BAB VI MANAJEMEN KAS BAGI MNE - MATERI KULIAH

2y ago
40 Views
3 Downloads
473.62 KB
21 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Sabrina Baez
Transcription

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013BAB VIMANAJEMEN KAS BAGI MNEManajemen Keuangan bagi perusahaan multinasional (Multinational Firm) atau bagiMultinational Enterprise (MNE) merupakan adaptasi dari manajemen keuangan local yangdisesuaikan dengan kondisi-kondisi luar negeri (internasional). Masalah keuangan yang dihadapiperusahaan antara lain;a. Pengawasan keuangan (Financial control);b. Manajemen kas (Cash Management);c. Transfer dikalangan sendiri (Intrafirm transfers); dand. Capital budgeting.Pengawasan Keuangan (Financial Control). Perusahaan multinasional dalam melakukanpengawasan keuangan baik di induk perusahaan maupun di anak-anak perusahaan mengikuti duacara pengawasan yaitu:a. Sistem terdesentralisasi (Decentralized management structure).b. Sistem tersentralisasi (Centralized management structure).Dalam system terdesentralisasi dilakukan dengan cara memberi wewenang penuh bagi anakperusahaan (subsidiary) untuk mengelola keuangan perusahaan bagi masing-masing anakperusahaan serta keputusan-keputusan berproduksi. Kedua keputusan tersebut ditujukan untukmendukung tujuan kantor pusat (Parent Company). Para manajer anak perusahaan di evaluasidan diukur kinerja oleh Kantor Pusat berdasar prestasinya dalam menaikkan nila tambahperusahaan.Sistem sentralisasi dijalankan melalui keputusan keuangan dan produksi ditentukan oleh Kantorpusat. Anak perusahaan tinggal menjalankan tugasnya sesuai dengan garis-garis keputusan yangdiberikan Kantor pusat. Kinerja para manajer anak perusahaan dinilai berdasarkan pada seberapaefisien mereka dalam mengalokasikan dana untuk membiayai operasional perusahaan, biayapenjualan; biaya tenaga kerja dan lain-lain. Pada system sentralisasi Para manajer keuangandikantor pusat harus melaksanakan tugas mengawasi keuangan perusahaan baik di negara asal89

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013(home country) maupun di negara domisili anak perusahaan (host country). Kendala yangdihadapi adalah Perubahan undang-undang perpajakan, pengawasan nilai tukar dan tingkatinflasi. Faktor tersebut memungkinkan dapat menurunkan tingkat keuntungan secarakeseluruhan.Manajemen Kas (Cash management).Menurut Moyer at. Al., 2012, Corporate Definition of Cash Management adalah sebuahprencanaan yang efektif, pengawasan serta pengelolan sumber-sumber asset likuid dan hampirlikuid (near liquid) termasuk dalam kegiatan pengawasan kas dari hari ke hari, cadangan uang dibank, penerimaan kas, pembayaran tunai, investasi dan pinjaman dan valuta asing. Sedangkanmenurut definisi perbankan, menyatakan bahwa manajemen kas adalah perencanaan,pengawasan dan pengelolaan asset likuid dan near likuid melalui Penyediaan rekening bank;Fasilitas Deposit / penarikan seperti ATM; Penyediaan informasi mengenai rekeningKoran dan posisi keuangan perusahaan (deficit/surplus); Transfer uang dan layananpenagihan; fasilitas investasi, fasilitas pembiayaan, Pooling dan Netting. Dengan demikiankegiatan manajemen kas yang dilakukan oleh MNE meliputi bagaimana perusahaanmenggunakan kas perusahaan secara efisien. Pengawasan kas tidak hanya bagaimana mengaturaliran kas secara lancar, tetapi juga mengatur kekayaan likuid yang berupa valuta asing agartidak mengalami kerugian manakala terjadi fluktuasi nilai tukar. Misalnya Anak perusahaanAmerika di Meksiko, menerima 500 juta peso, apakah uang peso ditukar dollar lalu diinvestasikan di Amerika atau peso tadi diinvestasikan di Meksiko atau peso ditukar dengan matauang lain misalnya yen, DM, pound di pasar global? Hal ini tergantung peraturan yang berlaku diMeksiko. Jika pemerintah Meksiko memberlakukan kebijakan pengawasan nilai tukar, makapeso terpaksa harus diinvestasikan di Meksiko sampai peso digunakan oleh anak perusahaanuntuk membayar penyelesaian transaksi (import). Jika tidak ada control dari pemerintah,Perusahaan bisa menggunakan peso nya dalam pasar berjangka atau melakukan arbritase di pasarvaluta asing yang bertujuan untuk memperoleh capital gain.Manfaat manajemen kas (Good Cash Management)a. Pengendalian risiko keuangan (Control of financial risk).90

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013Melalui pengendalian yang ketat terhadap dana tunai, maka perusahaan mampumeminimalisasi risiko – risiko keuangan, misalnya dengan pengawasan day – to - day,perusahaan akanmengetahui jumlah dana yang dimiliki perusahaan setiap hari. Jikadiketahui merosotnya jumlah uang pada suatu saat tertentu, perusahaan bias memeriksaapakah ada pembayaran pada saat itu jika tidak, pasti ada yang mencurinya.b. Ada peluang untuk berbisnis dan mendapat keuntungan (Opportunity for profit), denganmengetahui jumlah dana yang ada setiap hari, jika kondisi surplus (idle fund), perusahaanbisa menggunaan nya dalam investasi portofolio, saham, valas, atau emas. Dalamkegiatan investasi portofolio tersebut member peluang bagi perusahaan untukmemperoleh keuntungan.c. Akan memperkokoh posisi Neraca Perusahaan (Strengthened balance sheet). Denganperencanaan dan pengaturan yang baik, dapat diketahui posisi Neraca Perusahaan,sehingga bisa dideteksi secara dini, apakah posisi keuangan perusahaan sangat sehat ataulagi sakit (Illikuid).d. Mampu menaikkan kepercayaan pelanggan; pemasok dan pesero terhadap kemampuanperusahaan dalam mengelola baik aspek keuangan maupun aspek produksi danpemasaran (Increased customer, supplier, and shareholder confidence.)Netting adalah system manajemen kas terpusat (centralization of cash management) dimanakantor pusat melakukan offset dengan anak perusahaan antara pembayaran dengan piutang dantermasuk didalamnya juga utang dagang (payables) dan piutang (receivables) untuk satutransaksi jual dan beli valuta asing. Sebagai contoh Perusahaan sekuritas Oklahoma di Amerikamenjual C 2 juta atas pembelian telpon mobil di anak perusahaan Canada, dan beli C 3 juta ataspengiriman komputer dari anak perusahaan Canada tersebut. Jika kegiatan kedua pembayarantadi (payment and receivable) memiliki jatuh tempo yang sama, maka kantor pusat hanya perlumembeli C 1 juta untuk merealisasi jual beli tadi. Kegiatan ini memerlukan biaya transaksi lebihmurah ketimbang beli C 3 juta untuk realisasi utang dagang dan C 2 juta untuk piutang yangmembutuhkan dua kali biaya transaksi.TRANSFER DIKALANGAN SENDIRI (INTRAFIRM TRANSFERS). Transfer Priceadalah harga transfer yang berlaku diantara kalangan sendiri misalnya Nestle Belanda (Parent91

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013Company) menjual Bubuk Susu ke anak perusahaan Singapore Nestle (subsidiary) dengan hargatransfer bukan harga pasar. Harga transfer biasanya ditentukan dengan cara harga jual dikurangibiaya promosi, biaya komisi, biaya pemasaran. Perusahaan pusat bisa memanfaatkan transferpricing ini untuk mendapatkan tambahan profit melalui minimalisasi pajak dengan cara, memberiprofit rendah bagi anak perusahaan yang berada di negara yang berpajak tinggi dan memberiprofit yang tinggi bagi anak perusahaan yang berada di negara yang berpajak rendah. DiAmerika kegiatan tersebut sering istilahkan ARM"S LENGTH PRICING BETWEENSUBSIDIARIES. Kegiatan ini bermanfaat bagi Kantor pusat karena bisa menaikkan profitperusahaan (Global Profit).Contoh: Kegiatan transfer pricing yang dilakukan oleh Perusahaan Kemeja Waikiki (WaikikiShirt Co.) sebuah pabrik kemeja di negara L dengan pajak 20% (Low tax country), dankemudian mengirim kemeja ke pusat distributornya di negara H dengan pajak 40% (High taxcountry).Berdasar perbedaan pajak di dua negara tersebut perusahaan Waikiki Shirt Co berkeinginanuntuk menaikkan Global profit nya dengan cara melakukan transfer pricing di dua negaratersebut.Contoh Transfer Pricing: Waikiki Shirt Co. 'produsen Kemeja di negara L dengan pajak 20%Mengirim produknya ke Pusat Distribusinya di negara H, pajak 40%.Pabrik di negara L /unitDistributor di negara /unitArm"s-Length PricingSales priceCostPre-tax ProfitTax(0.2X 4 )After-tax ProfitGlobal Profit : ( 3.20 9) 5 1 4 0.80 3.20 12.20( 0.4X 15) 20 5 15 6 9Distorted Prices:Sales priceCostPre-tax ProfitTax(0.2X 9 )After-tax ProfitGlobal Profit : ( 7.20 6) 10 1 9 1.80 7.20 13.20(0.4X 10)92 20 10 10 4 6

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013Dari perhitungan diatas, jika perusahaan Waikiki menggunakan Arm"s-Length Pricing,memperoleh global profit sebesar 12,20, sedangkan menggunakan Distorted Prices, perusahaanbisa menaikkan global profitnya menjadi 13.20 (ada kenaikan sebesar 1 atau 8,19%)Selain beberapa cara mengelalola kas (terutama arus kas masuk), maka untuk mengoptimalkanarus kas masuk dapat dilakukan cara-cara seperti di bawah ini:a. Mempercepat arus kas masukb. Mengelola dana yang tertahan .c. Mengelola transfer kas antar anak perusahaan .d. Meminimalkan biaya penukaran mata uangCAPITAL BUDGETING.Capital budgeting adalah proses pengambilan keputusan sehubungan dengan aktivitas investasiaset-aset tetap. Misalnya pembelian mobil baru, mesin pabrik baru dan lain-lainVariabel-variabel dalam Keputusan Capital Budgetinga. Investasi awal (Initial investment)b. Permintaan pembeli (Consumer demand)c. Harga (Price)d. Biaya variabel (Variable cost).e. Biaya Tetap (Fixed cost)f. Usia Proyek (Project lifetime)g.Nilai penyelamatan dari risiko (Salvage value).h. Perpajakan (Tax-laws).i. Tingkat pengembalian yang diharapkan (Required rate of return).Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam Capital Budgeting untuk Multinasional:a. Fluktuasi nilai tukarb.Tingkat Inflasi di masing-masing Negara.c.Fasilitas pembiayaan (Financing arrangements – subsidies /penalties)93

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013d.Pembekuan dana (Blocked funds)e.Biaya provisi bank (Remittance provisions)f.Ketidakpastian sukses/gagal dalam aktivitas investasi (Uncertain salvage values)g.Dampak proyek bagi arus kas perusahaanh.Insentif pemerintah (Government incentives)i.Biaya sosial (Social costs) / Externalitiesj.Risiko politik / risiko Negara, Political risk (Country risk)k.Harga Transfer (Transfer prices)l.Penerimaan fee dan royalty dari hak patenm. Menggabungkan arus kas dan menetapkan tingkat diskonto yang berlaku untuk masingmasing komponen.Dasar-dasar Capital BudgetingPopular Techniques:1. Payback Period: Lama waktu yang diperlukan kembalinya dana investasi awal. Artinyajumlah kumulatif penerimaan sama dengan dana awal yang diinvestasikanDiscounted Payback Period adalah modifikasi teknik Payback Period dengan cara diperhitungkan nilai waktu.2. Net Present Value: adalah nilai bersih waktu sekarang dari sebuah proyek investasi.nNPV I 0 t 1CFt 1 k tk required rate of return on "project."Cost of capital is the cost of long-term funds for the firm.Aturan keputusan:Jika NPV 0, proyek diterimaJika NPV 0, proyek ditolak.Jika NPV 0 ?94

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013Jika ada dua proyek yang bersifat saling melengkapi maka proyek yang memiliki NPVlebih besar yang dipilih.3. Profitability Index (PI): Ratio dari perbandingan nilai sekarang dari aliran kas masukdengan dana awal investasi.nPI CFt (1 k )t 1tI0CFt cash flow at time tI0 initial outlayk required rate of return (cost of capital)Decision Rule: When PI 1, accept the project.When PI 1, reject the project4. Internal Rate of Return (IRR): adalah pengembalian yang diharapkan bagi suatuproyek atau investasi. Secara matematis IRR merupakan tingkat pengembalian returndengan syarat dimana discount rate nya diperoleh ketika present value aliran kas masuksama dengan modal awal (the initial outlay).nCFt I0IRR) t (1 t 1Decision Rule:Jika IRR required rate of return, Proyek diterima.Jika IRR required rate of return, Proyek ditolak5. Bagi MNE pendekatan capital budgeting dengan menggunakan adjusted present value(APV) yang diaplikasikan dengan dibawah contoh ini.Midas Gold Extractor melakukan ekspansi dan eksplorasi lahan yang membutuhkan danasebesar 10 juta, kebutuhan kas selama dua tahun @ 7.5 juta, biaya perizinan @ 1 jutapertahun. Jika PT Midas menggunakan tingkat bunga bagi Cash Flow sebesar 6% danuntuk dana operasi sebesar 10 %, maka:APV - 10 7.5/1.06 7.5/1.062 1/1.01 1/1.012 -10 15.49 5.49 Jadi APV dariproyek eksplorasi emas tersebut sebesar 5.49 juta . APV diartikan sebagai metode95

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013evaluasi proyek yang mengukur seberapa besar efek keuangan akibat aktifitas aliran kasdalam proyek.Incremental Cash Flows (tambahan aliran kas) dan factor-faktor yang mempengaruhialiran kas (Factors Affecting Cash Flows).Secara umum tujuan pemegang saham adalah memaksimalkan kesejahteraan.Harapannya adalah bagaimana jumlah dana yang mereka investasikan memberikan keuntunganyang maksimal. Pemegang saham sangat tertarik dengan adanya berapa banyak tambahanlembar-lembar rupiah yang diterima dimasa yang datang dari kegiatan investasi yang dilakukanhari ini. Oleh karena itu bukan inkremental nya yang mereka pertimbangkan , tetapi apa yangterjadi setelah adanya kegiatan investasiDampak “Incremental” and “Total” Cash Flows bagi Perusahaan .1. Mempengaruhi tingkat penjualan yang telah berjalan selama ini.2. Cannibalization: atau kanibalisasi produk baru terhadap produk lama. Contoh Produksubsitusi di host country akan mempengaruhi volume ekspor perusahaan induk.3. Sales Creation: Investasi baru akan menciptakan tambahan volume penjualan bagi produkyang ada.4. Transfer Pricing: Harga barang atau jasa yang berlaku pada proses perdagangan antara indukperusahaan dengan anak perusahaan (internalitas). Kesimpulannya harga yang berlaku disetiap proyek atau investasi baru baik harga bahan atau harga jual harus berpedoman padaharga pasar bukan harga transfer.5. Opportunity Costs: Biaya Proyek harus meliputi biaya ekonomi senyatanya bagi setiapsumber daya yang dibutuhkan proyek atau investasi.6.Sunk Costs: Seluruh biaya yang harus dikeluarkan walaupun proyek tadi jadi dijalankanatau dibatalkan, e.g., site analysis, feasibility studies, etc.7. Fees and Royalties: Fee dan royalti bukan sebagai biaya dalam proyek tetapi sebagaikeuntungan bagi perusahaan induk. e.g., legal counsel, power, lighting, heat, rent, R&D,H.Q. cost, and management costs, etc8. Sebuah proyek yang memerlukan pengeluaran tambahan harus menjamin bahwa tambahanbiaya dapat mendukung secara maksimal pada proyek yang bersangkutan.96

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 20139. Secara umum, arus kas tambahan yang berkaitan dengan investasi dapat mengurangi aruskas perusahaan secara keseluruhan operasional MNE, tanpa adanya tambahan arus kas padainvestasi baru.Capital budgeting bagi MNE dapat dikatakan suatu yang rumit, karena Analisis penganggaranmodal untuk proyek asing jauh lebih rumit daripada kasus dalam negeri hal ini dapat dijelaskanbeberapa point pertimbangan dibawah ini.a. Adanya perbedaan metode format pembiayaan antara Parent Cash Flows dengan ProjectCash Flows. Cash flows perusahaan induk acapkali tergantung pada format pembiayaan jadicash flow nya secara jelas dipisahkan antara keputusan pembiayaan dengan keputusaninvestasi tetapi Capital budgeting bagi anak perusahaan akan secara jelas bahwa aktivitas nyaberupa investasi.b. Pengiriman uang ke perusahaan induk tidak bisa dengan mudah dijalankan, kondisi inidiperparah oleh perbedaan dalam sistem pajak, dan pasar keuangan dan lembaga sertakendala hukum dan politik terhadap mobilitas dana antar negara.c. Arus kas dari afiliasi untuk induk perusahaan dapat dihasilkan diperoleh dari: pembayaranoperasional keuangan atau non-keuangan, misalnya, biaya, royalti, harga transfer, dlld. Tingkat inflasi nasional yang berbeda akan mendorong perubahan posisi kompetitif ataupersaingan di setiap proyek.e. Tidak Terantisipasi perubahan kurs valuta asing memiliki efek langsung dan tidak langsungpada biaya, harga, dan volume penjualan.f. Transaksi antar Negara yang dituju dapat menciptakan peluang mendapat keuntungan ataumengakibatkan biaya tambahan.g. Peningkatan manfaat layanan jaringan global.h. Diversifikasi fasilitas produksi. dani. Diversifikasi pasar.j. Ketersediaan pinjaman bersubsididari pemerintah host countrydapat mempersulitkeputusan struktur modal dan penentuan WACC yang tepatk. Risiko politik harus dievaluasi, dan biaya mungkin harus disediakan dalam pengelolaanrisiko politik.l. Nilai terminal lebih sulit untuk memperkirakan, yaitu, Salvage Value yang tidak menentu.97

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013m. Kompleksitas dunia global harus "dihitung" atau di modifikasi jumlah arus kas dan tingkatdiskontonya.Multinational Cost of Capital & Capital Structure.Modal perusahaan terdiri dari:a.Laba ditahan (Retained Earnings)b.Penyertaan modal/Equity (existing or newly issued)c.Saham istimewa (Preferred Stock)d.Utang / Debt (borrowed funds)Biaya modal perusahaan dari laba ditahan mencerminkan biaya kesempatan Kondisi iniharus bisa menjawab pertanyaan Apakah pemegang saham yang ada bisa akan mendapatkankeuntungan jika mereka menginvestasikan dana sendiri.Jika sebuah investasi baru diman terdapat pengurangan pajak atas pembayaran bungautang hal ini akan meningkatkan daya tarik pembiayaan utang yang akan dilakukan oleh MNE.Sehingga perusahaan harus menjaga keseimbangan yang tepat antara keuntungan pajak dariutang dan kerugian (kebangkrutan).Faktor yang mempengaruhi Cost of Capital Multinasional1. Size of the Firm: Perusahaan besar selalu jumlah pinjamannya juga besar. Penerbitan sahamatau obligasi dengan jumlah yang besar akan memperkecil tingkat biaya modal (cost ofcapital).2. Access to International Capital Markets: Akses ke Pasar modal internasional MNE akanmemperoleh tingkat biaya modal yang lebih murah dibanding memanfaatkan sumberpendanaan di negara lokal (host country)3. International Diversification: Keanekaragaman aliran kas dari berbagai sumber pendanaanmenghasilkan stabilisasi aliran kas bagi MNE dan pada akhirnya akan terhindar dari problemlikuiditas.4. Exposure to Exchange Rate Risk: Perusahaan harus mampu mengelola valuta asing agarterhindar dari risiko nilai tukar.5. Dengan cara mengelola bermacam-macam valuta asing akan menghilangkan risiko nilaitukar.98

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANGzainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 20136.Exposure to Country Risks: Oleh karena risiko negara sulit di diversifikasikan, maka setialkenaikan volatilitas aliran kas akan menghasilkan biaya modal meningkat.Cost of Capital Across Countries:1. Variasi dalam biaya modal antar negara, membuat MNE mampu melakukan bisnisinternasional dengan memanfaat pendanaan internasional.2. Perbedaan tingkat biaya modal antar negara membuat MNE dapat memilih tingkat biayayang efisien di beberapa negara untuk membiayai struktur modalnya.3. Differences in the Risk-Free Interest Rate: T-bills (Treasury Bills) 3 bulanan adalahsebuah pendanaan yang bebas risiko (The risk-free rate)Faktor lain yang menentukan tinggi rendahnya risiko bagi MNE adalah faktorpenawaran-permintaan di masing-masing negara, undang-undang perpajakan, kebijakanmoneter, faktor demografi dan kondisi perekonomian.4. Differences in the Risk Premium:Risiko premium sangat dipengaruhi hubungan baik antara peminjam degan kreditur (e.g.Japan’s Keiretsu)http://id.wikipedia.org/wiki/Keiretsu ), dan ada kecenderunganpemerintah untuk campur tangan dan menyelamatkan perusahaan yang sakit atau gagal.(bandingkan AS untuk Inggris.) Juga perusahaan di beberapa negara memiliki kapasitaspinjaman yang lebih besar, hal ini disebabkan para kreditur sangat senang terhadapleverage keuangan yang lebih tinggi (e.g. Japanese and German firms have higherdegrees of financial leverage than US. firms).5. Perbedaan biaya modal di beberapa negara:Tinggi rendahnya biaya modal berhubungan langsung dengan ke

MANAJEMEN KAS BAGI MNE Manajemen Keuangan bagi perusahaan multinasional (Multinational Firm) atau bagi Multinational Enterprise (MNE) merupakan adaptasi dari manajemen keuangan local yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi luar negeri (internasional).

Related Documents:

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

MANAJEMEN SALDO KAS INTERNASIONAL (2) Perusahaan dengan operasi2 internasional, secara reguler melakukan persetujuan2 da-lam lebih dari satu mata uang, & selanjutnya biaya transaksi valas adalah faktor2 penting dalam manajemen kas yang efisien. Operasi multinasiona

MANAJEMEN SALDO KAS INTERNASIONAL (2) Perusahaan dengan operasi2 internasional, secara reguler melakukan persetujuan2 da-lam lebih dari satu mata uang, & selanjutnya biaya transaksi valas adalah faktor2 penting dalam manajemen kas yang efisien. Operasi multinasiona

teori manajemen secara umum dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Manajemen Ilmiah (1870-1930) b. Manajemen Klasik (1900-1940) c. Manajemen Hubungan Manusia (1930-1940) d. Manajemen Modern (dari 1940 sampai dengan saat ini). Konsep dasar manajemen menurut beberapa teori sebagai berikut: a. Teori Manajemen Ilmiah

BAB I MANAJEMEN PROYEK 1 Tujuan Instruksional Umum 1 1.1 Manajemen Proyek 1 1.1.1 Definisi Manajemen Proyek 1 1.1.2 Tujuan Manajemen Proyek 2 1.1.3 Fungsi Manajemen Proyek 3 1.1.4 Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek 5 1.1.5 Elemen Penting dalam Manajemen Proyek 6 1.1.6 Manajer Proyek 7 1.1.7 Tim Proyek 10 1.1.8 Hubungan Kerja 12

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Pengantar Manajemen Operasi Ir. Adi Djoko Guritno, M.S.I.E.,Ph.D. anajemen operasi merupakan salah satu ilmu inti dalam bidang manajemen, di samping manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia. Manajemen operasi berkaitan dengan transformasi

High-Level Summary of Business Changes ECB-UNRESTRICTED . Version: 0.7 Page 10 of 19 Date: 22/06/2017 . The advantage of this model is the wide range of flexibility that it offers to cover the different needs of the participants. It allows credit institutions with no direct access to settlement services to manage their minimum reserve obligations with their Central Bank from one Main Cash .