn Maktum berkata: “Apakah anda melihat cela pada apa yang akukatakan?”.Abi ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah, Sunan At-Tirmizi, Bab Tafsir Alquran ‘AnRasulillah(Beirut: Dar Al-Ma‘rifah, 2002), h. 1285.2

41 B. I ‘tibar Al-Hadis رس ِ ِ صلَّى اللَّه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ول اللَّه َ َ شةَ َع ْن َعائِ َ َع ْن ع ْرَوةَ ش ِام بْ ِن ع ْرَوةَ َع ْن ِه َ َح َّدثَنِي يَ ْحيَى بْ ِن َسعيد ْاْل ََم ِوي َح َّدثَنَا َس ِعيد بْن يَ ْحيَى بْ ِن َسعيد ْاْل ََم ِوي الترمذي

42C. Tarjamah Ar-Ruwat dan Kritik Sanad1) At-Tirmizi-Nama lengkapnya: Abu ‘Isa Muhammad ibn ‘Isa ibn Saurah ibn Musaibn Ad-Dahhak As-Sulami Al-Bugi At-Tirmizi.3-RiwayatHidup: dilahirkan di Kota Tirmiz, sebuah kota kecil dipinggir utara Sungai Amuderiya, sebelah utara Iran pada bulanZulhijjah tahun 200 H. Ia wafat pada malam Senin, 13 Rajab 279 H.-Guru-gurunya: Qutaibah ibn Sa‘id, Ishaq ibn Musa, Al-Bukhari,Muslim, Abu Daud, Mahmud ibn Gailan, Sa‘id ibn ‘Abd Ar-Rahman,Muhammad ib Basyar, ‘Ali ibn Hajar, Ahmad ibn Muni‘, Muhammadibn Al-Musanna dan lain-lain.-Murid-muridnya: Muhammad ibn Ahmad ibn Mahbub, Makhul ibnFadal, Muhammad ibn Mahmud Anbar, Hammad ibn Syakir, ‘Abduibn Muhammad An-Nisyfun, Al-Haisam ibn Kulaib As-Syasyi,Ahmad ibn Yusuf An-Nasafi dan lain-lain.-Pernyataan Ulama Kritikus Hadis Tentang Dirinya:1. Al-Hakim Abu ‘Abdullah mengatakan ia mendengar ‘Umar ibn‘Ak berkata: “Imam Al-Bukhari wafat dan tidak meninggalkanseorang Ulama penggantinya di Khurasan seperti Abu ‘Isa AtTirmizi dalam bidang ilmu, kekuatan hafalannya, wara’ dankezuhudannya.2. Abu Hatim Muhammad ibn Hibban memasukkannya ke dalamkitabnya, As-Siqat dan menyebutnya sebagai Ulama PengumpulHadis, Penyusun Kitab, Penghafal Hadis dan sering berdiskusidengan para ulama.3. Abu Ya‘la Al-Khalili dalam kitabnya, ‘Ulum Al-Hadis mengatakania adalah seorang Hafiz dan Ahlu Hadis yang diakui Ulama. Iamemiliki kitab Sunan dan kitab Al-Jarhu Wa At-Ta‘dil.4. Abu Mahbub dan Al-‘Ajla meriwayatkan Hadis darinya. Ia terkenalsebagai Ulama yang amanah dan Imam yang sangat luas ilmunya.3Muhammad Muhammad Abu Syuhbah, Fi Rihab As-Sunnah, Al-Kitab As-Sihhah AsSittah (Kairo: Majma‘ Al-Buhus Al-Islamiyah, 1969), h. 116.

435. Al-Hafiz Ibnu Kasir mengatakan Abu ‘Isa At-Tirmizi sepertiterangnya siang yang tidak memerlukan bukti.Berdasarkan komentar dan pernyataan para kritikus di atas, dapatdisimpulkan bahwa Imam At-Tirmizi adalah seorang sanad yang siqah, wara’,zuhud, hafiz, ahli hadis dan sangat luas ilmunya serta amanah. Oleh karenanya,pernyataan bahwa Imam At-Tirmizi telah menerima hadis dari Sa‘id ibn Yahyaibn Sa‘id Al-Amawi dapat dipercaya.2) Sa‘id ibn Yahya ibn Sa‘id Al-Umawi- Nama lengkapnya: Sa‘id ibn Yahya ibn Sa‘id ibn Aban ibn Sa‘id ibnAl-‘As ibn Sa‘id ibn Al-‘As ibn Umayyah Al-Quraisy Al-Umawi.4- Riwayat Hidup: wafat pada pertengahan bulan Zulhijjah 249 H.5- Guru-gurunya: Wasilah ibn Sulaiman, pamannya ‘Abd Allah ibn Sa‘idAl-Umawi, ayahnya Yahya ibn Sa‘id Al-Umawi.6- Murid-muridnya: Imam Al-Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud,Imam At-Tirmizi, Imam An-Nasa’i.7- Pernyataan Ulama Kritikus Hadis Tentang Dirinya:1) ‘Ali ibn Al-Madini: Siqah, lebih siqah dari ayahnya.2) An-Nasa’i: Siqah.3) Abu Hatim: Saduq.83) Yahya ibn Sa‘id Al-Umawi- Nama lengkapnya: Yahya ibn Sa‘id ibn Aban ibn Sa‘id ibn Al-‘As ibnSa‘id ibn Al-‘As ibn Umayyah Al-Quraisy Al-Umawi, Abu Ayyub.9- Riwayat Hidup: wafat pada tahun 194 H.- Guru-gurunya:ayahnyaSa‘id Al-Umawi,Usman ibn‘Affan,Muawiyah ibn Sufyan, ‘Aisyah Ummul Mukminin.- Murid-muridnya: Rabi‘ ibn Sabrah Al-Juhani, Muhammad ibn Muslimibn Syihab Az-Zuhri, anaknya sendiri.4Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal Fi Asma Ar-Rijal, Juz 21(Beirut: Mu’assasah Ar-Risalah, 1992), h. 104.5Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal Fi Asma Ar-Rijal, Juz 21, h.106.6Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 21, h. 104.7Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 21, h. 105.8Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 21, h. 106.9Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 31, h. 235.

44- Pernyataan Ulama Kritikus Hadis Tentang Dirinya:1) ‘Ali ibn Al-Madini: Siqah.2) An-Nasa’i: Siqah.104) Hisyam ibn ‘Urwah- Nama lengkapnya: Hisyam ibn ‘Urwah ibn Az-Zubair ibn Al-‘Awwam,Al-Qurasyi, Al-Asadi, Abu Al-Munzir.11- Riwayat Hidup: wafat pada tahun 145 H.12- Guru-gurunya: ‘Amru ibn Khuzaimah, ‘Umar ibn ‘Abdullah ibn ‘Umaribn Al-Khattab, ayahnya ‘Urwah ibn Az-Zubair ibn Al-‘Awwam.13- Murid-muridnya: Waki‘ ibn Al-Jarrah, Wahib ibn Khalid, Yahya ibnSa‘id Al-Umawi, Yahya ibn Sa‘id Al-Ansari.14- Pernyataan Ulama Kritikus Hadis Tentang Dirinya:1) ‘Ali ibn Al-Madini: Siqah.2) Abu Hatim: Siqah.3) Al-‘Ijli: Siqah.155) ‘Urwah- Nama lengkapnya: ‘Urwah ibn Az-Zubair ibn Al-‘Awwam ibnKhuwailid ibn Asad ibn ‘Abd Al-‘Uzza, Al-Qurasyi, Al-Asadi, Abu‘Abdullah Al-Madani.16- Riwayat hidup: wafat pada tahun 93 H.17- Guru-gurunya: Jabir ibn ‘Abdullah, Abu Hurairah, Asma’ binti AbuBakar, ‘Aisyah binti Abu Bakar.18- Murid-muridnya: Ja‘far ibn Mus‘ab, anaknya Hisyam ibn ‘Urwah,anaknya yang lain Yahya ibn ‘Urwah ibn Zubair.19- Pernyataan Ulama Kritikus Hadis Tentang Dirinya:1) Ibnu Syihab: Siqah.10Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 31, h. 237.Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 30, h. 233.12Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 30, h. 240.13Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 30, h. 234.14Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 30, h. 237.15Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 30, h. 239.16Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 20, h. 12.17Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 20, h. 23.18Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 20, h. 13.19Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 20, h. 15.11

452) Al-‘Ijli: Siqah.206) ‘Aisyah binti Abu Bakar- Nama lengkapnya: ‘Aisyah binti Abu Bakar As-Siddiq, UmmulMukminin.- Riwayat hidup: wafat pada tahun 58 H.- Guru-gurunya: Nabi Muhammad Saw., ‘Umar ibn Al-Khattab,ayahnya Abu Bakar As-Siddiq.21- Murid-muridnya: ‘Urwah Al-Muzanni, ‘Urwah ibn Az-Zubair.22- Pernyataan Ulama Kritikus Hadis Tentang Dirinya: ‘Aisyah binti AbuBakar As-Siddiq, Ummul Mukminin merupakan sahabat wanita danistri Rasulullah Saw. sehingga tidak diragukan lagi keadilannya.D. Natijah Hadis Sabab An-Nuzul Surat ‘AbasaBerdasarkan kepada uraian mengenai sanad hadis ‘Aisyah tentang sababan-nuzul surat ‘Abasa yangberkaitan dengan sahabat ‘Abdullah ibn UmmiMaktum yang ditakhrij oleh Imam Tirmizi, maka dapat ditarik beberapakesimpulan sebagai berikut:1. Ditinjau dari segi kualitas pribadi dan kapasitas intelektual para perawi hadistersebut, dapat dinyatakan bahwa seluruh para perawi hadis tersebut adalahsiqah dan maqbul.2. Dilihat dari segi hubungan periwayatan antara satu perawi dengan perawilainnya, maka seluruh sanad hadis tersebut adalah muttasil (bersambung).3. awimempergunakan lambang haddasana yang menunjukkan dia memperolehhadis tersebut secara langsung dan dengan metode as-sama‘ namun sebagianlagi mempergunakan lambang ‘an sehingga karenanya hadis tersebut diatasdikategorikan sebagai hadis mu‘an‘an yang diperselisihkan oleh para ulamatentang kebersambungan sanadnya. Meskipun demikian setelah dilakukanpenelitian tentang kualitas pribadi para perawinya dan hubungan masing-20Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 20, h. 16.Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 35, h. 227.22Jamal Ad-Din Abi Al-Hajjaj Al-Mizzi, Tahzib Al-Kamal, Juz 35, h. 230.21

46masing perawi dengan perawi sebelumnya, maka seluruh sanadnya dapatdibuktikan dalam keadaan ittisal as-sanad (bersambung).Berdasarkan beberapa kesimpulan di atas, dapat dirumuskan kesimpulanakhir tentang status sanad hadis ‘Aisyah tentang sabab an-nuzul surat ‘Abasayang berkaitan dengan sahabat ‘Abdullah ibn Ummi Maktum yang ditakhrij olehImam Tirmizi diatas, bahwa sanadnya telah memenuhi kriteria hadis sahih dankarenanya dapat dihukumkan bahwa hadis tersebut dari segi sanadnya adalahsahih lizatihi.E. Kritik Matan Hadis Sabab An-Nuzul ayat 1-10 Surat ‘AbasaDalam melakukan penelitian (kritik) matan, dilakukan perbandinganperbandingan, seperti memperbandingkan Hadis dengan Alquran, Hadis denganHadis, Hadis dengan peristiwa dan kenyataan sejarah, nalar atau rasio.23 nperbandingan-perbandingan secara cermat akan dapat ditentukan tingkat akurasi atau kesahihanteks (matan) Hadis yang diteliti.IbnkeotentikanAl-Mubaraksuatu(118-181 H)pernyataanmakamengatakan:“Untuk memperolehseorang penelitiharusmelakukanperbandingan dari pernyataan-pernyataan beberapa orang Ulama antara yang satudengan yang lainnya.”24 Dan dengan melakukan penelitian (kritik) matan, jugasecara jelas dapat dibuktikan sejalan dan atau tidak bertentangan dengan ayat-ayatAlquran, Hadis-hadis yang lain.1. Perbandingan dengan AlquranHadis ‘Aisyah tentang sabab an-nuzul surat ‘Abasa yangberkaitandengan sahabat ‘Abdullah ibn Ummi Maktum yang ditakhrij oleh Imam Tirmizidiatas pada dasarnya tidak bertentangan dengan ayat-ayat Alquran secara umumbahkan justru mendukung kita untuk berdakwah dengan cara yang santun dan adiltanpa pandang bulu dalam berdakwah sebagaimana termaktub dalam QS. AnNahl ayat 125:23Muhammad Tahir Al-Jawabi, Juhud Al-Muhaddisin fi Naqd Matn Al-Hadis An-NabawiAs-Syarif (Tunis: Muassasat ‘Abd Allah, 1991), h.456.24M. M. Azami, Studies in Hadith Methodology and Literature (Indianapolis: AmericanTrust Publication, 1978), h. 52.

47 “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaranyang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. SesungguhnyaTuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat darijalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapatpetunjuk.”Juga ayat Alquran yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad Saw. jugamemiliki jiwa manusia biasa seperti kita sebagaimana digambarkan dalamAlquran surat Al-Kahfi ayat 110 berikut: “Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yangdiwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalahTuhan yang Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya,Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah iamempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".Dari dua ayat diatas dapat disimpulkan bahwa kita dianjurkan berdakwahdengan cara yang santun dan adil tanpa pandang bulu dalam berdakwah dan NabiMuhammad Saw. adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dalamkeseharian beliau berdakwah sehingga Allah Swt. menegur dengan turunnya surat‘Abasa sebagaimana diriwayatkan oleh ‘Aisyah dalam hadis yang ditakhrij olehImam Tirmizi diatas.

482. Perbandingan dengan HadisDari segi perbandingan denga riwayat lainnya, maka hadis ‘Aisyah tentangsabab an-nuzul surat ‘Abasa yang berkaitan dengan sahabat ‘Abdullah ibn UmmiMaktum yang ditakhrij oleh Imam Tirmizi diatas tidak menunjukkan adanyapertentangan, tetapi justru sebaliknya adanya dukungan yang sifatnya menguatkanstatus kesahihannya seperti hadis yang menerangkan bahwa kesalahan dan lupaadalah dua sifat yang melekat pada diri manusia sehingga wajar Nabi MuhammadSaw. yang juga memiliki sifat manusia biasa ditegur oleh Allah Swt. denganturunnya surat ‘Abasa.F. Fiqh Al-HadisHadis ‘Aisyah tentang sabab an-nuzul surat ‘Abasa yangberkaitandengan sahabat ‘Abdullah ibn Ummi Maktum yang ditakhrij oleh Imam Tirmizidiatas secara matan dan sanad tidak ada masalah, dalam arti hadis tersebutberstatus sahih dan maqbul, baik secara sanad demikian juga secara matan, namununtuk memahami hadis tersebut perlu untuk membaca bagaimana komentar danpemahaman para pen-syarah kitab Sunan Tirmizi.Imam Muhammad ibn ‘Abd Ar-Rahman ibn ‘Abd Ar-Rahim AlMubarakfuri menjelaskan bahwa nama Abdullah ibn Ummi Maktum ada tigayang diperselisihkan oleh ulama yaitu ‘Amru ibn Zaidah, ‘Amru ibn Qais ibnZaidah dan ‘Abdullah sedangkan ibunya bernama Ummi Maktum sedangkanperistiwa datangnya Abdullah ibn Ummi kepada Nabi Muhammad Saw. adalahketika Nabi berdakwah kepada pembesar Quraisy sedangkan ia mendatangi NabiMuhammad Saw. untuk menanyakan tentang tauhid dan terjadi di Mekah. Dankarenanya juga surat ‘Abasa ini dinamakan juga surat Al-A‘ma.25Sedangkan Imam Al-Hafiz Ibn Al-‘Arabi Al-Maliki memberikanpenjelasan yang tidak jauh berbeda dengan komentar Imam Al-Mubarakfuri diatasdan hanya menambahi bahwa Hadis ‘Aisyah tentang sabab an-nuzul surat ‘Abasayang berkaitan dengan sahabat ‘Abdullah ibn Ummi Maktum yang ditakhrij olehImam Muhammad ibn ‘Abd Ar-Rahman ibn ‘Abd Ar-Rahim Al-Mubarakfuri, TuhfatAl-Ahwazi bi Syarh Jami‘ At-Tirmizi (Beirut: Dar Al-Fikri, t.t.), Juz 9, H. 251.25

