PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN - Sidoarjo

3y ago
56 Views
4 Downloads
3.04 MB
66 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kaleb Stephen
Transcription

Pendekatan AlternatifPENGEMBANGAN KOMPETENSIASN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR

Rekrutmen : Best CandidateAPAKAH ASNMASIHMEMBUTUHKANPENGEMBANGANKOMPETENSI ?

PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN

Perspektif REGULASI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR

TRANSFORMASI BIROKRASI &PENGELOLAAN SDM 8DYNAMICGOVERNANCEPERFORMANCE BASEDBUREAUCRACY2013MANAJEMENRULE NGANPOTENSI HUMANCAPITAL

AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASIArea PerubahanOrganisasiTatalaksanaHasil yang diharapkanOrganisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuaidengan prinsip-prinsip good governancePeraturan Perundang-undanganRegulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusifSumber daya manusiaaparaturSDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable,profesional, berkinerja tinggi dan sejahteraPengawasanMeningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKNAkuntabilitasPelayanan publikMeningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasiPola pikir (mind set) dan BudayaKerja (culture set) AparaturBirokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggiPelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

PENGEMBANGAN KOMPETENSI Berdasarkan UU No. 5 Th.2014 tentang ASN pasal 21 Pengembangan Kompetensiadalah salah satu HAK PNS –(selain gaji, tunjangan, dan fasilitas, cuti,jaminan pensiun, jaminan hari tua danperlindungan)

PENGEMBANGAN KOMPETENSIBerdasarkan UU No. 5 Th. 2014 tentang ASN Pasal 70 : Setiap Pegawai ASN memiliki hak dankesempatan untuk mengembangkan kompetensi Pengembangan kompetensi antara lain melaluipendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, danpenataran Pengembangan kompetensi harus dievaluasi olehPejabat yang Berwenang dan digunakan sebagaisalah satu dasar dalam PENGANGKATANJABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIER

PENGEMBANGAN KOMPETENSI Dalam mengembangkan kompetensi setiap InstansiPemerintah wajib menyusun rencana pengembangankompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerjaanggaran tahunan instansi masing-masing. Dalam mengembangkan kompetensi PNS diberikankesempatan untuk melakukan praktik kerja di instansi laindi pusat dan daerah dalam waktu paling lama 1 (satu)tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LAN danBKN Pengembangan kompetensi dapat dilakukan melaluipertukaran antara PNS dengan pegawai swasta dalamwaktu paling lama 1 (satu) tahun dan pelaksanaannyadikoordinasikan oleh LAN dan BKN

PENGEMBANGAN KOMPETENSI –PP 11/2017 Pengembangan kompetensimerupakan upaya untukpemenuhan kebutuhan kompetensi PNS dengan standarkompetensi Jabatan dan rencana pengembangan karier. Pengembangan kompetensi dilakukan pada tingkat:– instansi; dan– nasional Pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan palingsedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun. Pengembangan kompetensi menjadi dasar pengembangankarier dan menjadi salah satu dasar bagi pengangkatanJabatan.

Perspektif KINERJA ASN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR

KINERJAKERJA MelakukanSesuatu MenghasilkanSesuatu PRODUKTIFITAS YANGTERUKUR BERBASIS OUTPUT OUTCOME

SIAPA yang MembutuhkanPengembangan Kompetensi ?

9 box performance matrix

Pendekatan ALTERNATIF Berbasis Aktor Berbasis ClusterKompetensi Berbasis Metode Berbasis Sistem

Berbasis Aktor : 3 PILAR ( ) LENGGARAUSER/MENTOR/OPD

Berbasis CLUSTER KOMPETENSI1. KOMPETENSIORGANISASI2. KOMPETENSIJABATAN3. KOMPETENSIPERSONAL

KOMPETENSI ORGANISASI Ciri khas organisasi yang unik yang dapatmenumbuhkan daya saing organisasi Menjadikan ciri khas yang mudah dikenalioleh pelanggan(masyarakat) Karena keunikan dan kekhasannya sehinggatidak dapat ditiru (di imitasi) oleh organisasilain Dalam konteks kelembagaan pemerintahdaerah, kompetensi organisasi akanmenghindarkan dari terjadinya tumpangtindih tupoksi dan duplikasi program dananggaran

Contoh : KOMPETENSI ORGANISASIBAPPEDAPerencanaan PembangunanBKDPengelolaan SDM ASNBAGIAN ORGANISASI- Penataan kelembagaan- Ketatalaksanaan- Ketentraman dan KetertibanSATUAN POLISI PAMONG PRAJAumumDINAS PEKERJAAN UMUM- Jalan dan Jembatan- Pengairan- Permukiman

KOMPETENSI JABATAN Kemampuan yang dimiliki seseorangsehingga dapat bekerja secara efektif dalammenjalankan tugas/jabatan tertentu Dalam konteks pemerintahan, kompetensimerupakan pengetahuan (knowledge),keterampilan (skill) dan sikap (attitude) yangdimiliki oleh PNS dalam pelaksanaan tugasjabatan struktural/fungsional tertentu

KOMPETENSI JABATANSTRATEGIC LEADERSHIPESELON IIESELON IIIESELON IVMANAGERIAL/OPERATIONALLEADERSHIPTECHNICAL LEADERSHIP

KOMPETENSI JABATAN SERING DIHUBUNGKANDENGAN :1.2.3.4.5.6.Selection, promotion, and transfer.Training and development.Training needs analysis.Performance appraisal.Individual career planning.Multiperspective feedback (360-degreeassessment).7. Succession planning.8. Compensation.

KOMPETENSI PERSONAL Kompetensi personal ditunjukkan dengankemampuan seseorang dalammelaksanakan jenis pekerjaan tertentu Misalnya : Kemampuan negosiasi, kemampuandalam berorasi, mengetik cepat, penguasaanterhadap bahasa asing Kompetensi personal akan menjadi kekuatan“lebih” seseorang jika dibandingkan denganorang lain

KOMPETENSI ASNBerdasarkan UU No. 5 Th. 2014 tentang ASN Pasal 69 dan UU No. 23 2014 tentang Pemda Pasal 23 ---- Kompetensi ASN terdiri dari :1.2.3.4.Kompetensi ManajerialKompetensi TeknisKompetensi Sosio kulturalKompetensi Pemeritahan

STANDAR KOMPETENSI JABATANAPARATUR SIPIL NEGARAPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATURNEGARA DAN REFORMASI BIROKRASIRINOMOR 38 TAHUN 2017 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR

Standar Kompetensi ASN Deskripsi tentang :KETERAMPILANPENGETAHUANPERLAKUKOMPETENSI yang diperlukan seorang Aparatur Sipil Negaradalam melaksanakan tugas jabatan.

KOMPETENSI MANAJERIAL Pengetahuan, keterampilan,dan sikap/perilaku yangdapat diamati, diukur,dikembangkan untukMEMIMPIN DAN/ATAUMENGELOLA UNITORGANISASI.

KOMPETENSI TEKNIS Pengetahuan,keterampilan, dansikap/perilaku yangdapat diamati, diukurdan dikembangkanYANG SPESIFIKBERKAITAN DENGANBIDANG TEKNISJABATAN.

KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilakuyang dapat diamati, diukur, dan dikembangkanterkait dengan PENGALAMAN BERINTERAKSIDENGAN MASYARAKAT MAJEMUK DALAMHAL AGAMA, SUKU DAN BUDAYA, PERILAKU,WAWASAN KEBANGSAAN, ETIKA, NILAI-NILAI,MORAL, EMOSI DAN PRINSIP, yang harusdipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untukmemperoleh hasil kerja sesuai dengan peran,fungsi dan Jabatan

TINGKAT PENGUASAAN KECAKAPANKOMPETENSILEVEL 5LEVEL 4LEVEL 3LEVEL 2LEVEL 1

LEVEL 1 : Paham/dalam pengembangan(awareness/being developed1. Mengindikasikan kemampuan melaksanakantugas/pekerjaan teknis sederhana dengan proses danaturan yang jelas, memerlukan pengawasanlangsung/bantuan dari orang lain;2. Mengindikasikan penguasan pengetahuan danketerampilan yang tidak memerlukan pelatihan khusus;3. Mengindikasikan memiliki pemahaman dasar tentangprinsip-prinsip teori dan praktek, namun masihmemerlukan pengawasan langsung dan/atau bantuanpihak lain;4. Mengindikasikan kemampuan bertanggungjawab ataspekerjaan sendiri

LEVEL 2 : Dasar (basic)1. Mengindikasikan kemampuan melakukankegiatan/tugas teknis dengan alat, prosedur danmetode kerja yang sudah baku;2. Mengindikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsipteori dan praktek, dalam pelaksanaan tugas tanpabantuan dan/atau pengawasan langsung;3. Mengindikasikan penguasaan pengetahuan danketerampilan yang memerlukan pelatihan tingkatdasar;4. Mengindikasikan kemampuan untukbertanggungjawab atas pekerjaan sendiri dan dapatdiberi tangungjawab membantu pekerjaan orang lainuntuk tugas teknis yang sederhana.

LEVEL 3 : Menengah (intermediate)1.2.3.4.5.Mengindikasikan kemampuan melakukan tugas teknis yang lebihspesifik dengan menganalisis informasi secara terbatas dan pilihanmetode untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dalamtugasnya;Mengindikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip teori dan praktektanpa bantuan dan/atau pengawasan langsung, dengan kecepatanyang tepat penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat;Mengindikasikan kepercayaan diri dan kemampuan dan menunjukkankelancaran dan ketangkasan dalam praktek pelaksanaan pekerjaanteknis;Mengindikasikan penguasan pengetahuan dan keterampilan yangmemerlukan pelatihan tingkat menengah; danMengindikasikan kemampuan bertanggungjawab atas pekerjaansendiri dan dapat diberi tangungjawab atas pekerjaan kelompok/tim.

LEVEL 4 : Mumpuni (advance)1.2.3.4.5.Mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmupengetahuan/iptek, konsep/teori dan praktek mampu mendapatpengakuan ditingkat instansi;Mengindikasikan kemampuan menghasilkan perbaikan danpembaharuan teknis, metode kerja;Mengindikasikan kemampuan beradaptasi dengan berbagaisituasi, peningkatan kompleksitas dan resiko serta kemampuanmemecahkan permasalahan teknis yang timbul dalam pekerjaan;Mengindikasikan kemampuan mengembangkan dan menerapkanpendekatan mono disipliner/satu bidang keilmuan dan kemampuanmelakukan uji kompetensi serta memiliki kemampuan pengajaranserta menjadi rujukan atau mentor tingkat instansi; danMengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yangmemerlukan pelatihan lanjutan

LEVEL 5 : Ahli (expert)1.2.3.4.5.6.Mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmupengetahuan/iptek, konsep/teori mampu mendapat pengakuannasional atau internasional;Mengindikasikan kemampuan menghasilkan karya kreatif, original danteruji;Menunjukkan inisiatif dan kemampuan beradaptasi dengan situasimasalah khusus, dan dapat memimpin orang lain dalam melakukankegiatan teknis;Mengindikasikan kemampuan mampu mengkoordinasikan, memimpindan menilai orang lain, kemampuan melakukan uji kompetensi, dankemampuan menjadi pembimbing/mentor;Mengindikasikan kemampuan mengembangkan dan menerapkanpendekatan inter, multi disipliner;Mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yangmenjadi rujukan atau mentor tingkat nasional atau internasional.

TINGKAT KEBUTUHANTINGKAT PENTINGNYA KOMPETENSIMUTLAK(ESSENSIAL)PENTING (VERYIMPORTANT)PERLU(IMPORTANT)

MUTLAK (essensial) Persyaratan jabatan ini mutlak harus dimiliki olehpemangku jabatan dan apabila tidak dimilikimaka yang bersangkutan tidak akan mampumelaksanakan tugas jabatan secara optimal Bila tidak memiliki persyaratan ini yangbersangkutan tidak layak atau tidak sah untukmenduduki jabatan, Penentuan suatu persyaratan di kategorikanmutlak apabila dipersyaratkan sesuai peraturanperundang-undangan

PENTING (very important) Persyaratan jabatan ini memiliki peran dankontribusi yang sangat penting untukmendukung optimalisasi kinerja suatu jabatan, Dimilikinya persyaratan ini akan berkontribusiuntuk mencapai kinerja yang unggul. Kekurangan pada kompetensi ini menjadikankinerja kurang optimal namun masih dapatdikatakan layak;

PERLU (important) Kompetensi ini berperan dan berkontribusipenting sebagai penunjang untuk mencapaikinerja suatu jabatan yang lebih optimal, Kekurangan atau ketiadaan kompetensi inimenyebakan kinerja jabatan tidak optimal, Keberadaan kompetensi ini akan memberikannilai tambah untuk mencapai kinerja yangunggul

KOMPETENSI iOrientasi pada HasilPelayanan PublikPengembangan Diri danOrang Lain7. Mengelola Perubahan8. Pengambilan Keputusan

TINGKAT KEBUTUHAN idual

TINGKAT KEBUTUHAN TANYAAN POKOKKESIMPULAN/REKOMENDASIDimanakah Diklat sangatdiperlukan? Di bagianmanakah atau kelompokjabatan mana?1. Kebutuhan mendesakdi bagian controllingdepartment, atau2. Kebutuhan yangpaling mendesak dibagian klerikal, atau3. Pengganti-penggantiuntuk manajer A, B, Charus dilatih sebelummanajer pensiun ataupindahPROSESNYAPengungkapankebutuhanpelatihan

TINGKAT KEBUTUHAN TANYAANPOKOKKecakapan/pengetahuan/sikap apa ygdiperlukan utkjabatan tertentuKESIMPULAN/REKOMENDASI1. Kecakapan/pengetahuan/sikap ygdiperlukanadalah .(biasanyatertulis dalamspesifikasipekerjaan ataujabatan)PROSESNYAAnalisis Jabatan

TINGKAT KEBUTUHAN PERTANYAANPOKOKOrang-orang manayg memerlukandiklat KESIMPULAN/REKOMENDASI1. Achmad, cold roller,memerlukan latihandalam hal penelitiankesalahan & koreksikesalahan2. Badu dan Nona,sebagai petugasadminsitrasi surat,memerlukan diklatdalam hal tatanaskah dinaselektronik (TNDE)PROSESNYASpesifikasiorangnya

KOMPETENSI PEMERINTAHAN UU No. 23 Th. 2014 tentangPemerintahan Daerah Peraturan Menteri DalamNegeri RI Nomor 108 Tahun2017 Tentang KompetensiPemerintahan

KOMPETENSI PEMERINTAHANPengetahuan, sikap dan keterampilan yang terkaitdengan : Kebijakan desentralisasi, Hubungan pemerintah pusat dengan daerah, Pemerintahan umum, Pengelolaan keuangan daerah, Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangandaerah, hubungan pemerintah daerah dengan DPRDdan etika pemerintahan

Berbasis METODEPENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN:JALUR KLASIKALDiklat taranDiklatKepemimpinanBimbinganTeknisSeminar

PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN:JALUR NON KLASIKALPraktik Kerja di Instansi Lain diPusat atau di DaerahBenchmarking/Studi BandingPertukaran Kerjadengan ranPengetahuanPendampingan (Coaching,Mentoring)

FORMAL LEARNING4 WORKING PLACE5 Ceramah Rotationalassignment Community ofpractices Teleconference Job assignmentOFF LINE3LEARNINGDIALOGUE Coaching andmentoring2ON LINECLASS ROOMLEARNINGINFORMAL LEARNING SHARINGE LEARNING1MANDIRI6 InteractiveE-learningBuku/articleWiki Virtual classVide on podcastBlogLearning portalsONLINECOMMUNITY

Pendekatan SISTEMKERANGKA PENGEMBANGAN SDM TERINTEGRASIVISI DANMISISTRATEGISUMBER DAYA MANUSIABUDAYAORGANISASIPlanningNILAI KRUITMENPENGEMBANGANTALENT MANAGEMENTINNOVATIONDAN SERVICEMANAGEMENTSISTEMINFORMASI(E GOV)

New Approach ASN

Corporate University “ entitas pendidikan yangberperan sebagai sarana strategisuntuk mendukung organisasiinduknya dalam mencapai misinyadengan menyelenggarakankegiatan yang mendorongpengembangan pengetahuan,kearifan serta pembelajaranindividu dan organisasi (Allen,2002, p. 9).

PusdiklatCorporate UniversityTrainingTraining Taktis melaksanakan programpelatihan dan pengembangan yangditetapkan oleh kebijakancareer planningsuccession planningknowledge managementculture changeWorking Place learningStrategis merespon kebutuhanpengembangan kompetensi sesuaituntutan strategi organisasi

UniversitasCorporate UniversityDegree program (Memberikan gelar)No degree (tidak bergelar)learning melalui proses belajarmengajarLearning dilakukan melaluipendidikan, pelatihan, pengalamankerja dan pengembangan karir

Proses yang terencana untuk merubah perilaku, pengetahuan danketerampilan melalui kegiatan pembelajaran yang dipandu olehpelatih dan berbasis kepada satuan pembelajaran. (ManpowerService Commission, 1981;Sloman 2005) Kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan,keterampilan dan nilai nilai moral serta pemahaman yangdiperlukan dalam kehidupan (Manpower Service Commission, 1981) Learning : proses untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan danpemahaman nilai nilai baru yang dilakukan untuk meningkatkankemampuan adaptasi dengan lingkungan yang dilakukan melaluitraining, pendidikan maupun belajar secara mandiri

TUJUANPEMBENTUKANCORPUS Bagi ASNTersedianya pendidikanmodern bagi ASN yangmendukung misi kebijakannasional melalui percepatanproses pembelajaran individudan organisasi sertatransformasi budaya ASNsecara terpadu

EGRASIEFISIENSIMenciptakan sistem pembelajaran yang responsif terhadapstrategi pemerintah dan mampu beradaptasi dengan lingkunganstrategis yang berubah cepat Merubah pola pembelajaran individual menjadipembelajaran organisasi (organization learning) Membangun budaya ASN yang kuat diatas identitassektoral dan daerah Integrasi proses pembelajaran dengan kinerja organisasidalam mewujudkan arah kebijakan pemerintah Integrasi pengembangan leadership development denganstrategi organisasiMenjawab keterbatasan waktu pegawai dan biayapenyelenggaraan pengembangan kompetensi ASNINTEGRITASPROFESIONALINOVATIFPEDULI

DESIGN HOLDINGCORPUS ASNLEVEL NASIONALVISI MISI DAN STRATEGINASIONALPEMBINAPENGEMBANGANKOMPETENSI ASNSEKJEN/SESTAMAChief of Learning OfficerPUSDIKLATPs 179, Ps 203 PP11/2017Biro SDMPs 203PP 11 2017Ps 27, Ps 44UU 5/2014SEKDA(Chief of Learning OfficerBADIKLATDEAN(DIRJEN/DEPUTI)Biro SDMDEAN(SKPD)IN SOURCING : SDM PENGAJAR, PAKAR INTERNALOUTSOURCING : SDM PENGAJAR, PAKAR, TRAINING PROVIDER LUARINTEGRITASPROFESIONALINOVATIFPEDULI

DESIGN HOLDINGCORPUS ASNLEVEL INSTANSIONALVISI MISI DAN STRATEGIINSTANSILEARNING SYSTEMDELIVERY METHODSTARGET AUDIENCE Jpt (Madya DanPratama) Administratsi(Admintrator,Pengawas,pelaksana) Jab FungsionalCONTENT PengembanganKompetensiManajerial danSosial Kultural PengembanganKompetensi Teknis In Class E Learning OJT Secondment Project BasedLearning Exec Assignment EtcGOVERNANCE Rektor(Sekjen/Sekda/Sestama) Dekan (Jpt MadyaLini) Mentor/Coach (PjStruktural, Fungsionaldan Pakar Int &Eks) Pengajar, (PjStruktural, Fungsionaldan Pakar Int &EksLEARNING INFRASTRUCTURE CAREER AND COMPETENCYDEVELOPMENT PLAN TALENT MANAGEMENT PERFORMANCE MANAGEMENT INFORMATION TECHNOLOGY KNOWLEDGE MANAGEMENT LEARNING COMMUNITY NETWORK

Struktur Corpus DaerahRPJMDSEKDABKDCluster luster SosialBudayaPendidikanSosialPemuda Olah ragadsbCluster EkonomiPertanianKehutananPekerjaan UmumKominfodsb Kepemimpinan Nilai nilai dasar, Etika dan Integritas

Is training the right solution?Training can help to:– Increase knowledge– Improve skills– Support individuals tomotivate and developattitudesTraining can’t:– Overcome lack ofappropriateequipment orfacilities– Improve problemscaused by poorpolicies or procedures

kompetensi Jabatan dan rencana pengembangan karier. Pengembangan kompetensi dilakukan pada tingkat: – instansi; dan – nasional Pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun. Pengembangan kompetensi menjadi dasar pengembangan karier dan menjadi salah satu dasar bagi .

Related Documents:

memisahkan kompetensi dasar yang sudah dikuasai dari kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa 5. Memberi nomor setiap kompetensi dasar, dimulai dari kompetensi yang paling awal yang harus dikuasai mahasiswa (dimulai dengan nomor 1) 6. Memberi tanda panah pada kompetensi dasar dimulai dari kompetensi yang paling awal disampaikan ke kompetensi .

Kompetensi Dasar dikembangkan dari Kompetensi Inti, sedangkan pengembangan Kompetensi Inti mengacu pada Struktur Kurikulum. Kompetensi Inti merupakan kompetensi yang mengikat berbagai Kompetensi Dasar ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. .

KISI-KISI SOAL UKG TAHUN 2015 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN JENJANG SD STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI KOMPETENSI GURU Indikator Esensial/ INTI GURU MATA PELAJARAN/ Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) . 8.6.2 Melakukan analisis hasil penilaian pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar.

tion. HMGB1 was reported to be N-glycosylated at Asn-37 and alternatively at Asn-134/135 residues, which deter-mines HMGB1 nucleocytoplasmic transport, extracellular secretion, and protein stability. Moreover, two N-glycosyla-tions at Asn-37 and Asn-134 were further identified as the consensus motifs of Asn-Xxx-Ser/Thr, whereas recombin-

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

Desa Pesisir desa 9 Desa Bukan Pesisir desa 344 Ketinggian Wilayah : . Hasil Pemilu 2014 di Sidoarjo menempatkan Partai Kebangkitan angsa sebagai pemenang pemilu dengan meloloskan 13 wakilnya di DPRD Sidoarjo, dengan kekuatan di par

Sungai Porong (47 Km) dan Sungai Surabaya (32,5 Km), sehingga terkenal dengan sebutan kota Delta. Secara geografis letak Kabupaten Sidoarjo adalah antara 112”5’ dan 112”9’ Bujur Timur dan antara 7”3’ dan 7”5’ Lintang Selatan. Kabupaten Sidoarjo terletak di Jawa Timur dan berbatasan d

#BeingCoop Awards 2021 Information Pack Information pack Awards#BeingCoop 2021. #BeingCoop Awards 2021 Information Pack Celebrating our brilliant colleagues Co-op is a special place. This year particularly has highlighted how much our colleagues do for our customers, members and communities. From adapting to new ways of working, delivering on our business aims to taking care of each other .