BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi 1. Pengertian Dan

2y ago
27 Views
2 Downloads
233.40 KB
28 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joanna Keil
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Motivasi1. Pengertian dan Tujuan MotivasiMenurut Hasibuan (2007:141) mengatakan “Motivasi berasal daribahasa latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasiatau motivation dalam manajemen hanya ditunjukkan pada sumber dayamanusia umumnya dan bawahan khususnya”. Motivasi mempersoalkanbagaimana caranya mengarahkan bawahan, agar mau bekerja sama secaraproduktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat danantusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karenamanajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dijadikan denganbaik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. Beberapa istilahmotivasi atau motif antara lain “kebutuhan (need), desakan (urge),keinginan (wish), dan dorongan (drive)”.Hasibuan (2007:143) “Motivasi adalah pemberian daya pengerak yangmenciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama,bekerja efektif, dan berintegrasi dengan segala daya upayanya untukmencapai kepuasan”. Pengertian di atas menyatakan bahwa dengan adanyamotivasi diharapkan setiap karyawan mau kerja keras dan antusias untukmencapai produktivitas kerja yang tinggi.6UNIVERSITAS MEDAN AREA

7Siagian (2008:187) mendefinisikan “Motivasi sebagai daya pendorongyang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untukmengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan tenagadan waktunya untuk menyelenggarakan kewajibannya, dalam rangkapencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukansebelumnya”.Untuk membina kegiatan orang-orang kearah tujuan yang diharapkandan diperlukan pengetahuan, kecakapan memahami orang bawahan dalammelakukan segala sesuatu dan dorongan-dorongan atau motivasi apakahyang ada pada mereka.Handoko (2009:147) juga memberikan definisi motivasi sebagaiberikut:“Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhiseseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan”. Hal ini menjelaskanbahwa motivasi merupakan suatu dorongan yang diinginkan seseorang,untuk melakukan tindakan guna memenuhi kebutuhannya.Martoyo (2008: 147) juga memberikan definisi “Motivasi dimaksudkanuntuk memberikan daya perangsang kepada pegawai yang bersangkutanagar pegawai tersebut bekerja dengan segala daya dan upayanya.Secara hakiki manusia mempunyai sejumlah kebutuhan yang pada saatsaat tertentu menuntut pemuasan. Hal-hal yang dapat memberikanpemuasan pada kebutuhan tertentu, menjadi tujuan dari kebutuhan tersebut.Kebutuhan dan tujuan menumbuhkan dan mendorong adanya usaha, yangterlihat sebagai (kebutuhan).UNIVERSITAS MEDAN AREA

8Kebutuhan-kebutuhan yang ada pada setiaporang sedemikianbanyaknya, tidak mungkin untuk menghitungnya. Tetapi suatu yang umumberlaku bagi semua kebutuhan tersebut ialah tiap kebutuhan setelahdipuaskan setelah jangka waktu tertentu akan timbul lagi dan menuntutpemuasan lagi.Seorang ingin promosi dalam bekerja, setelah dipromosi sekian waktuia merasa kebutuhan untuk promosi ketaraf lebih tinggi lagi. Demikianprosesnya terus-menerus untuk segala macam kebutuhan. Menurut Siagian(2008:255), yang dimaksud dengan motivasi dapat dilihat dari dua segi,yaitu : “segi yang aktif atau dinamis, motivasi tanpa sebagai suatu usahapositif dalam menggerakkan,mengerahkan dan mengarahkan daya danpotensitenaga kerja agar secara produktif berhasil mencapai danmewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Segi yang pasif atau statis,motivasi merupakan kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsanguntuk dapat menggerakkan, mengerahkan dan mengarahkan potensi sertadaya kerja manusia”.Buhler (2008:143) memberikan pendapat tentang pentingnya motivasisebagai berikut: ”Motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukanseberapa banyak usaha yang dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan.Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagiUNIVERSITAS MEDAN AREA

9tercapainnya suatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkanmotivasi kerja setinggi-tingginya bagi para karyawan dalam perusahaan”.Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatucara untuk mendorong pada karyawan agar lebih giat dalam melaksanakanpekerjaannya dengan memberikan kebutuhan yang bersifat materil dan nonmateril.Ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari pemberian motivasimenurut Hasibuan (2007:161) yaitu:a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.b. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.c. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.d. Mempertahankan kestabilan perusahaan.e. Mengefektifkan pengadaan karyawan.f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.g. Meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi.h. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.i. Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas.j. Meningkatkan efisiensi pengunaan alat-alat dan bahan baku.2. Teori dan Jenis-jenis Motivasia. Teori MotivasiMotivasi adalah bagaimana cara mengarahkan sumber daya dan potensibawahan agar mau bekerjasama secara produktif, guna mencapai danmewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Husien Umar (2007:37)mengemukakan bahwa teori motivasi dikelompokkan menjadi 2 kelompokyaitu :UNIVERSITAS MEDAN AREA

101) Teori Kepuasan (Content Theory).2) Teori Proses (Process Theory).Penjelasan dari kutipan diatas adalah sebagai berikut :1) Teori Kepuasan (Content Theory).Teori ini mendasarkan pada faktor-faktor kebutuhan dan kepuasanindividu sehingga mereka mau melakukan aktivitasnya. Teori inimencoba memberi tahu tentang kebutuhan apa yang memuaskan danyang dapat mendorong semangat kerja seseorang, semakin standarkebutuhan dan kepuasan yang diinginkan maka semakin giatseseorang untuk bekerja.Teori kepuasan ini dikenal antara lain:a) Teori Hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow (Hasibuan2007:153), menurut teori ini kebutuhan biologis dan psikologisyaitu berupa material maupun non material. Dasar teori ini adalahbahwa manusia merupakan mahluk yang keinginannya tak terbatasatau tanpa henti.Contoh UmumContoh dalam OrganisasiPrestasiAktualisasiPekerjaan yangGambar II.1 Gambar UNIVERSITAS MEDAN AREAPenghargaan: Husien Umar (2002:37)Diterima orang lainKeamananPsikologitJabatanRekan sekerjaProgramPensiunGajipokok

11b) Teori Motivasi Klasik dari Taylor, menurut teori ini motivasipekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasanbiologis saja, yaitu hanya untuk mempertahankan hidup.c) Teori dua faktor dari Frederich Herzberg, pekerja dalammelaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor utamayang merupakan kebutuhan yaitu :1. Faktor MotivasiFaktor ini yang menyangkut kebutuhan psikologis yangberhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secaralangsung berkaitan dengan pekerjaan, misalnya ruangan yangnyaman, penempatan kerja yang sesuai dan lainnya.2. Faktor PemeliharaanMerupakan faktor yang berhubungan dengan hakikat pekerja yangingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan ini ansebagainnya. Dalam bekerja kebutuhan seperti gaji, kepastianpekerjaan dan supervisi yang baik.Jadi faktor ini bukanlah sebagaimotivasi tetapi merupakan keharusan bagi perusahaan.2). Teori Proses (Process Theory).Teori ini berusaha agar setiap pekerja mau bekerja giat sesuai denganharapan.Daya penggerak yang memotivasi semangat kerja terkandungdari harapan yang akan diperolehnya. Jika harapan menjadi kenyataan,maka pekerja akan cenderung akan meningkatkan kualitas kerjanya,begitu pula sebaliknya.UNIVERSITAS MEDAN AREA

12Ada tiga macam teori motivasi proses yang terkenal (Hasibuan2007:165) yaitu :a) Teori Harapan (Expectancy Theory), teori ini dikemukakan olehVictor H. Vroom yang menyatakan bahwa seorang bekerjadidasarkan kepada tiga komponen yaitu :1. Harapan adalah suatu kesempatan yang disediakan dan akanterjadi karena prilaku.2. Nilai (value) adalah nilai yang diakibatkan oleh prilaku tertentu.Misalnya nilai positif pada peristiwa terpilihnya seorang karenamemang ingin dipilih, nilai negatif bila seorang kecewa karenasebenarnya tidak ingin dipilih serta acuh tak acuh jika bernilainol.3. Pertautan (Instrumentality)adalah besarnya probabilitas jikabekerja secara efektif apakah akan terpenuhi keinginan dankebutuhan tertentu yang diharapkan.b) Teori keadilan (Equity Theory)Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangatkerja karyawan, jadi atasan harus bertindak adil terhadap semuabawahannya serta objektif. Jika prinsip ini diterapkan dengan baikmaka semangat pekerja akan cenderung meningkat.c) Teori pengukuran (Reinforcement Theory)Teori ini didasarkan atas hubungan sebab-akibat prilaku denganpemberian kompensasi.UNIVERSITAS MEDAN AREA

13Sebagai tambahan dari kedua kelompok teori tersebut masih adasatu teoi lagi yang berhubungan dengan motivasi tersebut yaitu teori Xdan teori Y dari Mc. Gregor.a. Asumsi teori X:1) Pekerja rata-rata malas.2) Pekerja tidak berambisi untuk mencapai prestasi yang optimal danselalu menghindari tanggung jawab.3) Pekerja lebih suka di bombing, diperintah, dan diawasi.4) Pekerja lebih mementingkan diri sendiri.b. Asumsi teori Y:1) Pekerja rata-rata rajin bekerja, tidak perlu diperintah dandipaksakan bahkan bahkan banyak pekerja tidak betah bila tidakada pekerjaan.2) Dapat memikul tanggung jawab.3) Berambisi untuk maju dalam mencapai prestasi.4) Pekerja berusaha untuk mencapai tujuan organisasi.Jenis-jenis motivasi yang diberikan merupakan daya penggerakyang menciptakan prestasi kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan efisien dengan segala daya upaya untukmencapai kepuasan. Hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaanmotif, tujuan dan kebutuhan dari masing-masing pekerja untuk bekerja.Oleh karena itu, pimpinan harus mengetahui dan perlu mengadakanpengamatan tentang daya perangsang atau motivasi mana yang terbaikUNIVERSITAS MEDAN AREA

14yang akan diterapkan, sehingga masing-masing pekerja memperolehsesuatu sesuai dengan keinginannya.b. Jenis – Jenis MotivasiSecara garis besarnya, menurut Hasibuan (2007:166) motivasi yangdiberikan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :1) Motivasi Positif.2) Motivasi NegatifBerikut ini penjelasannya;1) Motivasi PositifMenurut Hasibuan (2007:204), adalah: “Proses untuk mencobamempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang diinginkandengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah.”Menurut Hasibuan (2007:205) ada beberapa cara yang dapatdigunakan oleh pimpinan untuk memberikan motivasi positif untukkemajuan seperti :a) Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan.b) Informasi.c) Pemberian perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai seorangindividu.d) Persaingan.e) Partisipasi.f) Kebanggaan.g) Uang.UNIVERSITAS MEDAN AREA

15Berikut ini penjelasannya:a) Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukanMetode ini menyatakan bahwa kebanyakan manusia senamgmenerima pengakuan terhadap pekerjaan yang diselesaikan denganbaik. Jadi pimpinan perlu memperhatikan pemberian penghargaankepada karyawan terhadap pekerjaan yang terselesaikan dengan baik.b) InformasiMetode ini menyatakan bahwa kebanyakan manusia ingin mengetahuilatar belakang atau alasan suatu tindakan.Untuk itu pimpinan perlumemberikan informasi yang jelas dengan tujuan untuk menghindarigossip, desas-desus, dan sebagainnya.c) Pemberian perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai seorangindividu.Cara ini menyatakan bahwa pemberian perhatian yang tulus tidakdapat dilakaukan seseorang dengan cara “asal” saja. Sebab terdapatkonsep “individual differences”.Suatu perhatian yang diberikan,biasanya menimbulkan akibat yang berbeda terhadap orang yangberbeda.d) PersainganCara ini menyatakan bahwa pada umumnya setiap orang senangbersaing secara jujur. Sikap dasar ini bias dimanfaatkan oleh paraUNIVERSITAS MEDAN AREA

16pimpinan dengan memberikan rangsangan (motivasi) persainganyangsehat dalam menjalankan pekerjaan.e) Partisipasi.Dalam cara ini proses mempengaruhi dilakukan dengan mengadakankerjasama atau mengajak serta bawahan dalam mengambil keputusan.Dengan dijalankannya partisipasi ini, bisa diperoleh beberapamanfaat, seperti bisa dibuatnya keputusan yang lebih baik (karenabanyaknya sumbangan pikiran), adanya penerimaan yang lebih besarterhadap perintah yang dibeerikan dan adanya perasaan diperlukan(felling of imfortance).f) Kebanggan.Cara ini menyatakan bahwa penggunaan ras akebanggan sebagai mberianpenghargaan. Memberikan “tantangan” yang wajar, keberhasilanmengalahkan tantangan tersebut memberikan kebanggan tersendiribagi karyawan. Penyelesaian sesuai pekerjaan yang dibebankan akanmenimbulkan rasa puas dan bangga, apalagi kalau pekerjaan tersebutmemang sudah “disepakati bersama”.g) UangCara ini dilakukan dengan memberikan imbalan berupa uang kepadaseseorang.Uang merupakan alat motivasi yang berguna untukmemuaskan kebutuhan ekonom I karyawan khususnya kebutuhanyang bersifat psikologis.UNIVERSITAS MEDAN AREA

172) Motivasi NegatifMenurut Hasibuan (2007:205) adalah “proses untuk mempengaruhiseseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknikdasar yang digunakan adalah kekuatan ketakutan”.Tindakan ini dilakukan apabila seseorang tidak melakukan sesuatuyang diinginkan, apabila tidak dilakukan, mungkin akan kehilangansesuatu, seperti pengakuan, uang atau mungkin jabatan. Penggunaankedua motivasi diatas harus dilakukan oleh manajer. Namun yangmenjadi permasalahan yaitu proporsi penggunaan kedua jenis motivasitersebut terhadap karyawan dan juga kapan akan digunakan. nakanmengakibatkan seseorang segera bertindak, maka motivasi negatiflahyang cenderung digunakan. Sedangkan penggunaan motivasi positifdilaksanakan apabila pimpinan berpendapat bahwa “kesenagan” akanmendorong karyawan dalam bekerja.3. Indikator Pengukuran MotivasiPentingnya motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukanseberapa banyak usaha yang dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan.Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagitercapainya suatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkanmotivasi kerja setinggi-tingginya bag para karyawan dalam perusahaan.Motivasi adalah suatu cara untuk mendorong para karyawan garlebih giat dalam melaksanakan pekerjaannya dengan memberikanUNIVERSITAS MEDAN AREA

18kebutuhan yang bersifat material dan non material. Hasibuan (2007;160)mengatakanbahwa indikator pengukuranmotivasidarisebuahperusahaan adalah ;a. Rangsangan, yaitu ; sesuatu yang dapat mempengaruhi ataumembangkitkan motivasi kerja karyawan.b. Semangat kerja, yaitu kemauan untuk bekerja.c. Kegigihan, yaitu keteguhan pada pendirian dan pikiran.d. Kebutuhan kerja, yaitu kebutuhan atau keperluan untuk bekerja.B. Kompensasi1. Pengertian Kompensasi dan Jenis-Jenis Kompensasia.Pengertian KompensasiSeseorang yang telah ikut bekerjasama dalam suatuperusahaan/organisasi sering disebut sebagai sumber daya manusia.Sebaiknya pihak perusahaan/organisasi memberikan hak kepada anggotaperusahaan/organisasi berupa imbalan atau balas jasa. Segala sesuatu yangditerima karyawan dari perusahaan itu disebut kompensasi.Kompensasi menurut Sihotang (2007:220) “kompensasi adalahpengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi pegawai dan paramanajer yang baik berupa finansial maupun barang dan jasa pelayanan yangditerima oleh setiap orang karyawan”.Menurut Mutiara (2009:84) kompensasi adalah semua jenispenghargaan yang berupa uang saku atau bukan yang diberikan kepadapegawai secara layak dan adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuanperusahaan.UNIVERSITAS MEDAN AREA

19Menurut Handoko (2009:245) kompensasi adalah pemberian kepadakaryawan dengan pembayaran sebagai balas jasa untuk pekerjaan yangdilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan diwaktuyang akan datang.Berdasarkan pengertian diatas kompensasi merupakan hak balas jasayang diterima karyawan dan merupakan sebuah komponen yangpentingdalam hubungannya dengan karyawan. Dengan kata lain kompensasimengandung arti sebagai imbalan jasa yang diterima karyawan yang tidaksekedar hanya dalam bentuk financial saja tetapi juga non financial.b. Jenis-jenis KompensasiMenurut Mutiara (2009:77) kompensasi dibagi atas dua yaitukompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsungdapat berupa gaji, upah, insentif (komisi dan bonus). Sedangkan kompensasitidak langsung dapat berupa berbagai macam fasilitas dan tunjangan.a. GajiGaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawansecara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan ataumingguan. Gaji merupakan jenis penghargaan yang palingpenting dalam organisasi/perusahaan.b. UpahUpah merupakan imbalan finansial langsung dibayarkan kepadapara pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yangdihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidakseperti gaji yang jumlahnya relative tetap, besarnya upah dapatUNIVERSITAS MEDAN AREA

20berubah-ubah. Pada dasarnya, gaji atau upah diberikan untukmenarik calon pegawai agar mau masuk menjadi karyawan.c. InsentifInsentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepadakaryawan karena kinerjanya melebihi standart ditentukan. Denganmengamsumsikan bahwa uang dapat digunakan untuk mendorongkaryawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktiftelah menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja. Untukitu diperlukan kemampuan untuk menentukan standart yang tepat.Tidak terlalu mudah untuk dicapai dan juga tidak terlalu sulit.Standart yang terlalu mudah tentunya tidak menguntungkan bagiperusahaan. Sedangkan yang terlalu sulit menyebabkan karyawanfrustasi.d. Kompensasi Tidak Langsung (Fringe Benefit)Kompensasi tidak langsung (Fringe Benefit) merupakankompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaanperusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkankesejahteraan para karyawan dalam usaha menigkatkankesejahteraan para karyawan. Contohnya asuransi kesehatan,asuransi jiwa, dan bantuan perumahan.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Besarnya KompensasiMenurut Panggabean (2009:81) faktor-faktor yang mempengaruhibesarnya kompensasi antara lain sebagai berikut :a. Penawaran dan Permintaan Tenaga KerjaUNIVERSITAS MEDAN AREA

21Dimana jika penawaran/jumlah tenaga kerja langka gajicenderung tinggi, sebaliknya jika permintaan tenaga kerjaberkurang/kesempatan kerja menjadi langka, gaji cenderungrendah.b. Serikat PekerjaJika kedudukannya kuat, maka kedudukan pihak karyawan jugaakan kuat dalam menentukan kebijaksanaan kompensasi, begitusebaliknya.c. Kemampuan Untuk MembayarJika kompensasi semakin besar, maka biaya produksi juga akansemakin besar dan jika biaya produksi besar, maka harga pokokjuga besar. Pada perusahaan yang sudah memiliki nama baikdan masyarakat sudah beranggapan bahwa barang yangdihasilkan berkualitas, maka besarnya harga pokok yangmengakibatkan tingginya harga jual masih dapat digunakan olehperusahaan itu. Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwakemampuan perusahaan untuk membayar gaji karyawannyatergantung dari skala usaha dan nama baik perusahaan.d. ProduktifitasJika gaji diberikan berdasarkan produktifitas, maka bagipegawai yang prestasi semakin meningkat, maka semakin tinggipula upah atau gaji yang diberikan oleh perusahaan.UNIVERSITAS MEDAN AREA

22e. Biaya HidupJika biaya hidup semakin tinggi untuk itu perusahaan harusmenyesuaikan dengan tingkat gaji dan upah yang diberikankepada karyawan agar gaji yang mereka terima terasa wajar.f. PemerintahPemerintah juga menetapkan tingkat upah minimum untuksetiap daerah kerja yang telah disesuaikan dengan biaya hidupyang ada dan perusahaan harus mematuhi program daripemerintah tersebut.3. Indikator KompensasiDi dalam penelitian ini peniliti menggunakan indikator kompensasiyang di kemukakan oleh Husein Umar ( 2007:16 ) adalah:a. Gaji, yaitu diberikan oleh pemberi kerja kepada pegawai, yangpenerimaannya bersifat rutin dan tetap setiap bulan walaupuntidak masuk kerja maka gaji akan tetap diterima

Pentingnya motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukan seberapa banyak usaha yang dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan. Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagi tercapainya suatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkan motivasi ker

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis