BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Obyek Penelitian

1y ago
27 Views
2 Downloads
9.67 MB
59 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aiyana Dorn
Transcription

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Karakteristik Obyek PenelitianKota Bengkulu merupakan sebuah kota yang sedang memasuki geliatpertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Hal ini terlihat dari semakin maraknyalalu lintas, jumlah bank, penduduk dan layanan sarana dan prasarana umum yangmenjadi fasilitas penunjang dari keberadaan sebuah kota. Di antara banyaknyasarana dan prasarana umum, fasilitas olahraga menjadi sebuah sasaran dan targetutama bagi masyarakat untuk beraktifitas dan bersosialisasi. Seperti di Bengkulu,sudah banyak terdapat lokasi yang menyediakan berbagai macam fasilitasolahraga, seperti lapangan bola, lapangan bulu tangkis, stadion, sport centre danjuga lapangan futsal. Adapun di antara banyaknya fasilitas tersebut, lapanganfutsal menjadi lokasi favorit bagi masyarakat Bengkulu untuk melakukanolahraga.Terdapat banyak lokasi yang menawarkan dan menyediakan berbagaimacam fasilitas olahraga futsal.Terhitung di Bengkulu terdapat tidak kurang darisepuluh lokasi yang menyediakan sarana bermain bola dalam lapangan mini ini.Namun dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan empat lokasi yangdiharapkan dapat mewakili tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan jasafutsal di kota Bengkulu, yaitu Sinar Futsal yang berdiri pada tahun 2009,Bengkulu Indah Futsal yang berdiri pada tahun 2005, Bencoolen Futsal yang40

didirikan pada tahun 2011 dan Sunan Futsal yang didirikan pada tahun 2012.Pemilihan keempat lokasi ini menjadi representatif karenaterletak di kota Bengkulu dengan tingkat sebaran lokasi yang berbeda-beda. SinarFutsal berlokasi di jalan Suprapto, Bengkulu Indah Futsal berlokasi di KompleksBengkulu Indah Mall Pantai Panjang Bengkulu, Bencoolen Futsal berlokasi dikelurahan Sawah Lebar kota Bengkulu dan terakhir Sunan Futsal yang berlokasidi Jln. WR Supratman Talang Kering kota Bengkulu. Lokasi lapangan yangtersebar dengan empat lokasi berbeda ini diharapkan dapat mewakili keterwakilanresponden penelitian, sehingga tidak terjadi penumpukan responden yang dapatberakibat pada hasil interpretasi data yang mengandung bias. Terlihat pada tabel4.1 :Tabel 4.1 Gambaran Umum Tempat PenelitianNama Usaha FutsalBerdiri UsahaAlamatSinar FutsalJanuari 2011Jl. Soeprapto. No.1BengkuluBencoolen FutsalOktober 2011Jl. Meranti Raya, Sawahlebar Bengkulu11 tim/hariSunan FutsalSeptember 2012Jl. Wr. SupratmanTalang KeringBengkulu10 tim/hariBIM Futsal Club (BFC)April 2009Bengkulu Indah Mall.Lt.1112 tim/hariSumber: Hasil penelitian 2013.41Tim bermain/hari14 tim/hariTarif SewaLapangan jam 08.00 wib18.00 wib : Rp150.000/jam Jam 18.00 wib24.00 wib : Rp200.000/jam Jam 08.00 wib18.00 wib : Rp100.000/jam Jam 18.00 wib24.00 wib :140.000/jam Jam 07.00 wib16.00 wib : Rp100.000/jam Jam 16.00 wib24.00 wib : Rp150.000/jam Jam 07.00 wib16.00 wib : Rp100.000/jam Jam 17.00 wib24.00wib : Rp150.000/jam

4.2 Deskripsi Responden PenelitianDeksripsi terhadap data karakteristik demografi responden penelitiandiperlukan untuk menganalisis secara lebih mendalam tentang kondisi demografidari responden yang menjadi obyek penelitian. Dalam hal ini, yang menjadiresponden penelitian adalah sebanyak 80 orang konsumen yang sering terlibatsebagai pengguna jasa lapangan sepak bola lapangan (futsal) di empat lokasiberbeda, yaitu Sinar Futsal, Bengkulu Indah Futsal, Bencoolen Futsal dan SunanFutsal. Dari keempat lokasi penyewaan jasa lapangan futsal tersebut, masingmasing diambil dua puluh orang konsumen yang digunakan sebagai respondenpenelitian.Total konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini adalahsebanyak delapan puluh orang (80), dengan karakteristik demografi yang berbedabeda satu sama lain. Adapun pengkategorian demografi responden berdasarkanpada jenis kelamin, usia responden, pekerjaan responden, dan intensitas bermaindi lapangan tersebut. Data-data mengenai keempat kategori kondisi demografiresponden tersebut dapat diamati pada grafik yang dijelaskan dalam empatsubjudul berikut.4.2.1 Jenis Kelamin Responden PenelitianPada umumnya, yang mejadi konsumen lapangan futsal dan bermain bolasecara aktif adalah pelanggan dengan jenis kelamin laki-laki.Namun demikian,ada konsumen berjenis kelamin perempuan yang ikut serta menjadi responden.Tetapi responden penelitian yang berjenis kelamin perempuan ini tidak aktifbermain bola, sebaliknya mereka cenderung menemani temannya untuk bermain42

bola, atau mereka tergabung dalam suatu komunitas bola tertentu yangmenjadwalkan diri untuk selalu berkumpul di salah satu lokasi lapangan futsal(seperti IndoBarca, Man United Club, Real Madrid fans club dan komunitasperkumpulan bola lain sebagainya). Adapun proporsi responden berjenis kelaminperempuan adalah sebanyak 16% sedangkan responden berjenis kelamin laki-lakiadalah sebanyak 84%.Untuk informasi lebih lanjut dapat diamati pada Gambar 4.1berikut.Gambar 4.1Sumber: Hasil penelitian 2013.4.2.2 Usia Responden PenelitianKedelapan puluh responden yang menjadi obyek dalam penelitian inimemiliki keragaman usia yang sangat bervariasi. Hal ini menunjukkan bahwasecara umum penggemar olahraga futsal ini sangat beragam, yaitu dari respondenyang berusia 15-18 tahun hingga responden yang berusia 35 tahun. Adapungambaran lengkap mengenai kategori usia responden penelitian dapat diamatipada Gambar 4.2 berikut.43

Gambar 4.2Sumber: Hasil penelitian 2013.Gambar 4.2 di atas menunjukkan proporsi dan persentase dari usiaresponden penelitian. Konsumen yang paling banyak bermain di arena lapanganfutsal di kota Bengkulu didominasi oleh pelanggan yang berusia di antara 19-22tahun, dengan persentase responden terbanyak sebesar 24%. Selanjutnya diikutioleh pelanggan dengan usia 31-35 dengan proporsi sebesar 21% dan jugapelanggan berusia 23-25 tahun dengan proporsi sebesar 19%. Hal ini disebabkanpada saat dilakukan pengumpulan data, banyak sekali mahasiswa dan jugakaryawan yang sedang melakukan olahraga di lokasi pengumpulan data, sehinggaresponden dalam penelitian ini didominasi bukan hanya oleh mahasiswa danpelajar, tetapi juga oleh karyawan yang berolahraga secara rutin.4.2.3 Pekerjaan Responden PenelitianPada umumnya pelanggan jasa lapangan futsal didominasi oleh mahasiwadengan proporsi sebesar 40% dan diiukuti dengan pelajar sebesar 33% danterakhir pelanggan lapangan futsal adalah karyawan dengan proporsi sebesar 27%.Permainan atau olahraga ini adalah olahraga yang sifatnya sangat universal, tanpa44

dibatasi usia, jenis kelamin dan juga pekerjaan. Namun demikian, berdasarkandata yang diperoleh, kondisi di kota Bengkulu menunjukkan bahwa keempatlokasi penyewaan lapangan futsal lebih sering dikunjungi oleh mahasiswa danpelajar, hal ini disebabkan karena tingginya jumlah mahasiswa yang seringberolahraga, dan mereka cenderung memiliki klub-klub tersendiri yang bermainfutsal secara rutin. Berbeda dengan karyawan, mereka cenderung hanya bermaindi akhir pekan (week end), yaitu pada saat hari saptu, minggu atau hari liburnasional lainnya.Berikut Gambar 4.3 yang menunjukkan proporsi responden biladilihat dari kategori pekerjaannya.Gambar 4.3Sumber: Hasil penelitian 2013.4.2.4Intensitas BermainInformasi demografi selanjutnya adalah mengenai intensitas bermain daripara konsumen penyewaan lapangan futsal di kota Bengkulu. Secara umum,pelanggan lapangan futsal yang sering bermain didominasi oleh pelannggandengan jenis kelamin laki-laki dan memiliki pekerjaan sebagai mahasiswa yangberada pada rentang umur antara 19-23 tahun.Meskipun pelanggan didominasi45

oleh mahasiswa, tetapi mereka tidak melakukan permainan secara rutin setiaphari, tetapi mereka bermain sebanyak 1-3 kali dalam sebulan.Paling tidak dalamseminggu mereka berkumpul untuk saling berolahraga dan bersosialisasi, di manaintensitas bermain sebanyak 1-3 kali memiliki proporsi yang sangat besar, yaitu74%. Selanjutnya data demografi tersebut diikuti oleh intensitas bermainkonsumen sebanyak 4-6 kali dalam setiap bulannya, yaitu sebesar 22% danbermain lebih dari 7 kali sebulan sebanyak 4%. Hal ini semakin membuktikanbahwa tingkat kesibukan mahasiswa, pelajar dan karyawan cenderung turutmempengaruhi intensitas bermain seperti ditunjukkan pada Gambar 4.4 berikutini.Gambar 4.4Sumber: Hasil penelitian 2013.4.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian (Lima Dimensi Kualitas LayananJasa)Analisis deskriptif rata-rata (mean) merupakan salah satu alat analisis yangdigunakan untuk mengidentifikasi persepsi dan tanggapan responden mengenaisikap yang diberikannya pada suatu variabel penelitian. Dalam penelitian ini,46

dilakukan analisis deskriptif terhadap lima variabel, yaitu dimensi bukti imensidayatanggap(responsibility), dimensi jaminan (assurance) dan terakhir dimensi empati(emphaty). Adapun tanggapan responden terhadap kelima dimensi tersebut dapatdiamati pada lima subjudul berikut ini.4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Bukti Fisik (Tangibility)Analisis deskriptif dilakukan terhadap para pengguna jasa layanan futsal dikota Bengkulu. Kedelapan puluh responden diminta untuk memberikan penilaiansikap terhadap persepsi mereka pada dimensi bukti fisik lapangan futsal di kotaBengkulu sebagai berikut:Tabel 4.2 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Bukti Fisik (Tangibles)No1PernyataanSkor 04.333Kondisi Lapangan yang nyamanPerlengkapan bermain futsal sepertigawang,bola,penerangan lampusudah memadaiBatas lapangan yang jelas0064034804.354Tempat parkir yang aman12164615803.905Lokasi yang mudah dijangkau11164517803.956Tersedianya toilet yang bersihTersedianya loker atau tempatpenyimpanan barang yang aman32730200802.8452314308803.1656026.9027Skor TotalRata-Rata3.84Sumber: Hasil Penelitian 2013Keterangan:4,20 – 5,00 Sangat Baik3,40 – 4,19 Baik2,60 – 3,39 Cukup Baik1,80 – 2,59 Tidak Baik1,00 – 1,79 Sangat Tidak BaikPara responden secara umum memberikan penilaian yang baik terhadapdimensi bukti fisik (tangibles) dari keempat lapangan futsal yang ada di47

kotaBengkulu. Responden memberikan skor rata-rata (mean) sebesar 3,84 yangmasuk ke dalam kategori baik. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen dalamhal ini responden penelitian menilai bahwa kondisi bukti fisik baik dari segilapangan, toilet, kondisi gawang, penerangan dari lapangan sudah dinilai baikoleh responden atau konsumen. Selain itu, responden memberikan penilaiantertinggi pada item pernyataan nomor satu “Kondisi Lapangan yang nyaman”dengan skor rata-rata sebesar 4,38. Hal ini mengindikasikan kebersihan menjadipenilaian utama bagi konsumen. Lebih lanjut, penilaian terendah yang diberikanresponden ada pada item pernyataan nomor enam“Tersedianya toilet yang bersih”dengan skor rata-rata sebesar 2,84 yang masuk dalam kategori cukup baik. Hal iniberarti bahwa responden yang menjadi konsumen dalam penelitian ini masihmenganggap perlu bagi pengelola usaha futsal untuk memperhatikan kebersihankamar mandi. Hasil ini sejalan dengan teori, di mana dimensi bukti fisik sepertiyang diungkapkan oleh parasuraman dalam Tjiptono (2006) menjadi slah satupertimbangan penting bagi konsumen untuk mengambil keputusan dalammengonsumsi suatu produk jasa.Lebih lanjut, responden penelitian juga memberikan tanggapan bernilairendah pada item pernyataan nomor tujuh, di mana 5 orang responden menilaibahwa di tempat latihan futsal yang menjadi obyek penelitian masih memilikikekurangan dari segi tersedianya loker atau tempat penyimpanan barang yangaman. Hal ini perlu menjadi fokus tersendiri bagi pihak manajemen, di manafactor keamanan menjadi faktor penentu yang dapat meningkatkan persepsi positifkonsumen.48

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kehandalan (Reliability)Analisis deskriptif dilakukan terhadap para pengguna jasa layanan futsal dikota Bengkulu. Responden diminta untuk memberikan penilaian sikap terhadappersepsi mereka pada dimensi Dimensi Kehandalan(Reliability) lapangan futsalsebagai berikut:Tabel 4.3 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kehandalan (Reliability)No12345PernyataanJam buka Jasa penyewaan futsal yangkonsistenKemudahan dalam sistempendaftaran penyewaan lapanganAdanya jadwal yang akan bermainyang jelasSudah adanya sistemmember/pelanggan tetap di jasapenyewaan lapangan futsal diBengkulu dengan harga member yanglebih murahKaryawan memahami kebutuhankonsumen di lapanganSkor RataRataTSSkor TotalSSkor3.67Sumber: Hasil Penelitian 2013Selanjutnya responden diminta untuk memberikan tanggapan terhadapdimensi kehandalan (reliability). Secara umum, kedelapan puluh respondenpenelitian memberikan penilaian yang masuk dalam kategori baik terhadapdimensi kehandalan yang ditunjukkan oleh penyedia sarana jasa lapangan futsal,di mana responden memberikan penilaian dengan skor rata-rata (mean) sebesar3,67 yang masuk dalam kategori baik. Selanjutnya responden juga memberikanpenilaian tertinggi pada item pernyataan nomor satu “Jam buka Jasa penyewaanfutsal yang konsisten” dengan skor rata-rata sebesar 4,14 yang masuk dalamkategori baik. Hal ini mengindikasikan bahwa keempat lokasi penyewaan49

lapangan futsal selalu buka dan tutup sesuai dengan jadwal yang tidak berubah.Selanjutnya penilaian terendah yang diberikan responden ada pada itempernyataan nomor empat “Sudah adanya sistem member/pelanggan tetap di jasapenyewaan lapangan futsal di Bengkulu dengan harga member yang lebihmurah” dengan skor rata-rata sebesar 2,73 yang masuk dalam kategori cukupbaik. Meskipun konsumen menjadi member dari penyedia jasa lapangan futsal,tetapi tetap saja biaya yang dibebankan pada konsumen tidak berbeda jauh dengankonsumen regular.Hal yang berbeda hanyalah konsumen yang tercatat sebagaimember cenderung lebih diutamakan untuk melakukan booking lapangandibandingkan dengan konsumen regular. Hasil ini sejalan dengan teori, di manadimensi kehandalan seperti yang diungkapkan oleh parasuraman dalam Tjiptono(2006) menjadi slah satu pertimbangan penting bagi konsumen untuk mengambikeputusan dalam mengonsumsi suatu produk jasa. Tidak hanya itu, ada 7 orangresponden yang juga memberikan penilaian sangat tidak baik pada item keempat,di mana sebagian besar responden menilai bahwa aplikasi strategi sistemmember/pelanggan tetap di jasa penyewaan lapangan futsal di Bengkulu belummenunjukkan hasil yang optimal bagi konsumen. Pihak manajemen harusmempertimbangkan hal ini, karena strategi membership adalah salah satu carayang dpat dilakukan untuk meningkatkan retensi konsumen.4.3.3 ayaTanggapAnalisis deskriptif dilakukan terhadap para pengguna jasa layanan futsal dikota Bengkulu. Responden diminta untuk memberikan penilaian sikap ponsibility) lapangan

futsal.Adapun mekanisme pembobotan skor rata-rata dilakukan sesuai denganpengelompokan interval rata-rata item pernyataan sebagai berikut.Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Daya n penyedia jasa dalammembantu konsumen yangmengalami kesulitan di lapanganSelama ini Penyedia jasamemberikan informasi yang jelas danmudah dimengerti oleh konsumenSelama ini bahasa yang digunakanoleh karyawan dalam memberikanketerangan mudah dipahamiKaryawan sudah memberikanpelayanan yang ramah kepadakonsumenKaryawan sudah mengerti apa yangdibutuhkan konsumen dilapangansebelum konsumen mengeluhSkor taRataCSSkor TotalSSkorTS3.41Sumber: Hasil Penelitian 2013Secara umum responden memberikan tanggapan positif terhadap dimensidaya tanggap (responsibility) dari penyedia jasa layanan lapangan futsal, yaitudengan skor rata-rata sebesar 3,41 yang masuk dalam kategori baik. Hal inimengindikasikan bahwa ketanggapan karyawan dalam berinteraksi dengankonsumennya dapat dikatakan cepat dan baik. Namun, responden jugamemberikan penilaian tertinggi pada item pernyataan nomor tiga “Selama inibahasa yang digunakan oleh karyawan dalam memberikan keterangan mudahdipahami” dengan skor rata-rata 3,74 yang masuk dalam kategori baik. Selain ituresponden juga memberikan penilaian terendah pada item pernyataan nomorempat “Karyawan sudah memberikan pelayanan yang ramah kepada konsumen”dengan skor rata-rata sebesar 2,71 yang masuk dalam kategori cukup baik.Hasil51

yang ditunjukkan dari analisis rata-rata tersebut menunjukkan bahwa karyawancenderung memberikan tanggapan yang cepat untuk memenuhi kebutuhankaryawan.Namun demikian, beberapa konsumen masih menilai bahwa adakaryawan yang kurang ramah dalam memberikan pelayanan pada konsumennya.Hasil ini sejalan dengan teori, di mana dimensi daya tanggap seperti yangdiungkapkan olehparasuraman dalam Tjiptono (2006) menjadi slah satupertimbangan penting bagi konsumen untuk mengambi keputusan dalammengonsumsi suatu produk jasa.4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Jaminan (Assurance). Responden memberikan penilaian sikap terhadap persepsi mereka padadimensi jaminan (assurance) lapangan futsal sebagai berikut:Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Jaminan (Assurance)No12345PernyataanKelengkapan peralatan permainanfutsal sudah sangat memadaiSelama ini Keamanan barangkonsumen di penitipan tas/ barangterjagaKeamanan kendaraan di tempatparkir yang terjagaSelama ini ada kepercayaan diri darikonsumen mengenai kemampuankaryawan dalam melayani setiapkonsumennyaKonsumen nyaman akan sikap yangdiberikan dari karyawanSkor taRataCSSkor TotalSSkorTS3.38Sumber: Hasil Penelitian 2013Lebih lanjut, responden juga memberikan penilaian terhadap dimensijaminan (assurance) yang menunjukkan bagaimana pihak penyedia jasa layananlapangan futsal memberikan jaminan terhadap para konsumennya. Secara52

keseluruhan, responden penelitian memberikan tanggapan yang cukup baikterhadap dimensi jaminan (assurance) yaitu dengan skor rata-rata 3,38 yangmasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini mengindikasikan bahwa padaumumnya responden penelitian merasa bahwa penyedia layanan lapangan futsalbelum optimal memberikan layanan terhadap pada konsumennya. Lebih lanjut,responden juga memberikan penilaian tertinggi pada item nomor satu“Kelengkapan peralatan permainan futsal sudah sangat memadai” dengan skorrata-rata nomor 3,75. Lebih lanjut, responden juga memberikan penilaian terendahterhadap item nomor empat “Selama ini ada kepercayaan diri dari konsumenakan kemampuan karyawan dalam melayani setiap konsumennya” dengan skorrata-rata sebesar 2,53. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen belum sepenuhnyamendapatkan jaminan yang optimal dari penyedia jasa layanan lapangan, terlebihlagi pada kemampuan karyawan dalam melayani kebutuhan konsumennya. Hasilini sejalan dengan teori, dimana dimensi jaminan seperti yang diungkapkan olehparasuraman dalam Tjiptono (2006) menjadi salah satu pertimbangan penting bagikonsumen untuk mengambil keputusan dalam mengkonsumsi suatu produk jasa.4.3.5 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Empati (Emphaty)Analisis deskriptif dilakukan terhadap para pengguna jasa layanan futsal diKota Bengkulu. Responden diminta untuk memberikan penilaian sikap terhadappersepsi mereka pada dimensi empati (Emphaty) lapangan futsal di KotaBengkulu sebagai berikut:53

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Empati (Emphaty)No12345PernyataanRespon yang baik dari penyediajasa/karyawan dalam menerima kritikdan saran dari konsumenPenyedia jasa menjalin komunikasiyang baik dengan konsumenSelama ini Karyawan melayanikonsumen jasa penyewaan lapanganfutsal dengan sopan dan ramahKaryawan mampu menjawabpertanyaan/keluhan dari konsumenAdanya penyelesaian dari pihakpenyedia jasa akan keluhan darikonsumenSkor 318506803.663225041802.732626433803.4940016.98Skor TotalRata-RataSSSkor3.40Sumber: Hasil Penelitian 2013Penilaian terakhir terhadap variabel penelitian adalah mengenai persepsiatau tanggapan responden terhadap dimensi empati (emphaty). Responden secaraumum memberikan penilaian yang masuk dalam kategori baik,yaitu dengan skorrata-rata (mean) yang diberikan responden penelitian sebesar 3,40. Lebih lanjut,responden juga memberikan penilaian tertinggi pada item pernyataan nomor tiga“Selama ini Karyawan melayani konsumen jasa penyewaan lapangan futsaldengan sopan dan ramah” dengan skor rata-rata 3,66. Selain itu, nilai skor ratarata terendah ada pada item pernyataan nomor empat “Karyawan mampumenjawab pertanyaan/keluhan dari konsumen” dengan skor rata-rata sebesar 2,73yang masuk dalam kategori cukup baik. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawanmemberikan respon yang baik terhadap konsumen. Hasil ini sejalan dengan teori,dimana dimensi empati seperti yang diungkapkan olehparasuraman dalamTjiptono (2006) menjadi salah satu pertimbangan penting bagi konsumen untukmengambil keputusan dalam mengonsumsi suatu produk jasa.54

4.4 PembahasanOlahraga menjadi sebuah gaya hidupyang tidak dapat dilepaskan darisebagian besar orang. Hal ini dimanfaatkan oleh beberapa pelaku bisnis untukdapat masuk dan memfasilitasi keinginan calon konsumen untuk dapat hidupsehat, meskipun mereka terkadang menghadapi beberapa kendala seperti fasilitasdan sarana prasarana yang sangat terbatas.Untuk mengatasi hal tersebut, beberapapelaku usaha membuka layanan jasa penyewaan lapangan futsal untuk dapatdipergunakan secara bersama-sama oleh para calon konsumen.Dalam hal ini, pelaku usaha menawarkan produknya dalam berbagaimacam cara, termasuk promosi dan juga memberikan layanan terbaik bagikonsumen. Dengan demikian, untuk mengukur apakah perusahaan dapatmemberikan layanan terbaik, perusahaan menerapkan dimensi layanan jasa yangterdiri dari lima dimensi, yaitu dimensi bukti fisik (tangibles), dimensi kehandalan(reliability), dimensi daya tanggap (responsibility), dimensi jamian (assurance),dan dimensi empati (emphaty). Kelima dimensi tersebut merupakan indikatorutama yang mengukur persepsi kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan jasadi empat penyedia layanan penyewaan lapangan futsal di kota Bengkulu.Dalam penelitian ini, penulis mengambil delapan puluh orang (80)konsumen sebagai responden penelian.Hampir sebagaian besar konsumendidominasi oleh konsumen berjenis kelamin laki-laki.Meskipun ada beberapakonsumen yang berjenis kelamin perempuan, mereka hanya menemani temannyaatau datang karena adanya aktifitas komunitas olahraga (football club) ataukelompok seperti latihan rutin anggota kelas, atau lain semacamnya.Memang55

konsumen perempuan tidak secara langsung melakukan aktifitas penyewaanlayanan lapangan futsal, tetapi mereka sebagai konsumen turut memberikanpersepsi dan penilaian terhadap beberapa dimensi kualitas layanan jasa lainnya,seperti dimensi daya tanggap, dimensi jaminan dan dimensi empati.Responden dalam penelitian ini secara umum didominasi oleh mahasiswadengan rentang usia antara 19 tahun sampai dengan 22 tahun. Mereka adalahkonsumen aktif yang selalu bermain di lapangan futsal secara rutin.Respondenyang diambil secara acak ini diperoleh dari empat lokasi lapangan futsal yangberbeda, yaitu Sinar futsal yang berlokasi di Jalan Suprapto, Bengkulu IndahFutsal yang berlokasi di Kompleks Kawasan Pantai Panjang, Bencoolen Futsalyang berlokasi di Sawah Lebar dan terakhir Sunan Futsal yang berlokasi di daerahTalang Kering. Keempat penyedia layanan jasa penyewaan lapangan futsal initersebar diempat titik Kota Bengkulu, sehingga diharapkan responden yangdiambil dari keempat lokasi tersebut tersebar secara merata dan tidakmenghasilkan data penelitian yang mengandung bias. Dari masing-masing lokasitersebut diambil secara acak 20 orang responden, dan diperoleh jumlah respondentotal sebanyak 80 orang dari empat lokasi penyewaan lapangan futsal yangberbeda satu sama lain.Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan beberapa hal yang tidakterduga sebelumnya. Sejalan dengan teori, kemampuan perusahaan untukmemenuhi kebutuhan konsumen akan sangat tergantung pada fitur dan produkyang ditawarkan oleh produsen itu sendiri, baik produk yang sifatnya berupabarang terlihat maupun barang tidak terlihat. Dalam hal ini, produsen yang56

penyedia layanan jasa penyewaan lapangan futsal di nilai kualitas layanan jasanyaoleh delapan puluh orang responden. Hasil ini nantinya akan merepresentasikankualitas layanan jasa lapangan futsal di kota Bengkulu sebagaimana terlihat dalamTabel kompilasi hasil berikut.Tabel 4.7. Hasil Kompilasi Lima Dimensi Kualitas Layanan JasaNoVariabel1 Bukti fisik (Tangibles)2 Kehandalan (Reliability)3 Daya tanggap4 Jaminan (assurance)5 Empati (emphaty)Rata-rata Kualitas layanan dariLima DimensiSumber: Hasil penelitian (2013).Nilai Rata-rata Cukup BaikBaikBaikAnalisis yang dilakukan untuk memperoleh hasil pada Tabel di atasdilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif rata-rata (mean). Respondendiminta untuk memberikan penilaian terhadap sikap atau persepsinya mengenaikualitas layanan jasa yang terdiri dari lima dimensi. Hasil penelitian pada dimensipertama menunjukkan bahwa konsumen memberikan penilaian yang masuk dalamkategori baik, yaitu dengan skor rata-rata sebesar 3,84. Hal ini mengindikasikanbahwa konsumen memandang beberapa hal seperti penyediaan bukti fisik yangbisa dilihat dari bentuk lapangan, bola, tiang gawang, kondisi lapangan,perlengkapan bermain, tempat parkir, lokasi, toilet dan loker telah memenuhiekspektasi minimum dari konsumen. Namun demikian, konsumen masihmemberikan penilaian yang cenderung hanya berada pada kategori cukup, yaitumengenai item toilet. Meskipun secara umum penilaian sudah masuk dalam57

kategori baik, tetapi ternyata fasilitas fisik seperti toilet masih harus dibenahikembali.Selanjutnya responden penelitian diminta memberikan penilaian terhadapdimensi kedua yaitu mengenai dimensi kehandalan. Pada umumnya respondenmemberikan penilaian yang baik untuk dimensi ini, dimana kehandalan lapanganfutsal dalam menentukan jadwal buka dan tutup, kemudahan dalam sistempendaftaran, jadwal bermain yang jelas, adanya sistem member dan karyawanyang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sudah mendapatkan penilaian yangbaik. Namun demikian, ada satu hal yang harus diperhatikan oleh penyedialayanan jasa, yaitu mereka harus memperhatikan sistem member dan sistem nonmember. Konsumen cenderung merasa tidak banyak benefit yang mereka perolehsetelah mereka menjadi member, sehingga pihak pengelola harus lebihmemperhatikan hal ini.Penilaian responden terhadap dimensi berikutnya dilakukan pada dimensidaya tanggap (responsibility), di mana konsumen memberikan penilaian umumsebesar 3,41 yang masuk dalam kategori baik. Konsumen menganggap bahwamasih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan oleh pihak penyedia layanan jasa,seperti melatih karyawan untuk cepat menanggapi kebutuhan konsumen dan jugabersikap ramah pada konsumen. Hal ini harus di pertimbangkan dengan baikkarena produk yang dijual adalah produk jasa.Pelayanan yang baik dan optimalmenjadi syarat mutlak bagi produsen agar terus dapat mempertahankankonsumennya dalam jangka waktu yang panjang. Retensi ini akan sangatberdampak pada keberlanjutan usaha di masa yang akan datang, dimana58

keberlanjutan pembelian jasa akan membuat konsumen secara langsungmelakukan repeat purchase, dalam hal ini adalah bermain futsal secara rutin danmempromosikan banyak hal positif pada sesama rekan konsumen. Dengandemikian, pelayanan yang baik akan mengundang adanya word of mouth positifyang menjadi eksternalitas positif tersendiri bagi perusahaan dalam mengurangibiaya promosi.Dimensi keempat yang dinilai oleh konsumen adalah dimensi jaminan(assurance).Responden penelitian menilai bahwa secara umum perusahaan belumdapat memberikan jaminan yang optimal terhadap keamanan lapangan parkir, dankeamanandaribarang bawaankonsumen.Halinimembuatkonsumenmemberikan penilaian yang cenderung rendah pada item keamanan. Selama ini,kebanyakan lapangan futsal hanya menyediakan lapangan parkir tetapipengelolaan kemanaan parkir kurang terjaga dengan baik, sehingga apabila terjadikehilangan seperti kehilangan helm, pihak pengelola parkir seolah lari daritanggung jawab.Hal seperti ini harus diperhatikan perusahaan apabila inginkonsumennya tetap bertahan. Sebaiknya perusahaan mempekerjakan seorangpetugas yang khusus menjaga keamanan kendaraaan dan barang bawaan (tempatpenitipan barang) selama konsumen bermain.Dimensi terakhir yang dianalisis dalam penelitian ini adalah mengenaidimensi empati. Pada umumnya konsumen memberikan penilaian yang masukdalam kategori baik terhadap komponen respon karyawan. Namun demikian, nilairata-rata dari dimensi ini berada diambang batas, dimana nilai rata-rata persepsikonsumen terhadap dimensi empati ini hanyalah sebesar 3,40 yang masuk dalam59

kategori baik. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan harus banyakmempertimbangkan banyak hal, seperti kemampuan karyawan dalam menjawabsegala sesuatu hal yang berkaitan dengan keinginan konsumen terhadap semuaproduk yang diinginkannya. Seperti pengaturan jadwal, pengadaan kompetisi,pengaturan member dan lain sebagainya.Dilihat dari hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsikonsumen menunjukkan bahwa kualitas layanan secara keseluruhan pada jasapenyewaan lapangan futsal di Kota Bengkulu masuk ke dalam kategori baikdengan skor rata-rata sebesar 3,54. Hasil ini didapatkan dari rata-rata persepsikonsumen yang dilihat dari lima dimensi kualitas layanan. Dengan ini maka jasapenyewaan lapangan futsal yang ada di Kota Bengkulu sudah masuk dalamkategori baik, dan semua indikator yang sudah masuk kategori baik harusdipertahankan dan hanya beberapa indikator yang harus diperbaiki oleh penyediajasa agar jasa penyewaan lapangan futsal menjadi lebih baik.4.5 Implikasi PenelitianHasil penelitian ini secara langsung menunjukkan beberapa hal yangcukup menarik. Seperti nilai rata-rata dari setiap dimensi yang berada padaambang batas kategori baik, yaitu 3,40-4,19. Hal ini m

40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Obyek Penelitian Kota Bengkulu merupakan sebuah kota yang sedang memasuki geliat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Hal ini terlihat dari semakin maraknya lalu lintas, jumlah bank, penduduk dan layanan sarana dan prasarana umum yang menjadi fasilitas penunjang dari keberadaan sebuah kota.

Related Documents:

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan dalam penelitian kualitatif agak sulit untuk dibedakan dan dipisahkan, karena sifat dari informasi yang diperoleh, maka bagian hasil dan bagian pembahasan disatukan. Ada tiga pembahasan dalam penelitian ini yaitu bagaimana terjadinya limpahan pengetahuan pada klaster industri animasi di Cimahi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data hasil penelitian diambil setelah penulis melakukan penelitian. Penulis melakukan penelitian pada siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 22 Bandung. Hal ini dijadikan pedoman pada pembahasan bab ini. Agar penelitian berjalan dengan baik dan sesuai prosedur, penulis telah .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian studi lapangan yang dimulai dari statistik deskriptif yang berhubungan dengan data penelitian (meliputi gambaran umum responden, variabel penelitian, uji kualitas data, uji normalitas, dan asumsi klasik); hasil pengujian hipotesis dan .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian . 4.1.1 Hasil Studi Pendahuluan . 1. Hasil Identifikasi Permasalahan Pelatihan . Studi pendahuluan dalam penelitian. dan . pengembangan ini, seperti telah dipaparkan pada Bab III, dilakukan dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Studi dokumen laporan bulanan data

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menguraikan serta menerangkan data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada Bab I. Hasil dari penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara mendalam secara langsung kepada informan sebagai bentuk pencarian dan dokumentasi langsung di lapangan.

HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah 66 orang. Oleh karena populasinya sudah diketahui, maka dengan menggunakan rumus Slovin berikut adalah jumlah sampel yang diambil : n 66 1 .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil pengembangan yang dilakukan oleh peneliti ini adalah menghasilkan media pembelajaran berbasis game edukasi pada materi peluang matematika. Berdasarkan prosedur yang telah dipaparkan maka hasil validasi desain diperoleh pada beberapa validator yaitu meliputi validator ahli media dan .

Pembahasan Soal Ujian Profesi Aktuaris Persatuan Aktuaris Indonesia A20-Probabilitas dan Statistika Periode 2014-2019 Penyusun: Wawan Hafid Syaifudin, M.Si, MAct.Sc. 2019. DAFTAR ISI BAB 1 Pembahasan A20 Nopember 2014 2 BAB 2 Pembahasan A20 Maret 2015 33 BAB 3 Pembahasan A20 Juni 2015 60