BAB II KAJIAN PUSTAKA - IAIN Kendari

3y ago
49 Views
2 Downloads
551.75 KB
27 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Brady Himes
Transcription

7BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Hakikat Media Cetak1. Pengertian Media CetakMedia cetak adalah dimana perkembangan teknologi yang belumberkembang, yaitu media cetak dibuat memakai mesin tik untuk membuat suatu iklanproduk sedangkan gambar-gambar atau animasi yang memperbagus iklan produk itudibuat secara manual dengan menggunakan pena. Media cetak awal lebih banyakmemperlihatkan perkembangan bentuk penerbitan ketimbang isi media itu sendiri.Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata, gambar, ataufoto dengan tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan dokumen atassegalah dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dandiubah dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, dan sebagainya.1Dalam pengertian lain media cetak dapat juga dipahami sebagai salah satumedia dimana kita bisa membaca berita, informasi, tips dan lainnya. sesuai dengannamanya, media cetak berarti media yang beritah atau informasinya dicetak padakertas. Media cetak didukungnya perkembangan teknologi yang sudah berkembang,sehingga dapat memudahkan orang untuk membuat suatu iklan yang lebih kreatif danatraktif.1Yohanis D. Kiding, Karya Media Cetak “( Majalah Civitas)”, ( Skripsi: Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 2013), h.32-357

8Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesanvisual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto,dalam tata warna dan halaman putih seperti televise dan radio dalam jajaran mediumpenyiaran, fungsi utama media cetak adalah member informasi dan menghibur.Media ini berbeda dengan media elktronik dalam hal kemampuannya untukmemperoleh penghargaan. Media cetak adalah suatu dokumen atas segalah hal yangdikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh sang jurnalis dandiubah dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, dan sebagainya.Orang-orang yang bekerja pada media cetak memperoleh penghargaanjurnalistik yang dihormati karena kredibilitasnya. Media pers memiliki sifat-sifatyang khas, yaitu bisa didokumentasikan memungkinkan adanya dialog, walaupuntidak secara cepat dan langsung pers bersifat umum, isinya tidak hanya menyangkutsatu bidang tertentu saja dan biasanya memiliki tegang waktu dan menyapaikannya.2. Jenis-Jenis Media CetakKemajuan IPTEK dan membawah manusia pada erah yang instant denganberbagai media yang dapat digunakan sebagai alat bantu (media komunikasi),secara umun masyarakat mengenal beberapa media, yaitu cetak dan elektronik,maka dalam hal ini media cetak yang bisa dibagi menjadi beberapa bagian antaralain:1) Surat kabar atau Koran, yaitu kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dansebagainya yang tercetak dalam lembaran kertas ukuran plano, terbit secarateratur, setiap hari atau seminggu sekali.

92) Majalah adalah kumpulan majalah berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainyayang tercetak dalam lembaran kertas ukuran folio atau kuarto, dijilid dalambentuk buku. Majalah biasanya terbit terbit teratur, seminggu sekali, sebulasekali atau setahun sekali.3) Tabloid adalah kumpulan berita, artikal, cerita, iklan dan sebaginya yangtercetak dalam lembaran kertas ukuran broadsheet (lebih kecil dari plano) dandilipat seperti surat kabar.2 Tabloid biasanya terbit teratur, seminggu sekali,dua minggu atau sebulan sekali.4) Bulletin adalah kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya yangtercetak dalam lembarang kertas ukuran broadsheet (lebih kecil dari plano) dandilipat seperti surat kabar. Bulletin biasanya terbit tidak teratur atau seringdisebut penerbitan berkalah.5) Buku adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan, essai, cerita-cerita, panjang,sejarah dan sebagainya yang tercetak dalam lembaran kertas ukuran setengakuarto atau setengah folio yang dijilid rapi.3Jenis media cetak yang menjadi pilihan terbentuk majalah karenavisualisasinya lebih menarik dengan menanmpilkan ilustrasi, gambar maupun fotoyang umumnya dicetakan dikertas berkualitas untuk mendapatkan kualitas visualyang terbaik. Selain jenis di atas, maka media cetak dengan berbagai fungsi danbentuknya, dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:2Toto Djuroto. Manajemen Penerbitan Pers. PT Remaja Rosdakarya. 2004. hal 10

