BAB II LANDASAN TEORI A. Kepemimpinan 1. Pengertian .

3y ago
265 Views
38 Downloads
606.69 KB
34 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Harley Spears
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Kepemimpinan1. Pengertian KepemimpinanKepemimpinan dalam bahasa inggris disebut Leadership dandalam bahasa arab disebut Zi’amah atau Imamah . dalam terminologi yangdikemukakan oleh Marifield dan Hamzah. Kepemimpinan garahkan,mengkoordinasi motif-motif dan kesetiaan orang-orang yang terlibatdalam usaha bersama.19Kepemimpinan merupakan bagian dari fungsi-fungsi manajemenyang menduduki posisi strategis dalam sistem dan hirarki kerja dantanggung jawab pada sebuah organisasi. 20 Berikut merupakan definisi darikepemimpinan, berdasarkan para pakar:21a. Kootz & O’donnel (1984), mendefinisikan kepemimpinan sebagaiproses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerjasungguh- sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya.b. pengaruhi orang-orang untuk berusaha mencapai tujuan bersama.19Hamzah Zakub, Menuju Keberhasilan, Manajemen dan Kepemimpinan, Bandung, CVDiponegoro, h.12520Nasharuddin Baidan& Erwati Aziz, Etika islam dalam Berbisnis, Yogyakarta, PustakaPelajar, 2014, h. 12621Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Jakarta, PT Raja GrafindoJakarta, 2012, h 38217

18c. Slamet (2002), kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses,atau fungsi, pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agarberbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.d. Thoha (1983), kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhiprilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapaitujuan tertentu.Dari beberapa pendapat para pakar diatas penulis mendefinisikankepemimpinan adalah suatu usaha untuk mengarahkan, membimbing danmemotivasi serta bersama-sama mengatasi problem dalam prosespencapaian tujuan suatu organisasi.2. Prinsip- Prinsip KepemimpinanMenurut Bernes dalam buku Prilaku Dalam Keorganisasianmengatakan seorang pemimpin dalamtimkaizen memfokuskanperhatiannya pertama kepada manusia baru kemudian pada hasilnya,sehingga tanggung jawab pemimpin merupakan kebalikan dari tugassupervisor. Prinsip kepemimpinan kaizen menurut Bernez dikemukakandengan mempertimbangkan bahwa kaizen mengandung sembilan prinsip,yaitu:a. Mengadakan peningkatan secara terus menerus. Sudah menjadi sifatalamiah suatu tugas dapat dilaksanakan secara sukses, maka kitapengalihan perhatian pada suatu yang baru. Keberhasilan bukanlahsuatu hasil akhir dari suatu tugas, keberhasilan adalah suatu langkahmaju berikutnya.

19b. Mengakui masalah secara terbuka. Keterbukaan sebagai kekuatan yangbisa mengendalikan dan mengatasi berbagai masalah dengan cepat,dan juga sama secepatnya dapat mewujudkan kemampuan.c. Mempromosikan keterbukaan, bagi organisasi tradisional, ilmupengetahuan adalah kekuasaan pribadi. Tetapi bagi organisasi kaizen,ilmu adalah untuk saling dibagikan dan hubungan komunikasi yangmendukungnya adalah sumber efisiensi yang besar.d. Menciptakan tim kerja. Dalam organisasi Kaizen tim adalah bahanbangunan dasar yang membentuk struktur organisasi. Masing-masingkaryawan secara individual memberikan sumbangan berupa reputasiakan efisiensi, prestasi kerja dan peningkatannya.e. Memberikan proses hubungan kerja yang benar. Dalam organisasikaizen tidak menyukai hubungan yang saling bermusuhan dan penuhkontroversi yang terjadi dalam perusahaan secara murni berpusat padahal-hal yang memiliki kultur yang saling menyalahkan.f. Mengembangkan disiplin pribadi. Disiplin di tempat kerja merupakansifat alamiah dan menuntut pengorbanan pribadi untuk menciptakansuasana harmonis dengan rekan sekerja di dalam tim dan prinsipprinsip utama perusahaan, sehingga sifat-sifat individual yangterpenting bisa tetap terjaga.g. Memberikan informasi pada karyawan. Informasi merupakan hal yangpenting dalam perusahaan kaizen. Para pemimpin dan para manajer

20mengakui bahwa karyawan tidak dapat diharapkan untuk berpartisipasimelebihi tugas sehari-hari mereka.h. Sebagai contoh tugas mereka dalam sistem sasaran perusahaan, sikluskaizen atau siklus kualitas tim-tim proyek.i. Memberikan wewenang pada setiap karyawan. Melalui pelatihanberbagai keahlian, dorongan semangat, tanggung jawab, pengambilankeputusan, akses sumber-sumber data dan anggaran, timbal balikreputasi perusahaan, dan penghargaan, maka para karyawan kaizenmemilih kekuatan untuk cara memengaruhi urusan diri mereka sendiridan urusan perusahaan.223. Kriteria Seorang PemimpinMenurut Vietzal Rivai dan Boy Raffi Amar dalam buku pemimpindan kepemimpinan dalam organisasi mengatakan Seorang pemimpindalam suatu organisasi harus memiliki kriteria tertentu layaknya seorangpemimpin yang sejati kriteria tersebut, yaitu;a. Pengaruh; seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang–orang yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sangpimpinan. Pengaruh itu menjadikan sang pemimpin diikuti danmembuat orang ain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin.b. Kekuasaan/power; seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lainkarena ia memiliki kekuasaan yang membuat orang lain menghargaikeberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang22Nasharuddin Baidan& Erwati Aziz, Etika islam dalam Berbisnis, Yogyakarta, PustakaPelajar, 2014, h. 127

21pemimpin tentunya tidak ada orang yang mau menjadi pendukungnya.Kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin inimenjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki seorangpemimpin, tanpa itu ia tidak akan bisa berbuat apa-apa. Hubungan inimenjadikan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimanakedua belah pihak merasa saling diuntungkan.c. Wewenang;wewenang disini dapat diartikan sebagai hak yangdiberikan kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusandalam melaksanakan suatu hal/ kebijakan. Wewenang disini juga dapatdialihkan kepada karyawan oleh pimpinan apabila pemimpin percayabahwa karyawan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik, sehingga karyawan diberi kepercayaan untukmelaksanakan tanpa perlu campur tangan dari segi sang pemimpin.d. Pengikut ; seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaan /power dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabiladia tidak memiliki pengikut yang berada di belakangnya yang memberidukungan mengikuti apa yang dikatakan pemimpin.234. Sifat-Sifat KepemimpinanMenurut George R Terry dalam buku Manajemen sumber dayamanusia mengatakan ada beberapa sifat penting dalam kepemimpinan,sifat-sifat tersebut adalah;23Vietzal Rivai, Bahtiar dan Boy Rafli Amar, Pemimpin dan Kepemimpinan dalamOrganisasi, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2013,hlm.21

22a. perlukan energi yang baik pula, jasmani maupun rohani. Seorangpemimpin harus sanggup bekerja dalam jangka panjang dan dalamwaktu yang tidak tertentu. Sewaktu-waktu dibutuhkan tenaganya, iaharus sanggup melaksanakannya mengingat kedudukannya danfungsinya. Karena itu kesehatan fisik dan mental benar-benardiperlukan bagi seorang pemimpin.b. Memiliki stabilitas emosiSeorang pemimpin yang efektif harus melepaskan daripurbasangka, kecurigaan terhadap bawahan-bawahannya. Sebaliknyaia harus tegas, konsekuen dan konsisten dalam tindakan-tindakannya,percaya diri sendiri dan memiliki jiwa sosial terhadap bawahannya.c. Motivasi pribadiKeinginannya untuk memimpin harus datang dari doronganbatin pribadinya sendiri, dan bukan paksaan dari luar dirinya.Kekuatan dari luar hanya bersifat stimulus saja terhadap keinginankeinginan untuk menjadi pemimpin. Hal tersebut tercermin dalamketeguhan pendiriannya, kemauan yang keras dalam bekerja danpenerapan sifat-sifat pribadi yang baik dalam pekerjaannya.d. Kemahiran mengadakan ammenyampaikan gagasan baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini

23sangat penting bagi pemimpin untuk mendorong maju bawahan,memberikan atau menerima informasi bagi kemajuan organisasi dankepentingan bersama.e. Kecakapan mengajarSering kita dengar bahwa seorang pemimpin yang baik padadasarnya adalah seorang guru yang baik. Mengajar adalah jalan yangterbaik untuk memajukan orang-orang atas pentingnya tugas-tugasyang dibebankan atau sebagainya.f. Kecakapan wahannya. Ia harus mempunyai kemampuan untuk bekerja samadengan bawahan, sehingga mereka benar-benar memiliki kesetiaanbekerja di bawah kepemimpinannya.g. Kemampuan pemimpinan seseorang, makin kurang diperlukan kemampuan a,namunsebenarnya kemampuan teknis ini diperlukan juga. Karena dengandimilikinya kemampuan teknis ini seorang pemimpin akan lebih udahdikoreksi bila terjadi suatu kesalahan pelaksanaan tugas. 2424186Susilo Martoyo, Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta, BPFE, 2000,h. 184-

245. Fungsi KepemimpinanMenurut Usman Effendi Fungsi kepemimpinan ialah asikerja,mengarahkan organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang baik,memberikan pengawasan yang efisien, dan membawa para pengikutnyakepada sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan target dan perencanaan.Agar kelompok berjalan dengan efektif, pemimpin harus melaksanakanfungsi utama, yaitu;a. Fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalahyaitu menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi danpendapat.b. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial yaitu segalasesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancarpersetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan kelompokdan sebagainya.256. Peran KepemimpinanMenurut Burt Nanus yang dikutip lembaga Pendidikan danPengembangan Manajemen Jakarta . Seorang pemimpin diharapkan dapatberperan sebagai berikut.2625Usman Effendi, Asas Manajemen, Jakarta; PT Raja Grafindo,2011,h.188-189Komang Ardana, Ni Wayan Mujiati, dan Agung Ayu Sriathi, Perilaku Organisasi,Yogyakarta; Graha Ilmu, 2009, h.101-10226

25a.Pemberi arahSeorang pemimpin diharapkan mampu memberi pengarahan,sehingga dapat diketahui sampai sejauh mana efektifitas maupunefisiensi pelaksanaan dalam upaya pencapaian tujuan.b.Agen PerubahanSeorang pemimpin sebagai katalisator perubahan isisimplikasinya terhadap organisasi, menetapkan visi yang tepat untukmenjawab hal yang utama dan prioritas atas perubahan nkaryawanmenciptakan perubahan-perubahan yang penting.c.PembicaraPemimpin sebagai pembicara ahli, pendengar yang baik, danpenentu visi organisasi merupakan penasihat negosiator organisasidari pihak luar, agar memperoleh informasi dukungan, ide dansumberdaya yang bermanfaat bagi perkembangan organisasi.d.PembinaPemimpin adalah pembina tim yang memberdayakan individuindividu dalam organisasinya dan mengarahkan prilaku mereka sesuaivisi yang telah dirumuskan. Dengan kata lain ia berperan sebagaimentor, yang menjadikan visi menjadi realitas.

267. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KepemimpinanMenurut Komang Ardana dan Ni Wayan Mujiati dalam buku PrilakuOrganisasi mengatakan ada beberapa faktor tertentu yang dapatmempengaruhi proses kepemimpinan dalam suatu organisasi, faktortersebut antara lain adalah;a. Karakteristik pribadi pemimpinYang sangat menonjol adalah inteligensi. Umumnya pemimpinakan mempunyai taraf inteligensi yang lebih tinggi dari pada yangdipimpin. Selain itu ada karakteristik lain seperti kecerdasan danmemotivasi.b. Kelompok yang dipimpinKumpulan dari pada karakteristik pribadi seorang pemimpinseperti yang diuraikan di atas itu belum berarti apa-apa, sebelum iamenggunakan sebagai alat untuk menginterpretasi tujuan yang harusdicapai olehnya.c. SituasiSetiap pemimpin akan berfungsi pada suatu situasi, yangberupa situasi manusia, fisik, dan waktu. Tiap-tiap perubahan situasimembutuhkan perubahan dalam macam kemampuan memimpin.Dengan pengertian bahwa setiap situasi adalah unik, maka untuk tiap

27situasi dibutuhkan pemimpin yang spesifik dan fleksibel untukmenghadapi situasi yang dahsyat.278. Teori KepemimpinanMenurut Vietzal Rivai dalam buku Kepemimpinan Dan Prilaku Organisasimengatakan ada beberapa teori yang mendukungdari diri seorangpemimpin, teori tersebut antara lain adalah;a. Teori SifatTeori sifat merupakan teori yang menjelaskan Sifat-sifat yangmelekat dalam diri seorang pemimpin yang akan mewarnai tingkahlaku,perbuatan,diambilnya. Sifattindakan dan keputusan-keputusan yangmerupakan tumpuan danmodal dasar untukmemberikan energi dalam kepemimpinannya. Pemimpin dapatmencapai efektifitas dengan mengembangkan sifat- sifat yangdimiliki.b. Teori PrilakuDi akhir tahun 1940-an para peneliti mulai mengeksplorasipemikiran bahwa bagaimana perilaku seseorang dapat menentukankeefektifan kepemimpinan seseorang. Dan mereka menemukan sifatsifat, mereka meneliti pengaruhnya pada prestasi dan kepuasan daripengikut-pengikutnya.27106-107Komang Ardana, Ni Wayan Mujiati, dan Agung Ayu Sriathi, Perilaku Organisasi, h.

28c. Teori kepemimpinan situasionalSuatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang menyatakanbahwa pemimpin memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya,dan situasi sebelum menggunakan gaya kepemimpinan tertentu.Pendekatan ini mensyaratkan pemimpin untuk memiliki keterampilandiagnostik dalam perilaku manusia.289. Teori Kelahiran PemimpinMenurut Djanalis Djanaid dalam buku Prilaku Dalam Organisasimengatakan ada tiga teori tentang lahirnya pemimpin yaitu sebagaiberikut;a. Teori keturunan adalah bahwa pemimpin itu muncul karena sifatyang dibawanya sejak lahir. Ini berarti seseorang akan menjadipemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinannya.b. Teori pengaruh lingkungan adalah teori ini menyebutkan bahwapemimpin dibentuk karena lingkungan hidupnya bukan karenaketurunan. Ini berarti seseorang mampu menjadi pemimpin apabiladiberi kesempatan.c. Teori kelompok campuran adalah pemimpin itu memiliki bakat sejaklahir kemudian berkembang melalui pendidikan dan pengalamanterutama dalam berinteraksi kepada orang lain.2928Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta, PT Grafindopersada,2003, h.10-1129 29Komang Ardana, Ni Wayan Mujiati, dan Agung Ayu Sriathi, Perilaku Organisasi,h.90

2910. Gaya KepemimpinanMenurut Wirawan dalam buku Kepemimpinan mengatakan bahwaGaya kepemimpinan adalah cara atau seni yang digunakan oleh seorangpemimpin untuk mengatur dan mengarahkan bawahannya dalampencapaian visi atau tujuan bersama yang telah ditetapkan dalam suatuorganisasi. berikut beberapa model dari gaya kepemimpinan adalah;a. Gaya Kepemimpinan MemberitahuGaya kepemimpinan ini cocok diaplikasikan kepada karyawanyang tidak berani memikul tanggung jawab, yang memiliki prilakutugasnya di atas rata-rata dan prilaku hubungannya di bawah rata-rata.pada gaya kepemimpinan memberitahu ini, pemimpin memberikaninstruksi khusus dan mensupervisi ketat kinerja para pengikutnya. Ciriciri gaya kepemimpinan ini adalah;1) Memberikan petunjuk secara jelas dan rinci mengenai tugas yangharus dikerjakan para karyawan.2) Mendefinisikan secara operasional peran pengikut.3) Komunikasi sebagian besar satu arah.4) Pemimpin yang membuat keputusan5) Supervisi ketat dan meminta pertanggungjawaban pengikut.6) Instruksi secara bertingkat.b. Gaya Kepemimpinan Menjual.Gaya kepemimpinan ini terbentuk dari prilaku tugas danprilaku hubungan diatas rata- rata. Pada gaya kepemimpinan ini

30pemimpin menjelaskan keputusan dan memberikan peluang untukmenjelaskan klarifikasi tugas kepada para pengikut. Ciri-ciri gayakepemimpinan ini adalah;1) Menyediakan petunjuk mengenai siapa, apa, dimana, bagaimana,dan mengapa mengenai tugas atau perintah yang harus dilakukanpara pengikut.2) Pemimpin membuat keputusan dan menjelaskan keputusan sertamemungkinkan. peluang untuk klarifikasi.3) Menjelaskan peran para pengikut.4) Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi level kemampuan.c. Gaya Kepemimpinan Partisipasi.Gaya kepemimpinan ini mempunyai karakteristik perilakuhubungan di atas rata-rata dan perilaku tugasnya di bawah rata- rata.Dalam gaya kepemimpinan ini pemimpin memberikan ide-ide kepadapara pengikutnya dan memfasilitasi pembuatan keputusan kepada parapengikutnya. Ciri-ciri gaya kepemimpinan ini adalah;1) Membagi tanggung jawab untuk membuat keputusan dengan parapengikut.2) Memfokuskan kegiatan untuk mencapai hasil3) Mengikut sertakan karyawan dalam konsekuensi tugas untukmeningkatkan komitmen dan motivasi4) Menggabungkan dan pembuatan keputusan pemimpin dankaryawan.

315) Menentukan langkah-langkah berikutnya.6) Memberikan dorongan dan dukungan.7) Mendorong untuk memberikan masukan.8) Secara aktif mendengarkan apa yang dikemukakan para karyawan.d. Gaya Kepemimpinan Delegasikepemimpinan mendelegasikan prilaku tugas dan perilakuhubungan di bawah rata-rata. Pada gaya kepemimpinan delegasipemimpin memberikan tanggung jawab dan pembuatan keputusanserta pelaksanaan aktivitas kepada para pengikutnya. Ciri-ciri gayakepemimpinan ini adalah;1) Mendengar untuk mengevaluasi perkembangan.2) Mendelegasikan tugas dan aktivitas.3) Pengikut membuat keputusan.4) Mendorong kebebasan untuk mengambil risiko.5) Supervisi longgar.6) Memonitor aktivitas.7) Memperkuat hasil.8) Selalu mudah dihubungi.30B. Kepemimpinan dalam IslamMenurut Didin Hafidudin dan Hendry Tanjung dalam bukuManajemen Syariah Dalam Praktik mengemukakan bahwa kepemimpinanIslam adalah kepemimpinan yang sesuai dengan ketentuan Islam, maka harus30Wirawan, Kepemimpinan, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2014, h.396-402

32dipimpin oleh pemimpin yang memiliki sifat amanah untuk mengurus urusanrakyat serta dapat menempatkan diri pada posisi sebagai pelayan rakyat, selainitu pemimpin juga harus berpikir cara-cara agar organisasi yang dipimpinnyamaju, karyawan sejahtera, serta masyarakatnya atau lingkungannya menikmatikehadiran organisasi itu.31Sedangkan menurut Veithzal Rivai kepemimpinan Islam adalah suatuproses atau kemampuan orang lain untuk mengarahkan dan memotivasitingkah laku orang lain, serta ada usaha kerja sama sesuai dengan syariatIslam untuk mencapai tujuan yang definisikanKepemimpinan Islam adalah suatu proses mengajak, memotivasi danmengarahkan karyawan dalam mencapai tujuan sehingga mampu menciptakankesejahteraan dan kebahagiaan kepada anggota yang dipimpinya dalam prosespelaksanaannya sesuai dengan syariah Islam serta menjadikan Rasulullahsebagai teladan dalam memimpin. Seperti dalam firman Allah SWT; Artinya;” Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulilamri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Makakembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar31Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik, Jakarta,Gema Insani, 2003, h.119-12032Vietzal Rivai, Bahtiar dan Boy Rafli Amar, Pemimpin dan Kepemimpinan dalamOrganisasi, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2013,h.27

33beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebihbaik akibatnya”.331. Kriteria Kepemimpinan IslamiMenurut Didin Hafidudin dalam buku Manajemen Syariah DalamPraktik Mengatakan Ada beberapa kriteria pemimpin sukses dalam sebuahorganisasi. Pertama, ketika seorang pemimpin dicintai oleh nganbaikjikakepemimpinannya dinakhodai oleh pemimpin yang dicintai olehbawahannya. Kriteria Kedua adalah pemimpin yang mampu menampungaspirasi bawahannya. Selain dicintai, pemimpin yang baik juga dapatmenerima kritik dari bawahannya. Dalam hadis dikatakan;ٍُِِ ص َد ق إ ْن نَس َي ذ ّكَرهُ وإ ْن ذَ َكَر أ ََعا نو َ إِ َذا أ ََر َاد اللُّو بِاْألَم ِري َخْي ًرا َج َع َل لوُ َوِزيْر ) (ر واه النّسا Artinya; “ Jik

BAB II LANDASAN TEORI A. Kepemimpinan 1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam bahasa inggris disebut Leadership dan dalam bahasa arab disebut Zi’amah atau Imamah . dalam terminologi yang dikemukakan oleh Marifield dan Hamzah. Kepemimpinan adalah menyangkut dalam menstimulasi, memobilisasi, mengarahkan, mengkoordinasi motif-motif dan .

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis