BAB II LANDASAN TEORI A. Penetapan Harga 1. Pengertian Harga

3y ago
53 Views
2 Downloads
804.03 KB
68 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kaleb Stephen
Transcription

17BAB IILANDASAN TEORIA. Penetapan Harga1. Pengertian HargaDalam menafsirkan konsep tentang harga tentu mempunyai banyakpenafsiran, menurut Kotler pada dasarnya harga adalah salah satu elemenbauran pemasaran atau marketing mix yang dapat menghasilkanpendapatan, dimana elemen yang lain mendapatkan biaya. 1 Seperti yangdiungkapkan oleh Kotler, bahwa harga merupakan bagian dari elemenbauran pemasaran yaitu harga, produk, saluran dan promosi, yaitu apayang dikenal dengan istilah empat P (Price, Product, Place danPromotion). Harga bagi suatu usaha/badan usaha menghasilkanpendapatan (income), adapun adapun unsur-unsur bauran pemasaranlainnya yaitu Product (produk), Place (tempat/saluran) dan Promotion(promosi) menimbulkan biaya atau beban yang harus ditanggung olehsuatu usaha/badan usaha.Kalau harga merupakan pendapatan bagi pengusaha maka ditinjaudarisegikonsumen, hargamerupakan suatu pengeluaran ataupengorbanan yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkanproduk yang diinginkan guna memenuhi kebutuhan dari konsumentersebut. Bagi pengusaha/pedagang, harga paling mudah disesuaikandengan keadaan pasar sedangkan elemen yang lain seperti product, place1Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2,Erlangga, Jakarta, 2009, hlm. 67.

18dan promotion memerlukan waktu yang lebih lama dan panjang untukdisesuaikan dengan keadaan pasar, karena harga dapat memberikanpenjelasan kepada konsumen mengenai kualitas produk dan merek dariproduk tersebut.2Buchari Alma mengatakan bahwa dalam teori ekonomi, pengertianharga, nilai dan utility merupakan konsep yang paling berhubungan. Yangdimaksud dengan utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatubarang, yang memungkinkan barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan(needs), keinginan (wants) dan memuaskan konsumen (satisfaction).Terdapatnya value yang merupakan nilai suatu produk untuk ditukarkandengan produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam situasi barter yaitupertukaran antara barang dengan barang. Sekarang ini ekonomi kita tidakmelakukan barter lagi, akan tetapi sudah menggunakan uang sebagaiukuran yang disebut harga. Maka harga merupakan sejumlah uang yangdigunakan untuk menilai dan mendapatkan produk maupun jasa yangdibutuhkan oleh konsumen.3Menurut Basu Swastha dan Irawan, ”harga adalah jumlah uang(ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untukmendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya”4Menurut Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, bahwa istilah hargadalam bisnis jasa bisa ditemui dengan berbagai sebutan. Universitas atauperguruan tinggi menggunakan SPP (tuition), konsultan profesional2Muhammad Birusman Nuryadin, Harga dalam Perpektif Islam, Jurnal Ekonomi Islam,3Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, 2005, hlm. 159.Basu Swastha dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, 2005,hlm. 86.4hlm. 241.

19menggunakan istilah fee, bank menggunakan istilah service charge, jasajalan tol atau jasa angkutan menggunakan istilah tarif, pialangmenggunakan istilah komisi, apartemen menggunakan istilah sewa,asuransi menggunakan istilah premi, dan sebagainya.5Tjiptono mengatakan bahwa agar dapat sukses dalam memasarkansuatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganyasecara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yangmemberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkanketiga unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkantimbulnya biaya (pengeluaran). Di samping itu harga merupakan unsurbauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengancepat.6 Kemudian Tjiptono mengatakan bahwa harga dapat dipadankandengan hal lain seperti iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah,gaji, honor, SPP, dan sebagainya. Harga dapat dilihat dari sudut pandanglain seperti pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuranlainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agarmemperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.7Harga sangat penting bagi perekonomian, karena harga sangatberperan dalam bisnis dan usaha yang dijalankan. Dengan kata laintingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi perputaran barang yangdijual. Kuantitas barang yang dijual berpengaruh terhadap biaya yangditimbulkan dalam kaitannya dengan pengadaan barang bagi perusahaan5Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat,2006, hlm. 98.6Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran , Andi Offset, Yogyakarta, 1997, hlm. 151.7Ibid., hlm. 157.

20dagang dan efisiensi produksi bagi perusahaan manufaktur. Maka hargaberpengaruh terhadap pendapatan, sehingga harga berpengaruh terhadap labausaha dan posisi dari keuangan perusahaan. Tjiptono mengungkapkan bahwaharga dijadikan sebagai indikator dari manfaat yang diperoleh konsumen atasbarang dan jasa yang diterima, hal ini erat kaitan nya dengan sebuah nilaiyang didapat konsumen atas harga. Nilai dapat didefinisikan sebagai rasioantara manfaat yang dirasakan terhadap harga atau dapat dirumuskansebagai berikut :8Nilai Manfaat yang dirasakanHargaDari persamaan di atas, suatu nilai barang atau jasa yang dirasakanoleh konsumen dipengaruhi oleh manfaat yang diterima yang meningkatpada harga tertentu, demikian sebaliknya. Dapat dikatakan dari berbagaipenafsiran di atas bahwa harga merupakan sebuah elemen termudah dalampemasaran. Harga juga mengkomunikasikan positioning nilai yangdimaksud dari produk perusahaan ke pasar, karena produk yang baik akandijual dengan harga yang tinggi dan menhasilkan keuntungan yang besar.Harga bukan hanya sekedar angka, harga mempunyai bentuk dan fungsiseperti sebagai sewa, ongkos dan upah. Sepanjang sejarah harga ditetapkanberdasarkan negosiasi antara penjual dan pembeli pada saat tawarmenawar masih sering dilakukan.Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilankeputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi :8Fandy Tjiptono, Op.Cit., hlm. 151.

21a. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu parapembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitastertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengandemikian, adanya harga dapat membantu para pembeli untukmemutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenisbarang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagaialternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yangdikehendaki.b. Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidikkonsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal initerutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalamikesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif.Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahalmencerminkan kualitas yang tinggi. 9Menetapkan satu harga untuk semua pembeli merupakan ide yangdapat dikatakan modern yang muncul saat bermula nya perdaganganeceran skala besar yang terjadi pada akhir abad ke sembilan belas karenapada saat itu perdagangan terjadi dikarenakan penjualan dengan begitubanyak barang dan memperhatikan banyak nya karyawan.Banyak ekonom mengasumsikan bahwa para konsumen adalahpenerima harga dan menerima harga pada saat pertama konsumenmenerimanya lalu mereka menyadari apakah hal itu relavan atau tidak.Lalu keputusan pembelian didasarkan pada bagaimana konsumen9Ibid., hlm. 152.

22menganggap harga dan beberapa harga aktual saat ini yang jadipertimbangan bukan harga yang ditetapkan pasar. Para konsumen tentumemliki batas bawah harga dimana harga yang lebih rendah menandakanproduk dengan kualitas yang buruk dan juga batas atas harga yang dimanaharga yang lebih tinggi dari batas itu dianggap berlebihan dan tidak sesuaidengan uang yang dikeluarkan.2. Tahap-tahap Penetapan HargaPenetapan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahaankarena penetapan harga ini bukanlah kekuasaan atau kewenangan yangmutlak dari seorang pengusaha ataupun pihak perusahaan. Penetapanharga dapat menciptakan hasil penerimaan penjualan dari produk yangdihasilkan dan dipasarkan. Meskipun penetapan harga merupakan halyang penting, namun masih banyak perusahaan yang kurang sempurnadalam menangani permasalah penetapan harga tersebut. Karenamenghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkatpenjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapaiperusahaan.10Dalam penetapan harga yang harus diperhatikan adalah faktor yangmempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung :a. Faktor yang secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi,biaya pemasaran, peraturan pemerintah, dan faktor lainnya.b. Faktor yang tidak langsung namun erat dengan penetapan hargaadalah antara lain yaitu harga produk sejenis yang djual oleh para10Ibid., hlm. 223.

23pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusidan produk komplementer, serta potongan untuk para penyalur dankonsumen. 11Yang harus diperhatikan oleh manajemen pemasaran dapatdialihkan kepada prosedur penentuan harga yang ditawarkan. Apabiladalam sebuah perusahaan tidak memiliki prosedur yang sama dalammenentukan atau menetapkan harga dimana menurut Wiliam J. Stantonbahwa penetapan harga memiliki lima tahap yaitu :12a. Mengestimasi untuk permintaan barangPada tahap ini seharusnya perusahaan dapat mengestimasipermintaan barang atau jasa yang dihasilkan secara total yang akanmemudahkan perusahaan dalam melakukan penentuan harga terhadappermintaan barang yang ada dibandingkan dengan permintaan barangbaru. Dalam mengestimasi permintaan suatu barang maka sebuahmanajemen bisa menggunakan cara berikut :1) Menentukan harga yang diharapkan (expected price) yakni hargayang diharapkan dapat diterima oleh konsumen yang ditemukanberdasarkan perkiraan.2) Mengestimasi volume penjualan pada berbagai tingkat harga.b. Mengetahui terlebih dahulu reaksi dalam dalampenentuan harga harus mempertimbangkan kondisi persaingan barangyang terdapat di pasar serta sumber-sumber penyebab lainnya. Seperti1112Ibid., hlm. 224.Marius Angipora, Dasar-dasar Pemasaran , Raja Grafindo, Jakarta, 2002, hlm. 274.

24barang sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain barang penggantiatau substitusi.c. Barang lain yang dihasilkan oleh perusahaan lain yang sama-samamenginginkan uang konsumen.Dalam menentukan sebuah pangsa pasar yang dapat diharapkanoleh kalangan perusahaan yang ingin bergerak maju lebih cepat dantentu selalu mengharapkan market share yang lebih besar. Memangharus disadari bahwa untuk mendapatkan market share yang lebihbesar ditunjang oleh kegiatan promosi dan kegiatan lain daripersaingan non harga, disamping dengan penentuan harga tertentu.d. Strategi hargaMemilih strategi harga untuk mencapai target pasar terdapatbeberapa strategi harga yang digunakan oleh perusahaan untukmencapai target pasar yang sesuai, yaitu :1) Penetapan harga penyaringan (skimming price)Strategi ini berupa penetapan harga yang ingin mencapaisetinggi-tingginya. Kebijaksanaan ini memiliki tujuan untukmenutupi biaya penelitian, pengembangan dan promosi. Olehkarena itu, strategi ini cocok untuk produk baru, karena :a) Pada tahap perintisan (daur hidup produk)Harga bukan merupakan suatu faktor penting karena masihsedikit sekali. Kesendirian produk yang terdapat di pasarmerupakan kesempatan dalam pemasaran yang lebih efektif.

25b) asilan yakni menjual barang baru tersebut pada pasaryang kompetitif .c) Dapat pula berfungsi sebagai usaha berjaga-jaga terhadapkekeliruan dalam penetapan harga. Apabila penetapan hargapertama terlalu tinggi dan pasar tidak dapat menyerapnyamaka perusahaan dapat dengan mudah untuk menurunkan nya.d) Harga perkenalan atau promosi. Yang tidak dapat memberikanpenghasilan dan laba yang tinggi.e) Harga yang tinggi dapat membatasi permintaan terhadapbatas-batas kapasitas produksi dalam perusahaan.2) Penetapan harga penetrasi (penetration price)Penetapan harga penetrasi merupakan strategi penetapanharga yang serendah-rendah nya untuk mencapai volumepenjualan yang relatif singkat. Strategi ini cenderung ing(skimming) jika kondisi ini terdapat di dalam pasar. Kondisitersebut yaitu :a) Kuantitas produk yang dijual sangat sensitif terhadap harga,artinya produk mempunyai permintaan yang sangat elastis.b) Pengurangan-pengurangan yang penting dalam produk unitdan biaya pemasaran dapat terlaksanakan melalui operasidalam skala besar.

26c) Produk diperkirakan mengalami persaingan sangat kuat setelahdiluncurkan ke pasar.d) Pasar dari golongan tinggi tidak cukup besar untuk menopangharga yang ditetapkan dengan strategi harga penyaring.e. Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaanFaktor-faktor lainnya yang perlu dipertimbangkanpadapenentuan harga seperti mempertimbangkan politik pada pemasarandengan melihat pada barang, sistem distribusi dan programpromosinya. Kotler dan Amstrong mengungkapkan faktor-faktor yangmempengaruhidan harus diperhitungkan dalam penetapan hargayaitu:131) Faktor Lingkungan InternalDalam faktor lingkungan internal terdapat beberapa faktormendasar yang mempengaruhi perusahaan dalam menentukanharga dari setiap produk yang dihasilkan, seperti :a) Tujuan pemasaran perusahaan, sebagai faktor utama yangmenentukan harga adalah tujuan perusahaan itu angsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yangbesar, menciptakan kepemimpinan dalam kualitas, mengatasipersaingan, dan melaksanakan tanggung jawab sosial bagimasyarakat.13Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Op.Cit., hlm. 39.

27b) Strategi bauran pemasaran, karena harga merupakan salah satuelemen dalam bauran pemasaran, maka dalam menentukanharga sebaiknya dikoordinasikan lebih lanjut dengan elemenpemasaran lainnya seperti : produk, tempat, promosi, biaya,dan organisasi.2) Faktor Lingkungan EksternalFaktor yang perlu diperhatikan dengan seksama olehperusahaan dalam penetapan harga dari setiap produk yangdiproduksi yaitu faktor lingkungan eksternal, karena dalam fakorini terdapat dua faktor utama yaitu :a) Sifat pasar dan permintaanPihak yang ditugaskan untuk bertanggung jawab dalampenetapan harga hendaknya memperhatikan dan memahamidengan baik sifat suatu pasar dan permintaan pasar yangdihadapi atas produk yang dihasilkan. apakah pasar tersbuttermasuk dalam pasar persaingan sempurna, pasar monopoli,oligopoli dan sebagainya.b) PersainganAspek persaingan merupakan salah satu faktor yang perlumendapat perhatian yang intensif dari pihak penting diperusahaan mengenai keputusan dalam penetapan harga.Michael Porter mengatakan ada lima kekuatan pokok yangberpengaruh terhadap persaingan suatu industri, yaitu :

28(1) Persaingan dalam industri yang bersangkutan(2) Produk subtitusi(3) Pelanggan(4) Pemasok(5) Ancaman pendatang baruDilihat dari beberapa persaingan di atas menganalisis karakteristik persaingan yang sedang dan akandihadapi perusahaan pada masa sekarang dan yang akandatang, meliputi :(1) Jumlah perusahaan dalam industri(2) Ukuran relatif setiap anggota dalam industri(3) Diferensiasi produk(4) Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutanc) Unsur-unsur lingkungan lainnyaSelain kedua faktor tersebut, maka perusahaan jugaperlu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor lainnyaseperti, kondisi ekonomi suatu negara karena terdapat berbagaifenomena dapat mempengaruhi arus perekonomian secaraendemik seperti inflasi, serangan bom, resensi maupun tingkatbunga bank. Dan juga peraturan dan kebijakan pemerintahterhadap sosial lainnya.

293. Metode Penetapan HargaDalam menetapkan harga, ada berbagai macam metode yang dapatdapat digunakan. Penetapan harga biasanya dilakukan untuk menambahnilai atau besarnya biaya produksi yang diperhitungkan terhadap biayayang dikeluarkan dan pengorbanan tenaga dan waktu dalam memprosesbarang ataupun jasa. Dalam menetapkan harga jual suatu produk, suatuperusahaan harus memperhatikan berbagai pihak seperti konsumen akhir,penyalur, pesaing, penyuplai dana, para pekerja, dan pemerintah. Karenatingkat harga tidak terlepas dari daya beli konsumen, reaksi para pesaing,jenis produk dan elastisitas permintaan serta tingkat keuntunganperusahaan.Kotler menyebutkan beberapa rincian pada prosedur enam langkahdalam menetapkan harga :14a. Memilih Tujuan dalam Penetapan HargaPada awalnya perusahaan harus memposisikan penawaran padapasar, karena semakin jelas tujuan perusahaan maka semakin mudahperusahaan menetapkan harga. Tujuan tersebut adalah :1) Kemampuan BertahanTujuan ini digunakan saat perusahaan mengalami kondisi yangmendesak seperti kelebihan kapasitas, persaingan ketat dankeinginan konsumen yang berubah. Selama harga menutupi biayavariabel dan beberapa biaya tetap dalam hal ini keuntungan tidak14Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Op.Cit., hlm. 76.

30begitu terlihat menonjol demi bertahan dalam menghadapikepunahan.2) Laba Saat Ini MaksimumBiasanya perusahaan menetapkan haga yang akan memaksimalkanlaba saat ini. Mereka memperkirakan permintaan dan biaya yangberasosiasi dengan harga alternatif dan memilih harga yangmenghasilkan harga saat ini.3) Pangsa Pasar MaksimumDengan memaksimalkan pangsa pasar, maka akan semakin tinggivolume penjualan, biaya unit akan semakin rendah dan labajangka panjang semakin tinggi. Saat menetapkan harga terendahasumsi nya pasar sensitif terhadap harga, hal ini disebut denganpraktik penetapan harga penetrasi pasar, hal ini dapat diterapkandengan kondisi berikut :a) Pasar sangat sensitif terhadap harga dan harga rendahmerangsang pertumbuhan pasar.b) sinya pengalaman produksi.c) Harga rendah mendorong persaingan aktual dan potensial.4) Pemerahan Pasar MaksimumPada mulanya harga ditetapkan tinggi dan turun secara perlahanseiring berjalan nya waktu atau penetapan harga memerah pasar.Hal ini akan gagal bila pesaing besar yang memutuskan untuk

31menurunkan harga. Memerah pasar dapat dilakukan dengankondisi :a) Terdapat cukup banyak pembeli yang memiliki permintaanyang cukup tinggi saat ini.b) Biaya satuan memproduksi volume kecil yang tidak begitutinggi hingga menghilangkan keuntungan dari mengenalkanharga maksimum yang mampu diserap pasar.c) Harga awal yang tinggi tidak menarik lebih banyak pesaing kepasar.d) Harga tinggi mengkomunikasikan citra produk yang unggul.5) Kepemimpinan Kualitas ProdukPerusahaan berusahaan menjadi pemimpin kualitas produk dipasar dengan mengedepankan merek “kemewahan terjangkau”produk dan jasa yang ditentukan oleh tingkat kualitas anggapan,selera, dan status yang tinggi dengan harga yang dapat dijangkaukonsumen.6) Tujuan LainApapun tujuan khususnya, bisnis yang menggunakan hargasebagai alat strategis akan menghasilkan lebih banyak labadibandingkan bisnis yang hanya harga atau pasar menetukanpenetapan harga mereka.b. Menentukan PermintaanSetiap harga mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dankarena itu akan memiliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran

32perusahaan. Umum nya permintaan berhubungan terbalik atausemakin tinggi harga maka akan semakin rendah permintaan. Kadangkonsumen menerima harga mahal untuk mengindikasikan produkyang lebih baik, meskipun jika harga terlalu tinggi, tingkat permintaanmungkin akan turun.1) Sensitifitas mpengaruhi sensitivitas harga. Biasanya pelanggan tidak terlalusensitif terhadap harga barang murah atau harga yang mereka beli.2) Memperkirakan Kurva PermintaanSebagian besar perusahaan berusaha mengukur kurva permintaanmereka dengan menggunakan metode yang berbeda.3) SurveiMengeksplorasi berapa banyak unit yang akan dibeli konsumenpada berbagai harga yang diajukan.4) Ekperimen HargaMemvariasikan harga berbagai produk di toko atau mengenakanharga yang berbeda untuk produk yang sama di wilayah yangserupa untuk melihat bagaimana perusahaan itu mempengaruhipenjualan.5) Analisis StatistikHarga masa lalu, jumlah yang terjual, dan f

b) Strategi bauran pemasaran, karena harga merupakan salah satu elemen dalam bauran pemasaran, maka dalam menentukan harga sebaiknya dikoordinasikan lebih lanjut dengan elemen pemasaran lainnya seperti : produk, tempat, promosi, biaya, dan organisasi. 2) Faktor Lingkungan Eksternal

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis