BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UPI Repository

3y ago
37 Views
2 Downloads
350.43 KB
12 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Xander Jaffe
Transcription

38BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANBab ini menyajikan uraian mengenai metodologi penelitian, yaitu: lokasi dansumber data penelitian, metode dan desain penelitian, prosedur dan paradigmapenelitian dan pengembangan, definisi operasional, instrumen penelitian, teknikpengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan lebih lanjut diuraikansebagai berikut.A. Lokasi dan Sumber Data Penelitian1.Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Cimahi. Pemilihan lokasi penelitianini berdasarkan penyebaran angket penggunaan media pembelajaran dalampelajaran Bahasa Indonesia di sekolah bagi siswa SMK Negeri 3 Cimahi. Hasildari angket tersebut menunjukkan bahwa siswa SMK Negeri 3 Cimahi yangmenjadi lokasi penelitian ini membutuhkan media pembelajaran khususnya dalampelajaran Bahasa Indonesia, sehingga peneliti memilihnya sebagai lokasipenelitian. Di samping itu, dipilihnya sekolah tersebut sebagai lokasi penelitian,dilihat dari bidang keahliannya yaitu seni, kerajinan dan pariwisata, bukan bidangteknologi yang sudah mengenal lebih dalam tentang media pembelajaran bahkanmenguasai komputer. Namun berbeda dengan siswa di lokasi penelitian ini yangmasih kurang penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mereka.2.Sumber Data PenelitianSumber data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 3.1Sumber Data PenelitianNo.Sumber DataJumlahKeterangan38Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

391.Peserta didik90 orang2.Ahli Media2 orang3.Ahli Materi2 orangAnalisis kebutuhanDesain penelitian dan penilaianproduk media interaktifDesain penelitian dan penilaianproduk media interaktifDari tabel 3.1 di atas, dapat dijelaskan bahwa untuk mengetahui profilpengembangan media interaktif materi Bahasa Indonesia melalui model tutorialberbasis kebutuhan, sumber data penelitian terdiri atas peserta didik berjumlah 90orang. Sumber data pada tahap rancangan dan desain pengembangan mediainteraktif materi Bahasa Indonesia melalui model tutorial berbasis kebutuhanadalah ahli media dan ahli materi. Sumber data pada penilaian formatif adalah ahlimedia berjumlah 2 orang dan ahli materi berjumlah 2 orang.B. Metode dan Desain PenelitianPenelitian ini menggunakan model Hannafin & Peck. Hannafin & Peck(dalam Supriatna dan Mochammad, 2009, hlm. 18) mendefinisikan “modelHannafin and Peck adalah model desain pengajaran yang terdiri dari tiga faseyaitu fase analisis kebutuhan, fase desain, fase pengembangan dan implementasi.”Dalam model ini, penilaian dan pengulangan perlu dijalankan dalam setiap fase.Model ini lebih berorientasi pada produk. Tahapan model Hannafin & Peck dapatdigambarkan seperti berikut ini.Fase 1:AnalisisKebutuhanFase 2:DesainFase 3:Pengembangan& ImplementasiMULAIPenilaian dan Revisi[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

40Gambar 3.1Model Hannafin & PeckProduk pengembangan ini dikemas dalam bentuk compact disc (CD) dandiuji tingkat validitasnya untuk mengetahui kualitas hasil pengembangan mediapembelajaran. Tingkat validitas media pembelajaran ini diketahui melalui hasilpenilaian sumatif dari para ahli baik ahli media maupun materi dan siswa. Padahasil akhir diharapkan produk yang dikembangkan menjadi lebih baik dan layakdigunakan dalam pembelajaran.C. Prosedur dan Paradigma Penelitian dan PengembanganPengembangan produk dalam penelitian ini menggunakan model Hannafin &Peck yang terdiri atas tiga tahap atau fase yaitu fase analisis kebutuhan, fasedesain, fase pengembangan dan implementasi. Penjelasan prosedur atau tahapantersebut diuraikan sebagai berikut.1.Analisis Kebutuhan (Needs Assess)Fase ini diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dalammengembangkan suatu media pembelajaran termasuklah di dalamnya tujuan danobjektif media pembelajaran yang dibuat, pengetahuan dan kemahiran yangdiperlukan oleh kelompok sasaran, peralatan dan keperluan media pembelajaran.Setelah semua keperluan diidentifikasi, dilakukan penilaian sebelum meneruskanke fase desain.Penulis menyebarkan angket analisis kebutuhan yang berisi enyampaianmediapembelajaran bahasa indonesia yang dirasakan penting dalam menghadapi duniakerja. Analisis ini dikaitkan dengan dunia kerja dengan maksud bahwa lulusansiswa SMK yang identik dengan langsung bekerja. Meskipun sudah berkembangselain bekerja lulusan SMK pun dapat melanjutkan maupun wirausaha.[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

41Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa SMK di lokasi penelitian, dari 35responden kompetensi keahlian busana butik, didapatkan hasil yang paling banyakyaitu 28 responden (80%) memilih teks eksposisi, 25 responden (71,42%)memilih teks observasi, dan 24 responden (68,57%) memilih teks negosiasi.Berikut 36 responden kompetensi keahlian jasa boga, didapatkan hasil yangpaling banyak yaitu 27 responden (75%) memilih teks negosiasi, 25 responden(69,44%) memilih teks eksposisi dan 23 responden (63,89%) memilih teksobservasi. Hasil yang hampir sama juga didapatkan dari 31 responden kompetensikeahlian akomodasi perhotelan yaitu 22 responden (70,96%) memilih tekseksposisi, 19 responden (61,29%) memilih teks negosiasi dan 16 responden(51,61%) memilih teks observasi. Meskipun hasilnya hampir sama karenadisesuaikan dengan hasil kompetensi keahlian lainnya, dalam kompetensikeahlian akomodasi perhotelan ini, didapatkan juga hasil bahwa selain ketiga tekstersebut, 21 responden (67,74%) memilih Berbicara dan 19 responden (61,29%)memilih Tata Bahasa Indonesia.Selanjutnya dari hasil analisis kebutuhan tersebut, penulis mengambil ketigateks yaitu teks eksposisi, teks observasi dan teks negosiasi sebagai salah satubahan untuk membuat media pembelajaran.2.Desain (Design)Informasi yang diperoleh dari fase analisis dipindahkan ke dalam bentukdokumen yang akan menjadi tujuan pembuatan media pembelajaran. Fase inibertujuan untuk mengidentifikasikan dan mendokumenkan kaidah yang palingbaik untuk mencapai tujuan pembuatan media tersebut. Dokumen yang dihasilkandalam fase ini adalah dokumen naskah media (story board). Penilaian jugadilakukan dalam fase ini sebelum dilanjutkan ke fase pengembangan danimplementasi.3.Pengembangan dan Implementasi (Develop and Implement)Pada tahap pengembangan, kegiatan yang dilakukan adalah penghasilandiagram alir dan pembuatan media pembelajaran. Dokumen story board akan[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

42dijadikan landasan bagi pembuatan diagram alir yang dapat membantu prosespembuatan media pembelajaran, sedangkan pada tahap implementasi kegiatanyang dilakukan adalah melakukan pengujian, penilaian formatif dan penilaiansumatif terhadap media yang telah dikembangkan.Penilaian formatif adalah penilaian yang dilakukan sepanjang prosespengembangan media. Penilaian ini dilakukan oleh para ahli yaitu pertama ahlimedia, peneliti memilih Ibu Eni Apriani, M.T sebagai ahli media, karena beliaululusan magister teknologi serta guru TIK di SMK Negeri 3 Cimahi sehinggaselain memahami penggunaan teknologi yaitu media, beliau juga mengetahuikompetensi keahlian yang ada di SMK Negeri 3 Cimahi (lokasi penelitian).Kapasitas ahli media ini dalam pengembangan ini adalah untuk menilaikesesuaian konten media baik dari segi tampilan maupun isi dengan kebutuhansiswa di SMK Negeri 3 Cimahi. Selain itu Bapak Dikdik Shodiqin, M.Kom jugadipilih sebagai ahli media karena beliau lulusan magister komunikasi yang jugamemahami komunikasi dalam media pembelajaran. Beliau pun memiliki kapasitasyang sama dengan Ibu Eni Apriani, M.T. untuk menilai kesesuaian konten mediadari segi tampilan maupun isi serta penyesuaiannya dengan kebutuhan siswa diSMK Negeri 3 Cimahi. Penilaian kedua yaitu oleh ahli materi, peneliti memilihDr.R.Panca Pertiwi Hidayati, M.Pd sebagai ahli materi, karena beliau adalahdosen di FKIP Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Universitas Pasundan yangjuga pernah menjadi Ketua Prodi Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah,Universitas Pasundan. Kapasitas beliau dalam pengembangan media ini adalahsebagai penilai terhadap kesesuaian materi dengan pembelajaran bahasa Indonesiapada kelas X di SMK Negeri 3 Cimahi. Penilaian ini dilengkapi oleh Ibu SuswitriHandajani sebagai ahli materi, yang merupakan salah satu guru senior di SMKNegeri 3 Cimahi. Beliau dipilih karena dengan pengalaman beliau mengajar diSMK Negeri 3 Cimahi, tentunya memahami kebutuhan siswa terhadappembelajaran bahasa Indonesia di masing-masing kompetensi keahliannya.Penulis selaku peneliti serta perancang media pembelajaran ini, melakukan[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

43konsultasi/ mencobakannya kepada ahli materi dan ahli media. Konsultasi kepadapara ahli dijadikan masukan terhadap muatan program yang masih kasar ataumasih dalam rancangan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Hasildari proses pengujian dan penilaian formatif digunakan dalam prosespengubahsuaian untuk mencapai kualitas media yang dikehendaki. Penilaiansumatif dilakukan setelah program diperbaiki atau direvisi sesuai kebutuhansiswa. Hal itu dilakukan supaya media pembelajaran yang sudah jadi layakdigunakan oleh siswa sesuai kebutuhan mereka. Tujuan dari penilaian ini adalahuntuk mengukur pencapaian program.Prosedur Pengembangan Produk Media PembelajaranPERUMUSANKOMPETENSI KEAHLIANPERUMUSANYaMATERI AJARANALISIS KEBUTUHANSISWAPERUMUSANKEBAHASAANPERUMUSAN KONTENPERUMUSANMEDIA PEMBELAJARANEVALUASIREVISI ?PENYUSUNANDAFTAR SUMBERMEDIA PEMBELAJARANSIAP PAKAI[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.eduTidak

44D. Definisi OperasionalDefinisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pemahamandan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam judulpenelitian ini. Sesuai dengan judul penelitian, maka definisi operasional yangperlu dijelaskan, yaitu:1) Media InteraktifMedia interaktif adalah media pembelajaran yang melibatkan komunikasidua arah antara software dengan pengguna. Media ini juga bertujuan agarpengguna mendapat informasi yang bermanfaat untuk dirinya. Mediainteraktif ini dapat berupa CD/ media berbentuk piringan optik.2) Materi Bahasa IndonesiaMateri Bahasa Indonesia adalah bahan ajar yang dipelajari dalampembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Dalam hal ini materi BahasaIndonesia yang dipilih sebagai bahan ajar disesuaikan dengan kebutuhansiswa sekolah menengah kejuruan untuk melatih kemampuan BahasaIndonesia dalam dunia kerja.3) Model TutorialModel pembelajaran yang diterapkan melalui media untuk membimbingsiswa dalam memahami materi bahasa indonesia. Pembelajaran ini berupatayangan-tayangan tentang materi pelajaran bahasa indonesia besertapetunjuknya.4) Kebutuhan Belajar Bahasa IndonesiaKebutuhan Belajar Bahasa Indonesia ini merupakan pemusatan perhatianterhadap materi Bahasa Indonesia yang dibutuhkan oleh siswa sehinggamemungkinkan siswa untuk belajar lebih rajin, dan akhirnya mencapaiprestasi atau tujuan yang diinginkan.[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

45E. Instrumen PenelitianAlat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadiinstrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomenaalam maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penelitian ini diantaranyasebagai berikut.1) Pedoman ObservasiPedoman observasi merupakan instrumen penelitian yang digunakan bilaobjek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam,responden kecil. Adapun kisi-kisi pedoman observasi sebagai berikut.No1Fokus ObservasiMedia PembelajaranRuang Lingkup1.1 Media pembelajaranbahasa Indonesia di SMK1.2 Jenis media yang diperlukanoleh siswa SMK dalampembelajaran bahasaIndonesia2Respon Siswa terhadapMedia Pembelajaran2.1 Minat Belajar materi bahasaIndonesia2) AngketAngket merupakan instumen penelitian yang digunakan untukmengumpulkan data. Dalam penelitian ini digunakan beberapa instrumenangket. Pada saat observasi awal digunakan angket yang berkaitan denganmedia pembelajaran dan minat belajar siswa dalam pembelajaran bahasaIndonesia. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan gambaran penggunaan[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

46media pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dihubungkan denganminat belajar siswa. Di samping itu, angket yang disebarkan berupaanalisis kebutuhan siswa SMK terhadap materi Bahasa Indonesia. Hal itudilakukan untuk mengetahui materi-materi Bahasa Indonesia yangdibutuhkan oleh siswa SMK.3) PenilaianInstrumen penilaian merupakan instrumen yang digunakan untukmenilai kelayakan media, yaitu:a) Instrumen penilaian media terhadap para ahli media, untuk mengukuraspek tampilan dan aspek pemprograman.b) Instrumen penilaian materi terhadap para ahli materi, untuk mengukurkesesuaian isi materi dan pembelajaran.c) Instrumen penilaian media terhadap siswa, untuk mengetahui ri,danpembelajaran.Kisi-kisi dan lembar penilaian dapat dilihat pada lampiran.F. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan data-datapenelitian. Dalam penelitian ini, pengumpulan data berupa observasi, analisismedia, angket dan tes minat. Penjelasan mengenai teknik pengumpulan datatersebut sebagai berikut.1) ObservasiObservasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara yangpaling efektif yaitu bukan hanya sekadar mencatat, tetapi juga mengadakanpertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam satu skalabertingkat. Pada penelitian ini, observasi diperlukan untuk menjawab[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

47rumusan masalah tentang media pembelajaran bahasa Indonesia yangdigunakan di SMK serta media seperti apa yang diperlukan oleh siswaSMK.2) Angket (Kuesioner)Angket (Kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yangdilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataantertulis kepada responden yang dijawabnya. Pada penelitian ini ditujukankepada siswa untuk memberikan tanggapan terhadap media pembelajaranyang diberikan.3) PenilaianPenilaian merupakan teknik pengumpulan data berupa lembar penilaianyang ditujukan kepada para penilai, yaitu ahli media dan ahli materi.Penilaian ini dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan ataukelayakan media pembelajaran yang dibuat.4) DokumentasiTeknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yangbertujuan memperoleh informasi melalui rekam gambar, buku-bukuliteratur, peraturan-peraturan perundangan, dan sebagainya.G. Teknik Analisis DataData dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatifdan analisis kuantitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis datanontes yang diperoleh melalui kegiatan observasi dan wawancara kemudiandianalisis serta dideskripsikan secara deskriptif kualitatif sedangkan datakuantitatif diperoleh dari skor penilaian ahli materi dan ahli media. Penilaian[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

48tersebut menjadi ukuran keberhasilan pengembangan media pembelajaran yangdibuat. Data kuantitatif tersebut dihitung skor rata-ratanya dengan rumus yangdiadaptasi dari Arikunto (2006, hlm. 264). Rumus perhitungan skor rata-ratadijelaskan sebagai berikut.Skor totalSkor rata-rata Banyak butirSkor total keseluruhanSkor rata-rata keseluruhan Banyak butir keseluruhanSetelah diperoleh skor rata-rata pada setiap jenis penilaian, data tersebutdikonversikan ke data kualitatif menggunakan skala 5 pada pendekatan PenilaianAcuan Patokan (PAP) yang diadopsi dari Sukardjo (2005, hlm. 53-54). Untuklebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 3.2Konversi Nilai ke Data Kualitatif pada Skala 5[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

49Berdasarkan rumus konversi di atas, maka untuk mengubah datakuantitatif ke data kualitatif, digunakan pedoman konversi berikut.Tabel 3.3Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif pada Skala 5[Type text]Gina Dwi Septiani, 2017PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIALBERBASIS KEBUTUHANUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL TUTORIAL BERBASIS KEBUTUHAN Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1. Peserta didik 90 orang Analisis kebutuhan 2. Ahli Media 2 orang Desain penelitian dan penilaian produk media interaktif 3. Ahli Materi 2 orang Desain penelitian dan penilaian

Related Documents:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengann teknik survey. Menurut Sugiyono (2014, h.8), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, yang artinya pendekatan yang berangkat dari .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian dekriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Dalam penelitian ini mendeskripsikan gambaran perilaku remaja putri dalam .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan) karena yang dihasilkan peneliti berupa produk bahan ajar. Metode penelitian dan pengembangan merupakan proses/langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE. Model ADDIE ini memiliki satu kesatuan utuh yang saling berhubungan satu sama . (3) Pengembangan (Development), (4) Implementasi (Implementation), (5) Evaluasi (Evaluation). 46 B. Prosedur Penelitian dan .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PROFIL DESA A. Metodologi Penelitian . dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara 1 . yayasan penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1994) Hal. 44 2 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pensekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta. 1998) Hal. 44 . 49 kuantifikasi. Penelitian ini .

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media berbasis augmented reality untuk menunjang kegiatan pembelajaran pada siswa. Jika meninjau pada tujuan tersebut maka penelitian ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan atau biasa dikenal dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)