BAB 2 LANDASAN TEORI Para Ahli Pendidikan Anak

2y ago
17 Views
2 Downloads
5.58 MB
59 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Adalynn Cowell
Transcription

BAB 2LANDASAN TEORI2.1PAUD2.1.1 Pengertian UmumPara ahli pendidikan anak memandang usia dini merupakan masaemas (the golden ages) yang hanya ada sekali dan tidak dapat diulangkembali. Pada masa itu anak berada pada periode sensitif yang dimana dimasa inilah anak secara khusus mudahmenerima berbagai dampak danpelajaran dari lingkungan anak – anak tersebut. Anak pada usia 0 hingga 6tahun adalah usia yang sangat penting karena pada masa – masa tersebutlahadalah masa dimana perkembangan otak mereka dapat berlangsung denganoptimal dan itu sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan seorang anaknantinya.Sangatlah rugi jika sebuah keluarga atau masyarakat mengabaikanprogram yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Pendidikan Anak UsiaDini (PAUD) yang sebenarnya sudah tertera di Bab I pasal 1 ayat 14 yangditegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaanyang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yangdilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantupertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memilikikesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas USPN, 2004 :4). Masa usia dini tersebut merupakan yang paling tepat dalammengembangkan aspek fisik – motorik, kognitif, sosial – emosi, bahasa,moral dan agama. Menyadari akan manfaat positif untuk perkembangan anakmereka maka para masyarakat atau keluarga – keluarga di Indonesia mulaitertarik dengan program PAUD ini, dari ketertarikan mereka itulah yangmembuat program ini berkembang dengan pesat. Program PAUD ini meliputiPOSPAUD, Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB),Taman Kanak – kanak (TK).9

10Adapun strategi pembinaan PAUD yang dapat dilakukan melalui :Diagram 2.1 Strategi PAUDSumber : Konsep dasar pendidikan anak usia dini, Sujiono 192.1.2 Metode PembelajaranAda 2 macam metode yang diterapkan dalam program Paud, yaitu :1. Metode pembelajaran melalui bermainMetode ini adalah metode yang paling digemari oleh anak – anakyang dikarenakan oleh sifat asli dari anak – anak tersebut adalah sukabermain. Karena dengan bermain anak – anak akan merasa senang,gembira, bebas, dan ceria.Ada beberapa peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan bermainbagi anak – anak merupakan kegiatan yang menyenangkan hatimereka, tidak ada paksaan, timbul dari sifat natural mereka, danmerupakan kegiatan utama bagi seumuran mereka.

11Melalui kegiatan bermain, seluruh potensi kecerdasaan seoranganak dapat dikembangkan, seperti kecerdasan linguistik, kecerdasanmusikal,kecerdasan kinestetik, kecerdasan natural, dan kecerdasan spiritual.2.Metode pembelajaran melalui ceritaKegiatan metode bercerita atau bisa disebut dengan mendongengini merupakan warisan budaya yang sudah ada di Indonesia. Bahkanmenjadi tradisi yang dipakai orang tua untuk membacakan ceritauntuk anak – anak mereka sebelum mereka tidur.Dari metode ini anak – anak akan banyak belajar dari tokoh –tokoh yang ada dalam cerita yang diceritakan oleh pihak pengajar.Dari metode ini juga mereka akan mendapatkan pesan dan moralkehidupan.2.1.3 TujuanPendidikan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadiwarga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No. 20 /2003 BAB II Pasal 3).Adapun tujuan diadakannya PAUD di negara ini, yaitu: Untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu embangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal didalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupandimasa dewasa. Untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar(akademik) disekolah.

12 Intervensi dini dengan memberikan ransangan sehingga dapatmenumbuhkan potensi – potensi yang tersembunyi yaitu dimensiperkembangan anak (bahasa, intelektual, emosi, sosial, motorik,konsep diri, minat, dan bakat). Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinyagangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi –potensi yang dimiliki seorang anak.Hal ini sejalan dengan 4 pilar pendidikan yang dicanangkan olehUNESCO yaitu learning to know (melalui media dan penjelasan guru),learning to do (melakukan aktivitas langsung, learning to be (dengan bermainperan), learning to live together (berinteraksi dengan anak lain denganmentaati ketentuan dan peraturan yang berlaku).2.1.4 Fungsi PAUDBerdasarkan tujuan PAUD yang sudah dijelaskan sebelumnya dapatditelaah ada beberapa fungsi dari PAUD itu sendiri, yaitu : Fungsi adaptasi, berperan dalam membantu anak melakukanpenyesuaian diri dengan berbagai kondisilingkungan sertamenyesuaikan diri dengan keadaan dalam dirinya sendiri. Fungsi sosialisasi, berperan dalam membantu anak agar memilikiketrampilan – ketrampilan sosial yang berguna dalam pergaulandan kehidupan sehari – hari di mana anak berada. Fungsi pengembangan, berkaitan dengan pengembangan berbagaipotensi yang dimiliki anak. Setiap unsur potensi yang dimilikianak membutuhkan suatu situasi atau lingkungan yang dapatmenumbuhkembangkan potensi tersebut kearah perkembanganyang optimal sehingga menjadi potensi yang bermanfaat bagianak itu sendiri maupun lingkungannya. Fungsi bermain, berkaitan dengan pemberian kesempatan padaanak untuk bermain, karena pada hakikatnya bermain itu sendirimerupakan hak anak sepanjang rentang kehidupannya. Melaluikegiatan bermain anak akan mengeksplorasi dunianya sertamembangun pengetahuannya sendiri.

13 Fungsi ekonomik, pendidikan yang terencana pada anakmerupakan investasi jangka panjang yang dapat menguntungkanpada setiap rentang perkembangan selanjutnya. Terlebih lagiinvestasi yang dilakukan berada pada masa keemasan (the goldenage) yang akan memberikan keuntungan berlipat ganda.Pendidikan TK merupakan salah satu peletak dasar bagiperkembangan selanjutnya.2.1.5 Konsep Dasar untuk Pendidikan yang Baik Konsep yang terkait dengan anak – anak.o setiap orang perlu belajar membaca dan menulis.o Anak – anak belajar paling baik ketika mereka menggunakansemua indera.o Semua anak mampu dididik.o Semua anak harus dididik, hingga kesepenuh kemampuannya.o Pendidikan harus dimulai sejak awal kehidupan. Sekarangsemakin kuat kecenderungan mengawali pendidikan sejaklahir.o Anak – anak harus diajar secara memadai dengan bahan yangsiap mereka pelajari, ketika mereka siap menerima pelajaran,dan harus disiapkan untuk tahap pembelajaran berikutnya.o Aktivitas pembelajaran haruslah menarik dan bermakna.o Interaksi sosial dengan guru dan teman sekelas merupakanbagian wajib dari perkembangan dan pembelajaran.o Semua anak memiliki banyak cara untuk mengetahui,memelajari dan mengaitkan dirinya dengan dunia. Konsep yang terkait dengan guru.o Guru harus menyayangi dan menghormati anak – anak,memiliki pengharapan yang tinggi atas mereka dan mengajarmereka hingga kapasitas tertinggi mereka.o Guru harus mengabdi pada profesi mengajar.

14o Mengajar yang baik didasarkan pada teori, filosofi, sasarandan tujuan.o Pembelajaran anak meningkat jika menggunakan materikonkret.o Pengajaran harus beralih dari konkret ke abstrak.o Observasi merupakan cara kunci menentukan kebutuhan anak– anak.o Mengajar harus merupakan proses yang terencana dansistematis.o Mengajar harus berpusat pada anak – ank bukan pada orangdewasa atau pada mata pelajaran.o Mengajar harus didasarkan pada minat anak - anak.o Mengajar harus berkolaborasi dengan anak – anaksebagaisarana meningkatkan perkembangan.o Guru harus merencana, sehingga mereka memasukkan semuajenis kecerdasan ke rencana pembelajaran dan aktivitasmereka. Konsep yang terkait dengan orangtua.o Keluarga merupakan lembaga yang paling penting bagipendidikan dan perkembangan anak – anak.o Orangtua merupakan pendidik utama anak – anak mereka;mereka merupakan guru pertama bagi anak – anak. Akantetapi, orangtua memerlukan bantuan pendidikan dandukungan untuk mencapai sasaran ini.o Orangtua harus memandu dan mengarahkan pembelajarananak usia dini.o Orangtua harus terlibat ke setiap program yang diikuti anak –anak mereka.o Setiap orang harus memiliki pengetahuan dan pelatihanpengasuhan anak.o Orangtua dan anggota keluarga lain menjadi kolaborator bagipembelajaran anak.

15o Orangtua harus mendorong dan mendukung banyak minat dankeunikan cara belajar anak – anak.2.1.6 Tokoh – tokoh yang Mempengaruhi PAUD Martin Luther (1483 – 1546)Menekankan perlunya mendirikan sekolah untuk mengajar anakmembaca. Sekarang ini, kemampuan baca – tulis bagi semua adalahprioritas nasional. John Amos Comenius (1592 – 1670)Menghabiskan waktunya untuk mengajar dan menulis buku. Duadari bukunya yang dikenal adalah The Great Didactic dan Orbis Pictus(“Dunia dalam Gambar”), yang dianggap buku bergambar pertamauntuk anak – anak.Ia meyakini bahwa pendidikan harus dimulai di usia dini karena“tanaman muda dapat ditanam, dicangkok, dipangkas dan dibentuk.Ketika sudah menjadi pohon, proses – proses tersebut tidak mungkindilakukan.” Sekarang ini penelitian baru tentang otak mengingatkankita kembali bahwa proses belajar harus dimulai dini dan bahwabanyak “jendela kesempatan” untuk pembelajaran terbentuk pada usiadini.Comenius juga berpendapat bahwa pendidikan sensorik adalahdasar semua pembelajaran dan selama masih mungkin, semua halharus diajarkan lewat panca indera. Pendekatan pendidikan inidisahkan oleh Montessori dan menjadi dasar bagi pengajaranpendidikan anak usia dini sampai saat ini. John Locke (1632 – 1704)Dikenal karena teorinya tentang pikiran sebagai “kertas putih”yang maksudnya adalah bahwa lingkungan dan pengalaman secaraharfiah membentuk pikiran. Menurutnya, perkembangan berasal darirangsangan yang diterima dari orang tua dan pengasuh dan lewatpengalaman yang mereka dapat dari lingkungan mereka.

16Implikasi keyakinan ini tergambar jelas dalam praktik pengajaranmodern. Gagasan tentang pentingnya pengaruh lingkungan khususnyasangat terlihat jelas dalam program – program yang mendorong danmendukung pendidikan anak usia dini sebagai cara untuk membantuanak mendapat dasar pembelajaran yang baik pada usia dini. Program– program ini menganggap bahwa perbedaan proses belajar, prestasidan perilaku sangat berhubungan dengan faktor – faktor lingkunganseperti kondisi rumah dan keluarga, latar belakang sosioekonomi, danpengalaman dan pendidikan usia dini. Gerakan terkini menujupendidikan universal bagi anak usia tiga tahun dan empat tahundidasarkan pada pemikiran bahwa memberikan pendidikan pada anakdi usia dini dapat membantu mengatasi efek negatif kemiskinan danpenelantaran dan dapat membantu menghapus perbedaan prestasi anakyang dikarenakan perbedaan tingkat sosial ekonomi. Jean – Jacques Rousseau (1712 – 1778)Sangat dikenal karena bukunya Emile, kata – kata pembukaanyang menjadi karakteristik pandangannya tentang politik danpendidikan : ”Tuhan menciptakan segalanya dalam keadaan baik;manusia mencampurinya dan segalanya menjadi jahat.” Karenakeyakinannya ini, Rosseau mendukung pendidikan “alami” untukanak, mendukung perkembangan anak tanpa campur tangan ataubatasan yang diperlukan.Ia juga meyakini gagasan tentang keterbukaan, di mana sifatalami anak – anak menjadi apa dan siapa mereka kelak – terbukasebagai akibat dari perkembangan yang sesuai dengan jadwalkematangan mereka. Pendekatan ini yang menjadi inti praktikpengajaran yang sesuai dengan perkembangan anak , dimana tperkembangan dan kemampuan anak. Johann Henrich Pestalozzi (1746 – 1827)Dipengaruhi oleh Comenius dan Rossea. Ia meyakini bahwasemua pendidikan berdasar pada kesan sensorik dan bahwa lewat

17pengalaman sensorik yang tepat, anak – anak dapat mencapai potensialami mereka. Untuk mencapai tujuan ini, ia mengembangkan“pelajaran objek”, alat bantu yang mendukung kegiatan sepertimenghitung, mengukur, merasakan dan meraba. Ia juga menulis 2buku – How Gertrude Teaches Her Children dan Book for Mothers –untuk membantu para orangtua mengajar anak – anak mereka dirumah. Robert Owen (1771 – 1858)Ia meyakini bahwa lingkungan anak berpengaruh terhadapkeyakinan, perilaku, dan prestasi mereka. Ia berpendapat bahwaseseorang dan masyarakat dapat menggunakan lingkungan untukmembentuk karakter anak.Untuk mengimplementasikannya, ia membuka sekolah anak padatahun 1816 di New Lanark, Skotlandia, yang dirancang untukmengasuh 100 anak yang berusia 18 bulan hingga 10 tahun saatorangtua mereka bekerja di pabrik. Pada akhirnya dibukanya lagisekolah di London pada tahun 1818.Ada beberapa prestasi Owen yang telah mendapat perhatian, iayang pertama kali membangun sekolah balita yang telah dibangunselama 25 tahun sebelum taman kanak – kanak Froebel. Kedua,pemikiran dan tindakan Owen mempengaruhi para pendidik dalampendidikan anak suia dinidan hubungan antara erekaakanmemanfaatkan pendidikan sebagai sarana untuk membuat dunia lebihbaik lagi. Friedrich Wilhelm Froebel (1782 – 1852)Dikenal dengan “bapak taman kanak – kanak”. Konsepnyatentang anak dan pendidikan sebagian berdasar pada konsepkedewasaan, yang juga dikemukakan oleh Comenius dan Pestalozzi.Menurutnya, peran pendidikan adalah mengamati proses kedewasaanalami anak dan memberikan kegiatan yang membuat mereka

18mempelajari apa yang siap mereka pelajari ketika mereka siapmempelajarinya.Ia mengumpamakan anak sebagai biji yang ditanam, mulaitumbuh, mengeluarkan tunas, dan tumbuh dari tanaman muda ginginkan agar Taman Kanak – kanak yang ia milikimenjaditempat dimana anak – anak mekar seperti bunga. Ia meyakiniperkembangan terjadi sebagian besar lewat kegiatan individual danpermainan. Maria Montessori dan teori Montessori (1870 – 1952)Sebagai wanita pertama di Italia yang mendapat gelar sarjanakedokteran, ia tertarik untuk mencari solusi pendidikan untuk masalahseperti ketulian, kelumpuhan dan keterlambatan mental. John Dewey dan tori pendidikan progresif (1858 – 1952)Teori Dewney tentang pendidikan, yang biasanya disebut denganprogresivisme, memberi penekanan pada anak – anak dan minatmereka bukan pada mata pelajaran. Ia meyakini bahwa pendidikan“adalah proses hidup dan bukan persiapan untuk menghadapi hidup dimasa datang” dan kehidupan sehari – hari harus menjadi sumberaktivitas dimana anak dapat belajar tentang kehidupan danketrampilan yang dibutuhkan dalam hidup.Sekolah Dewey berlandaskan 5 prinsip dasar, yang kesemuanyasangat kontemporer dan dapat diaplikasikan pada praktik pendidikananak usia dini saat ini :A. Pengalaman awal anak di sekolah mencerminkan kehidupan dirumah (memasak, menjahit, membuat konstruksi); keahlianakademis adalah hasil pertumbuhan dari kegiatan – kegiatanini.B. Anak – anak adalah bagian dari masyarakat di sekolah yangberfokus pada kerja sama.

19C. Pembelajaran difokuskan kepada masalah – masalah yangdipecahkan anak (sebagai contoh, angka – angka dipelajarilewat pemahaman buku lewat penghafalan tabel perkalian).D. Motivasi terkait dengan pengalaman dan anak.E. Peran guru adalah untuk memahami anak dan untuk memilihmasalah – masalah yang menstimulasi anak. Jean Piaget dan teori pembelajaran konstruktivis (1896 – 1980)Ia selalu tertarik dengan cara manusia belajar dan berkembangsecara intelektual, di mulai dari lahir dan berlanjut di sepanjang hidup.Ia mendedikasikan hidupnya untuk bereksperimen, mengamati anak –anak dan mengembangkan dan menulis tentang pendekatan teorikognitif – nya dalam pembelajaran. Lev Vygotsky dan teori sosiokultural (1896 – 1934)A. Teori tangperkembangan mental, bahasa dan sosial anak. Teorinya permainan anak mendukung perkembangan bahasa dan sosial.Ia meyakini bahwa perkembangan mental, bahasa dan sosialdidukung dan ditinkatkan oleh orang lain lewat interaksi sosial.“Proses belajar membangkitkan berafam proses perkembanganyang dapat terjadi, hanya ketika anak berinteraksi dengan orang –orang di sekitarnya ketika anak bekerja sama dengan teman –temannya. Ketika proses – proses ini terjadi, proses – prosestersebut menjadi bagian dari pencapaian perkembangan anakyang bebas.”B. Teori intersubjektivitasIni adalah konsep kedua dari Vygotsky yang didasarkan pembicaraan dengan pemahaman subjektif mereka sendiri. Jika

20kemudian mereka mendiskusikan sudur pandang mereka yangberbeda – beda, pemahaman bersama dapat dicapai. Dengan katalain, dalam hal komunikasi partisipan mungkin mencapaipemahaman yang disepakati bersama atau intersubjektif.”Ia juga meyakini bahwa komunikasi antara guru dengan anaksangatlah penting dan menjadi sarana untuk membantu anakberkembang. Banyak praktik mengajar saat ini seperti n,kolaborasi, pembimbing dan bentuk – bentuk lain pendampingbelajar didasarkan pada teori belajar dan perkembanganVygotsky. Abraham Maslow dan teori aktualisasi diri (1908 – 1970)Ia mengembangkan teori motivasi yang disebut aktualisasi mengidentifikasi aktualisasi diri atau kepuasan diri sebagai kebutuhanmanusia terbesar, namun anak – anak dan orang dewasa tidak dapatmencapai aktualisasi diri sebelum kebutuhan – kebutuhan dasarmereka terpenuhi.Kebutuhan – kebutuhan dasar meliputi :A. NutrisiB. Keamanan dan kemapananC. Kasih sayang dan keanggotaanD. Kepercayaan diri Erik Erikson dan teori psikososial (1902 – 1994)Ia mengembangkan teorinya tentang perkembangan psikososialberdasarkan pendapat, bahwa perkembangan sosial dan nurutnya,kepribadian dan ketrampilan sosial anak tumbuh dan berkembangdalam masyarakat dan sebagai respon terhadap permintaan, harapan,nilai dalam masyarakat dan institusi sosial seperti keluarga, sekolah,dan program pendidikan anak. Orang dewasa, terutama orangtua danguru adalah bagian penting dari lingkungan dan oleh karenanya

21memegang peranan penting dalam membantu anak mengembangkankepribadian dan kemampuan kognitifnya. Urie Bronfenbrenner dan teori ekologi (1917 – 2005)Teori ini melihat perkembangan anak – anak dalam kontekssistem hubungan yang membentuk lingkungan mereka. Ada 5 sistemlingkungan yang saling berkaitan :A. MikrosistemMencakup lingkungan orangtua, keluarga, teman sebaya,pengasuh anak, sekolah, para tetangga, kolompok keagamaan,dsb. Anak bertindak mempengaruhi sistem ini dan jugadipengaruhi oleh sistem ini.B. MesosistemMencakup jalinan atau interaksi di antara mikrosistem.C. EksosistemSistem lingkungan yang berisi kejadian – kejadian yangterhadapnya anak – anak tidak memiliki interaksi langsung,tetapi mempengaruhi mereka dengan cara apa pun.D. MakrosistemMencakup budaya, adat dan nilai masyarakat secara umum.E. KronosistemMencakup pengaruh lingkungan dari waktu ke waktu besertacaranya mempengaruhi perkembangan dan perilaku. Howard gardner dan teori kecerdasan jamak (1943)Ia telah memainkan peran penting dalam pendidikan untukmemikirkan ulang konsep kecerdasan. Filosofinya menyatakanbahwa orang dapat “pintar” dengan banyak cara.Gardner telah mengidentifikasikan 9 kecerdasan :A. Visual / spasial (penglihatan / keruangan)B. Verbal / linguistik

22C. Matematika / logikaD. Ketubuhan / kinestetikaE. Musik / iramaF. Antar – pribadiG. Dalam pribadiH. NaturalisI. Eksistensialis2.1.7 Kronologi Sejarah PAUD dalam DuniaTabel 2.1 Kronologi Sejarah PAUD dalam DuniaTAHUNKETERANGANMartin Luther berjuang untuk mendapatkan dukungan1524publik terhadap pendidikan bagi semua anak dalamtulisannya Letter to Mayors and Aldermen of All theCities of Germany in Behalf of Christian Schools.Tulisan John Amos Comenius The Great Didactic1628menyatakan tentang nilai pendidikan bagi semua anakmenu

Pendekatan ini yang menjadi inti praktik pengajaran yang sesuai dengan perkembangan anak , dimana guru anak menyesuaikan cara mengajar mereka dengan tingkat perkembangan dan kemampuan anak. Johann Henrich Pestalozz

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis