BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPA

3y ago
65 Views
2 Downloads
515.68 KB
38 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Callan Shouse
Transcription

18BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Hakikat Pembelajaran IPABelajar didefinisikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputiperubahan kecenderungan manusia seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahankemampuannya yakni peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenisperfomance (kinerja).1 Belajar merupakan suatu kegiatan dimana seseorang membuatatau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalampengetahuan, sikap, dan keterampilan.2 Belajar adalah sesuatu proses dimana suatuorganisasi berubah prilaku sebagai akibat pengalaman.3 Dari beberapa pengertianbelajar yang telah diuraikan memiliki pandangan yang berbeda-beda. Namun padadasarnya belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu melalui caratertentu.Jika dikaitkan dengan pendapat diatas, maka perubahan yang terjadi melaluibelajar tidak hanya mencakup pengetahuan, tetapi juga keterampilan untuk hidup (lifeskills) bermasyarakat meliputi keterampilan berpikir (memecahkan masalah) danketerampilan sosial, juga yang tidak kalah pentingnya adalah nilai dan sikap. Jadijika disimpulkan, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam1Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual, (PT Refika Aditama: Bandung, 2003), h. 1.Sunaryo, Strategi Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial, (Tarsito: Malang, 1989), h. 1.3Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), h. 2.218

19pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lamadan dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanyakematangan ataupun perubahan sementara karena suatu hal. 4 Dengan demikianbelajar itu merupakan proses peralihan suatu prilaku dalam jangka waktu yang cukuplama.Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperolehperubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannnyasendiri dalam interaksi dengan lingkungannnya.5 Perubahan itu bersifat relativekonstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakanbukti hasil yang diproses. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi jugapenyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial,bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita.6 Dengan demikian, seseorangdikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan danpengalaman melalui interaksi dengan lingkungan.Pada hakikatnya, pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru swa,sedangkankomunikatornya adalah guru dan siswa. Jika siswa menjadi komunikator terhadapsiswa lainnya dan guru sebagai fasilitator, akan terjadi proses interaksi dengan kadarpembelajaran yang tinggi. Seorang guru harus menyadari bahwa proses komunikasi452.6Sunaryo, Op. Cit., h. 2.Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, 2003, h.Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung, 2011, h. 20.

20tidak dapat berjalan dengan lancar, bahkan proses komunikasi dapat menimbulkankebingungan, salah pengertian, bahkan salah konsep. Kesalahan komunikasi bagiseorang guru akan dirasakan oleh siswanya sebagai penghambat pembelajaran. 7 Olehsebab itu peran serta guru dalam pengelolaan pembelajaran sangat diperlukansehingga alur dari suatu pembelajaran jauh lebih efektif.Salah satu sasaran pembelajaran adalah membangun gagasan sainstifik setelahsiswa berinteraksi dengan lingkungan, peristiwa dan informasi dari sekitar. Padadasarnya, semua siswa memiliki gagasan atau pengetahuan awal yang sudahterbangun dalam wujud skema. Dari pengetahuan awal dan pengalaman yang ada,siswa menggunakan informasi yang berasal dari lingkungannya dalam rangkamengonstruksi interprestasi pribadi serta makna-maknanya. Makna dibangun ketikaguru memberikan permasalahan yang relevan dengan pengetahuan dan pengalamanyang sudah ada sebelumnya, memberi kesempatan kepada siswa menemukan danmenerapkan idenya sendiri. Untuk membangun makna tersebut, proses belajarmengajar berpusat pada siswa.8 Dengan demikian siswa dapat mengkontrukpengetahuanya dengan pengalaman belajarnya.Pembelajaran dapat dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri darisejumlah komponen yang terorganisiantara lain tujuan pembelajaran, materipembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran atau alat78Ibid, h. 27,Hamdani, Op.Cit., h. 23.

n,dantindaklanjutpembelajaran (remedial dan pengayaan).9Hakikat IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melaluiserangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikapilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tigakomponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secarauniversal.10 Hakikat IPA mesti tercermin dalam tujuan pendidikan dan metodemengajar yang digunakan. Dengan demikian, pembelajaran IPA pada tingkatpendidikan manapun harus dikembangkan dengan memahami berbagai pandangantentang makna IPA, yang dalam konteks pandangan hidup dipandang sebagai suatuinstrument untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan sosial manusia.11B. Model Project Based Learning1. Pengertian Model Project Based LearningMenurut Depdiknas model pembelajaran berbasis proyek atau project Basedlearning merupakan model pembelajaran yang membutuhkan suatu pembelajaranyang komprehensif dimana lingkungan belajar yang digunakan upembelajaranyangkomprehenshif dimana lingkungan belajar siswa didesain agar siswa dapat melakukan9Kokom Komalasari, Op. Cit., h. 4,Trianto, Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, strategi, dan implementasi dalamKurikulum Satuan Pendidikan), ( PT Bumi Aksara, Jakarta, 2010), h. 141.11Kardi dan Nur, Pengajaran Langsung, (Universitas Negeri Malang Press, Surabaya, 2000),h. 1.10

22penyelidikan terhadap masalah autentik termasuk pendalaman materi suatu pelajaran,bekerja secara mandiri dan pada akhirnya menghasilkan karya nyata. 12 Pembelajaranini menggunakan masalah sebagai langkah awal dengan mengumpulkan pengetahuanberdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikankesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dikelas dengan melibatkankerja proyek.13 Proyek yang dirancang merupakan hasil pemikiran siswa sendirisecara berkelompok, bukan ide dari guru. Definisi secara lebih komprehenshiptentang pembelajaran berbasis proyek di ungkapkan oleh The George LucasEducational Foundation, definisinya diuraikan antara lain pertama, project basedlearning is curriculum fueled and standards based. Project based learningmerupakan pendekatan pembelajaran yang menghendaki adannya standar isi dankurikulum. Melalui model project based learning proses inquiri dimulai denganmemunculkan pertanyaan penuntun dan membimbing siswa dalam sebuah proyekkolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek dalam kurikulum.Kedua, project based learning asks question or poses problem that each studendcan answer. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajran yangmenuntut guru dan siswa mengembangkan pertanyaan penuntun. Mengingat siswamemiliki gaya belajar yang berbeda, maka model ini memberikan kesempatan kepada12Kokom Komalasari, Op. Cit., h. 70.Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan KonseptualOperasional, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 144.13

23siswa untuk menggali konten materi dengan berbagai cara yang bermakna danmelakukan eksperimen secara kolaboratif.Ketiga, project based learning is method that fosters abstraks, intellectual tasksto exkplore complex issues. Pembelajaran berbasis proyek adalah pendekatanpembelajaran yang memperhatikan pemahaman siswa dalam melakukan penilaian,eksplorasi, interpretasi, mensintesis informasi melalui cara yang bermakna.Berdasarkan beberapa definisi yang telah di uraikan maka dapat diartikan bahwamodel project based learning merupakan sebuah model pembelajaran yangmenekankan aktivitas motorik siswa untuk memecahkan masalah berdasarkanpengalaman nyata. Proyek yang dihasilkan oleh siswa merupakan unjuk kerja darisiswa yang bekerja sama secara kolaboratif untuk menghasilkan suatu produk.142. Karakteristik Model Project Based LearningMenururt Buck Institute For Education yang dikutip Made Wena bahwasanyamodel Project Based Learning memiliki 8 karakter dalam pembelajaran diantarayaitu:15 siswa membuat keputusan dan membuat kerangka kerja, terdapat masalahyang pemecahanya tidak ditentukan sebelumnya, siswa merancang proses untukmencapai hasil, siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelolainformasi yang dikumpulkan, siswa melakukan evaluasi secara kontinu, siswa secarateratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan, hasil akhir berupa produk dan14Sabar Nurohman, pendekatan Project Based Learning sebagai upaya Internalisasiscientific method bagi siswa calon guru siswa fisika, 2013, h. 7-8 tersedia di oject based learning)15Made wena, Op. Cit., h. 145.

24dievaluasi kualitasnya, situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan danperubahan.3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis ProyekSedikitnya ada lima prinsip dalam pembelajaran berbasis proyek yang di kutipMade Wena antara lain:16a. Prinsip Sentralis. Prinsip yang menegaskan bahwa kerja proyek merupakanesensial dari kurikulum atau pusat dari pembelajaran.b. Prinsip pertanyaan pendorong. Prinsip ini merupakan external motivationyang mampu menggugah siswa dalam menumbuhkan kemandirian dalammengerjakan tugas-tugas pembelajaran.c. Prinsip Investigasi konstruktif merupakan proses yang mengarah padapencapaian tujuan, yang mengandung kegiatan inkuiri, pembangunan konsepdan resolusi.d. Prinsip Otonom merupakan kemandirian siswa dalam melaksanakan prosespembelajaran.e. Prinsip Realitis merupakan prinsip yang nyata dengan menggunakan dunianyata sebagai sumber belajarnya.4. Langkah-langkah Model Project Based LearningProject based learning merupakan salah satu model pembelajaran yangmenempatkan siswa sebagai sumber utama dalam pembelajaran, dan dapatdilaksanakan apabila pengajar siap dengan segala perangkat yang diperlukan16Ibid, h. 145.

25sehingga proses pembelajaran dapat berjalan. Adapun langkah-langkah dalam modelproject based learning meliputi:17a. Mendeskripsikan konsep atau materi yang sedang dipelajari. Gurumenugaskan siswa untuk mendeskripsikan konsep yang sedang dipelajari.Misalnya siswa sedang belajar materi pencemaran lingkungan siswa ditugaskan untuk mendeskripsikan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhiterjadinya pencemaran lingkungan dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.b. Menentukan masalah. Guru mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaandengan melihat deskripsi konsep yang sudah siswa buat. Siswa diarahkanuntuk mengidentifikasi permasalahan kecil yang menyangkut suatu sistemsecara utuh.c. Mengkaji permasalahan. Melakukan pemikiran yang mendalam untukmenyelesaikan masalah, siswa diajak untuk memahami permasalahanmendalam sebagai langkah awal yang efektif. Siswa bekerja secara kooperatifbersama teman-temannya untuk mencari tahu apa yang mereka butuhkanbukan hanya menentukan apa yang mereka ketahui. Guru berperan sebagaifasilitator dengan memberikan sumber informasi sebagi rujukan atas semuapermasalahan.17Erica Backer, dkk, Project Based Learning Model: Relevant Learning for the 21 st Century,(Wasihington: Pacific Education Institute,2011), h. 4

26d. Memahami pihak-pihak yang terkait. Siswa melakukan diskusi dengan ahliyang terkait. Jika hal itu tidak memungkinkan maka siswa dapatmenggunakan web atau internet.e. Menentukan pemecahan masalah. Solusi yang diambil atas dasar keputusandan hasil diskusi bersama dengan mempertimbangkan aspek keterbatasan dankemudahan. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa solusi yang diambil pasolusiyangmemungkinkan berdasarkan pertanyaan siapa, apa, dimana, kapan danbagaimana. Mempertimbangkan aspek positif dan negatif berbasis pendapatpihak yang terlibat/ahli yang terkait, dan tingkat kesulitan dari masing-masingsolusi.f. Merencanakan proyek. Secara berkolaboratif siswa dan guru menyusunjadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek yang meliputi timeline,deadline, alat bahan dan cara kerja.g. Melaksanakan proyek. Proyek dilaksanakan secara kolaboratif antar siswadalam kelompok. Pada tahap ini guru memfasilitasi siswa pada setiap proses.h. Menyimpulkan, mengavaluasi, dan merefleksi. Pada tahap ini gurumemberikan penilaian pada proyek yang telah dikerjakan oleh siswa.Guru dengan siswa saling berdiskusi dalam menyimpulkan, mengavaluasi, danmerefleksi kegaiatan pembelajaran yang dilakukan. Tahapan terakhir ini bergunauntuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran sehingga pada akhirnyaditemukan suatu cara yang efektif untuk pembelajaran berbasis proyek.

275. Kelebihan dan Kekurangan Model Project Based LearningModel project based learning merupakan model pembelajaran yang dirancanguntuk menumbuhkan keaktifan siswa. Untuk itu dalam penerapannya didalam kelas,model pembelajaran ini memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Adapunkelebihan model ini yaitu:18a. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.b. Meningkatkan kolaborasi antar siswa.c. Meningkatkan keterampilan siswa didalam mengelola sumber belajar.d. Meningkatkan motivasi belajar siswa untuk belajar siswa, mendorongkemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting.e. Mendorong siswa untuk mengembangkan dan mempraktikan keterampilankomunikasi.f. Memberikan pengalaman belajar kepada siswa dan praktik dalam membuatsuatu proyek, dan membuat alokasi waktu belajar.g. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa secara kompleksyang dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.h. Melibatkan para siswa untuk belajar mengambil informasi dan menunjukanpengetahuan yang dimiliki, yang kemudian di implementasikan dalam dunianyata.Selain memiliki kelebihan model pembelajaran ini pun memiliki kelemahanantara lain yaitu:18Made Wena, Op. Cit., h. 147.

28a. Model ini cukup menyita waktu dalam penerapanya.b. Membutuhkan biaya yang cukup banyak.c. Banyaknya alat dan bahan yang harus digunakan.d. Banyak guru yang merasa nyaman dengan kelas tradisional karena peranutama dalam pembelajaran dipegang oleh guru.e. Siswa memiliki kelemahan dalam pengumpulan informasi dalam membuatsuatu proyek.f. Ada kemungkinan siswa kurang aktif dalam kerja kelompok.Berdasarkan hal tersebut model project based learning ini memiliki kelebihan dankekurangan dalam prosesnya. Salah satu kelemahanya adalah dalam pelaksanaanyamembutuhkan waktu yang cukup banyak sehingga perlu adanya pengelolaan waktuyang baik. Selain itu model ini pun memiliki kelebihan yakni, memberikanpengalaman langsung kepada siswa, menjadikan siswa lebih aktif dalampembelajaran dan melatih kerja sama antar siswa dalam mencapai tujuanpembelajaran.C. Kemampuan Berpikir Kreatif1. Pengertian Kemampuan Berpikir anolehAllahSubhanaullohuwataala, yang dapat difungsikan untuk berpikir dalam menunjangkehidupan setiap insan. Kemampuan berpikir merupakan sisi yang membedakanmanusia dengan mahluk ciptaan Allah yang lain. Keterampilan berpikir dari setiap

29manusia memiliki kadar dan tingkatan masing-masing yang dimana keterampilan itudapat berkembang baik dengan adanya rangsangan dan latihan melalui prosesberpikir dari lingkungan belajar.Sejalan dengan ini Gilmer dalam Kuswana menjelaskan berpikir adalah suatupemecahan masalah dan proses dari penyajian suatu pristiwa internal dan eksternal,kepemilikan masa lalu, masa sekarang dan masa depan yang saling berinteraksi.Dalam proses berpikir terjadi kegiatan yang kompleks, reflektif dan kreatif. Berpikirterkait dengan fungsi otak bagian tertentu sehingga perlu diasah agar terbentuk polapemikiran yang baik dengan terbiasa berpikir logis, kompleks, realistis dansistematis.19 Dengan demikian kemampuan berfikir kreatif merupakan kemampuanindividu dalam menggunakan proses berpikirnya untuk menghasilkan suatu ide yangbaru, konstruktif, dan baik, berdasarkan konsep-konsep yang rasional, persepsi, daninstuisi individu.Menurut Liliasari, keterampilan berpikir kreatif merupakan keterampilanmengembangkan atau menemukan ide atau gagasan asli, estetis dan konstruktif, yangberhubungan dengan pandangan dan konsep serta menekan pada aspek berpikirintuitif dan rasional khususnya dalam menggunakan informasi dan bahan untukmemunculkan atau menjelaskan prespektif asli pemikir.20 Dengan kata lain berpikirkreatif merupakan hasil pemikiran asli yang dikembangkan lebih lanjut.19Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Berpikir (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 2.M. Tawil, Liliasari, Berpikir Kompleks Dan Implemenasinya Dalam Pembelajaran IPA,(Makasar: Universitas Negeri Makasar, 2013), h. 60.20

30Berpikir merupakan bagian dari kehidupan sangat penting bagi setiap manusia,karena dengan berpikir kita dapat memahami suatu informasi, memecahkan masalahdan sebagainya. Pentingnya berpikir pun telah dijelaskan dalam Qur’an surah AlBaqarah ayat 269 yaitu: Artinya : “Dia memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki. Barangsiapadiberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberikan kebaikan yang banyak.Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yangmempunyai akal sehat”.21Ayat Qur’an diatas menjelaskan bahwa kita sebagai manusia hendaknyamemanfaatkan dengan sebaik mungkin akal pikiran yang telah di anugerahkan Allahkepada kita karena itulah yang membedakannya dengan hewan. Adapun dalam surahlain yang mengingkan kita untuk selalu berpikir, seperti yang dijelaskan Allah dalamsurah Al-Baqarah ayat 266 yaitu: 21Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahanya, (Diponegoro: CV penerbitDiponegoro, 2015), h. 45.

31Artinya : “Adakah salah seorang di antara kamu yang ingin mempunyai kebun kurmadan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memilikisegala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tuanya sedang diamemiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu kebun itu ditiup anginkeras yang mengandung api, sehingga terbakarlah. Demikianlah Allahmenerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya”.22Kemampuan berpikir memberikan kesempatan penuh pada siswa untukmemahami informasi berupa gagasan, konsep dan teori. Pengertian berpikir kreatifyang berhubungan dengan pendidikan pun dikemukakan oleh Lipman bahwa berpikirkreatif berhubungan dengan m,expression,selftranscendence, surprice, generativity, maleuticity and inventiness provide descriptorof valuable characteristic of creative thinking”.Definisi ini lebih menekan kan pada karakteristik berpikir kreatif diantaranyaimajinasi, experimentasi, holism, ekspresi, transendensi diri, kejutan, pembangkitandan daya temu.23 Kemampuan berpikir kreatif yaitu kemampuan individu dalammenggunakan proses berpikirnya untuk menghasilkan suatu ide yang baru,konstruktif rasional yang melibatkan rasio dan intuisi. Berdasarkan beberapa devinisiyang jelaskan oleh para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuanberpikir kreatif merupakan suatu aksi seseorang yang melibatkan perbuatan dantindakan2223dalammemikirkansesuatuDepartemen Agama RI, Loc. Cit.M. Tawi, Liliasari, Op. Cit., h. 60.untukmemahamiinformasidan

32mengkonstruksinya menjadi suatu ide, gagasan atau inovasi baru yang melibatkanrasio dan komponen emosional.2. Indikator Berp

Pembelajaran dapat dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisi antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran atau alat 7 Ibid, h. 27, 8 Hamdani, Op.Cit., h. 23.

Related Documents:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Gaya Hidup 2.1.1.1 Definisi Gaya Hidup Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016:187) "A lifestyle is a person pattern of life as expressed in activities, interests, and opinions. It portrays the whole person interacting with his or her environment." .

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORETIK Bab ini membahas kajian teori yang bisa memotret fenomena penelitian, meliputi kajian tentang Komunikasi sebagai Interaksi Sosial, Komunikasi sebagai . penyandang autism dalam keran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran SBDP . etika dan estetika, dan multikultural berarti seni bertujuan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi terhada

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pendidikan Karakter 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter Secara etimotologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin character, yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlah (Agus

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

1.2 Permasalah Kajian 4 1.3 Kajian Terdahulu 8 1.4 Skop Kajian 21 1.5 Objektif Kajian 21 1.6 Kepentingan Kajian 22 1.7 Metodologi Kajian 26 1.7.1 Sumber-Sumber Primer 27 1.7.2 Sumber-Sumber Sekunder 28 1.7.3 Metode Analisis Data 28 1.8 Huraian Istilah Tajuk Kajian 29 .