49Imam Tirmizi diatas merupakan satu cabang dari ilmu-ilmu Alquran yaitu ilmuAsbab An-Nuzul.262. Hadis Sabab An-Nuzul Surat Al-IkhlasSelanjutnya dalam Tafsir Depag RI Juz 30 pada bagian sabab an-nuzulsurat Al-Ikhlas dikutip sebuah hadis dengan rangkaian sanad yang tidak lengkapsebagai berikut:“Ad-Dahhak meriwayatkan bahwa orang-orang musyrik mengutus ‘Amirbin At-Tufail kepada Nabi Muhammad Saw. untuk menyampaikan amanahmereka kepada Nabi. ‘Amir bin At-Tufail berkata, “Engkau telahmemecah-mecah keutuhan kami, memaki-maki “tuhan” kami danmengubah agama nenek moyangmu. Jika engkau miskin dan mau kaya,kami berikan engkau harta. Jika engkau gila, kami obati. Jika engkauingin wanita cantik, akan kami kawinkan engakau dengannya.” Nabimenjawab, “Aku tidak miskin, tidak gila dan tidak ingin wanita. Akuadalah Rasul Allah yang mengajak kamu meninggalkan penyembahanberhala dan mulai menyembah Allah Yang Maha Esa.” Kemudian merekamengutus utusan yang kedua dan bertanya kepada Rasulullah,“Terangkanlah kepada kami, seperti apa Tuhan yang engkau sembah itu.Apakah Dia dari emas dan perak?” Lalu Allah menurunkan surat ini.27A. Identifikasi HadisSetelah melakukan penelusuran dengan berbagai metode takhrij, penulismenemukan hadis yang sesuai dengan teks terjemahan riwayat hadis diatas yangdiriwayatkan oleh Imam At-Tirmizi dengan matan lengkapnya sebagai berikut:ِ الرا ِزي َع ْن َّ وسى َع ْن أَبِي َج ْع َفر َ َح َّدثَنَا َع ْبد بْن ح َم ْيد َح َّدثَنَا عبَ ْيد اللَّه بْن م َِِّ الربِي ِع َع ْن أَبِي ال َْعالِيَ ِة أ ب لَنَا ََّ َن النَّبِ َّي ْ صلَّى اللَّه َعلَْيه َو َسلَّ َم ذَ َك َر آل َهتَ ه ْم فَ َقالوا انْس ِ ال فَأَتَاه ِجب ِريل بِه ِذهِ الس َحد فَ َذ َك َر نَ ْح َوه َولَ ْم يَذْك ْر فِ ِيه َع ْن َ َ ك ق َ َّ َرب ََْ ورة ق ْل ه َو اللَّه أ َِ أبي بْ ِن َك ْعب و َه َذا أَصح ِمن ح ِد سر َّ َ اسمه م َح

sanad , nama-nama periwayat hadis dan metode periwayatan yang dipergunakan setiap perawi untuk selanjutnya dilakukan perbandingan antara sanad-sanad tersebut. 3. Tarjamat ar-Ruwat atau Naqd as-Sanad. Kegiatan ini merupakan penelitian

Related Documents:

kitab tersebut sampai kepada draft terakhir yang dikerjakannya di masjid Nabawi Madinah16. Menurut penelitian Azami, ada sejumlah 9802 Hadis yang dimuat Imam al-Bukhari ke dalam kitab sahihnya, dan apabila dihitung tanpa memasukkan Hadis yang berulang, maka jumlahnya adalah 2602 Hadis. Jumlah ini tidak termasuk di dalamnya Hadis mauquf

Nomor 13 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian Keterangan dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Mahkamah Konstitusi bagi Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan hukum sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam .

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

G. Pendekatan Pemahaman 22 H. Teknik Interpretasi 24 I. Metode Penelitian 27 J. Sistematika Penulisan 31 BAB II PENGERTIAN HADIS, KEDUDUKAN DAN FUNGSINYA TERHADAP AL-QURAN SERTA BEBERAPA KAJIAN LAINNYA 33 A. Pengertian Hadis 33 B. Beberapa Istilah yang Identik dengan Hadis 37 C. Kedudukan Hadis dalam Islam 42

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2013. Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang .

Anatomi jalan lahir penting untuk keberhasilan kelahiran . Jalan Lahir Bagian tulang terdiri atas tulang- tulang panggul. - os coxae - os sacrum - os coccygis Bagian lunak (Diafragma pelvis )terdiri atas otot- otot , jaringan, dan ligament. - Pars muskulus levator ani - Pars membranasea - Regio perineum Tulang panggul terdiri atas a. os. Coxae (inominata) - os. Ilium - os. Ischium - os. Pubis .