BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Teori Pasar Modal . - UMPO

1y ago
27 Views
2 Downloads
729.31 KB
34 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Alexia Money
Transcription

9BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1Landasan Teori2.1.1Teori Pasar Modal2.1.1.1 Pengertian Pasar ModalPengertian pasar modal menurut Undang-UndangPasar Modal No.8 Tahun 1995 adalah kegiatan yangbersangkutan dengan penawaran umum dan perdaganganefek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yangditerbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitandengan efek. Secara sederhana pasar modal berarti tempatbertemunya pihak yang membutuhkan dana jangka panjangdengan pihak yang menginvestasikan dananya.Menurut Sunariyah (2011), pasar modal adalahtempat pertemuan antara penawaran dan permintaan suratberharga. Di pasar modal inilah investor baik individumaupun badan usaha melakukan investasi dalam dalambentuk surat berharga yang ditawarkan oleh emiten.Sebaliknya dipasar modal pula perusahaan atau entitas yangmembutuhkan dana menawarkan surat berharga dengancara listing terlebih dahulu pada badan otoritas dipasarmodal sebagai emiten.9

10Menurut Martalena dan Maya (2011), pasar modalmerupakan pasar untuk berbagai instrumen keuanganjangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik suratberharga (obligasi), saham, reksadana dan instrumenlainnya. Pasar modal menjalankan dua fungsi yaitu sebagaisarana bagi pendanaan dan sarana bagi masyarakat untukberinvestasi pada instrumen keuangan.Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapatdisimpulkan bahwa pasar modal adalah tempat jual belisaham, obligasi dan lainnya yang harus listing terlebihdahulu di Bursa Efek Indonesia dengan harapan dapatmemberikan keuntungan dimasing-masing pihak.2.1.1.2. Peranan Pasar ModalPeranan penting pasar modal menurut Martalenadan Maya (2011) yaitu sebagai berikut:a. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian danasecara efisienb. Pasar modal sebagai alternatif investasic. Memngkinkanparainvestoruntukmemilikiperusahaan yang sehat dan berprospek baikd. Pelaksanaanmanajemenperusahaanprofessional dan transparane. Peningkatan aktivitas ekonomi nasionalsecara

11Menurut Sunariyah (2011) peran penting pasar modaldalam suatunegara adalah sebagai berikut :a. Sebagai fasilitas untuk melakukan interaksi antarapembeli dan penjual untuk menentukan harga sahamyang diperjual-belikan tanpa harus melalui tatap mukasecara langsung tetapi hal ini bisa dilakukan denganmudah melalui fasilitas komputer.b.Pasar modal memberikan kesempatan kepada investoruntuk memperoleh hasil yang diharapkan berupadividen. Kepuasan yang diberikan kepada erminkan kondisi perusahaan.c.Pasar modal memberikan kesempatan kepada investoruntuk menjual kembali sahamnya setiap saat sehinggainvestor lebih mudah mendapatkan uangnya kembalitanpa harus menunggu pencairan surat berhargasampai dengan saat likuidasi asayarakat untuk turut andil dalam perkembanganekonomi. Masyarakat yang mampu secara finansialmenggunakan uang mereka untuk membeli sebagiandari saham perusahaan publik.

12e.Pasar modal menyediakan kebutuhan informasi bagiinvestor secara lengkap secara akurat dan dapatdipercaya sehingga hal ini mengurangi biaya informasidan transaksi surat berharga.Berdasarkan dua referensi diatas maka dapatdiambil kesimpulan bahwa dengan adanya pasar alian atas investasi yang sudah ditanamkan. Selain kat untuk peningkatan aktivitas ekonomi nasional.2.1.1.3. Instrumen Pasar Modal di IndonesiaKeputusan Presiden RI Nomor 53 tahun 1990 efekadalah setiap surat pengakuan hutang, surat berhargakomersial, saham obligasi, sekuritas kredit, tanda buktihutang, setiap rights, warrants, opsi, atau setiap derivativedan efek, atau setiap instrument yang ditetapkan olehmenteri sebagai efek.Menurut Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (Bapepam LK) dan Martalena,Malinda (2011) ada 3 instrumen pasar modal di Indonesia:a. SahamSaham merupakan salah satu instrumen yangsecara umum diperjualbelikan dipasar modal. Saham

13adalah tanda penyertaan modal pada suatu PT(Perseroan Terbatas). Menurut Martalina dan Malinda(2011) Ada 2 macam jenis saham yaitu saham biasa dansaham preferen.1. Saham biasa memiliki karakteristik:a) Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jikaperusahaan dilikuidasib) Hak suara proporsional pada pemilihan direksiserta keputusan lain yang ditetapkan pada rapatumum pemegang sahamc) Dividen, jika perusahaan memperoleh laba danlaba disetujui di dalam rapat umum pemegangsahamd) Hak memesan efek terlebih dahulu sebelumefek tersebut ditawarkan kepada masyarakat2. Saham Preferen memiliki karakteristik:a) Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetapb) Hak klaim lebih dahulu dibandingkan sahambiasa jika perusahaan dilikuidasic) Dapat dikonversikan menjadi saham biasab. ObligasiObligasi merupakan surat pengakuan utang ataspinjaman yang telah diterima oleh emiten (perusahaan)

14penerbit obligasi dari masyarakat pemodal. MenurutMartalina dan Malinda (2011) ada 2 macam jenisobligasi yaitu:1. Obligasi biasaObligasi biasa merupakan suatu bentuk hutangjangka panjang yang dikeluarkan oleh perusahaanatau pihak lain dengan kewajiban membayarbunga setiap periode tertentu.2. Obligasi konversiObligasi konversi adalah surat berharga yangmenunjukkan bahwa penerbit obligasi meminjamsejumlah dana kepada masyarakat dan memilikikewajiban untuk membayar bunga secara berkala,dan kewajiban melunasi pokok hutang pada waktuyang telah ditentukan kepada pihak pembeliobligasi tersebut.c. DerivatifDerivatif disebut juga dengan surat berhargaturunan yang dapat digunakan sebagai pinjaman diBursa Efek Indonesia. Beberapa jenis surat berhargayang dapat digunakan sebagai pinjaman yaitu opsi,warran, right, dan reksadana.

151. Opsi (option)Opsi merupakan suatu kontrak yang dikeluarkanoleh lembaga/seseorang (bukan emiten) denganmemberikan hak kepada investor untuk membelidan menjual saham pada harga khusus tanpawaktu tertentu.2. Waran (Warrant)Waran merupakan efek yang dikeluarkan olehemiten untuk memberikan hak kepada investoruntuk membeli jumlah tertentu saham perusahaanpada harga, serta dalam periode, dan tanggaltertentu yang telah ditentukan sebelumnya.3. RightRight adalah surat berharga yang diterbitkan olehemiten dengan memberikan hak kepada investoruntuk membeli tambahan saham pada penerbitansaham baru.4. i secara kolektif dengan menempatkandalam portofolio efek berdasarkan kebijakaninvestasi yang ditetapkan oleh institusi jasakeuangan.

16Berdasarkan referensi di atas dapat disimpulkanbahwa instrumen di pasar modal Indonesia ada beberapamacam yaitu saham, obligasi dan derivatif. Ada 2 macamjenis saham yaitu saham biasa dan saham preferensedangkan jenis obligasi ada 2 macam yaitu obligasi biasadan obligasi konversi. Ketiga derivatif yang disebut jugasurat berharga turunan. Derivatif meliputi right, waran,opsi, dan reksadana.2.1.2Return Saham2.1.2.1 Pengertian Return SahamReturn saham merupakan hasil dari pendapatansaham. Return saham juga dapat diartikan gan, kemungkinan kerugian pun akan dialamiinvestor. Keuntungan dan kerugian ini dipengaruhi banyakfaktor antara lain kondisi perusahaan, kendala eksternal,penawaran dan permintaan saham serta kemampuaninvestor menganalisi investasi saham. (Desy, Astohar 2012)Return saham ialah pendapatan yang dinyatakandalam presentase dari modal awal investasi. Pendapataninvestasi dalam saham ini merupakan keuntungan yangdiperoleh dari jual beli aset dimana jika untung disebut

17capital gain dan jika rugi disebut capital loss. (samsul 2006:291)Return saham merupakan hasil yang diperoleh dariinvestasi. Investasi dihadapkan pada kondisi ketidak pastiandimana antara return yang diharapkan dan resiko yangdihadapi, jika investasi memiliki resiko yang tinggi makainvestor akan mengisyaratkan keuntungan yang tinggi pula,dengan kata lain semakin tinggi risiko suatu kesempataninvestasi maka akan semakin tinggi pula tingkat return yangdiisyaratkan investor (Jogiyanto ulkan bahwa Return saham merupakan hasil daripendapatan investasi yang dilakukan investor dalampenanamanmodal saham. Pendapatan yang dihasilakaninvestor tidak selalu menghasilkan keuntungan dan jugatidak selalu mengalami kerugian. Keuntungan dan kerugianini dipicu banyak faktor antara lain kondisi perusahaan,kendala eksternal, penawaran dan permintaan saham sertakemampuan investor menganalisi investasi saham.2.1.2.2 Jenis – Jenis Return SahamMenurut Arista , Astohar (2012) dan Jogiyanto(2003).Return saham dibedakan menjadi dua jenis yaituReturn realisasi dan Return ekspetasi

181)Return realisasi yaitu return yang sudah terjadi.Return ini berguna untuk mengukur kinerjaperusahaan.Pengukuran return realisasi yangbanyak digunakan yaitu return total, relatife return,kumulatif return dan return yang disesuaikan.Returnrealisasidapatmenggunakan data histori.dihitungdenganRata – rata returndihitung berdasarkan rata – rata aritmatika dan rata– rata geometric.2)Return ekspetasi yaitu return yang belum terjadi tapidiharapkandimasamendatang.Returninidigunakan untuk pengambilan keputusan investasi.Return ekspetasi dapat dihitung dengan berbagaicara yaitu:a) Berdasarkan nilai ekspetasian masa depanb) Berdasarkan nilai – nilai historisc) Berdasarkan model return ekspetasian yang ada.Berdasarkan referensi diatas dapat disimpulkanbahwa return saham dibagi menjadi dua yaitu returnrealisasi dan return ekspetasi. Return realisasidihitungdengan data history sedangkan return ekspetasi dihitunganberdasarkan nilai ekspetasian masa depan, nilai – nilai danmodel return ekspetasian yang ada.

192.1.2.3 Komponen Return SahamMenurut Tandelilin (2001: 48) dan Halim (2005), returnsaham terdiri dari dua komponen, yaitu:1)Capital gain (loss)yaitu kenaikan (penurunan) hargasuatu saham yang bisa memberikan keuntungan(kerugian) cerminkan aliran kas atau pendapatan yangdiperoleh secara periodik dari suatu investasi saham.Menurut referensi diatas return saham terdiri dari duakomponen yaitu capital again yang merupakan harga suatusaham yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagiinvestor dan Yield merupakan pendapatan yang diperolehsecara periodik dari suatu investasi saham.2.1.2.4. Perhitungan Return SahamMenurut Prihtini (2006), Perhitungan return sahamini hanya menggunakan return total, dimana return totalhanya membandingkanharga saham periode sekarangdengan harga saham periode sebelumnya. Return sahamMenurut Jogiyanto (2013:236) dapat dihitung denganrumus sebagai berikut :𝑹𝒊𝒕 𝑷𝒊𝒕 (𝑷𝒊𝒕 𝟏)𝑷𝒊𝒕 𝟏

202.1.3. Nilai Tukar Rupiah2.1.3.1 Pengertian Nilai Tukar RupiahNilai tukar rupiah merupakan perbandingan hargamata uang suatu negara dengan negara yang lainnya(Musdholifah dan Tony 2007). Nilai tukar antar mata uangasing ini disebut dengan nilai krus. Niali krus sendirimerupakan harga satu satuan mata uang asing dalam satuanuang dalam negeri. Kenaikan suatu harga valuta asingdisebut depresiasi atas mata uang dalam negeri, sedangkanapresiasi berarti nilai mata uang dalam negeri lebih tinggidari pada nilai valas. Besarnya nilaitukar akanberpengaruh terhadap pergerakan industri dalam negeri,terutama perusahaan yang mengandalkan investor asinguntuk berinvestasi di dalam negeri.Nilai tukar merupakan hasil interaksi antarakekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasarvaluta asing (Sugeng, 2009). Menurut Saputra (2010),demand dan suplay atas mata uang yang bersangkutanmempengaruhi fluktuasi nilai tukar mata uang. Faktor rakan nilai tukar rupiah terhadap hard currencies(valuta asing yang nilainya kuat).

21Sudarsono dan Sudiyatno (1995), menyatakanbahwa nilai tukar mata uang merupakan harga mata uangsuatu negara yang dinyatakan dalam matauang negaralainya. Melemahnya nilai tukar domestik terhadap ikan pengaruh yang negatif terhadap pasar ekuitaskarenapasar ekuitas menjadi tidak punya daya tarik.Berdasarkan beberapa devinisi di atas dapatdisimpulkan bahwa nilai tukar adalah nilai mata uang suatunegara terhadap mata uang negara lain yang terjadi karenainteraksi antara permintaan dan penawaran.2.1.3.2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar hi nilai tukar rupiah yaitu (Lasma, 2012):1)Laju inflasi ional baik dalam bentuk barang atau jasamenjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing,sehingga perubahan harga dalam negeri dipandangsebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kursvaluta asing, misalnya jika Amerika sebagai mitradagang Indonesia yang sedang mengalami tingkatinflasi cukup tinggi maka harga barang Amerika

22juga menjadi lebih tinggi yang mengakibatkanpermintaan terhadap barang dagangan menurun.2)Tingkat pendapatan relatifFaktor lain yang mempengaruhi permintaan danpenawaran dalam pasar mata uang asing adalah lajupertumbuhan riil terhadap harga-harga luar negeri.Laju pertumbuhan riil dalam negeri diperkirakanakan melemahkan kurs mata uang asing, sedangkanpendapatan riil dalam negeri akan meningkatkanpermintaan valuta asing dibandingkan dengansupply yang ibatkan aktifitas dalam negeri menjadi lebihmenarik bagi para penanam modal dalam negerimaupun luar negeri. Terjadinya penanaman modalcenderung mengakibatkan naiknya nilai mata uang.4)Kontrol pemerintah Kebijakan pemerintah dapatmempengaruhi keseimbangan nilai tukar dalamberbagai hal yaitu:a.Usaha untuk menghindari hambatan nilaitukar valuta asing.

23b.Usahauntukmenghindarihambatanperdagangan luar negeri.c.Melakukan intervensi di pasar uang yaitudengan menjual dan membeli mata uang.Alasanpemerintahuntukmelakukanintervensi di pasar uang adalah untukmemperlancar perubahan dari nilai tukaruang domestik yang bersangkutan dan untukmembuat kondisi nilai tukar domestik didalam batas-batas yang ditentukan.Menurut Sugeng (2009), salah satu faktorpenting yang mempengaruhi nilai tukar angan yang mengalami penurunan (defisit)cenderung menaikkan nilai valuta asing ) dan cadangan valuta asing yang dimilikinegara terus bertambah banyak maka nilai valutaasing akan bertambah lemah.Berdasarkan dua referensi di atas dapatdisimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi nilaitukar rupiah bermacam-macam yaitu laju inlasirelatif, tingkat pendapatan relatif, suku bunga relatif

24dan kontrol pemerintah. Faktor penting yangmempengaruhi nilai tukar rupiah adalah neracaperdagangan nasional.2.1.3.3 Cara Penentuan Nilai TukarMenurut Sarono (2014),Nilai tukar (atau dikenalsebagai kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenalsebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saatini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masingmasing negara atau wilayah.Menurut Rokhim 2014dalam Suriyani dan Sudiartha 2018 Cara menentukannilai tukar yaitu dengan menggunakan rumus sabagaiberikut :𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐊𝐮𝐫𝐬 𝐓𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡 𝐊𝐮𝐫𝐬 𝐉𝐮𝐚𝐥 𝐊𝐮𝐫𝐬 𝐁𝐞𝐥𝐢𝟐Manfaat penentuan kurs tengah adalah untukmengetahui nilai konversi mata uang asing dengan matauang rupiah. Konversi ini sering digunakan olehperusahaanasing(Yohannes, 2013).yangberaktivitasdiIndonesia

252.1.4 Return On Asset2.1.4.1 Pengertian Return On AssetReturn On Asset merupakan rasioprofitabilitasyang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaandalam memperoleh keuntungan dengan cara memanfaatkanaktiva yang dimiliki perusahaan (Muhammad 2016). RasioReturn on Asset ini dapat membantu manajemen daninvestor untuk melihat seberapa baik suatu perusahaanmampu mengkonversi investasinya pada aset menjadikeuntungan atau laba (profit).Return On Asset merupakan salah satu bentuk rasioyang digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuanperusahaan dalam mendapatkan keuntungan (laba) msudin. 2000:63). Aset dan aktiva ini adalah seluruhkekayaan perusahaan yang di dapat dari modal sendiri ataumodal asing yang telah di ubah menjadi aktiva perusahaanyang di pergunakan untuk kelangsungan perusahaan.Return On Asset merupakan rasio yang eroleh laba terhadap total asset yang dimiliki padaperiode tertentu yang dihasilkan oleh investor (Arista dan

26Astohar 2009). Rasio ini dengan membandingkan labasetelah pajak (EAT) dengan total asset.Berdasarkan dua reverensi diatas maka dapatdisimpulkan bahwa return on asset merupakan rasio haan dalam memperoleh keuntungan (laba) secarakeseluruhan.2.1.4.2 Fungsi Return On AssetsMenurut Munawir (2007;91) kegunaan dari analisaReturn On Assets dikemukakan sebagai berikut :1. Sebagai salah satu kegunaannya yang prinsipil ialahsifatnya yang menyeluruh. Apabila perusahaan sudahmenjalankan praktek akuntansi yang baik makamanajemen dengan menggunakan teknik analisaReturn On Asset dapat mengukur efisiensi penggunaanmodal yang bekerja, efisiensi produksi dan efisiensibagian penjualan.2. Apabila perusahaan dapat mempunyai data industrisehingga dapat diperoleh rasio industri, maka dengananalisa Return On Asset dapat dibandingkan usahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui

27apakah perusahaannya berada di bawah, sama, atau diatas rata-ratanya.3. Analisa Return On Asset juga dapat digunakan untukmengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukanoleh divisi/bagian yaitu dengan mengalokasikan semuabiaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan.Arti pentingnya mengukur rate of return pada tingkatbagian adalah untuk dapat membandingkan efisiensisuatu bagian dengan bagian yang lain di dalamperusahaan yang bersangkutan.4. Analisa Return On Asset juga dapat digunakan untukmengukur profitabilitas dari masing-masing produkyang dihasilkan perusahaan dengan menggunakanproduct cost system yang baik, modal dan biaya dapatdialokasikan kepada berbagai produk yang dihasilkanoleh perusahaan yang bersangkutan, sehingga dengandemikian akan dapat dihitung profitabilitas darimasing-masing produk. Dengan demikian manajemenakan dapat mengetahui produk mana yang mempunyaiprofit potential.5. Return On Assets selain berguna untuk keperluankontrol, juga berguna untuk keperluan perencanaan.Misalnya Return On Assets dapat digunakan sebagian

28dasar untuk pengembalian keputusan kalau perusahaanakan mengadakan ekspansi.Menurut www.edusaham.com diakses pada tanggal3/08/2019 fungsi Return On Asset adalah sebagai berikut:1.Menganalisis efesiensi penggunaan modal dariperusahaan, baik untuk efensiensi produksi maupunpenjualan.2.Return On Asset dapat sektor industry yang n dalam memanfaatkan aset yang dimilkiuntuk memperoleh laba bersih.3.Return On Asset dapat dipakai untuk mengukurtingkat efesiensi dan efektivitas divisi manajemenperusahaan.4.Return On Asset bisa juga dipakai sebagai alat ukuruntuk setiap produk yang dihasilkan perusahaan.5.Return On Asset berfungsi sebagai salah satuindicator dalam pengambilan keputusan investasibagi investor.6.Return On Asset juga bisa digunakan olehperusahaan dalam pengambilan keputusan ekspansi.

29Menurut beberapa referensi diatas maka fungsireturn on asset yaitu Sebagai salah satu kegunaannya yangprinsipil ialah sifatnya yang menyeluruh antara lain alatuntuk pengambilan keputusan investor, maupun ekpansi,mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yangdihasilkan perusahaan.2.1.4.3 Metode perhitungan Return on assetMenurut Muhammad (2016) Return on asset (ROA)atau tingkat pengembalian aset dihitung dengan caramembagi laba bersih perusahaan dengan total asetnya danditampilkan dalam bentuk persentase (%). Cara umumdalam menghitung return on asset yang lainnya otalasset). (Brigham dan Houston, 2006: 115)rumus return on asset yang digunakan sebagai berikut :𝑹𝑶𝑨 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒋𝒂𝒌𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒂𝒔𝒔𝒆𝒕Manfaat perhitungan return on asset adalah sebagaisalah satu kegunaannya yang prinsipil ialah sifatnya yangmenyeluruh. Apabila perusahaan sudah menjalankanpraktek akuntansi yang baik maka manajemen denganmenggunakan teknik analisa Return On Asset (ROA) dapat

30mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja,efisiensi produksi dan efisiensi bagian penjualan.2.1.5Ukuran perusahaan2.1.5.1 Pengertian ukuran kan untuk mengukur besar kecilnya perusahaan.Ukuran perusahaan adalahsuatu skala dimana tberbagai cara antara lain dengan total erusahaan akan mempengaruhi kemampuan dalammenanggungresiko yang mungkin timbul dari berbagaisituasi yang dihadapi perusahaan (Sudarsono danSudiyatno 2016 ).Nugrahani dan Djoko (2012) menyebutkan ukuranperusahaan menggambarkan besarnya aset yang dimilikiperusahaan. Perusahaan yang besar pasti memiliki totalaset yang besar sehingga memudahkan perusahaan untukmendapatkan dana eksternal.Hardanti dan Barbara (2010) mengatakan ukuranperusahaan diartikan sebagai besar kecilnya perusahaan.Ukuran perusahaan juga menunjukan aktivitas yangdimiliki oleh perusahaan. Memiliki peranan penting

31dalam menentukan struktur modal yang digunakanperusahaan. Perusahaan yang semakin besar maka aan mengambil kebijakan untuk menambah modaldari pihak luar (hutang).Menurut definisi diatas maka dapat disimpulkanbahwa ukuran perusahaan merupakan skala untukmengukur perusahaan dengan menggunakan total fikasikan besar kecilnya perusahaan menurutberbagai cara antara lain dengan total aktiva, harga pasarsaham, dan lain-lain.2.1.5.2.Kategori Ukuran darisasi Nasional dalam Restuwulan (2013) terbagimenjadi 3 jenis:1. Perusahaan Besar adalah perusahaan yang memilikikekayaan bersih lebih besar dari Rp. 10 Milyartermasuk tanah dan bangunan. Memiliki penjualanlebih dari Rp. 50 Milyar/tahun.2. Perusahaan Menengah adalah perusahaan yangmemiliki kekayaan bersih Rp. 1-10 Milyar termasuktanah dan bangunan. Memiliki hasil penjualan lebih

32besar dari Rp.1 Milyar dan kurang dari Rp. 50Milyar3. Perusahaan Kecil adalah perusahaan yang memilikikekayaan bersih paling banyak Rp. 200 Juta tidaktermasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasilpenjualan minimal Rp. 1 Milyar/tahun.Klasifikasi ukuran perusahaan menurut UU No.20Tahun 2008 dibagi kedalam 4 (empat) kategori yaitu usahamikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar.1.Usaha mikro adalah usaha produktif milik orangperorangan dan/atau badan usaha perorangan yangmemenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diaturdalam undang-undang ini.2.Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif nusahaolehorangyangbukanmerupakan anak perusahaan atau bukan cabangperusahaan yang dimiliki, dikuasi, atau menjadibagian baik langsung maupun tidak langsung dariusaha menengah atau usaha besar yang memenuhikritera usaha kecil sebagaimana dimaksud dalamundang-undang ini.

333.Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktifyang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orangperoranganataubadanusahayangbukanmerupakan anak perusahaan atau cabang perusahaanyang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baiklangsung maupun tidak langsung dengan usaha kecilatau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersihatau hasil penjualan tahunan sebagaimana diaturdalam undang-undang.4.Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yangdilakukanolehbadanusahadenganjumlahkekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebihbesar dari usaha menengah, yang meliputi usahanasional milik negara atau swasta, usaha patungan,dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomidi Indonesia”.Berdasarkan kedua referensi diatas maka dapatdisimpulkan bahwa ukuran perusahaan di klasifikasikan kedalam 3 jenis yaitu usaha besar ialah usaha ekonomiproduktif yang dikelola oleh badan usaha dengan kekayaanlebih dari 10 milyar. Usaha menengah ialah usaha ekonomiproduktif yang berdiri sendiri dengan kekayaan 1 – 10

34milyar.Usaha kecil ialah usaha produktif milik sendiridengan kekayaan kisaran Rp. 200.000.000,00.2.1.5.3.Perhitungan Ukuran PerusahaanJogiyanto (2007:282) menyatakan ukuran aktivadigunakan untuk mengukur besarnya perusahaan, ukuranaktiva tersebut diukur sebagai logaritma dari esardibandingkan dengan variable keuangan lainya, untuk ituvariable asset diperhalus menjadi Log Assetatau Ln TotalAsset. Ukuran perusahaan menurut Prabansari dan Hadri(2005) dapat dirumus dengan rumus sebagai berikut:Size Ln Total Aset2.2Penelitian TerdahuluHasil dari beberapa peneliti terdahulu digunakan sebagai referensi danperbandingan dalam penelitian serta disajikan dalam tabel berikut:Tabel 2.1Penelitian TerdahuluNo1)Peneliti danTahunWahyuning,Slamet ribut danbambangsudiyatno (2010)JudulMetodePenelitianPenelitianFaktor – faktor Kuantitatif.yangmempengaruhiPurposivereturn saham pada sampling.perusahaanmanufakturyangterdaftar di BEI.HasilPenelitianEconomic ValueAdded(EVA),yang memiliki nilaipositif dan dampaksignifikan terhadappengembaliansaham.Return On Asset(ROA),Current

352)Arista, Desy dan Analisis Faktor – Kuantitatif.FaktoryangAstohar (2012)MempengaruhiAnalisisReturn ngsudiyatno (2016)Faktor – Faktoryangmempengaruhireturn saham padaperusahaanproperty dan realestateyangterdaftar pada bursaefekindonesiatahun 2009 – LaverageOperasi, Debt n on assets(ROA)danEarning per Share(EPS)tidakberpengaruhsignifikan terhadapreturnsahammanufakturperusahaan yangterdaftar di BursaEfek Indonesia.Debt to equity ratio(DER) dan Hargauntuk nilai buku(PBV)memilikipengaruhsignifikan terhadapperusahaanmanufaktur returnsahamyangterdaftardiIndonesia.Inflasi berpengaruhnegative signifikanterhadapreturnsaham,tingkatsuku bunga, nilaitukar dan ukuranperusahaanberpengaruh positifsignifikan terhadapreturnsaham,return on asset(ROA) berpengaruhnegativetidaksignifikan terhadapreturn saham dandebt to equity

36ratio(DER)berpengaruh positiftidaksignifikanterhadapreturnsaham.4)Syeh, Muhammad Analisis faktor –(2016).faktoryangmempengaruhireturn saham kasuspadaperusahaanmanufaktur yang gopublicdiBEIperiode tahun 2010– 2013.5)Firdausi,Fitria Pengaruhfaktor Kuantitatif.danAkhmad internaldan AnalisisRiduwan (2016)eksternalpada regresireturn nda.Return on Assetdan price to bookvalue berpengaruhterhadapreturnasset.Debt to equityratio, total assetsturnoverdancurrent ratio tidakberpengaruhterhadapreturnasset.ROA, OCF flasiberpengaruh positifterhadapreturnsahamTingkatsukubunga berpengaruhnegatifterhadapreturn saham.Kerangka BerfikirBerdasarkan urutan teoritis dan tinjauan penelitian di atas, maka variabelindependen adalah return on asset, ukuran perusahaan dan nilai rnsaham.Berdasarkan hubungan diantara variabel tersebut dapat digambarkandalam kerangka sebagai berikut:

37Nilai Tukar Rupiah(X1)Return Saham (Y)Return On Asset (X2)Ukuran Perusahaan(X3)Gambar 2.1Kerangka BerfikirKeterangan:: Parsial: SimultanBerdasarkan gambar 2.1 kerangka berfikir di atas makahipotesis penelitian ini menggunakan tiga variabel independenyaitu nilai tukar rupiah, return on asset dan ukuran perusahaan.sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini dalah returnsaham .Variabel pertama nilai tukar rupiah, depresiasi nilai tukarrupiah menandakan perekonomian yang buruk. Menguatnya nilaitukar rupiah maka semakin menguat pula nilai return saham dansebaliknya. Variabel ke dua yaitu return on asset, jika ROAmeningkat maka kinerja perusahaan semakin membaik, kinerja

38perusahaan yang membaik akan meningkatkan harga saham. Hargasaham yang meningkat maka akan meningkatkan return saham.Variabel ke tiga yaitu ukuran perusahaan, perusahaan yang besarmemiliki pertumbuhan yang relative lebih besar sehingga returnsaham yang dihasilkan lebih besar dibandingkan return sahamperusahaan ber skala kecil. Terakhir, semua variabel dependenyang terdiri dari nilai tukar rupiah, return on asset dan ukuranperusahaan secara simultan berpengaruh terhadap terurn saham.Menguatnya nilai tukar rupiah semakin kaut pula return sahamyang dihasilkan. Begitu pula dengan return on asset yangmeningkat maka return saham juga meningkat. Ukuran perusahaanyang besar maka membuat return saham yang dihasilkan menjadibesar.2.4Hipotesis2.4.1. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Return SahamSudarsono dan Sudiyatno (2016), menyatakan bahwa nilaitukar mata uang merupakan harga mata uang suatu negara yangdinyatakan dalam mata uang negara lainya. Melemahnya nilaitukar domestik terhadap mata uang asing (seperti Rupiah terhadapUS Dollar) memberikan pengaruh yang negatif terhadap pasarekuitas karena pasar ekuitas menjadi tidak punya daya tarik.Menurut Jogiyanto (2000) return saham merupakan hasilyang diperoleh dari investasi. Investor dihadapkan pada kondisi

39ketidakpastian dimana antara return yang dihadapkan dan risikoyang dihadapi, jika investasi memiliki resiko yang lebih tinggimain vestor akan mengisyaratkan keuntungan yang tinggi juga,dengan kata lain semakin tinggi resiko suatu kesempatan investasimaka akan semakin tinggi pula tingkat return yang diisyaratkaninvestor.Hasil penelitian yang mendukung pengaruh nilai tukarterhadap return saham sudah di lakukan oleh Sudarsono berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Hasilpenelitian yang tidak mendukung pengaruh nilai tukar

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal menurut Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat