BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

3y ago
43 Views
2 Downloads
544.58 KB
36 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Luis Waller
Transcription

BAB IIKAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DANHIPOTESIS2.1Kajian Pustaka2.1.1 Rasio Keuangan2.1.1.1 Definisi Rasio KeuanganRasio keuangan berguna untuk melakukan analisa terhadap kondisikeuangan dan menilai kinerja manajemen dalam suatu perusahaan. Laporankeuangan melakukan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatuperiode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan dituangkan dalam angka-angka.Angka-angka ini akan menjadi lebih apabila kita dapat bandingkan antara satukomponen dengan komponen yang lainnya. Setelah melakukan perbandingan,dapat disimpulkan posisi keuangan suatu perusahaan periode tertentu.Berikut ini penjelasan mengenai pengertian rasio keuangan menurut paraahli, antara lain:Menurut Kasmir (2014:104) rasio keuangan adalah:“Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angkayang ada di dalam laporan keuangan. Perbandingan dapat dilakukanantara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuanganatau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian,angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satuperiode maupun beberapa periode.”18

19Pengertian rasio keuangan menurut Harahap (2010:297) merupakanangka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu akun laporan keuangandengan akun lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.Sedangkan Pengertian RasioKeuangan menurutIrham Fahmi(2012:107) dinyatakan sebagai berikut:“Rasio keuangan atau financial ratio ini sangat penting gunanya untukmelakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Bagi investorjangka pendek dan menengah pada umumnya lebih banyak tertarikkepada kondisi keuangan jangka pendek dan kemampuan perusahaanuntuk membayar dividen yang memadai. Informasi tersebut dapatdiketahui dengan cara lebih sederhana yaitu dengan menghitung rasiorasio keuangan yang sesuai dengan keinginan.”Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rasio kukan dengancaramembandingkan beberapa pos atau komponen tertentu dalam laporan keuanganyang memiliki hubungan untuk kemudian yang ditujukan untuk menunjukanperubahan dalam kondisi keuangan sebuah perusahaan.2.1.1.2 Bentuk-bentuk Rasio KeuanganUntuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakanrasio-rasio keuangan dapat dilakukan dengan beberapa jenis rasio keuangan.Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu. Kemudiansetiap hasil dari rasio yang diukur diinterpretasikan sehingga menjadi berarti bagipengambilan keputusan.

20Menurut Kasmir (2014:106) jenis-jenis rasio keuangan adalah sebagaiberikut:“ 1. Rasio Likuiditas (Liquiditiy Ratio)2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)4. Rasio Rentabilitas/profitabilitas (Profitability Ratio)5. Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio)6. Rasio penilaian (Valuation Ratio).”Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis rasiokeuangan adalah rasio likuiditas yang menggambarkan kemampuan perusahaandalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek, rasio solvabilitas untukmengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh utang, rasio aktivitasdigunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya, rasiopertumbuhan menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan uanmanajemenmenciptakan nilai pasar usahanya diatas biaya investasi.Sedangkan Menurut Harahap (2010:301) beberapa rasio yang seringdigunakan adalah:“1.Rasio LikuiditasMenggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikankewajiban jangka pendeknya.2. Rasio SolvabilitasMenggambarkankemampuan perusahaan dalam membayar kewajibanjangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaandilikuidasi3. Rasio Rentabilitas/ProfitabilitasMenggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melaluisemua kemampuan dan sumber yang ada4. Rasio LaverageMenggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modalmaupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai

21oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yangdigambarkan oleh modal.5. Rasio AktivitasMenggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalammenjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dankegiatan lainnya.6. Rasio Pertumbuhan (Growth)Menggambarkan persentase pertumbuhan pos-pos perusahaan daritahun ke tahun.7. Penilalian Pasar (Market Based Ratio)Rasio ini merupakan rasio yang lazim dan yang khusus dipergunakan dipasar modal yang menggambarkan situasi/keadaan prestasi perusahaandi pasar modal.8. Rasio ProduktivitasRasio ini menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatanyang dinilai, misalnya rasio karyawan atas penjualan, rasio biaya perkaryawan.”Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalamekonomi berbagai jenis rasio keuangan yang berbeda-beda sesuai dengankegunaannya masing-masing dan jenis perusahaannya. Berdasarkan penelitianpenulis akan meneliti tiga jenis rasio dari lima jenis rasio, yaitu rentabilitas atauprofitabilitas, likuiditas, dan nilai pasar pada perusahaan property dan realestate.2.1.1.3 Pembanding Rasio KeuanganAnalisis laporan keuangan tidak akan berarti apabila tidak adapembandingnya. Data pembanding rasio keuangan mutlak ada sehingga dapatdilakukan perhitungan terhadap rasio yang dipilih. Dengan adanya datapembanding, kita dapat melihat perbedaan angka-angka yang ditonjolkan, apakahmengalami peningkatan atau dari penurunan periode sebelumnya.Adapun data pembanding yang dibutuhkan menurut Kasmir (2014:115)adalah sebagai berikut:

22“1. Angka-angka yang ada dalam tiap komponen laporan keuangan,misalnya total aktiva lancar dengan utang lancar, total aktivadengan total utang, atau tingkat penjualan dengan laba danseterusnya2. Angka-angka yang ada dalam tiap jenis laporan keuangan,misalnya total aktiva di neraca dengan penjualan di laporan labarugi.3. Tahun masing-masing laporan keuangan untuk beberapa periode,misalnya tahun 2005 dibandingkan dengan tahun 2006 dan 20074. Target rasio yang telah dianggarkan dan ditetapkan perusahaansebagai pedoman pencapaian tujuan5. Standar industri yang digunakan untuk industri yang sama,misalnya Capital Adequacy Ratio (CAR) untuk dunia perbankan,atau persentase laba atas penjualan tertentu6. Rasio keuangan pesaing pada usaha sejenis yang terdekat, yangdigunakan sebagai bahan acuan untuk menilai rasio keuanganyang diperoleh disamping standar industri yang ada.Angka-angka pembanding ini dapat diambil dari laporan keuangan yangdibuat atau sumber lainnya. Kemudian untuk target masing-masing rasio sudahditentukan sebelumnya. Sementara itu, rasio dari rata-rata industri dapat diperolehdari lembaga yang berwenang mengeluarkan, misalnya untuk perbankan dapatdiperoleh dari Bank Indonesia (BI). Khusus untuk rasio pesaing dapat diperolehdari laporan keuangan yang dibuat dan sudah dipublikasi atau dari intelijenpemasaran.2.1.1.4 Keunggulan Analisis Rasio KeuanganKeunggulan analisa rasio keuangan menurut Irham Fahmi (2012:109)adalah sebagai berikut:“1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebihmudah dibaca dan ditafsirkan2. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yangdisajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit3. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yangdisajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit

234. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain5. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-modelpengambilan keputusan dan model prediksi (Z-score)6. Menstandardisasi size perusahaan7. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaanlain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodic atautime series8. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi dimasa yag akan datang.”2.1.1.5Manfaat Analisis Rasio KeuanganMenurut Irham Fahmi (2012:109) manfaat yang bisa diambil dengandipergunakannya rasio keuangan, yaitu:“1. Analisi rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagaialat menilai kinerja dan prestasi perusahaan2. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemensebagai rujukan untuk membuat perencanaan3. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untukmengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif keuangan4. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapatdigunakan untuk memperkirakan potensi risiko yang akandihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsunganpembayaran bunga dan pengembalian pokok pinjaman.5. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagipihak stakeholder organisasi.2.1.1.6 Keterbatasan Rasio KeuanganMenurut Harahap (2010:298), adapun keterbatasan analisis rasio adalah :“1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapatdigunakan untuk kepentingan pemakainya2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuanganjuga menjadi keterbatasan teknik ini seperti :a. Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan inibanyak mengandung taksiran dan judgment yang dapatdinilai bias atau subjektifb. Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasioadalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasarc. Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak padaangka rasio

24d. Metode pencatatan yang tergambar dalam standarakuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yangberbeda3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akanmenimbulkan kesulitan menghitung rasio4. Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron5. Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standarakuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jikadilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.”Sedangkan menurutIrham Fahmi (2012:110),ada beberapakelemahan dengan dipergunakannya analisa secara rasio keuangan yaitu:“1. Penggunaan rasio keuanganakan memberikan pengukuran yangrelatif terhadap kondisi suatu perusahaan2. Analisis rasio keuangan hanya dapat dijadikan sebagai peringatanawal dan bukan kesimpulan akhir.3. Setiap data yang diperoleh yang dipergunakan dalammenganalisis adalah bersumber dari laporan keuangan perusahaan4. Pengukuran rasio keuangan banyak yang bersifat artificial.2.1.2 Rentabilitas2.1.2.1 Definisi RentabilitasSetiap perusahaan mempunyai tujuan akhir yang ingin dicapai suatuperusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yangmaksimal, disamping hal-hal lainnya. Keuntungan tersebut akan dipergunakanbagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu produk danmelakukan investasi baru. Oleh karena itu, manajemen perusahaan dituntut harusmampu untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Sehingga, besarnyakeuntungan haruslah dicapai sesuai dengan yang telah diharapkan. Untukmengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio keuntungan ataurasio profitabilitas yang dikenal juga dengan nama rasio rentabilitas.

25Berikut ini penjelasan mengenai definisi rentabilitas atau yang jugadikenal dengan rasio profitabilitas menurut para ahli, antara lain:Menurut Kasmir (2014:196) definisi rentabilitas adalah sebagai berikut:“Rentabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaandalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkatefektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh labayang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi.”.Menurut Irham Fahmi (2012:135) definisi rentabilitas adalah sebagaiberikut:“Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yangditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalamhubungannya dalam penjualan maupun investasi. Semakin baik rasioprofitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginyaperolehan keuntungan perusahaan.”Sedangkan Menurut Agus Sartono (2010:122) definisi rentabilitas adalahsebagai berikut:“Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalamhubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangatberkepentingan dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagipemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akanditerima dalam bentuk dividen.”Dari definisi di atas dapat di simpulkan bahwa rentabilitas adalah suatualat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba denganmembandingkan laba dengan aktiva atau modal dalam periode tertentu. Rasiorentabilitas juga dapat dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen dalam mencapaiefektivitas suatu perusahaan.

262.1.2.2 Tujuan dan Manfaat RentabilitasRasio rentabilitas mempunyai tujuan dan manfaat tidak hanya bagi pihakpemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak diluar perusahaanterutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan denganperusahaan. Tujuan penggunaan rasio rentabilitas bagi perusahaan, maupun bagipihak luar perusahaan menurut Kasmir (2014:197), yaitu:“1.2.3.4.5.6.Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperolehperusahaan dalam satu periode tertentuUntuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengantahun sekarangUntuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktuUntuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modalsendiriUntuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yangdigunakan baik modal pimjaman maupun modal sendiriUntuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaanyang digunakan baik modal sendiri.”Sementara, manfaat yang diperoleh menurut Kasmir (2014:198) adalahuntuk:“1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaandalam satu periode2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengantahun sekarang3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu4. Mengtahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modalsendiri5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yangdigunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.”2.1.2.3 Jenis-Jenis RentabilitasSesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, terdapat beberapa jenis rasiorentabilitas yang dapat digunakan. Masing-masing jenis rasio rentabilitas

27digunakan untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam suatuperiode tertentu.Dalam praktiknya, jenis-jenis rasio rentabilitas yang dapat digunakanMenurut Kasmir (2014:199) adalah sebagia berikut:“1.2.3.4.1.Profit margin (profit margin on sales)Return On Investment (ROI)Return On Equity (ROE)Laba per lembar sahamProfit Margin on SalesProfit Margin on Sales atau Ratio Profit Margin atau margin laba ataspenjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukurmargin laba atas penjualan. Cara pengukuran rasio ini adalah denganmembandingkan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Terdapatdua rumus untuk mencari profit margin, yaitu sebagai berikut:a. Margin Laba KotorRumus: Profit Margin Penjualan bersih Harga pokok penjualanSalesb. Margin Laba BersihRumus: Net Profit Margin 2.Earning After Interest and Tax (EAIT )SalesReturn On Investment (ROI)Return On Investment merupakan rasio yang menunjukan hasil (return) atasjumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatuukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.Rumus: ROI 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑇𝑎𝑥𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

283.Return on Equity (ROE)Return on equity adalah rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajakdengan modal sendiri. Rasio ini menunjukan efisiensi penggunaan modalsendiri.Semakin tinggi rasio ini, semakin baik .Artinya posisi pemilikperusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya.Rumus: ROE 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑇𝑎𝑥𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦4. Laba per Lembar Saham Biasa (Earning per Share of Common Stock)Rasio laba per lembar saham adalah rasio untuk mengukur keberhasilanmanajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.Rumus: EPS 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑎 𝑎𝑚 𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎𝑆𝑎 𝑎𝑚 𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟Akan tetapi dalam penelitian ini penulis menggunakan pengukuran ReturnOn Equity (ROE), karena menurut Tandelilin (2010:315) Semakin tinggi ROEberarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola modalnya untukmenghasilkan keuntungan (return) bagi para pemegang saham secara efektif danefisien untuk memperoleh laba.Salah satu rasio yang digunakan untuk menentukan return saham adalahdengan rasio rentabilitas dengan pengukuran Return On Equity (ROE). Rasio inimengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.Definisi Return On Equity (ROE) menurut Agus Sartono (2010:124) adalahsebagai berikut:“Return on Equity atau return on net worth mengukur kemampuanperusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang sahamperusahaan.Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar-kecilnya utang

29perusahaan, apabila proporsi utang semakin besar maka rasio ini juga akanmakin besar.”Sedangkan menurut Kasmir (2014:204) Return on Equity merupakan rasiountuk mengukur laba bersih sesudah pajak denganmodal sendiri. Rasio inimenunjukan efisiensi penggunaan modal sendiri.S emakin tinggi rasio ini,semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikiansebaliknya.Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Return On Equity (ROE)adalah sebuah rasio keuangan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalammemperoleh keuntungan (return) dengan perbandingan antara laba setelah pajakdengan modal sendiri.Rumus perhitungan Return On Equity (ROE) menurut Kasmir (2014:204)adalah sebagai berikut:Rumus Return On Equity (ROE)𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑨𝒇𝒕𝒆𝒓 𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕 𝒂𝒏𝒅 𝑻𝒂𝒙𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚X 100%2.1.3 Likuiditas2.1.3.1 Definisi LikuiditasRasio ini sering digunakan oleh perusahaan maupun investor untukmengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.Kewajiban tersebut bersifat jangka pendek. Kewajiban jangka pendek itu seperti,membayar tagihan listrik, gaji pegawai, atau hutang yang telah jatuh tempo.Tetapi terkadang ada beberapa perusahaan tidak sanggup membayar hutang

30tersebut pada waktu yang telah ditentukan, dengan alasan perusahaan tidakmemiliki dana yang cukup untuk menutupi hutang yang telah jatuh tempotersebut.Berikut ini penjelasan mengenai definisi likuiditas menurut para ahliantara lain sebagai berikut:Definisi likuiditas menurut Kasmir (2014:129) adalah“Likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan ataumengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang)jangka pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, perusahaan akanmampu untuk memenuhi utang tersebut terutama utang yang sudah jatuhtempo.”Sedangkan menurut Fahmi (2012:174) definisi likuiditas adalah gambarankemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek secaralancar dan tepat waktu sehingga likuiditas sering disebut dengan short termliquidity.Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas adalahmengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeksecara lancar dan tepat waktu. Apabila perusahaan ditagih, maka akan mampumemenuhi utang (membayar) terutama utang yang sudah jatuh tempo.2.1.3.2 Tujuan dan Manfaat LikuiditasPerhitungan rasio likuiditas cukup memberikan manfaat bagi Pihakyangpalingberkepentingan adalah pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan untukmenilai kinerja perusahaannya. Ada pihak luar perusahaan juga memiliki

31kepentingan, seperti pihak kreditor atau penyedia dana bagi perusahaan, misalnyaperbankan atau juga distributor maupun supplier. Oleh karena itu, perhitunganrasio likuiditas tidak hanya berguna bagi perusahaan, namun juga bagi pihak luarperusahaan.Berikut ini adalah tujuan dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasiolikuiditas menurut Kasmir (2014:132):“1.2.3.4.5.6.7.8.9.Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajibanatau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih.Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajibanjangka pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan.Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajibanjangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkansediaan atau piutang.Untuk mengukur atau membandingkan antara jumah sediaanyang ada dengan modal kerja perusahaanUntuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untukmembayar utangSebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitandengan perencanaan kas dan utangUntuk melihat kondisi dan posisi l

ekonomi berbagai jenis rasio keuangan yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaannya masing-masing dan jenis perusahaannya. Berdasarkan penelitian penulis akan meneliti tiga jenis rasio dari lima jenis rasio, yaitu rentabilitas atau profitabilitas, likuiditas, dan nilai pasar pada perusahaan property dan realestate.

Related Documents:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Gaya Hidup 2.1.1.1 Definisi Gaya Hidup Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016:187) "A lifestyle is a person pattern of life as expressed in activities, interests, and opinions. It portrays the whole person interacting with his or her environment." .

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel

9 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Review Penelitian Review penelit

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN TEORETIK Bab ini membahas kajian teori yang bisa memotret fenomena penelitian, meliputi kajian tentang Komunikasi sebagai Interaksi Sosial, Komunikasi sebagai . penyandang autism dalam keran

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada Bab II ini akan dijelaskan mengenai landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. A. Landasan Teoritis 1. Gaya Hidup a. Pengertian Gaya Hidup Menurut Blackwell (2012) definisi gaya hidup adalah sebagai berikut,

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran SBDP . etika dan estetika, dan multikultural berarti seni bertujuan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi terhada

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pendidikan Karakter 2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter Secara etimotologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin character, yang berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlah (Agus