KETERAMPILAN PUSTAKAWAN DALAM MENGKLASIFIKASI

3y ago
31 Views
2 Downloads
1.03 MB
84 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jacoby Zeller
Transcription

KETERAMPILAN PUSTAKAWAN DALAM MENGKLASIFIKASIBAHAN PUSTAKA DENGAN MENGGUNAKAN DEWEYDECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DI PERPUSTAKAANSDN 168 KESSING KECAMATAN DONRI-DONRIKABUPATEN SOPPENGSkripsiDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana IlmuPerpustakaan (S.IP) Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan HumanioraUIN Alauddin MakassarSRI EKA PUTRINIM 40400115126FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDINMAKASSAR2017

ii

iii

iv

KATA PENGANTARAlhamdulillah Rabbilalamin.Puji syukur kehadirat yang Maha Kuasa. Allah SWT atas segala limpahannya yang tidak pernah putus dan tidak pernah kekurangan satu apapun. Shalawatdan salam kepada Rasulullah beserta keluarga dan sahabat.Suka duka dilewati penulis dalam menyusun skripsi ini. Berbagai kendaladan tantangan senantiasa mengahadang, namun atas bantuan dan perhatian dariberbagai pihak, baik dalam bentuk dorongan moral maupun material, akhirnyapenyusunan karya sederhana ini bisa dapat terselesaiakanBerdasarkan pada hal tersebut patutlah kiranya sebuah penghargaansederhana dari lubuk hati penulis, rasa terima kasih sedalam-dalamnya penulishaturkan kepada semua yang telah memberikan pengarahan, bimbingan danbantuan khususnya kepada ibunda Nurnani, serta mertua saya Hj Suhartini danMuh. Hatta yang senantiasa mencurahkan kasih sayangnya, yang selama inimemberikan semangat dan dorongan. Selanjutnya segala kerendahan hati ucapanterima kasih yang serendah-rendahnya kepada :1. Prof. Dr. Musafir Pabbari, M.Si.,Rektor Universitas Islam NegeriAlauddin Makassar, serta Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil RektorIII, dan Wakil Rektor IV. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar2. Dr. H.Barsihannoor, M.Ag, Dekan Fakultas Adab dan HumanioraUniversitas Islam Negeri Alauddin Makassar.v

vi3. Dr. Abd Rahman R, M.Ag wakil dekan I bidang akademik Fakultas Adabdan Humaniora ,Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.4. Dr. Syamzam Syukur, M.Pd wakil dekan II bidang keuangan FakultasAdab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.5. Dr. Abd Muin, M.Hum., wakil dekan III bidang kemahasiswaan FakultasAdab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.6. Andi Ibrahim, S.Ag.,SS.,M.Pd dan Himayah, S.Ag., S.S., MIMS ketua dansekertaris jurusan ilmu perpustakaan.7. Dra Susmihara, M.Pd dan Himayah S. Ag., S.S., MIMS sebagaipembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkanwaktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan motivasi sehinggaselesainya penulisan skripsi ini yang sabar menghadapi keterbatasankemampuan dari penulis.8. Para Dosen Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam NegeriAlauddin Makassar.Dengan segala jerih payah dan ketulusan,membimbing dan membantu perkuliahan, sehingga memperluas wawasankeilmuan penulis.9. Para staf dan tata usaha di lingkungan Fakultas Adab dan HumanioraUniversitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Yang telah banyakmembantu penulis dalam penyelesaian administrasi selama perkuliahandan penyelesaian skripsi ini.10.Kepala perpustakaan dan segenap staf Perpustakaan Pusat UIN AlauddinMakassar maupun perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora yang telah

vii

DAFTAR ISIJUDUL . iPERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI . iiPERSETUJUAN PEMBIMBING. iiiPENGESAHAN SKRIPSI . ivKATA PENGANTAR . vDAFTAR ISI . viiiDAFTAR TABEL . xABSTRAK . xiBAB I PENDAHULUAN . 1A.Latar Belakang . 1B.Rumusan Masalah . 4C.Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus . 4-5D.Kajian Pustaka . 5E.Tujuan Penelitian. 6F.Manfaat Penelitian. 6BAB II TINJAUAN TEORETIS . 8A.Keterampilan Pustakawan . 81.Keterampilan . 82.Pustakawan . 9B.Klasifikasi Bahan Pustaka . 111.Klasifikasi . 112.Bahan Pustaka . 22C.Perpustakaan Sekolah . 23BAB III METODOLOGI PENELITIAN . 28A.Jenis Penelitian . 28B.Lokasi dan Waktu Penelitian . 28C.Sumber Data . 33DInstrumen Penelitian . 34ETeknik Pengumpulan Data . 35FAnalisis Data . 37viii

ixBAB IV KETERAMPILAN PUSTAKAWAN DALAM MENGKLASIFIKASIBAHAN PUSTAKA DENGAN MENGGUNAKAN DEWEYDECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DI SDN 168 KESSINGKECAMATAN DONRI-DONRI KABUPATEN SOPPENG . 39A.Klasifikasi Bahan Pustaka dengan Menggunakan Sistem DeweyDecimal classication (DDC).39B. Pembahasan / Analisis . 43BAB V PENUTUP . 52A. Kesimpulan . 52B.Saran . 52DAFTAR PUSTAKA . 54LAMPIRAN . 57

DAFTAR TABELTabel 1 Jumlah Koleksi BahanPustaka.32Tabel 2 Sarana dan Prasana Perpustakaan.33x

ABSTRAKNama: Sri Eka PutriNim:Judul: Keterampilan Pustakawan dalam Mengklasifikasi BahanPustaka dengan menggunakan Dewey Decimal Classification(DDC) di Perpustakaan SDN 168 Kessing Kecamatan DonriDonri Kabupaten Soppeng40400115126Skripsi ini membahas tentang Keterampilan Pustakawan dalamMengklasifikasi Bahan Pustaka dengan menggunakan Dewey DecimalClassification di Perpustakaan SDN 168 Kessing Kecamatan Donri-DonriKabupaten Soppeng. Adapun sub masalah yaitu, Bagaimana PustakawanMengklasifikasi Bahan Pustaka dengan menggunakan Dewey DecimalClassification (DDC) di Perpustakaan SDN 168 Kessing Kecamatan Donri-DonriKabupaten SoppengTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pustakawanmengklasifikasiBahan Pustaka dengan menggunakan Dewey Decimal Classification diPerpustakaan SDN 168 Kessing Kecematan Donri-Donri Kabupaten Soppeng.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulandata dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa keterampilan pustakawan dalamproses klasifikasi bahan pustaka di Perpustakaan SDN 168 Kessing KecamatanDonri – Donri Kabupaten Soppeng sudah berjalan sesuai dengan standar yangditetapkan oleh sistem DDC. Namun dalam penentuan subjek pustakawan masihsulit dalam mengklasifikasi bahan pustaka karena belum terampil dalammenganalisis subjek bahan pustaka.Kata Kunci : Keterampilan Pustakawan; Bahan Pustaka; Sistem DDCxi

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPerpustakaan adalah salah satu bentuk organisasi sumber belajar yangmerupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pergerakan danpengawasan dalam suatu unit kerja untuk mengumpulkan, menyimpan, danmemelihara koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur secara sistematisdengan cara tertentu dengan memanfaatkan sumber daya manusia untukdimanfaatkan sebagai sumber informasi (Ibrahim, 2014: 1). Perpustakaan dapatmengembang tugas dengan baik apabila bahan pustaka dapat terorganisir dan carapenyimpananya yang teratur, sehingga memudahkan penggguna mendapatkankembali informasi yang dibutuhkan.Sebuah perpustakaan pada prinsipnya mempunyai dua bidang pokok yangmenyangkut proses pengolahan bahan pustaka yaitu klasifikasi dan katalogisasibuku-buku diperpustakaan selalu disusun menurut cara-cara tertentu yang camsistempengklasifikasian buku namun yang paling banyak digunakan adalah DeweyDecimal Classification (DDC) karena sistem ini memiliki banyak keunggulan dibanding sistem lainnya. Beberapa diantaranya yaitu bersifat universal, lebihsistematis, fleksibel, dan memiliki indeks yang memudahkan pemustakanya.Kegiatan penting dalam klasifikasi adalah berbagai tahap prosesmenentukan ciri-ciri atau karakteristik untuk membedakan dua objek yang1

2berbeda dan mengelompokkan benda-benda yang memiliki ciri dalam sebuahklas. Aspek penting lain dari klasifikasi adalah membangun hubungan antarakelas-kelas dan membuat pembedaan di dalamnya untuk mencapai sub-sub kelasdan devisi yang baik. Klasifikasi bahan pustaka mengikuti cara yang sama. Inidilakukan berdasarkan pada kebiasaan yang sering dipraktekkan dalam kehidupansehari-hari manusia.Menurut Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 4menyatakan bahwa standar nasional perpustakaan adalah kriteria minimal yangdigunakan sebagai acuan penyelenggaraan, pengelolaan, dan pengembanganperpustakaan di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (PNRI:2017). Sebagaimana yang diamanatkan Peraturan Pemerintah tahun 2014Pemerintahan mempunyai banyak kewajiban yang harus dipenuhi kan,menjamintersedianya keragaman koleksi perpustakaan, membina pustakawan dan tenagatekhnisi perpustakaan.Pengelolaan merupakan salah satu kriteria pada Standar NasionalPerpustakaan. Pustakawan harus mampu mengelola perpustakaan dengan baik,khususnya dalam pengelompokkan bahan pustaka agar koleksi yang adadiperpustakaan itu dapat tersusun dirak sesuai dengan disiplin ilmudengannomor klas yang sesuai.Penggunaan Dewey Decimal Classification (DDC) dalam mengelolabahan pustaka juga dipengaruhi oleh pustakawan. Menurut Undang-undang No.43Tahun 2007 pasal 1 ayat 8 menjelaskan bahwa Pustakawan adalah seseorang yang

3memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihankeperpustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untukmelaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan (Kemenkumham,2007:6). Oleh karena itu perpustakaan dapat berhasil jika dikelola olehpustakawan yang memiliki ilmu dibidang perpustakaan.Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Al-Mujadilah/58;11 yangberbunyi :Terjemahnya :Allah akan meninggikan derajat orang orang yang beriman di antaramudan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan. (Kementrian Agama Al- Qur’andan terjemahannya : 793)Berdasarkan ayat diatas, sesungguhnya Allah menyukai orang – orangyang memiliki ilmu dan pengetahuan. Mereka akan diangkat derajatnya di sisiTuhan karena menuntut ilmu merupakan perbuatan yang baik. Setiapperpustakaan termasuk perpustakaan sekolah membutuhkan ilmu dan pengetahuanyang dimiliki oleh seorang pustakawan agar dapat berhasil mengelolaperpustakaan dengan benar.Perpustakaan SDN 168 Kessing, Kecamatan Donri-Donri, KabupatenSoppeng merupakan perpustakaan sekolah. Perpustakaan ini diperuntukkan untukanak sekolah sebagai bahan pembelajaran untuk siswa. Perpustakaan SDN 168Kessing Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng memiliki banyak koleksibuku. Akan tetapi, pustakawan pada perpustakaan ini memiliki masalah karena

4koleksi buku yang banyak belum terorganisir dengan baik dan kewalahan dalammengelompokkan bahan pustaka khususnya dalam penggunaan Dewey DecimalClassification (DDC) karena dibutuhkan pemahaman dalam menganalisis bahanpustaka oleh karena itu pustakawan sangat berperan penting dalam sebuahperpustakaan.Hal inilah yang melatarbelakangi karena banyak perpustakaan yang tidakdikelola oleh pustakawan profesional. Artinya, yang mengelola perpustakaanadalah orang yang belum paham betul sehingga kesulitan dalam mengelola bahanpustaka khususnya pengguna standar sistem klasifikasi. Dalam hal ini pustakawantersebut akan memilih persepsi yang berbeda dengan pustakawanyangprofesional.B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang di atas dapat di buatkan rumusanmasalah yaitu:Bagaimana keterampilan pustakawan mengklasifikasi bahan pustakadengan mengggunakan Dewey Decimal Classification (DDC) di PerpustakaanSDN 168 Kessing Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng ?C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus1. Fokus PenelitianFokus penelitian ini adalah keterampilan pustakawan dalam menentukannomor klas dengan menentukan subjeknya berdasarkan tema dan disiplin ilmunyadengan menggunakan sistem klasifikasi Dewey Decimal Clasification (DDC)

52. Deskripsi fokusKeterampilan pustakawan yaitu kemudahan, kecepatan, dan ketepatanseseorang dalam melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikanpelayanan kepada masyarakat sesuai tugasnya berdasarkan ilmu perpustakaan.Penentuan nomor klas dengan menentukan subjek berdasarkan disiplinilmu yaitu memberikan penomoran pada bahan pustaka berdasarkan cabang ataubidang dari ilmu pengetahuan.Dewey Decimal Classification (DDC) adalah salah satu sistem klasifikasiyang digunakan sebagai pedoman dalam menentukan nomor klasifikasi bahanpustaka.Jadi maksud dari keterampilan pustakawan dalam menentukan nomor klasdengan menentukan subjeknya berdasarkan tema dan disiplin ilmunya denganmenggunakan sistem klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) yaituketepatan seorang pustakawan dalam memberikan penomoran pada bahan pustakasesuai bidang ilmu pengetahuannya yang berpedoman pada sistem DeweyDecimal Classification (DDC).D. Kajian PustakaAda beberapa referensiyang digunakan dalam melakukan penelitiantentang keterampilan pustakawan dalam mengklasifikasi bahan pustaka denganmenggunakan Dewey Decimal Classification (DDC), beberapa diantaranya yaituBuku yang berjudul Pengantar Tajuk Subjek dan Klasifikasi yang ditulis oleh SittiHusaebah Pattah-Habsyi (2012). Buku ini membahas tentang klasifikasi, tajuksubjek dalam mengklasifikasi koleksi.

6Buku yang berjudul Pengantar ilmu perpustakaan dan kearsipan ditulisoleh Andi-Ibrahim (2014). Buku ini membahas tentang pengantar ilmuperpustakaan dengan pembahasan tentang perpustakaan sekolah juga membahastentang sistem (DDC).Buku yang berjudul Pengelolaan perpustakaan sekolah. Buku ini dituisoleh Ibrahim-Bafadal (2011). Buku ini membahas tentang pengelolaan bahanpustaka termasuk sistem klasifikasi (DDC).Buku berjudul Pengantar ilmu perpustakaan oleh Sulistyo Basuki (1993).Buku ini membahas tentang pengertian perpustakaan, pustakawan dan klasifikasiSkripsi berjudul Persepsi Pustakawan Terhadap Sistem Klasifikasi DeweyDecimal Clasification di Badan Penelitian, Pengembangan, Perpustakaan, danArsip Daerah Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan yang ditulis olehSarinah (2014). Skripsi ini berisi penelitian yang dilakukan untuk mengetahuipersepsi pustakawan terhadap sistem klasifikasi Dewey Decimal Clasification(DDC) di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Bulukumba.E. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui keterampilan pustakawan dalam mengklasifikasi bahanpustaka dengan mengggunakan Dewey Decimal Classification (DDC) diperpustakaan SDN 168 Kessing, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten SoppengF.Manfaat Penelitian1. Manfaat TeoritisPenelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoritissebagai sumbangan pemikiran pada ilmu perpustakaan.

72. Manfaat Praktisa.Menambah wawasan peneliti mengenai keterampilan pustakawan dalammengklasifikasi bahan pustaka khususnya dengan menggunakan sistem DDC,untuk selanjutnya dijadikan acuan dalam bersikap dan gkatkankualitasperpustakaan khususnya di SDN 168 Kessing Kecamatan Donri-DonriKabupaten Soppeng.c.Membantu memecahkan permasalahan yang terjadi terkait dengan perananpustakawan. Agar pustakawan dimasa mendatang benar-benar menjalankanprofesinya dengan baik.

BAB IIKAJIAN TEORITISA. Keterampilan Pustakawan1. KeterampilanPada hakikatnya keterampilan adalah kemampuan untuk mengerjakan ataumelaksanakan sesuatu dengan baik (Nasution, 1975: 28). Maksud dari pendapattersebut bahwa kemampuan adalah kecakapan dan potensi yang dimiliki olehseseorang untuk menguasai suatu keahlian yang dimilikinya sejak lahir.Keterampilan (skill) dalam arti sempit yaitu kemudahan, kecepatan, danketetapan dalam tingkah laku motorik yang disebut juga normal skill. Sedangkandalam arti luas, keterampilan meliputi aspek normal skill, intelektual skill, dansocial skill (Vembriarto, 1985: 52). Keterampilan adalah pola kegiatan yangbertujuan yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari(Sudjana, 1996: 17)Disamping itu, terdapat pengertian keterampilan menurut beberapa ahlidiantaranya yaitu :a. Menurut Dunette (1976: 33)Keterampilan adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakanbeberapa tugas yang merupakan pengembangan dari hasil training danpengalaman yang didapat.b. Menurut Nadler (1986: 73)Keterampilan adalah kegiatan yang memerlukan pratek dapat diartikansebagai implikasi dari aktivitas.8

9c. Menurut Gordon (1994: 55)Keterampilan adalah kemampuan pekerjaan secara mudah dan cermatpengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas Psikomotor.d. Menurut Singer di kutip oleh Amung (2000: 62)Keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapaisatu tujuan dengan efektif.e. Menurut Hari Amirullah (2003: 17)Istilah keterampilan juga diartikan suatu perbuatan atau tugas.2. Pustakawan1.Pengertian PustakawanPengertian pustakawan seperti yang diikrarkan oleh Ikatan PustakawanIndonesia dan dicantumkan sebagai Bab I Kode etik Pustakawan Indonesia adalahseorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikanpelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkanilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melaluipendidikan (Soeatminah, 2000: 34).2.Sikap Dasar PustakawanSikap dasar adalah sikap mental yang melekat pada diri individu yangmencerminkan watak seseorang. Sikap dasar penting untuk dilaksanakan olehpustakwan sebagai bentuk implementasi dan aktualisasi diri (Suwarno 2016: 176)menyatakan sikap dasar pustakawan terbagi ata

Penentuan nomor klas dengan menentukan subjek berdasarkan disiplin . Buku yang berjudul Pengantar Tajuk Subjek dan Klasifikasi yang ditulis oleh Sitti . (2012). Buku ini membahas tentang klasifikasi, tajuk subjek dalam mengklasifikasi koleksi. 6 Buku yang berjudul Pengantar ilmu perpustakaan dan kearsipan ditulis oleh Andi-Ibrahim (2014). .

Related Documents:

2. Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada pemakai. Jadi seorang pustakawan harus ahli dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan pemakai. 3. Seorang pustakawan harus selalu berpikir positif. 4. Pustakawan tidak hanya ahli dalam mengkatalog, mengindeks, mengklasifikasi koleksi,

keterampilan mengadakan variasi (variation skills), keterampilan menjelaskan (explanning skills), keterampilan membuka dan menutup pelajaran (set induction and closer), keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, serta keterampilam mengajar perseorangan.Untuk menjadi seorang guru, keterampilan guru seharus

dan menempatkan keterampilan‐keterampilan itu dalam situasi yang sesuai. Asumsi ini berimplikasi adanya keterampilan‐keterampilan generik esensial guru IPA yang dapat diamati supervisor, misalnya: “keterampilan memotivasi”, “keterampilan bertanya dasar dan lanjutan”, “keteramp

berjudul Peranan Pustakawan Dalam Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 1 Bontonompo Kabupaten Gowa yang membahas tentang pemanfaatan koleksi. Sedangkan judul yang saya ingin teliti adalah Peranan Pustakawan Dalam Meningkatkan Koleksi Perpustakaan di SMA Negeri 1 Pangkep yang akan

pustakawan. Berbagai upaya sudah dilakukan pustakawan dalam mengikat hati para siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Menurut kepala perpustakaan SMP Negeri 2 Pallangga mengatakan bahwa perpustakaan ini berjalan apa adanya, karena pustakawan yang ada di perpustakaan kurang, sehingga buku-buku di perpustakaan

2. PRP.LP02.004.01 Melakukan Pengatalogan Subjek 1. Kompetensi Umum S y a r a t mengiku ti Untuk memastikan dan memelihara kompetensi pustakawan pengolahan bahan perpustakaan dalam membuat sarana temu kembali informasi, mengklasifikasi bahan perpustakaan berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan, dan menentukan tajuk subjek.

perpustakaan, begitu pula pustakawan yang bertugas pada perpustakaan perguruan tinggi. Pustakawan merupakan suatu profesi. Dikarenakan pustakawan merupakan pekerjaan yang memerlukan pendidikan atau pelatihan. 6 Setiawan, Implementasi Dalam Birokrasi Pembangunan, (2004), hlm. 39 di akses pada

piece of paper and draw an outline of your chosen animal or person. 2. sing and dance when they If you would like to make more than one of any animal or person, fold your paper a few times behind the outline. You could also cut out your outline and trace around it. 3. from things they may Think of how to connect your paper animals or people.