BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Kemampuan (Ability

2y ago
45 Views
2 Downloads
2.16 MB
19 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Brenna Zink
Transcription

BAB IIKAJIAN TEORIA. Tinjauan Tentang Kemampuan (Ability)1. Definisi KemampuanDi dalam kamus bahasa Indonesa, kemampuan berasal dari kata “mampu”yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, mempunyai hartaberlebihan). Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu.Sesorang dikatakan mampu apabila ia tidak melakukan sesuatu yang harus ia lakukan.Menurut Chaplin ability (kemampuan, kecakapan, ketangkasan, bakat,kesanggupan) merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan.Sedangkan menurut Robbins kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejaklahir, atau merupakan hasil latihan atau praktek.Adapun menurut Akhmat Sudrajat, ability adalah menghubungkan kemampuandengan kata kecakapan. Setiap individu memiliki kecakapan yang berbeda-bedadalam melakukan suatu tindakan. Kecakapan ini mempengaruhi potensi yang adadalam diri individu tersebut. Proses pembelajaran yang mengharuskan siswamengoptimalkan segala kecakapan yang dimiliki.1Kemampuan juga bisa disebut dengan kompetensi. Kata kompetensi berasaldari bahasa Inggris “competence” yang berarti ability, power, authotity, skill,12knowledge, dan kecakapan, kemampuan serta wewenang. Jadi kata kompetensi dari1Sriyanto, Pengertian Kemampuan, (23 Desember 2010), mampuan/4Suja’I, Inovasi Pembelajaran Bahasa, (Semarang: Walisongo Press, 2008), hal 14-15digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

kata competent yang berarti memiliki kemampuan dan keterampilan dalambidangnya, sehingga ia mempunyai kewenangan atau otoritas untuk melakukansesuatu dalam batas ilmunya tersebut.Kompetensi merupakan perpaduan dari tiga domain pendidikan yang meliputiranah pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang terbentuk dalam pola berpikir danbertindak dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar ini, kompetensi dapat berartipengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telahmenjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif,afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.2Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemammpuan(ability) adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakanbawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untukmengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KemampuanRobbins menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua factor, yaitu:31.Kemampuan IntelektualKemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukanberbagai aktivitas mental berpikir, menalar dan memecahkan masalah.2.Kemampuan FisikKemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina,keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa.3Universitas Petra, Pengertian Kemampuan (ability).(1 Mei 2011)digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3. Ciri-Ciri Kemampuan Berpikir KritisKemampuan berpikir kritis dapat diajarkan di sekolah melalui cara-caralangsung dan sistematis. Dengan memunculkan kemampuan-kemampuan berpikirkritis siswa akan melatih siswa untuk mampu bersikap rasional dan memilihalternative pilihan yang terbaik bagi dirinya. Kemampuan berpikir kritis tiada lainadalah kemampuan siswa dalam menghimpun berbagai informasi lalu membuatkesimpulan evaluative dari berbagai informasi tersebut (Dede Rosyada, 2004: 170).Alec Fisher (2009: 7) menyebutkan ciri-ciri kemampuan berpikir kritis sebagaiberikut:1. Mengenal masalah2. Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-masalah itu3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan4. Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan5. Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas, dan khas6. Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan7. Mengenal adanya hubungan yang logis antara masalah-masalah8. Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang diperlukan9. Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang seseorang ambil10. Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan pengalaman yanglebih luas.Ciri-ciri berpikir kritis menurut Cece Wijaya (1996: 72) adalah:digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1. Pandai mendeteksi masalah2. Mampu membedakan ide yang relevan dengan yang tidak relevan3. Mampu membedakan fakta dengan fiksi atau pendapat4. Mampu mengidentifikasi perbedaan-perbedaan atau kesenjangan-kesenjanganinformasi5. Dapat membedakan argumentasi logis dan tidak logis6. Dapat membedakan di antara kritik membangun dan merusak7. Mampu menarik kesimpulan generalisasi dari kata yang telah tersedia dengan datayang diperoleh dari lapangan8. Mampu menarik kesimpulan dari data yang telah ada dan terseleksi.Dari penjelasan di atas terkait ciri-ciri kemampuan berpikir kritis, maka dapat ditarikkesimpulan bahwa ciri-ciri berpikir kritis meliputi:1. Kemampuan mengidentifikasi. Pada tahapan ini terdiri atas mengumpulkan danmenyusun informasi yang diperlukan, mampu menentukan pikiran utama darisuatu teks atau script, dan dapat menjelaskan hubungan sebab akibat dari suatupernyataan.2. Kemampuan mengevaluasi. Hal ini terdiri atas dapat membedakan informasirelevan dan tidak relevan, mendeteksi penyimpangan, dan mampu mengevaluasipernyataan-pernyataan.3. Kemampuan menyimpulkan. Hal ini terdiri atas mampu menunjukkanpernyataan yang benar dan salah, mampu membedakan antara fakta dan nilai darisuatu pendapat atau pernyataan, dan mampu merancang solusi sederhanaberdasarkan naskah.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4. Kemampuan mengemukakan pendapat. Hal ini terdiri atas dapat memberikanalasanyang logis,mampu menunjukkan fakta-faktayang mendukungpendapatnya, dan mampu memberikan ide-ide atau gagasan yang baik.B. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia1. Hakikat BahasaBahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi , digunakan oleh suatumasyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.Bahasa tulisan yang walapun dalam dunia modern sangat penting, hanyalahbersifat sekunder. Bahasa tulisan sesungguhnya tidak lain adalah rekaman visualdalam bentuk huruf-huruf dan tanda-tanda baca dari bahasa lisan. Dalam duniamodern, penguasaan terhadap bahasa lisan dan bahasa tulisan sama pentingnya. Jadi,kedua macam bentuk bahasa itu harus pula dipelajari dengan sungguh-sungguh.4Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuanpeserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karyakesastraan manusia nulis,berbicara,mendengarkan, dan mengapresiasikan sastra yang sesungguhnya.2. Pembelajaran Bahasa di Sekolah Dasar4Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal 1-2Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi DasarTingkat SD, MI, dan SDLB, hl 3175digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjembatani,memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri pesertadidik.Menurut pasal 1 butir 20 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, yaitu“Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumberbelajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran dapat mengakibatkan dua pihakyaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalamkegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar (learning).Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentangStandar Kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan:a.Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasilkarya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.b.Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasapeserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumberbelajar;c.Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dankesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan pesertadidiknya;d.Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan programkebahasaan dan kesastraan di sekolah;e.Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebaahasaan dankesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

f.Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraansesuai dengan kondisi dan kekhasan darah dengan tetap memperhatikankepentingan nasional.63. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah DasarPeraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standarisi menyebutkan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar memilikitujuan sebagai berikut:a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baiksecar lisan maupun tulis.b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuandan bahasa Negarac. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatifuntuk berbagai tujuan.d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,serta kematangan emosional dan social.e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuanberbahasa.f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya danintelektual manusia Indonesia.767Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 B, hal 317Alma, Bukhori. Harlasgunawan. Hakikat Dasar Studi sosial (Bandung : CV. Sinar Baru, 1987), 202-203digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Berdasarkan tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa disekolah dasar diharapkan siswa mendapat bekal yang matang untuk mengembangkandirinya dalam pendidikan berikutnya dan hidup bermasyarakat. Dalam bidangpengetahuan siswa memiliki pemahaman dasar-dasar kebahasaan terutama bahasabaku serta mempunyai sikap positif terhadap bahasa Indonesia.4. Fungsi Bahasa IndonesiaTujuan dan fungsi pembelajaran bahasa Indonesia adalah merupakan salahsatu alat penting untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional, antara lain:1. Menanamkan, memupuk, dan mengembangkan perasaan satu nusa, satu bangsa,dan satu bahasa.2. Memupuk dan mengembangkan kecakapan berbahasa Indonesia lisan dan tulisan.3. Memupuk dan mengembangkan kecakapan berpikir dinamis, rasional, danpraktis.4. Memupuk dan mengembangkan ketrampilan untuk memahami, mengungkapkandan menikmati keindahan bahasa Indonesia secara lisan maupun tulisan.5. Keterampilan Pembelajaran Bahasa Indonesia (SD/MI)Keterampilan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang meliputi aspekaspek sebagai berikut:a. Aspek mendengarkanKeterampilan mendengarkanadalah kecenderungan yang tetap untukmemperhatikan dan mengenang berbagai kegiatan.88Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal 69digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

b. Aspek berbicaraKeterampilan bicara adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa itudalam berbicara atau mengarang. Kemampuan memahami tuturan orang laindisebut penguasaan reseptifc. Aspek membacaKeterampilan membaca adalah kecepatan dan pemahaman isi. Factorfaktor penentu kemampuan membaca ada 6 macam, yaitu (1) kompetensiberbahasa, (2) kemampuan mata, (3) penentu informasi focus, (4) teknik-teknikdan metode-metode membaca, (5) fleksibilitas membaca, dan (6) kebiasaanmembaca.9d. Aspek menulisKeterampilan menulis adalah kemampuan menurunkan atau melukiskanlambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami olehseseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafiktersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik tersebut.10Kemampuan berbahasa seseorang belum tentu mencakup keempatkemampuan tersebut. Seandainya kemampuan berbahasa seseorang mencakupkeempat kemampuan tersebut, tingkat kemampuan tiap-tiap aspek tidak sama.Seseorang mungkin mampu mendengarkan atau membaca, tetapi tidak mampuberbicara dan menulis. Kemampuan reseptif seseorang pada umumnya lebihtinggi dari pada kemampuan produktiif.119Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, hal 200Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, hal 2111Isnadi Soetomo, dkk, Bahasa Indonesia Dasar Penulisan Ilmiah, hal 410digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

C. Kritik1. Pengertian KritikKritik adalah kecaman atau tanggapan pembahasan yang disertai uraian danpertimbangan baik buruk terhadap suatu karya, pendapat, tindakan, atau keadaan.Dari definisi ini tampak bahwa kritik memiliki bagian yang lain yaitu tanggapan dansaran. Saran adalah pendapat, usul, anjuran yang dikemukakan untuk semula.Saran/kritik harus disertai dengan rasional/alasan yang mendukung untuk meyakinkankebenaran saran/kritik yang kita berikan. Bukanlah sebuah kritik yang baik apabilakita hanya mengungkapkan kekurangan tanpa memberikan pertimbangan baik danburuk atau saran perbaikan.Tanggapan adalah respon seseorang terhadap berbagai kejadian dalam bentukverbal. Tanggapan harus (1) sesuai dengan yang ditanggapi, (2) logis/masuk akal, (3)realistis (dapat dilakukan sesuai dengan kondisi yang dimiliki). Tanggapan dibuatdengan cara:1)Menentukan focus informasi/pendapat/fakta yang akan ditanggapi2)Menyatakan sikap/pandangan dalam tanggapan3)Melengkapi tanggapan dengan bukti yang sesuai4)Mengungkapakn tanggapan dalam bentuk kalimat saran12ًَ تَ ِب َغي ِْرََمَاَا ْك َت َسبُواَ َف َق ِدََاحْ َت َملُواَ ُب ْه َتا ًناَ َوإِ ْثمًاَم ُِّبين َِ َوالَّذِينَََي ُْؤ ُذونَََا ْلم ُْؤ ِمنِينَََ َوا ْلم ُْؤ ِم َنا “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpakesalahan yang mereka perbuat, maka sesunguhnya mereka telah memikulkebohongan dan dosa yang nyata” [Al-Ahzab : 58]12Sutuyo. Bahasa Indonesia : untuk SD / MI Kelas 6 (Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2009)digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Dari firman Alloh di atas bahwasanya orang-orang mu’min dan mu’minat yangmenyakiti tanpa kesalahan yang mereka perbuat maka akan memikul kebohongannyadan dosa yang nyata.Jadi kita sebagai orang mu’min yang baik harus menjaga ucapannya yaitudengan berbicara dan mengkritik orang-orang mu’min lainnya dengan baik danmemikirkan alasannya yang tidak menyinggung perasaan orang-orang mu’minlainnya.2. Teknik MengkritikTujuan utama mengkritik sebaiknya berupa memperbaiki kualitas seseorang.Karena hal ini berkenaan dengan harga diri seseorang, maka harus disampaikandengan benar. Karena kalau tidak, orang yang dikritik bisa salah mempersepsikan,dan dapat tersinggung atau marah. Supaya hubungan akrab tetap terjaga ada beberapateknik sebagai berikut:a) Perhatikan siapa yang dikritik.Hubungan yang berbeda, tentu berbeda cara pendekatannya. Misal, caraberbicara dengan saudara kandung berbeda dari cara bicara dengan teman.b) Perhatikan intonasi suara dan nadanya.Sebisa mungkin diucapkan dengan kalimat yang enak didengar, dan nadasuara yang ramah, bukan menuduh.c) Jangan pernah mengkritik orang di depan banyak orang.Siapa pun orang yang kita kritik akan merasa sangat sakit hati jika kitamembuka kelemahannya dihadapan banyak orang. Katakana pada momen yangdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

tepat dan pribadi. Hal ini pun akan mempengaruhi penilaian orang lain kepadakita. Jika kita berani mengkritik orang lain dihadapan orang banyak, orang-orangpun akan takut untuk berteman atau berada didekat kita.d) Perhatikan situasi dan kondisi orang yang dikritik.Supaya maksud baik tidak salah artikan, perhatikan suasana hati orangtersebut. Jika ia sedang terlihat sedih, marah, atau tidak bersemangat, sebaiknyatunda dulu sampai suasana hatinya sedang baik dan dalam keadaan santai. Jikatidak, emosinya bisa meninggi, dan kritikkan tersebut justru akan menjadi bibitpertengkaran.e) Sebelum mengkritik seseorang, ketahuilah masalah persoalan dengan sebaikbaiknya.Lihat segala kemungkinan, pelajari hal tesebut dari berbagai sisi. Inipenting untuk menghindari kesalahan persepsi, juga memastikan agar kritik kitatepat sasaran.3. Sikap Dalam Menghadapi KritikBeberapa cara sikapyang dapat kita lakukan dalam menghadapi ataumenanggapi kritik sebagai berikut:a) Diam sediam-diamnya, artinya dalam menerima kritik kita hanya diam, tidakmerespon dan tidak melakukan apapun setelah kritik tersebut berlalu dari telingakita.b) Diam dengan gerakan, artinya ketika kita dikritik kita hanya diam saja tidakmenyahut atau membantah atau apapun. Namun ketika kritikkan tersebut selesaidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

kita perdengarkan dan melakukan apa-apa yang disampaikan oleh kritikustersebut.c) Bertahan, untuk tipe yang ini kita tidak diam dan tidak akan pernah melakukanapa-apa yang disampaikan oleh kritikus. Kita melakukan penyangkalan danmelakukan perlawanan dengan argument-argument.d) Serangan balik, artinya mementah kembali apa yang disampaikan oleh kritikusdengan sewajarnya.e) Diskusi.f) Ucapan Terima KasihDari enam langkah di atas merupakan cara terbaik untuk menghadapi ataumenanggapi sebuah kritik, tentunya kita harus melihat motif dan tujuan dari kritikyang disampaikan, sehingga kita bisa mengambil keputusan sikap mana yang hendakdigunakan.D. Strategi Pembelajaran1. Pengertian Strategi PembelajaranSecara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau cara.Sedangkan secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besarhaluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi ini diartikan sebgaai pola-pola umumuntuk mencapai tujuan yang telah digariskan.13Di dalam dunia pendidikan strategi diartikan sebagai “a plan method or seriesof activities designed to achieves a particular education goal”.jadi strategi13Hamruni, Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta:Insan Madani, 2012), hal 1digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaiankegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Menurut WinaSanjaya istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyakkonteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum aktivitas guru-peserta didikdalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Sifat umum pola tersebut berarti bahwamacam dan urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan guru-pesertadidikdi dalam bermacam-macam peristiwa belajar.14Sedangkan kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajardan mengajar. Aktivitas belajar

Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental berpikir, menalar dan memecahkan masalah. Kemampuan Fisik Kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa. 3 Universitas Petra, Pen

Related Documents:

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

29 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasar Teori 1. Teori Ekonomi Ekonomi atau economic dalam banyak literature ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Oios atau Oiuku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga.

BAB II KAJIAN TEORETIK Bab kedua ini penulis sebut dengan kajian teoretik yang dikenal juga dengan istilah kerangka teoritik; isinya membahas tentang teori-teori yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Sehingga pada bab ini, penulis akan menguraikan teori mengenai

22 BAB II KAJIAN TEORI Dalam teori ini berisi tentang kajian-kajian yang dijadikan sebagai rujukan langsung penelitian dan penulisan, serta sebagai pisau pembedah masalah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.