BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka A. Sistem

3y ago
43 Views
2 Downloads
382.05 KB
21 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kian Swinton
Transcription

BAB IILANDASAN TEORI2.1. Tinjauan PustakaA.Sistem PakarSistem pakar merupakan cabang dari Artificial Itellegence (AI) yang cukup tuakarena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960. Sistem pakar yangmuncul pertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yangdikembangkan oleh Newel dan Simon. Sampai saat ini banyak sistem pakar yangdibuat, seperti MYCIN untuk diagnosis penyakit, DENDRAL untukmengidentifikasi struktur molekul campuran yang tak dikenal, XCON dan XSELuntuk membantu konfigurasi sistem komputer besar, SOPHIE untuk analisis sirkuitelektronik, Prospector digunakan di bidang geologi untuk membantu mencari danmenemukan deposit, FOLIO digunakan untuk membantu memberikan keputusanbagi seorang manajer dalam stok dan investasi, DELTA dipakai untukpemeliharaan lokomotif listrik diesel, dan sebagainya (Sutojo, dkk., 2011:159).Menurut Merlina dan Hidayat dalam bukunya Perancangan Sistem Pakar (2012:1),beberapa definisi sistem pakar menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut :1.Menurut Durkin : “Sistem pakar adalah suatu program komputer yangdirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yangdilakukan seorang pakar.”2.Menurut Ignizo : “Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yangberkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapatdibandingkan dengan keahlian seorang pakar.”3.Menurut Giarratano dan Riley : “Sistem pakar adalah suatu sistem komputeryang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.”4.Istilah sistem pakar berasal dari istilah knowledge-based expert system. Istilahknowledge-based expert system muncul karena untuk memasukkan masalah,sistem pakar menggunakan pengetahuan seorang pakar yang dimasukkan kedalam komputer. Seseorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakaruntuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorangpakar menggunakan sistem pakar untuk knowledge assistant [Sutojo, dkk.,2011:160].9

10Ciri-ciri Sistem PakarCiri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut (Sutojo, dkk., 2011:162) :1.Terbatas pada domain keahlian tertentu.2.Mampu memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidakpasti.3.Mampu menjelaskan alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yangdapat dipahami.4.Bekerja berdasarkan kaidah atau rule tertentu.5.Mudah dimodifikasi.6.Basis pengetahuan dan mekanisme inferensi terpisah.7.Keluaran atau output bersifat anjuran.8.Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah sesuai, dituntun oleh dialogdengan pengguna.Konsep Dasar Sistem PakarKonsep dasar sistem pakar meliputi :1.Kepakaran (Expertise)Kepakaran merupakan suatu pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan,membaca dan pengalaman. Kepakaran memungkinkan para ahli dapat mengambilkeputusan lebih cepat dan lebih baik daripada seorang yang bukan pakar. (Sutojo,dkk., 2011:163)Kepakaran meliputi pengetahuan tentang (Sutojo, dkk., 2011:163) :a.Fakta-fakta tentang bidang permasalahan tertentu.b.Teori-teori tentang bidang permasalahan tertentu.

11c.Aturan-aturan dan prosedur-prosedur menurut bidang permasalahanumumnya.d.Aturan heuristic yang harus dikerjakan dalam suatu situasi tertentu.e.Strategi global untuk memecahkan permasalahan.f.Pengetahuan tentang pengetahuan (meta knowledge).2.Pakar (Expert)Pakar adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metodekhusus serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberinasihat. Seorang pakar harus mampu menjelaskan dan mempelajari hal-hal baruyang berkaitan dengan topik permasalahan, jika perlu harus mampu menyusunkembali pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan dan dapat memecahkan aturanaturan serta menentukan relevansi kepakarannya. (Sutojo, dkk., 2011, 163)Seorang pakar mampu melakukan kegiatan-kegiatan berikut (Sutojo, dkk.,2011:163) :a.Mengenali dan memformulasikan permasalahanb.Memecahkan permasalahan secara cepat dan tepatc.Menerangkan pemecahannyad.Belajar dari pengalamane.Merestrukturisasi pengetahuanf.Memecahkan aturan-aturang.Menentukan relevansi3.Pemindahan kepakaran (Transferring Expertise)Tujuan dari sistem pakar adalah memindahkan kepakaran dari seorang pakarke dalam komputer, kemudian ditransfer kepada orang lain yang bukan pakar.Proses ini melibatkan empat kegiatan, yaitu (Sutojo, dkk., 2011:164) :a.Akusisi pengetahuan (dari pakar atau sumber lain)b.Representasi pengetahuan (pada komputer)

12c.Inferensi pengetahuand.Pemindahan pengetahuan ke pengguna4.Inferensi (Inferencing)Inferensi adalah sebuah prosedur (program) yang mempunyai kemampuan dalammelakukan penalaran. Inferensi ditampilkan pada suatu komponen yang disebutmesin inferensi yang mencakup prosedur-prosedur mengenai pemecahan masalah.Semua pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar disimpan pada basispengetahuan oleh sistem pakar. Tugas mesin inferensi adalah mengambilkesimpulan berdasarkan basis pengetahuan yang dimilikinya (Sutojo, dkk.,2011:164).5.Aturan-aturan (Rule)Kebanyakan software sistem pakar komersial adalah sistem yang berbasisrule (rule based systems), yaitu pengetahuan disimpan terutama dalam bentuk rule,sebagai prosedur-prosedur pemecahan masalah (Sutojo, dkk., 2011:165).6.Kemampuan Menjelaskan (Explanation Capability)Fasilitas lain dari sistem pakar adalah kemampuannya untuk menjelaskansaran atau rekomendasi yang diberikan oleh sistem pakar. Penjelasan dilakukandalam subsistem yang disebut subsistem pejelasan (explanation). Bagian darisistem ini memungkinkan sistem untuk memeriksa penalaran yang dibuatnyasendiri dan menjelaskan operasi operasinya (Sutojo, dkk., 2011:165).Struktur Sistem PakarAda dua bagian penting dari sistem pakar, yaitu lingkungan pengembangan(development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment).Lingkungan pengembangan digunakan oleh pembuat sistem pakar untukmembangun komponen-komponennya dan memasukkan pengetahuan ke dalambasis pengetahuan (knowledge base). Lingkungan konsultasi digunakan oleh

13pengguna untuk berkonsultasi sehingga pengguna mendapatkan pengetahuan dannasihat dari sistem pakar layaknya berkonsultasi dengan sistem pakar (Sutojo, dkk.,2011:166)Adapun komponen-komponen penting dalam sebuah sistem pakar dapatdilihat pada gambar II.1. berikut ini (Sutojo, dkk., 2011:166) :Sumber : Sutojo, dkk., 2011:167Gambar II.1. Struktur Sistem PakarPenjelasan tentang gambar II.1. adalah sebagai berikut (Sutojo, dkk.,2011:167-169) :1.Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)Subsistem ini digunakan untuk memasukkan pengetahuan dari seorang pakardengan cara merekayasa pengetahuan agar bisa diproses oleh komputer danmenaruhnya ke dalam basis pengetahuan dengan format tertentu (dalam bentuk

14representasi pengetahuan). Sumber-sumber pengetahuan bisa diperoleh dari pakar,buku, dokumen multimedia, basis data, laporan riset khusus, dan informasi yangterdapat di web.2.Basis Pengetahuan (Knowledge Base).Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu beruparepresentasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dankaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalahcara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.3.Mesin InferensiAdalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran denganmenggunakan ini daftar aturan berdasarkan urutan pola tertentu. Selama proseskonsultasi antara sistem dan pemakai, mekanisme inferensi meguji aturan satupersatu sampai kondisi aturan itu benar. Secara umum ada dua teknik utama yangdigunakan dalam mekanisme inferensi untuk pengujian aturan, yaitu pealaran majudan penalaran mundur.4.Daerah kerja (Blackboard)Untuk merekam hasil sementara yang akan dijadikan sebagai keputusan danuntuk menjelaskan sebuah masalah yang sedang terjadi, sistem pakar membutuhkanblackboard, yaitu area pada memori yang berfungsi sebagai basis data.5.Antarmuka pemakai (User Interface)Digunakan sebagai media komunikasi antar pengguna dan sistem pakar.Komunikasi ini yang paling bagus bila disajikan dalam bahasa alami (naturallanguage) dan dilengkapi dengan grafik, menu, dan formulir elektronik.

156.Subsistem Penjelasan (Explanation Subsystem / Justifier)Subsistem penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkankemampuan sistem pakar, digunakan untuk melacak respon dan memberikanpenjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan.7.Sistem perbaikan pengetahuan (Knowledge refining system)Subsistem penjelas berfungsi memberi penjelasan kepada pengguna,bagaimana suatu kesimpulan dapat diambil. Kemampuan seperti ini sangat pentingbagi pengguna untuk mengetahui proses pemindahan keahlian pakar maupun dalampemecahan masalah.Keuntungan dan kelemahan Sistem Pakar1.Keuntungan Sistem Pakar adalah sebagai berikut (Informatika, 2012) :a.Menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar.b.Menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatubentuk tertentu.c.Mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat dan tanpa jenuh mencarikembali data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi.2.Kelemahan Sistem Pakar adalah sebagai berikut (Informatika, 2012) :a.Masalah dalam mendapatkan pengetahuan dimana pengetahuan tidak selalubisa didapatkan dengan mudah, karena kadang kala pakar dari masalah yangkita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yangdimiliki pakar berbeda-beda.

16b.Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggisangatlah sulit dan memerlukan biayayang sangat besar untukpengembangan dan pemeliharaannya.c.Boleh jadi sistem tak dapat membuat keputusan.d.Sistem pakar tidak 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap tidaksempurna atau tidak selalu banar. Oleh karena itu perlu di uji ulang secarateliti sebelum digunakan.B.Tanaman TomatTomat (Solonum lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga solanaceae,tumbuhan asli Amerika Tengah Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat sendirimemiliki siklus hidup yang singkat dan memiliki tinggi antara 1 hingga 3 meter(Srinivasan dalam Istanto dan Dewa, 2010:5).Ada beberapa pengertian tanaman tomat menurut para ahli sebagai berikut :Secara lengkap ahli-ahli botani mengklasifikasikan tanaman tomat secarasistemik sebagai berikut (Chandra, 2013) :Divisi : SpermatopyhtaSubdivisi : AngiospermaeKelas : Dicotyledonae (berkeping dua)Ordo : TurbifloraeFamili : Solanaceae (berbunga seperti terompet)Genus : Solanum (Lycopersium)Spesies : Lycopersium esculentum Mill.

17Batang tomat walaupun tidak sekeras tanaman tahunan, tetapi cukup kuat.warna batang hijau dan berbentuk persegi empat sampai bulat. Pada permukaanbatangnya banyak ditumbuhi rambut halus terutama di bagian berwarna hijau. Diantara rambut-rambut tersebut terdapat rambut kelenjar. Jika dibiarkan (tidakdipangkas) tanaman tomat akan mempunyai banyak cabang yang menyebar rata.Sebagaimana tanaman dikotil lainnya, tanaman tomat berakar samping yangmenjalar ke tanah. Daunnya mudah dikenali karena mempunyai bentuk yang khas,yaitu berbentuk oval, bergerigi, dan mempunyai celah yang menyirip. Buah tomatyang masih muda biasanya terasa getir dan berbau tidak enak karena mengandunglycopersicin yang berupa lendir dan dikeluarkan 209 kantong lendir. Ketikabuahnya semakin matang, lycopersicin lambat laun hilang sendiri sehingga baunyahilang dan rasanya pun jadi enak, asam-asam manis (Wulan, 2012).Penyakit pada Tanaman Tomat memberikan gejala yang berbeda-bedasehingga penanganannya pun berbeda-beda. Macam serangan penyakit yangmenyerang tanaman tomat yang bisa mengakibatkan kerusakan pada tanaman tomatdijabarkan dalam bentuk tabel berikut :Tabel II.1Nama Penyakit dan PenjelasannyaNama PenyakitLayu FusariumKeteranganDisebabkan oleh jamur fusarium oxysporum.Jamur inimenyerang bagian jaringan pembuluh tanaman tomat,sehingga jaringan pembuluh akan berubah warna menjadicokelat dan mengakibatkan terhambatnya aliran air dariakan ke daun.

18Bercak DaunDisebabkan oleh jamur septoria lycopersici speg yangSeptoriamerusak daun dan menyerang tanaman tomat.Bercak CokelatDitandai dengan daun tomat yang terserang tampak bulatcokelat atau bersudut dan berwarna cokelat sampai hitam.Busuk DaunDaun tomat yang terserang berbercak cokelat sampaihitam.Penyakit busukPenyakit busuk buah Rhizoctonia ini disebabkan olehbuah RhizoctoniajamurBusuk buahPenyakit ini dapat menyerang buah, batang, dan akarantraknosatanaman tomatPenyakit layuTanaman yang diserang penyakit ini lebih cepat layuBercak bakteriTimbulnya bercak-bercak pada daun-daun, batang danbuah tomatPenyakit BercakDisebabkan oleh kondisi lingkungan yang terdapatDaunbeberapa jenis tanaman lain selain tomat, yaitu cabai danjagungAntraknosSerangan pada buah tomat tampak bercaksirkuler agakkecilLayu CendawanSerangan penyakit yang disebabkan oleh verticillumalboatrumLayu BakteriDaun muda menjadi layu atau daun tua menjadi kuningBercak (BacterialBuah yang terserang penyakit ini menunjukan adanyaspeck)bercak berwarna coklat tua dan tidak tebalMozaikGabungan berbagai jenis virus seperti virus tomat mozaikPenyakit KerdilJarak antara tangkai daun yang satu dengan yang lainnyasangat pendekBercak KeringVirus ini disebarkan oleh kutu daun secara non-persistendan Mati Urat(melalui stilet atau alat mulutnya).Kuning dan DaunTanaman yang terserang menjadi kerdil dengan arahMenggulungcabang dan tangkai daun cenderung tegakBengkak AkarPenyakit Bengkak akar ini membentuk “gall” benjolanbenjolan pada xylem akar kaar tanaman yang terserang

19Blossom End RotKekurangan unsur hara mikro Ca (kalsium)(Busuk UjungBuah)Busuk BatangSerangannya bisa menyeluruh pada bagian tanaman baikDidymella spdaun maupun batangTomato YellowVirus kuning-kerinting pada daun tanaman tomat.Leaf Curl VirusTYLCV)C.Forward ChainingForward chaining adalah teknik pencarian yang dimulai dengan fakta yangdiketahui, kemudian mencocokan fakta-fakta tersebut dengan bagian IF dari rulesIF-THEN. Jika ada fakta yang cocok dengan bagian IF, maka rule tersebutdieksekusi. Bila sebuah rule dieksekusi maka sebuah fakta baru (bagian THEN)ditambahkan ke dalam database. Setiap kali pencocokan, dimulai dari rule teratas.Setiap rule hanya boleh dieksekusi sekali saja. Proses pencocokan berhenti bilatidak ada lagi rule yang bisa dieksekusi (Sutojo, 2011:171).Sumber : Danny, Umar. Diunduh 11 November 2017Gambar II.2. Forward Chaining

20D.Pemodelan UML (Unifield Modelling Language)Dalam proses perancangan program diperlukan peralatan yang mendukunguntuk menentukan bentuk data yang dijadikan sebagai input dan output didalampembuatan program. Adapun peralatan yang mendukung penulis dalam prosespembuatan program ini adalah pemodelan UML (Unifield Modelling Language)Pengertian Unified Modeling Language (UML) dan modelnya menurut pakardan ahli :Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untukpenyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupasehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.”Menurut Nugroho (2009:4), “UML (Unified Modeling Language) adalahMetodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object ModelingTechnique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapametoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untukanalisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objekmengadaptasi maraknya penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek(OOP).”Menurut Herlawati (2011:10), bahwa “beberapa literatur menyebutkanbahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapankarena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi,diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.”Itu merupakan definisi yang agak sederhana. Bahkan, UML adalah hal yangberbeda bagi beberapa orang yang berbeda. Hal ini berasal baik dari sejarahnya

21sendiri dan dari pandangan yang berbeda bahwa orang memiliki tentang apa yangmembuat suatu proses rekayasa perangkat lunak yang efektif.Karena program yang dibuat merupakan pemrograman terstruktur, maka padatahapan ini penulis akan menjelaskan tentang diagram-diagramnya yaitu :1.Use Case DiagramUse case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkaprequirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku (behavior) sistem saatdiimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa usecase diagram.Tabel. II.2Symbol Use Case DiagramSumber : Nursetianingsih, Fitria, 27 Januari 2015, diunduh 11 November 2017

222.Activity DiagramActivity diagram memodelkan alur kerja (work flow) sebuah proses bisnis danurutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuahflowchart karena dapat dimodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitaslainnya atau dari satu aktivitas kedalam keadaan sesaat (state)Tabel II.3Activity DiagramSumber : Nursetianingsih, Fitria, 27 Januari 2015, diunduh 11 November 2017

233.Component DiagramBersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi sertakebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah adasebelumnya. Diagram komponen focus pada komponen sistem yang dibutuhkan danada di dalam sistem. Diagram komponen juga dapat digunakan untuk memodelkanhal-hal berikut:a.Source code program perangkat lunakb.Konponen executable yang dilepas ke userc.Basis data secara fisik4.Deployment diagramBersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasidijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yangdi dalamnya5.Class DiagramClass diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakanuntuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistemyang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuahgambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.

24Tabel II.4Class diagramSumber : Nursetianingsih, Fitria, 27 Januari 2015, diunduh 11 November 2017Sumber : Luthpiyana, Rizky. Diunduh 11 November 2017Gambar II.3. Class DiagramE.Pemodelan ERD (Entity Relationship Diagram)Menurut Brady dan Loonam dalam Ritonga (2010), Entity RelationshipDiagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhandata dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analyst dalam tahap analisispersyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik diagram

25atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasarisistem informasi yang dikembangkan.Sumber : herlinnairine, Diunduh 11 November 2017Gambar II.4. Simbol ERDKomponen-komponen yang terdapat didalam Entity Realtionship Model :1.EntityAdalah suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapatdidefinisikan secara unik.kumpulan entitas yang sejenis disebut entity set, di bawahini adalah jenis-jenis entity dan contohnya :

26a)Entity yang besifat fisik, yaitu entity yang dapat dilihat, contohnya rumah,kendaraan, mahapeserta didik, dosen dan lainnya.b)Entity yang bersifat konsep atau logika, yaitu entity yang tidak dapat dilihat,contohnya pekerjaan, perusahaan, rencana, mata kuliah dan lainnya. Simbolyang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.2.RelationshipAdalah hubungan yang terjadi antara satu entititas atau lebih entity,relationship tidak mempunyai keberadaan fisik, kecuali yang mewarisi hubunganantara entity tersebut dan relationship set adalah kumpulan relationship yangsejenis, contoh simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamond ataurectangle.3.AtributeAdalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakanpenjelasan detail tentang atau relationship tersebut dan atributevalue adalah suatudata actual atau informasi yang disimpan di suatu attribute di dalam suatu entityatau relationship.Terdapat 2 jenis atribut yaitu:a)Identifer (key) untuk menentukan suatu entity secara unikb)Descriptor (ninkey attribute) untuk menentukan karakteristik dari suatu entityyang tidak unik.4.I

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka A. Sistem Pakar Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial Itellegence (AI) yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose Pro

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis