4. BAB III - UIN Walisongo

3y ago
49 Views
4 Downloads
358.93 KB
23 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elisha Lemon
Transcription

BAB IIIKARAKTERISTIK ATMOSFER DAN KLIMATOLOGI BOSSCHA SERTAAS-SALAM TERHADAP VISIBILITAS HILALA. Atmosfer dan Kandungannya1. Pengertian AtmosferLapisan udara yang melindungi bumi disebut atmosfer1. Atmosfer jugamelindungi manusia dari sinar matahari dan meteor-meteor. Keberadaanatmosfer memperkecil perbedaan temperatur siang dan malam. Atmosfer yangmenutupi bumi dan menjerat panas sehingga lebih lambat bergerak ke ruangangkasa dan mengurangi angin udara pada malam hari. Atmosfer bumisangatlah berpengaruh bagi kehidupan manusia, selain sebagai pelindungbumi dari panasnya matahari, atmosfer juga mempunyai dampak negatifdalam kehidupan, terutama dalam hal pelaksaan rukyat al-hilal2.Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang menyelimuti permukaanpadat dan cair pada bumi. Selubung itu membentang ke atas (vertikal) sejauhberatus-ratus kilometer, dan akhirnya bertemu dengan medium antar planet1Atau dalam bahasa arab disebut sebagai jaw yang diartikan sebagai angkasa. Diartikansebagai lapisan gas penyelubung suatu benda langit. Lihat Muhyddin Khazin, Kamus Ilmu Falak,Jogjakarta: Buana Pustaka, 2005, cet ke-I hlm. 402Usaha melihat aatau mengamati hilal di tempat terbuka dengan mata bugil atau peralatanpada sesaat matahari terbenam menjelang bulan baru kamariah. Apabila hilal bisa dilihat maka malamitu dan keesokan harinya tanggal satu untuk bulan berikutnya. Apabila hilal tidak berhasil dilihat,maka malam itu dan keesokan harinya merupakan hari ke 30 untuk bulan yang sedang berlangsung.Lihat Muhyddin Khazin, Kamus Ilmu Falak, op. cit. hlm. 6949

50yang berkerapatan rendah dalam sistem tata surya, yang sebaliknya dapatdianggap sebagai perluasan korona matahari3.Wilayah Indonesia dikenal dalam terminologi ilmu atmosfer dengannama Benua Maritim (the Maritime Continent). Istilah ini pertama kalidikemukakan oleh Ramage (1968) yang menunjukkan luasnya wilayahIndonesia seperti benua, tetapi didominasi oleh air (laut), dan juga dibatasioleh dua samudera (Hindia dan Pasifik) serta dua benua Asia di utara danAustralia di selatan. Dengan kondisi seperti itu, maka atmosfer di sebagianbesar wilayah Indonesia relatif basah hampir sepanjang tahun, akibatbanyaknya kandungan uap air yang terbentuk, sehingga mempermudahterbentuknya kumpulan awan-awankumulonimbus(Cb)yangdikenaldengan istilah Super Cloud Cluster (SCC) yang menunjukkan besarnyaperubahan energi yang terjadi sebagai dasar penggerak dari sirkulasipermukaan bumi secara keseluruhan (global circulation). Energi inilah yangmenggerakan faktor-faktor pengendali sistem iklim di wilayah Indonesia dansekitarnya.42. Komposisi AtmosferBumi merupakan salah satu planet yang ada di tata surya yangmemiliki selubung yang berlapis-lapis. Selubung bumi tersebut berupa lapisan3Morris Neiburger, Understanding our Atmospheric environment, Ardina Purbo. “MemahamiLingkungan Atmosfer Kita”, Bandung: ITB Bandung, 1995, Edisi II, hlm. 30.4Sri Woro B. Harijono, Analisis Dinamika Atmosfer Di Bagian Utara Ekuator SumateraPada Saat Peristiwa El-Nino Dan Dipole Mode Positif Terjadi Bersamaan, Jakarta: BadanMeterorologi dan Geofisika (BMG), Jurnal Sains Dirgantara, vol 5, no 2, 2008. Hlm. 131-132.

51udara yang sering disebut dengan atmosfer. Atmosfer terdiri atas bermacammacam unsur gas dan di dalamnya terjadi proses pembentukan dan perubahancuaca dan iklim. Atmosfer melindungi manusia dari sinar matahari yangberlebihan dan meteor-meteor yang ada. Adanya atmosfer bumi memperkecilperbedaan temperatur siang dan malam.Atmosfer penting bagi kehidupan di bumi, karena tanpa atmosfermaka manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat hidup. Atmosfer jugabertindak sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yangkuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa padamalam hari5.Atmosfer adalah lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti danterikat pada bumi oleh gaya gravitasi bumi. Campuran gas ini dinamakanudara6. Udara adalah campuran berbagai unsur dan senyawa kimia. Beberapaahli filsafat Yunani dahulu menganggap bahwa udara merupakan unsurutama, terdiri dari zat dasar yang tak dapat dibagi lagi menjadi unsur pokokyang merupakan usul semua benda7.Atmosfer terisi oleh partikel-partikel halus dan ringan dari tigakelompok bahan yakni gas (udara kering dan uap air), cairan (butir-butir airatau awan) dan aerosol (bahan pada debu) ketiga bahan tersebut memiliki5Bayong Tjasyono, Ilmu Kebumian dan Antariksa, cet. III Bandung : Remaja Rosdakarya,2009 Hlm. 1156Susilo Prawirowardoyo, Meteorologi, Bandung: Penerbit ITB, 1996, hlm. 17Morris Neiburger, loc.cit. Edisi II

52massa yang berbeda satu sama lain dan tersebar dalam berbagai ketinggianyang membentuk susunan yang mirip pengendapan di atmosfer. Partikel yangringan berada di atas partikel yang berat sehingga semakin mendekatipermukaan bumi jadi kerapatan partikel di atmosfer meningkat.Proses pendinginan dan pemanasan bumi berubah menurut waktu dantempat sehingga perubahan atmosfer pun akan berubah. Akibatnya, tekanandan kerapatan serta lapisan atmosfer berbeda-beda antara siang dan malambaik musim dingin maupun di musim panas. Serta di daerah perairan ataudaratan dan dataran rendah maupun tinggi8.Atmosfer terdiri dari 3 macam partikel halus dan ringan diantaranyaadalah udara kering, uap air dan aerosol.1. Udara KeringPada lapisan atmosfer terkandung berbagi macam gas berdasarkanvolumenya, ini merupakan kandungan dalam udara kering, udara keringmencakup 96% dari volume atmosfer, sedangkan gas yang palingdominan pada lapisan atmosfer adalah nitrogen berkisar oko (ed), Klimatologi Dasar, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1995, Edisi kedua, hlm. 13

ptonKr0.00011MetanCH40.00015XenonXeKecil sekaliTabel 3.1. Komposisi rata-rata udara kering9.Dari tabel di atas di atas dapat dilihat bahwa prosentase nitrogendan oksigen sudah meliputi 99.03% dari udara kering. Sedangkankomposisi lainnya hanya sebagian kecil, walaupun kecil tetapi komposisilain berguna dalam kehidupan di bumi seperti ozon dan kaarbon dioksida.Berikut gas yang bermanfaat bagi kehidupan di bumi melaluiatmosfer:a. NitrogenNitrogen yang masuk ke dalam atmosfer berasal dari peluruhan sisasisa hasil pertanian dan letusan gunung berapi, sedangkan pengeluarannitrogen dari atmosfer disebabkan oleh proses biologis dalam tumbuhtumbuhan dan kehidupan di laut. Nitrogen akan dibentuk menjadinitrogen oksida oleh petir dan oleh pembakaran suhu tinggi di dalammesin kendaraan bermotor dan pesawat terbang. Sehingga kadarnitrogen menjadi konstan.9Susilo Prawirowardoyo, op. cit., hlm, 1.

54b. OksigenOksigen dihasilkan dari proses fotosintesis pada tumbuhan. Padaproses ini dedaunan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkanoksigen. Oksigen diambil dari atmosfer melalui proses pernafasanmanusia, dan juga proses peluruhan bahan organik.c. OzonOzon adalah lapisan gas yang molekulnya terdiri dari tiga atomoksigen. Keberadaan oksigen sangat penting dalam kehidupanwalaupun volemenya di atmosfer sedikit. Ozon berasal dariterbelahnya molekul oksigen di bawah pengaruh radiasi ultravioletmenjadi atom oksigen, atom oksigen hasil belahan ini masing-masingkemudian bertumbukan dan bergabung dengan molekul oksigen lainmembentuk ozon.Senyawa yang mencemari atmosfer dan merupakan akibat rocarbon,CFC).Senyawa ini merupakan penyebab utama penipisan lapisan ozon.10d. KarbondioksidaKarbon dioksida yang masuk ke dalam atmosfer berasal dari prosesalami maupun buatan. Proses alami berasal dari pernafasan manusiadan peluruhan bahan organik sedangkan buatan berasal daripembakaran hutan maupun asap pabrik. Sedangkan kandungan10Benyamin lakitan, Dasar-dasar Klimatologi, Jakarta: Rajawali Pers, 1994, hlm. 9.

55karbondioksida yang paling banyak dikeluarkan atmosfer adalahmelalui fotosintesis yaitu 30% dari karbon dioksida di dunia tiaptahun.112. Uap AirKandungan uap air yang berada di atmosfer mudah berubahmenurut arah (vertical horizontal) maupun waktu12. Kandungan uap air inibergantung pada kandungan air di permukaan bumi. Uap air pada atmosferberasal dari kondensasi air dalam bentuk hujan atau melalui curahan lain.Uap air di atmosfer dapat menyerap radiasi matahari maupun radiasi bumisehingga berpengaruh terhadap suhu udara.133. AerosolAerosol adalah pertikel yang ukurannya lebih besar dari molekul,cukup kecil sehingga bisa melayang di dalam atmosfer. Partikel ini dapatberupa padat dan cair, misalkan debu, garam laut, sulfat dan nitral14.Komposisi normal aerosol di atmosfer terdiri dari;11Debu20% (daerah kering)Kristal garam40% (pecahan ombak lautan)Asap05% (cerobong pabrik, pembakaran)Lain-lain25% (mikro organisme)Susilo Prawirowardoyo, op. cit., hlm, 3.Handoko, op. cit., hlm 15.13Susilo Prawirowardoyo, op. cit., hlm, 4.14ibid12

56Ketinggian jelajah aerosol dan periode keberadaannya di atmosfertergantung pada massanya, pemanasan dan pendinginan di permukaanbumi, serta angin.153. Struktur dan Lapisan AtmosferGejala yang terjadi di atmosfer sangat banyak dan beragam. Padalapisan bawah angin berhembus, angin terbentuk, hujan dan salju jatuh, danterjadilah musim panas dan musim dingin. Semua ini merupakan gejala yanglazim terjadi yang sering disebut cuaca. Atmosfer bumi merupakan selubunggas yang menyelimuti permukaan padat dan cair pada bumi. Selubung inimembentang ke atas sejauh beratus-ratus kilometer, dan akhirnya bertemudengan medium antar planet yang berkerapatan rendah dalam sistem tatasurya. Atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanahsampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.Atmosfer bumi dapat dibagi menjadi beberapa lapisan, pembagianlapisan atmosfer dilakukan berdasarkan variasi suhu vertikal16. Atmosferbumi terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengansekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapalapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap17.15Handoko, op.cit., hlm. 16Morris Neburger, op.cit. hlm. 33.17Benyamin Lakitan, op.cit. hlm.1016

57Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkanmasalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam,serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang diwahana luar angkasa, sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebihbaik tentang atmosfer beserta fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.Adapun lapisan-lapisan Atmosfer adalah sebagai berikut :1. TroposferLapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnyapaling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan inikehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh bendabenda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain,lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer daripermukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca,perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kitarasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air lautsekitar 27 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turundengan laju penurunan sebesar 6,5º C tiap kilometer. Sehingga setiapkenaikan 100 m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan TeoriBraak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin,

58musim salju, kemarau, dan sebagainya. Lapisan inilah yang menopangkehidupan manusia.182. StratosferPerubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dariketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawahrelatif stabil dan sangat dingin yaitu -70 F atau sekitar -57 C Padalapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yangtertentu. Lapisan ini juga merupakan tempat terbangnya pesawat. Awantinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namuntidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Lapisanini banyak mengandung ozon walaupun kadar ozon di atmosfer hanyaberkisar 6 x 10-7, walaupun hanya sebagian kecil namun peranan ozonsangat penting yaitu melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet.193. MesosferLapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurangdengan pertambahan ketinggian hingga lapisan keempat. Udara yang disini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datangdari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor1819Susilo Prawirowardoyao,op.cit., hlm. 5Handoko, op.cit., hlm. 20

59yang sampai ke bumi terbakar lapisan ini. Kurang lebih 25 mil atau 40km( 50-80 km) di atas permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 Khingga 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Padalapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, hinggamenjadi sekitar -143 C (dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kuranglebih 81 km di atas permukaan bumi).204. TermosferTransisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggiansekitar 81 km. lapisan ini berada di atas mesopause sampai padaketinggian 650 km. lapisan ini terkadang dinamai ionosfer, karena padalapisan ini gas-gas akan mengalami ionisasi. Dinamai termosfer karenaterjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitusekitar 1982 C. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultraviolet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisanbermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapatmemantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan iniberguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh21.2021Morris Neburger, op.cit. hlm. 34.Benyamin Lakitan, op.cit., hlm. 11-12.

605. Eksosfer22Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Padalapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan olehpartikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut jugadikenal sebagai cahaya Zodiakal.Gambar 3.1. Pembagian lapisan atmosfer23B. Kondisi Geografis Boscha dan As-Salam1. Observatorium BosschaBerdasarkan lokasi, Bosscha merupakan tempat yang strategis untukpengujian kadar atmosfer dan kelembapan udaranya. Dikarenakan letakgeografis Bosscha adalah di daerah dataran tinggi Lembang dengan22Ibid, hlm. m-macam-lapisan-atmosfer.html diaksespada 21/2/2013 pkl. 09.53 WIB23

61kelembapan udara tinggi, yang mepunyai lintang 6 49′28″S dan bujur107 36′56″E.Observatorium Bosscha merupakan lembaga penelitian astronomimodern yang pertama di Indonesia. Observatorium ini dikelola oleh InstitutTeknologi Bandung dan mengemban tugas sebagai fasilitator dari penelitiandan pengembangan astronomi di Indonesia, mendukung pendidikan sarjanadan pascasarjana astronomi di ITB, serta memiliki kegiatan pengabdian padamasyarakat.Observatorium Bosscha sebagai satu-satunya observatorium besar diIndonesia, bahkan di Asia Tenggara sampai sejauh ini. Peran ini diterimadengan penuh tanggung-jawab sebagai penegak ilmu astronomi diIndonesia.24Sebagai tempat penelitian, observatorium Bosscha mempunyai peranpenting dalam hal rukyat al-hilal, selain sebagai sarana penelitian jugamenjadi rujukan bagi para astronom maupun pecinta ilmu falak dalam halpenyatuan kalender Islam melalui visibilitas hilal.Dalam penunjangan ilmu hisab rukyat, Bosscha melakukan penelitianterkait visibilitas hilal dalam proses penentuan awal bulan Kamariah, memangtidak tiap bulan melakukan akan tetapi, Bosscha ikut andil di dalam penyatuanini, seperti rukyat hilal bulan Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulhijjah, sscha.html diakses tanggal 25/09/2012, pkl. 23.11

62Hal ini didokumentasikan di dalam situs http://bosscha.itb.ac.id. Berikutgambar medan pandang Barat menara rukyat Bosscha yang terletak padalintang 6 49′28″S dan bujur 107 36′56″E.Gambar 3.2. Medan pandang menara rukyat BosschaGambar 3.3. Peta Observatorium Bosscha2525Ibid, pukul. 01.25

632. Observatorium CASA As-SalamCASA merupakan Observatorium baru yang terletak di daerah Solo,berdiri dan diresmikan di tahun 2011. Letak geografis adalah diperkotaanyang pandangan ufuknya mengarah pada perkotaan dengan pemandangankota Solo yang rentan dengan polusi cahaya dan polusi asap. Batas pandangsebelah Timur adalah gunung Lawu sedangkan batas pandang Barat adalahpemandangan kota serta gunung Merapi dan Merbabu.26 Secara teori hal inisangat sulit untuk dijadikan sebagai tempat observasi, akan tetapi padaSyawal 1433 H hilal dapat terlihat di tempat ini27. Terletak pada lintang -7033’ 08.14” dan bujur 1100 46’ 14.45”, berikut gambar medan pandang baratCASA As-Salam.Gambar 3.4. Medan pandang menara rulyat CASA As-Sssalam.26Wawancara dengan Pak A. Riyadi guru fisika di Pondok Pesantren Modern As-Salamtertanggal 16 Maret /foto-hilal-1-syawwal-1433-h/ diakses tanggal25/09/2012 pkl. 23.36 WIB

64Gambar 3.5. Peta CASA As-Salam28C. Kondisi Klimatologi dan Hasil Rukyat Bosscha dan CASA As-Salam1. Kondisi Klimatologi Dan Hasil Rukyat al-Hilal Observatorium BosschaPelaksanaan rukyat al-hilal banyak hal yang perlu dipersiapkan. Mulaidari perhitungan hisab rukyat, alat yang digunakan dan juga keadaan tempatyang akan dijadikan tempat rukyat. Keadaan tempat meliputi medan pandang,cuaca, dan juga keadaaan awan pada saat pelaksaan rukyat.Berikut tabel Klimatologi Lembang tahun 2012 :GARIS LINTANG: 06 50’ SSTASIUNGARIS BUJUR: 107 37’ ETAHUNTINGGI DPL: 1241 : LEMBANG: 2012ANGIN KNOTARAHKEC.KEC.RAT TERBANY TERBESAAKARDiakses dari Google Earth pada 23 April 2012 pukul. 01.15ARAH

65( 920,420,921,622,121,3213RI TA-RATA 21,153Tabel 3.2. Data Klimatologi EKet: Warna merah merupakan bulan dimana hilal terlihatKeterangan:(-): Tidak ada hujan(0): hujan ( 0.5 mm)(x): Tidak ada data (alat rusak)1 knot : 1.8 Km/JamBerikut keterangan masing-masing data pada tabel tersebut:a. Temperatur rata-rata suhu adalah temperatur suhu udara rata-rata dalamsatu bulan dalam satuan celcius 0C29Data diperoleh dari BADAN METEOROLOGI DAN GEOSFISIKA STASIUN GEOFISIKAKELAS 1 BANDUNG Jl. Cemara No. 66 Bandung

66b. Lama penyinaran matahari adalah lama rata-rata bulanan dimana mataharimenyinari bumi dimulai pada pukul 08.00-16.00 waktu setempat.c. Kecepatan angin adalah kecepatan angin horizontal dihitung mulai dariketinggian 2 m daripermukaan tanah yang ditanami rumput dengansatuan knot.d. SW adalah arah anging dari south to west (selatan ke utara)e. NE adalah arah anging dari north to east (utara ke timur)f. SE adalah arah anging dari south to east (selatan ke timur)g. S adalah arah anging south (selatan)2. Hasil Laporan Hilal Bosscha tahun 2012Pada tahun 2012 Bosscha melakukan observasi hilal untuk awal bulanKamariah, baik hilal tua maupun hilal muda, hanya dua kali dalam satu tahunBosscha melakukan Observasi di Observatorium Bosscha yaitu bulanDzulqa’dah dan Dzulhijjah selebihnya di bulan Rajab, Sya’ban, Ramdhan danSyawal mengutus utusan Bosscha ke berbagai tempat di Indonesia dan hasilhilal terlihat.30NOBULANTANGGALLOKASIDATA ha.itb.ac.idLokasi:Tinggi:

67Matahari terbenam: 17:47 Observatorium 09 :30':03"WIBElongasi:BosschaBulan terbenam: 17:36 Lintang: 6 :49':0" 12 :20':57"WIBLSKet: Hilal terlihatBujur: 107 :37':0" 46 menitBTUsia: 22 jamIluminasi:Konjungsi: 15-10- 1.16%2012 19:02 WIB(teramatisaat0.7%)2Dzulqa’dah 15-09-2012 (Hilal Tua)Ket: hilal tua terlihat-Teramati:Konjungsi: 16-09- 14:54 WIB (172012 07:54 WIBjamsebelumkonjungsi)Tabel 3.3. Data Pengamatan Hilal Observatorium Bosscha Tahun 2012313. Kondisi Klimatologi Dan Hasil Ruky

BAB III KARAKTERISTIK ATMOSFER DAN KLIMATOLOGI BOSSCHA SERTA AS-SALAM TERHADAP VISIBILITAS HILAL A. Atmosfer dan Kandungannya 1. Pengertian Atmosfer Lapisan udara yang melindungi bumi disebut atmosfer1. Atmosfer juga melindungi manusia dari sinar matahari dan meteor-meteor. Keberadaan atmosfer memperkecil perbedaan temperatur siang dan malam.

Related Documents:

digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—byKac.id digilib.uin—by.ac.id

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

2.87 GPa ASTM D 4255 Shear modulus G 13 G 23 157.48 MPa ASTM D 732 Sheet compressive strength 71.20 MPa Modified ASTM D 695 Sheet compressive modulus 3.50 GPa Modified ASTM D 695 Core compressive strength 8.73 MPa ASTM C 365 Core compressive modulus 268.9 MPa ASTM C 365 Sheet density 3960 kg/m - Core density 156 kg/m3 - 4 U T T U I 2( / sin )cos ( / )(2 / 1) 2 * h l h l t t l t (1) where, ρ .