BAB V PENUTUP - Media Pembelajaran Di Sekolah Dasar

3y ago
37 Views
2 Downloads
1.67 MB
60 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aarya Seiber
Transcription

Daftar IsiBAB I PENDAHULUANA. Latar belakang . 1B. Deskripsi Singkat . 1C. Standar Kompetensi . 1D. Peta Konsep . 3E. Manfaat . 4F. Tujuan Pembelajaran . 4G. Petunjuk Penggunaan Modul . 4BAB II KEGIATAN BELAJAR KONSEP DASAR PENILAIANKEGIATAN BELAJAR 1: MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI PERKEMBANGAN SISTEMADMINISTRASI WILAYAH INDONESIAA. Kompetensi Dasar . 6B. Materi Pokok . 6C. Uraian Materi . 6D. Rangkuman . 13E. Latihan Dan Tugas . 14F. Tes Mandiri . 16BAB III KEGIATAN BELAJAR 2 : MEMBANDINGKAN KENAMPAKAN ALAMKEADAAN SOCIAL NEGARA-NEGARA TETANGGAA. Kompetensi Dasar . 18B. Materi Pokok . 18C. Uraian Materi . 18D. Rangkuman . 24E. Evaluasi . 25F. Latihan Dan Tugas . 26G. Tes Mandiri . 28BAB IV KEGIATAN BELAJAR 3: MENGIDENTIFIKASI BENUA-BENUAA. Kompetensi Dasar . 29

B. Materi Pokok . 29C. Uraian Materi . 29D. Rangkuman . 47E. Latihan Dan Tugas . 47F. Tes Mandiri . 50BAB V PENUTUPA. Kunci Jawaban . 51B. Glosarium. 55C. Daftar Pustaka. 56

MODULPerkembangan wilayah Indonesia, Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-negaradi Asia Tenggara, serta Benua-benua.BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDengan diberlakukannya, standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, makapenyusunan modul menjadi suatu tuntutan bagi para guru. Apalagi dalam upaya menuntutkemandirian dan keaktifan siswa dalam belajar, maka modul merupakan suatu bahan ajar yangtepat untuk digunakan.Kemudian, diharapkan setelah mempelajari modul ini kalian akan memperoleh pemahamantentang konsep-konsep yang berkaitan dengan masyarakat dan lingkungannya. Kemampuaandasar untuk berpikir logis, kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, dan keterampilan dalamkehidupan sosial juga akan didapatkan. Selain itu, diharapkan kalian juga akan memilikikemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk,baik ditingkat lokal, nasional, maupun global.B. Deskripsi singkatModul ini akan memberikan pengetahuan tentang:1. Berbagai perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia.2. Membandingkan kenampakan Alam dan keadaan sosial Negara-negara tetangga.3. Mengidentifikasi benua-benua.C. Standar kompetensiStandar kompetensi yang hendak di capai ialah agar peserta didik (siswa) mampuMemahami Perkembangan wilayah Indonesia, Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negaranegara di Asia Tenggara, serta Benua-benua1

Adapun kompetensi dasar dan Indikator yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:Kompetensi DasarIndiktor1. Siswa dapat mendeskripsikan 1.1 inistrasi di Indonesiasistem administrasi wilayah 1.2 siswa mampu menunjukan perkembanganIndonesia.system administrasi wilayah Indonesia dalampeta atau globe1.3 siasystemdenganNegara-negara tetangga2. Membandingkan kenampakan 2.1 SiswaAlamdankeadaanNegara-negara tetanggasocialdapatmenunjukkantentangkenampakan alam dan keadaan social Negaranegara tetangga2.2 Siswa mampu membandingkan kenampakanalam dan keadaan social Negara-negaratetangga3. Mengidentifikasi benua-benua 3.1 Siswa mampu menunjukkan benua-benua3.2 Siswa mampu membedakan benua-benua2

