BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - IAIN Pare

1y ago
7 Views
2 Downloads
994.53 KB
59 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Maleah Dent
Transcription

BELAJAR DANPEMBELAJARAN4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta(1)Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukanpelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan SecaraKomersial dipidana dengan pidana penjara paling lama1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyakbanyak Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah).(2)Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpaizin Pencipta atau pemegang Hak Cipta imaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersialdipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahundan/atau pidana denda paling banyak Rp.500.000.000(lima ratus juta rupiah).(3)Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpaizin Pencipta atau pemegang Hak Cipta imaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersialdipidana dengan pidana penjara paling lama 4 0.000.000 (satu miliar rupiah).(4)BELAJAR DANPEMBELAJARAN4 Pilar Peningkatan Kompetensi PedagogisDr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.iDr. Wardana, M.Pd.ISetiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimanadimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentukpembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyakRp.4.000.000.000 (empat miliar rupiah).Penerbit CV Kaaffah Learning CenterSulawesi Selatan

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN4 Pilar Peningkatan Kompetensi PedagogisPenulis: Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.iDr. Wardana, M.Pd.IISBN: 978-623-7426-05-9Editor: Awal SyaddadPenata Letak: @Shapry LukmanDesain Sampul: @Shapry LukmanCopyright Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.iDr. Wardana, M.Pd.I, 2019vi 111 hlm 14 x 20,5 cmCetakan I, November 2019Diterbitkan olehCV. KAAFFAH LEARNING CENTERKompleks Griya Bumi Harapan Permai B44Jalan Syamsu Alam Bulu, Kota Parepare, Sulawesi SelatanTelp/Fax. 0421-2914373E-mail. kaaffahlearningcenter@gmail.comAnggota IKAPI, JakartaHak cipta dilindungi undang-undangDilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dandengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.Kata PengantarProf. Bermawy MuntheGuru Besar UIN Sunan Kalijaga YogyakartaBuku ini penting dari sudut pengembangan kurikulumpada level mata pelajaran atau mata kegiatan dan ataupada level lembaga karena tulisan ini menawarkan beberapaalternatifTeori pembelajaran yang lokus-tempus sekaliguspeserta didik dan guru sama-sama mengambil kesempatanperubahan dari belum kompeten menjadi kompeten.Juga, buku ini menawarkan khususnya kepada tokohguru beberapa alternatif beberapa model pembelajaransebagai turunan dari teori desain pembelajaran termasukpendekatan berbasis teknologi informasi dan mungkin serasidengan digital informasi.Bahkan buku ini menyajikan variasi strategi, metode,model dan teknik pembelajaran yang bersifat individualdan atau betsifat kelompok sebagai hard skill dan soft skillpembelajaran yang memungkinkan terjadinya perubahan.Akhirnya, boleh jadi seseorang menulis sebuah bukukarena banyak informasi yang ia belum tahu. Ia menulisagar ia tahu; bukan karena ia tahu baru menulis.YogyakartaDicetak oleh Percetakan CV. Kaaffah Learning Center, ParepareIsi di luar tanggung jawab percetakan03 Syawal 1440 H#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I v

Daftar IsiKata PengantarPendahuluanvDaftar IsiViA. Pendahuluan1Berbicara pembelajaran maka yang menjadi sorotan danorientasi yang utama tertuju pada kualitas pesertadidiksebagai output dalam proses pembelajaran. Pemberlajarankhususnya di Indonesia masih dipandang rendah polapembelajrannya dibandingkan dengan negara-negaramaju, kita sebut Negara Malaysia yang dulu mereka banyakberguru di Indonesia, namun saat sekarang Malaysia jauhlebih maju sentor pembelajarannya di banding Negara kita.Bahkan model dan teori pembelajaran mereka jauh lebihunggul telah menggunakan model-model yang variatifdalam proses belajar mengajarnya.BAB IA. Pengertian BelajarB. Pengertian PembelajaranC. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran61314BAB IIA. Hakikat PembelajaranB. Desain PembelajaranC. Model-Model Desain PembelajaranD. Metode Dan Macam- Macam Pembelajaran28333544Masalahnya dimana? Ya ada beberapa masalah pentingyang akan menjadi pekerjaan rumah bagi semua pemerhatipendidikan. Pendidikan dianggap maju oleh sebagianmasyarakat yaitu diantaranya, mutu pendidikannya tinggi,pembayarannya mahal, siswa yang sering ikut olimpiade.83Beberapa predikat mutu sekolah telah dilebelkan olehmasyarakat, seperti sekolah unggulan, sekolah fulI day,sekolah alam, sekolah bertarap internasional dan sekolahsekolah yang mencombain pendidikan agama dan pendidikanumum semi pesatren istilahnya. Mana lagi istilah modelpendidikan home schooling dan school pluss. Kesemuanyaini mengharapkan aspek mutu yang akan diraihnya.BAB IIIA. Pembelajaran Individual (Individual Learning)B. Pembelajaran Kelompok (CooperativeLearning)C. Pembelajaran Teacher Center dan StudenrCenterD. Model Pembelajaran Teacher Center dan StudentCenterDaftar PustakaProfil Penulisvi868993104109#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogisIndonesia khususnya pendidikan dan pembelajarannyamasih dipandang rendah, kualitas tenaga pendidikan masihsangat minim, sehingga output yang di hasilkan pun hanyabentuk pas-pasan. Contoh konkritnya yang dapat kitasaksikan adalah kurangnya minat literasi bagi para tenaga#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 1

pengajar, bukan hanya pada pendidik di Sekolah Dasarmisalnya pada pendidikan tingkat tinggi pun masih sangatminim dosen dalam membuat karya yang berasal dari hasilpemikiran mereka masing-masing, tentunya ini dipengarungioleh zaman, zaman sekarang segalanya bersifat instantsehingga para pendidik hanya bermasa bodoh untuk dapatmenciptakan dan menuah karya.Untuk menjawab dari semua masalah di atas dapatlahdipelajari beberapa poin-poin yang harus dibenahi dalamdunia pendidikan dan pembelajaran adalah Background para pembelajarPada sisi latar belakang peserta didik, banyak kendalayang dapat di temuinya, yang pertama adalah pada sisiintern. Pada sisi ini kendala yang dihadapi peserta didik itudapat dilihat dari person peserta didik itu sendiri, sebut sajaadalah masalah dengan orang tua dan juga dalam dirinyasendiri, masalah orang lain dan lain sebagainya contohterjadinya broken home dalam keluarga. Sedangkan esterenada faktor yang terjadi di luar peserta didik. Proses belajar mengajarPBM yang merupakan singkatan dari proses belajarmengajar, tentunya member andil yang besar dalampendidikan, sebab roh dari pendididkan itu adalah prosesdalam belajar. Belajar dan mengajar adalah dua mata rantaiyang tidak dapat dipisahkan. Sehingga pendidikan yang baikada kemampun guru dalam mengelolah kelas, seorang guruharus dapat memahami kondisi pembelajar agar prosespendidikan bisa berjalan dengan maksimal. Kemampuanguru dalam memahami kondisi dan karateristik siswa inilahsangat di butuhkan, guru yang baik juga adalah yang dapatmenggabung beberapa metode dan stategi dalam PBM,karena di satu sisi ada pembelajar yang mampu belajardengan metode visual dan di sisi lain ada yang menyukaimetode audio visual. Hasil belajarSumber daya manusia dalam pendidikan dapat dilihatpada kualitas pendidikan dan output pendidikan, kualitaspendidikan harus dapat di jangkau dengan baik apabilasarana dan prasana dalam lembaga dapat menunjangdengan baik. Prasana dan sarana itu juga yang menjadimotivasi pada pembelajar. Dalam lingkup pendidikan yangbaik sarana dan prasarana itukah yang menjadi kualitaslembaga.Hasil belajar itu tidak dapat langsung dirasakan, tetapiharusmelalui proses kerjasama yang maksimal dari seluruhkompunen yang ada dalam PMB. Hasil belajar itu ditentukanmelalui intektual question, emasional question dan spiritualquestion (IQ, EQ, SQ). ketiga bentuk sasaran di atas tidakdapat di pisahkan satu sama lain, karena kemampuanseseorang pembelajar dapat di lihat dari ketig aaspek diatas yang mempengaruhi dirinya. Seorang pendidik danpembelajar dituntut untuk mampu mengembangkan ketigamodel kecerdasan. Dimulai pada kecerdasan intektual, hasildari PBM, yang pertama dan utama adalah bagaimanakemampuan intektual siswa, begitu juga dengan pendidikharus mempumyai kemampuan yang memadai dalammemadukan metode dan stategi dalam pembelajaran.2#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 3 Peningkatan sumber daya.#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogis

Sedangkan pada kecerdasan emosional juga mengambiltempat untuk dapat menganalisa emosi pendidik danpembelajar, emosi dalam PBM itu juga memengaruhihasil belajar mengajar. Seorang pendidik yang mampumereptualisasikan emosinya, maka pendidik itulah yangmampu melewati batas kemampuan. dan Mengajar, model-model pembelajaran aktif sampai padapengembangannya dan orentasi pelaksanaannya sehinggasegala yang menjadi kendala dalam pelaksanaan belajardan pembelajaran di sekolah maupun di rumah tanggadapat teratasi. Aamiin WASSALAMLingkunganpendidikanLingkungan pendidikan dapat dibagi menjadi tiga bagian; Pendidikan dalam rumah tangga (Informal) Pendidikan sekolah (formal) Pendidikan pada masyarakat (informal)Ketiganya harus berkolaborasi antara ketiga lembagapendidkan di atas. Namun yang paling penting adalahbagaimana bisa mengembang pendidikan karakter dalamdiri pembelajar. Tentunya dapat dilihat sesuai denganurutan pendidikan di atas. Pendidikan informal adalahbasic awal dalam pembentukan jadi diri pembelajar. Halini, dimulai pada keluarga yang sering dikatakan “al ummumadrasatululhaa” ibu adalah sekolah utama dan pertama,pemahamannya terhadap bayi misalnya dapat mengalahkanilmu-ilmu lain, walau sang ibu hanya dapat mengetahuinyamelalui body languanges anaknya. Tangis yang berbeda jugadapat dipahami seorang tanpa mereka harus melalui prosespendidikan dan pembelajaran. Sedangkan pada pendidikanformal atau sekolah adalah menyambung proses pendidikandalam rumah tangga, begitu juga pendidkan non formalsebagai bentuk aplikasi dalam dunia pendidikanBuku Belajar dan Pembelajaran inilah yang akanmengemukan makna beberapa pendapat dalam Proses belajar4#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogis#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 5

BAB ITEORI-TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARANAA. PENGERTIAN BELAJARApa yang dimaksud dengan belajar? Pengertian belajaradalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiapindividu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baikdalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilaipositif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yangtelah dipelajari.Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segalaaktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehinggatingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudahbelajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan, karenaadanya pengalaman baru, memiliki kepandaian/ ilmu setelahbelajar, dan aktivitas berlatih.Arti belajar adalah suatu proses perubahan kepribadianseseorang dimana perubahaan tersebut dalam bentukpeningkatan kualitas perilaku, seperti peningkatanpengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap,dan berbagai kemampuan lainnya.Belajar merupakan sesuatu yang berproses danmerupakan unsur yang fundamental dalam masing-masingtingkatan pendidikan. Agar lebih memahami apa arti belajar,kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:1. M. Sobry SutiknoMenurut M. Sobry Sutikno, pengertian belajar adalah6#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogissuatu proses usaha yang dilakukan oleh seseoranguntuk mendapatkan suatu perubahan yang baru sebagaihasil pengalamannya sendiri dalam interaksi denganlingkungannya. Dalam hal ini, perubahan adalah sesuatuyang dilakukan secara sadar (disengaja) dan bertujuanuntuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.2. Thursan HakimMenurut Thursan Hakim, definisi belajar adalah suatuproses perubahan di dalam kepribadian manusia yangditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitastingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan,sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya fikir, dankemampuan lainnya.3. SkinnerMenurut Skinner, pengertian belajar adalah suatu prosesadaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlaku secaraprogresif.4. C. T. MorganMenurut C. T. Morgan, pengertian belajar adalah suatuperubahan yang relatif dalam menetapkan tingkah lakusebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang telah lalu.5. Hilgard & BowerMenurut Hilgard & Bower, pengertian belajar adalahperubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasitertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 7

berulang-ulang dalam situasi tersebut.Seperti yang telah disinggung pada pengertian belajar diatas, tujuan utama kegiatan belajar adalah untuk memerolehdan meningkatkan tingkah laku manusia dalam bentukpengetahuan, keterampilan, sikap positif, dan berbagaikemampuan lainnya.6. W.S. WinkelDalam bukunya yang berjudul Psikologi Pengajaran.Menurutnya, pengertian belajar adalah suatu aktivitasmental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif denganlingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahandalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilainilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan danberbekas”.prosedur latihan. Perubahan itu sendiri berangsur-angsurdimulai dari sesuatu yang tidak dikenalnya, untuk kemudiandikuasai atau dimilikinya dan dipergunakannya sampai padasuatu saat dievaluasi oleh yang menjalani proses belajar itu.9. Supartinah PakasiDalam buku “Anak dan Perkembangannya,” mengatakanpendapatnya antara lain: 1) Belajar merupakan suatukomunikasi antar anak dan lingkungannya; 2) Belajar berartimengalami; 3) Belajar berarti berbuat; 4) Belajar berartisuatu aktivitas yang bertujuan; 5) Belajar memerlukanmotivasi; 6) Belajar memerlukan kesiapan pada pihak anak;7) Belajar adalah berpikir dan menggunakan daya pikir; dan8) Belajar bersifat integratif.”Menurut Sadirman (2011: 26-28), secara umum ada tigatujuan belajar, yaitu:7. S. Nasution MA1. Untuk Memperoleh PengetahuanMendefinisikan belajar sebagai perubahan kelakuan,pengalaman dan latihan. Jadi belajar membawa suatuperubahan pada diri individu yang belajar. Perubahan itutidak hanya mengenai sejumlah pengalaman, pengetahuan,melainkan juga membentuk kecakapan, kebiasaan, sikap,pengertian, minat, penyesuaian diri. Dalam hal ini meliputisegala aspek organisasi atau pribadi individu yang belajar.Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai denganmeningkatnya kemampuan berpikir seseorang. Jadi, selainmemiliki pengetahuan baru, proses belajar juga akanmembuat kemampuan berpikir seseorang menjadi endefinisikan belajar sebagai suatu proses perubahantingkah laku melalui pendidikan atau lebih khusus melaluiDalam hal ini, pengetahuan akan meningkatkankemampuan berpikir seseorang, dan begitu juga sebaliknyakemampuan berpikir akan berkembang melalui ilmupengetahuan yang dipelajari. Dengan kata lain, pengetahuandan kemampuan berpikir merupakan hal yang tidak dapatdipisahkan.8#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 98. Mahfud Shalahuddin#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogis

2. Menanamkan Konsep dan KeterampilanKeterampilan yang dimiliki setiap individu adalahmelalui proses belajar. Penanaman konsep membutuhkanketerampilan, baik itu keterampilan jasmani maupun rohani.Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah kemampuanindividu dalam penampilan dan gerakan yang dapat diamati.Keterampilan ini berhubungan dengan hal teknis ataupengulangan.Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebihkompleks, karena bersifat abstrak. Keterampilan iniberhubungan dengan penghayatan, cara berpikir, dankreativitas dalam menyelesaikan masalah atau membuatsuatu konsep.3. Membentuk SikapKegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang.Dalam hal ini, pembentukan sikap mental peserta didik akansangat berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehinggamenumbuhkan kesadaran di dalam dirinya. Dalam prosesmenumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anakdidik, seorang guru harus melakukan pendekatan yang bijakdan hati-hati. Guru harus bisa menjadi contoh bagi anakdidik dan memiliki kecakapan dalam memberikan motivasidan mengarahkan berpikir.Bertolak dari berbagai definisi yang telah diuraikan parapakar tersebut, secara umum belajar dapat dipahami sebagaisuatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yangrelatif menetap (permanent) sebagai hasil pengalaman.10#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogisSehubungan dengan pengertian itu perlu ditegaskanbahwa perubahan tingkah laku yang timbul akibat proseskematangan (maturation), keadaan gila, mabuk, lelah, danjenuh tidak dapat dipandang sebagai hasil proses belajar.Proses belajar dapat dikenali melalui beberapakarakteristiknya. Mengacu pada definisi belajar di atas,berikut ini adalah beberapa hal yang menggambarkan ciriciri belajar: Terjadi perubahan tingkah laku (kognitif, afektif,psikomotor, dan campuran) baik yang dapat diamatimaupun yang tidak dapat diamati secara langsung. Perubahan tingkah laku hasil belajar pada umumnyaakan menetap atau permanen. Proses belajar umumnya membutuhkan waktutidak sebentar dimana hasilnya adalah tingkah lakuindividu. Beberapa perubahan tingkah laku yang tidak termasukdalam belajar adalah karena adanya hipnosa, prosespertumbuhan, kematangan, hal gaib, mukjizat,penyakit, kerusakan fisik. Proses belajar dapat terjadi dalam interaksi sosial disuatu lingkungan masyarakat dimana tingkah lakuseseorang dapat berubah karena lingkungannya.Menurut Slameto, ciri-ciri perubahan tingkah laku sebagaihasil dari proses belajar adalah; Perubahan terjadi secara sadarBersifat menetap atau kontinu, dan fungsionalBersifat positif dan aktifMemiliki tujuan dan terarahMeliputi segala aspek tingkah laku individu#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 11

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar adalahadanya perubahan yang terjadi secara sadar, dimana tingkahlaku seseorang menjadi lebih baik, dan sifatnya menetapsebagai hasil dari latihan dan pengalaman.6. Belajar pemecahan masalah, yaitu belajar berpikirsistematis, teratur, dan teliti atau menggunakanberbagai metode ilmiah dalam menyelesaikan suatumasalah.Setidaknya ada delapan jenis belajar yang dilakukan olehmanusia. Adapun beberapa jenis belajar adalah sebagaiberikut:7. Belajar apresiasi, yaitu belajar kemampuan dalammempertimbangkan arti atau nilai suatu objeksehingga individu dapat menghargai berbagai objektertentu.1. Belajar rasional, yaitu proses belajar menggunakankemampuIYan berpikir sesuai dengan akal sehat(logis dan rasional) untuk memecahkan masalah.2. Belajar abstrak, yaitu proses belajar menggunakanberbagai cara berpikir abstrak untuk memecahkanmasalah yang tidak nyata.3. Belajar keterampilan, yaitu proses belajarmenggunakan kemampuan gerak motorik denganotot dan urat syaraf untuk menguasai keterampilanjasmaniah tertentu.4. Belajar sosial, yaitu proses belajar memahamiberbagai masalah dan cara penyelesaian masalahtersebut. Misalnya masalah keluarga, persahabatan,organisasi, dan lainnya yang berhubungan denganmasyarakat.5. Belajar kebiasaan, yaitu proses pembentukan atauperbaikan kebiasaan ke arah yang lebih baik agarindividu memiliki sikap dan kebiasaan yang lebihpositif sesuai dengan kebutuhan (kontekstual).12#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogis8. Belajar pengetahuan, yaitu proses belajar berbagaipengetahuan baru secara terencana untuk menguasaimateri pelajaran melalui kegiatan eksperimen daninvestigasi.B. PENGERTIAN PEMBELAJARANSedangkan Pembelajaran yang diidentikkan dengankata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berartipetunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui(diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “anmenjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan,cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik maubelajar.Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didikdengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkunganbelajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikanpendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu danpengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, sertapembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untukmembantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 13

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorangmanusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip denganpengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supayapeserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaranhingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspekkognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspekafektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorangpeserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagaipekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkanpembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara gurudengan peserta didik. Pembelajaran adalah suatu sistemyang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa,yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusunsedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukungterjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.C. TEORI-TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN1. Teori BehaviorismeBehaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yangdapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respon pelajarterhadap rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangandapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatifterhadap perilaku kondisi yang diinginkan.aliran behavioristik yang menekankan pada terbentuknyaperilaku yang tampak sebagai hasil belajar.Aliran psikologi belajar yang sangat besar pengaruhnyaterhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikandan pembelajaran hingga kini adalah aliran behavioristik.Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yangtampak sebagai hasil belajar.Teori behavioristik dengan model hubungan stimulusresponnya, mendudukkan orang yang belajar sebagaiindividu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu denganmenggunakan metode drill atau pembiasaan semata.Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikanreinforcement dan akan menghilang bila dikenai hukuman.Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajarantergantung dari beberapa hal seperti: tujuan pembelajaran,sifat materi pelajaran, karakteristik pebelajar, media danfasilitas pembelajaran yang tersedia. Pembelajaran yangdirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandangbahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidakberubah.Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajaryang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori danpraktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagaiPengetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehinggabelajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajaradalah memindahkan pengetahuan (transfer of knowledge)ke orang yang belajar atau pebelajar. Fungsi mind ataupikiran adalah untuk menjiplak struktur pengetahuan yangsudah ada melalui proses berpikir yang dapat dianalisisdan dipilah, sehingga makna yang dihasilkan dari prosesberpikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik strukturpengetahuan tersebut.14#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 15#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogis

Pebelajar diharapkan akan memiliki pemahaman yangsama terhadap pengetahuan yang diajarkan. Artinya, apayang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harusdipahami oleh murid.Metode behavioristik ini sangat cocok untuk perolehankemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaanyang mengandung unsur-unsur seperti: kecepatan,spontanitas, kelenturan, reflek, daya tahan dan sebagainya,contohnya: percakapan bahasa asing, mengetik, menari,menggunakan komputer, berenang, olahraga dansebagainya.Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anakyang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa,suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dansenang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsungseperti diberi permen atau pujian.Teori behavioristik dengan model hubungan stimulusresponnya, mendudukkan orang yang belajar sebagaiindividu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu denganmenggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata.Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikanpenguatan dan akan menghilang bila dikenai ngkan atau mengurangi tindakan tidak benar, diikutidengan menjelaskan tindakan yang diinginkan. Pendidikanbehaviorisme merupakan kunci dalam mengembangkanketerampilan dasar dan dasar-dasar pemahaman dalamsemua bidang subjek dan manajemen kelas. Ada ahli yangmenyebutkan bahwa teori belajar behavioristik adalah16#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogisperubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilaisecara konkret.Ciri dari teori behaviorisme adalah mengutamakan unsurunsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, nreaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan,mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkanperanan kemampuan dan hasil belajar yang diperolehadalah munculnya perilaku yang diinginkan. Guru yangmenganut pandangan ini berpendapat bahwa tingkah lakusiswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan tingkahlaku adalah hasil belajar.Dalam hal konsep pembelajaran, proses cenderung pasifberkenaan dengan teori behavioris. Pelajar menggunakantingkat keterampilan pengolahan rendah untuk memahamimateri dan material sering terisolasi dari konteks dunianyata atau situasi. Little tanggung jawab ditempatkan padapembelajar mengenai pendidikannya sendiri.2. Teori HumanistikMenurut teori humanistik, tujuan belajar adalah untukmemanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasiljika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambatlaun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaikbaiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilakubalajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudutpandang pengamatannya.Tujuan utama para pendidik adalah membantu siswa#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 17

untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masingmasing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagaimanusia yang unik dan membantu dalam mewujudkanpotensi-potensi yang ada dalam diri mereka.Selain teori belajar behavioristik dan toeri kognitif, teoribelajar humanistik juga penting untik dipahami. Menurutteori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditujukanuntuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Olehsebab itu, teori belajar humanistik sifatnya lebih abstrak danlebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, danpsikoterapi, dari pada bidang kajian kajian psikologi belajar.Teori humanistik sangat mementingkan yang dipelajaridari pada proses belajar itu sendiri. Teori belajar ini lebihbanyak berbicara tentang konsep-konsep pendidikan untukmembentuk manusia yang dicita-citakan, serta tentangproses belajar dalam bentuknya yang paling ideal.Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik pada pengertianbelajar dalam bentuknya yang paling ideal dari padapemahaman tentang proses belajar sebagaimana apaadanya, seperti yang selama ini dikaji oleh teori-teoribelajar lainnya. Dalam pelaksanaannya, teori humanistikini antara lain tampak juga dalam pendekatan belajar yangdikemukakan oleh Ausubel.Pandangannya tentang belajar bermakna atau“Meaningful learning” yang juga tergolong dalam alirankognitif ini, mengatakan bahwa belajar merupakan asmilasibermakna.18dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Faktormotivasi dan pengalaman emosional sangat penting dalamperistiwa belajar, sebab tanpa motivasi dan keinginandari pihak si pelajar, maka tidak akan terjadi asimilasipengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang telahdimilikinya.Teori humanstik berpendapat bahwa belajar apapundapat dimanfaatkan, asal tujuannya untuk memanusiakanmanusia yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri,serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal.Pemahamanan terhadap belajar yang diidealkan menjadikanteori humanistik dapat memanfaatkan teori belajar apapunasal tujuannya untuk memanusiakan manusia.Hal ini menjadikan teori humanistik bersifat elektik.Tidak dapat disangkal lagi bahwa setiap pendirian ataupendekatan belajar tertentu, akan ada kebaikan dan adapula kelemahannya.Dalam arti ini elektisisme bukanlah suatu sistemdengan membiarkan unsur-unsur tersebut dalam keadaansebagaimana adanya atau aslinya. Teori humanistik akanmemanfaatkan teori-teori apapun, asal tujuannya tercapai,yatu memanusiakan manusia.Manusia adalah makhluk yang kompleks. Banyak ahlidi dalam menyusun teorinya hanya terpaku pada aspektertentu yang sedang menjadi pusat perhatiannya.Materi yang dipelajari diasimilasikan dan dihubungkanDengan pertimbangan-pertimbangan tertentu setiap ahlimelakukan penelitiannya dari sudut pandangnya masingmasing dan menganggap bahwa keterangannya tentang#BelajardanPembelajaran 4PilarPeningkatanKompetensiPedagogis#Dr. Ahdar Djamaluddin, S.Ag., S.Sos., M.Pd.i # Dr. Wardana, M.Pd.I 19

bagaimana manusia itu belajar adalah sebagai keteranganyang paling memadai. Maka akan terdapat berbagai teoritentang belajar sesuai dengan pandangan masong-masing.karena segala hal yang dilalui di kehidupan merupakanhimpunan dan hasil binaan dari pengalaman yangmenyebabkan pengetahuan muncul dalam diri seseorang.Dari penalaran di atas ternyata bahwa perbedaan antarapandangan yang satu dengan pandangan yang lain seringkali

dan/atau pidana denda paling banyak Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial

Related Documents:

belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal (2) Mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal (3) Mengetahui motivasi belajar dan metode pembelajaran ter-hadap hasil belajar IPS Terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal. METODE

Pada matakuliah ini mengkaji hakikat IPA dan Pembelajaran IPA SD, teori belajar, model dan media pembelajaran, perencanaan pembelajaran yang terdiri dari pengembangan perangkat pembelajaran seperti RPP, silabus, LKS dan bahan ajar serta mengembangkan evaluasi dalam pembelajaran IPA SD yang inovatif dan berwawasan konstruktivistik.

media pembelajaran, hakikat media pembelajaran Bahasa Indonesia, jenis-jenis media Pembelajaran BI. dan penggunaan media pembelajaran bahasa. 2. Mampu menguasai konsep mengenai beda antara media . pengembangan materi dan mediayang tepat, 4) menggunakanmateri dan media, 5) meminta tanggapan dari siswa, dan 6) mengevaluasi proses belajar. .

hasil belajar lompat jauh gaya berjalan di udara(F. o . 4,61 4,11 F. t), dan model pembelajaran kooperatif memberikan hasil belajar lompat jauh yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (2) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kreativitas gerakterhadap hasil belajar lompat jau

pelaksanaan layanan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar secara efektif dalam membentuk pemahaman dan potensi diri siswa yang positif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan tercapai tujuan pembelajaran di sekolah. Kata kunci : layanan bimbingan pribadi, bimbingan belajar, motivasi belajar

Belajar. Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan bahan pustaka psikologi belajar yang selama pembelajaran di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. peserta mata kuliah psikologi belajar untuk lebih mudah memahami teori-teori pskologi belajar, mulai dari teori belajar behavioristik, kognitif, humanistik dan konstruktifism.

Hakikat Belajar dan Pembelajaran a. Pengertian Belajar . metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatua yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan

hasil belajar dengan berpikir kreatif siswa setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan nilai korelasi sebesar 0,455 termasuk dalam kategori cukup dengan taraf signifikansi 0,033 0,05; (4) pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan berpikir kreatif siswa pada .