10a. Surat Kabar HarianIni adalah jenis media cetak yang yang terbit setiap hari, kecuali padahari-hari tertentu seperti hari libur Nasional. Jenis media cetak ini masih dibagilagi menjadi Surat Kabar Harian Nasional, Surat Kabar Harian Daerah dan SuratKabar Harian Lokal. Berita yang disampaikan adalah jenis berita news atauinformasi terkini dan disampaikan dengan system stranght news atau apa adanya.b. Surat Kabar MingguanSurat kabar jenis lebih banyak dikenal dengan sebutan tabloid. Biasanyaberita yang diangkat adalah berita hiburan atau in depth news atau liputanmendalam. Tulisan dalam media ini lebih banyak bergaya feature atau deskriptif.c. Majalah MingguanJenis majalah ini terbit setiap minggu sekali. Berita yang diangkat adalahberita in depth news dengan jenis berita adalah berita news atau tentang sebuahperistiwa.d. Majalah Tengah BulananMajalah ini terbit sebulan dua kali. Berita yang ditampilkan lebihbersifat informative dan biasanya memuat tentang berita life style atau gaya hidup.e. Majalah BulananMajalah bulanan terbit sekali dalam sebulan. Jenis pemberitaan yangdisampaikan biasanya termaksud investigative atau berita yang didapat dari hasilpenelitian.

11f. Majalah DwibulananMajalah ini terbit sekali dalam dua bulan. Informasi yangdisampaikan dalam majalah ini biasanya terkait dengan laporan dari hasil aktifitassesuatu. Misalnya laporan neraca perusahaan atau juga majalah yang berisi laporanpendapatan sebuah lembaga zakat.g. Majalah TribulananMajalah ini berkonseb hamper mirip dengan majalah Dwibulanan.Yang membedakan hanya masalah waktu terbit, yang dilakukan setiap tiga bulansekali.Media cetak ini biasanya dibuat untuk kalangan tertentu atau internsaja. Dan media ini biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuatdengan konseb sederhana. bulletin juga tidak dibuat untuk kepentingan komersial.3. Fungsi Media CetakPelaksanaan dakwah, media sering kali digunakan oleh para da’I untukmempermudah dalam memyampaikan pesan dakwah kepada mad’u atau biasa disebutDengan Wasilahuntuk menyampaikan ajaran Islam kepada ummat,4dakwah dapat menggunakan berbagai Wasilah. Hamzah Ya’kub membagi Wasilahdakwah antara lain:4http:// adexshare. Blogspot. Com / 2011/ 12/ Jenis-jenis media massa-beserta contoh.htmlakses 26. 2014

12a. Lisan adalah media dakwah yang paling sederhana yang menggunakan lidahdan suara, dakwah dengan media ini dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah,bimbingan, penyuluhan dan sebagainya.b. Tulisan adalah media dakwah melalui tulisan, buku, majalah, surat kabar,surat menyurat, spanduk dan sebagainya.c. Audiovisualadalah media dakwahyang dapatmerangsanginderapendengaran penglihatan,atau kedua-duanya, seperti televise, film slide,internet dan sebagainya.d. Akhlak yaitu media dakwah melalui perbuatan-perbuatan nyata yangmencerminkan ajaran Islam yang secara langsung dapat dilihat dandidengarkan oleh mad’u (objek dakwah).Selain manfaat di atas, media juga dapat memiliki beberapa fungsitambahan sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini, yaitu:a. Sebagai media informasi yang mencerahkanb. Sebagai media pendidikan yang mencerdaskanc. Meningkatkan intelktual kehidupan masyarakatd. Membantu memperkuat kesatuan nasional.54. Fasilitas Media CetakTerdapat beberapa untuk tulisan dalam media cetak yang dapat digunakan.Pemilihan bentuk tulisan ini didasrkan pada fungsi dan tujuan penulisan itu sendiri.Bentuk tulisan itu, yakni:Artikel, adalah suatu bentuk tulisan yang bermaksud menyampaikan gagasandan fakta, masalah yang ada dimasyarakat, ulasan atau kritik terhadap suatu masalah5Ahmad Warson Munawir. Kamus al-Munawir. (Surabaya: Pustaka Progresif,1997),hlm.1

13disertai gagasan atau pendirian subjektif dan argumentasi yang didasrkan pada teorikeilmuan dan bukti berupa data statistic yang mendukung pendirian tersebut.Kolom, berasal dari bahasa Inggris coloumns, yang berarti segala suatu jenistulisan yang khas, unik, dan lebih memiliki daya tarik dimana artikel-artikel yang laindi media massa. Lebih bersifat personal yaitu, lebih akomodatif memberikankeleluasan kepada visi otonom penulisnya. Kolom lebih singkat enam ribu karakter,dan fokusnya ditulis dengan bahasa popular. Penulisan kolom tidak memiliki strukturtertentu, tidak mempunyai lead, langsung berisi tentang bahasan. 6Resensi, adalah pertimbangan atau perbincangan mengenai sebuah buku.Sebuah tulisan dimedia tentang penilaian kelebihan atau kekuarangan sebuah buku,menarik atau tidaknya tema yang diangkat, kritik dan dorongan kepada khalayaktentang perlu tidaknya buku tersebut untuk dibaca atau dikaji.7Feature, adalah tulisan yang dirancang untuk member informasi tentangsuatu peristiwa, situasi atau aspek kehidupan seseorang. Feature lebih bersifathiburan, memberikan hal-hal yang ringan kepada pembaca. Dalam prosespemberitaannya tidak dengan keaktualitasan dan teknik penulisan.5. Proses penyampain pesan dakwah IslamSebagaimana telah disampiakan di atas bahwa dakwah merupakan usahayang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang untuk memberi rangsangan6Ashadi Siregar. I Made Surjana (penyunting). Bagaimana Mempertimbangkan Artikel OpiniUntuk Media Massa. Yogyakarta; Kanisius. 1995, hal 367M Asep Syamsul Romli. Jurnalistik Dakwah, Visi Misi Dakwah bil Qalam. Bandung. P.TRemaja Rosdakarya. 2003, hal 75

14kepada orang lain agar memahami, meyakini dan kemudian dapat menghayati ajaranislam sebagai pedoman dalam kehidupannya sehari-hari. Kegiatan dakwah bertujuanuntuk merealisasikan segala perbuatan yang telah digariskan oleh Allah SWT yaitudengan memperjuangkan yang baik (amar ma’ruf) dan meninggalkan yang jelek (nahimunkar) guna meneruskan perjuangan Rasulullah SAW bagi setiap muslim kepadamuslim yang lain.Dakwah sebagai sebuah proses kumunikasi memiliki beberapa unsur didalamnya. Agar dakwah dapat berhasil, adapun proses penyampain dakwah yangharus diperhatikan sebagaimana dikemukakan oleh Wardi Bachtiar (1997: 33-37).Bahkan menurut Djamaluddin Ancok (1995: 28) keberhasilan dakwah sangatdipengaruhi oleh unsur-unsurnya, yaitu; da’i atau kelompok sebagai komunikatoratau subyek, materi dakwah sebagai pesan, media dakwah sabagai saluran, dan objekdakwah sebagai komunikan.Pertama, yang harus diperhatikan adalah subyek dakwah. Subyek dakwahmerupakan orang-orang yang menyampaikan pesan-pesan dakwah. Mereka biasadisebut dengan istilah juru dakwah (da’i) atau bisa pula disebut komunikator dakwah.Penyampaian pesan–pesan dakwah bisa dilakukan oleh perseorangan (individual) danbisa juga oleh organisasi. Artinya, subyek dakwah adalah orang atau kelompok atauorganisasi yang berusaha menawarkan ajakan untuk merubah situasi tertentu kepadasituasi yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah.

15Kedua, obyek dakwah. Obyek dakwah adalah manusia secara ndividual ataupun kelompok yang menerima pesan-pesan dakwah. Mereka sering disebut denganistilah mad’u atau komunikan. Bagi da’i, mad’u atau komunikan adalah orang atausekelompok orang yang menjadi titik fokus kegiatan dakwah.8Ketiga, materi dakwah. Materi dakwah adalah pesan yang disampaikan olehda’i kepada mad’u yang mengandung kebenaran dan kebaikan bagi manusia yangbersumber dari Al-Quran dan Hadits.Keempat, media dakwah. Media dakwah adalah peralatan yang digunakanuntuk menyampaikan materi dakwah. Media ini bisa dengan televisi, radio, suratkabar dan film.Dari keempanya, media dakwah merupakan salah satu unsur penting yangharus diperhatikan dalam aktivitas dakwah. Sebab sebaik apapun metode, materi, dankapasitas seorang da’i jika tidak menggunakan media yang tepat seringkali hasilnyakurang maksimal. Namun demikian, media juga memiliki relativitas yang sangatbergantung dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.Agar materi dakwah bisa tersalurkan dengan baik, maka komunikator harusdapat memilih media yang tepat. Salah satunya dengan media yang kian diminatiadalah pers baik berupa Surat Kabar, Majalah, ataupun Buletin seperti yang dilakukanoleh Hizbut Tahrir dengan Buletin Al-Islam-nya ataupun dalam bentuk elektronik.8Hamzah Ya’qub, Publisitik Islam ( Teknik Dakwah dan leadership), Bandung, CV.Diponegoro, 1981,h,36

16Media cetak seperti bulletin merupakan saluran penyebaran informasi yangcukup efektif dan efisien (Asep S Muhtadi, 2000; 66). Dikatakan efektif, karenakekuatan daya rasa dan pikir para pembacanya. Efisien, karena luas terpaannya yangdapat menjangkau jutaan bahkan ratusan juta massa yang secara goegrafis tersebar diberbagai tempat dan suasana. Karena itu bagaimanapun sederhananya, pada akhirnyaia mampu untuk membentuk opini secara luas yang sekaligus akan membingkai petapengetahuan, pengalaman dan sikap setiap komunikan yang menjadi sasaranya. 9Pers memiliki peran yang cukup besar dalam merekayasa pola kehidupansuatu masyarakat, termasuk salahsatunya dalam memberikan pengetahuan danmembingkai pengalaman keagamaan. Sebab meskipun agama lahir dalam dimensiyang transendental, pengalaman keagamaan, sebagian besarnya sudah berada padadataran kehidupan yang profan. Ia membutuhkan proses transformatif, mulai daripenyebaran pesan-pesan keagamaan hingga upaya pembentukan sikap danpenulusuran perilaku.Manusia di alam modern ini tidak dapat hidup tanpa informasi/berita.Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia sejagat. Sebagai media masa persmerupakan alat pembentuk, penghimpun, dan penyalur pendapat umum. Munculnyasejumlah pers, baik cetak maupun elektronik, yang lebih berwarna keagamaan,9Lebang, Dewi Valentine. 2011. Skripsi Karya Media Cetak Majalah Eksplora. Makassar.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. h. 23

payameresponkecenderungan masyarakat dalam kehidupan beragama.Munculnya bulletin jum’at Al-Islam, merupakan salah satu indikator sedangberlangsungnya upaya menyahuti kecenderungan masyarakat dalam kehidupanberagama. Dan ini merupakan salahsatu contoh dakwah “bil qolam” yang di lakukanmelalui pers. Dakwah bisa di jalankan dengan baik bila ditangani secara profesionaldengan memanfaatkan pers (bulletin) sebagai media dakwah.Selain hal tersebut, bulletin dakwah Al-Islam menyampaikan nasehat dankritik untuk mencoba merubah tingkah laku mereka setiap kali mereka merampashak-hak ummat, menentang para penguasa di negeri-negeri Arab dan negeri-negeriislam lainnya, serta membongkar dan mengungkap kejahatan-kejahatan kapitalismeBarat.Setidaknya itulah cara penyampaian materi dakwah yang termuat dalamBuletin Al-Islam yang dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir untuk menyampaikan ideidenya yaitu mengembalikan umat Islam kepada tatanan Islam agar tercapai keadilan,kemakmuran, kesejahteraan di bawah ideologi Islam.

18B. Konseb Dakwah1. Pengertian DakwahSecara etimologi “dakwah berasal dari bahasa Arab dalam bentuk masdardari kata kerja,” ( Da’a, Yad’u, Da’watan),10 yang berarti Seruan, Ajakan, Panggilan.Sedangkan orang yang melakukan seruan atau ajakan tersebutdikenal denganpanggilan da’I , orang yang menyeruh. Sedangkan jika yang menyeruh itu banyak(jama’) disebut Da’watan”.11 Jadi, dakwah secara etimologi adalah menyeruh,memanggil, mengajak, atau mengundang ummat manusia untuk menerima danmempercayai tentang keyakinan dan pandangan hidupnya.Tetapi mengingat bahwa proses memanggil atau menyeruh tersebut jugamerupakan suatu proses penyampaian (tabligh) artinya menyampaikan ajaranIslam kepada orang lain, atau pesan-pesan tertentu, maka dikenal pula mubalighyaitu orang yang berfungsi sebagai komunikator untuk menyampaikan pesan(massage) kepada pihak komunikan.Adapun secara terminology, dakwah adalah :Segalah usaha dan kegiatan yang disengaja dan berencana dalam wujudsikap, Ucapan dan perbuatan yang mengandung ajakan dan seruan, baik langsungatau tidak langsung ditunjukan kepada orang perorangan, masyarakat atau golongan10Zulkifli Mustam, Ilmu Dakwah, Makassar. Yayasan Fatiyah, 2005, h. 1Hamzah Ya’qub, Pulisistik Islam (Teknik Dawah dan leadership), Bandung, CV.Diponegoro, 1981, h. hlm.1311

19supaya tergugah jiwahnya, terpanggil hatinya kepada ajakan islam untuk selanjutnyamempelajari dan menghayati serta mengamalkan dalam kehidupann sehari-hari.12Adapun dakwah menurut para ahli,dapat dikemukakan sebagai berikut :Hasyimi dalam Malik Idris,menyatakan bahwa dakwah Islamiya adalah:“Mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syari’atIslam yang terlebih dahulu diamalkan oleh pendakwah itu sendiri”. 13 Dakwah padadasarnya”merupakan upaya mengajak dan mengembalikan manusia pada fitrah danke-hanif-annya secara integral”.14 Begitupun halnya, Syekh Ali Mahfudt dalamMalik Idris mengutarakan pengertian dakwah, yaitu:’Mendorong manusia agarmelakukan kebaikan dan menuruti pentunjuk, menyeruh mereka berbuat kebajikandan melarang mereka dari perbuatan munkar, agar mereka mendapat kebahagiaandidunia dan di akhirat”. 15a) Tujuan utama (Mayor Obyektif)Tujuan utama dakwah adalahhasil akhir yang ingin dicapai darikeseluruhan tindakan aktivitas dakwah, yakni terwujudnya kebahagian dankesejateraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah swt. Dalam hal iniada tiga tujuan utama dakwah, yaitu:12Zulkifli Mustham, Op. cit., h. 2Hasyimi, Dustur Dakwah Menurut al-Qur’an, Jakarta, Bulan Bintang, 1974. H. 3814Asep Muhyiddin dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah, Pustaka Setia2002, h.2315Malik Idris, Hidayah al-Mursyidin,kairo,Dar al- Kita al-‘Arabiy, 1952, h. 2713

201) Mengajak manusia seluruhnya agar menyembah Allah Yang Maha Esa, dantidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu.2) Mengajak kaum muslim agar mereka ikhlas beragama karena Allah,menjagaagar suapa amal perbuatannya, jangan bertentangan dengan iman.3) Mengajak umat manusia untuk menerapkan hukum Allah akan mewujudkankesejateraan dan keselamatan bagi ummat manusia seutuhnya. 16b). Tujuan Khusus (Minor Obyektif)Tujuan khusus dakwah berintikan nilai-nilai yang dapat mendatangkankebahagian dan kesejateraan yang diridhai oleh Allah swt, masing-masing sesuaidengan segi atau bidang kehidupan yang dibinanya. Adapun tujuan khusus dakwahyaitu:1) Mengajak ummat manusia yang sudah memeluk agama Islam untuk selaluhmeningkatkan takwahnya kepada Allah swt.1) Membina mental agama (Islam) bagi kaum yang masing muallaf.2) Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.17Di sisi lain, tujuan yang tertinggi dari pada usaha dakwah adalah sematamata mengharap dan mencari keridhaan Allah swt, yang meliputi: menyadarkanmanusia.Berdasarkan beberapa uraian di atas,maka dapat disimpulkan bahwadakwah dan ilmu dakwah adalah merupakan usaha dan perjuangan merubah situasiyang tidak diridhai oleh Allah keapada situasi yang diridhai oleh-Nya. Dengan1617Zulkifli Mustham, Op. cit, h. 29-30Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya, Al-Ikhlas, 1983, h. 55

21demikian Da’i harus berusaha merubah keadaan itu menjadi ma’ruf. Merubahkeadaan yang buruk kepada yang baik, mencegah yang munkar dan menegakkanyang ma’ruf.2. Tujuan DakwahTujuan dakwah adalah kondisi ideal keagamaan yang harapkan, yaituberupa terbentuknya masyarakat keyakinan dan berperilaku sesuai ajaran agama yangdisampaikannya. Sejarah perkembangan agama tauhid menunjukan bahwa kebenaranyang diturunkan Allah terus menerus dapat berkembang dengan baik, disebarluaskanmelalui dakwah oleh para Nabi, Rasul, Ulama dan Mubalig. Terkadang mu’jizat yangdiberikan kepada para Nabi didustakan oleh kaumnya dan ditolak dakwahnya, bahkandianggap sebagai tukang sihir.Dalam firman Allah swt dan hadist Nabi swt banyak disinggung tentangkeuntungan kaum yang berdakwah, yakni kemenangan perjuangan di dunia danpahala diakhirat. Selamah mereka berdakwah bukan karena mencari kesenanganduniawi atau keharuman nama (popularitas semata), tetapi untuk mencari keridhaanAllah, yang mana keridhaan Allah adalah merupakan kunci kebahagiaan yang sejatidan abadi.Bedasarkan dariuraian di atas, ada dua tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Media Cetak 1. Pengertian Media Cetak Media cetak adalah dimana perkembangan teknologi yang belum berkembang, yaitu media cetak dibuat memakai mesin tik untuk membuat suatu iklan produk sedangkan gambar-gambar atau animasi yang memperbagus iklan produk itu dibuat secara manual dengan menggunakan pena.

Related Documents:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Gaya Hidup 2.1.1.1 Definisi Gaya Hidup Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016:187) "A lifestyle is a person pattern of life as expressed in activities, interests, and opinions. It portrays the whole person interacting with his or her environment." .

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORETIK Bab ini membahas kajian teori yang bisa memotret fenomena penelitian, meliputi kajian tentang Komunikasi sebagai Interaksi Sosial, Komunikasi sebagai . penyandang autism dalam keran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran SBDP . etika dan estetika, dan multikultural berarti seni bertujuan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi terhada

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pendidikan Karakter 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter Secara etimotologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin character, yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlah (Agus

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

BAB II KAJIAN TEORETIK Bab kedua ini penulis sebut dengan kajian teoretik yang dikenal juga dengan istilah kerangka teoritik; isinya membahas tentang teori-teori yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Sehingga pada bab ini, penulis akan menguraikan teori mengenai