ETNOBOTANI Dan MANAJEMEN HASIL 20% J Hal : 2 X Gr : 10 .

3y ago
88 Views
2 Downloads
6.25 MB
279 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Callan Shouse
Transcription

ETNOBOTANI dan MANAJEMEN KEBUN-PEKARANGAN RUMAH: Ketahanan Pangan, Kesehatan dan AgrowisataDalam buku ini, etnobotani kebun dan pekarangan rumahdidiskusikan secara komprehensif disertai perkenalan metodepenelitian lapang dasar yang dibutuhkan peneliti etnobotani.Untuk menunjukkan peran etnobotani di era modern, buku inimengulas peran dari etnobotani kebun-pekarangan rumahterkait isu-isu kontemporer saat ini, meliputi antara lainketahanan pangan, kesehatan dan pengembangan agrowisata.Pada bagian akhir buku ini mendiskusikan strategi konservasikebun dan pekarangan rumah sebagai salah satu intrumendalam pelestarian keanekragaman hayati global.Luchman HakimBuku ini mengulas tentang peran etnobotani sebagai salahsatu cabang keilmuan Biologi yang mengulas hubunganmanusia dengan tetumbuhan disekitarnya. Di era moderen dimana masyarakat global tengah menghadapi berbagai krisissumberdaya, etnobotani menawarkan pendekatan yang unikuntuk memahami kearifan lokal masyarakat dalammemanfaatkan sumberdaya tumbuhan secara berkelanjutan.Etnobotani kebun dan pekarangan rumah sangat jarang diulasdan didiskusikan sebagai salah satu kajian ilmiah penting dalamkonservasi keanekaragaman hayati. Serangkaian pertanyaanpertanyaan yang seringkali mendasari kajian-kajian etnobotanikebun-pekarngan rumah antara lain adalah sebagai berikut:·Tetumbuhan apa yang tersedia dalam kebun-pekaranganrumah masyarakat?·Mengapa tetumbuhan tersebut tersedia dalam kebunpekarangan rumah dalam masyarakat?·Untuk alasan-alasan apa tetumbuhan ada?·Faktor-faktor sosial, politis, biologis, ekonomis danekologis apa yang menyebabkan tumbuhan tertentu adadalam ekosistem kebun-pekaranagn rumah?ETNOBOTANI dan MANAJEMENKEBUN-PEKARANGAN RUMAH:Ketahanan Pangan, Kesehatan dan AgrowisataISBN 978-602-18900-3-5Luchman Hakim9 786021 890035

ETNOBOTANI dan MANAJEMEN KEBUNPEKARANGAN RUMAH: Ketahananpangan, kesehatan dan agrowisatai

ii

Luchman HakimETNOBOTANI danMANAJEMEN KEBUNPEKARANGAN RUMAH:Ketahanan pangan, kesehatandan agrowisataiii

ETNOBOTANI dan MANAJEMEN KEBUNPEKARANGAN RUMAH:Ketahanan pangan, kesehatan dan agrowisataPenulis: Luchman HakimLayout Isi dan Sampul: Tim Penerbit Selaras@copyright 2014Diterbitkan oleh:Penerbit SelarasPerum. Pesona Griya Asri A-11Malang 65154Tlp.: 0341-9405080Anggota IKAPIHak cipta dilindungi undang-undangJumlah : viii 280 hlm.Ukuran : 15,5 x 23 cmCean 1, Oktober 2014ISBN : 978-602-18900-3-5Sanksi Pelanggaran Pasal 22Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002Tentang Hak Cipta:1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidanapenjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjualkepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkaitsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima)tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyaksebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.iv

KATA PENGANTARETNOBOTANI dan MANAJEMEN KEBUNPEKARANGAN RUMAH: Ketahanan pangan, kesehatan danagrowisata ini memberikan pengantar tentang prinsip-prinsipdasar tentang etnobotani dan perannya dalam memecahkanpermasalahan global yang dihadapi dunia saat ini. Etnobotaniadalah ilmu yang membahas tentang hubungan manusia dengantetumbuhan yang ada disekitarnya, dan dengan demikianmenjadi sangat relavan untuk dipertimbangkan sebagai salahsatu pendekatan dalam memecahkan berbagai krisis global.Etnobotani berlandaskan atas dua keilmuan utama, Botani danAntropologi, yang harus dipahami secara komperehensif, baikpada aspek pengertian, pendekatan metodologi, danimplementasinya dalam meletakkan etnobotani sebagai salahsatu kunci ilmiah dalam pemecahan krisis global. Pengalamanpenelitian penulis sejak lama di bidang etnobotani kebunpekarangan rumah memberikan informasi berguna bahwapemanfaataan tetumbuhan dalam lahan kebun-pekaranganrumah oleh masyarakat sangat beragam dan berpotensi berbedabeda pada setiap kelompok masyarakat. Kebun dan pekaranganrumah adalah spot ideal bagi konservasi keanekaragaman hayati.Pengalaman empirik dari beragam kelompok masyarakatterhadap tumbuhan disekitarnya akan dapat diilustrasikandengan baik jika pendekatan etnobotani dilakukan dengan benar.Sejauh ini, dokumentasi etnobotani kebun-pekarangan rumahsangat jarang dikaji. Dengan terbitnya buku ini, penulis berharaptersedia referensi tentang konservasi kebun-pekarangan rumahyang dapat digunakan untuk memperkaya khasanahpengetahuan masyarakat, terutama dalam upaya konservasikeanekaragaman hayati global.Atas selesainya buku ini, penulis mengucapkan terimakasihkepada kolega penulis di Jurusan Biologi FMIPA UniversitasBrawijaya, mahasiswa Sarjana, Magister dan Doktor di Jurusanv

Biologi FMIPA Universitas Brawijaya, dan segenap sivitasakademica Universitas Brawijaya. Secara khusus, penulismengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Soemarno, Prof.Sutiman B Sumitro, Prof. Fathcyah, Prof. Estri LarasArumingtyas, Prof. Muhaimin Rifai, dan Prof. Purwanto.Terimakasih juga kami ucapkan kepada segenap sejawat yangtelah memberikan ruang bagi penelitian etnobotani, antara lainDr. Widodo, Dr. Rodiyati, Dr. Bagyo Yanuwiadi, Dr. JatiBatoro, Dr. Tri Ardyati dan Dr. Serafinah Indryani. Terimakasihkepada keluarga penulis - Feny Claudiya, Samicha JasmineHakim, Shanaz Aqila Hakim dan Syakila Alya Hakim- yangyang telah memberikan semangat, selalu sabar dan memberikanbanyak waktu untuk menyelasaikan penelitian dan menulis bukuini. Semoga buku ini dapat menjadi referensi yang berguna bagikonservasi kebun dan pekarangan rumah.Malang, Desember 2014Penulisvi

DAFTAR ISIKata Pengantar .Daftar Isi .vvi1.2.3.4.122595.6.7.8.9.Pengantar Etnobotani .Interaksi Manusia dan Tumbuhan .Etnobotani Kebun dan Pekarangan Rumah .Prinsip Dasar Penelitian Etnobotani KebunPekarangan Rumah .Survey Sosial Etnobotani .Kebun dan Pekarangan Rumah Sebagai SumberTanaman Obat dan Kesehatan .Kebun dan Pekarangan Rumah dalam KetahananPangan .Kebun dan Pekarangan Rumah dalam PengembanganAgrowisata.Konservasi Kebun dan Pekarangan Rumah .85111135170195223Daftar Pustaka . 244Tentang Penulis . 252vii

viii

Pengantar Etnobotani1Tumbuhan adalah sumberdaya hayati yang telah digunakanmanusia diseluruh bagian dunia sejak lama. Interaksi manusiadengan tumbuhan begitu penting, sehingga minat mempelajaritumbuhan telah timbul sepanjang sejarah manusia di mukabumi. Ilmu tumbuhan ini sering disebut sebagai Botani, dengancakupan yang sangat luas mulai dari struktur molekuler danseluler, asal-mula, diversitas dan sistem klasifikasinya, sampaidengan fungsi tumbuhan di alam dan perannya bagi kehidupanmanusia sendiri. Kebutuhan akan pengetahuan ini semakinmeningkat seiring dengan semakin meningkatnyaketergantungan manusia terhadap tumbuhan. Berbagai penyakitbaru yang muncul dan mengancam kelangsungan hidupmanusia adalah salah satu contoh dimana obat-obatan baruharus dicari dari beragam senyawa yang terkandung dalamtumbuhan. Bahkan, saat ini krisis energi telah membidiktumbuhan sebagai penghasil sumber energi masa depan untukmenggantikan bahan bakar fosil.Seringkali, pengetahuan modern manusia tentang manfaattumbuhan tidak dapat dilepaskan dari sumbangan ilmupengetahuan lokal yang tersebar di berbagai masyarakattradisional. Begitu pentingnya sumbangan kelompokmasyarakat tersebut dalam menambah pengetahuan tentangmanfaat tumbuhan, sehingga etnobotani muncul dan menjadisangat penting dalam memahami fungsi tetumbuhan yangseringkali belum diketahui dan dipahami oleh masyarakatmodern, namun jawabannya harus dicari dalam kelompokmasyarakat tertentu.1

1.1. Mendefinisikan etnobotaniSebelum berkecimpung dengan etnobotani lebih jauh,adalah penting untuk memahami asal mula kemunculanetnobotani, pengertian-pengertian menyangkut etnobotani dancabang-cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengannya.Hal ini sangat penting, sebagaimana mempelajari ilmu-ilmulainnya selalu dimulai dari penjelasan awal tentang definisi ilmu,fokus dan cakupan, serta elemen-elemen terkait lainnya.1.1.1. Asal mula dan perkembangan etnobotaniSecara sederhana, dapat dikatakan bahwa etnobotaniadalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengantetumbuhan. Terminologi etnobotani sendiri muncul dandiperkenalkan oleh ahli tumbuhan Amerika Utara, JohnHarshberger tahun 1895 untuk menjelaskan disiplin ilmu yangmenaruh perhatian khusus pada masalah-masalah terkaittetumbuhan yang digunakan oleh orang-orang primitif danaborigin. Harshberger memakai kata Ethnobotany (selanjutnyaakan ditulis etnobotani) untuk menekankan bahwa ilmu inimengkaji sebuah hal yang terkait dengan dua objek, “ethno” dan“botany”, yang menunjukkan secara jelas bahwa ilmu ini adalahilmu terkait etnik (suku bangsa) dan botani (tumbuhan)(Alexiades & Sheldon, 1996; Cotton, 1996; Carlson & Maffi,2004).Pada awal-awal perkembangan etnobotani, kebanyakansurvei menaruh perhatian terhadap pengumpulan informasijenis-jenis dan nama lokal dari tetumbuhan serta manfaatnya.Hal ini juga terkait dengan upaya masyarakat ilmu pengetahuanuntuk melakukan dokumentasi secara tertulis akan kekayaanjenis tetumbuhan dan manfaatnya yang dikebanyakan daerah“primitif dan tak tersentuh teknologi” tidak terdokumentasidengan baik. Pada tahun 1916, Robbins memperkenalkankonsep baru tentang etnobotani. Robbins menganjurkan bahwakajian-kajian etnobotani tidak boleh hanya terhenti kepadasekedar mengumpulkan tetumbuhan, tetapi etnobotani harus2

lebih berperan dalam memberi pemahaman yang mendalamkepada masyarakat tentang biologi tumbuhan dan perannyadalam kehidupan masyarakat tertentu.Dengan semakin berkembangnya kajian-kajian etnobotani,Richard Ford pada tahun 1997 memberi beberapa catatanpenting sebagai arahan bagi perkembangan etnobotani di masadepan. Pertama, Ford menegaskan bahwa etnobotani adalahstudi tentang hubungan langsung antara manusia dan tumbuhan“Ethnobotany is the direct interelationship between human and plants”.Kata direct memberikan penekanan khusus terhadap tetumbuhanyang benar-benar terkait dalam kehidupan masyarakat. Dengankata lain, tumbuhan yang mempunyai manfaat dandiperkirakan akan memecahkan masalah yang dihadapimasyarakat di masa depan adalah target utama kajianetnobotani. Kedua, Ford menghilangkan kata-kata “primitive”dalam etnobotani untuk memberi peluang bagi semakin lebarnyacakupan studi etnobotani. Ketiga, selama ini ada kesan bahwasasaran studi etnobotani adalah masyarakat tradisional dikawasan negara berkembang (non-western). Ford menekankanbahwa tidak benar bahwa etnobotani harus mempelajarimasyarakat non-barat; bangsa-bangsa barat (western) jugamempunyai nilai-nilai etnobotani yang harus diselidiki dandidokumentasikan. Dengan kata lain, cakupan etnobotaniharuslah global. Lebih lanjut, Richards Ford (1979) menekankanbeberapa aspek penting masa depan kajian-kajan etnobotanisebagai berikut:3 Harus dapat mengidentifikasi nilai penting/ hakikitumbuhan3 Mampu menjawab bagaimana masyarakat lokalmengkategorikan tetumbuhan, mengidentifikasi danmengkaitan keragaman diantaranya3 Mampu memeriksa tentang bagaimana sebuah persepsimempengaruhi dan membantu masyarakat terkait hal-halyang khas seperti struktur vegetasi lingkungan sekitar(misalnya manajemen kebun rumah).3

Sampai dengan akhir abad ke 19, etnobotani telahberkembang sebagai cabang ilmu penting yang menopangpenelitian-penelitian di bidang industri farmasi. Saat ini,berbagai lembaga penelitian milik pemerintah, swasta, WorldHealth Organization (WHO) serta perusahaan-perusahaanfarmasi besar di dunia mulai mengalokasikan dana untukkepentingan ekspedisi etnobotani ke pelosok-pelosok terpencil,terutama dikawasan tropis untuk mencari dan memperoleh ilmupengetahuan dari masyarakat setempat terkait ilmu obat-obatandan selanjutnya mengkoleksi sampel lapangan untuk analisis dilaboatorium (Rodrigues et al., 2003).Demikian penting dan menariknya, berbagai jurnal ilmiahsecara khusus memfasilitasi para ahli dan peneliti etnobotaniuntuk berbagi ilmu pengetahuan terkait hubungan manusia dantumbuhan disekelilingnya. Dewasa ini terdapat publikasipublikasi penting seperti Journal of Ethnobiology, Journal ofEthnofarmacology, Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine,Ethnoecological Research and Application dan lainnya yangmemberikan peran sangat penting bagi kemajuan etnobotani.Gagasan-gagasan etnobotani saat ini juga tersebar di berbagaijurnal yang secara spesifik tidak mendiskusikan etnobotani,tetapi makalah-makalah etnobotani sangat dihargai untukditerbitkan di dalamnya. Contohnya adalah Journal of AridEnvironments, Geoderma, The International Information & LibraryReview, Agroforestry Systems, dan masih banyak lainnya. Haltersebut menunjukkan betapa etnobotani telah diterima dandihargai oleh seluruh kalangan. Selain itu, terdapat juga literaturliteratur tentang etnobotani yang ditulis untuk memberikemudahan bagi kegiatan survei dan penyidikan bidangetnobotani.Selain isu-isu terkait obat-obatan, pada akhir abad 19etnobotani telah dilirik dan dipertimbangkan sebagai bagian dariskenario manajemen lingkungan, terutama potensinya dalammencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengandemikian, ruang lingkupnya semakin diperkaya. Namundemikian, sebagaimana dikatakan Hamilton et al. (2002), untuk4

mencapainya masih diperlukan kerja keras dari para penelitibidang etnobotani. Selain itu, yang tidak kalah pentingnyaadalah memperbaiki proses belajar-mengajar dalam bidangetnobotani untuk meningkatkan jumlah penelitian, kualitas dankompetensi peneliti etnobotani.1.1.2. Sasaran dan ruang lingkupAda sebuah pandangan yang menyatakan bahwaetnobotani mempelajari hubungan antara masyarakat tradional/masyarakat lokal, atau etnik-etnik tertentu dengan tetumbuhandisekitarnya. Ini terjadi karena kebanyakan studi tentangetnobotani mempunyai fokus masyarakat pemburu, peladangdan kelompok masyarakat tradisional lainnya. Asumsi ini tidakselamanya tepat. Pada dasarnya studi-studi etnobotani tidakterbatas pada kalangan masyarakat tertentu, namun demikianseluruh masyarakat, baik saat ini maupun saat lampau,terpengaruh kehidupan modernisasi ataupun tetapmempertahankan tradisionalitas adalah cakupan etnobotani.Demikan juga relasinya tidak dibatasi apakah berkaitan denganekologi, simbolis dan ritual masyarakat (Alcorn et al., 1995).Dalam dunia yang selalu tumbuh dan berkembang,etnobotani memainkan perang penting dalam melakukan koleksidata dan menter jemahkan hasilnya untuk bahan bagirekomendasi-rekomendasi kebijakan dalam pembangunankawasan, khususnya kawasan lokal dimana data tersebutdiperoleh. Serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang seringkalimendasari kajian-kajian etnobotani antara lain adalah sebagaiberikut:3 Tetumbuhan apa yang tersedia dalam masyarakat?3 Mengapa tetumbuhan tersebut tersedia dalam masyarakat?3 Untuk alasan-alasan apa tetumbuhan ada dalammasyarakat?3 Tetumbuhan apa sajakah yang dikenal sebagai sumberdayamasyarakat?5

3 Bagaimana masyarakat mengidentifikasi danmengklasifikasikan tetumbuhan tersebut?3 Faktor-faktor sosial, politis, biologis, ekonomis dan ekologisapa yang menyebabkan tumbuhan tertentu dianggap sebagaisumberdaya oleh masyarakat?3 Bagaimana tetumbuhan yang dianggap sebagai sumberdayatersebut digunakan?3 Apakah manfaat ekonomi dan sosial yang diperolehmasyarakat dari tetumbuhan tersebut?3 Bagaimana populasi tetumbuhan tersebut dijaga dalammasyarakat?3 Faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan danmanajemen pengeloalan sumberdaya tersebut?Dengan demikian, etnobotani mempelajari hubunganantara manusia dan tumbuhan dalam ekosistem alamiah yangdinamis dan terkait komponen-komponen sosial lainnya.Menurut Alcorn et al. (1995), etnobotani adalah studi tentanginteraksi manusia dan tetumbuhan serta penggunaantetumbuhan oleh manusia terkait dengan sejarah, faktor-faktorfisik dan lingkungan sosial, serta daya tarik tetumbuhan itusendiri.Survei dari Miguel Angelo Martinez, menyebutkan, bahwameskipun kajian etnobotani sangat luas dan bermacam-macam,namun demikian hal tersebut dapat dikelompokkan menurutbeberapa kategori di bawah ini, yang disusun berdasarkanranking pemeringkatan dari paling disukai/ sering dikaji sampaidengan paling jarang dikaji, meliputi:3 Tanaman obat-obatan3 Domestikasi dan asal-mula tanaman dalan sistem terkaiatbudidaya3 Archaeobotany3 Tanaman berguna (edibel)6

333333Studi etnobotani secara umumAgroforestri dan kebun/pekaranganPenggunaan sumberdaya hutanStudi terkait kognitifStudi sejarah, danStudi pasarEtnobotani tanaman obat sebagai bidang yang palingbanyak dikaji menunjukkan peran penting informasi darimasyarakat tradisional terkait upaya-upaya penyembuhanberbagai penyakit. Hal ini sangat relevan dengan kondisi duniasaat ini dimana anekara ragam penyakit mulai muncul dan gagaldipecahkan dengan penekatan modern. Ditengah-tengahkeputusasaan akan kegagalan penyembuhan aneka penyakit olehobat-obatan sintetik, studi tentang tanaman obat membukacakrawala baru bagi penemuan obat alternatif. Studi tentangtanaman obat juga semakin strategis ditengah-tengah semakinmahalnya biaya obat dan pengobatan (Prance et al., 1994).1.1.3. Kontribusi etnobotaniKontribusi dan peran etnobotani bagi kehidupanmasyarakat saat ini dan generasi mendatang sangat luas. Dariberbagai literatur, konferensi, seminar dan berbagai sumberilmiah lainnya, dapat disimpulkan bahwa peran etnobotanisangat beragam dan dapat disarikan sebagai berikut:3 Konservasi tumbuhan, meliputi juga konservasi berbagaivarietas tanaman pertanian dan perkebunan dalam kantungkantung sistem pertanian tradisional di negara tropik, sertakonservasi sumberdaya hayati lainnya3 Inventori botanik dan penilaian status konservasi jenistumbuhan3 Menjamin keberlanjutan persediaan makanan, termasukjuga didalamnya sumberdaya hutan non-kayu7

3 Menjamin ketahanan pangan lokal, regional dan global3 Menyelamatkan praktek-praktek kegiatan pemanfaatansumberdaya secara lestari yang semakin terancam punahkarena kemajuan jaman3 Memperkuat identitas etnik dan nasionalisme3 Memperbesar keamanan fungsi lahan produktif, danmenghindari kerusakan lahan3 Pengakuan hak masyarakat lokal terhadap kekayaansumberdaya dan akses terhadapnya3 Meningkatkan kemakmuran dan daya tahan masyarakatlokal sebagai bagian dari masyarakat dunia3 Mengidentifikasi dan menilai potensi ekonomi tanamandan produk-produk turunannya untuk berbagai manfaat3 Berperan dalam penemuan obat-obatan baru3 Berperan dalam penemuan bahan-bahan akrab lingkungan3 Berperan dalam perencanaan lingkungan yangberkelanjutan3 Berperan dalam meningkatkan daya saing daerah dalambidang pariwisata karena mampu menjamin autentisitas/keaslian dan keunikan objek dan daerah tujuan wisata3 Berperan dalam menciptakan ketentraman hidup secaraspiritual3 dan masih banyak lagiTentunya daftar dari manfaat etnobotani akan semakinpanjang. Kegiatan-kegiatan seminar yang diselenggarakanmasyarakat penggiat etnobotani, kebun raya, universitas,sekolah-sekolah dan lembaga pemerintah seringkali memberikaninformasi tentang kontribusi etnobotani bagi masyarakat.Contohnya, sebuah seminar tentang man

cakupan studi etnobotani. Ketiga, selama ini ada kesan bahwa sasaran studi etnobotani adalah masyarakat tradisional di kawasan negara berkembang (non-western). Ford menekankan bahwa tidak benar bahwa etnobotani harus mempelajari masyarakat non-barat; bangsa-bangsa barat (western) juga mempunyai nilai-nilai etnobotani yang harus diselidiki dan

Related Documents:

Studi Etnobotani dan Persepsi Konservasi Tumbuhan dalam Perspektif Islam oleh Masyarakat Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Malang. Dosen Pembimbing I: Romaidi, M. Si. Pembimbing II: Ach. Nasichuddin, M.A. Kata Kunci: Etnobotani, Konservasi Islam.

tetapi penelitian dan publikasi dari etnobotani di propinsi Sulawesi tengah masih sangat terbatas (Pitopang et al., 2012 . bidang taksonomi, ekologi, konservasi keanekaragaman hayati dan etnobotani untuk mempelajarinya sekaligus . persepsi dan konsepsi masyarakat terhadap

teori manajemen secara umum dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Manajemen Ilmiah (1870-1930) b. Manajemen Klasik (1900-1940) c. Manajemen Hubungan Manusia (1930-1940) d. Manajemen Modern (dari 1940 sampai dengan saat ini). Konsep dasar manajemen menurut beberapa teori sebagai berikut: a. Teori Manajemen Ilmiah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KONTRAK PERKULIAHAN, SILABUS, RPS DAN SAP : MANAJEMEN . KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : MANAJEMEN Kode Mata Kuliah : FEB1006 Dosen : Semester : II 1. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas manajemen inovatif di masa sulit, sejarah dan evolusi teori manajemen, perkembangan ilmu manajemen, msdm, lingkungan dan budaya perusahaan, organisasi, mengelola .

Pengantar Manajemen Operasi Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E.,Ph.D. anajemen operasi merupakan salah satu ilmu inti dalam bidang manajemen, di samping manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Manajemen operasi berkaitan dengan transformasi

Organisasi, Perkembangan Teori Manajemen, Pengambilan Keputusan, Manajemen Operasi dan Produksi, Sistem Industri, Perancangan Tata Cara Kerja dan Ergonomi, Manajemen Kualitas, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sistem Informasi. Penulisan modu

A. Deskripsi Konseptual Manajemen Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Manajemen Bimbingan dan Konseling Sebagai dasar perumusan makna manajemen pelaksanaan BK, terlebih dahulu dikemukakan makna manajemen secara umum. Rumusan manajemen telah banyak disebutkan da

Any dishonesty in our academic transactions violates this trust. The University of Manitoba General Calendar addresses the issue of academic dishonesty under the heading “Plagiarism and Cheating.” Specifically, acts of academic dishonesty include, but are not limited to: