Makalah Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pendidikan Fisika

3y ago
31 Views
2 Downloads
307.85 KB
13 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tia Newell
Transcription

MakalahTeknologi Informasi dan KomunikasiPendidikan Fisika“Peran Program PhET dalam Pembelajaran Fisika”Nama Kelompok:Thoha Firdaus (1208041073)Irnin Agustina D.A (1208041076)Dessy Wahyuningrum (1208041082)PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS AHMAD DAHLANYOGYAKARTA2013

BAB IPendahuluanA. Latar BelakangSalah satu kunci kesuksesan pembangunan bagi bangsa Indonesia adalahpendidikan. Melalui pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkankualitas keberadaannya dalam berpartisipasi melaksanakan pembangunan.Pembelajaran adalah salah satu aspek pendidikan yang berpengaruh bagipeningkatan kualitas individu. Selain guru, bahan ajar, dan metode, keberhasilanpembelajaran juga dipengaruhi oleh media yang digunakan (Susilo, 20010).Peranan media dalam pembelajaran sangat penting, sebab dapat membantuguru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Dalam prosespembelajaran, media tidak hanya mampu berperan sebagai penyalur pesan saja,tetapi juga mampu menggantikan tugas guru dalam penyampaian materi. Apalagihampir semua sekolah memiliki komputer yang dapat dimanfaatkan sebagaimedia pembelajaran. Karena itu diharapkan setiap pendidik dapat menggunakanmedia yang relevan agar mampu menjadikan proses pembelajaran berlangsungefektif dan efisien (Musfiqon, 2012: 36).Ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor utama dalammengoptimalkan hasil pembelajaran. Untuk memilih media yang tepat seorang pendidikperlu mempertimbangkan berbagai landasan agar media yang dipilih benar-benar sesuaidengan tingkat pemahaman kemampuan berfikir, psikologis, dan kondisi sosial siswa.Sebab penggunaan media yang tidak sesuai dengan kondisi anak akan menyebabkan tidakberfungsinya media secara optimal. Guru harus bisa menciptakan suasana dalam kelasagar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi untuk belajar dengan baikdan sungguh-sungguh (Susilo, 2010: 16). Karena itulah siswa perlu diberikan sebuah1

stimulus yang baik dalam pembelajaran yang menggunakan media agar tercipta kondisipembelajaran yang bisa menarik siswa untuk belajar menjadi lebih baik.Metode praktikum dianggap tepat dalam menunjang penguasaan konsepsiswaarena dengan praktikum, siswa akan lebih mudah memahami konsep.Menurut Dahar (1989) bahwa metode praktikum dapat digunakan sebagai belajarpenemuan. Dengan belajar penemuan akan menghasilkan beberapa dampak yangpositif, diantaranya pengetahuan dapat bertahan lama, lebih mudah diingat, lebihmudah diterapkan pada situasi-situasi baru, dan secara keseluruhan akanmeningkatkan penalaran siswa.Selain dapat menunjang penguasaan konsep, metode praktikum juga dapatdigunakan untuk mengembangkan keterampilan karena dalam kegiatan praktikumterdapat sejumlah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keterampilan. Hal inisesuai dengan yang diungkapkan oleh Iskandar dan Hidayat (1997) bahwa melaluikegiatan praktikum hampir semua jenis keterampilan dapat digunakan dandikembangkan. Namun demikian, penggunaan metode praktikum dalam pembelajaranfisika di sekolah jarang dilakukan, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan alat, bahan,biaya, terbatas alokasi waktu pembelajaran, dan kesukaran guru dalam melakukanpersiapan praktikum.Untuk mengatasi kendala dalam kegiatan praktikum dapat dilakukan denganberbagai cara, diantaranya adalah dengan pemanfaatan Teknologi Informasi danKomunikasi (TIK), khususnya yang ditunjang oleh penggunaan komputer sebagaiperangkat TIK, misalnya eksperimen semu (virtual lab). Meskipun virtual lab bukankegiatan yang sesungguhnya, tetapi siswa dapat melakukan praktikum sepertipraktikum sesungguhnya.Komputer merupakan salah satu bentuk media pembelajaran. Keberadaankomputer bisa menjadi alat bantu belajar sekaligus sumber belajar yang bisa membatu2

guru dan siswa dalam menyalurkandan menerima materi pembelajaran agar lebihoptimal. Hal itu disebabkan komputer dapat menampilkan pesan secara visual, audio,bahkan audio-visual. Di Amerika Serikat komputer sudah digunakan dalam pembelajaransejak tahun 1980-an, namun di Indonesia baru pada dekade terahir komputer mulaidigunakan sebagai media pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan komputerdikenal dengan konsep pembelajaran berbantuan komputer (computer-assisted intruction)atau CAI. Dalam konsep CAI ini komputer difungsikan sebagai penyaji materipembelajaran, penyimpanan materi, hingga pemberian analisis evaluasi pembelajaran.Pembelajaran berbasis komputer berarti proses pembelajaran yang menggunakan alatbantu dan sumber belajar dengan sistem komputer dalam mencapai tujuan pembelajaran.Pembelajaran berbasis komputer ini telah terbukti bisa lebih efektif dan efisien dalammencapai tujuan pembelajaran (Musfiqon, 2011: 191).Ada pula virtual lab yang dikembangkan oleh University of Colorado, yaituPhysics Education Technology (PhET). Didalam PhET terdapat simulasi yang bersifatteori dan percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif. Pengguna dapatmemanipulasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan eksperimen. Sehingga selaindapat membangun konsep, PhET juga dapat digunakan untuk memunculkanketerampilan proses sains.B. Rumusan MasalahBerdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusanmasalah yaitu:1. Bagaimanakah potensi Teknologi Informasai dan Komunikasi (TIK) dalampembelaaran?2. Apakah peran PhET dapat digunakan dalam pembelajaran?C. Tujuan MakalahMengetahui apakah peran program PhET dalam pembelajaran dapat digunakan.3

D. Manfaat MakalahDari makalah diharapkan pembaca dapat mengambil manfaat sebagai berikut:1. Mengetahui peran TIK dalam pembelaran dapat digunakan2. Memberikan informasi mengenai program PhET4

BAB IILandasan TeoriA. Potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam PembelajaranTeknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah sesuatu teknologi baikperangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang digunakanuntuk mengelola data/informasi dan komunikasi. Dalam prakteknya teknologidiwakili oleh komputer (perangkat keras) dan program-program aplikasi(perangkat lunak). Data/informasi yang dikelola dan dihasilkan dalam bentukberbagai media, seperti teks, grafik, gambar diam, foto, film, animasi, dansimulasi. Cara-cara berkomunikasinya memungkinkan untuk dilakukan secaramaya.Wardana (2002) mengemukakan bahwa dalam kehidupan kita di masamendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yangpaling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadipemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam berbagaibidang termasuk bidang pendidikan.Perkembangan TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikankhususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001) dalam Surya(2006) setidaknya ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) daripelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) darikertas ke ”online” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5)dari waktu siklus ke waktu nyata. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanyadilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan denganmenggunakan media-media tersebut. Guru dapat memperoleh informasi dalam5

lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang mayadengan menggunakan komputer atau internet.Hartono (2004) mengemukakan bahwa dengan TIK peningkatan mutupendidikan dimungkinkan dengan munculnya berbagai kesempatan baru seperti:1. Cara belajar baru bagi peserta didik, dimana mereka bisa lebih mandiridengan adanya ketersediaan informasi yang melimpah di dunia internet.2. Kolaborasi akademik yang jauh lebih luas, dimana seorang murid diIndonesia memungkinkan untuk ikut mengakses kelas serupa di luar negeri.3. Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang lebih beragam, tidaksekedar lewat kelas konvensional, walaupun interaksi lewat kelas fungsionalmasih jadi mode utama.4. Interaksi antar pendidik yang juga semakin terbuka kesempatannya. Pendidikdi Indonesia bisa saling bertukar informasi dan berkolaborasi sesuaibidangnya masing-masing, bahkan tidak tertutup kemungkinan berkolaborasidengan komunitas pendidik di luar negeri.Di samping itu, proses belajar mengajar (PBM) seringkali dihadapkan padamateri yang abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi inimenjadi sulit diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Visualisasi adalah salahsatu cara yang dapat dilakukan untuk mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. TIKakan dengan mudah memvisualisasikan dalam bentuk gambar bergerak (animasi)yang juga dapat ditambahkan suara. Sajian audio visual yang dikenal denganmultimedia ini akan menjadikan visualisasi menjadi lebih menarik.B. TIK dan Pembelajaran FisikaMemasuki abad ke-21, bidang TIK berkembang dengan pesat yang dipicuoleh temuan dalam bidang rekayasa mikroelektronika. Perkembangan ini6

berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku danaktivitas manusia kini banyak tergantung kepada TIK. Perkembangan TIK telahmemberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam prosespembelajaran. Terjadi pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: dari ‘ruangkelas’ ke ‘di mana saja’, dari ‘waktu siklus’ ke ‘waktu nyata’, dari ‘kertas’ ke ‘online’, dan dari ‘fasilitas fisik’ ke ‘fasilitas jaringan kerja’.Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungantatap muka, tetapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan media-mediakomunikasi seperti telepon, sms, dan e-mail. Guru dapat memberikan layanantanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula, siswa dapatmemperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melaluiinternet.Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internetsebagai media utamanya mampu memberikan kontribusi yang demikian besarbagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagiterjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru: dari informasi ketransformasi.Sebagai seorang professional, guru memiliki lima tugas pokok, yaitumerencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasilpembelajaran, menindaklanjuti hasil pembelajaran, serta melakukan bimbingandan konseling. TIK tentunya dapat berperan pada kelima tugas pokok tersebut.Dalam pembelajaran fisika yang paling penting ditekankan adalahketerampilan dalam proses berpikir. Siswa dilatih untuk dapat mengembangkankemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, dan konsisten. Untuk membantudalam proses berpikir tersebut, gambar dan atau animasi dapat digunakan. TIK7

dapat berperan di sini. Dalam perencanaan pembelajaran guru dapat memperkayamateri yang akan disampaikan dengan mengambil beberapa contoh kontekstualyang ada di dunia maya dengan bantuan internet.Pada saat pelaksanaan pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagaimedia. Komputer bisa menyajikan media dalam bentuk grafis dan audiovideo.Tentunya ini akan menambah daya tarik bagi siswa dalam belajar. Sifatkemonotonan penyajian pada pengajaran ‘konvensional’ dapat dikurangi.Pembelajaran fisika yang selama ini dianggap sangat ‘menakutkan’ tidak perluterjadi karena prosesnya diberikan secara menarik dan menyenangkan oleh gurumata pelajaran tersebut. Dengan bantuan beberapa perangkat lunak beberapakonsep fisika seperti materi gelombang, listrik, dengan mudah dapat diterangkandan bukti-bukti fisika dapat disajikan dengan lebih menarik.Dengan TIK, soal evaluasi dapat dengan mudah dibuat beragam. Soal-soaldengan mudah dapat dikombinasikan untuk mendapatkan beberapa paket soal. Initentunya akan membantu mengurangi kecurangan dalam pengerjaannya.Walaupun soal dibuat beraneka ragam, dengan bantuan TIK proses penilaianmasih dapat dibuat cepat. Selanjutnya, dengan e-mail atau jalinan komunikasiantara guru dengan siswa atau dengan orang tua siswa dapat ditingkatkan. Jikaterdapat masalah pada peserta pembelajaran, maka akan cepat didiskusikan carapenyelesaiannya. Tentunya ini akan meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu,guru atau siswa dengan bantuan internet dapat dengan mudah untuk mendapatkaninformasi tambahan yang akan membantu memperkaya wawasan.C. PhET (Physic Education and Technology)Proyek Physic Education and Technology di Universitas Colorado telahmengembangkan serangkaian simulasi yang sangat menguntungkan dalam8

pengintegrasian teknologi komputer ke dalam pembelejaran. Terdapat lebih dari50 simulasi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Simulasitersebut terdiri dari beberapa topik fisika, kimia, bahkan matematika. Simulasisimulasi ini mudah didapatkan, dapat dijaankan secara online dengan bentuankoneksi internet maupun dengan cara didownload sehingga dapat dijalankansecara offlone. Simulasi dirancang secara interaktif sehingga penggunanya dapatmelakukan pembelajaran secara langsung.Selain itu, kemasan simulasi PhET bersifat kontekstual seperti yangditemukan dalam kehidupan sehari-hari sampai ke hal-hal mikroskopis yang tidadapat dibayangkan atau tergambarkan secara nyata. Misalnya simulasi radiasaelektromagnetik yang dapat divisualisasikan sehingga pengguna dapat mengetahuiproses radiasi tersebut secara mokro dan dapat melakukan analisis kuantitatifnya.Manfaat dari simulasi PhET yang telah diuji dapat diuraikan sebagaiberikut:1. Dapat dijadikan suatu pendekatan pembelajaran yang membutuhkanketerlibatan dan interaksi dengan siswa2. Memberikan feedback yang dinamis3. Mendidika siswa agar memiliki pola berfikir kontruktivisme, dimana siswadapat menggabungkan pengetahuan awal dengan temuan-temuan virtual darisimulasi yang dijalankan4. Membuat pembelajaran lebih menarik karena sisa dapat belajar sekaligusbermain pada simulasi tersebut9

5. Menvisualisasi konsep-konsep fisika dalam bentuk model. Seperti electron,photon, molekul dll.Gambar 1. Contoh simulasi dalam program PhET10

BAB ranmatematika.Gurudapatmemanfaatkan TIK dalam membantu pelaksanaan tugas pokoknya. Materipembelajaran dapat dibuat lebih menarik sehingga siswa akan lebih termotivasi dalambelajar. Selain itu, siswa

Pendidikan Fisika “Peran Program PhET dalam Pembelajaran Fisika” Nama Kelompok: Thoha Firdaus (1208041073) Irnin Agustina D.A (1208041076) Dessy Wahyuningrum (1208041082) PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2013

Related Documents:

D. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 37 E. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 42 F. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran / 46 G. Kemampuan Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi / 48

Silabus : Komunikasi Bisnis (Praktek) Kode : KEU2012 SKS : 2 NO Pertemuan Bahan Kajian 1 I MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS a. Pengertian Komunikasi Bisnis b. Bentuk Dasar Komunikasi c. Proses Komunikasi d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi e. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi 2 II KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI a.

Akademi Esensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pimpinan Pemerintahan 4 SAMBUTAN Abad 21 ditandai dengan bertumbuhnya saling ketergantungan antara orang-orang di dunia global. Sebuah dunia dimana peluang terbuka bagi jutaan orang melalui teknologi-teknologi baru, perluasan akses ke informasi dan pengetahuan esensial yang dapat mengembangkan

komunikasi. dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan informasi memberi dampak baik dampak positif maupun dampak negtif ini sesuai dengan penelitian yng dilakukan oleh (setyoningsih, 2015). Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga sangat membantu pada dunia pendidikan, terutama memudahkan dalam pencarian data .

2.5 Pemanfaatan Teknologi Informasi 2.5.1 Pengertian Pemanfaatan Teknologi Informasi Menurut Ellyana dkk (2009) Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup adanya (a) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik, dan (b) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat

Modul e-learning Universitas Budi luhur Pengantar Ilmu komunikasi 1 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Dr. Nawiroh Vera, M.Si. POKOK BAHASAN 1. Definisi-definisi komunikasi, 2. Karakteristik komunikasi, 3. Prinsip-prinsip Komunikasi, 4. Elemen-elemen komunikasi, 5. Fungsi komunikasi DEKRIPSI SINGKAT Mengapa manusia perlu berkomunikasi?

1. Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik. Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik; b. perumusan kebijakan teknis bidan

Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Terhadap Eksistensi Budaya Lokal Robby Darwis Nasution 33 Serikat hal tersebut sudah biasa dan di nilai tradisional. Modernisasi mencakup suatu transformasi sosial kehidupan bersama yang tradisional atau pra-modern, dalam arti teknologi dan organisasi sosial kearah