PANDUAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA

3y ago
48 Views
2 Downloads
1.22 MB
37 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Bennett Almond
Transcription

CETAK KE-3PANDUANPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARANSEDERHANAKEM ENTERI AN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDI REKTO RAT JENDERAL PENDI DI KAN DASAR DAN M ENENGAHDI REKTO RAT PEM BI NAAN SEKOLAH M ENENGAH PERTAM A2017

PANDUANPENGEMBANGAN MEDIAPEMBELAJARANSEDERHANAPENULIS:NAMATri Worosetyaningsih,M.PdFitri Rahmawati, M.PUNIT KERJASMPN 2 PakemEMAILNO.HPtriworosetyaningsih@yahoo.co.id 08122700632FT - UniversitasNegeri Yogyakartarahmawati fitri@yahoo.com081224551975Drs. Sugiarto, M.Pd.FMIPA – UniversitasNegeri H:NAMADr. Juhadi, M.SiDr. Edi SupriyadiUNIT KERJAFIS - Universitas NegeriSemarangFT – Universitas 08122806437edy via@yahoo.com082227205672

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikanizin dan kemampuan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan PanduanPengembangan Media Pembelajaran Sederhana.Panduan Pengembangan Media Pembelajaran Sederhana dimaksudkan untuk mendukungpemberlakuan Kurikulum 2013 di semua SMP di Seluruh wilayah Indonesia.Panduan ini terdiri atas empat bab. Bab I Pendahuluan, Bab II Media PembelajaranSederhana, Bab III penerapan Media Pembelajaran Sederhana, dan Bab IV Penutup.Kami menyadari bahwa panduan ini masih memiliki kekurangan dan kelemahannya, baikdalam isi maupun sistematikanya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saranuntuk menyempurnakan panduan ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga panduan inidapat memberikan manfaat, khususnya bagi penyelenggara Pengembangan MediaPembelajaran Sederhana di SMP.DirekturPembinaan Sekolah Menengah PertamaDr. Supriano, M.EdNIP. 6208161991031001iii

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .DAFTAR ISI.DAFTAR TABEL .DAFTAR GAMBAR .BAB IPENDAHULUANA.B.C.D.BAB IIiiiivvviLatar Belakang .Tujuan .Sasaran .Dasar Hukum .1222MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANAA.B.C.D.E.F.Pengertian .Jenis-jenis Media Pembelajaran Sederhana .Manfaat Media Pembelajaran Sederhana .Prinsip-prinsip Media Pembelajaran Sederhana .Pemilihan Media Pembelajaran Sederhana .Langkah-Langkah Pembuatan Media Sederhana .445678PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANAA. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan .B. Ilmu Pengetahuan Sosial .C. Bahasa Indonesia .D. Ilmu Pengetahuan Alam .E. Matematika .F. Bahasa Inggris .G. Pelajaran Seni Budaya .H. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan .I. Pelajaran Prakarya .101113141720222325BAB IV PENUTUP .DAFTAR PUSTAKA .GLOSARIUM.282930BAB IIIiv

DAFTAR TABELTabel 1. Analisis Kebutuhan Media Mata Pelajaran .8Tabel 2 Data Pengamatan Fisiko Kimia Air .17Tabel 3 Data Pengamatan Tingkah Laku Ikan .17v

DAFTAR GAMBARGambar 1.Kantong yang berisi gambar-gambar/informasi terkait keragaman suku diIndonesia .10Gambar 2.Contoh bentuk-bentuk muka bumi . .12Gambar 3.Mind maping.13Gambar 4.Media percobaan Pencemaran Air .15Gambar 5.Botol Berwarna Bening; (b) Indikator Universal dan (c) Gelas Ukur ModelPersegipanjang .15Gambar 6.Model kerucut tanpa tutup dan model bola .17Gambar 7.Model bola .18Gambar 8Cara membuat model kerucut tanpa tutup .18Gambar 9.Model kerucut tanpa tutup .18Gambar 10.Model kerucut dan model bola .19Gambar 11mengisi model bola dengan takaran model kerucut .19Gambar 12.Bola .20Gambar 13.Contoh Media “Procedure Text“ .20Gambar 14.Alat dan Bahan Pembuatan Media “procedure Text” “Pro .21Gambar 15.Penerapan Ragam Hias pada Telenan Kayu .22Gambar 16.Media Barbel dari Botol Bekas .24Gambar 17.Ilustrasi Penggunaan Barbel Shrug.25Gambar 18.Ilustrasi Penggunaan Barbell Side Latreal Raise .25Gambar 19.Media Tanam Sayuran Hidroponik Sistem Wicks .26Gambar 20Langkah-langkah membuat media tanam sayuran hidroponik sistem wicks27vi

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memilikikemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Guru menjadi ujung tombak dalamimplementasi kurikulum 2013.Guru adalah profesi yang menuntut kreativitas, keahlian, dan keteladanan bagi pesertadidik. Seorang guru harus menguasai materi, dan menyampaikan materi, serta mampumengelola kelas. Guru juga harus mampu mengembangkan dan menggunakan mediaagar pembelajaran menjadi lebih efektif. Penggunaan media dalam pembelajaran akanmempermudah peserta didik dalam menguasai materi secara optimal sesuai yangdiharapkan.Terdapat berbagai jenis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, antara lain:media cetak/teks; media pameran/display; media audio; gambar bergerak/motion pictures;multimedia; media berbasis web atau internet. Dilihat dari aspek kompleksitasnya, mediadapat berbentuk sederhana, yang dapat dibuat oleh guru secara manual, tanpa menggunakanbantuan sarana yang canggih/mahal. Banyak sekolah yang tidak memiliki mediapembelajaran yang relatif canggih dan mahal, seperti gambar bergerak, multimedia danmedia berbasis web. Di samping itu, dalam setiap mata pelajaran terdapat cukup banyakkompetensi dasar yang belum tersedia media pembelajarannya.Sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, dan mengatasiketerbatasan media pembelajaran, guru dituntut kreativitasnya untuk mengembangkanmedia pembelajaran, terutama mediapembelajaran sederhana. Berkaitan dengan haltersebut, dipandang perlu adanya sebuah panduan yang dapat dijadikan pegangansekaligus dorongan bagi guru untuk membuat dan memanfaatkan media yangterjangkau oleh guru, terutama media yang dapat diperoleh dengan mudah darilingkungan sekitar, yang di kenal sebagai media sederhana. Penulisan panduan mediasederhana ini dilakukan dengan harapan dapat membantu guru menemukan berbagaicontoh dan mendapatkan ide untuk membuat media pembelajaran lainnya.Buku panduan ini terdiri atas empat bab. Bab I Pendahuluan berisikan latar belakangperlunya panduan pengembangan media pembelajaran sederhana, tujuan, sasaran, dandasar hukum disusunnya panduan pengembangan media pembelajaran sederhana. BabII Media Pembelajaran Sederhana memuat pengertian, jenis-jenis, manfaat, prinsipprinsip, pemilihan, dan langkah-langkah pembuatan media. Bab III, Penerapan Media1

Pembelajaran Sederhana, menyajikan contoh-contoh pembuatan dan penggunaan mediasederhana untuk sembilan mata pelajaran, dan Bab IV Penutup.B. TujuanBuku panduan pengembangan media pembelajaran sederhana ini diharapkan dapatmenjadi pegangan, sekaligus dorongan bagi guru untuk membuat dan memanfaatkanmedia sederhana yang terjangkau dan dapat digunakan oleh guru.C. SasaranBuku panduan ini diperuntukkan bagi:1. Guru SMP sebagai pengembang dan pengguna media pembelajaran sederhana dalamproses pembelajaran yang dilakukan.2. Kepala sekolah SMP3. Pengawas SMP4. Pihak lain yang terkaitD. Dasar Hukum1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Gurudan Dosen Pasal 10 yang menyatakan bahwa guru harus memilikikompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensiprofessional.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang menyatakan bahwa guru harusmampu menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengankarakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuanpembelajaran secara utuh.4. Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana danPrasarana untuk SD, SMP, dan SMA.5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan joPeraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan jo PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan;6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 105Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada PendidikanDasar dan Pendidikan Menengah;2

8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang StandarPelayanan Minimal Bidang Pendidikan;Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur JenderalPendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk TeknisPemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah JenjangPendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional, iUjianSekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat danSMA/MA/SMK atau yang Sederajat;Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan padaPendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan;Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah.3

BAB IIMEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANAMedia pembelajaran mempunyai peranan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar.Media merupakan sarana atau alat komunikasi dalam pembelajaran. Pendidik seharusnyamenguasai bagaimana cara menetapkan media pembelajaran, memilih dan atau membuatmedia, serta memanfaatkannya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi guru ketika akan menggunakan media dalamproses pembelajaran. Berbagai hambatan tersebut antara lain anggaran sekolah relatifrendah untuk keperluan pembelian media, sekolah belum memiliki sistem kelistrikandan/atau sambungan internet yang memadai (untuk kasus sekolah pada daerah terpencil danterisolasi). Media sering tidak menjangkau substansi kelokalan sekolah, mahal, dan terdapatketerbatasan dari sisi ketersediaan dan kapasitas ruang laboratorium sekolah. Untukmengatasi hambatan tersebut, diperlukan kreativitas guru untuk membuat mediapembelajaran, terutama media pembelajaran sederhana (media sederhana).A. Pengertian Media Pembelajaran SederhanaMedia sederhana adalah media yang bahannya murah dan mudah diperoleh sertapembuatannya dapat dilakukan oleh guru. Bahan media pembelajaran sederhana dapatdiperoleh di sekitar sekolah. Barang-barang yang tidak terpakai dapat dijadikan bahanmedia sederhana.B. Jenis-jenis Media Pembelajaran SederhanaDi sekitar kita, terdapat banyak benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaransederhana. Guru diharapkan kreatif untuk memanfaatkan benda tersebut menjadi mediaagar dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Beberapa macam mediapembelajaran sederhana antara lain: Gambar, Peta dan Globe, Grafik, Papan Tulis, PapanFlanel, Display, Relia, Poster, Bagan (Chart), Herbarium.a. GambarGambar sebagai media meliputi: foto, lukisan/gambar, dan sketsa (gambar garis).Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk memvisualisasikankonsep yang ingin di sampaikan kepada peserta didik.b. Peta dan GlobePeta dan globe digunakan untuk menyajikan data lokasi, seperti: keadaan permukaan(bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan tempat- tempat serta arah danjarak.c. GrafikSebagai suatu media visual, grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik yangmemperlihatkan hubungan timbal balik sehingga membentuk informasi. Fungsigrafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti dan menerangkanperkembangan.d. Papan TulisPapan tulis digunakan untuk menyajikan tulisan atau sketsa gambar denganmenggunakan kapur, atau spidol untuk whiteboard.e. Papan FlanelPapan flanel merupakan media visual yang efektif untuk menyajikan pesan tertentukepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat dan praktis.4

f.g.h.i.j.Gambar-gambar yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapatdipakai berkali-kali.DisplayDisplay dapat dibuat sebagai media pembelajaran sederhana dengan cara pertama,memilih gambar yang sesuai dengan mata pelajaran. Kedua, gambar-gambar tersebutlangsung ditempelkan pada papan bulletin dengan mengunakan paku payung.ReliaMedia relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapipeserta didik dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikanpengalaman nyata kepada peserta didik. Contoh: Mempelajari keanekaragamanmahluk hidup.PosterPoster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan,maupun menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan katakata. Poster yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhanatidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat untukmenarik perhatian, bila tidak, akan hilang kegunaanya.Bagan (Chart)Bagan merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikanhubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki. Sebagai mediayang baik, bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas, serta mempunyaidaya tarik.HerbariumHerbarium adalah koleksi atau contoh tumbuhan yang telah dikeringkan ataudiawetkan, diklarifikasi, dan direkatkan pada kertas dengan keterangan tertentu.C. Manfaat Media Pembelajaran SederhanaBerbagai mata pelajaran memiliki kaitan yang erat dengan objek yang kompleks.Untuk membawa berbagai objek tersebut tentu sangat sulit, sementara penjelasanverbal sering membuat peserta didik kurang cepat memahami konsep yang dipelajari.Media pembelajaran sangat bermanfaat bagi pembelajaran.Rumampuk (1998)menegaskan beberapa manfaat media dalam pembelajaran antara lain:a. Membangkitkan rasa ingin tahuKarakter rasa ingin tahu sangat penting dalam proses pembelajaran, karena akanmembuat peserta didik menjadi pemikir yang aktif, pengamat yang aktif, yangkemudian akan memotivasi peserta didik untuk mempelajari lebih mendalam sehinggaakan membawa kepuasan dalam dirinya dan meniadakan rasa bosan untuk terusbelajar.b. Membuat konsep abstrak menjadi konkritKonsep-konsep yang dirasa masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsungkepada peserta didik bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui pemanfaatanmedia pembelajaran. Sebagai contoh, untuk menjelaskan erupsi gunung api, makadapat dipergunakan media gambar gunung yang sedang meletus, atau media film,simulasi berbantuan elektronik.c. Mengatasi batas-batas ruang kelasUntuk objek-objek yang besar atau yang terlalu kecil atau membahayakan pesertadidik dapat disederhanakan melalui media. Sebagai contoh, guru menjelaskan tentanghewan gajah, tentu tidak mendatangkan gajah ke dalam kelas. Guru ingin menjelaskantentang kebakaran hutan, tentu guru tidak akan membawa api ke dalam kedalam5

kelas. Dengan menggunakan media gambar atau media video dengan bantuankomputer, maka peserta didik dapat melihat bagaimana gajah, kebakaran hutantersebut.d. Mengatasi perbedaan pengalaman peserta didikKemampuan belajar terutama memahami dan menggali materi dan informasi masingmasing peserta didik tentu tidak sama, ada peserta didik yang cepat belajar dan mampumemahami materi ada juga peserta didik yang lambat dan perlu dibimbing secarabertahap dalam belajar. Peserta didik yang pernah mendapatkan informasi yangrelevan terhadap suatu materi akan lebih cepat memahaminya, bukan hanya dalam halmateri namun juga gaya belajar, metode pengajaran serta hal-hal lain yang diperlukandalam pembelajaran.e. Menyajikan informasi belajar secara konsistenSetidaknya ada tiga fungsi yang bergera

izin dan kemampuan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan Pengembangan Media Pembelajaran Sederhana. Panduan Pengembangan Media Pembelajaran Sederhana dimaksudkan untuk mendukung pemberlakuan Kurikulum 2013 di semua SMP di Seluruh wilayah Indonesia. Panduan ini terdiri atas empat bab.

Related Documents:

media pembelajaran, hakikat media pembelajaran Bahasa Indonesia, jenis-jenis media Pembelajaran BI. dan penggunaan media pembelajaran bahasa. 2. Mampu menguasai konsep mengenai beda antara media . pengembangan materi dan mediayang tepat, 4) menggunakanmateri dan media, 5) meminta tanggapan dari siswa, dan 6) mengevaluasi proses belajar. .

Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama BAB II: PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SECARA TERINTEGRASI DI DALAM PROSES PEMBELAJARAN 39 A. Pembelajaran Kontekstual 39 B. Integrasi Pendidikan Karakter di Dalam Pembelajaran 45 1. Perencanaan Pembelajaran 45 2. Pelaksanaan Pembelajaran 51 3. Evaluasi Pencapaian Pembelajaran 59 4.

Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dan Kontrak Perkuliahan. II. Rasional Penyusunan dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Perkuliahan) Penyiapan perangkat pembelajaran, antara lain berupa silabus, rencana pembelajaran semester, maupun kontrak perkuliahan merupakan konsekuensi logis dari implementasi suatu kurikulum.

pengembangan ini adalah media pembelajaran berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran matematika. (2) Tahap desain, pembuatan media menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8 dengan bantuan aplikasi Ms. Power Point. (3) validasi desain, Hasil penilaian para Ahli media pembelajaran berdasarkan hasil angket Ahli media

Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rumusan-rumusan tentang apa yang akan dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan atau kompetensi dasar yang telah ditentukan, sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Dasar pengembangan pembelajaran merupakan desain pembelajaran atau .

Pengembangan media pembelajaran ini menggunakan metode Research and Development (R & D). Proses pengembangan media pembelajaran ini terdiri dari 5 tahapan, yaitu: 1) concept (konsep), 2) design (desain), 3) material collecting (pengumpulan bahan), 4) assembly (pembuatan), dan 5) testing (pengujian). Media

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS EDMODO DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELAS XI PADA MATERI GELOMBANG Ilmu pengetahuan Teknologi dalam dunia pendidikan telah mengubah sistem pembelajaran konvensional menjadi sistem pembelajaran modern, menuntut untuk melakukan inovasi dalam penyampaian pembelajaran. Sehingga penelitian ini

a result of poor understanding of human factors. Patient deaths have occurred as a result. Example: unprotected electrodes n Problems: Device use errors - improper hook ups, improper device settings n Solutions: “Ergonomic or Human factors engineering - See “Do it by Design” and AAMI Human Factors Engineering Guidelines.