“EVALUASI RENCANA MANEJEMEN MUTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN .

3y ago
56 Views
2 Downloads
1.91 MB
34 Pages
Last View : 5m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Harley Spears
Transcription

RESUME TUGAS AKHIR“EVALUASI RENCANA MANEJEMEN MUTU PADA PROYEKPEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI SAMANGGI KAB. MAROS”Disusun Oleh:ILHAM NUR AHZAND 111 07 040JURUSAN TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2014

“EVALUASI RENCANA MANEJEMEN MUTU PADA PROYEKPEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI SAMANGGI KAB. MAROS”ILHAM NUR AHZAND 111 07 040Mahasiswa S1 Teknik Sipil Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km. 10Kampus Tamalanrea, Makassar 90245, Sul-SelSurel: ilhamnur89.in@gmail.comPembimbing IIr. H.M. Ridwan Abdullah, M.Sc.Dosen Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas HasanuddinJl. P. Kemerdekaan Km. 10Makassar 90245, Sul-SelPembimbing IIDr. Eng. Tri Harianto, ST, MTDosen Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas HasanuddinJl. P. Kemerdekaan Km. 10Makassar 90245, Sul-SelABSTRAK: Persaingan usaha di bidang konstruksi semakin tinggi.Perusahaan konsultan konstruksi yang ingin bertahan perlu melalukan upayapeningkatan mutu baik di tataran organisasi maupun dalam pelaksanaan proyek.Salah satu upaya peningkatan mutu secara total dilaksakan dengan carapengendalian mutu dalam pelaksanaan proyek. Pengendalian mutu dilakukansebagai upaya memenuhi tuntutan spesifikasi dan standar kerja yang telahditetapkan dalam kontrak.Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis sistem pengendalian mutu padaproyek sehingga didalam temuan-temuan berupa kendala serta permasalahan yangditemukan dalam pelaksanaan dapat dipelajari dengan sistematis dan terukur sertasebagai pemecahan masalah / solusi. Penelitian dilakukan dengan membandingkansistematika laporan oleh pihak konsultan dengan Buku BMS “Panduan PengawasanJembatan Bagian 1”, Manual 030/BM/2011 atau Instruksi Kerja PengawasanPembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga dan Spesifikasi Umum Dirjen BinaMarga 2007.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistematika bagian yang harusdilaporkan oleh pihak konsultan tidak lengkap, sehingga sebaiknya dilengkapiuntuk mempermudah proses pengendalian mutu itu sendiri. Temuan permasalahanpermasalan yang ditemukan dalam laporan menunjukkan proses pengawasan untukperalatan pelaksanaan proyek tidak maksimal. Hal yang lain yang dapat dilihatbahwa konsultan pengawas menggunakan ceklis yang berbeda dengan Manual030/BM/2011 atau Instruksi Kerja Pengawasan Pembangunan Jembatan DirjenBina Marga sehingga hal ini dapat mempengaruhi kualitas / mutu hasil dari proyekitu sendiri.Kata kunci: proyek, pengendalian mutu, Manual 030/BM/2011 atau Instruksi KerjaPengawasan Pembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga, Buku BMS,Spesifikasi Umum Dirjen Bina Marga 2007.

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDunia konstruksi sekarang ini lebih kompetitif dari sebelumnya terutama diIndonesia. Oleh karena itu, banyak perusahaan termasuk perusahaan kontraktorberusaha memenangkan persaingan di industri konstruksi dengan carameningkatkan mutu produk/jasa, sehingga dapat memberikan kepuasan bagipelanggan.Perusahaan konstruksi yang tidak mempersiapkan diri untuk meningkatkanmutu kerja atau pun produk yang dihasilkan maka akan menemui kesulitan dalambersaing. Untuk meningkatkan mutu produk/jasa, perusahaan harus mengerti danmenerapkan Manajemen Mutu Terpadu (Quality Management System QMS).Kesuksesan perusahaan diperoleh dari adanya penerapan dan pemeliharaansistem manajemen mutu dengan melakukan peningkatan berkesinambungan nharusmembuat,mendokumentasikan, menerapkan, dan memelihara sistem manajemen mutu danmelakukan peningkatan berkelanjutan secara efektif sesuai dengan persyaratanstandar internasional. Mutu konstruksi merupakan salah satu indikator kinerjapenyelenggaraan pembangunan yang harus dipertanggungjawabkan, sehinggaharus ditingkatkan dari waktu ke waktu sejalan dengan kebutuhan atau harapanmasyarakat dan tuntutan global.Kualitas merupakan suatu faktor yang amat penting yang bersamakemampuan, waktu dan biaya menentukan keberhasilan suatu proyek. Ketiga faktortersebut sering disebut sebagai isu yang sangat diperhitungkan dalam pelaksanaanproyek konstruksi. Dalam hal kualitas atau mutu diperlukan langkah pengaturanyang biasanya disebut dengan manajemen kualitas atau manajemen mutu.Manajemen mutu suatu proyek mencakup aktifitas-aktifitas yang dituntut untukmengoptimalkan kebijakan kualitas dan proses proyek.Dalam dunia proyek konstruksi kita telah menyadari betapa pentingnyapengendalian mutu itu. Pengendalian dapat diartikan sebagai proses penetapan atas1

apa yang telah dicapai, evaluasi kinerja dan langkah perbaikan jika diperlukan.Dengan kata lain, pengendalian mutu merupakan suatu langkah evaluasi kinerjayang dilakukan agar terjadi langkah perbaikan mutu. Pengendalian mutu proyekbiasanya dilakukan dengan cara melakukan pengukuran-pengukuran statisticalataupun berupa ceklis-ceklis tertentu sebagai langkah evaluasi terhadap prosesproses mutu yang ingin dicapai ataupun sebagai langkah pemenuhan kriteria darispesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Semua yang terlibat dalam proyekmempunyai andil tertentu dalam hal tercapainya mutu dari proyek yang dikerjakan,baik itu pihak pemilik, kontraktor, ataupun konsultannnya.Konsultan pengawas merupakan salah satu aspek penting dalam suatuproyek. Pihak inilah yang bertanggungjawab sebagai supervisor atas setiap prosesproses kerja dalam suatu proyek, termasuk dalah hal pengendalian mutu. Karenapentingnya pengendalian mutu yang dalam proyek yang membuat penulis tertarikmengangkat tugas akhir yang berjudul “Evaluasi Rencana Manejemen MutuPada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Samanggi Kab. Maros”.1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah pada penelitian iniadalah:1. Apakah tugas konsultan pengawas dalam pengendalian mutu pada proyekpembangunan Jembatan Sungai Samanggi Kab. Maros?2. kPembangunan Jembatan Sungai Samanggi Kab. Maros?1.3 Maksud dan Tujuan PenulisanMaksud dari penulisan ini adalah untuk menganalisis peranan konsultanpengawas dalam pengendalian mutu proyek pembangunan Jembatan Samanggi diKab. Maros sesuai dengan laporan bulanan yang disusun oleh konsultan pengawas.Adapun tujuan penulisan ilmiah ini adalah untuk mengevaluasi peranankonsultan pengawasan dalam pengendalian mutu proyek berdasarkan dari hasilanalisis laporan bulanan yang disusun oleh konsultan pengawas.2

1.4 Pokok Bahasan dan Batasan MasalahBerdasarkan judul penulisan yang menjadi pokok bahasan adalah analisisdan evaluasi terhadap pengendalian mutu berdasarkan laporan bulanan proyekpembanguanan Jembatan Samanggi Kab. Maros. Dengan pertimbangan luasanyapembahasan mengenai penerapan dan peranan konsultan pengawas dalampengendalian mutu proyek, maka penulis perlu membatasi tulisan ini dalam hal:1. Pengendalian mutu merupakan lingkup kecil dari manajemen mutu.2. Objek proyek yang dievaluasi adalah Proyek Pembangunan jembatanSamanggi Kab. Maros dengan konsultan pengawasnya adalah PT AristaCipta.3. Analisis dan evaluasi difokuskan pada tahapan pengendalian mutuberdasarkan laporan bulanan yang disusun oleh pihak Konsultan Pengawas4. Penulis tidak membahas mengenai RAB, pengadaan logistik proyek,ataupun manajemen konstruksi proyek.5. Data-data yang digunakan adalah data yang diambil dari pihak PT AristaCipta selaku konsultan pengawas.6. Penurunan rumus dan daftar analisis tidak dibahas, tetapi hanya digunakansesuai dengan batasan asumsi yang ada.3

BAB IITINJAUAN PUSTAKASecara khusus dalam manajemen proyek pelaksanaan konstruksi jalan danjembatan diuraikan masing-masing peranan pihak penyelenggara proyek yangterlibat langsung kegiatan pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan dilapanganyaitu:1) Pinpro/Pinbagpro;2) Direksi Pekerjaan/Konsultan Pengawas;3) Kontraktor.Dalam melakukan kegiatan pekerjaan konstruksi, ketiga pihak dapat bekerjadengan penuh rasa tanggung jawab dan secara profesional, yang dilandasi prinsipprinsip keahlian sesuai kaidah keilmuan, kepatutan, dan kejujuran intelektualdalam menjalankan profesinya dengan tetap mengutamakan kepentingan umum.Adapun tugas dan tanggung jawab dari ketiga unsur proyek tersebut, dariawal proyek sampai serah terima pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak danKepmen PU adalah:1) Pemimpin Bagian Proyek:a) sebagai wakil pemilik pekerjaan/proyek; bertanggungjawab penuh kepadapemilik pekerjaan/proyek atas penggunaan dana untuk melaksanakankonstruksi jalan dan jembatan yang diikat dengan Dokumen Kontrakb) sebagai manager; bertanggung jawab atas kelancaran proyek, baik fisikmaupun administrasi. Dalam tugas manajerial tersebut, Pinbagpromemeriksa dan segera mengantisipasi kondisi proyek dan melaksanakantindakan turun – tangan lebih dini, bila terjadi masalah di lapanganc) sebagai engineer; melakukan rekayasa produk fisik tepat guna, terutamadalam penentuan prioritas lokasi, pemilihan tipe dan dimensi konstruksiserta kualitas pekerjaan dengan batasan yang telah ditentukan dalamDokumen Kontrak sehubungan dengan kondisi lapangan dan keterbatasandana yang tersedia4

2) Direksi Pekerjaan/Konsultan Pengawas:Konsultan pengawas atau pengawas konstruksi dalam UU No. 18 tahun1999 tentang jasa konstruksi disebutkan bahwa “pengawas konstruksi adalahpenyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yangproesional dibidang pengawasan jasa kontruksi yang mampu melaksanakanpekerjaan pengawasan sejak awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesaidan diserahterimakan.”Tim Supervisi biasanya adalah Konsultan Supervisi, yaitu Konsultan yangditunjuk oleh Ditjen Bina Marga untuk menjalankan pengawasan pekerjaanKontrak. Konsultan Supervisi mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakanpekerjaan sehari-hari, tetapi tidak mempunyai wewenang untuk menyetujuiperubahan-perubahan atau membuat Pembayaran Akhir.Kewenangan dari pada Konsultan Supervisi didefinisikan didalamDokumen Kontrak (biasanya didalam Syarat-syarat Umum Kontrak), atausebagaimana dilimpahkan sewaktu-sewaktu oleh Engineer. Staf pengawas tersebutharus sepenuhnya sadar akan keterbatasan wewenang tersebut dalam menjalankanpengawasan sesuai Kontrak.Segala pelimpahan wewenang dari Pimpinan Proyek/Engineer kepada TimSupervisi harus diberitahukan secara tertulis kepada Kontraktor, dan KonsultanSupervisi beserta staf harus bertindak dalam batas-batas kewenangannya.Pelimpahan wewenang mungkin berbeda dari setiap anpekerjaandilaksanakan sesuai dengan Gambar Rencana dan Dokumen Kontrak lainnya, danbertindak dalam batas-batas kewenangan yang limpahkan.Adapun tugas dan tanggung jawabnya yaitu:a) sebagai Engineer Repsentative mempunyai wewenang penuh dalammengawasi, mengarahkan pelaksanaan pekerjaan agar dapat tercapaipenyelesaian pekerjaan sesuai persyaratan yang ada dalam DokumenKontrak;5

b) nberhubungan dengan perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan, biladiperlukan;c) tidak berwenang membebaskan kontraktor dari tugas-tugas yang ada dalamdokumen kontrak yang akan mengakibatkan keterlambatan pekerjaan ataumenambah pembayaran oleh pemilik.Wulfram I. Evrianto dalam buku “Manajemen Proyek Konstruksi”menjabarkan lagi hak dan kewajiban konsultan pengawas yaitu; menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalampelaksanaan pekerjaan melakukan perhitungan prestasi pekerjaan mengoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliraninformasi antara berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalanlancar menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin sertamenghindari pembengkakan biaya mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapaihasil akhir sesuai kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telahditetapkan menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yangberlaku menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan) ambahan/pengurangan.Sedangkan yang bukan atau tidak biasanya dibebankan oleh konsultan adalah: Menyetujui perubahan desain Menyetujui perubahan terhadap pekerjaan Memberikan perpanjangan waktu kepada Kontraktor6

Menyetujui sertifikat pembayaran pekerjaan Menyetujui Klaim yang diajukan oleh Kontraktor untuk pembayarantambahan Mengadakan negosiasi langsung dengan Kontraktor untuk harga satuanpembayaran yang baru, apabila harus melaksanakan pekerjaan tambahanyang tidak terdapat harga satuan didalam daftar harga.3) Kontraktor/ Pelaksana:a) kontraktor harus membuat, menyelesaikan dan memelihara pekerjaan sesuaiketentuan dalam Dokumen Kontrak dengan sungguh-sungguh dan penuhperhatian dan tanggung jawab;b) menyediakan semua tenaga kerja maupun pengawas pelaksanaan, bahan,peralatan dan lain-lain yang harus memenuhi persyaratan sesuai DokumenKontrak;c) menjamin terselenggaranya pelaksanaan pekerjaan yang berkesinambungandi lapangan.Hubungan diantara ketiga pihak tersebut dapat digambarkan seperti padaskema yang terlihat pada Gambar dibawah iniGambar 2.4 Hubungan Pimpinan, Konsultan dan Kontraktor2.1 Pengendalian MutuRencana manajemen mutu dalam proyek menjelaskan bagaimana persoalankualitas akan ditangani. Proses yang tercakup dalam pengendalian mutu adalahkegiatan-kegiatan pengukuran dan penjagaan mutu (quality assurance).Pengukuran mutu berbeda untuk masing-masing jenis proyek; pengukuran7

kualitas untuk sistem software akan sangat berbeda dengan pengukuran kualitasuntuk proyek konstruksi dan berbeda pula dengan proyek training.2.1.1 Penjaminan Mutu (Quality Assurance, QA)1. StandarSaat Anda mulai perencanaan mutu, pertama-tama perlu menentukanpengukuran kualitas proyek apa yang akan dipakai. Jika organisasi memilikistandar pengukuran mutu, rencana hanya akan menyatakan bahwa proyek akanmengikuti standar mutu tersebut. Jika organisasi tidak memiliki standar mutu,perlu untuk dikembangka. Pada masalah mutu yang erat kaitannya denganproyek dikenal dua macam standar yaitu, standar umum (general standard) danyang berhubungan dengan industri (industry related standard). Yang disebutpertama, merupakan petunjuk umum bagi kalangan industri dalam menyusun danmengembangkan program QA. Sedangkan yang kedua, adalah standar yang disusunoleh badan-badan pembeli atau pelanggan (purchasing body) dengan maksud agarpemasok mengetahui dan memenuhi keinginan pembeli atau pelanggan dalamaspek mutu.2. Mengembangkan RencanaRencana penjaminan mutu menjelaskan apa yang akan Anda lakukanuntuk menjamin mutu dalam proyek Anda dan atau hasil proyek Anda. Teknikpaling umum untuk penjaminan mutu adalah audit mutu, yang memeriksa produkdan proses secara acak untuk melihat apakah standar mutunya sudah terpenuhi ataubelum. Jika ditemukan problem selama audit, akan diperlukan tindakankorektif. Setiap tindakan harus disesuaikan melalui proses kontrol perubahan.3. ManfaatKegunaan penjaminan mutu (Quality Assurance, QA) bagi pihak-pihakyang terlibat dalam pembangunan proyek lebih lanjut dirinci sebagai berikut.a. Bagi Pemerintah1) Untuk menjaga dan meyakinkan agar metode konstruksi, material danperalatan yang digunakan dalam membangun proyek memenuhi standar8

dan peraturan yang telah ditentukan. Hal ini dimaksudkan untukmelindungi kepentingan keamanan dan kesehatan masyarakat.2) Memberikan kesempatan pemeriksaan dan pengujian terhadap instalasiatau hasil proyek dari waktu ke waktu yang potensial dapat menyebabkankerusakan dan kecelakaan.b. Bagi Pelaksana1) Bila mengikuti prosedur dan spesifikasi dengan tepat dan cermat akanmenghasilkan pekerjaan sekali jadi. Hal ini berarti mencegah pekerjaanulang (rework).2) Bila dilaksanakan dengan baik, akan mencegah mutu yang melebihispesifikasi yang tercantum dalam kontrak EPK, berarti menghindaripengeluaran biaya yang tidak perlu.Penjaminan mutu (QA) adalah semua perencanaan danlangkahsistematis yang diperlukan untuk memberikan keyakinan bahwa instalasi atausistem yang akan diwujudkan dapat beroperasi secara memuaskan. Sedangkanpengendalian mutu (QC) adalah bagian dari penjaminan mutu yang memberikanpetunjuk dan cara-cara untuk mengendalikan mutu material, struktur, komponenatau sistem agar memenuhi keperluan yang telah ditentukan.A. Input Quality Control1. Rencana manajemen proyek, yaitu dokumen yang menjelaskanbagaimana proyek dilaksanakan, dimonitor, dan semuanya terintegrasidan terkonsolidasi di cabang-cabang rencana dan dasar dari prosesperencanaan.2. Quality metrics. Sebuah quality metrics secara khusus menjelaskansebuah proyek atau kelengkapan produk dan bagaimana proses qualitycontrol diukur. Pengukurannya dengan menggunakan angka atau nilaiaktual. Toleransi dibatasi sebagai variasi yang diijinkan. Sebagai contohjika sebuah sasaran mutu mempunyai biaya sebesar kurang lebih 10%,maka sebuah quality metric khusus digunakan untuk mengukur besaran9

biaya dari semua kemungkinan dan menentukan variasi persentasi daribiaya yang dapat diterima.3. Ceklis mutu. Ceklis mutu adalah sebuah tool biasanya berupakomponen spesifik yang digunakan untuk memverifikasi langkahlangkah yang perlu dilakukan. Berdasarkan syarat proyek danpelaksanaannya, ceklis mutu bisa saja mudah atau rumit. Banyakorganisasi yang telah menstandardisasi ceklis yang tersedia dalampekerjaan-pekerjaan yang sering dilaksanakan. Dalam suatu kasus,ceklis juga tersedia dari pihak profesional atau dukungan komersial.Ceklis mutu harus menggabungkan kriteria yang disetujui yang terdapatdalam dasar lingkup pekerjaan.4. Data hasil pekerjaan. Data hasil pekerjaan termasuk didalamnya datadata: Pekerjaan teknis rencana vs aktual Penjadwalan rencana vs aktual Rencana biaya vs aktual biaya yang digunakan5. Perubahan permintaan yang disetujui6. Dokumen proyek termasuk didalamnya kontak, laporan audit mutu,perubahan yang memberikan rencana aksi yang tepat, rencana pelatihandan perkiraan keefektivan, dan proses dokumentasi yang terdapat 7dasar alat mutu atau manajemen mutu, dan alat kontrol.7. Aset proses organisasi yang mengandung setidaknya standar mutu ataukebijakan mutu organisasi, petunjuk standar kerja, masalah dan cacatprosedur dan kebijakan komunikasi2.1.2 Metode Pengendalian MutuMetode yang dipakai dalam mengendalikan mutu tergantung pada jenisobyek dan ketepatan yang diinginkan. Terdapat tiga metode yang seringdijumpai dalam proyek pembangunan, yakni sebagai berikut.10

a. Pengecekan dan PengkajianHal ini dilakukan terhadap gambar untuk konstruksi, gambar untukpembelian peralatan, pembuatan maket (model) dan perhitungan yang berkaitandengan desain engineering. Tindakan tersebut dilakukan untuk mengetahui danmeyakini bahwa kriteria, spesifikasi dan standar yang ditentukan telah dipenuhi.b. Pemeriksaan/Inspeksi dan Uji Kemampuan PeralatanPekerjaan ini berupa pemeriksaan fisik, termasuk menyaksikan uji cobaberfungsinya suatu peralatan. Kegiatan ini digolongkan menjadi beberapa halberikut.1) Pemeriksaan sewaktu menerima material.2) Hal ini meliputi penelitian dan pengkajian material, suku cadang dan lainlain yang baru diterima dari pembelian.3) selama proses pabrikasi berlangsung.4) Pemeriksaan yang dilakukan selama pekerjaan instalasi berlangsung,sebelum diadakan pemeriksaan akhir.5) gkapenyelesaian proyek secara fisik atau mekanik.c. Pengujian dengan Mengambil ContohCara ini dimaksudkan untuk menguji apakah material telah memenuhispesifikasi atau kriteria yang ditentukan. Pengujian dapat berupa tes destruktifatau non-destruktif yang dilakukan terhadap contoh yang diambil dari obyekyang diselidiki.2.1.3 Inspeksi dan PengetesanSuatu program QC yang lengkap menjelaskan rencana QC, inspeksidan pengetesan yang komprehensif. Dalam konteks ini yang dimaksud denganinspeksi adalah mengkaji karakteristik obyek dalam aspek mutu dalamhubungannya dengan suatu standar yang ditentukan. Lengkapnya adalah sebagaiberikut:a. Menentukan standar dan spesifikasi yang akan digunakan.b. Mengukur dan menganalisis karakteristik obyek.11

c. Membandingkan bu

pekerjaan sehari-hari, tetapi tidak mempunyai wewenang untuk menyetujui perubahan-perubahan atau membuat Pembayaran Akhir. Kewenangan dari pada Konsultan Supervisi didefinisikan didalam Dokumen Kontrak (biasanya didalam Syarat-syarat Umum Kontrak), atau sebagaimana dilimpahkan sewaktu-sewaktu oleh Engineer. Staf pengawas tersebut

Related Documents:

Workshop Implementasi Sistem Manajemen Mutu Universitas Sumatera Utara untuk Gugus Janiman Mutu (GJM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) Siklus 11 Tahun 2018 3. Update Dokumen Kebijakan Mutu dan Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) USU mengacu pada Permenristekdikti Nomor 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi 4.

kebijakan yang dapat dijadikan acuan perencanaan dan pelaksanaan. Terbitnya Buku Pedoman Standar Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, yang berisi kebijakan-kebijakan mutu, standar mutu dan manual mutu dapat dijadikan landasan dan rujukan penjaminan mutu bagi seluruh

yang bermutu harus dilandasi dengan sistem manajemen mutu akademik yang baik. Salah satu sistem manajemen mutu berstandar internasional yang dapat diterapkan pada berbagai aspek termasuk layanan akademik di perguruan tinggi adalah Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Penerapan Sistem Manajemen Mutu diharapkan mampu mendorong

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang perencanaan dan evaluasi 2. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang perencanaan dan evaluasi 3. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan evaluasi. b.

Daftar Isi ix Bab VEvaluasi Kebijakan Pendidikan 101 A. Konsepsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 101 B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 104 C. P ermasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 106 D. Manfaat Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 108 E. Monitoring Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 109 F. Kriteria Evaluasi Program Kebijakan Pendidikan — 111

Masih kurangnya pengetahuan tentang budidaya aren untuk meningkatkan mutu dan produktifitas tanaman pohon kelapa dan aren Teknologi yang diterapkan masih sederhana dalam peningkatan mutu produk. Permasalahan Mutu Gula Aren. Permasalahan Mutu Gula Kelapa. Tantangan Penjaminan Mutu Produk

Homework #4 - Answer key 1. Bargaining with in–nite periods and N 2 players. Consider the in–nite-period alternating-o er bargaining game presented in class, but let us allow for N 2 players. Player 1 is the proposer in period 1, period N 1, period 2N 1, and so on. Similarly, player 2 is the proposer in period 2, period N 2, period 2N 2, and so on. A similar argument applies to any .