D. Peta KonsepILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6SD/MIModul IIModul I:Modul IIIPerkembangan wilayahIndonesia, kenampakan alamdan keadaan social Negaranegara di asia Tenggara, sertaBenua-benuaKB I:Perkembangan WilayahAdminitrasi WilayahIndonesiaPerkembangan WilayahProvinsiIndonesiaPerkembangan WilayahLautIndonesiaMengenalBeberapa NegaraTetangga DiIndonesiaKB II:KB III:Kenapakan Alam danKeadaan Social NegaraNegara TetanggaBenua-benuaUpayaPelestarianWilayah LautDi IndonesiaKenampakan AlamNegara-NegaraTetangga DiIndonesiaBeberapa NegaraDi DuniaKenampakanSocial IndonesiaDan NegaraTetanggaBenua Benua DiBumiPembagianBenua3

E. ManfaatModul ini diharapkan dapat membantu siswa dan guru untuk memahamiperkembangan wilayah baik perkembangan provinsi di wilayah Indonesia,perkembanganwilayah laut Indonesia dan upaya pelestarian wilayah laut indonesia. Kemudian, modul inijuga diharapkan dapat membantu siswa untuk mengetahui kenampakan alam dan keadaansocial di Negara-negara di Asia Tenggara baik mengenal beberapa Negara tetangga indonesia,kenampakan alam,kenampakan social Indonesia dan Negara tetangga serta pembagian BenuaBenua baik benua dibumi dan beberapa Negara didunia.F.Tujuan Pembelajaran1. Tujuan Umumsiswa mampu untuk memahami perkembangan wilayah baik perkembangan provinsi diwilayah Indonesia, modul ini juga diharapkan dapat membantu siswa untuk mengetahuikenampakan alam dan keadaan social di Negara-negara di Asia Tenggara serta pembagianBenua-Benua.2. Tujuan KhususSiswa mampu:a. Menyebutkan perkembangan provinsi diwilayah Indonesiab. Menyebutkan kenampakan alam dan buatanc. Enyebutkan pembagian-pembagian wilayah di Indonesia dan di Negara-negara Asiatenggara,serta benua-benuaG. Petunjuk Penggunaan ModulSetelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyebutkan perkembanganprovinsi,kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah Indonesia dan Negara-negaratetangga dan benua-benua. Karna pentingnya wacana ini dala kehidupan sehari-hari,patut diperhatikan saran-saran berikutl:a) Dalam memahami modul ini,pahami setiap perkembangan provinsi di wilayah Indonesiab) Amatilah bentuk-bentuk kenampakan alam Indonesia beserta manfaat dan kegunaanyac) Setelah itu, pahamilah pembagian wilayah Indonesia dan Negara-negara tetangga danbenuad)Sebagai siswa,kalian dituntut untuk dapat menilai kemapuan sendiri dengan jujur.Untuk itu, setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan,kerjakan latihanlatihan denganTes Formatif yang terdapat pada setiap kegiatan belajar. Untukn melihathasilnya, silahkan lihat petunjuk atau rambu-rambu pengerjaan latihan dan kunci Tes4

Fomratif yang terdapat pada akhir modul ini. Kalian akan mengetahui sendiri tingkatpenguasaan terhadap materi modul yang telah kalian pelajari.Dengan petunjuk di atas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentangperkembangan provinsi, kenampakkan alam dan buatan, dan pembagian wilayahIndonesia dan Negara-negara tetangga serta benua-benua dengan mudah dan cepat,sehingga penguasaan terhadap modul ini dapat tercapai.5

BAB IIKEGIATAN BELAJARKONSEP DASAR PENILAIANKEGIATAN BELAJAR 1: MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI PERKEMBANGAN SISTEMADMINISTRASI WILAYAH INDONESIAA. Kompetensi DasarSiswa dapat mendeskripsikan Berbagai perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia.B. Materi Pokok1. Perkembangan system administrasi wilayah di Indonesia.C. Uraian Materi1. Perkembangan Wilayah Provinsi di IndonesiaIndonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau. Jumlah pulau diIndonesia adalah 17.506. Pulau-pulau tersebut menyebar di sekitar khatulistiwa. Pulau-pulaubesar yang ada di Indonesia antara lain Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian.Secara administrasi wilayah Indonesia terdiri atas pemerintah pusat dan pemerintah daerah.Pemerintah daerah terdiri atas pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dankelurahan/desa. Jumlah provinsi di Indonesia pada saat ini adalah 33 provinsi.Provinsi yang ada di Indonesia mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Pada saatIndonesia mem-proklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 jumlah provinsidi Indonesia ada delapan. Provinsi yang ada pada saat itu adalah Provinsi Sumatra, JawaBarat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Borneo (Kalimantan), Sulawesi, Sunda Kecil (NusaTenggara), dan Maluku.Pada tahun 1945–1949 Indonesia mengalami perkembangan wilayah. Hal ini disebabkanmasuknya kembali Belanda untuk menguasai Indonesia. Berdasarkan hasil Konferensi MejaBundar di Den Haag, Belanda tahun 1949, Belanda mengakui Indonesia dalam bentukserikat. Pada saat itu Indonesia terdiri atas lima belas negara bagian. Republik Indonesiaadalah bagian dari Republik Indonesia Serikat. Pada tahun 1950 kita kembali menjadiNegara Kesatuan Republik Indonesia.6

Pada kurun waktu 1950–1966 di Indonesia telah terjadi pemekaran beberapa provinsisebagai berikut:Tabel : Provinsi Baru di Indonesia Sejak Tahun 1999NOProvinsiIbu KotaDimerdekakanTanggalProvinsi4 Okt 1999Ke-2717 Okt 1999Ke-28Provinsi Riau4 Des lukuBantenSerangProvinsi ontaloGorontaloSulawesi Utara22 Des 2000Ke-305PapuaMonokwariPapua21 Nov 2001Ke-31KepulauanTanjungTanjung Pinang25 Okt 2002Ke-32RiauPinangRiauMamujuSulawesi5 Okt 2004Ke-33Barat67 Sulawesi7BaratSelatanProvinsi baru tersebut menambah jumlah provinsi di Indonesia menjadi 33 . Persebarandan letak provinsi di Indonesia dapat dilihat pada peta di bawah ini.sumber:https://www.google.com7

Wilayah administratif Indonesia tidak hanya berubah pada tingkat provinsi, tetapi jugapada tingkat di bawahnya, yaitu pada tingkat kabupaten dan kecamatan. Sekarang iniIndonesia terdiri atas 349 kabupaten, 91 kota otonom, dan 5.263 kecamatan yang tersebar di33 provinsi. Data jumlah daerah administratif Indonesia dapat kamu lihat pada tabel di bawahini.Tabel :Jumlah Wilayah Administratif di IndonesiaNoNamaIbu kotaLuasJumlahJumlahJumlah(Km2)KabKotaKecBanda 8Provinsi1.Nangroe PangkalBelitungPinang11.DKI JakartaJakarta664154412.Jawa BaratBandung34.59716956813.Jawa Yogyakarta8

15.Jawa on46.975715731.Maluku UtaraTernate30.895624532.Papua a)33.Irian JayaBarat9

Selanjutnya, jumlah provinsi di Indonesia terus mengalami perkembangan. Berikut adalahdata perkembangan wilayah provinsi sejak tahun 1950 sampai dengan tahun 1966.a. Pada tahun 1950 Provinsi Sumatra dipecah menjadi Provinsi Sumatra Utara, SumatraTengah, dan Sumatra Selatan. Pada tahun ini Yogyakarta mendapatkan status daerahistimewa.b. Pada tahun 1956 Provinsi Kalimantan dipecah menjadi Provinsi Kalimantan Barat,Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.c. Pada tahun 1957 Provinsi Sumatra Tengah dipecah menjadi Provinsi Jambi, Riau, danSumatra Barat. Pada tahun ini Jakarta mendapatkan status sebagai daerah khusus ibukota. Selain itu, Aceh menjadi provinsi tersendiri lepas dari Sumatra Utara.d. Pada tahun 1959 Provinsi Sunda kecil dipecah menjadi Provinsi Bali, Nusa TenggaraBarat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun ini juga dibentuk Provinsi KalimantanTengah dari Kalimantan Selatan.e. Pada tahun 1960 Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi Sulawesi Utara danSelatan.f. Pada tahun 1963 PBB menyerahkan Irian Barat ke Indonesia.g. Pada tahun 1964 dibentuk Provinsi Lampung dari pemekaran Provinsi Sumatra Selatan.Selain itu, dibentuk pula Provinsi Sulawesi Tengah (pemekaran dari Sulawesi Utara) danProvinsi Sulawesi Tenggara (pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan).Jumlah provinsi di Indonesia bertambah ketika Irian Barat resmi kembali menjadi bagiandari NKRI pada tanggal 19 November 1969 dan menjadi provinsi ke-26. Irian Baratkemudian namanya berubah menjadi Irian Jaya. Selanjutnya, Timor Timur berintegrasi ataubergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 17 Juli 1976.Timor Timur menjadi provinsi ke-27. Pada tanggal 19 Oktober 1999 Timor Timurmelepaskan diri dari NKRI. Timor Timur menjadi negara baru, yaitu Timor Leste.Selanjutnya di Indonesia terbentuk beberapa provinsi baru. Provinsi baruyang terbentuksejak tahun 1999 di Indonesia sebagai berikut.2. Perkembangan Wilayah Laut IndonesiaIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Garis pantainya sekitar 81.000km. Wilayah lautnya meliputi 5,8 juta km2 atau sekitar 70 % dari luas total wilayahIndonesia. Luas wilayah laut Indonesia terdiri atas 3,1 juta km2 luas laut kedaulatan dan 2,7juta km2 wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).10

Wilayah laut Indonesia mengalami perkembangan yang cukup panjang. Wilayah lautIndonesia pertama kali ditentukan dengan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie(TZMKO) tahun 1939. Berdasarkan konsepsi TZMKO tahun 1939 , lebar laut wilayahperairan Indonesia hanya meliputi jalur-jalur laut yang mengelilingi setiap pulau atau bagianpulau Indonesia. Lebar laut hanya 3 mil laut. Artinya, antarpulau di Indonesia terdapat lautinternasional yang memisahkan satu pulau dengan pulau lainnya. Hal ini dapat mengancampersatuan dan kesatuan bangsa.Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengumumkan DeklarasiDjoeanda. Pemerintah mengumumkan bahwa lebar laut Indonesia adalah 12 mil.Selanjutnya, dengan Undang-Undang No. 4/Prp Tahun 1960 tentang Wilayah PerairanIndonesia ditetapkan tentang laut wilayah Indonesia selebar 12 mil laut dari garis pangkallurus. Perairan Indonesia dikelilingi oleh garis pangkal yang menghubungkan titik-titikterluar dari pulau terluar Indonesia.Pada tahun 1982 Konvensi Hukum Laut PBB memberikan dasar hukum bagi negaranegara kepulauan untuk menentukan batasan lautan sampai zona ekonomi eksklusif danlandas kontinen. Dalam konvensi Hukum Laut Internasional tahun 1982 di Jamaika,menyatakan bahwa wilayah perairan Indonesia meliputi perairan Nusantara, laut Teritorial,dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Perairan Nusantara (laut pedalaman) adalah semua laut yang terletak pada sisi dalamgarisdasar atau garis pangkal yang terdiri dari laut, teluk, dan selat yang menghubungkanpulau-pulau yang ada di kawasa Nusantara. Laut Teritoriali adalah laut yang telah ditetapkan berjarak 12 mil dari garis dasar kearahlaut lepas. Garis dasar adalah garis khayal adalah yang menghubungkan titik-titk ujungterluar pulau-pulau Indonesia pada waktu pasang surut. Bila dua Negara menguasai satulaut yang lebarnya kurang dari 24 mil, maka batas laut teritorialnya ditentukan dengancara menarik garis yang sama jauhnya dari garis dasar masing-masing Negara. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah jalur laut wilayah Indonesia selebar 200 mildiukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia.Dengan dasar ini suatu negara memiliki wewenang untuk mengeksploitasi sumber dayaalam yang ada di zona tersebut. Berbagai sumber daya alam seperti perikanan, gas bumi,minyak bumi, dan bahan tambang lainnya dapat dimanfaatkan oleh negara yangbersangkutan. Berikut ini adalah gambar pembagian wilayah laut menurut Konvensi HukumLaut PBB.11

3. Upaya Pelestarian Wilayah Laut di IndonesiaSebagian besar wilayah Indonesia berupa lautan. Sekitar 70% wilayah Indonesia berupalautan yang menghubungkan antarpulau. Laut memberikan manfaat dan menjadi sumberpenghidupan bagi banyak orang.Laut menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam hayati maupunnonhayati terdapat di laut. Sumber daya alam yang ada di laut sebagai berikut:a. Berbagai jenis biota laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, dan biotalainnya. Sumber daya alam tersebut memberikan penghidupan bagi para nelayan.b. Kerang mutiara memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.c. Rumput laut dibudidayakan di daerah pesisir. Budi daya ini dapat meningkatkanpendapatan penduduk.d. Air laut merupakan bahan dasar pembuatan garam mineral.e. Berbagai bahan tambang terdapat di laut, di antaranya minyak bumi.Sumber: Kompas, 26 Juni 2008Sumber: www.bpmigas.comNelayan menjual ikan di tempat pelelangan.Tambang minyak bumi di lepas pantai.Sumber daya alam yang ada di laut dapat mengalami kerusakan. Kerusakan sumber dayaalam di laut sebagian besar disebabkan oleh tindakan manusia. Faktor-faktor yang dapatmengakibatkan kerusakan di laut sebagai berikut:a. Membuang sampah di laut.b. Pembuangan limbah industri yang mengandung bahan kimia dapat mencemari lautsehingga biota laut banyak yang mati.c. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan menyebabkan kerusakan terumbukarang.12

d. Penggunaan jaring pukat harimau dan jaring trawl menyebabkan ikanikan keciltertangkap sehingga populasi ikan semakin berkurang.e. Tumpukan minyak mentah di laut menyebabkan kematian berbagai jenis ikan dan biotalaut lainnya.Sumber daya alam yang ada di laut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupmanusia. Kita boleh memanfaatkan sumber daya alam yang ada di laut.

BAB II KEGIATAN BELAJAR KONSEP DASAR PENILAIAN KEGIATAN BELAJAR 1: MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA A. Kompetensi Dasar Siswa dapat mendeskripsikan Berbagai perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia. B. Materi Pokok 1. Perkembangan system administrasi wilayah di Indonesia.

Related Documents:

media pembelajaran, hakikat media pembelajaran Bahasa Indonesia, jenis-jenis media Pembelajaran BI. dan penggunaan media pembelajaran bahasa. 2. Mampu menguasai konsep mengenai beda antara media . pengembangan materi dan mediayang tepat, 4) menggunakanmateri dan media, 5) meminta tanggapan dari siswa, dan 6) mengevaluasi proses belajar. .

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

pada setiap bab di Buku Siswa. Pertama, gambaran umum bab yang mendeskripsikan tujuan pembelajaran, indikator pembelajaran, keterkaitan antar subbab dan keterkaitan bab ini dengan bab lain. Kedua, skema pembelajaran yang memuat waktu, aktivitas pembelajaran, kata kunci, sumber belajar utama dan tambahan. Ketiga, panduan pembelajaran yang

Pembelajaran dapat dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisi antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran atau alat 7 Ibid, h. 27, 8 Hamdani, Op.Cit., h. 23.

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .