MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN

3y ago
78 Views
30 Downloads
1,014.13 KB
29 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kian Swinton
Transcription

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARANMETODE PEMBELAJARANOLEH:WIDYA WATIDOSEN PEMBIMBING:Prof. FESTIYED, MSKONSENTRASI PENDIDIKAN FISIKAPROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS NEGERI PADANG2010

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmatdan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudulMetode Pembelajaran Yang dibimbing oleh ibu Prof. Dr Festiyed, MetodePembelajaran. Penulis menuliskannya dengan mengambil dari beberapa sumberbaik dari buku maupun dari internet dan membuat gagasan dari beberapa sumberyang ada tersebut.Penulis berterima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantupenulis dalam penyelesaian makalah ini. Hingga tersusun makalah yang sampaidihadapan pembaca pada saat ini.Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masihbanyak kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untukmenyampaikan saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalahyang lebih baik.Padang,November 2010Widya Wati1

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL. iKATA PENGANTAR . iiDAFTAR ISI . iiiDAFTAR TABEL . ivDAFTAR GAMBAR .vBAB I PENDAHULUAN .4BAB II METODE PEMBELAJARAN.72.1Pengertian Metode Pembelajaran. 72.2Alasan Menentukan Metode . 82.3Jenis-jenis Metode Pembelajaran . 92.3.1Metode Ceramah . 92.3.2Metode Diskusi . 112.3.3Metode Curah Pendapat (Brainstorming) . 132.3.4Metode Diskusi Kelompok . 142.3.5Metode Bermain Peran (Role Play) . 152.3.6Metode Simulasi . 162.3.7Metode Sandiwara. 172.3.8Metode Demontrasi . 182.3.9Metode Praktek Lapangan . 192.3.10Metode Permainan (Games). 202.3.11Metode Tanya jawab . 212.3.12Metode pemecahan masalah . 232.3.13Metode Inkuiri. 24BAB III PENUTUP .26Kesimpulan . 26DAFTAR PUSTAKA .272

DAFTAR TABELTable 1 Ranah Pembelajaran . 53

DAFTAR GAMBARFigure 1 Metode ceramah . 9Figure 2. Metode Diskusi . 11Figure 3 . Metode curah pendapat (brainstorming) . 13Figure 4. Metode diskusi kelompok . 14Figure 5. Metode bermain peran (role play) . 15Figure 6. Metode Simulasi . 16Figure 7. Metode sandiwara . 17Figure 8. Metode demontrasi . 18Figure 9. Metode praktek lapangan. 19Figure 10. Metode permainan (games) . 204

BAB I PENDAHULUANBelajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajibkita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kuncisukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsadengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akanberguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, makamenerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Denganharapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidakmembosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yangmungkin bisa kita persiapkanSetiap metode pembelajaran di atas, memiliki satu ‘rana pembelajaran’yang paling menonjol meskipun juga mengandung rana pembelajaran lainnya.Ranah pembelajaran tersebut ada 3, yaitu: Rana kognitif atau rana perubahanpengetahuan (P); Rana afektif atau rana perubahan sikap-perilaku (S) ; dan Ranapsikomotorik atau rana perubahan/peningkatan keterampilan (K).Table 1 Ranah PembelajaranNamaMetodeRanah PembelajaranPembelajaranPengetahuan (P), Sikap-Nilai (S), KeterampilanKognitifafektif(K),psikomotorikDiskusi kelas Curah pendapat Diskusi kelompok Ceramah Penugasan Bermain peran Sandiwara Simulasi Studi kasus Kunjungan silang 5

PermainanPraktik laboratoriumPraktik lapanganDemonstrasiUji coba 6

BAB II METODE PEMBELAJARAN2.1 Pengertian Metode PembelajaranMetode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara ataujalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkutmasalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yangbersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh parapendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepatatau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.Metode belajar yang mampu membangkitkan motif, minat atau gairahbelajar murid dan menjamin perkembangan kegiatan kepribadian murid adalahmetode diskusi. Metode diskusi merupakan suatu cara mengajar yang bercirikanoleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pertanyaan atau problem. Dimana para anggota diskusi dengan jujur berusaha mencapai atau memperolehsuatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama. Dalam metode diskusiguru dapat membimbing dan mendidik siswa untuk hidup dalam suasana yangpenuh tanggung jawab, msetiap orang yang berbicara atau ptertentuyangdapatdiperanggungjawabkan. Jadi bukan omong kosong, juga bukan untuk menghasutatau mengacau suasana. Menghormati pendapat orang lain, menerima pendapatyang enar dan menolak pendapatb yang salah adalah ciri dari metode yang dapatdighunakan untuk mendidik siswa berjiwa demokrasi dan melatih kemampuanberbicara siswa. Agar suasana belajar siswa aktif dapat tercapai, maka diskusi7

dapat menggunakan variasi model-model pembelajaran menarik dan memotivasisiswa. Dari sekan banyak model pembelajaran yang ada, model pembelajaranjigsaw cocok untuk digunakan dalam metode diskusi. Model pembelajaran jigsawmembantu murid untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan sekaligus siswamampu menjadi nara sumber bagi satu sama yang lain.2.2 Alasan Menentukan MetodeMetode pembelajaran adlah bagian utuh (terpadu, integral) dari prosespendidikan pengajaran. Metode ialah cara guru mejelaaskan suatu pokok bahasan(tema, pokok masalah) sebagai bagian kurikulum dalam upaya mencapai sasarantujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dan kerjasama guru dan siswa dalammenvapai sasaran dan tujuan pembelajaran ialah mellaui cara ataau metode, yangpada hakekatnya ialah jalan mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran. Jadi,alasan atau nalar guru memlilih/menetapkan suatu metode dalam kegiatanpembelajaran adalah:a. Metode ini sesuai dengan pokok bahasan, dalam rangka lebih menjadimencapai sasaran dan tujuan pembelajaran.b. Metode ini menjadi kegatan siswa dalam belajar dan meningkatkan motivasiatau semangat belajarc. Metode ini memperjelas dasar, kerangka, isi dan tujuan dari pokok bahasansehingga pemahaman siswa makin jelasd. Metode dipilih guru dengan azas di atas berdasarkan pertimbangan praktis,rasional dikuatkan oleh kiat dan pengalaman guru mengajar8

e. Metode yang berdaya guna, belum tentu tunggal, jadi suatu metode dapatdigunakan secara kombinasi (sintesis terpadu) dan dilengkapi dengan mediatertentu, bahkan multi-media. Dasar pertimbangan ialah sasaran dan tujuanpembelajaran.2.3 Jenis-jenis Metode Pembelajaran2.3.1Metode CeramahFigure 1 Metode ceramaha. PengertianMetode ceramah yang dimaksud disini adalah ceramah dengan kombinasimetode yang bervariasi. Mengapa disebut demikian, sebab ceramah dilakukandengan ditujukan sebagai pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif (curahpendapat, disko, pleno, penugasan, studi kasus, dll). Selain itu, ceramah yangdimaksud disini adalah ceramah yang cenderung interaktif, yaitu melibatkanpeserta melalui adanya tanggapan balik atau perbandingan dengan pendapat danpengalaman peserta. Media pendukung yang digunakan, seperti bahan serahan9

(handouts), transparansi yang ditayangkan dengan OHP, bahan presentasi yangditayangkan dengan LCD, tulisan-tulisan di kartu metaplan dan/kertas plano, dll.b. Asalan Penggunaan1. Agar perhatian siswa tetap terarah selama penyajian berlangsung2. Penyajian materi pelajaran sistematis (tidak berbelit-belit)3. Untuk merangsang siswa aktif belajar4. Untuk memberikan feed back5. Untuk memberikan motivasi belajarc. Tujuan1. Menyampaikan informasi atau materi pelajaran2. Membengkitkan hasrat, minat dan motivasi siswa untuk belajar3. Memperjelas mata pelajarand. ManfaatMetode ceramah digunakan dalam hal:1. Jumlah siswa cukup besar2. Sebagai pengantar atau menyimpulkan materi yang telah dipelajari3. Waktu yang tersedia terbatas, sedang materi yang disampaikan cukupbanyakTujuan dan manfaat penggunaan metode ceramah bervariasi adalah untukmengurangi kelemahan sebagai berikut:1. Siswa pasif, kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru, sehinggamengurangi daya kreativitas dan aktivitas siswa2. Mudah menimbulkan salah tafsir, salah paham tentang istilah tertentutanpa mengetahui artinya10

3. Melemahkan perhatian dan membosankan siswa apabila ceramahdiberikan dalam waktu yang cukup lama4. Guru tidak segera memperoleh umpan balik tentang penguasaan materiyang diasmpaikan2.3.2Metode DiskusiFigure 2. Metode Diskusia. PengertianMetode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran(gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapatsaling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatanpikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanyadigunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metodelainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok,permainan, dan lain-lain.11

b. Alasan penggunaanDi dalam kehidupan , baik lingkungan keluarga maupun lingkunganmasyarakat, diskusi banyak digunakan sebagai salah satu untuk memecahkanmasalah dan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karenaitu metode ini dipandang penting dikembangkan oleh guru di sekolahc. TujuanTujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatanpembelajaran dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu.d. Manfaat penggunaan metode diskusi untuk:1. Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yangdemokratis2. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis,analitis dan logis3. 3. Memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasa social4. Membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasayang baik dan benar12

2.3.3Metode Curah Pendapat (Brainstorming)Figure 3 . Metode curah pendapat (brainstorming)Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangkamenghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman, dari semuapeserta. Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang dapat ditanggapi(didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati) oleh peserta lain, padapenggunaan metode curah pendapat pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi.Tujuan curah pendapat adalah untuk membuat kompilasi (kumpulan) pendapat,informasi, pengalaman semua peserta yang sama atau berbeda. Hasilnyakemudian dijadikan peta informasi, peta pengalaman, atau peta gagasan(mindmap) untuk menjadi pembelajaran bersama.13

2.3.4Metode Diskusi KelompokFigure 4. Metode diskusi kelompoka. PengertianSama seperti diskusi, diskusi kelompok adalah pembahasan suatu topikdengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompokkecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapatmembangunsuasanasaling menghargaiperbedaanpendapatdanjugameningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalamdiskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkankesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaikmengenai suatu persoalan.Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan dengandiskusi pleno. Pleno adalah istilah yang digunakan untuk diskusi kelas ataudiskusi umum yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok yang dimulaidenganpemaparan hasil diskusi kelompok.b. Alasan penggunaanDi dalam kehidupan , baik lingkungan keluarga maupun lingkunganmasyarakat, diskusi banyak digunakan sebagai salah satu untuk memecahkan14

masalah dan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karenaitu metode ini dipandang penting dikembangkan oleh guru di sekolahc. TujuanTujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatanpembelajaran dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu.d. Manfaat penggunaan metode diskusi untuk:1. Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yangdemokratis2. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis,analitis dan logis3. Memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasa social4. Membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasayang baik dan benar2.3.5Metode Bermain Peran (Role Play)Figure 5. Metode bermain peran (role play)15

Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk ‘menghadirkan’peranperan yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ didalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agarpeserta memberikan penilaian terhadap peran tersebut . Misalnya: menilaikeunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudianmemberikan saran/ alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut.Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainanperan.2.3.6Metode SimulasiFigure 6. Metode SimulasiMetode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untukmengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupunfisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatanatau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalamsituasi yang sesungguhnya. Misalnya: sebelum melakukan praktek penerbangan,16

seorang siswa sekolah penerbangan melakukan simulasi penerbangan terlebihdahulu (belum benar-benar terbang). Situasi yang dihadapi dalam simulasi iniharus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya (replikasikenyataan).Contoh lainnya, dalam sebuah pelatihan fasilitasi, seorang pesertamelakukan simulasi suatu metode belajar seakan-akan tengah melakukannyabersama kelompok dampingannya. Pendamping lainnya berperan sebagaikelompok dampingan yang benar-benar akan ditemui dalam keseharian peserta(ibu tani, bapak tani, pengurus kelompok, dsb.). Dalam contoh yang kedua,metode ini memang mirip dengan bermain peran. Tetapi dalam simulasi, pesertalebih banyak berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu kegiatan/tugasyang benar-benar akan dilakukannya.2.3.7Metode SandiwaraFigure 7. Metode sandiwara17

Metode sandiwara seperti memindahkan ‘sepenggal cerita’ yangmenyerupai kisah nyata atau situasi sehari-hari ke dalam pertunjukkan.Penggunaan metode ini ditujukan untuk mengembangkan diskusi dan analisaperistiwa (kasus). Tujuannya adalah sebagai media untuk memperlihatkanberbagai permasalahan pada suatu tema (topik) sebagai bahan refleksi dan analisissolusi penyelesaian masalah. Dengan begitu, rana penyadaran dan peningkatankemampuan analisis dikombinasikan secara seimbang.2.3.8Metode DemontrasiFigure 8. Metode demontrasiDemonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan pesertadengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaansesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan: demonstrasi prosesuntuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk18

memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses.Biasanya, setelahdemonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai hasil,peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat,melakukan, dan merasakan sendiri. Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikandengan praktek adalah membuat perubahan pada rana keterampilan.2.3.9Metode Praktek LapanganFigure 9. Metode praktek lapanganMetode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkankemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yangdiperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di ‘lapangan’, yang bisa berarti di tempatkerja, maupun di masyarakat. Keunggulan dari metode ini adalah pengalamannyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat19

memicu kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya. Sifatmetode praktek adalah pengembangan keterampilan.2.3.10 Metode Permainan (Games)Figure 10. Metode permainan (games)Permainan (games), populer dengan berbagai sebutan antara lainpemanasan (ice-breaker) atau penyegaran (energizer). Arti harfiah ice-breakeradalah ‘pemecah es’. Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecahsituasi kebekuan fikiran atau fisik peserta. Permainan juga dimaksudkan untukmembangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme.Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan(fun) serta serius tapi santai (sersan). Permainan digunakan untuk penciptaansuasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuhmenjadi riang (segar). Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapaisecara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-halyang sulit atau berat.Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses20

Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu. d. Manfaat penggunaan metode diskusi untuk: 1. Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatan siswa yang demokratis 2. Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan cara berpikir kritis, analitis dan logis 3.

Related Documents:

audara pokok bahasan Hakikat Strategi Pembelajaran Bahasa ini merupakan materi awal pengajaran keterampilan berbahasa. Pokok bahasan ini mencakup: (1) konsep umum strategi pembelajaran, (2) pendekatan pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) teknik pembelajaran, dan (5) teori yang melandasi berbagai strategi pembelajaran bahasa.

Disampaikan pada “Seminar Metode Pembelajaran” bekerjasama dengan mahasiswa KKN- PPL UNY tahun 2011 di SMP N 2 Depok 1 METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF Oleh: Nurhidayati, M. Hum FBS UNY A. Batasan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran Ada beberapa istilah dalam pembelajaran yang perlu untuk dibedakanFile Size: 371KB

biasa digunakan dalam pembelajaran IPA diantaranya metode ceramah, demonstrasi, eksperimen dan diskusi. Selain itu ada metode-metode lain yang dapat dilakukan seperti metode proyek, brainstorming, bermain peran dan karyawisata. Pada pelaksanaannya setiap metode pembelajaran memiliki langkah-langkah yang berbeda.

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

7. Metode Exstended Quadratic Interior Point (EQIP) Sama dengan metode Karmakar, metode EQIP merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier. Metode EQIP adalah metode deterministik yang merupakan pengembangan metode Karmakar. Metode EQIP dikembangakan oleh James A. Momoh. Metode EQIP bisa digunakan untuk

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) A. Strategi 1. Pengertian Strategi Kata strategi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “strato” yang artinya pasukan dan “agenis” yang artinya pemimpin. Jadi strategi berarti hal yang berhubungan dengan pasukan perang (Ali Moertopo,1971:24). Strategi

13 BAB II STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA A. Strategi 1. Pengertian Strategi Secara bahasa strategi berasal dari kata strategic yang berarti menurut siasat atau rencana dan strategy yang berarti ilmu siasat.1 Menurut istilah strategi adalah rencana yang cermat mengenal kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.2 Strategi adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling

pedoman penulisan karya tulis ilmiah makalah. Bab II memuat sistematika penulisan makalah sebagai salah satu bentuk tugas kuliah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UMRAH. Bab III berisi tata cara penulisan makalah. 3 BAB II SISTEMATIKA PENULISAN MAKALAH Dilihat dari segi f