BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

3y ago
59 Views
2 Downloads
221.06 KB
27 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Azalea Piercy
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Penelitian Terdahulu yang RelevanDalam penelitian terdahulu dilakukan oleh Ganis Yuliantinar, dalamrangka pelaporan pembuatan skripsi di Universitas Muhammadiyah Malang(2009) dengan judul “Penerapan Strategi Pemasaran pada PT. MermaidTekstilmo Mojokerto.” Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui strategiapa yang bisa dijalankan oleh perusahaan adalah menggunakan alat analisis EFAS(Eksternal Strategic Factory Analysis Summary) dan IFAS (Internal StrategicFactory Analysis Summary) yang kemudian dimasukkan ke dalam matriks SWOTuntuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta mengetahui peluang danancaman agar perusahaan dapat bersaing di pasar.Sedangkan dalam penelitian lain dilakukan oleh Dede Anggaraeni dariUniversitas Kristen Petra Sruabaya (2006) dengan judul “Formulasi StrategiPemasaran Industri Tas dan Koper (Intako) Tanggulangin.“ Fokus penelitian inimenciptakan kekuatan kompetitif dalam organisasi menggunakan Matrix Space,Analisis SWOT dan Matrix General Electric. Analisis Matrix Space digunakanuntuk mengetahui dari segi keuangan, stabilitas lingkungan, keunggulan bersaingdan kekuatan industri koperasi Intako. Pada analisis SWOT digunakan untukmengetahui peluang pasar koperasi Intako sedangkan analisis Matrik GeneralElektrik memperlihatkan posisi koperasi Intako secara umum, berdasarkan hasil7

8analisis dan pengolahan data yang digunakan dengan hasil peningkatan sarana danprasarana di Intako.Islami (2005) melakukan penelitian dengan judul ”Analisis SWOTterhadap Kegiatan Marketing di PT BPR Nusumma Tebuireng Jombang dalamPerspektif Hukum Islam.” Penelitian tersebut menggunakan analisis SWOT yaitudengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan untukmerumuskan strategi pemasaran perusahaan. Penelitian tersebut merupakan jenispenelitian deskriptif tanpa menggunakan alat-alat lainnya untu masuk ke dalamanalisis SWOT. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa strategi yag bijakanstrategipertumbuhan agresif yaitu dengan meningkatkan pelayanan kepada nasabahdengan system one day service dan pelayanan pada customer servise.Yani (2001) meneliti tentang ”Analisis Manajemen Strategi nidilakukanuntukmengidentifikasi dan menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan.Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah SAP (Strategy AdvantageProfile), ETOP (Environmental Treaht and Opportunity Profile), dan diagramSWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa unit usaha terletak pada kuadrat I,dimana unit usaha merupakan unit usaha yang kuat secara finansial dan memilikikeunggulan bersaing pada industri yang sedang tumbuh. Menurut diagramSWOT, perusahaan ada pada kuadran I yaitu mendukung kebijakan pertumbuhanyang agresif. Strategi generik yang dapat dilaksanakan dalam unit usaha tersebutadalah strategi pertumbuhan internal dengan melaksanakan penetrasi pasar,

trategipemasarannya adalah bauran pemasaran.Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti dengan penelitian terdahuluyaitu meneliti kapasitas kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang suatuperusahaan atau organisasi tertentu yang diteliti. Sedangkan perbedaan penelitiansekarang dengan penelitian terdahulu yaitu objek perusahaan yang diteliti.B. Strategi Pemasaran1. Pengertian StrategiKata strategi dari sisi pemasaran mempunyai beragam pengertian. Beberapapakar mengemukakan definisi yang berbeda-beda dengan inti yang sama. Salahsatu di antaranya adalah Walker, dkk (1992:8), yang mendefinisikan strategisebagai berikut:A strategy is a fundamental pattern of present and planned objectives,resources deployments, and interactions of an organization with markets,competitors, and other environmental factors.Jadi sesuai dengan definisi tersebut di atas, suatu strategi yang baikseharusnya menunjukkan apa yang ingin dicapai, di mana (pada pasar atauindustri yang mana) fokus diarahkan dan bagaimana sumber daya serta aktivitasakan dilaksanakan pada setiap pasar yang dipilih untuk menghadapi peluang danancaman dalam lingkungan serta untuk memperoleh keunggulan kompetitif.Lebih jauh dikemukakan bahwa dalam suatu strategi yang baik terkandung limakomponen sebagai berikut:

101. Ruang lingkup (scope).Ruang lingkup dari suatu strategi berkaitan dengan luas (domain) atauwilayah/wewenangnya. Keputusan tentang ruang lingkup strategis suatuorganisasi harus merefleksikan pandangan manajemen tentang misi organisasi,yaitu tentang apa yang ingin dicapai untuk masa depan.2. Tujuan dan sasaran (goals and objectives).Strategi harus menunjukkan secara jelas tingkat keberhasilan yang ingindicapai, yang dinyatakan dalam beberapa dimensi kerja tertentu.3. Penggunaan sumber daya.Karena sumber daya organisasi itu bersifat terbatas, maka strategiseharusnya menyatakan bagaimana sumber daya diperoleh dan dialokasikandalam organisasi.4. Identifikasi keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.Bagian terpenting dari suatu organisasi adalah spesifikasi tentangbagaimana suatu organisasi akan bersaing, dapat mengembangkan danmempertahankan posisinya pada masa yang akan datang dan pada kompetitorpotensial. Untuk menjawabnya manajer suatu organisasi harus menelitipeluang dan keunggulan yang dimilikinya.5. Sinergi (sinergy).Sinergi terjadi apabila seluruh sumber daya organisasi bersatu paduuntuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi akan lebih kuat dan efisienbilamana terjadi penggabungan usaha atau kegiatan dari semua bagian dalam

11organisasi dibandingkan dengan usaha atau kegiatan yang dilakukan secarasendiri-sendiri.Istilah strategi telah meluas dalam dunia usaha, sehingga tak lepas dariistilah perusahaan sendiri. Menurut Learned, Christensen, Andrews, dan Guth(1965) (Dalam Rangkuti, 2004:3), “Strategi merupakan alat untuk menciptakankeunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalahmemutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada.” Demikian pulamenurut Argyris, Mintazberg, Steiner dan Miner (Dalam Rangkuti, 2004:4),“Strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadappeluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapatmempengaruhi organisasi.”Dari uraian di atas dapat diringkaskan bahwa manajemen strategimerupakan suatu proses yang berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, tantangandan peluang yang dihadapi perusahaan. Implikasi dari manajemen strategis adalahsejumlah keputusan dan tindakan yang mangarah pada penyusunan suatu strategiatau sejumalh strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.2. Strategi Tingkat Unit PemasaranBerbeda dengan strategi pemasaran pada tingkat korporat (corporatestrategy), untuk perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk, akanbersaing pada pelbagai tingkatan bisnis atau pasar. Strategi bisnis perusahaanyang menghasilkan berbagai produk ditekankan pada Strategy Business Units(SBU), Strategy Business Groups, Strategy Business Segment, Natural Business

12Unit atau Product Market Units (PMU) (Rangkuti, 1997:12). Mana yang akanditerapkan bergantung pada perusahaannya. Misalnya beberapa perusahaansejenis membentuk suatu grup atua kelompok, strategi bisnis yang tepatditerapkan adalah Strategy Business Groups. Sebaliknya bila perusahaan tersebutberdiri sendiri, bukan merupakan anggota suatu grup bisnis, strategi bisnis yangdigunakan umumnya Strategy Business Units (SBU).Menurut Rangkuti (1997:12), SBU memiliki karakteristik:1. Memiliki misi dan strategi.2. Menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan strategi.3. Menghasilkan produk atau jasa secara spesifik.4. Bersaing dengan pesaing yang telah diketahui dengan jelas.Dalam SBU tak dapat dilepaskan dari istilah positioning dan diferensiasi.Istilah positioning terkait dengan apa yang mungkin dirasakan oleh konsumensebagai suatu keunggulan atau sesuatu yang tidak menguntungkan dari produkatau jasa tertentu secara relatif terhadap pesaing. Sedangkan istilah diferensiasiterkait dengan keuntungan (benefit) apa yang secara berbeda dan unik ditawarkanoleh organisasi, dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh pesaing.Melakukan diferensiasi merupakan suatu hal yang mutlak harus dilakukanoleh organisasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Ada beberapa cara yangdapat dilakukan untuk melaksanakan diferensiasi. Menurut Kotler (1994:293301), cara-cara tersebut adalah:1. Diferensiasi produk.

13Dasar-dasar yang dapat dipergunakan oleh organisasi untuk melakukandiferensiasi produk adalah:a. Feature, adalah karakteristik yang menambah fungsi dasar produk, dengandemikian maka akan menambah atau meningkatkan nilai kompetitif suatuproduk.b. Kinerja (performance), kinerja mengacu kepada tingkat karakteristikutama produk pada saat beroperasi. Organisasi harus memutuskanbagaimana mengelola kualitas produk pada masa yang akan datang. Untukitu ada tiga alternatif, yaitu mempertahankan, meningkatkan ataumenurunkan kualitas.c. Penyesuaian (adaptation), tingkat di mana desain produk dan karakteristikoperasionalnya sesuai dengan standar yang ditetapkan.d. Gaya (style), menggambarkan seberapa baik suatu produk terlihat dandirasakan oleh pembeli. Kemasan merupakan suatu senjata yang dapatdipergunakan untuk men-diferensiasi produk berdasarkan gaya (style).2. Diferensiasi pelayanan.Variabel-variabel utama dalam pelayanan adalah:a. Pengiriman (delivery). Variabel ini mengungkapkan seberapa baik produkyang dihantarkan kepada konsumen, yang meliputi ketepatan, kecepatandan perhatian.b. Instalasi (installation). Meliputi pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukanuntuk membuat suatu produk dapat dioperasikan pada tempat yangdirencanakan.

14c. Pelatihan konsumen. Meliputi pemberian pelatihan kepada konsumen agarkonsumen dapat mempergunakan produk yang dibelinya dengan cara yangbenar.d. Jasa Konsultasi. Meliputi data, sistem informasi dan jasa rekomendasiyang diberikan oleh penjual kepada pembeli secara cuma-cuma ataupundengan membayar.e. Jasa reparasi. Menggambarkan kualitas jasa reparasi terhadap produk yangditawarkan yang tersedia bagi konsumen.3. Diferensiasi karyawan.Bilamana organisasi dapat melakukan perekrutan dan pelatihan sumberdaya manusia yang lebih baik daripada organisasi lain, maka akan didapatkanapa yang dinamakan keunggulan kompetitif. Terdapat enam karakteristikkaryawan yang terlatih dengan baik, yaitu:a. Competence. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkanuntuk melaksanakan pekerjaannya.b. Courtesy. Mempunyai sikap ramah, hormat dan penuh perhatian dalammenjalankan pekerjaannya.c. Credibility. Kredibel atau dapat dipercaya dalam melakukan tugas dantanggung jawab yang dibebankan.d. Reliability. Dapat melakukan tugasnya dengan konsisten dan tepat.e. Responsiveness. Dapat memberikan tanggapan yang cepat terhadap setiappermasalahan yang dihadapi.

15f. omunikasi secara jelas.4. Diferensiasi citra.Citra yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut:a. Citra harus menyampaikan pesan tunggal yang memantapkan keunggulanserta positioning produk.b. Penyampian pesan harus dilakukan dengan cara yang berbeda sedemikianrupa sehingga konsumen tidak mencampurkannya dengan pesan serupadari pesaing.c. Citra tersebut harus mempunyai tenaga emosional yang mampumenggerakkan hati maupun benak konsumen.3. Perencanaan Strategi PemasaranPerencanaan strategis adalah proses analisis, perumusan dan evaluasistrategi-strategi. Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar perusahaandapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehinggaperusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Jadi dapatdikatakan bahwa perencanaan strategi penting untuk memperoleh keunggulanbersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengandukungan yang optimal dari sumber daya yang ada.Menurut Kotler (2002:87) terdapat delapan macam langkah melakukanperencanan strategis yang dapat diuraikan sebagai berikut:

16a) Perumusan misi perusahaan, pernyataan misi didasarkan pada analisis yangcermat tentang manfaat yang diinginkan oleh pelanggan yang ada saat inimaupun calon pelanggan dan analisis terhadap kondisi lingkungan yang adaserta antisipasi ke depanb) Analisis lingkungan eksternal (Analisis Peluang dan Ancaman), umumnyasetiap unit bisnis harus memantau kekuatan lingkungan makro danlingkungan mikro utama yang mempengaruhi kemampuannya memperolehlabac) Analisis lingkungan internal, selain mengetahui peluang yang menarik dilingkungannya, unit bisnis perlu juga memiliki keahlian yang dibutuhkanuntuk berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Setiap unit bisnis harusmengevaluasi kekuatan dan kelemahannya secara periodikd) Perumusan pasar sasaran, pasar sasaran adalah kelompok tertentu yangmemiliki kemungkinan paling besar untuk membeli produk suatu perusahaan.setiap manajer menggunakan istilah sasaran untuk mendiskripsikan tujuantujuan spesifiknya. Mengubah tujuan-tujuan menjadi sasaran-sasaran yangterukur memudahkan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian manajemene) Perumusan strategi, sasaran menunjukan apa yang ingin dicapai oleh suatuunut bisnis, strategi adalah suatu rencana permainan untuk mencapainya,setiap bisnis harus merancang strategi untuk mencapi tujuannyaf) Perumusan pemograman, setelah unit bisnis mengembangkan strategiutamanya, unit bisnis tersebut harus mengembangkan program pendukungyang terperinci

17g) Pelaksanaan, strategi yang jelas dan program pendukung yang luntukmelaksanakannya dengan cermath) Umpan balik dan pengendalian, selama perusahaan melaksanakan strateginya,perusahaan perlu menelusuri hasilnya dan memantau perkembangan barudilingkungan internal dan eksternal karena beberapa lingkungan mungkinbersifat stabil tetapi ada juga lingkungan yang selalu berubah dengan cepat.Perencanaan strategi pemasaran merupakan pernyataan pokok mengenaidampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar sasarantertentu. Pendekatan permintaan pada pasar sasaran tertentu. Pendekatan terinciuntuk menerapkan strategi-strategi ini ditentukan lewat program-programpemasaran yang spesifik, seperti program periklanan, promosi penjualan,pengembangan produk serta program penjualan dan distribusi. Untuk mengetahuistrategi pemasaran mana yang dipilih dan memberikan manfaat yang besar, makaperusahaan pertama-tama harus mengetahui terlebih dahulu jenis kebutuhan manayang ingin dipengaruhi.C. Tinjauan Umum Konsep Permintaan1. Pengertian PermintaanSebelum membahas teori yang berkaitan dengan objek yang akan dibahasada baiknya kita membahas mengenai pengertian permintaan (demand). Banyakdefinisi tentang permintaan yang dikemukakan oleh para pakar, di antaranya:

18Istilah permintaan berkenaan dengan jumlah unit barang dan jasa yangakan dibeli para konsumen pada periode waktu dan keadaan-keadaan tertentu.Periode waktu tersebut bisa satu tahun dan keadaan-keadaan yang harusdiperhatikan antara lain harga barang yang akan dibeli, harga-harga dan adanyabarang-barang saingan, harapan-harapan akan terjadinya perubahan-perubahanharga, pendapatan konsumen, selera dan preferensi konsumen, pengeluaran iklandan lain-lain. Atau dengan perkataan lain jumlah produk (barang dan jasa) yangakan dibeli konsumen dengan memperhatikan semua faktor di atas. (Arsyad,1991:79).Pada tingkat individual, permintaan ditentukan oleh dua faktor yaitu:1. Nilai yang berhubungan dengan cara memperoleh dan cara penggunaanbarang dan jasa.2. Kemampuan untuk memperoleh.2. Permintaan PasarDi dalam mengevaluasi kesempatan pemasaran, kebanyakan perusahaanmemulainya dengan melihat permintaan pasar. Untuk itu perlu kita ketahuipengertian permintaan pasar. MenurutPhilipKotler,permintaanpasardidefinisikan sebagai berikut: "Permintaan pasar bagi suatu produk adalah volumetotal yang akan dibeli oleh kelompok pembeli tertentu di daerahh geografistertentu pada saat tertentu, dalam lingkungan pemasaran tertentu dan programpemasaran tertentu pula."

19Dengan melihat definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa permintaanpasar bukanlah merupakan sebuah konsep yang sederhana karena di dalamnyaterdapat 8 (delapan) unsur penting, yaitu:1. Produk.2. Volume total.3. Dibeli.4. Kelompok pembeli.5. Daerah geografis.6. Periode waktu.7. Lingkungan pemasaran.8. Program pemasaran.Ke delapan unsur tersebut dapat diuraikan lebih terinci lagi sebagaiberikut.a. ProdukDalam analisis permintaan ini diperlukan adanya batasan yang jelastentang suatu produk karena sangat berkaitan dengan pasar yang dituju. Bagiperusahaan jasa penyewaan kendaraan misalnya, haruslah dapat menentukanapakah pasarnya meliputi semua kelompok masyarakat atau hanya golonganpenghasilan tertentu saja. Keputusan tersebut tergantung pada masalah bagaimanaperusahaan melihat kesempatan untuk memasuki pasar yang terdekat.b. Volume TotalPermintaan pasar dapat diukur dengan menggunakan volume fisik maupunvolume rupiah. Dengan mendasarkan pada kedua faktor tersebut (fisik dan rupiah)

20dapatlah dibuat suatu prosentase untuk menyatakan permintaan pasarnya. Sebagaicontoh, permintaan kendaraan untuk disewa dari perusahaan "X" adalah sebesar20% dari total permintaan kendaraan sewaan di kota Bandung dan sekitarnya.c. DibeliYang dimaksud dibeli dapat diartikan dalam berbagai macam hal sepertivolume yang dipesan, dikirim atau yang sudah dibayar, sudah diterima ataudikonsumsikan. Bila dikaitkan dengan proyeksi di masa yang akan datang,biasanya diartikan dalam jumlah yang akan dipesan dan bukannya jasa pelayananyang sudah jadi.d. Kelompok PembeliPermintaan pasar ini dapat ditentukan untuk seluruh pasar atau untuk suatusegmen pasar tertentu saja. Sering terdapat bahwa satu perusahaan memasukibeberapa segmen pasar. Jumlah permintaan dari semua segmen pasar tersebutmerupakan permintaan pasar secara keseluruhan.e. Daerah GeografisPermintaan pasar dapat ditentukan menurut batas-batas daerah geografisyang jelas. Misalnya proyeksi permintaan kendaraan sewa untuk waktu yang akandatang dapat berubah-ubah karena daerah penjualannya berubah.f. Periode WaktuPeriode waktu ini merupakan faktor penting untuk menentukan permintaanpasarnya. Jadi permintaan pasar dapat berbeda-beda sesuai dengan lamanyaperiode waktu penyewaan apakah satu hari, satu minggu, satu bulan atau bahkan

21satu tahun. Semakin panjang periode waktunya, semakin tidak tepat penentuanpermintaan pasarnya yang disebabkan kemungkinan terjadinya perubahan kondisi.g. Lingkungan PemasaranDalam kenyataan, permintaan itu dipengaruhi oleh sejumlah faktorlingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Faktor-faktor tersebut antara lain:demografi, kondisi perekonomian, perkembangan teknologi, keadaan politik danhukum serta kebudayaan. Setiap pasar terkena tingkat pengaruh yang berbedabeda dari faktor-faktor lingkungan tersebut.h. Program PemasaranPermintaan itu juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang dapatdikendalikan terutama program pemasaran yang dikembangkan oleh itasusaha,promosidalamsertapenyempurnaan produk.Jadi untuk meramalkan permintaan pasar perlu adanya asumsi tentangharga yang berlaku dalam dunia usaha dimasa yang akan datang sertapengeluaran-pengeluaran untuk pemasaran.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan PasarMenurut para ahli ekonomi, ada beberapa faktor utama sebagai penentudari permintaan. Menurut Basu Swastha dan Irawan dalam bukunya "ManajemenPemasaran Modern" faktor-faktor tersebut adalah:1. Harga produk.

222. Harga produk lain.3. Penghasilan pembeli.4. Selera pembeli.dan faktor-faktor penentu non harga, yaitu:1. Usaha periklanan (promosi).2. Usaha penjualan dengan salesman.D. Tinjauan Umum Konsep Pemasaran1. Konsep Pemasaran dan Manajemen PemasaranSesuai dengan perkembangan ilmu ekonomi, batasan tentang pemasarantelah berubah-ubah sesuai dengan perkembangan sejarah pemasaran itu sendiri.Batasan pemasaran pertamakali difokus

BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu yang Relevan . Islami (2005) melakukan penelitian dengan judul ”Analisis SWOT terhadap Kegiatan Marketing di PT BPR Nusumma Tebuireng Jombang dalam Perspektif Hukum Islam.” Penelitian tersebut menggunakan analisis SWOT yaitu

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis