Pengaruh Teamwork, Kepuasan Kerja, Dan Loyalitas Terhadap Produktivitas .

1y ago
21 Views
2 Downloads
1.18 MB
27 Pages
Last View : 26d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jewel Payne
Transcription

1Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenPENGARUH TEAMWORK, KEPUASAN KERJA,DAN LOYALITAS TERHADAP PRODUKTIVITASPADA PERUSAHAAN JASASriyono SriyonoDosen Program PascasarjanaPS-MM, UMSIDAdanFarida LestariAlumni PS-MM, UMY YogjakartaABSTRAK.Setiap perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasarglobal, dimana harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaanperusahaan diseluruh dunia.Untuk dapat menghadapi kompetisi agar bisabertahan dan berhasil, perusahaan harus mengelola secara optimal sehinggatujuan dari perusahaan dapat dicapai dengan maksimal danberkesinambungan.Persaingan yang makin ketat menuntut perusahaan untuklebih fleksibel dalam mengambil keputusan, salah satu strategi yang diambiladalah dengan menggunakan tenaga alih daya (outsourcing).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh teamwork,kepuasan kerja dan loyalitas berpengaruh terhadap produktivitas yangdiberikan kepada pelanggan Data diambil dari perusahaan penyedia jasaoutsourcing dengan jumlah responden 113 karyawan.Metode analisis denganmenggunakan Structure Equation Model (SEM), sedang alat analisisnyamenggunakan AMOS.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa teamwork, kepuasan kerja danloyalitas berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas, baik secaraparsial maupun simultan.Keyword :Teamwork, kepuasan kerja, loyalitas dan produktivitas1. PENDAHULUANSetiap perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasar global, dimana harusmenghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan diseluruh dunia. Dengan semakinmeningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing, setiap perusahaan juga dituntut untukselalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berusaha memenuhi apa yangFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

2Prosiding Call for Paper 2013: Bidang Manajemendiharapkan pelanggan dengan cara yang lebih untuk dapat memuaskan dari apa yang dilakukanperusahaan-perusahaan kompetitor.Untuk dapat menghadapi kompetisi agar bisa bertahan dan berhasil, perusahaan harusmengelola secara optimal , sehingga tujuan dari perusahaan dapat dicapai dengan maksimal danberkesinambungan.Salah satu bagian perusahaan yang menjadi faktor penentu tercapainya tujuan yangdiharapkan adalah sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia diharapkan bisa menjadibagian dari organisasi yang dapat meningkatkan nilai kompetitif organisasi.Persaingan yang makin ketat menuntut perusahaan untuk lebih fleksibel dalam mengambilkeputusan, salah satu strategi yang diambil adalah dengan menggunakan tenaga alih daya(outsourcing).Outsourcing adalah pemindahan atau pendelegasian beberapa proses bisnis kepadasuatu badan penyedia jasa, dimana badan penyedia jasa tersebut melakukan proses administrasidan manajemen berdasarkan definisi serta kriteria yang telah disepakati oleh para pihak (Chandra.,2007).PT. Sekar Bumi Tbk adalah perusahaan dengan kategori permodalan adalah PMDN(Penanaman Modal Dalam Negeri), dimana sejak tahun 1992, membuka diri dengan melakukanlisting penjalan saham dilantai bursa. PT. Sekar Bumi Tbk. bergerak dibidang pengolahan makananbeku maupun makanan olahan beku (coldstorage), dan untuk memenuhi kebutuhan akan tenagakerja yang besar di bagian produksi, perusahaan telah menjalin kerjasama dengan beberapaperusahaan penyedia tenaga kerja.Tabel 1.1 : Data Tingkat Produktivitas Karyawan PT. Sekar Bumi Tbk.NoPerusahaan penyediatenaga kerja / bulanProduktivitas karyawan outsourcingStandar(kg)12Hasil (kg)Persen (%)Perusahaan ANopember 20121.857.843,29 1.535.889,20125,28Desember 2012Januari 20131.401.502,84 1.244.549,031.858.163,28 1.491.750,18137,04103,87Perusahaan BNopember 2012190.402,17156.868,5690,21Desember 2012136.141,90117.619,0886,39Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

3Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenNoPerusahaan penyediatenaga kerja / bulanStandar(kg)266.422,96Hasil (kg)161.790,29Persen (%)92,44Nopember 201247.566,9027.593,7455,34Desember 201239.185,1924.553,7457,76Januari 201332.832,1122.896,6768,15Nopember 2012119.640,0479.226,7065,61Desember 2012104.626,6970.488,8867,07Januari 2012111.370,6480.466,8874,27Nopember 2012135.917,9997.939,7783,11Desember ,08Januari 2013345Produktivitas karyawan outsourcingPerusahaan CPerusahaan DPerusahaan EJanuari 2012Sumber : Data PerusahaanBerdasarkan Tabel 1.1 tampak bahwa produktivitas yang diperoleh untuk setiap bulannyamengalami fluktuasi, untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap masalah yang terjadi. Menurunnyaproduktivitas akan menggangu kelangsungan dari perusahaan dalam beroperasi, karenaproduktivitas kerja merupakan unsur penting dalam sebuah perusahaan. Ada beberapa faktor yangmempengaruhi produktivitas suatu kerja. Menurut Irawati (2007) sebuah tim terdiri dari banyakorang dengan beragam keahlian/ kemampuan kerja, di mana anggota dengan kemampuan/ keahliantinggi akan mendorong anggota yang memiliki kemampuan rendah sehingga tujuan bersama lebihcepat tercapai, selain itu teamwork memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam mempengaruhiproduktivitas karyawan Luthfi (2010).Pada dasarnya seseorang dalam bekerja akan merasa nyaman dan setia pada perusahaanapabila dalam bekerja memperoleh kepuasan kerja sesuai dengan apa yang diharapkan.MenurutAlfaidah (2007) kepuasan kerja adalah kepuasan financial, kepuasan fisik, kepuasan sosial,kepuasan psikologis, berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja.Sedangkan secaraparsial, kepuasan Sosial berpengaruh dominan terhadap produktivitas.Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

4Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenPenelitian dilakukan Manggala dan Teta (2011)dengan tujuan untuk menganalisis loyalitaskaryawan, komitmen organisasional dan motivasi terhadap produktivitas pegawai dengan hasilbahwa diketahui loyalitas karyawan, komitmen organisasional dan motivasi memiliki pengaruhyang positif dan signifikan terhadap produktivitas pegawai.Bedasarkan penelitian yang terdahulu dijelaskan bahwa banyak faktor yang menentukanproduktifitas, mengingat pentingnya variabel produktivitas dalam suatu kegiatan usaha makadilakukan penelitian pada PT. Sekar Bumi Tbk. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikanmasukan pada peruhasaan dalam rangka menaikkan produktivitas.II. LANDASAN TEORI2.1Landasan Teori2.1.1Produktivitas2.1.1.1 Pengertian ProduktivitasProduktivitas berasal dari Bahasa Inggris, product:result, outcome, kemudian berkembangmenjadi kata productive yang berarti menghasilkan, dan productivity: having the ability orcreative. Secara utuh dapat diartikan kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu.Sebagaimana diungkapkan oleh Laeham dan Wexley (1982:2) : ".performance appraisals arecrucial to the effectivity management of an organization's' human resources, and the propermanagement of the human resources is a critical variable effecting are organization'sproductivity”.Menurut Schuler (1986:455) yang menyatakan bahwa : "productivity is defined asneasuresor indicators of output of an individual, group or organization in relationship to (dividedby) inputs or resources, used by the individual, group or organization for the creation of theoutputs".”Produktivitas sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa)dengan masukan yang sebenarnya, dengan kata lain suatu perbandingan antara hasil keluaran danmasukan atau output :input” (Sinungan, 2008).Mulyadi (2007:122) mengungkapkan: “Produktivitas adalah suatu ukuran yangberhubungan dengan produksi keluaran secara efisien dan terutama ditujukan kepada hubunganantara keluaran dan masukan yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut”.Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

5Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenCardoso (1997:59), mengungkapkan bahwa produktivitas ditunjukkan sebagai rasio outputterhadap input dapat mencakup biaya produksi dan biaya peralatan, sedangkan output bisa terdiridari penjualan, pendapatan dan kerusakan.Ravianto (1985) bahwa: ”Produktivitas adalah suatu konsep yang menunjang adanyaketerkaitan hasil kerja dengan sesuatu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari tenagakerja”.2.1.1.2 Pengukuran ProduktivitasDalam Operasional Perusahaan pengukuran Produktivitas digunakan sebagai alatmanajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi.Rumus untuk mengukur produktivitas (Sinungan, 2008) adalah :Produktivitas(P) 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡Metode pengukuran Produktivitas dibedakan dalam tiga jenis (Sinungan, 2008) adalah :1. Pengukuran dengan cara membandingkan pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secarahistoris yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan, namun hanyamengetengahkan apakah meningkat atau berkurang2.Pengukuran dengan cara perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan, tugas, seksi,proses) dengan lainnya. Pengukuran seperti itu menunjukkan pencapaian relatif.3.Pengukuran dengan cara membandingkan pelaksanaan sekarang dengan targetnya, dan inilahyang terbaik sebagai memusatkan perhatian pada sasaran tujuan.2.1.1.3 Indikator ProduktivitasIndikator-indikator yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja menurut (Ravianto, 1985)adalah :pendidikan, keterampilan, sikap dan etika kerja, tingkat penghasilan, jaminan sosial,tingkat sosial dan iklim kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, hubungan individu, teknologi, danproduksi.2.1.2Teamwork2.1.2.1 Pengertian TeamworkTeamwork merupakan kegiatan yang dikelola dan dilakukan sekelompok orang yang tergabungdalam satu organisasi.Teamwork dapat meningkatkan kerja sama dan komunikasi di dalam dan diantara bagian-bagian perusahaan. Biasanya teamwork beranggotakan orang-orang yang memilikiperbedaan keahlian sehingga dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan perusahaan (Irawati, 2007).Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

6Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenKerja tim sebagai proses kerja dinyatakan Buchholz (2000), .Teamwork is theprocess ofworking in a group by participative leadership, shared responsibility,aligned on purpose, intensivecommunication, future focused, focused on task,creative talents and rapid response to get the aimsof the organization. (Kerja timadalah proses kerja dalam kelompok dengan adanya kepemimpinanyang partisipatif,tanggung jawab yang terbagi, penyamaan tujuan, komunikasi yang intensif,fokuspada masa depan, fokus pada tugas, bakat kreatif dan tanggapan yang cepat untukmencapaitujuan organisasi).West (2002) merinci ada 4 (empat) kekuatandalam membangun tim yang efektif, yaitu:1. Kelompok hendaknya mempunyai tugas-tugas yang menarik secara intrinsik agarberhasil.2. Individu seharusnya merasa dirinya penting bagi nasib kelompok3. Kontribusi individual seharusnya sangat diperlukan, unik, dan teruji.4. Seharusnya ada tujuan tim yang jelas dengan umpan balik kinerja yang tetap.2.1.2.3 Indikator TeamworkIndikator – indikator untuk mengukur VariabelTeamwork menurut (Dwi, 2007) adalah:mau bekerjasama (cooperative), mengungkapkan harapan yang positif, menghargai masukan,memberikan dorongan, membangun semangat kelompok.2.1.2.4 Hubungan Teamwork dengan ProduktivitasMenurut Delarue (2003), bahwaTeamwork tidak memberi pengaruh positif terhadapproduktivitas. Bahwa seseorang yang bekerja secara individu akan berbeda dengan seseorangdidalam sebuah tim. Menurut Luthfi (2010) sub variabel yang terdiri dari proses, konteks,komposisi, dan rancangan pekerjaan adalah variabel yang memiliki pengaruh positif dan signifikandalam mempengaruhi produktivitas karyawan. Demikian juga dengan Rusandy (2009) didalampenelitiannya yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh tim kerja terhadap produktivitas.2.1.3 Kepuasan Kerja2.1.3.1 Pengertian Kepuasan KerjaKepuasan adalah sesuatu perasaan dimana seseorang mendapatkan apa yang diharapkanatau bahkan melebihi apa yang diharapkan, sedangkan kerja merupakan usaha seseorang untukmencapai tujuan dengan memperoleh imbalan atau gaji dari kontribusinya kepada tempatpekerjaanya (Koesmono, 2005). Dikemukan oleh Robbins (2003) kepuasan kerja sebagai sikapFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

7Prosiding Call for Paper 2013: Bidang Manajemenumum individu pada pekerjaannya, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorangpekerja dengan banyaknya yang pekerja yakini seharusnya diterima.Menurut Handoko (2000:193) menyatakan bahwa kepuasan kerja (job satisfaction) adalahkeadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawanmemandang pekerjaan mereka.Davis (2002:105) menyatakan bahwa “ kepuasan kerja merupakanseperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidak menyenangkan pekerjaanmereka”.Kepuasan kerja berhubungan erat dengan faktor sikap.Seperti dikemukakan oleh (Tiffindalam Prasetyo dan Wahyudin, 2008) kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap darikaryawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengansesamakaryawan (dalam As'ad, 2003).Sejalan dengan itu, (Martoyo, 2000) kepuasan kerja (jobsalisfaction) adalah keadaan emosional karyawan di mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temuantara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balasjasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan.Greenberg dan Baron (2003) menyatakan bahwa, Kepuasan kerja sebagai sikap positif ataunegatif yang dilakukan individu terhadap pekerjaannya.2.1.3.2 Indikator Kepuasan KerjaIndikator-indikator untuk mengukur Variabel Kepuasan Kerja menurut (Herberg’s Modeldalam Arep dan Tanjung, 2002) adalah : work achievement (peningkatan kerja), responsibility(pertanggungjawaban), work itself (pekerjaan itu sendiri), recognition (pengakuan), advancement(kemajuan), co-workers (hubungan dengan rekan sekerja), supervision technical (teknikpengawasan), supervison human relations (hubungan dengan pengawas), salary (gaji), security(keamanan), company policies and practices (kebijakan dan praktis), working conditions (kondisikerja).2.2.3.3 Hubungan Kepuasan Kerja dengan ProduktivitasMenurut Prasetyo dan Wahyudin (2008) didalam melakukan penelitian yang mengujipengaruh kepuasan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja.Hasil diimplementasikandimana Variabel Kepuasan (X1) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadapVariabel Produktivitas kerja (Y). Demikian juga menurut Alfaidah (2007) hasil dari analisis bahwaFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

8Prosiding Call for Paper 2013: Bidang Manajemendari 4 variabel kepuasan kerja yaitu kepuasan financial (X1), kepuasan fisik (X2),kepuasan sosial(X3), kepuasan psikologis (X4), berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja.Ssedangkan secara parsial, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerjakecuali pada kepuasan fisik (X2), dan kepuasan Sosial (X3) berpengaruh dominan terhadapproduktivitas2.2.4Loyalitas2.2.4.1 Pengertian LoyalitasLoyalitas dapat diartikan dengan kesetiaan, pengabdian dan kepercayaan yang diberikanatau ditujukan kepada seseorang atau lembaga, yang didalamnya terdapat rasa cinta dan tanggungjawab untuk berusaha memberikan pelayanan dan perilaku yang terbaik (Poerwadarminta,2002).Indikator-indikator yang Mempengaruhi Loyalitas Kerja menurut (Saydam, 2000) adalah :ketaatan atau kepatuhan, bertanggungjawab, pengabdian, dan kejujuran.Menurut Manggala, Teta (2011) loyalitas berpengaruh signifikan terhadap terhadap produktivitas.2.2.5OutsourcingOutsourcing adalah pemindahan atau pendelegasian beberapa proses bisnis kepada suatubadan penyedia jasa, dimana badan penyedia jasa tersebut melakukan proses administrasi danmanajemen berdasarkan definisi serta kriteria yang telah disepakati oleh para pihak (Chandra,2007). Dasar hukum outsourcing adalah Undang-Undang No.13 Tahun 2003 TentangKetenagakerjaan pada Pasal 64 berbunyi : “Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaanpekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaanjasa Pekerja/Buruh yang dibuat secara tertulis”. Pada Pasal 66 ayat 2 diatur tentang jenis pekerjaanyang boleh dalih ke outsoucing2.4 Kerangka KonseptualFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

9Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenBerdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian, rikutiniTeamworKepuasanProduktiviLoyalitas:Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual2.5Hipotesis PenelitianBerdasarkan uraian diatas penelitian ini mengajukan hipotesis yaitu :H1: Teamworkberpengaruh positif signifikan terhadap produktivitasH2: Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitasH3: Loyalitas berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitasH4: Teamwork, kepuasan kerja dan loyalitas berpengaruh positif signifikan secara simultanterhadap produktivitas.BAB IIIMETODE PENELITIANLokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akandilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi PT. Sekar Bumi Tbk.beralamat di Jalan Jenggolo II/17 Sidoarjo.Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah karena PT.Sekar Bumi Tbk salah satu perusahaan yang menggunakan sistem outsourcing, dan belum pernahFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

10Prosiding Call for Paper 2013: Bidang Manajemendilakukan penelitian. Adapun data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yangdiperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti bersumber lansung dari sumber data (data primer).Pengambilan sampel menggunakan tehnikProportional Statifiled Random Sampling.adalahteknik sampling yang memberikan kesempatan (peluang) pada setiap anggota populasi untukdijadikan anggota sampel (Arikunto, 2009).Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili dari populasitersebut.Untuk menentukan besarnya sampel menurut (Arikunto, 2002).Apabila subjek kurang dari100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi.Tetapi jika jumlahsubjeknya (populasi) besar, jumlah sampel dapat ditentukan dengan persentase, seperti 10%, 15%,20%, 25% atau lebih. Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 10% dari total populasisebanyak 1.130 karyawan adalah sebanyak 113 karyawan.Sebelum data diolah maka dilakukan beberapa uji yaitu :Uji Validitas menunjukkan sejauhmana skor/ nilai/ ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatanyang ingin diukur (Agung, 1990), bila setiap indikator memiliki C.R 2.SE, hal ini menunjukkanbahwa indikator itu secara valid mengukur apa yang sebenarnya diukur dalam model disajikan.(Waluyo, 2011:79). Uji Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang diperolehbenar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang ingin diukur (Agung, 1990), bilasetiap indikator memiliki C.R 2.SE, hal ini menunjukkan bahwa indikator itu secara validmengukur apa yang sebenarnya diukur dalam model disajikan. (Waluyo, 2011:79). Reliabilitasmerupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapatdiandalkan (Singarimbun, 1989).Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untukmemberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Nilai konstruk dikatakanrealiabel apabila 0,70 (Waluyo, 2011:113).Selain itu juga dilakukan pengujian asumsi-asumsiterhadap konstruk yang ada.Ghozali (2008:61) mengemukakan bahwa sebelum melakukan pengujianterhadap konstruk-konstruk yang ada, beberapa persyaratan atau asumsi yang harus dipenuhi oleh datapenelitian sebelum diolah dengan SEM, antara lain: Uji ukuran sampel(Ferdinand:2002:51), UjiNormalitas yaitu data dikatakan normal pada tingkat signifikansi 0,01 jika Critical Ratio (CR),skewenes (kemiringan), atau CR curtosis (keruncingan) tidak lebih dari 2,58 (Santoso, 2007:74), UjiOutliers dan Uji Multikolinearitas yaitu dapat dideteksi dari determinan matriks kovarian Apabilakorelasi antar konstruk eksogen 0,85 berarti tidak terjadi multikolinieritas (Ferdinand:2002:54).Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

11Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenModel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model strukturberjenjang dan untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan teknik analisis SEM (StructuralEquation Modelling) yang dioperasikan melalui program AMOS 18.Permodelan melalui SEM juga memungkinkan seorang peneliti dapat menjawabpertanyaan penelitian yang bersifat regresif maupun dimensional (yaitu mengukur apa dimensidimensi dari sebuah konsep) (Ferdinand, 2005). Menganalisis model penelitian dengan SEM dapatmengidentifikasi dimensi-dimensi sebuah konstruk dan pada saat yang sama mengukur pengaruhatau derajat hubungan antar faktor yang telah diidentifikasi dimensi-dimensinya. Keunggulanaplikasi SEM dalam penelitian manajemen adalah karena kemampuannya untuk mengkonfirmasidimensi-dimensi dari sebuah konsep atau faktor yang sangat lazim digunakan dalam manajemenserta kemampuannya untuk mengukur pengaruh hubungan-hubungan yang secara teoritis ada(Ferdinand, 2000).IVHasil Penelitian dan PembahasanHasil koleksi data diperoleh melalui penyebaran kuesioner, sehingga diperoleh gambarantentang responden ditinjau dari berbagai karakteristik.Sebelum membangun Persamaan modelstruktural (SEM), maka variabel laten perlu di analisis dengan menggunakan analisis faktorkonfimatif atau yang lebih dikenal dengan nama Confimatory factor analysis (CFA). Analisis inibertujuan untuk mengetahui variabel-variabel indikator manakah yang memiliki kontribusiterbesar terhadap variabel laten (unobservable).Dari hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh CFA dalam bentuk persamaan modelstruktural masing-masing sebagai berikuta.CFA variabel laten TeamworkFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

12Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenChi-square 7,735df 5Probability level ,091CMIN/DF 1,475RMSEA 0,02GFI 0,920AGFI 0,960Gambar 4.1 : CFA TeamworkBerdasarkan persamaan struktural yang ada pada Gambar 4.2, model dinyatakan fit dengan alasanbahwa semua criteria Cut of value yaitu GFI, AGFI, Probability telah memenuhi persyaratanbaku dalam model SEM. Sedangkan masing-masing indikator dapat dijelaskan pada tabel 4.10sebagai berikut :Tabel 4.1 : CFA Variabel TeamworkVariabel indikatorKoefisien 40,090,13X1.2X1.3X1.4X1.5Sumber : Data primer diolah (2012)b. CFA variabel laten kepuasan kerjaFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

13Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenChi-square 16,277df 9Probability level ,237CMIN/DF 1,803RMSEA 0,059GFI 0,955AGFI 0,985TLI 0,991CFI 0,965Gambar 4.2. : CFA Kepuasan KerjaBerdasarkan persamaan struktural yang ada pada Gambar 4.3, dapat dijelaskan bahwa ditinjaudari ketepatan model, model dinyatakan fit dengan alasan bahwa semua criteria Cut of valueyaitu GFI, AGFI, Probability telah memenuhi persyaratan baku dalam model SEM.Sedangkan masing-masing indikator dapat dijelaskan pada tabel 4.11 berikut :Tabel 4.2 : CFA Variabel Kepuasan KerjaVariabel indikatorKoefisien 2X2.41.040,11X2.50,700,17X2.61,000,28Sumber : Data primer diolah (2012)c. CFA variabel laten loyalitasFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

14Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenChi-square 1,993df 2Probability level ,369CMIN/DF 0,996RMSEA 0,000GFI 0,991AGFI 0,956TLI 1,00CFI 1,00Gambar 4/3 : CFA loyalitas karyawanBerdasarkan persamaan struktural di atas, dapatdijelaskan pada gambar 4.4 bahwa ditinjau dari ketepatan model, model dinyatakan fit denganalasan bahwa semua criteria Cut of value yaitu GFI, AGFI, Probability telah memenuhipersyaratan baku dalam model SEM. Sedangkan masing-masing indikator dapat dijelaskanpada tabel 4.12 sebagai berikut :Tabel 4.3 : CFA Variabel loyalitasVariabel indikatorKoefisien 3X3.40.890,11Sumber : Data primer diolah (2012)Berdasarkan hasil tersebut mengandung makna bahwa variabel indikator X3.2 yang memilikibobot sebesar 1,27 adalah variabel indikator yang paling dominan menjelaskan variabel latenloyalitas, kemudian berturut turut diikuti oleh variabel indikator X3.3, X3.1, dan X.34.d. CFA laten produktivitasFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

15Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenChi-square 0,941df 2Probability level ,625CMIN/DF 0,471RMSEA 0,000GFI 0,996AGFI 0,979TLI 1,042CFI 1,00Gambar 4.4 : CFA Produktivitas karyawanBerdasarkan persamaan struktural di atas gambar 4.5, dapat dijelaskan bahwa ditinjau dariketepatan model, model dinyatakan fit dengan alasan bahwa semua criteria Cut of value yaituGFI, AGFI, Probability telah memenuhi persyaratan baku dalam model SEM. Sedangkanmasing-masing indikator dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut :Tabel 4.4 : CFA Variabel produktivitasVariabel indikatorKoefisien 1Y1.40,790,12Sumber : Data primer diolah (2012)4.2.4 Deskripsi Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumena.Uji Validitas TeamworkTabel 4.5 :Hasil Uji Validitas Variabel Teamwork (X1)Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

16Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenItemKoefisien korelasir .6410.1555ValidSumber : Data primer diolah (2013)b. Uji Validitas Kepuasan KerjaTabel 4.6 :Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (X2)ItemKoefisien korelasir .6710.1555ValidX2.60.7110.1555ValidSumber : Data primer diolah (2013)c.Uji Validitas Loyalitasd. Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas (X3)ItemKoefisien korelasir r : Data primer diolah (2013)e.Uji Validitas ProduktivitasTabel 4.8 :Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas (Y)Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

17Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenItemKoefisien korelasiY1.10.577Y1.20.577Y1.30.730Y1.40.782Sumber : Data primer diolah (2013)r alidValid4.2.4.1 Uji ReabilitasTabel 4.9 :Hasil Uji ReliabilitasKoefisien AlphaCronbachX10.780X20.767X30.804Y0.800Sumber : Data primer diolah ReliabelReliabelReliabelReliabelPengujian terhadap asumsi-asumsi SEMUntuk melakukan analisis dengan metode structural equationmodelling (SEM)diperolehAsumsi-asumsi yang harus dipenuhi, berikut asumsi-asumsi SEM yang dilakukan dalam penelitianini.4.2.5.2 Uji NormalitasNormalitas dari data merupakan salah satu syarat dalam pemodelan Struktural EquationModelling (SEM). Pengujian normalitas ditekankan pada data multivariat dengan melihat nilaiskewness, kurtosis, dan secara statistik dapat dilihat dari nilai Critical Rasio (CR). Jika digunakantingkat signifikansi sebesar 5 persen, maka nilai CR yang berada di antara -2,58 sampai dengan2,58 (-2,58 CR 2,58) dikatakan data berdistribusi normal, baik secara univariat maupunmultivariat, sehingga data dengan kategori berdistribusi normal yang akan dianalisis untuk tahapselanjutnya.Tabel 4.10 :Hasil Uji Multivariate NormalFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

18Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenVariableminMaxSkewc.r.kurtosisc.r.L42,000 5,000Y41,000 5,000Y31,000 5,000Y23,000 5,000Y13,000 5,000L13,000 5,000L22,000 5,000L32,000 5,000P13,000 5,000P22,000 5,000P33,000 5,000P42,000 5,000P51,000 5,000P61,000 5,000T52,000 5,000T42,000 5,000T33,000 5,000T22,000 5,000T13,000 5,000MultivariateSumber : Data primer diolah 43331,178Berdasarkan tabel 4.10 diketahui nilai critical 31,178 5.00 sehingga tolak H 0atau dapatdisimpulkan data tidak berdistribusi multivariate normal. Untuk mengatasinya dilakukan deteksidata outlier.4.2.6Uji Kesesuaian ModelKesesuaian model dilakukan dengan cara memeriksa terhadap berbagai criteria goodnessof fit. Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan beberapa fit indeks tersebut bertujuan untukmengukur ”kebenaran” atau ”ketepatan” model yang diajukan. Tabel berikut iniSecara ringkas disajikan pada tabel 4.11 berikut ini.Tabel 4.11 :Hasil Uji Kebaikan ModelFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

19Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenIndeks Kebaikan ancy ProbabilityRMSEAGFI176,3980,1200,0290,954178,48 0,05 0,08 0,90Model baikModel baikModel baikModelbaikAGFICMIN/DF0,9611,855 0,90 2,00Model baikModelbaikTLI0,962 0,95Model baik 0,95Model baikCFI0,953Sumber : Data Primer diolah (2013)4.2.7Model Persamaan Struktural StandarFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

20Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenChi-square 176,398df 149Probability level ,120CMIN/DF 1,855RMSEA 0,029GFI 0,954AGFI 0,961TLI 0,962CFI 0,953Gambar 4.5 : Persamaan Model StrukturalFakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

21Prosiding Call for Paper 2013: Bidang ManajemenDari model persamaan struktural di atas dapat dijelaskan secara parsial sebagai berikut :a.Pada variabel teamwork memiliki koefisien regresi (bobot) sebesar 0,77 terhadap variabelproduktivitas. Sementara itu untuk variabel teamwork yang dijelaskan oleh 5 variabelindikator, bobot terbesar yang memberikan penjelasan tentang teamwork adalah variabel X1.2(koefisien regresi 1,539 dan koefisi

penelitiannya yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh tim kerja terhadap produktivitas. 2.1.3 Kepuasan Kerja 2.1.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan adalah sesuatu perasaan dimana seseorang mendapatkan apa yang diharapkan atau bahkan melebihi apa yang diharapkan, sedangkan kerja merupakan usaha seseorang untuk

Related Documents:

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Beban Kerja sebagai Variabel Moderating Studi Pada RSUD Pangkep Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan yang dimoderasi oleh beban kerja pada

Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Turnover Intention pada karyawan CV. Aneka Ilmu Semarang benar-benar hasil karya saya . mengakibatkan organisasi menjadi tidak efektif, kehilangan karyawan berpengalaman dan perlu melatih karyawan baru. Kepuasan kerja yang tinggi serta lingkungan kerja yang baik akan .

Dwiningtyas. 2015. “Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention pada karyawan CV. Aneka Ilmu Semarang” Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dr. Ketut Sudarma, M.M. Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja, Stres Kerja, Turnover Intention

Tata ruang kantor, iklim lembaga, dan kepuasan kerja guru sangat penting untuk diperhatikan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat tata ruang kantor, tingkat iklim lembaga dan tingkat kepuasan kerja guru, mengetahui pengaruh secara parsial tata ruang kantor terhadap kepuasan kerja guru, pengaruh

Terhadap Kepuasan Kerja 115 Tabel 4.35 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Quality of Worklife Terhadap Kepuasan Kerja 116 Tabel 4.36 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t) Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja 118 Tabel 4.37 Koefisien Determinasi Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja 118

Kepuasan kerja (X3) sebesar 27,30% sehingga total pengaruh X1, X2, X3 terhadap Y adalah sebesar 78,89%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh Beban Kerja sangat besar terhadap motivasi dan kepuasan kerja pegawai, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pula kinerja dalam pelaksanaan pekerjaan. Namun demikian masih ada

hu bungan terhadap kepuasan kerja, Pengaruh komunikasi organisasi indikator lingkungan terhadap kepuasan kerja didapat nilai signifika si 0,276 0,05 berati H0 diterima, hal ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara komunikasi organisasi indikator ling kungan terhadap kepuasan kerja, berdasarkan hal tersebut

ACCOUNTING 0452/12 Paper 1 October/November 2019 1 hour 45 minutes Candidates answer on the Question Paper. No Additional Materials are required. READ THESE INSTRUCTIONS FIRST Write your centre number, candidate number and name on all the work you hand in. Write in dark blue or black pen. You may use an HB pencil for any diagrams or graphs. Do not use staples, paper clips, glue or correction .