Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Fisika

2y ago
43 Views
2 Downloads
294.72 KB
28 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elise Ammons
Transcription

Dokumen Kurikulum 2013-2018Program Studi : FisikaFakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahua AlamInstitut Teknologi BandungBidang Akademikdan KemahasiswaanInstitut TeknologiKode DokumenTotal HalamanKur2013- FI-S1[28]Versi[3.1]27 Maret 2013

KURIKULUM ITB 2013-2018 – PROGRAM SARJANAProgram Studi FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam1Deskripsi Umum1.1Body Of KnowledgeFisika adalah ilmu alam dasar yang mempelajari materi dan energi serta interaksinya.Hal tersebutdilakukan melaluipengamatan, pemahaman dan prediksi fenomena alam maupun perilaku sistem buatanmanusia. Secara khusus, Fisika mencoba menjawab pertanyaan mendasar tentang sifat alam semesta maupuntentang prinsip-prinsip yang lebih aplikatif dalam pwersoalan lingkungan dan teknologi masa kini. Ruanglingkup dari Fisika sangatlah luas dan melibatkan matematika dan perumusan teoritis, pengamatan danpercobaan, komputasi dan teknologi informasi, teknologi serta bahan. Ide-ide dan metodologi yangdikembangkan dalam Fisika juga mendorong perkembangan disiplin terkait, termasuk kimia, komputasi,rekayasa, ilmu material, matematika, kedokteran, biofisika dan ilmu-ilmu kehidupan, meteorologi, dan statistik.Fisika adalah disiplin ilmu yang terus berkembang dalam teori dan aplikasinya.Secara khusus, hal iniditandai dengan gagasan bahwa sistem dapat dipahami dengan mengidentifikasi beberapa kuantitas dasar yangutama, seperti energi dan momentum, dan prinsip-prinsip umum yang mengatur mereka.Terlebih lagi, beberapakonsep dasar dari kuantitas utama ini berlaku secara umum dari dunia kehidupan sehari-hari sampai skala alamsemesta maupun dunia mikroskopik.Dalam pengembangan teori Fisika, untuk mendapatkan prediksi yangkuantitatif, fisika mempergunakan pemodelan matematika.Sebagai ilmu empiris, ketrampilan dan pengetahuan mengenai metoda pengukuran merupakan bagian takterpisahkan dalam Fisika. Kemampuan instrumentasi yang awalnya dikembangkan secara khusus untukpenelitian Fisika saat ini telah menemukan aplikasi di cabang lain dari ilmu pengetahuan, misalnya di bidangteknik, biologi dan kedokteran.Dasar-dasar dari ilmu Fisika (atau Sains Fisik pada umumnya) adalah konsep-konsep dan teori-teorikunci yang masing-masing menjelaskan dan/atau memodelkan aspek-aspek khusus dari perilaku alam.Konsepkonsep dan teori-teori tersebut ditemukan melalui suatu metode ilmiah yang mencakup, antara lain, observasi,hipotesis, logika, dan eksperimen.Fisika mencakup bidang-bidang utama berupa Mekanika klasik, Listrik-magnet, Termodinamika danmekanika statistik, Mekanika kuantum dan Teori Relativitas. Mekanika klasik membahas tentang HukumNewton, Mekanika Lagrange, Mekanika Hamiltonian, Kinematika, Statika, Dinamika, Teori Chaos, Akustik,Dinamika Fluida, dan Mekanika Kontinum. Listrik-magnet mencakup pembahasan tentang Elektrostatika,Elektrodinamika, Listrik dan Magnet, Persamaan Maxwell, dan Optik. Thermodinamika dan Fisika Statistikmencakup pembahasan tentang hukum-hukum termodinamika dan aplikasinya, proses-proses termodinamika,teori kinetik gas, fungsi partisi, konsep ensembel statistik, dan hubungan antara konsep mikroskopis danmakroskopis.Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 2 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

Mekanika kuantum mebahas tentang Formulasi Integral Lintas, Teori Hamburan, PersamaanSchrodinger, Teori Medan Kuantum, dan Mekanika Statistik Kuantum. Adapun teori relativitas membahastentang Relativitas Khusus, Relativitas Umum, dan Persamaan Medan Einstein.Teori-teori Fisika berfungsi menjelaskan dan/atau memodelkan perilaku-perilaku alam atau perilakuperilaku dunia materi. Atas dasar dunia materi atau obyek yang menjadi perhatian maka Fisika dikelompokkanpula dalam beberapa bidang. Tabel di bawah menunjukkan bidang-bidang tersebut.Fisika Materi Terkondensasi adalah bidang fisika yang berhubungan dengan sifat fisik makroskopikmateri.Secara khusus, itu berkaitan dengan fasakondensasi yang muncul ketika jumlah partikel dalam suatusistem sangat besar dan interaksi antaranyasangat kuat. Contoh yang paling sederhana dari fasa terkondensasi iniadalah padatan dan cairan, yang timbul dari ikatan dan gaya elektromagnetik antara atom.Fasa terkondensasiyang lebih eksotis misalnya superfluiditas dan Bose-Einstein kondensat yang ditemukan dalam sistem atomtertentu pada suhu yang sangat rendah, fasa superkonduktor ditunjukkan oleh elektron konduksi dalam bahanbahan tertentu, dan fasa feromagnetik dan antiferromagnetik spin pada kisi atom. Fisika MateriTerkondensasiini merupakan cabang terbesar bidang Fisika saat ini.Bidang ini memiliki banyak tumpang tindih dengan kimia,ilmu material, nanoteknologi dan rekayasa.Fisika Atom, Molekul, dan Optik (AMO) adalah bidang Fisika yang mempelajari interaksi antaramateri dengan materi dan cahaya dengan materi pada skala atom dan molekul tunggal. Ketiga bidang inidikelompokkan bersama karena saling keterkaitannya, kesamaan metode yang digunakan, dan kesamaan skalaenergi yang relevan.Ketiganyadapat mencakup mempergunakan pendekatan klasik, semi-klasik dan kuantum,sehingga dapat dilakukan analisis mikroskopik (berbeda dengan analisis makroskopik).Fisika atom meninjau elektron dalam atom yang saat ini banyak penelitian berfokus pada kegiatanpengontrol kuantum, pendinginan dan pengangkapan atom dan ion, dinamika tumbukan pada suhu rendah dandinamika dan efek korelasi elektron pada struktur. Fisika atom dipengaruhi oleh inti (misalnya pembelahanhyperfine), namun fenomena intra-nuklir seperti misalnya fisi dan fusi dianggap sebagai bagian dari fisikaenergi tinggi.Fisika molekuler berfokus pada struktur beratom jamak dan interaksi internal dan eksternal denganmateri dan cahaya.Fisika optik berfokus pada pengendalian cahaya berdasarkan sifat medan elektromagnetikdasar daninteraksinya dengan materi dalam skala mikroskopik.Fisika Partikel ( Fisika Energi Tinggi) adalah bidang Fisika yang meneliti dari konstituenpembangundasar materi dan energi serta interaksi antara mereka.Bidang ini juga disebut "fisika energi tinggi" karenapartikel elementer banyak yang tidak terjadi secara alami, namun diciptakan hanya selama tabrakan energitinggi partikel lainnya.Saat ini, interaksi partikel elementer dan medandiformulasikan dalamteoriStandardModelyang menjelaskankeberadaan 12 partikel elementer pembangun materi (quark dan lepton)yang berinteraksi melalui interaksi kuat, lemah, dan elektromagnetik. Dinamika interaksi antar partikelelementer ini dijelaskan melaluipertukaran gauge boson (gluon, boson W dan Z, dan foton). Model Standar jugamemprediksi adanya partikel yang dikenal sebagai Higgs boson.Pada Juli 2012, laboratorium fisika partikelEropa CERN, telah mengumumkan terdeteksinya partikel yang memiliki karakteristik yang konsisten denganboson Higgs ini.Selain itu, fisikawan partikel elementer dalam kajiannya telah menghasilkan berbagaitekonologi pendukung seperti akselerator energi tinggi,sistem detektor, dan program komputer (khususnyapengembangan alam maya,internet) yang memiliki dampak besar dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia.Cabang lain dari bidang Fisika Energi Tinggi yang saat ini berkembang pesat adalah Teori string yangmerupakan kerangka penelitian yang mencoba untuk mengabungkan mekanika kuantum dan teori relativitasumum dalam kerangka Teori Terpadu (Grand Unified Theory) untuk menjelaskan seluruh fenomena alamBidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 3 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

semesta, teori untuk segalanya (Theory of Everything). Cabang ini berkembang dengan pesat dan bahkanmemberikan banyak kontribusi pada perkembangan Matematika modern.Astrofisika dan Astronomi adalah penerapan teori dan metode Fisika untuk mempelajari strukturbintang, evolusi bintang, asal sistem surya, dan masalah yang terkait dengan kosmologi.Karena astrofisikaadalah subjek yang luas, astrofisikawan biasanya menerapkan berbagai disiplin ilmu fisika, termasuk mekanika,elektromagnetisme, mekanika statistik, termodinamika, mekanika kuantum, relativitas, fisika nuklir dan partikel,dan fisika atom dan molekul. Tantangan besar saat ini dalam bidang Astrofisika adalah penggabungan TeoriGravitasi dengan Standar Model (dengan kandidat utama Teori String dan pengembangannya) sertapermasalahan awal Alam Semesta dan evolusinya melalui Teori Big Bang dengan konsep-konsep inflasi kosmik(cosmic inflation), energi gelap (dark energy) dan materi gelap (dark matter).Di luar bidang-bidang di atas terdapat daerah-daerah penelitian Fisika yang bercampur dengan disiplin-disiplinlain. Disiplin-disiplin itu antara lain adalah: Akustik, Astronomi, Agrofisika, Biofisika, Fisika Kimia, FisikaKomputasi, Ekonofisika, Elektronika, Rekayasa, Geofisika, Sains Material, Fisika Matematika, Fisika Medis,Kimia Fisika, Kimia Kuantum, Sains Informasi Kuantum.1.2Tantangan yang DihadapiPada saat ini perkembangan dunia sangat cepat ditambah dengan sistem globalisasi yang berkembangmenimbulkan persaingan antar bangsa yang semakin ketat. Umpamanya sistem perdagangan bebas yangsemakin luas, globalisasi tenaga kerja menyebabkan kompetisi dunia kerja yang semakin keras termasuk didalam negeri kita sendiri. Untuk menanggapi ini maka penguasaan Sains dan teknologi sangat penting dan akanmempengaruhi nasib suatu bangsa. Universitas sains tentunya harus mengikuti perkembangan dan berusahauntuk menuju pada arah standardisasi international.Kepesatan perkembangan teknologi masa kini, yang sebagian besar berlandaskan ilmu fisika. Penemuanfisika dalam bidang termodinamika telah melahirkan revolusi transportasi seperti mesin bensin dan mesin diesel,lahirnya system air conditioner, dll. Revolusi dalam bidang elektronika dan telekomunikasi tak lepas dariperkembangan ilmu fisika dalam bidang kuantum yang kemudian digunakan untuk menghasilkan transistor, ICberupa MSI, kemudian LSI dan VLSI. Demikian juga kemajuan dalam bidang teori gelombang elektromagnetikmemungkinkan lahirnya system komunikasi canggih seperti yang kita kenal saat ini. Penemuan fisika dalambidang super konduktor memicu kelahiran peralatan kedokteran modern dan system transportasi canggihberbasis magnetic levitation. Penemuan dalam bidang fiska inti memungkinkan lahirnya teknologi energycanggih seperti reactor fisi nuklir dan reactor fusi nuklir, serta lahirnya berbagai peralatan kedokteran canggihseperti MRI, USG, CT SCAN, gamma camera, dll. Kedatangan era globalisasi di abad XXI menempatkanpendidikan fisika pada posisi yang sangat penting, bukan saja sekedar untuk pengembangan keilmuan,melainkan juga untuk ikut aktif menyiapkan bangsa agar dapat berkiprah di dunia bebas dan modernSaat ini dunia dihadapkan pada tantangan besar pada masalah energy, transportasi, pangan, dankonservasi lingkungan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian-penelitian fisika guna menghasilkan inovasipenting yang dapat memicu lahirnya system energy yang lebih sustainable, ramah lingkungan, serta ekonomis.Perkembangan dalam bidang material maju juga sangat penting guna menunjang industry, pangan, papan,transportasi dan telekomunikasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 4 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

1.3Akreditasi atau Standar Kurikulum AcuanKurikulum program Sarjana Fisika disusun dengan mengacu pada standar dan kriteria lembaga akreditasiinternasional yaitu lembaga akreditasi Fisika dari United Kingdom : Institute of Physics (IOP) , lembagaakreditasi Jerman: ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programmes in Engineering, Informatics/ComputerScience, Natural Sciences and Mathematics) dan Asean University Network (AUN). Selain itu kurikulumsarjana Fisika juga mengacu pada kurikulum perguruan tinggi kelas dunia seperti: MIT (USA), KAIST(KOREA), Oxford University 3.14.15.16.17.18.1.5UU No. 20/2003 tentang SisdiknasPP No. 60/1999 tentang Pendidikan TinggiPP No. 19/2005 tentang Standar Nasional PendidikanPP No. 66 /2010, tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentangpengelolaan dan Penyelenggaraan PendidikanPerpres No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)Perpres No. 44/2012, tentang Institut Teknologi Bandung sebagai Perguruan Tinggi yangDiselenggarakan oleh PemerintahKepmen Diknas No. 232/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT dan Penilaian hasil BelajarMahasiswaSK SA ITB No. 023/2002 dan No. 12/2010 tentang Harkat Pendidikan ITBSK SA ITB No. 09/2011 tentang Visi dan Misi ITBDept. of Physics Curriculum, MIT, USA (http://web.mit.edu/physics/)Dept. of Physics Curriculum, KAIST, Physics---KAIST)Dept. of Physics Curriculum, Oxford University, UK (http://www2.physics.ox.ac.uk)Dept. of Physics Curriculum, Indian Institute of Technology, India (http://www.iitm.ac.in)Dept. of Physics Curriculum, University of California, BERKELEY, USA(http://www.physics.berkeley.edu)The European Network for Quality Assurance in Higher Education (http://www.enqa.eu/documents.lasso)Institute of Physics Higher Education Education Accreditation Guidehttp://www.iop.org/education/higher education/accreditation/page 43310.htmlASIIN (http://www.asiin.de)AUN (http://www.aunsec.org)Masukan dari pemangku kepentingan (stakeholders).Untuk meningkatkan kualitas lulusan dan adaptasi dengan kebutuhan lapangan kerja maka beberapa halharus kita lakukan. Pertama perlu ditingkatkan kerja sama yang lebih erat dengan alumni yang telah lamaberkecimpung dalam dunia kerja sehingga mereka bias member masukan hal-hal yang dibutuhkan orangfisika di lapangan serta dapat memotivasi mahasiswa. Ke dua meningkatkan kerjasama dengan industri,sehingga mahasiswa mendapatkan gambaran tentang apa yang diperlukan industry dari seorang fisikawan.Serta meningkatkan metode pembelajaran, memperkuat softskill sehingga dapat meningkatkan kemampuanmahasiswa, meningkatkan IP mahasiswa dan menurunkan waktu kuliah dan waktu tunggu .Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 5 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

2Tujuan Pendidikan dan Capaian Lulusan2.1Tujuan PendidikanPendidikan S1 Fisika diharapkan menghasilkan profesional yang dapat bertindak sebagai peneliti, dosen, guru,maupun tenaga ahli di industri, lembaga perbankan dan asuransi, serta menjadi wirausahawan. Prodi S1 Fisikamendisain lulusan dengan kemampuan sebagai berikut1.Mampu beradaptasi dan memecahkan persoalan-persoalan di bidang pekerjaannya denganmenggunakan keilmuan dan metodologi fisika yang telah dipelajarinya sehingga mampu bersaing diera global2.Mampu untuk terus berkembang dalam kariernya dengan meningkatkan pengetahuannya ke jenjangyang lebih tinggi baik melalui proses formal maupun informal3.Mampu memanfaatkan penguasaannya atas metoda ilmiah dalam mengamati, menganalisa danmemahami gejala alam, serta metoda induksi-deduksi guna menunjang perjalanan kariernya4.Mampu mengikuti perkembangan bidang keahlian spesifik yang ditekuninya serta interaksinya dengandinamika global perkembangan iptek, industry, dan kehidupan secara umum5.Mahir mengkomunikasikan gagasan baik secara lisan maupun tulisan, baik ilmiah maupun populer,serta mampu mengambil inisiatif yang tepat dan dapat memimpin tim dalam bidang yang relevanTabel 2.1 Matrik Tujuan Pendidikan dengan KKNI Level 6 SarjanaBulir 1. Mampumengaplikasikanbidang keahliannya danmemanfaatkan IPTEKSpada bidangnya dalampenyelesaian masalahserta mampuberadaptasi terhadapsituasi yang dihadapiBulir 2.Menguasai konsepteoritis bidang pengetahuantertentu secara umum dankonsep teoritis bagiankhusus dalam bidangpengetahuan tersebutsecara mendalam sertamampu memformulasikanpenyelesaian masalahproseduralBulir 3. Mampumengambil keputusanyang tepat berdasarkananalisis informasi dandata, dan mampumemberikan petunjukdalam memilihberbagai alternativesolusi secara mandiridan kelompokBulir 4.Bertanggungjawab padapekerjaan sendiridan dapat diberitanggung jawabatas pencapaianhasil kerjaorganisasiTujuan 1KKKSTujuan 2KKKKTujuan 3KKKSTujuan 4KKKKTujuan 5KKKKK – Kuat, L –Lemah,. S - SedangBidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 6 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

2.2Capaian (Outcome) Lulusan1.Menjadi creative problem solver melalui penerapan konsep dan prinsip fisika2.Memiliki kemampuan adaptif terhadap perkembangan ilmu dan lingkungan kerja3.Mampu menerapkan metoda ilmiah dalam pengambilan keputusan yang obyektif, cermat, dan visioner4.Memiliki pola pikir yang logis dan sistimatis untuk merumuskan dan memecahkan masalah yangdihadapi, serta memiliki kepekaan terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan5.Memiliki akhlak seorang ilmuwan dalam hal mencari kebenaran ilmiah, terbuka dan jujur.6.Menguasai teknologi informasi dalam penyelesaian masalah7.Mampu bekerja dengan baik secara mandiri maupun berkelompokTabel 2.2 Matriks kaitan antara Tujuan pendidikan program studi dengan Capaian lulusanTujuan prodi 1Tujuan prodi 2Capaian 1KKCapaian 2KCapaian 3Tujuan prodi 3Tujuan prodi 4Tujuan prodi 5KKKSKSKKSKKSCapaian 4KKKSKCapaian 5KSKSKCapaian 6KSKSKCapaian 7SSSSKK-Kuat, L-Lemah, S- SedangBidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 7 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

3. Struktur Kurikulum Program Sarjana Fisika3.1 Program MajorUntuk dapat mengikuti Program Studi Sarjana Fisika dengan baik, mahasiswa perlu memiliki latarbelakang kemampuan setara lulusan SMA IPA. Program Studi Fisika memiliki 1 jalur pilihan, namun didalamnya mahasiswa dapat mendalami beberapa sub bidang spesifik yang ada yaitu Fisika Teoretik, FisikaNuklir, Biofisika, Fisika Material elektronik, Fisika Magnetik dan Fotonik, Fisika Instrumentasi, serta FisikaBumi dan Sistem Kompleks.Secara garis besar, Kurikulum 2013 Program Studi Sarjana Fisika terbagi atas dua tahap, yakni:Tahun Pertama Bersama : 2 semester, 36 sksTahap Sarjana: 6 semester, 108 sksWajib Fisika : 58 sks Wajib ITB 8 SKSPilihan Terarah (PT): 15 sksPilihan Bebas (P) : 27 sks (dengan 15-24 sks dari dalam, 3-12 SKS dari luar)Total: 8 semester, 144 sksWajib : 102 sksPilihan Terarah (PT) : 15 SKSPilihan Bebas (P) : 27 sks (3-12 sks dari luar; 15-24 sks dari dalam)Aturan kelulusan:ProgramSarjanaTahapsks LulusIPminimalLama studimaksimumWPTotalTPB360362.0012 tahunSarjana*66421082.0026 tahun***Kumulatif; 1 Nilai minimal D; 2 Nilai minimal C.Terhitung sejak masuk ITBBidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 8 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

Tabel 1 – Struktur Matakuliah TPBSemester IKodeNama Mata Kuliah1MA1101Matematika I2FI11013Semester IIsksKodeNama Mata Kuliahsks41MA1201Matematika IIFisika Dasar IA4(1)2FI1201Fisika Dasar IIA4(1)KI1101Kimia Dasar IA3(1)3KI1201Kimia Dasar IIA3(1)4KUxxxxBahasa Indonesia/Inggris24KUxxxxBahasa Indonesia/Inggris25KU1180Pengenalan MIPA25yyxxxxPengenalan TeknologiInformasi26yyxxxxPengantar Rekayasa danDesain I26yyxxxxPengantar Rekayasa danDesain II27yyxxxxOlahraga27Total19Total17Tahap TPB : 36 SKSBidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 9 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.4

Tabel 2 – Struktur Matakuliah Program StudiTabel 2a –Matakuliah WajibSemester IIIKodeNama Matakuliah1 FI2101Fisika Matematika I2 FI2102Semester IVsksKode41FI220142FI2202Mekanika3 FI21034(2)3Nama MatakuliahFisika Matematika IIsks44FI2203Listrik MagnetFisika ModernFI2204Metoda Pengukuran danPengolahan Data3Elektronika44Jumlah12JumlahSemester VKodeNama Matakuliah1 FI3101Gelombang2 FI31023 FI3103Fisika TermalFisika Kuantum4 FI3104Eksperimen Fisika IJumlahsksKodeNama Matakuliahsks31FI3201Eksperimen Fisika II42FI3202Fisika Komputasi42(2)Jumlah642(2)13Nama Matakuliah14Semester VISemester VIIKode3(1)Semester VIIIsksKodeNama Matakuliahsks1 FI4091Tugas Akhir I31 FI4201Fisika Zat Padat32 FI4101Fisika Inti32 FI4092Tugas Akhir II3Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 10 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

FI4093Jumlah6Seminar dan Sidang TugasAkhir1Jumlah7Jumlah sks Matakuliah Major: 58 SKS2b - Matakuliah Wajib ITBKodeNama Matakuliahsks1KUAgama dan Etika22KUPancasila dan Kewarganegaraan23Muatan/Matakuliah Manajemen*24Muatan/Matakuliah Lingkungan*2Jumlah8Jumlah SKS Matakuliah Wajib ITB: 8 sks*Mahasiswa program S1 Fisika diberikan kebebasan untuk mengambil matakuliah-matakuliah manajemen /lingkungan yang ditetapkan oleh ITB.Matakuliah Pilihan Tahap SarjanaTabel 3 - Daftar Matakuliah Pilihan Dalam ProdiNoKodeNama Matakuliah1 FI3211Fisika Kuantum Lanjut2 FI2271Sistem Instrumentasi3 FI3281Fisika Statistik4 FI3182Scientific CommunicationBidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBsks PT/P No3 PTKodeNama MatakuliahSks PT/P28 FI3179 Sistem Sensor2P29 FI3252 Fisika Radiotherapi2P3 PT30 FI3152 Fisika Radiodiagnostik2P3 PT31 FI3151 Dosimetri dan Proteksi radiasi3P3(1) PTKur2013-Fisika-S1Halaman 11 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

5 FI2283Pemrograman dan SimulasiFisika3 PT32 FI2151 Biofisika6 FI4184Komputasi Sistem Fisis3 PT33 FI32517 FI2112Pengantar Teori RelativitasEinstein3 PT34 FI3163 Metode Elektromagnetik8 FI3241Fisika Reaktor3 PT35 FI22629 FI2251Fisika Radiologi3 PT36 FI3266 Ekonofisika210 FI3221Interaksi Elektromagnetikdalam Materi3 PT37 FI3265 Fisika Panas Bumi211 FI2161Fisika Bumi dan SistemKompleks3 PT38 FI3164 Komputasi Fluida Komplek212 FI3173Elektronika Lanjut3 PT39 FI3267 Fisika Batuan213 FI3231Fisika Fluida3 PT40 FI413214 FI4096Studi Mandiri Terpantau A15 FI3094Kerja Praktek16 FI3095Studi Mandiri Terpantau B16 FI3213Teori Relativitas Einstein317 FI3214Teori Grup dan Simetridalam Fisika18 FI411519 FI424120 FI41422PT2Fisika Lingkungan danBencana AlamKomputasi Material dan DevaisKuantum41 FI3232 Pengantar Fisika MaterialElektronik42 FI4231Fisika dan TeknologiSemikonduktor322222PPPPPPPPPP2PP44 FI4232 Pemrosesan Material Elektronik2P3P45 FI4131 Nanoelektronik dan Nanosistem2Mekanika KuantumRelativistik3P46 FI4121 Teknik Karakterisasi Material3Reaksi Nuklir dan DataNuklir2P47 FI42212P48 FI4122 Teori dan Aplikasi FotonikBidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBPTElektrofisiologi danBioenergetikaP43 FI4133 Fisika Material EnergiTermal Hidrolik dan2PT2Sifat Fisis Material danFungsionalisasinyaKur2013-Fisika-S1Halaman 12 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.33PPPP

Keselamatan Nuklir21 FI3242Manajemen Bahan BakarNuklir2P49 FI422222 FI3141Aplikasi Nuklir di Industri2P50 FI3097 Kuliah Mandiri A2P23 FI4141Instrumentasi Nuklir2P51 FI3098 Kuliah Mandiri B1P24 FI4242Topik Khusus Fisika Nuklir2P52 FI4099 Kuliah Mandiri C1P25 FI3274Mikrokontroler SistemRobotik3P53 FI4198 Kuliah Mandiri D1P26 FI4278Komputasi sistem Granular3P54 FI4299 Kuliah Mandiri E1P27 FI4175Kapita SelektaInstrumentasi Fisika2P55 FI3176 Instrumentasi Medis2PPT: matakuliah pilihan terarahSintesis dan Sifat Fisis MateriLunak3P: matakuliah pilihan bebas52-56 dibuka satu tahun transisiTabel 4. Satu Contoh Struktur Kurikulum Lengkap Sarjana FisikaSemester IIIKode1 FI2101Nama MatakuliahFisika Matematika I2 FI2102Semester IVsksKode41FI220142FI2202Mekanika3 FI21034(2)3Nama MatakuliahFisika Matematika IIsks44FI2203Listrik MagnetFisika ModernFI2204Metoda Pengukuran danPengolahan Data3Elektronika4443(1)Wajib ITB3Pilihan TerarahJumlah19Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB53Pilihan TerarahWajib ITB2Jumlah19Kur2013-Fisika-S1Halaman 13 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.P

Semester VKodeNama Matakuliah1 FI3101Gelombang2 FI3102Fisika TermalFisika Kuantum3 FI3103Semester VIsksKodeNama Matakuliah31FI3201Eksperimen Fisika II42FI3202Fisika Komputasi4sks2(2)46Pilihan Terarah4 FI3104Eksperimen Fisika I2(2)6Pilihan Bebas(3 dari luar)Wajib ITB2Pilihan Terarah3Jumlah18JumlahSemester VIIKodeNama Matakuliah18Semester VIIIsksKodeNama Matakuliahsks1 FI4091Tugas Akhir I31 FI4201Fisika Zat Padat32 FI4101Fisika Inti32 FI4092Tugas Akhir II3Pilihan bebas10FI4093Seminar dan Sidang TugasAkhir1Pilihan Bebas10Jumlah17Jumlah17Jumlah sks Matakuliah Major: 101 sksBidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 14 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

3.2 Program KhususFisika Menyelenggarakan program khusus berkelanjutan S1-S2 :5 tahun. Syaratnya sampai dengansemester 6 IPK 3 dan sudah lulus 130 SKS3.3 Program MinorProgram minor Fisika disediakan untuk mahasiswa program sarjana dari program studi lain. Pesertaprogram diharuskan mengambil 5 matakuliah berikut dengan bobot 16 sks:1.2.3.4.5.FI2102 MekanikaFI2202 Listrik MagnetFI3103 Fisika KuantumFI3202 Fisika IntiFI3203 Fisika Zat PadatUntuk dapat mengikuti program minor, mahasiswa dari luar Program Sarjana Fisika harus memenuhipersyaratan berikut: Minimal memiliki nilai AB untuk Matakuliah Fisika Dasar I dan IITabel 4– Paket Matakuliah Minor Program Studi12345KodeFI2102FI2202FI3103FI4101FI4201Nama MatakuliahMekanikaListrik MagnetFisika KuantumFisika IntiFisika Zat PadatJumlahsks34333164. Roadmap Matakuliah dan Kaitan dengan Capaian Lulusan4.1 Roadmap MatakuliahPengetahuan Fisika yang diajarkan di S1 dapat dipandang sebagai suatu proses spiral. Spiralpertama adalah Fisika dasar. Dalam Fisika dasar praktis secara keseluruhan konsep fisika dibahas namun masihbelum terlalu dalam. Cakupan materi mulai Mekanika, Listrik-magnet, Gelombang dan bunyi, Termodinamika,Fisika Modern, dsb. Spiral kedua berjalan pada matakuliah-matakuliah tingkat 2 dan 3. Di sini materi Materiseperti Mekanika, Listrik Magnet, Gelombang, Termo dinamika, Fisika Modern, dsb dibahas secara mendalamditunjang dengan perangkat matematik yang lebih tinggi yang diberikan dalam kuliah Fisika Matematika I danII serta ditopang dengan eksperimen secara lebih intensif. Pada spiral ketiga yaaitu mencakup matakuliahmatakuliah di tingkat 3 dan 4 maka konsep-konsep Fisika tadi dibahas lebih tajam lagi dan mulai masuk dalamkajian interdisiplin. Ini mencakup kuliah-kuliah Fisika Kuantum dan Mekanika Kuantum (Fisika Kuantum II),Mekanika Statistik, Struktur materi/Zat Padat, Fisika Inti, dan Tugas Akhir.Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 15 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

th4 year (capstone): final project, specific field of physics strong point, interdiciplinaryrd3 year: Advanced concept in Physics, computation,and experimentnd2 year (strong foundation): Fundamental of Mathematical , computational, andexperimental methodology, fundamental of Physicsst1 year(common preparatory level): basicconceptsGambar 4.1 Kerangka Kurikulum Fisika ITBPada Gambar 4.2 di bawah ini menunjukkan hubungan antara mata kuliah dasar dengan mata kuliahtahap sarjana di Program Studi Fisika.Tiga mata kuliah tahap sarjana yaitu Mekanika, Listrik Magnet, danKuantum merupakan mata kuliah inti dari Program Studi Fisika.Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITBKur2013-Fisika-S1Halaman 16 dari 28Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITBDokumen ini adalah milik Program Studi Fisika-S1 ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan FI-S1-ITB.

RISET DANSEMINAR(Pengembangan Ilmu)Tugas AkhirPengayaan Ilmu/Pengayaan Bidang KeahlianPengamalan IlmuSISTEM FISIKA FI4101 Fisika Inti FI4201 Fisika Zat Padat FI3231 Fisika Fluida FI3211 Fisika KuantumLanjutTahap LanjutMatakuliah Pilihan/MinorS2 dan TESIS (RISET) Deskripsi Keadaan danInteraksi Mekanika Kuantum Mekanika Analitik Mekanika Statistik Elektrodinamika Komputasi Sistem FisisDESKRIPSI KEADAAN DAN INTERAKSITahap MenengahSistem Makroskopik FI2102 Mekanika FI2202 Listrik-Magnet FI3102 Fisika Termal FI3101 Gelombang FI3231 Fisika FluidaSistem Mikroskopik FI3103 FisikaKuantumPerangkat PengamatanPerangkat Analisis FI2103 Elektronika FI3104 Eksperimen Fisika I FI3201 Eksperimen FisikaII FI2101 Fisika Matematika I

fisika dalam bidang termodinamika telah melahirkan revolusi transportasi seperti mesin bensin dan mesin diesel, lahirnya system air conditioner, dll. Revolusi dalam bidang elektronika dan telekomunikasi tak lepas dari perkembangan ilmu fisika dalam bidang kuantum

Related Documents:

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-{NamaProdi] Halaman 2 dari 5 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi [NamaProdi] ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan [KodeProdi]-ITB.KURIKULUM ITB 2013-2018 –PROGRAM MAGISTER Program Studi Magister Rekayasa Pertambangan

B Pengembangan Kurikulum 2013 C Uji Publik 2 E Rencana Impelementasi Kurikulum 2013 D Alternatif Struktur Kurikulum A Rasional Pengembangan Kurikulum 2013. Rasional Pengembangan Kurikulum A 3. Tantangan Internal 1a 4-Rehab Gedung Sekolah-Penyediaan Lab dan Perpustakaan-Penyediaan Buku Kurikulum 2013

pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Rp 200 Juta Jasa Konsultansi Rp 100 Juta 1. dokumen program/penganggaran 2. surat penetapan PPK 3. dokumen perencanaan pengadaan 4. RUP/SIRUP 5. dokumen persiapan pengadaan 6. dokumen pemilihan Penyedia 7. dokumen Kontrak dan perubahannya serta pengendaliannya 8. dokumen serah terima hasil .

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kur2013-Meteorologi Halaman 3 dari 13 Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi [NamaProdi] ITB.Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui oleh Dirdik-ITB dan [KodeProdi]-ITB.bumi yang menyebabkan frekue

satu yang didesentralisasi adalah kurikulum. Sekolah harus menyusun kurikulum 1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011), 1. 2 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2013), 4. 3 Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum (Bandung: PT. Rodakarya 2013), 113.

SILABUS A. Silabus Implementasi Kurikulum 2013 B. Silabus Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013 Silabus Assesmen dan Penetapan Peminatan Peserta Didik D. Silabus Praktik Pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam BAGIAN 3: 2.1 MATERI PELATIHAN 1. Materi Pelatihan 1 : Implementasi Kurikulum 2013 1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013

Huraian Pindaan Dokumen * Tambahan (T) / Asal Pindaan Pemotongan (P) OPR (PPPA) 04/2017 PPPA Nama Dokumen: ARAHAN KERJA MESYUARAT JAWATANKUASA ARAHAN PERUBAHAN KERJA Kod Dokumen: UPM/OPR/PPPA/AK27 No. Isu: 02, No. Semakan: 01 , Tarikh Kuatkuasa: 08/08/2011-GUGUR OPR (PPPA) 05/2017 PPPA - Nama Dokumen: METODOLOGI PENILAIAN TENDER KERJA DAN

kurikulum tahun 2004 yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) maka batasan kurikulum diorientasikan pada pencapaian target . tujuan kurikulum, penilaian dan kegiatan pembelajaran, serta optimalisasi . 2. Model kurikulum