BAB II KAJIAN TEORI A. Kinerja Guru 1. Pengertian Kinerja Guru

2y ago
40 Views
2 Downloads
2.41 MB
58 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Raelyn Goode
Transcription

BAB IIKAJIAN TEORIA. Kinerja Guru1. Pengertian Kinerja GuruKinerja guru mempunyai spesifikasi tertentu. Kinerja guru dapatdilihat dan diukur berdasarkan spesifikasi atau kriteria kompetensi yang harusdimiliki oleh setiap guru. Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yangdimaksud adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Berkenaandengan kinerja guru, UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentangSisdiknas Pasal 39 ayat (2), menyatakan bahwa pendidik merupakan anakanprosespembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan danpelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. 1Keterangan lain menjelaskan dalam UU No. 14 Tahun 2005 Bab IVPasal 20 (a) tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa standar prestasi kerjaguru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajibanmerencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yangbermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.2 Tugas pokokguru tersebut yang diwujudkan dalam kegiatan belajar mengajar merupakanbentuk kinerja guru.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 41 tahun2007, memberikan pengertian kinerja guru adalah prestasi mengajar yangdihasilkan dari aktivitas yang dilakukan oleh guru dalam tugas pokok dan1Sekretariat Negara RI, Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional, Sekratariat Negara RI, Jakarta, 2003, hal. 15.2Sekretariat Negara RI, Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentangGuru dan Dosen, Sekratariat Negara RI, Jakarta, 2005, hal. 10.13

14fungsinya secara realisasi konkrit merupakan konsekuensi logis sebagaitenaga profesional bidang pendidikan.3Pengertian kinerja guru menurut Burhanudin, mengemukakan bahwakinerja guru adalah gambaran kualitas kerja yang dimiliki guru dantermanifestasi melalui penguasaan dan aplikasi atas kompetensi guru. 4Pandangan ini menunjukan bahwa kinerja pada dasarnya merupakangambaran dari penguasaan dan aplikasi terhadap kompetensi guru dalammengaktualisasikan tugas dan perannya sebagai guru.Berdasarkan berbagai pengertian di atas, maka dapat disimpulkanbahwa kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yangdilakukan oleh seorang guru berdasarkan kemampuan mengelola kegiatanbelajar mengajar, yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaanpembelajaran, evaluasi pembelajaran dan membina hubungan antar pribadi(interpersonal) dengan siswanya.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ngmempengaruhi kinerja guru adalah:5a. Faktor personal/individu, meliputi: pengetahuan, keterampilan, (skil),kemampuan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki olehsetiap individu.b. Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam memberikan dorongan,semangat, arahan dan dukungan yang memberikan manajer dan TeamLeader.3Sekretariat Negara RI, Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untukSatuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2007, hal. 2.4Burhanudin, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Bumiaksara, Jakarta, 2007, hal. 1.5Ibid, hal. 2.

15c. Faktor tim, meliputi: kualitas dukungan dan semangat yang diberikan olehrekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesame anggota tim,kekompakkan dan keeratan anggota tim.d. Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja, atau infrastrukturyang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja dalamorganisasi.e. Faktor kontekstual (situasional), meliputi: tekanan dan perubahanlingkungan eksternal dan internal.Menurut Mathis dan Jackson, ada beberapa faktor yang memengaruhikinerja, yaitu:6a. Kemampuan.Kemampuan pada dasarnya merupakan hasil kerja yang dicapai seseorangdalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yangdidasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.b. Motivasi.Motivasi kerja merupakan dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang,baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatupekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua kemampuan danketrampilan yang dimilikinya yang bertujuan untuk mendapatkan hasilkerja sehingga mencapai kepuasan sesuai dengan keinginannya. Untukdapat memberikan hasil kerja yang berkualitas dan berkuantitas makaseorang pegawai/ guru membutuhkan motivasi kerja dalam dirinya yangakan berpengaruh terhadap semangat kerjanya sehingga meningkatkankinerjanya.c. Dukungan yang diterima.Perasaan positif, menyukai, kepercayaan, dan perhatian dari orang lainyaitu orang yang berarti dalam kehidupan individu yang bersangkutan,6R.L. Mathis & J.H. Jackson, Human Resource Management: Manajemen Sumber DayaManusia, Terjemahan Dian Angelia, Salemba Empat, Jakarta, 2006, hal. 68.

16pengakuan, kepercayaan seseorang dan bantuan langsung dalam bentuktertentu.d. Keberadaan pekerjaan yang dilakukan.Dalam hal ini terkait dengan tanggung jawab terhadap pekerjaan yangdilakukan, yaitu kesanggupan seorang pegawai dalam menjalankanpekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan baik, tepat waktu sertaberani mengambil risiko untuk keputusan yang dibuat atau yangdilakukan.e. Hubungan dengan organisasi.Dalam hal ini terkait dengan sejauh mana tekad dan kesanggupan seorangpegawaidalam menjalankan tugas dan kewajibannya, mentaati,melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang dipatuhi dengan penuhkesadaran dan tanggung jawab.Menurut Mulyasa, faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerjaguru, yaitu:7a. Dorongan untuk bekerja.Bilamana seorang guru merasa bahwa minat atau perhatiannya seusaidengan jenis dan sifat pekerjaan yang dilakukan maka guru tersebut akanmemiliki dorongan untuk kerja yang tinggi.b. Tanggung jawab terhadap tugas.Seseorang yang bertanggung jawab selalu memberikan yang terbaik dariapa yang dikerjakannya. Bekerja dengan penuh tanggung jawab berartimemperhatikan hal-hal yang kecil yang dapat membuat perbedaan darihasil yang dikerjakan.Guru memiliki tugas dan tanggung jawab dalam meningkatkan pendidikandi sekolah. Guru dapat berperan serta dalam melaksanakan kegiatan di7hal. 227.E.Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007,

17sekolah. Karena dengan adanya peran serta dari guru maka kegiatansekolah dapat berjalan dengan lancer.c. Minat terhadap tugas.Minat merupakan rasa ketertarikan seorang guru untuk melakukan suatuhal yang diikuti oleh rasa senang sehingga akan menghasilkan kepuasanterhadap hasil yang dicapai. Semakin tinggi minat yang dimiliki seorangguru dalam menjalankan tugas, semakin tinggi pula hasil yang dicapainya.Minat terhadap tugas merupakan rangkaian yang ada pada setiap guru danminat itu hampir bisa dipastikan sebagai suatu kebutuhan.d. Penghargaan terhadap tugas.Agar seorang guru dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik,penuh semangat dan disiplin yang tinggi sesuai tuntutan kerja, maka perludiberikan berbagai dukungan penghargaan, terutama penghargaan yangdapat menunjang dan mempermudah dalam melaksanakan tugas-tugasnya.Bentuk dan jenis penghargaan yang perlu diberikan, antara lainpeningkatan kesejahteraan, khususnya penyediaan kebutuhan fisik(sandang, pangan, dan papan); peningkatan profesionalisme; peningkatankualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;memberikan perlindungan hukum dan rasa aman; peningkatan jenjangkarir yang jelas; pemberian kebebasan dalam pengembangan karier dandalampelaksanaan tugas-tugasnya;pemberiankemudahan dalammenjalankan tugas.e. Peluang untuk berkembang.Hal ini terkait dengan keberanian guru untuk bertindak sebagaipengemban program, untuk memasukkan bahan-bahan yang bersumberdari kehidupan sosial budaya di lingkungan sekolah dimana merekaberada. Hal ini dapat dilakukan apabila tercipta harmonisasi nilai orientasipada tujuan dengan nilai orientasi pada proses belajar. Oleh karena itu

18pembinaan profesionalisme guru perlu dilakukan secara kontinyu danberkesinambungan, disamping itu penghargaan terhadap kinerja guruharus diimbangi dengan pengembangan kesejahteraan guru.f. Perhatian dari kepala sekolah.Kemampuan manajerial kepala sekolah akan mempunyai peranan dalammeningkatkan kinerja guru. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formalmerupakan suatu pola kerjasama antara manusia yang saling melibatkandiri dalam satu unit kerja (kelembagaan). Dalam proses mencapai tujuanpendidikan, tidak bisa terlepas dari perhatian kepala sekolah terhadapwarga sekolah agar tujuan pendidikan yang telah digariskan dapattercapai.g. Hubungan interpersonal dengan sesama guru.seorang guru memang harus memiliki kemampuan berkomunikasi denganbaik dan dalam hal ini kemampuan komunikasi interpersonal perludimiliki oleh seorang guru karena ini adalah faktor utama yang berdampakpada keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar.h. MGMP dan KKG.Kegiatan MGMP dan KKG, sebagai organisasi atau forum musyawarahguru mata pelajaran, yang dilaksanakan setiap bulan sekali dimana gurumata pelajaran aktif dalam kegiatan bersama, mempunyai network lokal,nasional dan internasional yang kuat. Mempunyai metode implementasiide yang efektif, mengembangkan citra guru, mengembangkan kurikulumyang sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam kegiatan MGMP dan ,gurumempunyai kepribadian proaktif untuk meningkatkan kemampuannyadalam mengajar dan berkreasi dengan siswa.

19i. Kelompok diskusi terbimbing.Dalam kelompok diskusi terbimbing akan terlihat adanya proses interaksiantara dua atau lebih individu yang terlibat saling tukar menukarpengalaman, maupun informasi, untuk memecahkan suatu masalah.Dalam kelompok diskusi terbimbing ini diharapkan dapat mempertinggipartisipasi guru secara individual dan mengembangkan rasa sosial antarsesama guru.j. Layanan perpustakaan.Perpustakaan berfungsi sebagai salah satu faktor yang mempercepatakselerasi transfer ilmu pengetahuan, oleh karena itu perpustakaanmerupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sistempendidikan suatu lembaga. Selain itu juga perpustakaan berfungsi sebagaisumber informasi, dan merupakan penunjang yang penting artinya bagisuatu riset ilmiah, sebagai bahan acuan atau referensi. Layanan diperpustakaan idealnya dapat lebih memikat, bersahabat, cepat, dan akurat,ini berarti orientasi pelayanan perpustakaan harus didasarkan padakebutuhan pengguna, antisipasi perkembangan teknologi informasi danpelayanan yang ramah, dengan kata lain menempatkan pengguna sebagaisalah satu faktor penting yang mempengaruhi kebijakan pada suatuperpustakaan, kesan kaku pelayanan diperpustakaan harus dieliminirsehingga perpustakaan berkesan lebih manusiawiMenurut Surya, bahwa faktor mendasar yang terkait erat dengankinerja profesional guru adalah kepuasan kerja yang berkaitan erat dengankesejahteraan guru.8 Kepuasan ini dilaterbelakangi oleh faktor-faktor:a. Imbalan jasa.Imbalan jasa merupakan balas jasa kepada seorang pegawai karena yangbersangkutan telah memberi bantuan atau sumbangan untuk mencapai8Mohamad Surya, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Pustaka Bany Quraisy,Bandung, 2004, hal. 10.

20tujuanorganisasi.Pemberian imbalanharusmemenuhikriteria:memberikan rasa nyaman (secure) sehingga memenuhi kebutuhan dasarkaryawan, seimbang (balanced) dalam arti pemberian imbalan merupakanbagian dari penghargaan total termasuk di dalamnya tunjangan danpromosib. Rasa ilitas,perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan, bebasdari rasa takut, cemas dan sebagainya.c. Hubungan antar pribadi.Hubungan antar pribadi guru dapat berbentuk bertanya kepada guruberpengalaman, sehingga pengetahuan guru menjadi bertambah dan hasilkerjanya meningkat. Dalam hal ini, dibutuhkan komunikasi, yaitu prosespenyampaian informasi. Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila adapentransperan dan pemahaman makna dari satu orang ke orang lain. Suatugagasan betapapun besarnya, tidak akan berguna sebelum diteruskan lanberkomunikasi maka kinerja guru juga akan meningkat. Dengankomunikasi akan dapat membentuk saling pengertian, menumbuhkanpersahabatan, memelihara kasih sayang dan menyebarkan pengertian.Adanya komunikasi yang baik mengakibatkan kinerja yang tinggi, karenamasalah yang timbul dapat diselesaikan dengan baik dan dapat dipecahkanbersama-sama. Kualitas berkomunikasi juga ditentukan adanya analisistujuan, bernalar, menyangkut hal-hal yang diuraikan atau dijelaskankepada orang lain. Kemampuan guru berkomunikasi akan memperlihatkansifat diri positif, terpercaya dan terbuka kepada rekan sekerja.

21d. Kondisi lingkungan kerja.Suasana lingkungan kerja adalah kondisi atau keadaan dalam lingkungankerja, baik dalam arti fisik maupun psikis yang mempengaruhi suasanahati orang yang bekerja, yang mencakup fasilitas kerja tata ruang,kenyamanan, hubungan dengan teman sejawat dan kebebasan berkreasi.Lingkungan kerja secara tidak langsung berperan dalam pencapaiankinerja guru, karena lingkungan kerja mempengaruhi guru dalammelaksanakan tugas, kondisi, dan hasil kerja nya.e. Kesempatan untuk pengembangan dan peningkatan diri.Kesempatan untuk pengembangan dan peningkatan diri guru ngankeprofesionalan berkelanjutan. Pelaksanaan program pengembangankeprofesionalan berkelanjutan ini diharapkan dapat meningkatkankompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian untukmemenuhi kebutuhan dan tuntutan masa depan yang berkaitan denganprofesisebagai guru. Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutandikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai perwujudan hasilpenilaian kinerja guru dan didukung dengan hasil evaluasi diri.Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas, faktor-faktor yangmenentukan tingkat kinerja guru dapat disimpulkan antara lain tingkatkesejahteraan (reward system), lingkungan atau iklim kerja guru, desain karirdan jabatan guru, kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan diri,motivasi atau semangat kerja, pengetahuan, keterampilan, dan karakterpribadi guru.3. Dimensi Kinerja GuruIndikator penilaian kinerja guru mengacu pada Permendiknas Nomor41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, yaitu terdiri dari:99Sekretariat Negara RI. 2007. Opcit, hal. 3.

22a. Perencanaan proses pembelajaran.Perencanaan proses pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proseskegiatan merumuskan tujuan-tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatukegiatan pembelajaran, cara apa yang digunakan untuk menilaipencapaian tujuan tersebut, materi atau bahan apa yang akan disampaikan,bagaimana cara menyampaikan bahan serta media atau alat apa yangdiperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tersebut.10Karena keberhasilan dari suatu kegiatan sangat ditentukan olehperencanaannya maka perencanaan pembelajaran dapat berperan sebagai:(1) acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agarSlebih terarah dan berjalan efien dan efektif, dan (2) sebagai landasanpokok bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi dasar danindikator yang ditetapkan.b. Pelaksanaan proses pembelajaran.Pelaksanaan proses pembelajaran adalah segala upaya bersama antaraguru dan siswa untuk berbagi dan mengolah informasi, dengan harapanpengetahuan yang diberikan bermanfaat dalam diri siswa dan menjadilandasan belajar yang berkelanjutan, serta diharapkan adanya perubahanperubahan yang lebih baik untuk mencapai suatu peningkatan yang positifyang ditandai dengan perubahan tingkah laku individu demi terciptanyaproses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Sebuah prosespembelajaran yang baik akan membentuk kemampuan intelektual, berfikirkritis dan munculnya kreatifitas serta perubahan perilaku atau pribadiseseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.Keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran merupakan indikatorpelaksanaan kurikulum yang telah dibuat oleh lembaga bimbingan belajar,sehingga dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk menciptakan10E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,2007, Cet Ke-4, hal. 216.

23suasana belajar yang kondusif sehingga memungkinkan dan mendorongsiswa untuk mengembangkan segala kreatifitasnya dengan bantuan guru.Peranan guru di sini sangatlah penting, yaitu guru harus menyiapkanmateri dan metode pembelajaran, serta guru juga harus mengetahui danmemahami keadaan siswanya demi kelancaran pembelajaran.Adapun komponen yang mempengaruhi berjalannya suatu prosespembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar terdapat beberapakomponen pembelajaran yang saling berkaitan antara satu dengan yanglainnya yaitu: guru, siswa, materi pembelajaran, metode pembelajaran,media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.111) Guru merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh padaproses pembelajaran, karena guru memegang peranan yang sangatpenting antara lain menyiapkan materi, menyampaikan materi, espembelajaran.122) SiswaSiswa adalah peserta didik dengan pribadi unik yang menjadi subjekpendidikan. Keunikan siswa tampak dari perkembangan emosional,moral, intelektual dan sosial harus diakui dalam proses pendidikan.Karena itu, siswa adalah subjek aktif, bukan objek pendidikan.133) Materi pembelajaranMateri pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaranyang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajarmengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.1411Aswan Zain Djamarabahri, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hal.48.12Ibid.Ibid.14Ibid.13

24Materi pembelajaran adalah pokok-pokok materi pembelajaran yangharus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar danyang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yangdisusun berdasarkan indikator ketercapaian kompetensi.4) Metode pembelajaranMetode pembelajaran merupakan komponen yang diperlukan olehguru setelah menentukan materi pembelajaran. Berbagai macammetode dapat digunakan dalam proses pembelajaran sesuai denganpembelajaran itu. Metode adalah cara yang digunakan pada saatberlangsungnya pengajaran dengan mengatur sebaik-baiknya materiyang disampaikan agar memperoleh pembelajaran yang terencanauntuk mencapai tujuan.155) Media pembelajaranSuatu proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan maksimalapabila tidak didukung oleh media sebagai sarana untuk memudahkanseorang guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam kegiatan belajarmengajar. Media merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkapyang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasidengan siswa.166) Evaluasi pembelajaranKomponen yang terakhir pada bagian proses pembelajaran adalahevaluasi. Evaluasi merupakan barometer untuk mengukur tercapainyaproses interaksi, dengan mengadakan evaluasi dapat mengontrol hasilbelajar siswa dan mengontrol ketepatan suatu metode yang ujuanpembelajarandapat

25dioptimalkan. Oleh Karen itu, evaluasi sangat berpengaruh padakemajuan kemampuan siswa untuk bisa meningkat lebih baik lagi.17c. Penilaian hasil pembelajaranPenilaian hasil pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahaninformasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar. Setiap satuanpendidikan selain melakukan perencanaan dan proses pembelajaran, jugamelakukan penilaian hasil pembelajaran sebagai upaya terlaksananyaproses pembelajaran yang efektif dan efisien.18Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaiankompetensi yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensidan kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan. Penilaian validberarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alatyang sesuai untuk mengukur kompetensi.Penilaian harus objektif, artinya penilaian hasil belajar peserta didikhendaknya tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai, perbedaan latarbelakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubunganemosional.Penilaian hasil belajar oleh pen

penilaian kinerja guru dan didukung dengan hasil evaluasi diri. Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas, faktor-faktor yang menentukan tingkat kinerja guru dapat disimpulkan antara lain tingkat kesejahteraan (reward system), lingkungan atau iklim kerja guru, desain karir dan jabat

Related Documents:

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

29 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasar Teori 1. Teori Ekonomi Ekonomi atau economic dalam banyak literature ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Oios atau Oiuku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga.

BAB II KAJIAN TEORETIK Bab kedua ini penulis sebut dengan kajian teoretik yang dikenal juga dengan istilah kerangka teoritik; isinya membahas tentang teori-teori yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Sehingga pada bab ini, penulis akan menguraikan teori mengenai

22 BAB II KAJIAN TEORI Dalam teori ini berisi tentang kajian-kajian yang dijadikan sebagai rujukan langsung penelitian dan penulisan, serta sebagai pisau pembedah masalah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.