EKONOMI KELEMBAGAAN (8)

3y ago
166 Views
27 Downloads
243.56 KB
28 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Roy Essex
Transcription

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si.teguhfp.wordpress.comTeori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Pandangan NEOKLASIK menganggap pasarberjalan secara sempurna tanpa biaya apapunkarena pembeli (consumers) memilikiinformasi yang sempurna dan penjual(producers) saling berkompetisi sehinggamenghasilkan harga yang rendah.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Tetapi dunia nyata faktanya adalah sebaliknya, dimana informasi, kompetisi, sistem kontrak, danproses jual-beli bisa sangat ASIMETRIS. Inilahyang menimbulkan adanya biaya transaksi, yangsekaligus bisa didefinisikan sebagai biaya-biayauntuk melakukan proses negosiasi, pengukuran,dan pemaksaan pertukaran.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)NIE (New International Economic) memandang,beberapa asumsi yang tidak realistik dari neoklasik(seperti informasi yang sempurna, tidak ada biayatransaksi / zero transaction costs, dan rasionalitasyang lengkap) diabaikan, tetapi asumsi individuyang berupaya untuk mencari keuntungan pribadi(self-seeking individuals) untuk memperolehkepuasan maskimal tetap diterima. Selebihnya,kelembagaan dimasukkan sebagai rintangantambahan di bawah kerangka kerja NIE

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Teori biaya transaksi menggunakan transaksisebagai basis unit analisisTeori neoklasik memakai produk sebagai dasarunit analisis.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Coase (1988) mendemonstrasikan bahwainefisiensi dalam ekonomi neoklasik bisaterjadi bukan cuma akibat adanya strukturpasar yang tidak sempurna atau penjelasanstandar lainnya, melainkan karena adanyakehadiran secara implisit biaya transaksi.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Dalam kasus monopoli, misalnya, inefisiensibukan hanya terjadi akibat struktur pasar yangterkosentrasi, namun juga oleh sebabkesulitan pihak monopolis menentukan jumlahpembeli dan harus menegosiasikan di antaramereka

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Pada kasus eksternalitas, inefisiensi terjadijika biaya sosial produksi melebihibiaya privat produksi (eksternalitas negatif)sehingga perusahaan tidak mampumemberikan kompensasi bagi tambahan biaya.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Transaksi terjadi bila barang dan jasa ditransfermelalui teknologi yang terpisah. Satu tahapaktivitas berhenti dan tahap yang laindimulai. Coase menunjukkan bahwa ”jika pekerjapindah dari departemen (divisi) Y ke departemen(divisi) X, dia tidak pindah karena perubahan hargarelatif, tetapi dia pindah karena diminta untukmelakukannya”.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Commons menyatakan bahwa ”unit terakhir darisebuah aktivitas harus mengandung ketigaprinsip, yaitu konflik (conflict), salingmenguntungkan (mutually), dan ketertiban(order). Unit itu tidak lain adalah transaksi”.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Mburu (2002) menekankan biaya transaksiadalah: (1) biaya pencarian dan informasi; (2)biaya negosiasi (bargaining) dan keputusanatau mengeksekusi kontrak; dan (3) biayapengawasan (monitoring), pemaksaan, danpemenuhan / pelaksanaan (compliance).

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Proses negosiasi bisa sangat panjang dan memakanbanyak biaya. Seluruh pelaku pertukaran harusmelakukan tawar-menawar antara satu denganlainnya. Serikat kerja dan pihak manajemenperusahaan, setiap saat harus melakukan prosesnegosiasi baru secara periodik. Pengukuran jugasangat mahal, karena menyangkut keinginan untukmengetahui secara mendalam terhadap suatubarang dan jasa yang hendak diperjualbelikan.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Pembeli traktor, misalnya, ia bukan sekadar ingintahu mengenai harga, melainkan juga informasilain tentang kondisi mesin, keiritan bahan bakar,kenyamanan, kelengkapan, dan lain sebagainya.Akibat kekurangan informasi inilah yangmenimbulkan tambahan biaya transaksi.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Furubotn dan Richter (2000), menunjukkan bahwabiaya transaksi adalah ongkos untukmenggunakan pasar (market transaction costs)dan biaya melakukan hak untuk memberikanpesanan di dalam perusahaan (managerialtransaction costs). Di samping itu, ada jugarangkaian biaya yang diasosiasikan untukmenggerakkan dan menyesuaikan dengankerangka politik kelembagaan(political transaction costs).

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Untuk masing-masing tiga jenis biaya transaksidibedakan menurut dua tipe:(1) biaya transaksi ‘tetap’ (‘fixed’ transaction costs),yaitu investasi spesifik yang dibuat di dalammenyusun kesepakatan kelembagaan(institutional arrangements);(2) biaya transaksi ‘variabel’ (‘variable’ transactioncosts), yakni biaya yang tergantung pada jumlahdan volume transaksi.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Secara spesifik, biaya transaksi pasar (markettransaction costs) bisa dikelompokkan :1. Biaya untuk menyiapkan kontrak (secara sempitbisa diartikan sebagai biaya untuk pencarian /searching dan informasi).2. Biaya untuk mengeksekusi kontrak / concludingcontracts (biaya negosiasi dan pengambilankeputusan).3. Biaya pengawasan (monitoring) dan pemaksaankewajiban yang tertuang dalam kontrak (enforcingthe contractual obligations).

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Biaya transaksi manajerial meliputi:(1) Biaya penyusunan (setting up), pemeliharaan, atauperubahan desain organisasi. Ongkos ini jugaberhubungan dengan biaya operasional yang lebihluas, yang biasanya secara tipikal masuk dalamfixed transaction costs; dan(2) Biaya menjalankan organisasi, yang kemudian bisadipilah dalam dua sub kategori: (a) biayainformasi; dan (b) biaya yang diasosiasikan dengantransfer fisik barang dan jasa yang divisinyaterpisah (across a separable interface).

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Biaya transaksi politik (political transaction costs)berhubungan dengan penyediaan organisasi danbarang publik yang diasosiakan dengan aspek politik.Biaya transaksi politik ini tidak lain adalah biayapenawaran barang publik yang dilakukan melaluitindakan kolektif, dan bisa dianggap sebagai analogidari biaya transaksi manajerial.Secara khusus, biaya ini meliputi: (1) biaya penyusunan,pemeliharaan, dan perubahan organisasi politik formaldan informal; (2) biaya untuk menjalankan politik (thecosts of running polity). Biaya ini adalah pengeluaranmasa sekarang untuk hal-hal yang yang bekaitandengan ‘tugas kekuasaan’ (duties of sovereign)

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Biaya transaksi dipisahkan menjadi (1)Biaya transaksi sebelum kontrak (ex-ante)dan (2) Setelah kontrak (ex-post).

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Biaya transaksi ex-ante adalah biaya membuat draf,negosiasi, dan mengamankan kesepakatan.Biaya transaksi ex-post meliputi: (1) Biaya kegagalanadaptasi (maladaption) ketika transaksi menyimpangdari kesepakatan yang telah dipersayaratkan; (2) Biayanegosiasi/tawar-menawar (haggling costs) yang terjadijika upaya bilateral dilakukan untuk mengoreksipenyimpangan setelah kontrak (ex-post); (3) Biayauntuk merancang dan menjalankan kegiatan yangberhubungan dengan struktur tata kelola pemerintahan(tidak selalu pengadilan) apabila terjadi sengketa; dan(4) Biaya pengikatan agar komitmen yang telahdilakukan bisa dijamin

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Aplikasi teori ekonomi biaya transaksi :Industri gula di Indonesia. Kasus industri gula diIndonesia selama ini selalu ditinjau dari sisiproduksi sebagai penyebab inefisiensi, entahkarena benih dan pupuk yang mahal, lahan sewamakin mahal, atau mesin pabrik gula yang kuno.Tapi riset yang penulis lakukan menemukan faktalain, bahwa sebagian sumber inefisiensi industrigula berasal dari sisi biaya transaksi. Biayatransaksi yang tinggi di pabrik gula (PG) berasaldari manajemen yang lemah sehingga, baik secarainternal maupun eksternal.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Biaya transaksi yang muncul akibat menggunakan“pasar” (market transaction costs), muncul karena PGharus menanggung biaya membuat kontrak denganpetani/pihak lain, bantuan kepada APTR/KUD, proseslelang gula, dan lain-lain.Kemudian biaya transaksi yang berkaitan dengan modelmanajemen perusahaan (managerial transaction costs),PG dibebani ongkos yang muncul akibat hirarkhipengambilan keputusan yang berjenjang. Pada kasusPG milik pemerintah, manajemen PG hanya memilikiotoritas terbatas untuk mengambil keputusan,misalnya, dalam pembelian mesin atau rencanainvestasi.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Seluruh proses itu harus melewati pihak PTPN(PT Perkebunan Negara), yang tentu saja dapatmengganggu proses produksi.Akhirnya, PG juga terbebani dengan biaya yangmuncul karena menyesuaikan dengan kebijakanpemerintah (political transaction costs),misalnya pajak, polusi, keamanan, danpungutan ilegal.Sedangkan pada level petani tebu, terdapatragam biaya transaksi yang banyak.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Saat ini sekurangnya terdapat dua model kelembagaanyang bisa dipilih petani tebu, yakni petani teburakyat kredit (TRK) dan petani tebu rakyat mandiri(TRM).TRK adalah petani yang memperoleh fasilitas kreditdari pemerintah, yang untuk mendapatkannya harusberhubungan dengan pabrik gula, APTR, dankoperasi.TRM adalah petani bebas yang tidak terikat skemakredit dari pemerintah. Masing-masing kelembagaanini memiliki kelemahan dan keunggulannya masingmasing.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)TRK memiliki kelebihan menjamin kepastianusaha petani dan sistem bagi hasil, namunkelemahannya sering kali pihak KUD tidakmenulis secara detail potongan yangdikenakan sehingga rawan manipulasi.TRM kelebihannya tidak banyak pungutanyang dikenakan, tapi keterbatasannyabeberapa bagian yang menjadi hak petani(misalnya tetes) tidak bisa diterima.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Secara umum biaya transaksi yang ditanggungoleh petani tebu adalah: pajak, tebang-muatangkut, donasi dan fee kepada koperasi,sumbangan kepada kelompok petani, feeuntuk perantara (khusus TRM), membuatkontrak, perayaan/selamatan, selisih bunga(interest margin) dari yang resmi ditetapkanpemerintah (khusus TRK), biayaoportunitas, keterlambatan penyalurankredit, dan lain-lain.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Hasil riset menunjukkan dua temuan berikut: (1) Biayatransaksi petani tebu (baik TRK maupun TRM)menyumbangkan sekitar 42% dari total biaya, dan sisanya(58%) berupa biaya produksi. Jika variabel biaya sewalahan dikeluarkan dari biaya produksi (karena padaumumnya petani tebu sebagian lahannya adalahmenyewa), konfigurasi biaya menjadi berubah.Proporsi biaya transaksi meningkat menjadi sekitar 50% daritotal biaya dan separuhnya lagi berupa biaya produksi. Jikadirinci lebih detail, 30-35% dari biaya produksi adalahsewa lahan sehingga bila ingin mengurangi biaya produksi,maka masalah kepemilikan lahan menjadi isu yang harusditangani oleh pemerintah.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Untuk biaya transaksi, di samping variabel-variabelyang sudah diungkapkan di atas, masih harusditambah dengan dugaan manipulasi rendemen,selisih bunga kredit, proses tebang angkut yangbelum efisien, dan waktu giling yang belumtertangani dengan baik; dan (2) Proporsi biayatransaksi PG juga mencapai sekitar 50% dari totalbiaya. Biaya transaksi terbesar disumbangkan darimodel manajemen perusahaan (prosespengambilan keputusan, penataan sumberdayamanusia, dan penyusunan kontrak dengan pihaklain).

EKONOMI KELEMBAGAAN (8)135131142Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2)Biaya transaksi yang muncul di PG lebihbanyak disebabkan oleh aspekmanagerial transaction costs.Sederhananya, biaya transaksi tersebutlebih berkenaan dengan modelhubungan antara PG dengan pihakPTPN (bila dimiliki oleh pemerintah)yang cenderung sentralistis sehinggabisa mengganggu proses produksi.

EKONOMI KELEMBAGAAN (8) 135131142. Teori Ekonomi Biaya Transaksi (2) Aplikasi teori ekonomi biaya transaksi : Industri gula di Indonesia. Kasus industri gula di Indonesia selama ini selalu ditinjau dari sisi produksi sebagai penyebab inefisiensi, entah karena benih dan pupuk yang mahal, lahan sewa makin mahal, atau mesin pabrik gula yang kuno.

Related Documents:

Perkembangan ekonomi kelembagaan diilhami oleh aliran Neo Malthusian dan ekonomi teknik. Perkembangan ekonomi kelembagaan ini sesungguhnya diawali oleh pemikiran seorang ahli ekonomi berkebangsaan Italia yang bernama Sismodi (1819); dalam Syahyuti, 2004) yang menolak teori dan metode ekonomi klasik Adam Smith.

BAB 3 EKONOMI DAN PEMBANGUNAN; SEBUAH KRITIK 31 3.1 Krisis Negara Kesejahteraan 31 3.2 Inkonsistensi Ekonomi Pembangunan 42 3.3 Kritik terhadap Ilmu Ekonomi Konvesional 45 BAB 4 RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM 53 4.1 Paradigma Ekonomi Islam 54 4.2 Prinsip Dasar Ekonomi Islam 58 BAB 5 HAKIKAT EKONOMI ISLAM 71 5.1 Makna Ekonomi Islam 71

menentukan pilihan, tindakan dan kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai, konsep dan teori ekonomi yang seharusnya. Kajian Ilmu Ekonomi Meski ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori ekonomi dibagi 2 yaitu : 1. Teori Mikro Ekonomi Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa

Ekonomi Kelembagaan .,MM. 1 Teori dan Aplikasi EKONOMI KELEMBAGAAN bagi perencana pembangunan OLEH: DR. IR. NYOMAN UTARI VIPRIYANTI, MSI

masing sistem ekonomi Sistem Perekonomian Indonesia Karakteristik perekonomian Indonesia Masalah Pokok Ekonomi Permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk siapa) barang diproduksi Sistem Ekonomi Pengertian sistem ekonomi Macam-macam sistem ekonomi

EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PARADIGMA DAN STRATEGI BARU DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado Abstrak Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui ekonomi kerakyatan sebagai paradigma dan strategi baru dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat Tuhan, manusia dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya kapitalisme dan sosialisme.

South Wes t Tourism Intelligence Project 4 The Tourism Company (with Geoff Broom Associates, L&R Consulting, TEAM) The results of the focus groups have been used throughout this report, but principally in Chapters 3 and 7. A comprehensive report of the focus group findings by the