Ii Kelas VII SMP/MTs - Mahoni

3y ago
26 Views
2 Downloads
7.71 MB
297 Pages
Last View : 4m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Macey Ridenour
Transcription

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangMILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKANDisklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangkaimplementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalamtahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yangsenantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhandan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkankualitas buku ini.Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi -Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014vi, 290 hlm. : ilus. ; 29,7 cm.Untuk SMP/MTs Kelas VIIISBN 978-602-282-321-6 (jilid lengkap)ISBN 978-602-282-322-3 (jilit 1)1. Sains — Studi dan PengajaranI. JudulII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan507Katalog Dalam Terbitan (KDT)Kontributor NaskahPenelaahPenyelia Penerbitan: Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, Siti Nurul Hidayati,Ade Suryanda, Ucu Cahyana, Idun Kistinah,Arifatun Anifah, dan Budi Suryatin.: Siti Zubaidah, Ismunandar, dan Sri Budiarti.: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemdikbudCetakan Ke-1, 2013Cetakan Ke-2, 2014 (edisi revisi)Disusun dengan huruf Georgia, 11 ptiiBuku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Kata PengantarKurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisipengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melaluipembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuanyang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/MI, semua mata pelajaran digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuktema-tema, maka pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai dipisahpisah menjadi mata pelajaran.Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah, pemisahan ini masih belumdilakukan sepenuhnya bagi siswa SMP/MTs. Materi-materi dari bidang-bidangilmu Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Bumi dan Antariksa masih perlu disajikansebagai suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Halini dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP/MTstentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta beserta segenapisinya.Buku IPA Kelas VII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran di atas. Bidang ilmuBiologi dipakai sebagai landasan (platform) pembahasan bidang ilmu yang lain.Makhluk hidup digunakan sebagai obyek untuk menjelaskan prinsip-prinsipdasar yang mengatur alam seperti objek alam dan interaksinya, energi dankeseimbangannya, dan lain-lain. Melalui pembahasan menggunakan bermacambidang ilmu dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentangalam yang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di sekitarnyadapat dikuasai oleh peserta didik SMP/MTs.Sebagai salah satu rumpun ilmu yang digunakan untuk mengukur kemajuanpendidikan suatu negara, pemahaman peserta didik suatu negara terhadapIPA dibandingkan secara rutin sebagaimana dilakukan melalui TIMSS (theTrends in International Mathematics and Science Study) dan PISA (Program forInternational Student Assessment). Melalui penilaian internasional seperti inikita bisa mengetahui kualitas pembelajaran IPA dibandingkan dengan negaralain. Materi IPA pada Kurikulum 2013 ini telah disesuaikan dengan tuntutanpenguasaan materi IPA menurut TIMSS dan PISA.Ilmu Pengetahuan Alamiii

Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun mengacu padapembelajaran IPA secara terpadu dan utuh, sehingga setiap pengetahuan yangdiajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswa terampildalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstrak,dan bersikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yangdikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapaikompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakandalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajarlain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat pentinguntuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaankegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentukkegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungansosial dan alam.Buku ini merupakan edisi revisi. Namun demikian, buku ini sangat terbuka danterus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dimasa mendatang. Untuk itu,kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untukperbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut,kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yangterbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasiseratus tahun Indonesia Merdeka (2045).Jakarta, Januari 2014Menteri Pendidikan dan KebudayaanMohammad NuhivBuku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Diunduh dari BSE.Mahoni.comDaftar IsiKata PengatariiiDaftar IsivPetunjuk Umum Pembelajaran IPA SMP/MTs1Bab 1 Objek IPA dan Pengamatannya21Bab 2 Klasifikasi Benda43Bab 3 Klasifikasi Makhluk Hidup71Bab 4 Sistem Organisasi Kehidupan109Bab 5 Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita143Bab 6 Energi dalam Sistem Kehidupan167Bab 7 Suhu dan Perubahan205Bab 8 Kalor dan Perpindahan229Bab 9 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan249GlosariumIndeksDaftar PustakaIlmu Pengetahuan Alamv

OrganismeTumbuhanTingkat TinggiSistem OrganMolekulJaringanSelviBuku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Petunjuk Umum PembelajaranIPA SMP/MTsA. PendahuluanBuku Panduan Guru Untuk Mata Pelajaran IPA disusun untukmempermudah dan memperjelas penggunaan buku bagi peserta didikyang diterbitkan oleh Pemerintah. Buku ini terdiri atas dua bagian.Bagian pertama berisi tentang petunjuk umum pembelajaran IPA,keterampilan proses dalam pembelajaran IPA, serta penilaian dalampembelajaran IPA. Bagian kedua menguraikan strategi pembelajaranIPA tiap topik, sesuai Kurikulum 2013 dan Buku siswa. Uraian setiaptopik disajikan untuk setiap rencana tatap muka. Pada setiap tatapmuka berisi materi pengayaan untuk guru beserta potensi miskonsepsipada peserta didik pada topik itu, pembelajarannya, serta alternatifpenilaiannya.Dengan model pengorganisasian seperti ini, diharapkan gurumendapatkan kemudahan dalam pemahaman lebih dalam terhadapmateri ajar, cara pembelajarannya, serta cara penilaiannya. Juga, gurumendapatkan gambaran terhadap rumusan indikator pencapaiankompetensi dasar (terutama untuk KD pada KI III dan KI IV).Sebagai muaranya, panduan pembelajaran IPA ini diharapkan dapatmembantu guru dalam memberikan kesempatan kepada peserta didikuntuk belajar secara optimal, sehingga peserta didik mampu mencapaiStandar Kompetensi Lulusan (SKL) pada satuan pendidikan tertentu.Kurikulum 20131

B. Pendekatan dan Metode Pembelajaran IPAIPA pada hakikatnya meliputi empat unsur utama yaitu: (1) sikap:rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, sertahubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapatdipecahkan melalui prosedur yang benar; IPA bersifat open ended; (2)proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metodeilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimenatau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;(3) produk: berupa fakta, konsep, prinsip, teori, dan hukum; dan (4)aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupansehari-hari. Empat unsur utama IPA ini seharusnya muncul dalampembelajaran IPA.Pembelajaran IPA seharusnya dapat menumbuhkembangkankompetensi siswa pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (prosespsikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas engamalkan”.Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami,menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi”.diperolehKeterampilanmelalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba,menalar, menyaji, dan mencipta”. Dalam pembelajaran IPA, lintasan“mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta” inidigunakan sebagai penggerak bagi lintasan yang lain. Pendekatan yangdigunakan disebut pendekatan ilmiah tific)dalampembelajaran IPA diterapkan pembelajaran berbasis .Untukmendorongkemampuan peserta didik agar menghasilkan karya kontekstual, baikindividual maupun kelompok, maka sangat disarankan aryaberbasispemecahan masalah (problem based dan project based learning).2Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Di dalam pembelajaran IPA, peserta didik didorong untukmenemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama di dalampikirannya, dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.Pandangan dasar tentang pembelajaran adalah bahwa pengetahuantidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Pesertadidik harus didorong untuk mengonstruksi pengetahuan di dalampikirannya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkanpengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkanmasalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan bersusahpayah dengan ide-idenya.Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, taumenerapkan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar peserta didikmenjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiriuntuk belajar. Guru dapat memberi peserta didik anak tangga yangmembawa mereka ke pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatanpeserta didik sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut. Bagipeserta didik, pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi“aktif mencari tahu”. Peserta didik harus didorong sebagai “penemu danpemilik” ilmu, bukan sekedar pengguna atau penghafal bangunpengetahuan bagi dirinya. Bagi peserta didik, pengetahuan yang adadi benaknya bersifat dinamis, berkembang dari sederhana menujukompleks, dari ruang lingkup dirinya dan di sekitarnya menuju ruanglingkup yang lebih luas, dan dari yang bersifat konkrit menuju abstrak.Sebagai manusia yang sedang berkembang, peserta didik telah, sedang,dan akan mengalami empat tahap perkembangan intelektual, yaknisensori motor, pra-operasional, operasional konkrit, dan operasionalformal. Untuk peserta didik SMP/MTs, umumnya berada pada faseperalihan dari operasional konkrit menuju operasional formal. IniIlmu Pengetahuan Alam3

berarti, peserta didik SMP/MTs telah dapat diajak berpikir secaraabstrak, misalnya melakukan analisis, inferensi, menyimpulkan,menggunakan penalaran deduktif dan induktif, dan lain-lain, namunseharusnya berangkat/dimulai dari situasi yang nyata dulu. Olehkarena itu, kegiatan pengamatan dan percobaan memegang peranpenting dalam pembelajaran IPA, agar pembelajaran IPA tidak sekedarpembelajaran hafalan.Fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalampercakapan atau kerja sama antar individu sebelum fungsi mental yanglebih tinggi itu terserap ke dalam individu tersebut. Jadi, pembelajaranterjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugastugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih beradadalam jangkauan kemampuannya. Peran guru dalam pembelajaranadalah memberikan tugas menantang berupa permasalahan yangharus dipecahkan peserta didik. Pada saat tugas itu diberikan, pesertadidik belum menguasai cara pemecahannya, namun dengan berdiskusidengan temannya dan bantuan guru, tugas tersebut dapat diselesaikan.Dengan menyelesaikan tugas tersebut, kemampuan-kemampuan dasaruntuk menyelesaikan tugas itu akan dikuasai peserta didik.Guru IPA harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untukberdiskusi dan berbagai bentuk kerja sama lainnya untuk menyelesaikantugas itu. Selain itu, guru memberikan sejumlah besar bantuan kepadapeserta didik selama tahap-tahap awal pembelajaran.Selanjutnyapeserta didik mengambil alih tanggung-jawab yang semakin besarsegera setelah ia dapat melakukannya. Bantuan yang diberikan gurutersebut dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikanmasalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan contoh,atau apapun yang lain yang memungkinkan peserta didik tumbuhmandiri. Sekali lagi, bantuan tersebut tidak bersifat “memberitahusecara langsung” tetapi “mendorong peserta didik untuk mencari tahu”.4Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Di dalam pembelajaran IPA, peserta didik didorong untukbelajar melalui keterlibatan aktif dengan keterampilan-keterampilan,konsep-konsep, dan prinsip-prinsip. Guru mendorong peserta didikuntuk mendapatkan pengalaman dengan melakukan kegiatan yangmemungkinkan mereka menemukan konsep dan prinsip-prinsip untukdiri mereka sendiri. Dengan kata lain, pembelajaran terjadi apabilapeserta didik terlibat secara aktif dalam menggunakan proses mentalnyaagar mereka memperoleh pengalaman, sehingga memungkinkanmereka untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip tersebut.Proses-proses mental itu misalnya mengamati, menanya danmerumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen,melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data,menarik kesimpulan, serta menyajikan hasil kerjanya. Guru IPA harusmampu memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatifatau kolaboratif sehingga peserta didik mampu bekerja sama untukmenyelesaikan suatu tugas atau memecahkan masalah tanpa takutsalah.Media dan sumber belajar lainnya digunakan guru untuk memberibantuan kepada peserta didik untuk melakukan eksplorasi dalambentuk mengamati (observing), menghubung-hubungkan fenomena(associating), menanya atau merumuskan masalah (questioning), danmelakukan percobaan (experimenting) atau pengamatan lanjutan. GuruIPA seharusnya mampu membantu peserta didik untuk menyiapkanpenyajian pengetahuan dengan bantuan Teknologi Informasi danKomunikasi (TIK).Pembelajaran IPA untuk tiap materi pokok tertentu seharusnyadiakhiri dengan tugas proyek. Guru IPA seharusnya mendorong,membesarkan hati, memberi bantuan secukupnya, dan memfasilitasipeserta didik untuk mampu melakukan tugas proyeknya, serta membuatlaporan secara tertulis. Selanjutnya, guru memfasilitasi peserta didikuntuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok dalamIlmu Pengetahuan Alam5

bentuk presentasi lisan atau tertulis, pameran, turnamen, festival, atauragam penyajian lainnya yang dapat menumbuhkan kebanggaan danrasa per caya diri peserta didik.Perlu diketahui, bahwa KD IPA diorganisasikan ke dalam empatKompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti (KI) 1 berkaitan dengan sikapdiri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kompetensi Inti (KI) 2 berkaitandengan karakter diri dan sikap sosial. Kompetensi Inti (KI) 3 berisi KDtentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan Kompetensi Inti(KI) 4 berisi KD tentang penyajian keterampilan. Kompetensi Inti (KI)1, dan Kompetensi Inti (KI) 2, harus dikembangkan dan ditumbuhkanmelalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantumdalam Kompetensi Inti (KI) 3. Kompetensi Inti (KI) 1 dan KompetensiInti (KI) 2 tidak diajarkan langsung (direct teaching), tetapi indirectteaching pada setiap kegiatan pembelajaran.Dalam buku guru ini, telah dirumuskan tujuan pembelajaran yangterkait pengetahuan dan keterampilan untuk setiap pertemuan tujuanpembelajaran ini merupakan tujuan minimal. Guru dapat menambahtujuan yang terkait pengetahuan dan keterampilan ini, misalnya denganmeningkatkan level kemampuan atau memperluas dan memperdalammateri ajarnya.Keterpaduan IPA SMP/MTs dalam pembelajaran diwujudkandengan berbagai cara:1.Kompetensi Dasar (KD) IPA telah mengarah pada pemaduan. Gurudapat mengimplementasikan pemaduan lebih lanjut di kelas.2. Di dalam Buku Siswa, pemaduan IPA dilakukan dengan merumuskantema-tema besar yang menjadi tempat pemaduan topik/subtopik IPA.Tema-tema tersebut adalah: materi, sistem, perubahan, dan interaksi.3. Pemaduan antar konsep dalam tema besar dilakukan secaraconnected, yakni suatu konsep atau prinsip yang dibahas selanjutnya“menggandeng” prinsip, konsep, atau contoh dalam bidang lain.6Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Misalnya, saat mempelajari suhu, suhu tidak hanya berkaitan denganbenda-benda fisik, namun dikaitkan dengan perilaku hewan terkaitsuhu.Terakhir, seorang guru IPA yang baik adalah:1. Menguasai bahan, terutama konsep-konsep yang akan diajarkan.Dalam hal ini guru harus dapat mengembangkan diri dan mengikutiperkembangan IPA yang terjadi.2. Bersikap kreatif dan aktif. Guru diharapkan selalu mengembangkankreativitas secara aktif dalam pelaksanaan pembelajaran, sehinggasituasi belajar tidak membosankan dan monoton.3. Rajin belajar dan dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.C. Keterampilan ProsesTiga langkah kunci dalam proses pengembangan IPA (metodeilmiah) adalah melakukan pengamatan, menginferensi kmenemukanpola-pola, hubungan-hubungan, serta membuat prediksi),danmengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan data daninformasi, dengan pancaindra dan/atau alat ukur yang sesuai. Kegiataninferensi meliputi merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan,untuk menemukan pola-pola, hubungan-hubungan, serta membuatprediksi. Hasil dan temuan dikomunikasikan kepada teman sejawat,baik lisan maupun tulisan. Hal-hal yang dikomunikasikan juga dapatmencakup data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan,dan gambar yang relevan. Tiga keterampilan kunci yaitu melakukanpengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan inilah yang harusdilatihkan secara terus-menerus dalam pembelajaran IPA kelas VII.Secara rinci, keterampilan proses IPA dibedakan menjadi2 kelompok yaitu keterampilan proses dasar (basic skills) danketerampilan proses terintegrasi (integrated skills). KeterampilanIlmu Pengetahuan Alam7

proses dasar terdiri atas mengamati, menggolongkan/mengklasifikasi,mengukur, mengomunikasikan, menginterpretasi data, memprediksi,menggunakan alat, melakukan percobaan, dan menyimpulkan.Sedangkan jenis-jenis keterampilan proses IPA terintegrasi meliputimerumuskan masalah, mengidentifikasi variabel, mendeskripsikanhubungan antarvariabel, mengendalikan variabel, mendefinisikanvariabel secara operasional, memperoleh dan menyajikan data,menganalisis data, merumuskan hipotesis, merancang penelitian,dan melakukan penyelidikan/percobaan. Pembelajaran IPA kelas VIISMP melatihkan keterampilan proses dasar, serta mulai melatihkanketerampilan proses terintegrasi.D. Pembiasaan SikapSikap (KD pada KI I dan KI II) dikembangkan melalui pembiasaandalam pembelajaran IPA dan keteladanan. Sikap-sikap sepertikejujuran, ketekunan, kemauan untuk bekerja sama, dan lain-laindikembangkan melalui pembelajaran IPA. Keteladanan ini merupakanperilaku, sikap guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik dalammemberikan contoh melalui tindakan-tindakan yang baik sehinggadiharapkan menjadi panutan bagi peserta didik lain.E. Penilaian dalam Pembelajaran bahwa penilaian adalah bagian dari pembelajaran, digunakan untukmembantu peserta didik mencapai tujuan belajarnya. Oleh karena itu,penilaian dilakukan seiring dengan pembelajaran, baik saat prosesmaupun diakhir proses.Pada saat proses pembelajaran guru dapat menilai sikap pesertadidik untuk mendapatkan profile sikap peserta didik serta memberikanbantuan untuk mengubah sikap yang negatif (misalnya apatis, pasif,menyerahkan sepenuhnya pada anggota kelompok lain, dan lain-lain)8Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

menjadi positif. Selain itu, saat pembelajaran, guru dapat menilaiketerampilan peserta didik, baik keterampilan berpikir maupunketerampilan psikomotorik.Penilaian di akhir proses pembelajaran (suatu materi pokoktertentu) dapat menggunakan teknik

Buku IPA Kelas VII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran di atas. Bidang ilmu Biologi dipakai sebagai landasan (platform) pembahasan bidang ilmu yang lain. Makhluk hidup digunakan sebagai obyek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam seperti objek alam dan interaksinya, energi dan keseimbangannya, dan lain-lain.

Related Documents:

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs Beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar SMP/MTs adalah 40 menit. Struktur Kurikulum SMP/MTs adalah sebagai berikut: MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU VII VIII IX Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2.

penulisan buku Mari Belajar IPA 3. Buku merupakan salah satu dari 3 jilid buku Mari Belajar IPA, yaitu Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII, Jilid 2 untuk SMP/ MTs Kelas VIII, dan Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX. Buku ini dapat kamu gunakan sebagai wahana untuk mencapai kompetensimu yang meliputi kompetensi pada penguasaan materi pokok

untuk siswa SMP/MTs kelas IX Satelit TIK 004.6 NOV NOVYAN Siswanto s Satelit TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi/Novyan Siswanto, Akfen Efendi; editor, Budiarto.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. viii, 176 hlm.: ilus.; 25 cm Bibliografi hlm. 166 Indeks Untuk siswa SMP/Mts kelas IX

Tutorial overview (5 mts) Introduction to Big Data benchmarking issues (15 mts) Different levels of benchmarking (10 mts) Survey of some Big Data Benchmarking initiatives (15 mts) BREAK (5 mts) Discussion of BigBench (30 mts) Discussion of the Deep Analytics Pipeline (10 mts) Next Steps, Future Directions (10 mts)

Algebra I MS Exemplar Unit Mathematics Algebra I Edition 1 Lesson 1: Introducing Quadratic Functions Focus Standard(s): F-IF.7a Additional Standard(s):F-IF.1, F-IF.4 Standards for Mathematical Practice:SMP.1, SMP.2, SMP.3, SMP.4, SMP.5, SMP. 6, SMP.7, SMP.8 Estimated Time: 60 minutes - 180 minutes Resources and Materials:

Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs KELA

suatu kesatuan dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Hal ini dimak-sudkan untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP/MTs tentang prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta beserta segenap isinya. Buku IPA Kelas VIII SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran di atas. Bidang ilmu Biolo -

Prakarya dan Kewirausahaan Kelas VII SMP/MTs Semester 1 SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 ISBN: 978-602-427-031-5 (jilid lengkap) 978-602-427-032-2 (jilid 1a) HET ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3 ZONA 4 ZONA 5 Rp18.100 Rp18.900 Rp19.600 Rp21.200 Rp27.200 Prakarya Mata pelajaran prakarya terdiri dari aspek Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan Pengolahan.